TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian stroke
suplai arteri otak (Black & Hawks, 2009). Stroke merupakan suatu
sindroma klinis dengan gejala gangguan fungsi otak secara fokal atau
kematian atau kecacatan yang menetap tanpa ada penyebab lain selain
2. Etiologi Stroke
otak dari bagian ogan tubuh yang lain). Mayoritas emboli berasal dari
5
6
yang besar ukurannya, atau abses otak, tapi penyebab ini umumnya
jarang terjadi.
3. Klasifikasi Stroke
a. Stroke Iskemik
obstruksi atau bekuan di salah satu atau lebih arteri besar pada
1) Stroke Lakunar
4) Stroke Kriptogenik
sel-sel raksasa.
b. Stroke Hemoragik
Terjadi sekitar 15% – 20% dari semua jenis stroke, dapat terjadi
adalah :
9
1) Perdarahan Intraserebral
vaskular yang dipicu oleh hipertensi dan ruptur salah satu dari
2) Perdarahan Subarakhnoid
nyeri kepala hebat pada saat onset penyakit. Stroke jenis ini dapat
1) Usia
10
3) Ras
4) Faktor Keturunan
bahwa 50% kematian akibat stroke pada pasien yang berusia di bawah
11
1) Hipertensi
2) Merokok
diproyeksikan naik dari 5,4 juta pada tahun 2005 menjadi 6,4 juta
(AHA/ASA, 2014).
4) Kelainan Jantung
5) Dislipidemia
total di atas 240 mg/dL. Setiap kenaikan kadar kolesterol total 38,7
2014).
6) Latihan Fisik
raga) secara teratur 3–7 hari per minggu dengan durasi 20–60
13
7) Kegemukan
cm (NHLBI, 2007).
8) Pola Diit
adalah intake sodium yang tinggi dan nutrisi tinggi lemak. Efek
9) Konsumsi Alkohol
stroke sebesar 22% dan risiko kematian 30% lebih tinggi dari non
2009).
(AHA/ASA, 2014).
terkait dengan arteri yang tersumbat dan area otak yang tidak mendapatkan
kerusakan motor neuron pada jalur piramidal (berkas saraf dari otak
16
adanya kerusakan motor neuron atas di sisi yang berlawanan pada otak
tonus otot abnormal) pada ekstremitas yang terkena. Luas dan tipe
gangguan pada pasien stroke tergantung dari jumlah dan lokasi dari
2011)
c. Kerusakan Afek
aggressiveness (11%).
18
dari stroke (Black & Hawk, 2009). Pasien dengan stroke otak kiri
stroke otak kanan cenderung lebih impulsif dan bereaksi lebih cepat.
jalur sensori primer antara mata dan korteks visual. Hilangnya sensori
akibat stroke dapat berupa kerusakan yang ringan seperti sentuhan atau
f. Gangguan Eliminasi
terjadi pada tahap akut dan bersifat sementara. Saat salah satu hemisfer
19
defekasi (Black & Hawk, 2009). Masalah eliminasi urin dan bowel
mengacu pada bantuan yang diterima individu dari orang lain atau
20
menangkal depresi pasca stroke (Salter, Foley, & Teasell, 2015). Mant,
aktivitas sosial dan kualitas hidup pasien stroke. Selain itu dukungan
a. Dukungan Informasional
dukungan informasi itu berupa nasehat, saran dan feedback tentang apa
b. Dukungan Emosional
Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan
c. Dukungan Instrumental
d. Dukungan Penghargaan
penyembuhan/pemulihan.
22
kelurga internal, seperti dukungan dari suami atau istri serta dukungan
(Friedman, 2014).
sembuh dari sakit dan dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik dan
merupakan masa yang sulit dan dapat berlangsung enam bulan atau
informasi atau nasihat verbal dan non verbal bantuan nyata atau
Kurniawati, 2017)
menyatakan bahwa:
a. Bentuk keluarga
C. Konsep Kecemasan
1. Pengertian
diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Sutardjo Wiramihardja, 2015).
Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu
Grebb (Fitri Fauziah & Julianti Widuri, 2017) kecemasan adalah respon
terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal
belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti
mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak
sesuatu yang buruk akan terjadi. Kecemasan adalah rasa khawatir , takut
27
yang tidak jelas sebabnya. Kecemasan juga merupakan kekuatan yang besar
Gunarsa, 2018).
kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada situasi tertentu yang sangat
akan terjadi.
2. Gejala-gejala Kecemasan
Gejala tersebut lebih jelas pada individu yang mengalami gangguan mental.
Lebih jelas lagi bagi individu yang mengidap penyakit mental yang parah.
detak jantung makin cepat, berkeringat dingin, kepala pusing, nafsu makan
perhatian, tidak tenteram, ingin lari dari kenyataan (Siti Sundari, 2014).
masing-masing orang. Kaplan, Sadock, & Grebb (Fitri Fauziah & Julianti
Widury, 2017) menyebutkan bahwa takut dan cemas merupakan dua emosi
yang berfungsi sebagai tanda akan adanya suatu bahaya. Rasa takut muncul
jika terdapat ancaman yang jelas atau nyata, berasal dari lingkungan, dan
jika bahaya berasal dari dalam diri, tidak jelas, atau menyebabkan konflik
bagi individu. Kecemasan berasal dari perasaan tidak sadar yang berada
a. Ada saja hal-hal yang sangat mencemaskan hati, hampir setiap kejadian
b. Adanya emosi-emosi yang kuat dan sangat tidak stabil. Suka marah dan
a. Lingkungan
individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan
b. Emosi
Emosi yang ditekan Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu
personal ini, terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi
seperti misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu
kecemasan.
bentuk. Kecemasan ini disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan
penyebabnya.
a. Faktor fisik
4. Jenis-jenis Kecemasan
didalam dirinya sendiri yang timbul dari dalam tanpa adanya rangsangan
dari luar. Mustamir Pedak (2009) membagi kecemasan menjadi tiga jenis
kecemasan yaitu :
a. Kecemasan Rasional
a. Kecemasan Ringan
b. Kecemasan Berat
5. Dampak Kecemasan
situasi yang betul-betul mengancam tidak ada, dan ketika emosi-emosi ini
b. Simtom kognitif
yang ada, sehingga individu sering tidak bekerja atau belajar secara
c. Simtom motor
tenang, gugup, kegiatan motor menjadi tanpa arti dan tujuan, misalnya
a. Kepanikan yang amat sangat dan karena itu gagal berfungsi secara
Pasien stroke
C. Hipotesis Penelitian