Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S DENGAN

MASALAH UTAMA DIABETUS MILITUS PADA NY. S

DI DESA GODONG KECAMATAN GODONG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Stase Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh :

ERWIN ARI PAHARGYO

NIM: 62019040176

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN

PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S DENGAN
DIABETES MELLITUS DI DESA GODONG RT.05/RW.03
KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN

A. PENGKAJIAN KELUARGA
HARI / TANGGAL : Sabtu, 11 Juli 2020
JAM : 13.00 WIB
OLEH : Erwin Ari Pahargyo,S.Kep
NIM : 62019040176

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Umur : 49 tahun
3. Alamat : Desa Godong RT. 5 RW. 3 Kecamatan
Godong Kabupaten Grobogan
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Bangunan
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
6. Komposisi Keluarga :
No Nama J. K Hub Umur Pendidikan Status KB
Keluarga Imunisasi
2 th
1 Tn. S Laki KK 49 SD - -
2 Ny. S Perempuan Istri 48th SMP - MOW
3 An. P Laki2 Anak 25th SMA v -
4 An. V Perempuan Anak 23th SMA v -
5 An. F Laki2 Anak 20th SMK v -
6 An. N Perempuan Anak 18th SD v -
7 An. A Perempuan Anak 9th SD v -

Genogram :
Keterangan :
: Perempuan : Kawin
: Laki-laki : Tinggal Serumah
: Meninggal
: Meninggal : Klien dengan DM

7. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga inti yaitu didalam suatu rumah terdapat
satu keluarga terdapat inti yaitu Tn. S ( suami ), Ny. S ( istri ) dan 5
anaknya,dan ketiga anaknya merantau mencari pekerjaan dan yang berada
dirumah hanya anak yang keterbelakangan mental serta anak terakirnya
sehingga apabila anggota keluarga tidak memiliki pengetahuan tentang
penyakit yang di diderita salah satu anggota keluarga maka hal tersebut dapat
memperparah kondisi si penderita.
8. Suku Bangsa :
Tn. S sekeluarga bersuku Jawa bangsa Indonesia.Bahasa yang digunakan
adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Menurut Ny. S, tidak ada kebiasaan
anggota keluarga yang bertentangan dengan kesehatan.
9. Agama :
Tn. S dan sekeluarga beragama Islam. Setiap anggota keluarga taat
melaksanakan sholat 5 waktu secara sendiri-sendiri di rumah atau di masjid
terdekat.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a. Pekerjaan Anggota Keluarga.
Tn. S masih bekerja sebagai buruh bangunan, Ny. S juga sebagai ibu rumah
tangga.
b. Penghasilan Anggota Keluarga.
Penghasilan rata-rata anggota keluarga Tn. S perbulan kurang lebih Rp.
950.000.
c. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari.
Penghasilan rata-rata keluarga perbulan dianggap cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari dengan pengelolahan yang baik.
d. Tabungan atau Asuransi.
Menurut Tn. S, keluarga belum bisa menyisihkan uangnya untuk
ditabungkan.
e. Aktifitas rekreasi keluarga :
Anggota keluarga Tn. S yaitu istri, dan kedua anaknya tidak mempunyai
aktivitas rekreasi kecuali hanya nonton Televisi.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga :


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.. S saat ini memasuki tahap perkembangan keluarga dengan anak
usia sekolah. Saat ini anggota keluarga ada yang sedang sakit, yaitu Ny. S
menderita penyakit Diabetes Millitus.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga Tn. S belum mampu untuk memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga
karena pengetahuan tentang kesehatan yang sangat kurang sekali dan terbukti
Ny. S menderita Diabetes Millitus.
13. Riwayat keluarga inti:
a. Tn. S : Keadaan sehat dan tidak pernah mengalami sakit yang serius.
b. Ny. S : Satu bulan yang lalu Ny. S pergi ke dokter dengan keluhan
pusing. Disana Ny. S berkonsultasi dengan dokter dan mengatakan bahwa
beliau mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis, sering buang
air kecil, sering haus dan merasa lapar. Kemudian disana Ny. S
memperoleh tes gula darah. Dokter kemudian mengatakan bahwa Ny. S
mengidap penyakit diabetes mellitus dan disarankan untuk menjalani rawat
inap di rumah sakit, namun karena keterbatasan biaya, Ny. S akhirnya
hanya menjalani rawat jalan saja.
14. Riwayat keluarga sebelumnya:
Keluarga Ny. S tidak ada yang menderita penyakit keturunan, bawaan maupun
menular.

