Anda di halaman 1dari 52

Hallo BravePeople!

Sebelum kamu belajar Public Speaking dari e-book


ini, kami punya peraturan main dulu buat kamu nih.
Peraturannya adalah kamu wajib baca e-book ini
dengan gembira, karena survey membuktikan orang
yang gembira dapat menyerap informasi 9x lebih
kuat dibanding biasanya. Jadi buat kamu yang punya
masalah baik pribadi, percintaan, kerjaan, diparkirin
dulu yaaa hehe. Mari kita belajar sama-sama.

Dimana sebaiknya kamu membaca


e-book ini?
- Bukan di tempat publik
- Bukan ketika sedang naik kendaraan
- Bukan di tempat keramaian
- Bukan di rumah mantan
- Di rumah kamu aja

Alasannya simple, biar kamu ga gampang ke distract


pas lagi baca, jadi sebaiknya sebelum kamu membaca
e-book ini cari dulu tempat yang tenang

1
dan tidak terlalu banyak orang, biar kamu bisa belajar
dengan maksimal dan bisa sambil praktek tanpa malu
malu.

Untuk siapakah e-book ini dibuat?


E-book ini dibuat dengan dasar kepedulian kami
kepada semua orang khususnya kamu yang ingin
meningkatkan value / nilai dirinya dibidang
komunikasi & Public Speaking.

Kami membuat e-book ini khusus untuk semua orang


yang mengerti bahwa setiap pekerjaan, kegiatan dan
profesi apapun membutuhkan kecakapan dan
keahlian dalam komunikasi. Dengan kemampuan
komunikasi yang baik kami percaya hal ini akan
sangat menolong kamu didalam meningkatkan value
diri kamu dan tentunya mempersiapkan masa depan
kamu.

Buku ini kami persembahkan untuk:


• Pelajar dan mahasiswa yang ingin meningkatkan
nilai dirinya dalam bidang komunikasi.

2
• Karyawan atau pekerja kantoran yang ingin
meningkatkan karir nya sehingga bisa
mendapatkan posisi/jabatan yang lebih baik.
• Pebisnis yang dimana kemampuan komunikasi
menjadi tombak utama dalam memimpin
ataupun mendelegasikan tugas dan tanggung
jawab kepada staff atau timnya.
• Guru, Dosen & Tenaga Pengajar yang mau
belajar untuk menyederhanakan kalimat
sehingga mudah dimengerti oleh muridnya.
• Selebgram, Youtubers, Entertainers yang ingin
mengasah kemampuan komunikasinya sekaligus
meningkatkan kepercayaan dirinya berbicara di
depan umum/di depan kamera.
• Pemimpin organisasi atau komunitas untuk
memimpin para anggotanya.
• Seseorang yang mau memiliki skill komunikasi
yang baik sehingga bisa membangun hubungan
dengan rekan atau temannya atau bahkan
dengan orang yang baru dikenalnya sekalipun

3
Kelebihan dari e-book ini:
Pernah gak sih, ketika kamu sedang membaca buku,
kamu sempet ngulang 3x atau bahkan 5x kalimat
yang kamu baca karena kamu masih kurang paham?
Nah didalam buku ini, kalimat-kalimatnya diisi
dengan kata-kata yang ringan dan sederhana
sehingga kamu dapat mengerti dengan mudah ketika
mempelajarinya. Oiya, kami tebak pasti kamu lagi
baca e-book ini di HP kamu, bener nggak? Hehe. Jadi
spesial buat kamu e-book ini kami buat dengan
ukuran font yang cukup besar, biar enak dibaca kalo
bener kamu bacanya lewat HP. Dengan materi yang
telah kami persiapkan dengan sangat baik dan
matang, besar harapan kami agar kamu mampu baca
materi yang ada di e-book ini sampai habis.

Manfaat dan Hadiah dari membaca


e-book ini?
Setelah selesai membaca e-book ini, kami yakin akan
ada banyak hal yang bisa kamu pelajari, eitsss…
jangan senang dulu, semua yang telah kamu pelajari

4
dan ketahui akan sangat sia sia apabila kamu tidak
segera mempraktekannya.

Buku ini membahas dengan detil bagaimana agar


kamu bisa percaya diri untuk berbicara didepan
umum dan memiliki skill komunikasi yang baik.

“Apa yang kamu ketahui itu tidak penting, namun apa


yang kamu lakukan dari apa yang kamu ketahui, itulah
yang terpenting.”

Selamat Belajar ya BravePeople!

5
6
Apakah kamu takut atau merasa tidak pede dalam
melakukan Public Speaking? Jika ya, jangan kuatir
karena kamu tidak sendirian. Beberapa sumber
bahkan mengatakan bahwa 80% penduduk di dunia
juga memiliki ketakutan di dalam Public Speaking.
Jadi ketakutan di dalam Public Speaking bukanlah
sesuatu yang aneh, melainkan sesuatu yang normal.

Namun, meskipun itu hal yang normal-normal saja,


sebaiknya jangan dibiarkan. Mengapa? Karena
ketidakmampuan berbicara depan umum dapat
menghambat pencapaianmu di dalam hidup. Maka itu
sangatlah penting untuk memiliki kesadaran penuh
untuk memulai belajar Public Speaking.

