7-Article Text-6-2-10-20210921
7-Article Text-6-2-10-20210921
Pendahuluan
Kain batik untuk pola kemeja pria merupakan
kain berukuran 2,6-2,8 meter yang di dalamnya
terdapat bagian-bagian persegi berbeda ukuran
sebagai area penempatan pola komponen kemeja pria.
Memiliki panjang kain yang melebihi kain panjang batik
pada umumnya, kain ini memang hanya diperuntukkan
untuk kemeja berlengan panjang dan dibuat dengan
teknik batik cap atau tulis. Diawali oleh penelitian
analisis komposisi motif batik yang telah dilakukan
sebelumnya, komposisi simetris memiliki kelebihan
dalam mempertemukan motif ketika sisi samping
busana kemeja terlihat. Hal ini berbanding terbalik
dengan komposisi asimetris, dimana lebih banyak tidak
bertemunya motif pada sisi samping tersebut (atau
diberi istilah dengan adu manis). Alasan inilah
diperlukannya penelitian lanjutan dengan perancangan
desain komposisi motif asimetris kain batik untuk pola
kemeja pria berlengan panjang secara digital, yang
pada tiap tahap perancangannya dari pembuatan
motif, perletakan motif sesuai kain batik pola kemeja
pria, perletakan pola dan pemotongan motif sesuai
polanya, dan terakhir menganalisa potongan pola
ISBN: 1
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
Metode Perancangan
Prinsip metode perancangan meliputi akan 5
aspek, yaitu:
1. Memahami: bersumberkan atas penelitian terdahulu,
maka perlunya pemahaman akan hal-hal yang dapat
yang dapat menciptakan “adu manis” ketika proses
komposisi desain kemeja asimetris dilakukan.
2. Mengamati: melakukan seleksi detail ragam hias untuk
menjadi motif batik yang dikomposisikan secara
asimetris.
3. Memvisualkan: melakukan visualisasi dari komposisi
motif asimetris hingga menjadi potongan pola busana
kemeja pria.
4. Mengevaluasi: menggabungkan potongan pola busana
kemeja pria sebagai bentuk evaluasi akan terjadinya
“adu manis” pada sisi samping busana kemeja.
5. Menerapkan: tersusunnya rumusan tahapan
pendesainan motif asimetris kain batik untuk pola
kemeja pria dari proses desain hingga evaluasi hasil
desain.
ISBN: 2
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
Isi
Perancangan desain komposisi motif asimetris
dimulai dari memahami identifikasi akan masalah dari
penelitian terdahulu, yaitu tidak bertemunya motif
pada sisi samping tersebut (atau diberi istilah dengan
adu manis) yang dapat disolusikan dengan
pengkomposisian motif yang sisi ujung motifnya harus
dicermati sebagai bentuk keterampilan
pengomposisian yang lebih tinggi.
ISBN: 3
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 4
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 5
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 6
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 7
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 8
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
Saku
Diskusi
Sebagaimana telah disebutkan, terdapat dua
dua jenis kain batik pola kemeja pria, yaitu Kain Batik
Pola I dan II. Pada Gambar 4 dan Gambar 5 Telah
dijelaskan ukuran masing-masing Kain Batik. Kain Batik
Pola I memiliki ukuran 2,6 x 1,15 meter, sedangkan Kain
ISBN: 9
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 10
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 11
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
Simpulan
Simpulan dari penelitian akan perancangan
komposisi motif asimetris untuk pola kemeja pria,
adalah:
1. Pada proses pendesainan motif asimetris, harus
dipikirkan ujung sisi horizontal dari ragam hias
yang telah dikomposisikan.
2. Ketika motif asimetris ditempatkan pada kain
batik pola kemeja pria, harus terdapat penentuan
acuan, yaitu bagian depan ataupun belakang
yang menjadi sumber patokannya.
3. Setelah penentuan itu, maka dilakukan mirror
atau pencerminan motif secara horizontal.
Adapaun hal ini dilakukan agar motif didapati
“adu manis” pada sisi samping kemeja.
4. Pola lengan dapat mengambil semua ataupun
detail bagian dari sumber acuan, yang kemudian
harus dilakukan mirror secara horizontal agar
ISBN: 12
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 13
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
Referensi
Anas, Biranul. (1997). Indonesia Indah “Batik”.
Jakarta: Yayasan Harapan Kita/BP3 TMII.
Coffin, David Page. (2015). The Shirtmaking
Workbook: Pattern, Design, and Construction
Resources. Minneapolis: Creative Publishing
International.
Dewan Standarisasi Nasional. (1995). Ukuran Kemeja
Pria Dewasa Kain Tenun (SNI 08-3539-1995).
Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional
Hamzuri. (1994). Batik Klasik. Jakarta: Djambatan.
Kelley, Tom. (2001). The Art of Innovation. New York:
Doubleday.
ISBN: 14
Ekadasa Citta Desain 2021 : Desain dalam Era Budaya Digital
ISBN: 15