Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“STRUKTUR DAUN”
Dosen Pengampuh: Dr. SUKMARAYU P. GEDOAN, SP, M.Si
Dr. Anatje Lihiang, M.P

Disususn Oleh: Kelompok 7


Nomi Desmawati 20507026
Yeldy Pangemanan 20507009

PRODI PEND BIOLOGI/ILMU BIOLOGI


FAKULTAS MATETATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITA NEGERI MANADO
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas izin-Nya kami dapat menulis makalah ini dan menyelesaikannya tepat pada
waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Struktur dan Perkembangan tumbuhan 2. Makalah ini berjudul, “Struktur Daun”.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada


seluruh pihak, khususnya dosen mata kuliah Struktur dan Perkembangan
tumbuhan 2 yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini serta
kepada orang tua dan teman-teman yang telah mendukung kami.

Makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini menjadi
sempurna. Namun, adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada pembaca untuk memahami seputar kambium pembuluh.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis serta pembaca dan
umumnya bagi masyarakat luas.

Tondano 14, Oktober 2021


Penulis

(Kelompok 7)
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi
sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun
merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya
karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi
kimia. Pada dasarnya daun terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian basal yang
berkembang menjadi pelepah (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian
daun (lamina). Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut dinamakan daun
lengkap. Pada sebagian besar tumbuhan, daun hanya terdiri dari satu atau dua
bagian saja, yakni helai daun saja, tangkai dan helai daun, pelepah dan helai
daun, atau tangkai daun saja. Daun-daun yang demikian dinamakan sebagai
daun tak lengkap.

Daun baru berkembang dari primordial daun yang dibentuk pada


meristem apeks. Primordial daun akan terus berkembang ukurannya secara
berangsur-angsur sehingga mencapai ukuran dan bentuk tertentu.
Bertambahnya ukuran daun terjadi sebagai akibat bertambahnya jumlah sel
yang diikuti dengan penambahan ukuran sel. Pembelahan sel berbeda-beda
pada daerah tertentu dari meristem daun, sehingga terjadi aktifitas
diferensial dari meristem daun yang menyebabkan terbentuknya bentuk-
bentuk daun yang berbeda.

Atas dasar konfigurasi helaiannya, daun dapat dibedakan menjadi daun


tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya
terdiri dari satu helai tanpa adanya persendian di bagian dasar helaian
tersebut, sedangkan daun majemuk adalah daun dimana helaiannya disusun
oleh sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan disebut
anak daun (leaflet).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan daun dan daun majemuk?
2. Apa saja bagian-bagian daun majemuk ?
3. Apa saja susunan daun majemuk ?
4. Bagaimana metamorfosis daun dan alat-alat tambahan daun ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu daun dan daun majemuk
2. Untuk mengetahui apa saja bagian-bagian daun majemuk
3. Untuk mengetahui susunan daun majemuk
4. Untuk mengetahui bagaimana metamorfosis daun dan alat-alat tambahan
daun
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAUN DAN DAUN MAJEMUK


Daun merupakan organ pokok tumbuhan yang mempuyai peranan yang
sangat penting dalam proses kehidupan bumi ini. Daun biasanya tipis
melebar, bewarna hijau karena banyak mengandung klorofil. Fungsi utama
daun adalah untuk mengambil zat-zat makanan (asimilasi), penguapan air
(transpirasi) dan pernapasan (respirasi).

Atas dasar konfigurasi helaiannya, daun dapat dibedakan menjadi daun


tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya
terdiri dari satu helai tanpa adanya persendian di bagian dasar helaian
tersebut, sedangkan daun majemuk adalah daun dimana helaiannya disusun
oleh sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan disebut
anak daun (leaflet). Daun majemuk (folium compositum): Tangkainya
bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daun,
pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun. Contohnya Daun
salam

