Anda di halaman 1dari 11

2017 | E-Book

MINDSET

Mindset
The New Psychology of Success
Carol S. Dweck
Copyright © 2006 by Carol S. Dweck, Ph.D. Published by
arrangement with The Random House Publishing Group,
a division of Random House, Inc.
288 pages
Rangkuman Singkat

Dunia terbagi antara orang yang terbuka untuk belajar dan yang tertutup
untuk belajar, ciri-ciri ini dapat mempengaruhi segala sesuatu terhadap
hubungan interpersonal Anda.
Mindset, The New Psychology of Success : Menceritakan tentang
seorang Profesor Carol S. Dweck yang telah menjelajahi makalah
penelitian dan kliping berita untuk mengekstrak anekdot tentang pro dan
kontra mengenai kedua pola pikir. Terkait dengan caranya Dweck tentang
pola pikir yang sangat berdampak pada manusia, ia menjelaskan bahwa
Anda bisa mempunyai pola pikir tertutup yang berkaitan dengan
beberapa ciri dan pola pikir terbuka yang dapat berkaitan dengan orang
lain. Pemikiran yang menimbulkan wawasan datang dari belajar, hal
tersebut dapat terjadi ketika Anda perlu menyesuaikan pola pikir Anda
untuk bergerak ke depan. Penulis memperluas titik dasarnya dengan
melihat semua area dari hubungan manusia melalui sudut prisma pola
pikir. Yang menarik, getAbstract percaya bahwa bahan ini akan berguna
dan dapat menerangi jika itu diterapkan dalam pengelolaan
kepemimpinan.

1
Apa yang akan Anda pelajari

Buku ini akan membawa Anda untuk lebih dalam membahas


mengenai :
1) Perbedaan antara pola pikir tetap dan pola pikir berkembang;
2) Mengapa perkembangan pola pikir menyampaikan kesempatan
seumur hidup lebih positif; dan
3) Bagaimana pola pikir mempengaruhi gaya kepemimpinan.

2
Sebagian orang terkadang ada yang lebih cerdas, lebih bijaksana
dan lebih menantang daripada yang lain. Selama bertahun-
tahun, para ahli menghubungkan perbedaan itu kepada masing-
masing kombinasi lingkungan hidup individu, fisiologi dan
genetik. Tapi ada beberapa faktor yang menentukan
karakteristik individu, termasuk sifat-sifat yang berasal dari pola
pikir “tetap” atau “berkembang”.
Orang-orang yang melihat kepribadian atau kecerdasan mereka
memiliki pola pikir tetap, mereka percaya bahwa kepribadian
atau kecerdasan tidak berubah dan mereka merasa kebutuhan
untuk membuktikan diri mereka sendiri dilakukan secara
konstan dalam kondisi apapun. Secara berurutan, orang dengan
pola pikir berkembang percaya bahwa mereka dapat
meningkatkan atau mengganti karakteristik kepribadian mereka
dari waktu ke waktu. Mereka percaya bahwa masa depan
menawarkan kesempatan untuk tumbuh, bahkan saat dalam
keadaan menantang sekalipun.

3
Pola pikir mempunyai implikasi yang signifikan, tetapi kebanyakan
orang sangat tidak akurat dalam mengestimasi kapabilitas mereka.
Orang dengan pola pikir tetap, cenderung untuk menerima setiap
kegagalan secara pribadi. Mereka beranggapan lebih baik
mengundurkan diri dari pada gagal, sebab hal tersebut dipandang
sangat rendah. Orang dengan pola pikir tetap, mereka bekerja
keras untuk menyembunyikan kelemahan mereka, namun mereka
percaya bahwa hubungan mereka, sifat-sifat mereka dan teman
mereka semua tidak dapat diubah.
Sebaliknya, orang dengan pola pikir berkembang mereka percaya
bisa mengganti sifat dan kepribadian mereka. Mereka berpikir
bahwa keahlian mereka dapat tumbuh, mereka lebih mungkin
untuk membangun bakatnya. Mereka suka belajar dan mereka
merasa frustasi jika mereka tidak mengembangkan potensi
mereka.

4
Pola pikir dapat membuat pandangan kita menjadi luas,
namun hal tersebut bisa didapat dengan cara mempelajari
hal-hal baru untuk menghasilkan kemampuan baru.
Manusia dapat diajarkan bagaimana bereaksi dengan cara
baru, bagaimana menghadapi tantangan dan berpikir
berbeda. Sebagai contoh, ketika atlet dengan pola pikir
berkembang menantang dirinya sendiri, mereka
mengembangkan sifat karakter positif. Menurut
penelitian, atlet dengan pola pikir berkembang tidak diam
dalam memenangi diri sendiri. Mereka fokus pada proses
dan mengabaikan gangguan, menikmati tantangan
sebanyak mungkin. Mereka belajar dari kegagalan dan
menyadari bahwa kerja keras membawa keuntungan
pribadi. Sebaliknya, atlet dengan pola pikir tetap
memaksakan diri mereka untuk menang dan menunjukan
bahwa mereka lebih baik dari saingannya. Ketika mereka
kalah, mereka akan kesal.