Tenang, Public Speaking bukanlah bakat dari lahir,


melainkan keterampilan yang dapat dilatih. Banyak
orang yang saat ini terkenal sebagai pembicara yang
hebat, padahal dulunya mereka merupakan
seseorang yang tidak pandai berbicara di depan
umum. Saya sangat percaya dengan sebuah quotes
yang berkata “Pengulangan adalah ibu dari segala
keterampilan.”

7
Ketika kamu yang awalnya tidak bisa melakukan
Public Speaking namun kalo kamu terus berlatih dan
berani untuk mengambil kesempatan, disitulah kamu
akan mendapatkan pembelajaran, pengalaman dan
jam terbang yang akan meningkatkan kemampuan
kamu didalam Public Speaking.

Kami coba berikan beberapa contoh nyata,


bagaimana seseorang yang sebelumnya tidak bisa
melakukan Public Speaking karena takut, tidak
percaya diri dan minder, sekarang bisa menjadi Public
Speaker yang sangat luar biasa & mampu meng-
influence banyak orang.

1. Mahatma Gandhi

Mahatma Gandhi adalah


seorang pemimpin spiritual
yang sangat terkenal oleh
karena ajaran-ajarannya
yang sangat bijaksana.
Banyak orang yang menghormatinya sebagai guru
yang luar biasa. Namun ternyata dulunya beliau
bukanlah seseorang yang menyukai Public Speaking.

8
Mahatma Gandhi pernah bercerita bagaimana ketika
dia masih muda dia pernah mengalami panic attack
di tengah Public Speakingnya dan dia akhirnya
meminta orang lain untuk menggantikannya
menyampaikan materi yang sudah dia siapkan.

Namun meskipun Mahatma Gandhi gagal pada hari


itu, dia tidak menyerah melainkan tetap berlatih dan
berjuang, hingga akhirnya dia berhasil menjadi
seorang guru yang luar biasa.

2. Abraham Lincoln

Abraham Lincoln adalah salah


satu presiden yang paling
terkenal dalam sejarah
Amerika Serikat. Jika kita pergi
ke Washington D.C. kita akan
menemukan patungnya yang
sangat besar.

Beliau bisa menjadi terkenal bukan hanya karena


keputusan-keputusannya yang hebat ketika menjabat
sebagai presiden, melainkan juga karena
kemampuannya di dalam berbicara. Abraham Lincoln

9
pernah bercerita bagaimana dulu dia menolak
kesempatan untuk berbicara di New Jersey, bukan
karena dia terlalu sibuk, melainkan karena dia sangat
takut dengan Public Speaking.

Namun kejadian itu tidak membuatnya menyerah,


melainkan mendorongnya untuk berlatih dengan
lebih keras, sehingga dia berhasil menjadi seorang
Public Speaker yang baik.

3. Revy Halim

Revy Halim, yes betul,


Founder dari Bravespeakers.
Mungkin beberapa orang
menganggap Revy sebagai
seorang pembicara yang
handal & kredibel.

Namun sesungguhnya dulu dia bukanlah seseorang


yang berani didalam Public Speaking.

Ketika Revy masih duduk di bangku sekolah, Revy


adalah seorang yang introvert dan dia bercerita kalo
dia sangat takut dengan yang namanya presentasi,

10
membaca puisi, atau hal-hal lain yang mengharuskan
dia berbicara di depan seluruh isi kelas.

Namun pada waktu Revy kuliah, dia sadar bahwa


Public Speaking adalah satu skill paling penting yang
harus dimiliki. Sejak saat itu Revy mulai belajar dan
berlatih, hingga akhirnya dia berhasil menjadi
seorang Public Speaker yang baik seperti sekarang.

Intinya, bagaimanapun kemampuan Public Speaking


kamu saat ini, janganlah kuatir. Kami sudah melihat
banyak sekali bukti nyata bagaimana orang-orang
yang dulunya tidak pandai melakukan Public
Speaking sekarang malah menjadi seorang
pembicara yang handal. Kuncinya adalah mau belajar
dan berlatih.

Nah, pemahaman-pemahaman seperti ini yang jarang


kita dapatkan dalam pembelajaran Public Speaking,
karena banyak orang yang berpikir kalo Public
Speaking itu adalah BAKAT “ahh, emang dia mah jago
ngomong” atau “ah, nggak heran lah, emang dia mah
udah pinter dari dulu.”

11
Jadi bagaimanapun keadaan dan kemampuan kamu
saat ini, percayalah ketika kamu berlatih dengan
sungguh-sungguh pasti kamu akan melihat sesuatu
perubahan yang baik di dalam skill kamu, khususnya
di dunia Public Speaking.