III. Lingkungan
15. Karakteristik Rumah: Denah Rumah
TERAS DEPAN

RUANG TAMU KAMAR

KAMAR

DAPUR KAMAR MANDI

Rumah Tn. S terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur,
dinding rumah tembok dan atap rumah dari genting. Lantai rumah Tn. S Cuma
plesteran.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Interaksi tetangga dengan keluarga Tn. S cukup harmonis, dibuktikan Tn. S
rajin mengikuti pertemuan rutin warga.
17. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn. S dalam aktivitas sehari-hari menggunakan fasilitas sepeda dan
sepeda motor.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga Tn. S tidak mempunyai waktu tertentu untuk mengadakan pertemuan
khusus dalam keluarga, mereka cukup melakukan komunikasi setiap hari
dengan anggota keluarga. Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik
dengan mengikuti pertemuan RT.
19. Sistem pendukung keluarga:
Keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit akan dibawa ke palayanan
kesehatan terdekat. Jarak rumah Tn. S ke puskesmas sekitar 1 km

IV. Struktur Keluarga


20. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara tebuka, bahasa yang dipakai setiap
hari adalah bahasa Jawa dan kadang- kadang menggunakan bahasa Indonesia
serta tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
21. Struktur kekuatan keluarga :
Tn. S menggunakan haknya sebagai kepala keluarga untuk mengontrol
perilaku istri,dan anaknya dengan memberikan nasehat apabila mereka
berperilaku kurang baik. Keluarga Tn. S memusyawarahkan setiap masalah
yang terjadi yang menyangkut setiap anggota keluarga dan yang mengambil
keputusan adalah Tn. S sendiri selaku kepala keluarga.
22. Struktur peran (Formal dan Informal) :
Tn. S selaku kepala keluarga mengatakan bahwa telah memenuhi perannya
sebagai kepala keluarga. Ny. S sebagai ibu rumah tangga .
23. Nilai dan Norma Keluarga :
Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada salah satu
anggota keluarga yang sakit periksa di puskesmas atau dokter terdekat. Dalam
kehidupan setiap hari, keluarga menjalani hidup berdasarkan tuntunan agama
Islam.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif :
Tn. S mengatakan sikap dan hubungan antar anggota keluarga sangat baik dan
akrab, dimana setiap anggota keluarga saling menghargai satu sama lain.
25. Fungsi social :
Interaksi dalam keluarga Tn. S sangat baik, dimana keluarga mendidik anak-
anaknya dengan disiplin, mengajarkan cara bersosialisasi dengan benar, serta
selalu mengajarkan cara perpenampilan yang rapi dan sopan sesuai dengan
kaidah dalam agama Islam
26. Fungsi Perawatan kesehatan:
Keluarga Tn. S mengatakan sedikit sekali pengetahuannya tentang kesehatan
karena pendidikan yang sampai SD saja. Keluarga belum mampu
mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi apabila salah satu anggota
keluarga sedang sakit dan keluarga belum mampu merawat anggota keluarga
dengan tepat ketika sakit. Selain itu, keluarga Tn. S juga belum mampu
memodifikasi lingkungan yang tepat untuk menunjang kesehatan keluarga dan
belum mampu memanfaatkan layanan fasilitas kesehatan untuk menunjang
kesehatan keluarga.
27. Fungsi reproduksi:
Tn. S dan Ny. S memiliki 5 anak yang pertama, kedua, ketiga merantau untuk
bekerja yang An. N dan An. A masih sekolah.
28. Fungsi ekonomi:
Keluarga Tn. S dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
VI. Stres dan Koping Keluarga:
29. Stresor jangka pendek dan panjang:
Keluarga Tn. S mengatakan jarang mengalami stress yang berkepanjangan,
kadang dibuat setres oleh perilaku anaknya, namun hal ini jarang terjadi.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor:
Keluarga mengatakan merasa jengkel bila melihat tingkah laku anaknya yang
tidak mendengarkan nasehatnya, namun keluarga masih tetap sabar
menanggapi hal tersebut.
31. Strategi koping yang digunakan:
Jika ada masalah yang terjadi pada setiap anggota keluarga selalu dibicarakan
secara bersama dan dimusyawarahkan dengan semua anggota untuk
memperoleh mufakat.
32. Strategi adaptasi disfungsional:
Tn. A memarahi anaknya jika anaknya berbuat tidak sesuai aturan.