5
Perusahaan dengan pemimpin yang mempunyai pola pikir berkembang
cenderung mencari karyawan yang bisa melakukan defisiensi dan
mencari solusi. Para eksekutif percaya pada kemampuan seseorang untuk
tumbuh dan menyelesaikan masalah. Ada satu studi yang
membandingkan perusahaan menurut nilai saham mereka untung atau
rugi. Ketika kontras antara perusahaan dengan pertumbuhan yang luar
biasa (diukur oleh harga saham) terhadap perusahaan yang tidak
tumbuh, atau yang menyadari untung lalu kemudian meredup, hal ini
membuktikan bahwa keberhasilan perusahaan itu terikat dengan
pemimpin yang secara konsisten memeriksa proses perusahaan tersebut
dan menantang kegagalannya. Sebagai contoh, CEO Circuit City
mengadakan debat didalam ruangannya untuk membahas masalah yang
sedang terjadi, dari hal tersbut ia dapat memahami dan belajar dari
anggota direksi lain.

6
Seorang pemimpin yang menampilkan pola pikir tetap dapat
membuat perusahaan gagal. Seorang peneliti menemukan bahwa
eksekutif perusahaan yang fokus pada reputasi pribadi mereka
melakukannya dengan mengorbankan perusahaan mereka.
Misalnya, Lee Iacocca membantu membangkitkan Chrysler, tapi
kemudian dia berkonsentrasi pada reputasinya sendiri. Sementara
dia sibuk, perusahaan tersebut kemudian merosot.
Pemimpin yang baik memiliki keinginan untuk belajar. Studi
menemukan bahwa tidak ada yang namanya "pemimpin alamiah".
Orang menjadi pemimpin dengan mengubah diri mereka sendiri.
Alih-alih mencoba untuk mengidentifikasi pemimpin masa depan
dengan "bakat alami mereka", perusahaan harus membedakan
kandidat kepemimpinan berdasarkan potensi pengembangan
masing-masing dan kemudian memberikan mereka kesempatan
untuk mempelajari keterampilan baru. Kenyataannya ketika
perusahaan memberi kesempatan baru kepada karyawan untuk
belajar memungkinkan individu untuk maju, untuk mendapatkan
penghasilan lebih banyak dan menjadi lebih siap menghadapi
tantangan hidup.

7
Orang dengan pola pikir terbuka bereaksi berbeda dalam hubungan
pribadi daripada orang dengan pola pikir tetap. Orang dengan pola pikir
tetap mencari afiliasi spontan dan perpisahan dramatis. Mereka
cenderung lamban memaafkan karena itu bisa dianggap kelemahan atau
bisa menimbulkan risiko penolakan. Ketika hubungan berjalan buruk,
orang-orang dengan pola pikir tetap dipaksa untuk menyalahkan
pasangan mereka. Mereka membelokkan kesalahan pribadi apapun.
Dalam kasus yang ekstrem, seseorang bisa begitu kompetitif sehingga
dia bisa membayangi pencapaian dan identitas pasangannya.
Pandangan dunia Anda bisa menjadi sumber kebahagiaan atau
kecemasan tergantung pada bagaimana Anda menafsirkan kejadian dan
seberapa besar reaksi Anda terhadap suatu kejadian. Orang dengan pola
pikir tetap cenderung menghakimi. Psikolog telah menggunakan terapi
kognitif untuk mendorong orang bertanya kepada diri mereka sendiri
mengapa mereka membuat penilaian ekstrem tentang orang lain, dan
apakah pendapat mereka dibenarkan. Inilah salah satu cara untuk
memecahkan siklus fixed-mindset dan membuka jalur baru untuk
pertumbuhan.
8
Pesan yang dapat diambil dari buku ini adalah :

Setiap orang memiliki


1 4 Membina serta
pola pikir yang tetap
mengajar tentang pola
atau berkembang.
pikir adalah jalan
terbaik untuk
mendorong anak untuk
menghargai diri sendiri.
2 Orang yang percaya
terhadap kualitas
dirinya adalah tidak Secara sejarah eksekutif
dapat diubah memiliki 5
perusahaan yang
“Pola Pikir Tetap”. memegang pola pikir
tetap dan menganggap
dirinya seorang jenius
Orang dengan pola pikir atau visioner tidak
3
berkembang percaya membangun tim besar.
bahwa masa depan
menyajikan sebuah Seorang atlit dengan
kesempatan untuk 6 pola pikir berkembang
berkembang, bahkan membangun karakter
ketika saat menantang. yang kuat dengan
menantang diri sendiri.

9
Mindset
The New Psyichology of Success

Anda mungkin juga menyukai