12
13
Kebenarannya, hampir semua bidang pekerjaan
membutuhkan skill Public Speaking, kita bisa ambil
contoh dari MC, Youtubers, pengusaha, pembicara,
motivator, guru, tour leader, karyawan, sales and
marketing, dosen, kepala daerah, pemimpin rapat,
pemimpin organisasi, presenter, siswa, bahkan
Presiden, hampir setiap profesi membutuhkan
kemampuan Public Speaking.
MC yang lancar di dalam berbicara tentu akan
membuat penonton lebih bersemangat. Pengusaha
yang berani berbicara di hadapan banyak orang tentu
akan lebih mampu meyakinkan para partner bisnis &
Investor nya. Karyawan yang mampu melakukan
presentasi dengan luwes tentu akan memiliki nilai
tambah di mata atasan. Orang yang mampu
membangun komunikasi yang baik dengan teman
temannya akan dinilai sebagai pribadi yang
menyenangkan. Intinya, kemampuan Public Speaking
dapat menambah kualitas diri kamu, apa pun
pekerjaan kamu.

14
Jika kamu jago dalam melakukan Public Speaking, ini
dia keuntungan yang akan kamu dapatkan:

- Penghasilan meningkat

Kemampuan berbicara akan meningkatkan kualitas


diri kita di dalam pekerjaan kita. Tentu semakin tinggi
kualitas, maka semakin tinggi bayaran atau
penghasilan yang akan didapatkan dan juga melalui
kemampuan Public Speaking, orang orang bisa
mengenal citra diri kamu sebagai orang yang dapat
dipercaya untuk mengambil tanggung jawab lebih,
baik di dalam pekerjaan maupun organisasi.

- Akselerasi di dalam karir

Ketika atasan atau bos kamu hendak memilih


seseorang untuk mewakili perusahaan, pasti beliau
akan memilih pekerja yang pandai berbicara dan
bukan pekerja yang tidak pandai berbicara. Tentu
dalam hal ini seorang bos atau atasan tidak akan
sembarangan dalam memilih kandidatnya karena hal
ini berhubungan langsung dengan citra perusahaan.

15
- Meningkatkan citra diri

Seseorang yang pandai bicara akan terlihat lebih


pintar, bahkan ketika mungkin sebenarnya dia tidak
sepintar itu. Begitu pula sebaliknya, seseorang yang
sebenarnya pintar tapi tidak pandai bicara akan jadi
terlihat kurang pintar.

- Penyampaian pesan menjadi lebih baik

Seorang pembicara yang buruk akan membuat


pendengar menjadi bingung dan ngantuk, tetapi
seorang pembicara yang baik akan membuat
pendengar menjadi mudah mengerti akan pesan
yang disampaikan. Selain itu pembicara yang baik
mampu menyampaikan hal yang sulit sekalipun
dengan penyampaian yang sederhana sehingga
mudah dimengerti oleh pendengar.

Ini hanyalah beberapa point dari sekian banyak


keuntungan kalo kamu jago Public Speaking. Maka
itu mulai hari ini, yuk kita sungguh-sungguh belajar
dan percayalah bahwa berlatih Public Speaking akan
menjadi salah satu investasi terbaik di hidupmu.

16
17
Sebagai makhluk sosial, kita selalu berinteraksi lewat
komunikasi dengan siapapun dalam setiap aspek
kehidupan, baik di lingkungan keluarga, sekolah,
kampus, kantor, organisasi atau komunitas maupun
masyarakat. Salah satu faktor penting untuk
menunjang keberhasilan adalah pintar dalam
membangun hubungan dan tentunya hal itu
memerlukan kemampuan komunikasi yang baik.
Kali ini kita akan membahas mengenai dasar dari
Public Speaking, saya percaya kalo kita mau belajar
sesuatu, sebaiknya kita mengetahui dulu tentang
teorinya sebelum lanjut kepada praktek, sehingga
proses belajar kita enggak setengah-setengah dan
jadi lebih efektif. Sebenarnya, dasar dari public
speaking nggak jauh-jauh dari 2 hal ini yaitu:

Berbicara
&
Komunikasi

18
Berbicara definisi singkatnya adalah kemampuan
dalam menghasilkan bunyi atau kata-kata dengan
tujuan tertentu. Coba deh inget inget ketika kita
masih balita, kita diajarkan cara berbicara dan
berkata-kata, contohnya kata “ma-ma” “ma-kan” “mi-
num” hal ini bertujuan agar orang tua kita mengerti
apa yang kita mau saat itu.

Nah kalo Komunikasi definisi sederhananya adalah


percakapan atau interaksi antara 2 orang atau lebih
untuk mengekspresikan pikiran, gagasan & pendapat.
Dari situlah bisa kita simpulkan kalo berbicara dan
komunikasi adalah kebutuhan kita sebagai makhluk
sosial, karena tanpa kita sadari setiap menit, setiap
jam, setiap hari kita selalu berinteraksi dan
berkomunikasi baik secara lisan, tulisan maupun
secara digital.

Jadi Skill Komunikasi nggak cuma bicara didepan


umum saja, tapi gimana caranya kita bisa
menyampaikan pikiran, perasaan ataupun ide kita
dengan baik dengan orang orang di sekitar kita.

19
20
Sebagai Coach Public Speaking, kami sering sekali
mengingatkan orang-orang untuk memiliki tujuan di
dalam hidup. Alasannya adalah karena tujuan yang
jelas membuat kita menjadi mudah dalam
menentukan langkah kita. Jika kita nggak tau apa
tujuannya, maka kita juga nggak bakal tau apa yang
harus dilakukan dan bagaimana langkah-langkahnya.