B. BAGIAN – BAGIAN DARI DAUN MAJEMUK


1. Ibu tangkai daun (potiolus communis) : bagian daun majemuk yang
menjadi tempat duduknya helaian – helaian anak daun (foliolum). Ibu
tangkai daun ini juga dapat dilihat sebagai penjelmaan tangkai daun
tunggal jika di tambah dengan ibu tulangnya.
2. Tangkai anak daun (petiololus) : yaitu cabang anak ibu tangkai yang
mendukung anak daun (foliolum). Bagian ini bisa dianggap sebagai
penjelmaan pangkal suatu tulang cabang pada daun tunggal.
3. Anak daun ( foliolum) : bagian helaian daun yang karena dalam dan
besarnya torehan, menjadi terpisah – pisah satu sama lainnya. Anak daun
pada daun majemuk lazimnya memiliki tangkai yang pendek atau hampir
duduk pada ibu tangkai, contohnya daun seledri (Apium
graveolens L).Ada kalanya daun pada daun majemuk memiliki tangkai
yang cukup panjang dan jelas terlihat, misalnya pada daun mangkokan
(Nothopanax scutellarium). Pada daun majemuk dapat di temukan bagian
bagian lain seperti pada daun tunggal.
4. Upih daun (vagina) : bagian dibawah ibu tangkai yang lebar dan biasanya
memeluk batang, seperti pada daun pinang (Areca catechu L).Pada
pangkal ibu daun majemuk atau dekat pangkal ibu tangkai dapat pula di
temukan sepasang daun penumpu, seperti pada daun mawar (Rosa sp.)

C. SUSUNAN DAUN MAJEMUK


Daun majemuk menurut susunan anak daun pada ibu tangkainya dibedakan
menjadi 4 golongan:
1. Daun Majemuk Menyirip (pinnatus)

Ialah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai
daun, seperti sirip ikan.

2. Daun Majemuk Menjari (palmatus)

Ialah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar dapa
ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan.
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
Ialah daun majemuk yang mempunya susunan daun seperti daun majemuk
menjari, tetapi 2 anak daun paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai,
melainkan duduk pada tangkai anak daun yang disampingnya.

4. Daun Majemuk Campuran (digitato pinnatus)

Ialah daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai


memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada
cabang-cabang ibu tangkai terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip.
Daun majemuk campuran merupakan campuran antara daun majemuk menjari
dan menyirip

D. CARA METAMORFOSIS DAUN DAN ALAT-ALAT TAMBAHAN


DAUN
Proses metamorfosis atau perubahan secara bertahap ternyata tidak hanya
terjadi pada hewan seperti ulat kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu
saja. Tetapi ternyata, metamorfosis juga terjadi pada tanaman.
Berikut merupakan salah satu metamorfosis yang terjadi pada tanaman
khususnya pada metamorfosis daun.
1. Kuncup
Kuncup merupakan salah satu calon tunas, yang terdiri atas bakal
batang dan juga calon daun. Ketahuilah bahwa tidak semua kuncup
mampu menghasilkan bagian tanaman yang baru. Kadang ada yang
sudah bertahun tahun namun tetap menjadi kuncup saja (kuncup tidur).

Pembagian kuncup berdasarkan dengan tempatnya adalah :

 Kuncup ujung (gemma terminalis)


 Kuncup ketiak (gemma axillaris)
 Kuncup liar (gemma adventicius).

2. Piala (Ascidium) dan Gelembung (Utriculus)


Gelembung atau piala merupakan metamorfosis daun atau sebagian
daun, dan lazimnya digunakan untuk menangkap serangga / untuk
mencari makan.
Piala, biasanya merupakan ujung daun yang diubah menjadi badan
menyerupai piala yang lengkap dengan tutupnya. Ex: kantong semar
(Nepenthes ampullaria Jack.)
Gelembung, terdapat pada tumbuhan insectivora yang hidup di air. Ex:
rumput gelembung (Utricularia flexuosa Vahl.)

E. ALAT – ALAT TAMBAHAN PADA TUMBUHAN


Didalam Tumbuhan terdapat yang namanya Alat-Alat Tambahan (Organa
Accessoria)
Organa accesessoria merupakan organ tumbuh-tumbuhan, berupa alat-alat
tambahan pada permukaan : batang, cabang, dahan, ranting dan daun, berupa
tonjolan-tonjolan, dan tidak dianggap sebagai bagian dari : batang, cabang,
dahan, ranting dan daun tersebut.
Permukaan tubuh tumbuhan atau bagian-bagiannya tidak selalu terlihat
licin, tetapi tadap memperlihatkan penjolan-penjolan atau penonjolan yang
beraneka rupa bentuk dan susunannya. Alat-alat ini bukan merupakan salah
satu metamorfosis dari ketiga bagian pokok tumbuhan (daun, batang dan
akar), sehingga disebut alat-alat tambahan (organa accessoria) atau umbai-
umbai.
Berdasarkan susunan dalamnya, alat-alat tambahan dapat dibedakan
dalam:
1. Papila (papillae)
Papila (papillae) adalah penjolan-penjolan pada permukaan suatu alat,
yang hanya merupakan peninggian dinding sel epidermis. Papila
menyebabkan alat-alat yang dimilikinya jika diraba akan terasa halus
seperti beludru, biasanya terdapat pada daun mahkota bunga. Misalnya
pada Bunga Telang (Clitoria ternatea L.).