VII. Harapan Keluarga


Ny.S berharap keluarganya sehat wal’afiat. Semoga petugas kesehatan dapat
memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang
membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan
kesehatan, miskin maupun kaya.

VIII. Pemeriksaan Fisik : ( SEMUA ANGGOTA KELUARGA )


Pemeriksa Tn. S Ny. S An.P An.V An.F An.N An.A
an Fisik
TTV TD : TD : TD : TD : TD : TD : TD :
120/82 135/80 125/75 105/64 122/82 - mmHg -mmHg
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
N: 85x/mnt N: N: N: N: N: N:
100x/mnt 84x/mnt 88x/mnt 90x/mnt 99x/mnt 98x/mnt
t: 36,4 OC t: 36,6OC t: 36,5OC t: 36,2OC t: 36,9OC t: 36,7OC t: 37OC
RR: RR: RR: RR: RR: RR: RR:
22x/mnt 20x/mnt 23x/mnt 18x/mnt 22x/mnt 19x/mnt 18x/mnt
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
kepala kepala kepala kepala kepala kepala kepala
mesochepal, mesochep mesoche mesoche mesoche mesoche mesochep
ukuran al, pal,simetr pal,simetr pal,simetr pal,simetr al,simetri
sedang,sime simetris is rambut is rambut is rambut is rambut s rambut
tris, kulit rambut pendek, hitam, pendek, hitam, hitam,
kepala tidak pendek, warna Panjang warna Panjang Panjang
ada ketombe warna hitam, tidak hitam, tidak tidak
rambut hitam dan tebal berketom tebal berketom berketom
pendek tebal tidak tidak ada be tidak ada be be
beruban. ada ketombe ketombe
ketombe
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
kunjungtiva kunjungtiv kunjungti kunjungti kunjungti kunjungti kunjungti
tidak a tidak va tidak va tidak va tidak va tidak va tidak
anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
sclera tidak fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
ikterik, pengelihat pengeliha pengeliha pengeliha pengeliha pengeliha
fungsi an mulai tan baik tan baik tan baik tan baik tan baik
pengelihata menurun dan tidak dan tidak dan tidak dan tidak dan tidak
n mulai dan tidak menggun menggun menggun menggun menggun
menurun mengguna akan alat akan alat akan alat akan alat akan alat
dan tidak kan alat bantu bantu bantu bantu bantu
menggunak bantu pengeliha pengeliha pengeliha pengeliha pengeliha
an alat pengelihat tan tan tan tan tan
bantu an
pengelihata
n
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
bibir bibir bibir bibir bibir bibir bibir
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
stomatitis stomatitis stomatitis stomatitis stomatitis stomatitis stomatitis
Hidung Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat
pembesaran pembesara pembesar pembesar pembesar pembesar pembesar
polip, dan n polip, an polip, an polip, an polip, an polip, an polip,
indera dan indera dan dan dan dan dan
penciuman penciuma indera indera indera indera indera
dalam n dalam penciuma penciuma penciuma penciuma penciuma
keadaan keadaan n dalam n dalam n dalam n dalam n dalam
baik baik keadaan keadaan keadaan keadaan keadaan
baik baik baik baik baik
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
penumpuka penumpuk penumpu penumpu penumpu penumpu penumpu
n serumen, an kan kan kan kan kan
fungsi serumen, serumen, serumen, serumen, serumen, serumen,
pendengara fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
n baik pendengar pendenga pendenga pendenga pendenga pendenga
namun tidak an baik, ran baik, ran baik, ran baik, ran baik, ran baik,
menggunak tidak tidak tidak tidak tidak tidak
an alat mengguna menggun menggun menggun menggun menggun
bantu kan alat akan alat akan alat akan alat akan alat akan alat
pendengara bantu bantu bantu bantu bantu bantu
n pendengar pendenga pendenga pendenga pendenga pendenga