Ada sebuah quotes yang berkata “If the WHY is clear,


so the HOW is easy.” So, kalo kamu sudah punya
tujuan yang jelas dalam hidup, maka kamu akan
dapat menemukan juga caranya dengan mudah.
Hidup yang bermakna (purposeful life) hanya dapat
diperoleh jika ada tujuan (purpose) di dalamnya.

Sama halnya dengan Public Speaking. Penyampaian


materi yang tidak jelas arah dan tujuannya akan
sangat tidak efektif dan dapat membuat audience
menjadi bingung dan buang-buang waktu mereka.
Maka itu sebelum kamu hendak melakukan Public
Speaking, pahami materi dengan matang dan
pastikan apa yang menjadi tujuan pembicaraanmu.

21
1. Untuk memberi informasi

Apakah kamu melakukan Public Speaking dengan


tujuan untuk memberikan informasi? Contohnya: MC
yang menginformasikan kepada peserta seminar
bahwa acara akan segera dimulai, atau tour leader
yang menginformasikan kepada peserta tour kapan
dan dimana mereka akan berkumpul kembali.

Di dalam memberi informasi, tujuan dari seorang


Public Speaker adalah agar audience bisa menangkap
informasi yang diberikan dan mengingatnya dengan
baik. Maka itu, hal pertama yang harus dilakukan
adalah memberikan informasi dengan sangat jelas
dan selengkap mungkin.

Kedua, berikanlah pengulangan tentang informasi


yang diberikan, karena informasi yang didengar lebih
dari sekali tentu akan lebih diingat oleh audience
kamu.

Ketiga, berikanlah pertanyaan yang memicu audience


untuk memberikan jawaban tentang informasi yang
sudah disampaikan.

22
Contohnya, “Teman-teman, besok kita jadi kumpul
pukul berapa?” Biasanya audience akan aktif
menjawab sehingga mereka pun akan menjadi lebih
ingat. Namun Jika ketika ditanya responnya masih
kurang mantap, informasi dapat diulang sekali lagi,
agar para audience bisa lebih ingat.

2. Untuk mengajarkan

Apakah kamu melakukan Public Speaking dengan


tujuan untuk mengajarkan sebuah pelajaran?
Contohnya: Guru yang mengajar di kelas, atau
pemimpin ibadah yang mengajar di rumah ibadah.

Di dalam mengajar, tujuan dari seorang Public


Speaker adalah agar audience memahami materi
yang diberikan, sehingga mereka dapat menerapkan
apa yang diajarkan. Make it significant, but simple.
Berikanlah pengajaran yang isinya berkualitas tinggi
tetapi dikemas dengan cara sesederhana mungkin,
agar audience dapat memahami apa yang diajarkan.

Ada beberapa pengajar yang suka menggunakan


kata-kata sulit dan bersifat intelektual. Sebenarnya
tidak ada salahnya, tetapi kita harus ingat bahwa

23
tujuan kita bukanlah agar terdengar pintar,
melainkan agar audience kita bisa mengerti dan
menjadi lebih pintar. Maka itu saran kami, di dalam
mengajar gunakanlah kata-kata atau gaya bahasa
yang sesuai dengan audience. Karena salah satu
fungsi dari Public Speaking adalah menyampaikan
sesuatu yang rumit menjadi lebih sederhana.

3. Untuk memotivasi

Apakah kamu melakukan Public Speaking dengan


tujuan untuk memotivasi para audience? Contohnya:
Pembicara yang ingin membangkitkan semangat
para peserta seminar atau pemimpin perusahaan
yang ingin membangkitkan semangat para pekerja di
perusahaannya.

Di dalam memotivasi, salah satu unsur terpenting


adalah antusias dan semangat dari si pembicara. Jika
pembicaranya saja tidak bersemangat, suaranya kecil,
dan tidak percaya diri, tentu audience yang
mendengar pun tidak akan bangkit semangatnya.

Selain itu, untuk memotivasi kamu juga dapat


menggunakan cerita atau pengalaman-pengalaman

24
yang selaras dengan pesan yang kamu bawakan.
Contohnya, jika kamu ingin menegaskan tentang
kerajinan dan kegigihan, kamu dapat menceritakan
kisah seseorang yang dulunya memulai usaha kecil
dengan modal satu juta rupiah, dimana akhirnya itu
semua berubah menjadi usaha besar yang
menghasilkan ratusan juta rupiah oleh karena
kerajinan dan kegigihannya.

Ingat, di dalam memotivasi, tujuanmu bukan sekedar


membuat audience mengerti dan ingat, melainkan
untuk membuat audience bersemangat untuk
bertindak.

4. Untuk meyakinkan

Apakah kamu melakukan Public Speaking dengan


tujuan untuk meyakinkan orang-orang? Contohnya:
Pengusaha yang ingin meyakinkan seorang partner
atau investor nya, atau pedagang yang ingin
menyakinkan pembelinya.