2. Rambut-rambut atau Trikoma (trichoma)
Rambut-rambut atau Trikoma (trichoma) adalah alat-alat tambahan yang
berupa rambut-rambut atau sisik-sisik, yang pada pembentukannya hanya
kulit luar tubuh tumbuhan saja yang ikut mengambil bagian, sehingga
alat-alat ini mudah ditanggalkan.

3. Emergensia (emergentia)
Emergensia (emergentia) adalah alat-alat tambahan yang tidak hanya
tersusun atas bagian-bagian kulit luar, tetapi bagian yang lebih dalam
daripada kulit luar ikut berperan dalam pembentukannya.

Sedangkan dalam daun Alat-Alat Tambahan Atau Pelengkap Pada Daun


yaitu :
1. Daun Penumpu (Stipula), berupa dua helai lembaran daun yang kecil,
terdapat dekat pangkal tangkai daun berguna untuk melindungi kuncup
yang masih muda. Pada kacang kapri (Pisum sativum) daun penumpu itu
besar dan lebar. Pada pohon nangka (Artocarpus integra) daun
penumpunya mudah gugur, tetapi pada mawar (Rosa sp) tinggal lama
dan baru gugur bersama-sama daunnya.
2. Selaput Bumbung (Ochrea  Atau Ocrea), berupa selaput tipis yang
menyelubungi pangkal suatu ruas batang, jadi terdapat di atas suatu
tangkai daun. Selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpu
yang kedua, sisinya saling berlekatan dan melingkari batang,
terdapat pada Polygonom sp.

3. Lidah-Lidah (Ligula), suatu selaput kecil yang biasanya terdapat


pada batas upih dan helaian daun pada rumput (Graminae). Alat ini
berguna untuk mencegah mengalirnya air hujan kedalam ketiak
antara batang dan upih daun, sehingga kemungkinan pembusukkan
dapat dihindarkan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi
sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun
merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya
karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi
kimia. Fungsi utama daun adalah untuk mengambil zat-zat makanan
(asimilasi), penguapan air (transpirasi) dan pernapasan (respirasi).Pada
dasarnya daun terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian basal yang berkembang
menjadi pelepah (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun
(lamina).

Daun baru berkembang dari primordial daun yang dibentuk pada


meristem apeks. Primordial daun akan terus berkembang ukurannya secara
berangsur-angsur sehingga mencapai ukuran dan bentuk tertentu. Atas dasar
konfigurasi helaiannya, daun dapat dibedakan menjadi daun tunggal dan
daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya terdiri
dari satu helai tanpa adanya persendian di bagian dasar helaian tersebut,
sedangkan daun majemuk adalah daun dimana helaiannya disusun oleh
sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan disebut
anak daun (leaflet).

Daun majemuk terdiri atas beberapa bagian diantaranya :


1. Ibu Tangkai Daun (Potiolus Communis)
2. Tangkai Anak Daun (Petiololus)
3. Anak Daun ( Foliolum)
4. Upih Daun (Vagina)
Menurut susunan anak daun, daun majemuk dibedakan menjadi 4
golongan:
1. Daun Majemuk Menyirip (Pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (Pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato Pinnatus)

Didalam Tumbuhan terdapat yang namanya alat-alat tambahan


(Organa Accessoria) yaitu :
1. Papila (Papillae)
2. Rambut-Rambut Atau Trikoma (Trichoma)
3. Emergensia (Emergentia)

Sedangkan dalam daun alat-alat tambahan atau pelengkap pada daun


yaitu :
1. Daun Penumpu (Stipula)
2. Selaput Bumbung (Ochrea Atau Ocrea)
3. Lidah-Lidah (Ligula)
DAFTAR PUSTAKA

http://ikawiduri09.blogspot.com/2017/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-daun-majemuk.html
https://biology.umm.ac.id/files/file/667-676%20Roimil%20Latifa.pdf
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/2015/03/daun-majemuk-folium-
compositum.html
https://pdfcoffee.com/metamorfosis-akar-batang-dan-daun-pdf-free.html

https://www.slideshare.net/feisarachman/m12-kelompok-7-organ-tanaman

http://belajar-di-rumah.blogspot.com/2015/03/alat-alat-tambahan-organa-
accessoria.html

https://brainly.co.id/tugas/39362400

http://pengertianmenurutahli.blogspot.com/2013/03/alat-alat-tambahan-atau-
pelengkap-pada.html

Anda mungkin juga menyukai