PEMBAHASAN
Komunikasi adalah bagian yang penting dalam kehidupan dan menyatu dengan kehidupan
kita. Setiap saat, manusia selalu berkomunikasi dan menggunakannya dalam berinteraksi dengan
manusia lain. Kata-kata yang diucapkan seseorang adalah komunikasi, diamnya seseorang adalah
komunikasi, tertawanya seseorang adalah komunikasi, dan menangisnya seseorang adalah
komunikasi. Dengan berkomunikasi, kehidupan kita akan interaktif dan menjadi lebih dinamis (Tri
Anjaswari, 2016).
3. Fokus
Sikap ini merupakan upaya untuk tetap konsisten terhadap komunikasi yang
diinginkan. Hal ini perlu diperhatikan karena umumnya lansia senang menceritakan
hal yang tidak relevan.
4. Suportif
Perubahan yang terjadi pada lansia, baik aspek fisik maupun psikis secara
bertahap menyebabkan emosi lansia menjadi labil. Perubahan ni dapat disikapi
dengan menjaga kestabilan emosi lansia, misalnya dengan mengiyakan, senyum, dan
mengaggukkan kepala ketika lansia berbicara.
5. Klarifikasi
Perubahan yang terjadi pada lansia menyebabkan proses komunikasi tidak
berjalan dengan lancar. Klarifikasi dengan cara mengajukan pertanyaan ulang dan
memberi penjelasan lebih dari satu kali perlu dilakukan agar maksud pembicaraan
dapat dimengerti.
6. Sabar dan Ikhlas
Perubahan pada lansia yang terkadang merepotkan dan kekanakkanakan.
Apabila tidak disikapi dengan sabar dan ikhlas akan menimbulkan perasaan jengkel
sehingga komunikasi tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut menimbulkan
kerusakan hubungan komunikasi.
Menurut Zen (2013), dalam berkomunikasi dengan lansia ada beberapa teknik yang dapat
dilakukan yaitu:
a. Pendekatan perawatan terhadap lansia baik secara fisik, psikologis, sosial, dan
spiritual serta menunjukkan rasa hormat dan keprihatinan.
b. Berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik dengan menggunakna kalimat
sederhana dan pendek, kecepatan dan tekanan suara tepat, berikan kesempatan
lansia untuk bicara, hindari pertanyaan yang mengakibatkan lansia menjawab
“ya” dan “tidak” dan ubah topik pembicaraan jika lansia sudah tidak tertarik.
c. Komunikasi nonverbal yang meliputi perilaku, kontak mata, ekspresi wajah,
postur dan tubuh, dan sentuhan.
d. Meningkatkan komunikasi dengan lansia yaitu dengan memulai kontak.
e. Suasana komunikasi harus diciptakan senyaman mungkin saat berkomunikasi
dengan lansia, misalnya posisi duduk berhadapan, jaga privasi, penerangan
yang cukup, dan kurangi kebisingan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang
memungkinkan seseorang untuk menetapkan, mempertaankan dan meningkatkan
kontrak dengan oran lain karena komunikasi dilakukan oleh seseorang, setiap hari
orang seringkali salah berpikir bawa komunikasi adalah sesuatu yang mudah.
Namun sebenarnya adalah proses yang kompleks yang melibatkan tingka laku
dan hubungan serta memungkinkan individu berasosiasi denan orang lain dan
dengan lingkungan sekitarnya. Hal itu merupakan peristiwa yang terus
berlangsung secara dinamis yan maknanya dipacu dan ditransmisikan.
Komunikasi pada lansia tidaklah begitu sulit dibutuhkan teknik-teknik
tersendiri untuk melakukan komunikasi pada lansia banyak hal-hal yang harus
diperhatikan diantaranya :
B. Saran
Komunikasi pada lansia baiknya dilakukan secara bertahap supaya
mudah dalam pemahamannya. Lansia merupakan kelompok yang sensitive dalam
perasaannya oleh sebab itu, saat komunikasi harus berhati-hati agar tidak
menyinggung perasaannya.