Untuk meyakinkan seseorang melalui Public


Speaking, kamu harus sungguh-sungguh mengerti
apa yang mau kamu tawarkan. Seseorang yang

25
berpengetahuan sedikit tentang apa yang dirinya
tawarkan tentunya akan terlihat kurang percaya diri
dan tidak meyakinkan, tetapi seseorang yang
berpengetahuan banyak tentang apa yang dirinya
tawarkan tentunya akan terlihat lebih percaya diri
serta menyakinkan.

Selain itu juga, kamu juga dapat membahas data atau


statistic dari tema yang mau kamu bawakan, karena
itu dapat menjadi dasar yang kuat untuk seseorang
bisa percaya. Kamu juga bisa menceritakan tentang
kredibilitas yang ada, serta memberikan testimoni
dari orang-orang lain di masa lalu. Semakin banyak
informasi yang kamu bawakan, maka semakin yakin
lawan bicara kamu tentang produk atau jasa yang
kamu tawarkan.

5. Untuk menghibur

Apakah kamu melakukan Public Speaking dengan


tujuan untuk menghibur para audience? Contohnya:
MC yang memimpin acara ulang tahun, atau Stand Up
Comedian yang mengisi sebuah acara tertentu.

26
Jika tujuanmu di dalam melakukan Public Speaking
adalah untuk menghibur, kamu tidak perlu
memikirkan apakah para audience belajar atau pun
mengingat sesuatu dari pembicaraanmu. Yang
terpenting adalah agar para audience tertawa,
terhibur, dan merasa senang. Di dalam menghibur,
kamu bisa menggunakan body language dan
penggunaan intonasi suara yang menarik, sehingga
dapat menarik perhatian dan membuat suasana
menjadi lebih fun.

6. Untuk kepemimpinan

Tujuan public speaking lainnya adalah untuk


kepemimpinan. Bagaimana kamu sebagai pemimpin
atau team leader menyampaikan pendapat atau ide,
agar team yang kamu pimpin dapat memahami visi
dan misi yang kamu sampaikan

Selain itu kamu juga harus tahu bagaimana cara


berbicara dan menyampaikan pendapat dengan baik,
bagaimana menanggapi pendapat dari rekan kerja,
atau bahkan bagaimana mengkritik pendapat dari
rekan kerja tanpa menyinggung orang itu.

27
28
Pernahkah kamu mendengar sebuah ungkapan yang
berkata bahwa “Sukses butuh Networking?” Mungkin
kamu sudah nggak asing lagi dengan kata kata tadi,
terutama bagi kamu yang sudah terjun kedalam
dunia kerja.

Bisa dikatakan Networking adalah istilah untuk


sebutan orang dalam/relasi Karena ketika kamu
punya relasi dengan orang dalam di suatu
perusahaan atau organisasi tertentu, maka
kemungkinan kamu memiliki akses untuk bisa masuk
kedalam lingkungan itu dengan lebih mudah. Lalu
apa kaitannya dengan Public Speaking?

Sebelum kamu memiliki relasi yang baik, yang perlu


kamu lakukan adalah belajar membangun hubungan.
Dalam hal ini, keterampilan berkomunikasi atau
keahlian Public Speaking yang baik akan sangat
membantu dan menolong kita untuk memperoleh
relasi yang baik. Selain itu, lewat komunikasi
seseorang dapat dinilai baik atau buruk mengenai
attitude/perilaku nya. Karena komunikasi mampu
merefleksikan citra diri/image seseorang.

29
Sekali lagi yang perlu kamu ketahui Public Speaking
bukanlah sebuah bakat dari lahir, melainkan sebuah
keterampilan yang dapat diasah dengan cara berlatih.

Public Speaking juga tidak berbicara apakah kamu


seorang introvert atau ekstrovert, bahkan seorang
yang super introvert dan sangat pemalu pun bisa
mahir dalam Public Speaking asalkan mau berlatih
dengan sungguh sungguh.

“The more you practice


the better you get.”

30
31
1. Persiapan yang matang

Seorang Public Speaker yang baik, pasti akan terus


belajar dan berlatih, bahkan ketika ia belum
memperoleh kesempatan untuk berbicara. Belajar
dan berlatih bukanlah proses satu kali jadi, namun
belajar dan berlatih adalah sebuah journey atau
perjalanan yang harus terus menerus di ulang ulang.

Dengan latihan dan melakukan persiapan yang


matang, kita bisa melihat kekurangan-kekurangan
yang ada didalam kemampuan berkomunikasi kita,
sehingga apabila ada kekurangan bisa segera
langsung diperbaiki.

Teringat quotes dari Benjamin Franklin “By failing to


prepare, you are preparing to fail.” Yang artinya adalah
oleh karena gagal dalam mempersiapkan, maka kamu
sedang mempersiapkan kegagalan.

2. Antusias & percaya diri

Sebagai Public Speaker, salah satu kunci untuk


mendapatkan atensi dari audience adalah dengan
tampil penuh antusias dan percaya diri.

32
2 hal ini akan meningkat secara otomatis dengan cara
melakukan segala persiapan dengan matang.

Dengan melakukan persiapan yang matang secara


alam bawah sadar dan secara mental, kamu sudah
meraih kemenangan sebanyak 70% karena timbul
rasa yakin terhadap kualitas diri dan mampu
meminimalisir rasa gugup dan grogi, sehingga
pembawaan diri kamu akan lebih maksimal dan
telinga audience lebih terbuka untuk mendengarkan
dan memperhatikan apa yang kamu sampaikan.

3. Membuat audience happy

Sebelum memulai Public Speaking, seorang Public


Speaker perlu mencari informasi guna mengetahui
dengan jelas bagaimana dan siapa audience nya atau
biasa dikenal dengan istilah “Know your audience.”
Kita bisa mencari informasi tentang berapa rata-rata
umur nya, jenis pekerjaannya, pria atau wanita dan
lain lain.

Semakin banyak kamu memperoleh informasi


tentang audience kamu, maka cara untuk
menentukan materi dan juga ice breaking akan

33
menjadi lebih mudah dan menyenangkan, sehingga
suasana tidak terkesan kaku.

Sangat penting untuk membuat audience happy,


karena seperti yang kami katakan di awal, penelitian
mengatakan apabila audience happy, mereka mampu
menyerap informasi 9x lebih kuat.

4. Menyampaikan pesan dengan baik

Berlatihlah untuk menyederhanakan kalimat yang


akan kita sampaikan, sehingga audience dapat
menyerap dan menerima informasi nya dengan baik.

Public Speaking bukan berbicara tentang hal apa


yang dapat kita berikan, melainkan berbicara tentang
hal apa yang dapat pendengar diterima.

- Apakah informasi yang kita berikan dapat


diterima dengan baik oleh si pendengar atau
tidak?
- Apakah pembahasan kita terlalu cepat atau
tidak?
- Apakah kalimat yang kita gunakan membuat
audience menjadi bingung apa tidak?

34
Ketika audience mampu menerima informasi yang kita
berikan, mereka akan mengerti apa yang kita sampaikan
sehingga mereka menjadi antusias dalam
memperhatikan. Pemilihan kata kata yang sederhana
akan sangat membantu audience untuk menyerap
informasi yang kamu sampaikan.

35
36
Semua pembicara sewaktu-waktu pasti pernah
mengalami blank atau lupa materi di tengah Public
Speaking. Oleh sebab itu kita harus belajar
bagaimana cara mengatasinya dengan baik. Mari
kami berikan beberapa tips yang harus dilakukan
ketika kamu mengalami blank.

1. Jangan menggunakan filler words

Kekeliruan kebanyakan orang ketika mengalami


blank adalah mereka mengatakan “uummm” atau
“aaaaa.” Ini adalah sesuatu yang sangat destruktif,
karena ini menunjukkan kepada para audience bahwa
kita lupa akan apa yang mau kita sampaikan.
Daripada menggunakan filler, lebih baik kita diam
sejenak sekitar 2-4 detik dan pergunakan waktu
tersebut untuk berpikir. Ketika kamu diam, audience
pun tidak tahu bahwa kamu sebenarnya sedang
mengalami blank, mereka akan berpikir kamu sengaja
memberikan jeda.

2. Skip ke poin selanjutnya

Ketika kamu mengalami blank, kamu dapat skip


pembicaraan ke poin selanjutnya. Contohnya, kamu

37
memiliki lima pembahasan di dalam sebuah sesi dan
kamu mengalami blank pada pembahasan ketiga.
Kamu dapat skip pembahasan tersebut dan
melanjutkan ke pembahasan keempat. Jika sudah
ingat, kamu dapat kembali ke poin yang telah kamu
skip.

3. Bertanya kepada audience

Hal lain yang dapat kita lakukan ketika mengalami


blank adalah bertanya kepada audience, “Apakah
penjelasan saya sudah jelas? Apakah ada yang mau
bertanya?” Dengan memberi pertanyaan, kita
memiliki waktu untuk berpikir dan berusaha
mengingat. Lebih dari itu, memberikan pertanyaan
juga dapat membuat Public Speaking kamu menjadi
lebih interaktif dan tidak terkesan hanya satu arah.

4. Mengulangi materi sebelumnya

Ketika mengalami blank, kamu juga dapat


mengulang poin-poin sebelumnya. Contohnya kamu
blank pada poin keempat, kamu dapat mengatakan,
“Sejauh ini kita sudah belajar 3 hal yang harus
diperhatikan dalam memasak mie instan. Pertama, suhu

38
air. Kedua, tingkat kematangan mie. Ketiga, cara
mencampur bumbu. Sekarang kita mau lanjut ke
pembahasan keempat.” Dengan mengulangi materi,
kita memiliki waktu untuk berpikir dan berusaha
mengingat. Lebih dari itu, audience juga akan
menjadi lebih ingat kepada materi yang sudah
disampaikan sebelumnya.

Di dalam buku Public Speaking For Success, Coach


Haryanto Kandani dan Harry Victor mengatakan,
“Pembicara yang mahir, bukan pembicara yang hafal
mati dengan kata per kata yang hendak disampaikan,
namun bagaimana ia mahir mengubah sebuah situasi
yang buruk menjadi baik tanpa diketahui oleh para
pendengarnya.”

