Anda di halaman 1dari 5

1.

Materi Pertemuan 11
a. Pengertian Korelasi

Korelasi merupakan istlah statistik yang menyatakan derajat hubungan


linier (searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih. Korelasi Pearson
merupakan salah satu ukuran korelasi yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan
arah hubungan linier dari dua veriabel. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila
perubahan salah satu variabel disertai dengan perubahan variabel lainnya, baik dalam
arah yang sama ataupun arah yang sebaliknya. Harus diingat bahwa nilai koefisien
korelasi yang kecil (tidak signifikan) bukan berarti kedua variabel tersebut tidak
saling berhubungan.

b. Macam-macam Teknik Korelasi

Product Moment •Kedua variabelnya berskala interval


Pearson

Rank Spearman •Kedua variabelnya berskala ordinal

•Satu berskala nominal sebenarnya dan


Point Serial satu berskala interval

Biserial •Satu berskala nominal buatan dan satu


berskala interval

Koefisien •Kedua varibelnya berskala nominal


kontingensi

b. Kegunaan Korelasi Product Moment Pearson


1) Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan
variabel Y.
2) Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang
lainnya yang dinyatakan dalam persen.
d. Asumsi

1) Data berdistribusi Normal


2) Variabel yang dihubungkan mempunyai data linear.
3) Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara acak.
4) Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama dari subyek yang
sama pula
a. (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama).
5) Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio.

e. Nilai r

1) Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah –1. r = +1 menunjukkan


hubungan positip sempurna, sedangkan r = -1 menunjukkan hubungan negatip
sempurna.
2) r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau - hanya
menunjukkan arah hubungan. Intrepretasi nilai r adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Tinggi rendahnya nilai r


r Interpretasi

0 Tidak berkorelasi
0,01-0,20 Korelasi Sangat
0,21-0,40 rendah
0,41-0,60 Rendah
0,61-0,80 Agak rendah
0,81-0,99 Cukup Tinggi
1 Sangat tinggi
Langkah Menghitung Koefisien Korelasi

1. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk


2. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk
3. Buat tabel penolong sebagai

2
No. 2

4. Cari r hitung

5. Tentukan taraf signifikansinya


6. Cari r tabel dengan dk =
7. Tentukan kriteria
Jika –rtabel ≤ rhitung ≤ +rtabel, maka Ho
8. Bandingkan thitung dengan tabel
9. Buatlah
1. Tugas/ Latihan

1. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk


Ho : Tidak terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara
variabel Biaya dengan Nilai
Ha : Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara variabel
Biaya dengan Nilai
2. Tulis Ho dan Ha dalam bentuk
H0 : r = 0
H1 : r  0

3. Buat tabel penolong sebagai

Nilai Biaya
X

ΣY= ΣX= Σ XY = 2 2
ΣX = ΣY =

4. Cari r hitung

5. Taraf signifikansi (α) =


6. r tabel dengan dk = 8-2=6 adalah
7. Tentukan kriteria
Jika -rtabel≤rhitung≤+rtabel, maka Ho
8. Bandingkan rhitung dengan tabel
r hitung (0,86) > r tabel (0,707), jadi Ho

Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara


variabel Biaya Promosi Nilai
2. Evaluasi

Seorang dosen Akademi Ilmu Statistika berpendapat bahwa tak ada hubungan
antara tingkat IQ dari mahasiswa Akademi Ilmu Statistika (=X) dengan hasil ujian tahun
pertama (=Y). Dosen tersebut memilih alternatif, bahwa ada hubungan yang positif. Untuk
maksud pengujian pendapatnya tersebut, telah dipilih secara acak 6 orang mahasiswa, yang
memberikan hasil sebagai berikut:

X 110 120 125 130 130 140


Y 90 80 90 95 85 95

Dengan menggunakan 𝛼 = 0,05. Ujilah pendapat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai