Anda di halaman 1dari 24

SERI 2.

BAHAN TAYANG PTPD

MUSDES DAN MUSRENBANGDES


KHUSUS COVID-19:
Memfasilitasi BPD dan Pemerintah desa dalam
menyelenggarakan Musyawarah
MUSYAWARAH DESA KHUSUS
Validasi dan penetapan calon
penerima bantuan langsung tunai
(BLT) dari Dana Desa TA. 2020
Pengertian Musdes Khusus

Musyawarah Desa Khusus/Insidentil adalah Musyawarah Desa


yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa
dan kejadian yang mendesak, yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) difasilitasi oleh
Pemerintah Desa (Permendesa No 16/2020 ,pasal 9 ayat 1),
dalam hal ini terkait Pandemi Covid 19 yang mengharuskan
desa melakukan validasi dan penetapan calon penerima
bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Desa Tahun Anggaran
2020
Materi Musdes Khusus

1. Perubahan Kebijakan Prioritas Penggunaan DD


Tahun 2020 (Permendesa No 6 Tahun 2020 )
2. Laporan kondisi dan situasi Desa, tentang
Convid-19
3. Validasi, finalisasi dan Penetapan Calon
Penerima BLT Tahun 2020
4. Singkronisasi data-data Penerima Bantuan
Peserta Musdes Khusus
1. Pemerintah Desa;
2. BPD; dan
3. unsur masyarakat yaitu ; Tim Relawan Covid 19, tokoh
adat; tokoh agama; tokoh masyarakat; tokoh pendidikan;
perwakilan kelompok tani; perwakilan kelompok nelayan;
perwakilan kelompok perajin; perwakilan kelompok
perempuan; perwakilan kelompok pemerhati dan
perlindungan anak; dan/atau perwakilan kelompok
masyarakat miskin, difabel dll. Intinya masyarakat yang
terdampak Covid.
TAHAPAN MUSDES KHUSUS:
Pra Musdes Khusus
1. Pendataan calon penerima BLT DD 2020 oleh
Relawan Covid 19, sesuai surat Menteri Desa No
1261/PRI.00/IV/2020 dan surat Dirjen PPMD
Nomor 9/PRI.00/IV/2020
2. Rekapitulasi Hasil Pendataan Relawan Covid 19
sebagai Materi Musdes Khusus
3. BPD mengundang calon Peserta Musdes Khusus
Pelaksanaan Musdes Khusus
1. Pembukaan
2. Sambutan Ketua BPD, menyampaikan maksud, tujuan dan alasan
diadakannya Musdes Khusus
3. Presentasi dari Kepala Desa/Ketua Tim Relawan Covid 19 tentang
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 untuk BLT ( ketentuan di Permendesa
No 6 Tahun 2020 )
• Laporan kondisi dan situasi Desa, tentang Convid-19
• Kriteria, mekanisme pendataan, dan hasil akhir calon penerima BLT DD
2020
4. Evaluasi dan Validasi oleh BPD dan Peserta Mudes Khusus
5. Finalisasi dan Penetapan hasil akhir daftar nama calon penerima BLT DD
2020 (contoh daftar pada lampiran 11)
6. Singkronisasi data-data penerima bantuan lainnya
7. Agenda lain-lainnya
8. Penandatanganan Berita Acara Musdes Khusus
Paska Musdes Khusus
1. Pembuatan Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang
daftar nama calon penerima BLT DD 2020 oleh Kepala
Desa
2. Penyampaian Perkades tentang daftar nama calon
penerima BLT DD 2020 beserta Berita Acara Musdes
Khusus ke Bupati/Walikota melalui Camat
3. Dokumen penetapan data KK penerima BLT DD
dilaporkan dan disyahkan oleh Bupati/Walikota atau
dapat diwakilkan ke Camat dalam waktu selambat
lambatnya 5 (lima) hari kerja per tanggal diterima.
MUSRENBANG DESA KHUSUS
PERUBAHAN APB DESA UNTUK
PENANGGULANGAN DAMPAK
COVID-19 DESA
Pengertian Musrenbang Khusus
Musrenbang Desa khusus Covid-19 merupakan Musrenbang
Desa yang dilakukan untuk melakukan perubahan RKP Desa
sebagai dasar untuk penyusunan APB Desa Perubahan, karena
adanya peristiwa khusus (Pandemi Covid-19) dan perubahan
mendasar kebijakan pemerintah yang merespon peristiwa ini.
Dasar pelaksanaan Musrenbang Desa Khusus
Permendagri 114 Tahun 2014 pasal 49, yang menyatakan bahwa
Perubahan RKP Desa dapat dilakukan dengan ketentuan:
1. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
2. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.

Proses perubahan dapat dilakukan dengan melakukan Musrenbang Desa


(Permendagri 20 tahun 2018 Pasal 47 (1). Hasil kesepakatan dari
Musrenbang Desa akan ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang RKP
Desa Perubahan. RKP Desa Perubahan akan menjadi dasar dalam
penyusunan APB Desa Perubahan.
Dasar pelaksanaan Musrenbang Desa Khusus
Permendagri 114 Tahun 2014 pasal 49, yang menyatakan bahwa
Perubahan RKP Desa dapat dilakukan dengan ketentuan:
1. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
2. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.

Proses perubahan dapat dilakukan dengan melakukan Musrenbang Desa


(Permendagri 20 tahun 2018 Pasal 47 (1). Hasil kesepakatan dari
Musrenbang Desa akan ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang RKP
Desa Perubahan. RKP Desa Perubahan akan menjadi dasar dalam
penyusunan APB Desa Perubahan.
Tahapan dan Output
MUSRENBANG DESA KHUSUS
PERUBAHAN APB DESA UNTUK
PENANGGULANGAN DAMPAK
COVID-19 DESA
PROSES PERUBAHAN RKP DESA DAN APBDES MELALUI MUSRENBANG KHUSUS

• Teknis Pelaksanaan Bisa dilakukan di


Penyusunan Daftar Kegiatan Tanggap Darurat Covid-19 Desa/Kecamatan (Bersama desa lain), maks
15 orang sekali pertemuan,
1 Kades Melalui Sekdes Menyusun Draft Dengan Melibatkan Kaur/Kasi dan BPD di (memperhatikan ketentuan jaga jarak)
Rencana Kegiatan utk Tangggap Darurat Covid Fasilitasi oleh Kecamatan / PTPD / Pihhak
19 Terkait lainnya • Out Put : Daftar Rencana Kegiatan Tanggap
Darurat Covid-19
• Waktu Pelaksanaan : 1 hari

• Teknis Pelaksanaan Bisa dilakukan di


Penyusunan Draft Penjabaran APBDes Perubahan dan APBDes Perubahan Desa/Kecamatan Bersama desa lain (maks
2 Sekdes Menyusun Draft Penjabaran APBDes
15 orang sekali pertemuan)
Perubahan dan APBDes Perubahan , sesuai
Dengan Melibatkan BPD difasilitasi oleh • Out Put : Drft Format Penjabaran APBDes
Kecamatan / PTPD / Pihak terkai lainnya
dengan Daftar Rencana Kerja dan APBDes
• Waktu Pelaksanaan : 2 hari

• Teknis dilakukan di Desa oleh Sekretaris


Penyusunan Draft Format RKP Desa Desa dan dibantu oleh pihak lain (yg ada di
3 desa)
Serkdes Menyusun Draft Format RKP Desa
berdasarkan rencana perubahan APB Desa
Dengan Melibatkan BPD difasilitasi oleh • Out Put : Drft Format RKP Perubahan
Kecamatan / PTPD
(bisa dilengkapi dengan RAB) • Waktu Pelaksanaan : 1 hari

• Teknis dilakukan di Desa, melibatkan semua unsur


masyarakat dan BPD
Pelaksanaan MUSRENBANG Desa Khusus • Out Put : BA Pengesahan RKP Perubahan dan
4 APBDes Perubahan
Dengan Melibatkan unsur masyarakat dan • Waktu Pelaksanaan : 1 hari
Serkdes Menyusun Format RKP Desa
BPD difasilitasi oleh Kecamatan / PTPD/pihak
berdasarkan rencana perubahan APB Desa
terkait lainnya • Dapat sekaligus ditambah dg agenda penetapan
calon penerima BLT
Penyusunan Perdes Tentang RKPDes dan APBDes • Teknis dilakukan di Desa oleh Sekdes
5 Perubahan • Out Put : Dokumen Perdes tentang RKP
Perubahan dan APBDes Perubahan yang
Serkdes Menyusun Dokumen Perdes tentang
Dapat dibantu oleh Peraangkat Desa Lainnya telah di setujui oleh BPD
RKP Desa dan APB Desa Perubahan
• Waktu Pelaksanaan : 1 hari

Penyusunan Perkades Tentang Penjabaran APBDes • Teknis dilakukan di Desa oleh Sekdes
Perubahan • Out Put : Dokumen Perkades Tentang
6
APBDes Perubahan
Serkdes Menyusun Dokumen Perkades tentang
Penjabaran APB Desa Perubahan
Dapat dibantu oleh Peraangkat Desa Lainnya • Waktu Pelaksanaan : 1 hari

Musdes Penetapan Daftar Penerima BLT

• Diajukan oleh Kaur/Kasi, di Verifikasi Oleh


Penyusunan SK Kepala Desa tentang RAB Kegiatan Sekdes
7
Penanganan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa • Out Put : SK Kades
• Waktu Pelaksanaan : 1 hari