39
40
The Magic Sixty berbicara tentang 60 detik pertama
yang kamu berikan kepada audience kamu. Ini adalah
waktu yang krusial karena disinilah kesempatan
kamu untuk menarik hati audience agar mereka mau
mendengarkan dan fokus kepada materi yang ingin
kamu sampaikan.
Ada 5 tahapan didalam The Magic Sixty / Opening
yang memukau:
1. Menyambut audience
2. Berterimakasih & memuji Audience
3. Sampaikan tema & topik yang akan dibawakan
4. Berikan alasan mengapa tema ini penting
5. Perkenalan diri kamu

Isi dari Public Speaking biasanya 10% Opening, 80%


Content, dan 10% Closing. Oleh karena proporsi
opening dan closing yang kecil, banyak orang yang
berpikir kedua bagian tersebut tidak terlalu penting.
Padahal sebenarnya meskipun proporsinya kecil,
dampaknya sangatlah besar untuk keseluruhan
Public Speaking yang dibawakan.

41
Perumpamaannya adalah seperti penerbangan
pesawat terbang. Memang penerbangan pesawat
terbang paling lama di udara (biasanya beberapa
jam), sedangkan take off dan landing hanya sebentar
(hanya beberapa menit). Namun bagaimana jika take
off dan landing penerbangan pesawat terbang itu
buruk (terjadi goncangan yang ekstrim, muncul
percikan api, atau terdengar bunyi-bunyi yang
mencurigakan). Apakah kamu masih mau melakukan
penerbangan menggunakan pesawat tersebut? Saya
yakin jawabannya pasti tidak.

Sama halnya dengan Public Speaking. Meskipun


proporsi opening dan closing tidak banyak, kedua
bagian tersebut tetap sangat penting. Bagian
opening akan menentukan ketertarikan audience
kepada content yang mau kamu bawakan. Jika
opening buruk atau membosankan, tentu telinga
audience akan menjadi lebih tertutup. Sedangkan jika
opening menarik, tentu audience akan lebih
memperhatikan dan juga penasaran. Maka itu
sangatlah penting untuk mempersiapkan opening
yang baik di dalam Public Speaking.

42
Closing juga sangat penting, karena bagian closing
akan menentukan kesan akhir dari para audience. Jika
closing buruk, kemungkinan audience akan
menganggap pembicaraannya tidak berkesan serta
mudah melupakannya. Namun jika closing baik,
kemungkinan audience akan lebih ingat pesan yang
disampaikan serta terdorong untuk menceritakan
atau melakukan apa yang didengarnya. Maka itu
pastikan kamu mempersiapkan closing yang baik
setiap kali melakukan Public Speaking.

43
44
Didalam Public Speaking terdapat beberapa elemen
penting yang wajib kita ketahui, untuk sederhananya
kita beri julukan elemen itu adalah 3V, yaitu Vokal,
Verbal, dan Visual.
Berbicara tentang Public Speaking, minimal ada tiga
hal yang harus dioptimalkan dan menjadi modal
dasar bagi seorang public speaker, yaitu:

1. Vocal – 38%
Didalam komunikasi dan public speaking, elemen
vocal berperan sebesar 38% dalam keberhasilan
public speaking. Vocal sangat penting karena dengan
ekspresi suara yang tepat kita mampu

45
mempengaruhi, menginformasikan, dan meyakinkan
pendapat atau materi kita kepada lawan bicara kita.
Pemahaman dan penerapan teknik vocal yang baik
dapat membuat lawan bicara kamu menjadi mudah
mengerti dan merasa nyaman untuk mendengarkan
topik yang sedang kamu bawakan.
Seorang pembicara harus menerapkan teknik vocal
sebagai berikut:

• Intonasi: yaitu tinggi rendahnya suatu nada


pada kalimat yang kamu ucapkan sehingga
memberikan kesan yang gak kaku atau datar
datar saja ketika kamu sedang megucapkan
sebuah kalimat.
• Artikulasi: kejelasan dalam pengucapan kata
demi kata, sehingga dalam mengucapkan
kalimat kamu mampu mengucapkannya secara
artikulatif dan tidak belibet.
• Aksentuasi: penekanan terhadap kata atau
kalimat kalimat penting didalam materi yang
ingin kamu sampaikan dengan tujuan agar
kalimat itu diingat oleh audience kamu.
• Pemenggalan kalimat: kemampuan
mengucapkan suatu kalimat dengan memahami
tanda baca yang sesuai sehingga kamu mengerti
kapan harus berhenti dan melanjutkan kalimat

46
yang lain, tujuan lainnya agar kamu bisa
mengatur nafas ketika sedang melakukan Public
Speaking.
• Kecepatan/tempo: kecepatan berbicara yang
menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi
serta kebutuhan dari tema acaranya.
• Volume: keras lembutnya suara yang
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi serta
kebutuhan acara, dan biasanya volume ini bisa
menjadi backup kita untuk mengucapkan hal
kita anggap penting (backup aksentuasi)

Ditambah dengan pemahaman materi dan


penguasaan teknik vokal yang baik, akan sangat
membantu kamu dalam memberikan sesuatu yang
baik kepada para audience kamu.