an ran ran ran ran ran
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesara pembesar pembesar pembesar pembesar pembesar
kelenjar n kelenjar an an an an an
tiroid, tidak tiroid, kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
ada nyeri tiroid, tiroid, tiroid, tiroid, tiroid,
tekan
Paru-paru -Inspeksi: -Inspeksi: -Inspeksi: -Inspeksi: -Inspeksi: -Inspeksi: -Inspeksi:
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
pergerakan pergeraka pergeraka pergeraka pergeraka pergeraka pergeraka
dada kanan n dada n dada n dada n dada n dada n dada
dan kiri kanan dan kanan kanan kanan kanan kanan
sama, kiri sama, dan kiri dan kiri dan kiri dan kiri dan kiri
-Palpasi: -Palpasi: sama, sama, sama, sama, sama,
vocal vocal -Palpasi: -Palpasi: -Palpasi: -Palpasi: -Palpasi:
premitus premitus vocal vocal vocal vocal vocal
simetris simetris premitus premitus premitus premitus premitus
-Perkusi: -Perkusi: simetris simetris simetris simetris simetris
sonor sonor -Perkusi: -Perkusi: -Perkusi: -Perkusi: -Perkusi:
-Auskultasi: - sonor sonor sonor sonor sonor
tidak Auskultasi - - - - -
terdapat : tidak Auskulta Auskulta Auskulta Auskulta Auskultas
suara nafas terdapat si: tidak si: tidak si: tidak si: tidak i: tidak
tambahan suara terdapat terdapat terdapat terdapat terdapat
nafas suara suara suara suara suara
tambahan nafas nafas nafas nafas nafas
tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan
Jantung Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
ictus cardis ictus ictus ictus ictus ictus ictus
tidak cardis cardis cardis cardis cardis cardis
tampak tidak tidak tidak tidak tidak tidak
Palpasi: tampak tampak tampak tampak tampak tampak
ictus cardis Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:
teraba pada ictus ictus ictus ictus ictus ictus
intercostal cardis cardis cardis cardis cardis cardis
ke empat teraba teraba teraba teraba teraba teraba
dan kelima pada pada pada pada pada pada
Perkusi: intercostal intercosta intercosta intercosta intercosta intercosta
Pekak ke empat l ke l ke l ke l ke l ke
Auskultasi: dan empat empat empat empat empat
S1 dan S2 kelima dan dan dan dan dan
regular Perkusi: kelima kelima kelima kelima kelima
Pekak Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi:
Auskultasi Pekak Pekak Pekak Pekak Pekak
: S1 dan Auskulta Auskulta Auskulta Auskulta Auskultas
S2 regular si: S1 dan si: S1 dan si: S1 dan si: S1 dan i: S1 dan
S2 S2 S2 S2 S2
regular regular regular regular regular
Ekstermitas Superior: Superior: Superior: Superior: Superior: Superior: Superior:
dapat dapat dapat dapat dapat dapat dapat
bergerak bergerak bergerak bergerak bergerak bergerak bergerak
dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan
baik, tidak baik, tidak baik, baik, baik, baik, baik,
ada oedema, ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
akral oedema, oedema, oedema, oedema, oedema, oedema,
hangat, akral akral akral akral akral akral
gerak bebas hangat, hangat, hangat, hangat, hangat, hangat,
gerak gerak gerak gerak gerak gerak
Inferior: bebas bebas bebas bebas bebas bebas
dapat
bergerak Inferior: Inferior: Inferior: Inferior: Inferior: Inferior:
dengan dapat dapat dapat dapat dapat dapat
bebas, tidak bergerak bergerak bergerak bergerak bergerak bergerak
ada oedema, dengan dengan dengan dengan dengan dengan
akral hangat bebas, bebas, bebas, bebas, bebas, bebas,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Kekuatan oedema, oedema, oedema, oedema, oedema, oedema,
otot: 5 akral akral akral akral akral akral
hangat hangat hangat hangat hangat hangat

Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kekuatan


otot: 5 otot: 5 otot: 5 otot: 5 otot: 5 otot: 5
Kuku dan Warna sawo Warna Warna Warna Warna Warna Warna
Kulit matang, sawo sawo sawo sawo sawo sawo
turgor kulit matang, matang, matang, matang, matang, matang,
tidak elastis, turgor turgor turgor turgor turgor turgor
kuku kulit tidak kulit kulit kulit kulit kulit
pendek, elastis, tidak tidak tidak tidak tidak
bersih kuku elastis, elastis, elastis, elastis, elastis,
pendek, kuku kuku kuku kuku kuku
bersih pendek, pendek, pendek, pendek, pendek,
bersih bersih bersih bersih bersih

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Problem
1. DS: Ketidakseimbangan Nutrisi
Ny. S mengatakan mengalami penurunan berat kurang dari kebutuhan tubuh.
badan dari 65 ke 59. Ny. S mengatakan sering
merasa haus, lapar, dan sering BAK dimalam
hari.
DO:
TD :135/80mmHg
N: 100x/mnt
RR:20x/mnt,
S: 36,6 OC
BB: 59 kg,
GDS : 330 gr/dl

2. DS: Defisiensi Pengetahuan.


Ny. S mengatakan tidak mengetahui mengenai
penyakitnya serta cara untuk mengobati
penyakitnya.

DO:
Ny. S dirawat dirumah oleh keluarga, dan tidak
memperoleh pengobatan DM, karena
keterbatasan biaya dan kurang pengetahuan
tentang bahaya penyakit yang dideritanya

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN : ( MENGGUNAKAN DIAGNOSA TUNGGAL )


1. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002).
2. Defisiensi Pengetahuan (00126)

D. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Skala Prioritas Untuk Menentukan
Asuhan Keperawatan Keluarga
( Bailon dan Maglaya , 1978 )

1. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : Ny.S mengalami
Actual 3 1 = 1 penurunan BB 6 kg dan
Resiko 2 hasil pemeriksaan, GDS :
Potensial 1 400 gr/dl
2 Sifat masalah : Keluarga tidak dapat
Actual 2 2 = 1 menjaga pola hidup
Resiko 1 karena keterbatasan
Potensial 0 ekonomi
3 Potensial masalah Keingintahuan keluarga
untuk dicegah : tentang DM cukup
Tinggi 3 1 = 1
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya Ny. S mengalami
masalah : penurunan BB 6 kg
Masalah berat 2 1 = 2 dengan hasil
harus segera pemeriksaan GDS : 400
ditangani. 1 gr/dl, sehingga masalah
Ada masalah tapi harus segera ditangani
tidak perlu
ditangani. 0
Masalah tidak
dirasakan.
4 Total 5

2. Defisiensi Pengetahuan
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : Ny. S tidak menyadari
Actual 3 1 = 1 tentang masalah penyakit
Resiko 2 yang dihadapinya.
Potensial 1
2 Sifat masalah : Keluarga antusias untuk
Actual 2 2 = 2 mengetahui tentang DM
Resiko 1 dan cara menanganinya
Potensial 0
3 Potensial masalah Keinginan keluarga
untuk dicegah : untuk mengetahui
Tinggi 3 1 = 1 tentang penyakit DM
Cukup 2 serta cara penanganannya
Rendah 1 tinggi
4 Menonjolnya Ketidakpahaman
masalah : keluarga tentang
Masalah berat 2 1 = 2 bahayanya DM dapat
harus segera memperparah keadaan
ditangani. Ny. S.
Ada masalah tapi 1
tidak perlu
ditangani.
Masalah tidak 0
dirasakan.
4 Total 6

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Kurang pengetahuan (00126) 6
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh 5
(00002).
E. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
NO DATA DOMAIN DAN NOC NIC TTD
DIAGNOSIS ( NURSING (NURSING INTERVENTION
OUTCOME ) CLASSIFICATION )
1 DS: Defisiensi Setelah dilakukan 1. Berikan pengakuan tentang Erwin
Ny. S mengatakan tidak Pengetahuan tindakan keperawatan perbedaan rasa tau etnis pada awal
mengetahui mengenai (00126). selama 1x kunjungan perawatan.
penyakitnya, cara untuk diharapkan: 2. Berikan penilaian tentang
mengobati dan penanganan - Dapat hubungan kepercayaan dengan
penyakitnya. menjelaskan tingkat pengetahuan pasien tentang
tentang penyakit proses penyakit yang spesifik.
DO: DM. 3. Berikan penilaian tentang
Ny. S dirawat dirumah oleh - Mengerti tentang perawatan diri pasien yang dapat
keluarga, dan tidak penyakit DM. mempengaruhi penyakit.
memperoleh pengobatan - Dapat mengerti 4. Gunakan metode pengajaran yang
apapun, karena keterbatasan cara mengangani dapat dipahami Ny. S untuk
biaya dan kurang pengetahuan DM menjelaskan patofisiologis dari
tentang bahaya penyakit yang - Dapat mengerti penyakit yang diderita.
dideritanya cara menurunkan
DM tanpa obat.

2 DS: Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Monitor jumlah nutrisi dan Erwin


Ny. S mengatakan mengalami Nutrisi kurang dari tindakan keperawatan kandungan kalori.
penurunan berat badan dari 65 kebutuhan tubuh selama 2x kunjungan 2. Anjurkan diet kepada keluarga
kg ke 59 kg. Ny. S mengatakan (00002). diharapkan: Tn.S, terutama Ny. S
sering merasa haus, lapar, dan - Tidak terjadi 3. Sarankan kepada Ny. S dan
sering BAK dimalam hari. penurunan BB keluarga untuk mengonsumsi
- Gula darah makanan kaya protein.
DO: terkontrol 4. Sediakan makanan sesuai dan
TD :135/80mmHg kurangi makan minum yang manis
N: 100x/mnt
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
NO HARI/TANGGAL/ DIAGNOSA KEP. IMPLEMENTASI RESPON HASIL TTD
JAM KELUARGA
1 Sabtu, 11 Juli - Kurang - Memberikan penkes tentang pengertian S: Ny. S mengatakan sedikit Erwin
2020, Pengetahuan penyakit DM, tanda dan gejala, faktor tahu tentang penyakit yang
Jam 13.00 WIB resiko, diet untuk penderita DM dan hal- dideritanya( DM)
- Ketidakseimbangan hal penting yang perlu diperhatikan O : Ny. S mampu menyebutkan
Nutrisi Kurang penderita DM tanda dan gejala DM, makanan
Dari Kebutuhan yang harus dikonsumsi
Tubuh - Menganjurkan kepada keluarga untuk S : Ny. S mendengarkan
melaksanakan diet yang dianjurkan dengan baik tentang diet yang
dianjurkan
- Menganjurkan kepada keluarga untuk O: Ny. S sudah paham
memeriksakan Ny. S kepelayanan makanan boleh dan tidak boleh
kesehatan terdekat baik saat kambuh S : Keluarga dan Ny. S
maupun tidak untuk mengetahui mendengarkan dengan baik
perkembangan penyakitnya dan menerima saran yang
diberikan dan akan
mengaplikasikannya.
O: Keluarga dan Ny. S tampak
kooperatif

G. EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA


NO HARI/TANGGAL NO EVALUASI TTD
DIAGNOSA
1 Sabtu,11 Juli 2020, S : Ny. S mengatakan sudah mengerti sedikit- sedikit tentang penyakit Erwin
jam 14.00 WIB I DM, tanda dan gejalanya
O : Ny. S bisa menyebutkan tanda dan gejala penyakit DM, faktor
resikonya
TD :135/80mmHg, S: 36,6 OC
N: 100x/mnt, RR:20x/mnt,
BB: 59 kg, GDS : 330 gr/dl
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mengenali tanda gejala penyakit DM
- Motivasi untuk selalu periksa di pusat pelayanan kesehatan terdekat
secara rutin
Jam 15.00 WIB II
S : Ny. S mengatakan sekarang tahu makanan yang harus dikonsumsi
setiap hari
O : Ny. S mampu menyebutkan makanan yang dikonsumsi setiap harinya
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai