Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rusvita Ramadhani Putri

S-1 Kebidanan A Tingkat 1


Dosen Pengampu : Rahayu Khairiah, SKM, M.Keb
Tugas Asuhan Kebidanan
Pertemuan 8
1. Mengapa dalam memberikan pelayanan kebidanan seorang bidan harus memperhatikan
aspek spiritual
a. Dalam kehamilan, asuhan kebidanan yang diberikan secara seimbang, baik
aspek fisik, psikis, dan spiritual akan meningkatkan derajat kesehatan,
serta menghindarkan kecemasan. Kondisi ini jika dijaga, dapat
meningkatkan keyakinan ibu hamil serta menghindarkan ibu dari
persoalan psikologis saat menghadapi dan menjalani proses persalinan,
disebabkan spiritualitas sendiri merupakan bentuk coping dalam
menghadapi persalinan. Dalam masa setelah melahirkan, spiritualitas
membantu proses penyembuhan dan mengurangi depresi postpartum.
b. Memiliki peran sebagai pelaksana (tugas mandiri, kolaborasi dan
ketergantungan), pengelola (pelayanan dasar dan berpartisipasi dalam tim),
pendidik (memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien, melatih
dan membimbing kader), dan peneliti.
c. Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan
pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
d. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan
e. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan. Bidan bertugas; mengembangkan
pelayanan dasar kesehatan di wilayah kerja.

2. Jelaskan kenapa adanya humaniora kebidanan dalam pendidikan agama


a. Pendidikan humaniora yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan pernyataan-
pernyataan simbolisnya merupakan bagian integral dari sistem budaya. 
b. Bidan sebagai petugas kesehatan dan pemberi pelayanan kebidanan dapat
menerapkan ilmu humaniora dalam pancasila karena berdasarkan mukadimah
dalam kode etik kebidanan Indonesia sudah sewajarnya berdasarkan pancasila dan
UUD 1945 sebagai landasan ideal dan garis –garis besar haluan Negara sebagai
landasan operasional.
c. Agama dipisahkan dari humaniora yang mempercayai adanya hubungan
supranatural sebagai naluri manusia. Nilai-nilai agama diturunkan kepada
manusia melalui wahyu, yang dibawakan oleh utusan-NYA.Nilai-nilai
religius seharusnya merupakan nilai – nilai yang paling dasar dari segala
tata nilai dan karena itu ada titik temu dengan nilai – nilai budaya yang
dikembangkan manusia.
d. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan –
ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan
KIA/KB dan kesehatan keluarga dan masyarakat.
e. Bidan senantiasa berupaya memberi pemeliharaan kesehatan yang komprehensif
terhadap remaja putri, wanita pranikah, wanita prahamil, ibu hamil, ibu
melahirkan, ibu menyusui bayi, dan balita
Pertemuan ke 9
1. Sebutkan bentuk bentuk perubahan social
a. Perubahan yang dikehendaki melalui proses
b. Perubahan kecil dan besar
c. Perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, perubahan dasar
d. Perubahan laju, dan perubahan lambat dan cepat
e. Perubahan lambat dan cepat, Perubahan kecil dan besar, Perubahan yang
dikehendaki dan Perubahan yang tidak di kehendaki
2. Jelaskan perbedaan antara perubahan kecil dan perubahan besar
a. Perubahan Kecil
 Perubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau
berarti dalam masyarakat
 Perubahan mode pakaian → tidak mengakibatkan perubahan pada
lembaga kemasyarakatan.
Perubahan besar
 Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti
dalam masyarakat.
 Industrialisasi yang terjadi pada masyarakat agraris → akan membawa
pangaruh besar dalam masyarakat
b. Perubahan kecil
 Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam
masyarakat.
Perubahan besar
 Perubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti
dalam masyarakat
c. Perubahan kecil
 Industrialisasi yang terjadi pada masyarakat agraris → akan membawa
pangaruh besar dalam masyarakat
Perubahan besar
 Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam
masyarakat.
d. Perubahan besar
 Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam
masyarakat.
e. Perubahan kecil
 Perubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti
dalam masyarakat
 Perubahan mode pakaian → tidak mengakibatkan perubahan pada
lembaga kemasyarakatan.
Pertemuan ke 10
1. Konsep peran gender adalah
a. kebutuhan seluruh anggotanya yang meliputi kebutuhan fisik (makan, minum,
pakaian, tempat tinggal), sosial-psikologi (pendidikan, pengasuhan, pemeliharaan,
kasih sayang), dan budaya (norma masyarakat, etika, kebiasaan, tradisi).
b. Wadah yang utama dan pertama bagi setiap manusia yang memfasilitasi individu
untuk dipersiapkan menjadi manusia yang seutuhnya melalui pelaksanaan
fungsifungsi sosial budaya, pendidikan dan pengasuhan, ekonomi, spiritual dan
pengenalan lingkungan.
c. Umumnya masyarakat membagi peran berdasarkan tradisi para leluhur
yang sudah dibakukan dalam internalisasi dan sosialisasi norma
masyarakat. Dengan kata lain norma membatasi apa yang pantas dilakukan
laki-laki dan yang tidak pantas dilakukan oleh laki-laki, sebaliknya juga
demikian dengan perempuan.
d. Fungsi dijalankan agar keseimbangan sistem dapat tercapai, baik pada tingkat
individu, keluarga maupun masyarakat
e. sebagai suatu alokasi tugas dan aktivitas yang harus dilakukan dalam keluarga
2. Jelaskan konflik peran gender yang dapat dijelaskan pada situasi laki laki
a. Norma yang diterima dihubungkan dengan sifat laki-laki atau perempuan dalam
suatu masyarakat tertentu, contohnya: anak laki-laki bermain truk, anak perempuan
bermain boneka, perempuan masak dan bersih-bersih, laki-laki bekerja, lakilaki
berburu dan perempuan mengumpulkan
b. Suatu istilah dalam ilmu sosial dan humanitas untuk menandai suatu set norma
perilaku yang menemani status gender secara pasti (juga disebut identitas gender)
dalam suatu grup sosial atau sistem.
c. semakin tinggi konflik peran gender dan semakin tinggi stress anak laki-laki,
maka akan semakin rendah kedekatan dengan orangtuanya] Laki-laki
dewasa yang mempunyai konflik peran gender tingkatan rendah dan
mempunyai ayah yang mengalami stress peran gender tingkat rendah
cenderung mempunyai pemisahan psikologi yang berkurang dengan ibu dan
ayahnya. Baik konflik peran gender anak laki-laki maupun stress anak laki-
laki berhubungan dengan konflik peran gender ayahnya maupun stress
ayahnya).
d. Ekspresi terangterangan dari sikap yang mengindikasikan pada lainnya tentang
derajad kelelakian dan keperempuanan
e. peran gender pada laki-laki dicirikan dengan kegagalan pemenuhan harapan peran
laki-laki, trauma terhadap pemenuhan harapan dan konsekuensi negatifnya. Satu
penyebab positif dari ketegangan peran gender adalah pada proses sosialisasi dini
dari peran gender yang sering terjadi dalam konteks keluarga

Pertemuan ke 11
1. Jelaskan Humaniora Kebidanan Pendidikan Pancasila
a. Sesuai dengan wewenang dan peraturan kebijaksanaan yang berlaku bagi
bidan, kode etik ini merupakan pedoman dalam tata cara dan keselarasan
dalam pelaksanaan pelayanan professional. Bidan senantiasa berupaya
memberi pemeliharaan kesehatan yang komprehensif terhadap remaja putri,
wanita pranikah, wanita prahamil, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui
bayi, dan balita pada khususnya, sehingga mereka tumbuh berkembang
menjadi insan bangsa yang sehat jasmani dan rohani dengan tetap
memperhatikan kebutuhan pemeliraan kesehatan bagi keluarga dan
masyarakat pada umumnya
b. Dalam masyarakat pada umumnya masih banyak yang belum memahami
pentingnya kesehatan. Hal ini bisa dikarenakan oleh tingkat pendidikan, adat
istiadat, budaya serta mitos2 ttg cara mengobati masalah kesehatan mereka.
c. seseorang pada barisan pertama untuk menangani masalah kesehatan pada
masyarakat.Hal ini membutuhkan aturan humaniora dalam menjalankan profesi di
kehidupannya.
d. Nilai-nilai agama diturunkan kepada manusia melalui wahyu, yang dibawakan oleh
utusan-NYA.Nilai-nilai religius seharusnya merupakan nilai – nilai yang paling
dasar dari segala tata nilai dan karena itu ada titik temu dengan nilai – nilai budaya
yang dikembangkan manusia
e. mempelajari apa yang diciptakan atau diperhatikan manusia.
2. Sebutkan salah satu peran bidan dalam aspek social budaya
a. Menjadi seorang bidan desa dan ditempatkan pada desa di pelosok masih
tinggi menjunjung adat istiadat dan mitos2 yang ada dalam masyarakat.
Sehingga bidan harus bekerja keras, karena masyarakat lebih mempercayai
mitos dari pada tenaga kesehatan dan mereka sangat mempercayai dukun
untuk menolong persalinan dan mengobati penyakit mereka. Padahal
persalinan dengan bidan sangat beresiko terhadap infeksi
b. bidan betugas melakukan penelitian atau investigasi dalam bidang kesehatan, baik
secara mandiri maupun berkelompok
c. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta masyarakat
d. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga,
e. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait
Pertemuan ke 12
1. Apa saja tantangan profesi bidan dalam pelayanan
a. Meningkatkan mutu pelayanan kebidanan melalui penguatan asuhan kebidanan →
Asuhan Kebidanan yg Efektif
b. Asuhan sesuai dgn harapan perempuan
c. Meningkatkan kulifikasi bidan → sejajar dengan profesi lain → duduk sebagai
pengambil keputusan.
d. Perempuan dilibatkan dalam perencanaan asuhan dan pengambilan keputusan
e. Kebebasan pemilihan tempat persalinan → persalinan bergeser dari Rumah
ke RS/ fasilitas kesehatan, Pengaruh medik yang sangat besar, Banyak bidan
memilih untuk bekerja di Fasilitas kesehatan, Persalinan dengan tindakan
meningkat drastis dan AKI dan AKB masih tinggi.
2. Apa yang dimaksud dari respectful treatment dalam model praktik kebidanan
a. Model praktik asuhan yg lembut dan menghargai klien, Menghargai
keputusan klien, Kerelaan untuk mendukung rencana kelahiran,
Mendampingi klien dengan sabar dan memenuhi kebutuhan klien,
Menghargai proses kelahiran dan Menghargai pemilihan tempat bersalin
b. Mendiskusikan efek asuhan terhadap perempuan → Apakah implikasi asuhan
mempengaruhi perempuan dan bayinya?
c. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bidan melalui pendidikan berkelanjutan
d. Kebebasan pemilihan tempat persalinan → persalinan bergeser dari Rumah ke RS/
fasilitas kesehatan
e. Pengaruh medik yang sangat besar
Pertemuan ke 13
1. Permasalahan multikulturalisme yang masih mengancam negeri ini
a. Terbukti, sepuluh tahun terakhir ini masih ada saja peristiwaperistiwa yang
berakhir tragis, melanda sejumlah daerah di Indonesia terkait dengan
perbedaan agama, suku atau etnis. . Adanya keberagaman di negeri ini
berpotensi sebagai pemicu konflik yang mengarah pada kekerasan,
penyerangan, perusakan, pembakaran, penganiayaan, penangkapan dan
intimidasi
b. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait upaya kesehatan dan anak yang
akan diuraikan dalam hal ini adalah meliputi perawatan kehamilan, pertolongan
persalinan dan perawatan bayi.
c. Praktek, Kebiasaan dan Kepercayaan Masyarakat Yang Terkait Dengan Kesehatan
Anak/Bayi
d. Masalah kematian ibu merupakan masalah kesehatan dan sosial, aspek kesehatan
ditangani oleh profesi  kesehatan disemua tingkat pelayanan. 
e. Masalah perawatan kehamilan dan persalinan bisa dipengaruhi oleh tradisi budaya
daerah masing-masing yang di lakukan secara turun temurun
2. Apa saja upaya yang membangun Indonesia yang multicultural
a. keadaan geografis, pengaruh kebudayaan asing, perkawinan campur dan juga iklim
yang berbeda. Indonesia, sebagai sebuah negara yang kaya akan khazanah budaya.
b. mendistribusikan tugas dalam rangka menjaga efisiensi dan keseimbangan sistem
keluarga dan masyarakat
c. menyebarkan konsep multikulturalisme secara luas dan memahamkan akan
pentingnya multikulturalisme bagi bangsa Indonesia, serta mendorong
keinginan bangsa Indonesia pada tingkat nasional maupun lokal untuk
mengadopsi dan menjadi pedoman hidupnya.
d. Keanekaragaman budaya dan masyarakat dianggap pendorong utama munculnya
persoalan-persoalan baru bagi bangsa Indonesia
e. Dampak interaksi dengan bangsa-bangsa lain itu adalah masuknya beragam bentuk
pengaruh agama dan kebudayaan.
Pertemuan ke 14
1. Strategi dalam perubahan apa saja
a. Strategi persahabatan, strategi teknis dan strategi konfontasi
b. Strategi teknis dan strategi konfontasi
c. Strategi persahabatan
d. Strategi persahabatan dan strategi indikasi
e. Strategi teknis
2. Di dalam tingkat berubah terdapat pengetahuan atau knowledge apa saja yang terdapat
dalam pengetahuan atau knowledge tersebut
a. Perilaku individu (individual behaviour) dan Prilaku kelompok (group behaviour)
b. Perilaku bersama dan perilaku kelompok (group behaviour)
c. Perilaku individu (individual behaviour) dan perilaku bersama
d. Sikap (attitude), Perilaku individu (individual behaviour) dan Prilaku
kelompok (group behaviour)
e. Sikap (attitude)

Anda mungkin juga menyukai