2. Vocal – 7%
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan
menggunakan simbol-simbol verbal. Tentu didalam
public speaking yang kita lakukan adalah komunikasi
verbal secara lisan berupa berbicara.
Komponen verbal mempengaruhi keberhasilan
public speaking sebanyak 7% saja, iya betul sangat
kecil. Disini kamu harus pandai didalam memilih kata,

47
kalimat, dan urutannya dalam menyampaikan materi.
Yang terpenting yaitu jangan panjang lebar dan
bertele-tele.
Tipsnya adalah bicaralah dengan singkat. Jangan
berusaha menyampaikan banyak hal dalam suatu
kesempatan berbicara. Singkat di sini maksudnya
menyampaikan suatu pesan dengan bahasa yang
efektif dan efisien, dan hindari kalimat-kalimat yang
tidak perlu dan penjelasan-penjelasan yang tidak
berkaitan dengan topik.

3. Visual – 55%
Visual artinya apa yang tampak dan kelihatan oleh
audience. Ini berkaitan dengan aspek penampilan,
mulai dari postur, gestur, hingga busana yang
dikenakan.
Komponen visual mempengaruhi keberhasilan public
speaking sebanyak 55% atau yang tertinggi
dibandingkan dengan elemen yang lain.
Komponen Visual itu sangat penting karena audience
dapat memberikan penilaian langsung kepada anda
bahkan sebelum anda berbicara.

48
Pakaian atau kostum yang rapi dan bersih, dengan
jenis dan warna yang sesuai dengan tema acara akan
menarik perhatian audience. Ditambah dengan Body
Language / Bahasa Tubuh akan memperkuat pesan
atau informasi yang kamu disampaikan.
Visual tidak semata-mata tertuju pada apa yang Anda
pakai. Aspek bahasa tubuh seperti kontak mata (eye
contact), mimik atau ekspresi wajah, senyuman,
gerakan-gerakan kecil akan memaksimalkan
performa kamu didalam public speaking.

Terimakasih sudah membaca sampai habis. Sekian


pembelajaran pada e-book kali ini. Scroll kebawah
kalo mau lebih kenal lagi sama kami, Revy & Willy.
Oiya, jangan lupa untuk screenshot bagian favorit
kamu dari e-book ini dan tag ke Instagram kami
@bravespeakers.id yaa!

49
50
Coach Revy Halim – Founder of BraveSpeakers
Mungkin beberapa orang menganggap Revy sebagai seorang pembicara yang handal.
Namun sesungguhnya dulu dia bukanlah seseorang yang berani didalam Public
Speaking.

Ketika Revy masih duduk di bangku sekolah, dia bercerita kalo dia sangat takut dengan
yang namanya presentasi, membaca puisi, atau hal-hal lain yang mengharuskan dia
berbicara di depan seluruh isi kelas.

Namun pada waktu Revy kuliah, dia sadar bahwa Public Speaking adalah satu skill
paling penting yang harus dimiliki. Sejak saat itu Revy mulai belajar dan berlatih, hingga
akhirnya dia berhasil menjadi seorang Public Speaker yang baik seperti sekarang ini,
bahkan saat ini ia sudah menjadi pembicara dalam ratusan event & mempunyai total
hampir 1 juta followers di semua sosial media yang ia miliki.

Intinya, bagaimanapun kemampuan Public Speaking kamu saat ini, janganlah


khawatir karena sudah banyak sekali bukti nyata bagaimana orang-orang yang dulunya
tidak pandai melakukan Public Speaking sekarang malah menjadi seorang pembicara
yang handal. Kuncinya adalah ketika kamu mau belajar dan berlatih, pasti kamu bisa
menjadi seorang pembicara yang handal juga.

Coach Willy Tan – Co-Founder of BraveSpeakers


Dimasa sekolah, Willy adalah tipe anak yang tidak terlalu berani untuk tampil di depan
umum. Hal ini disebabkan karena Willy memiliki hambatan dalam menyusun kalimat
demi kalimat yang mau dia sampaikan dengan jelas.

Namun ditengah tengah perjalanan hidupnya, Willy melihat bagaimana seorang


manager memimpin team-nya, bagaimana seorang pengusaha lewat komunikasi
mendelegasikan tugas-tugas kepada para staffnya dan bagaimana seseorang bisa
menjadi sangat dipercaya oleh karena mereka mampu berkomunikasi dengan lancar
dan menguasai teknik Public Speaking.

Disitulah turning point Willy, sejak saat itu dia mulai memutuskan untuk belajar dan
terus berlatih dengan mengakses banyak video Public Speaking dan mengikuti seminar
seminar Public Speaking. Pada waktu itu dia juga sering memberanikan diri menjadi MC
dan Moderator “tanpa bayaran”, karena Willy fokus untuk melatih skill Public Speaking
nya lewat kesempatan demi kesempatan. Sampai akhirnya saat ini Willy dipercaya
untuk membawakan training Public Speaking ke beberapa sekolah, universitas &
perusahaan dan sering kali juga Willy membawakan seminar di forum bisnis,
kerohanian, dll.

51

Anda mungkin juga menyukai