8 Pelaksanaan Kegiatan • Dapat Menggunakan SPP Panjar

16
KETENTUAN TENTANG KEGATAN BIDANG 5
PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN DARURAT DAN MENDESAK DESA

1. Sub Bidang Penanggulangan Bencana


Penanggulangan Bencana, No. 00
Belanja Tak terduga, No 5 4
Objek Belanja:
• Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Desa
• Pembentukan Pos Desa/Dusun/RW/RT
• Sterilisasi Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial di desa, a.l. kantor desa,
posyandu, PAUD, polindes, sekolah, jembatan, taman, lapangan, sarana
ibadah, dan area publik lainnya
• Membuat bilik disinfektan untuk keluar/masuk desa/dusun/perumahan
• Pelaksanaan dan pembuatan bahan sosialisasi
• Dll

2. Sub Bidang Keadaan Darurat Khusus Untuk Kegiatan


Keadaan Darurat No. 00 antisipasi
kerusakan/resiko gagal
Belanja Tak terduga, No 5 4 konstruksi,
17
3. Sub Bidang Keadaan Mendesak Desa
Keadaan Mendesak Desa No. 00
Belanja Tak terduga, No 5 4
• Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin dan
rentan (sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku)
• Bantuan bahan pangan (sembako) bagi masyarakat miskin
dan rentan yang mengalami kedaruratan
• Kegiatan lain-lain sesuai kebutuhan desa

18
Menjaga Transparan dan
Akuntabilitas
pelaksanaan BLT DD
Pemerintah Desa harus memperkuat transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan BLT-Dana Desa dengan melaksanakan beberapa upaya
dan kegiatan sebagai berikut ;
1. Memastikan prosedur dan ketentuan terkait pelaksanaan BLT-
Dana Desa dapat dijalankan secara benar dan berkualitas.
2. Membuat publikasi tentang kriteria penerima BLT-Dana Desa
yang digunakan oleh desa saat menentukan calon penerima
BLT-Dana Desa;
3. Mendorong partisipasi warga desa dalam pengambilan
keputusan, terutama pada saat Musyawarah Desa penentuan
calon penerima dana BLT.
4. Membuat publikasi daftar nama calon penerima BLT-Dana Desa
yang telah disepakati dalam Musyawarah Desa, melalui media
publikasi yang tersedia di desa.
Lanjutan;
5. Membuat publikasi daftar calon penerima BLT-Dana yang telah
disahkan oleh bupati melalui papan-papan informasi di setiap
dusun dan/atau di tempat-tempat yang strategis dan mudah
dijangkau oleh warga desa.
6. Menyiapkan saluran pengaduan dan aspirasi yang dapat
dimanfaatkan oleh warga untuk menyampaikan keluhan terkait
dengan pelaksanaan BLT-Dana Desa. Saluran aspirasi tersebut
berupa informasi nomor telepon dan/atau kotak saran.
7. Merespon secara cepat terhadap pengaduan dan aspirasi yang
disampaikan oleh warga.
8. Menyelenggarakan musyawarah pertanggung jawaban terkait
realisasi penyaluran dana BLT-dana Desa setiap bulan
Lanjutan;
9. Memanfaatkan Sistim Informasi Desa (SID) sebagai media
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan BLT-Dana Desa
dengan cara :
• Mengintegrasikan DTKS kedalam SID sehingga mudah
diakses oleh pemerintah desa dan para pihak lainnya.
• Memasukkan data calon penerima BLT-Dana Desa ke dalam
aplikasi SID.
• Memanfaatkan website desa sebagai media publikasi data
calon penerima BLT Dana Desa dan realisasi penyaluran BLT-
Dana Desa.
• Memanfaatkan Data SID untuk keperluan monev
pengelolaan BLT-Dana Desa.
• Dan upaya lain yang akan meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan BLT-Dana Desa.
BPD mendukung dan memperkuat penegakan prinsip transparansi
dan akuntabilitas pelaksanaan BLT-Dana Desa dengan melaksanakan
beberapa upaya dan kegiatan sebagai berikut ;
1. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pendataan
calon penerima BLT Dana Desa dan melakukan uji petik terkait
validitas data hasil pendatan. Hasil pemantauan dan uji petik
tersebut menjadi bahan yang akan disampaikan pada
pelaksanaan musyawarah desa penetapan calon penerima BLT-
Dana Desa.
2. Memastikan Musyawarah Desa dilaksanakan secara terbuka
dan dihadiri oleh elemen masyarakat, terutama perwakilan
calon penerima BLT-Dana Desa.
3. Membuka posko-posko aspirasi dan pengaduan di setiap dusun
dengan memanfaatkan rumah anggota BPD. Selanjutnya,
aspirasi dan pengaduan disampaikan kepada pemerintah desa
untuk ditindaklanjuti.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai