Anda di halaman 1dari 46

FORMAT DOKUMEN

RENCANA STRATEGI BISNIS

(BUSINESS PLAN)

RUMAH SAKIT

CITRA MEDIKA

DRHAPS-From Business Plan-2006


BUSINESS PLAN

I. RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive summary)

Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan visi Indonesia Sehat


Tahun 2010. untuk dapat merealisasikan visi tersebut telah disepakati misi yang
akan ditempuh yaitu penggerakan pembangunan nasional berwawasan
kesehatan, memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungan, memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan bermutu, merata dan terjangkau dan mendorong kemandirian
masyarakat untuk sehat. untuk mencapai visi dan misi tersebut telah pula
ditetapkan empat strategi dasar dengan penekanan prioritas pendekatan
paradigma sehat, profesionalisme, jaminan pemeliharaan kesehatan, dan
disentralisasi. Dengan adanya perkembangan orientasi tersebut, rumah sakit
harus mampu melaksanakan kegiatan promotif, preventif bagi kesehatan pasien,
staff rumah sakit dan masyarakat diwilayah cakupannya serta pengembangan
rumah sakit itu sendiri dalam hal pelayanan kesehatan dalam usaha memperbaiki
kesejahteraan rakyat, sekaligus dalam rangka usaha pembinaan, pengembangan
dan pemanfaatan sumber daya manusia.
Bahwa peningkatan jumlah penduduk mempengaruhi anggaran pemerintah
pada sector kesehatan. Sejalan dengan uraian ini pemerintah aktif mendorong
sektor swasta untuk menanamkan modalnya pada sektor kesehatan, diantaranya
adalah dengan mendirikan rumah sakit. Dampak lain dari perkembangan
penduduk adalah kemampuan pemerintah untuk menyediakan lapangan
pekerjaan, yang setiap tahun meningkat. Dengan adanya penanaman modal
dalam perumah sakitan maka akan dapat menambah lapangan kerja baru.
Rumah sakit Citra medika adalah kombinasi antara jasa sosial dan
ekonomi. Peranan rumah sakit ini adalah membantu pemerintah dalam
pemecahan masalah pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan serta
badan usaha swasta (penanaman modal dalam bidang kesehatan). Rumah sakit
Citra medika adalah badan usaha milik swasta yang secara yuridis berada di
bawah pengelolaan badan usaha swasta.
Sasaran pokok yang ingin dicapai dengan didirikannya Rumah sakit Citra
Medika.adalah sebagai berikut :
1. meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat hidup sehat.
2. pencegahan terjadinya penyakit.
3. pengurangan angka kesakitan/ kematian
4. peningkatan status gizi.
5. peningkatan kesehatan lingkungan.
6. penurunan tingkat fertilitas melalui pelayanan Keluarga Berencana.

DRHAPS-From Business Plan-2006


II. RENCANA ORGANISASI (ORGANIZATION PLAN)

Sejarah berdirinya rumah sakit


Salim adalah seorang perantauan yang berasal dari kuningan, Jawa Barat
bersama ayah tercinta datang ke Sumatera Selatan ingin mengubah nasib
menjadi lebih baik. Pekerjaan ayah Salim sebelumnya di Kuningan adalah
seorang petani, dan saat datang Salim berusia 25 tahun. Berbekal tekad dan
sedikit modal yang telah dikumpulkan dari Kuningan dan juga hasil kerja selama
beberapa bulan di Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera
Selatan, Salim beserta ayahnya membuka sebuah pondok kecil di kawasan pasar
Kayu Agung dengan hanya beratap daun dan berjualan nasi uduk. Tak lama
kemudian usaha sedikit demi sedikit meningkat dan menambah barang dagangan
dengan menjual rokok. Dan ternyata rokok yang dijual sangat digemari oleh
masyarakat sekitar. Ketika itu mereka masih menyewa rumah di kawasan pasar
Kayu Agung.
Setelah beberapa lama di Kayu Agung kemudian beliau mengakhiri masa
lajangnya dengan mempersunting gadis bernama Maria, seorang gadis yang
berasal dari Yogyakarta. Sepeninggal orang tuannya yang kembali ke kampung
halamannya, dengan ditemani istri tercinta beliau kembali berusaha. Perilaku yang
sopan dan ramah membuat Salim banyak memiliki relasi dagang baik dari daerah
Bandar Lampung maupun dari daerah Palembang dan Jawa. Memasuki tahun 20-
an buah perkawinannya dengan Maria beliau sudah di karuniai dua orang anak
yaitu Indah dan Nurul, saat itupun usahanya sedikit berkembang. Dengan
sejumlah uang yang ada beliau mulai membangun toko permanen berlantai dua di
Jalan Bukit Kemuning. Pada tanggal 4 april 1978 toko tersebut mengalami
kebakaran saat terjadi kebakaran besar di Kayu Agung. Setelah terjadinya
kebakaran tersebut akhirnya toko tersebut berpindah tempat namun masih
didaerah yang sama yaitu di kawasan pasar Kayu Agung.
Berlimpah harta benda tak membuat sosok Salim lantas lupa daratan
apalagi kepada tuhan-Nya. Usaha yang bermula dari jual nasi uduk kecil-kecilan
sampai menjadi sebuah toko grosir dan agen rokok. Sekitar tahun 1972 Salim
membeli sebuah mobil colt yang memuat masyarakat dan barang-barang dengan
tujuan Kayu Agung-Palembang. Kemudian pada tahun 1975 beliau mendirikan

DRHAPS-From Business Plan-2006


pabrik es kecil-kecilan yang menghasilkan unti produksi 2,5 ton per hari. Usaha
inipun sedikit mulai berkembang pada tahun 1980 mulai mengembangkan usaha
pabrik esnya tersebut di Palembang tepatnya di kawasan Plaju yang diberinama
Pabrik Es “Sumber Urip”, yang juga bisa menghasilkan unit produksi sebesar 30
ton per hari. Pabrik es inipun berjalan dengan lancar sebagaiman halnya yang ada
di Bandar Lampung. Pada tahun 1982 Salim mengembangkan usahanya lagi
dengan membuat Cold Storage di pasar Kayu Agung yang menangani ekspor
udang beku. Ekspor udang beku pertama yang dilakukan sebanyak 20 ton,
dimana setelah ekspor tersebut dilakukan usaha ini tidak dilanjutkan karena
persaingan usaha yang tidak sehat pada saat itu. Semua usaha yang dijalankan
oleh beliau tersebut disadari betul bahwa itu bukan semata-mata kerja kerasnya
melainkan karunia Allah juga.
Pada saat itulah Salim sedikit demi sedikit dapat mengumpulkan hasil
usahanya, beliau mulai menyisihkan hasil usahanya untuk membangun sekolah
yang lebih layak bagi anak-anak sekolah pada waktu itu. Karena sebelumnya
anak-anak yang ingin bersekolah hanya bisa melakukan proses belajar
mengajarnya di rumah seorang ulama setempat. Akhirnya Salim bersama-sama
dengan KH. Ilham dan H Hamid Karim Mendirikan bangunan sekolah yang benar-
benar diharapkan itu sekitar tahun 1978 dan diberi nama “Sekolah Islam Al-
Mujahidin”.
Salim sebelum akhir hayatnya bercita-cita membangun rumah sakit kecil,
setelah bertahun-tahun bergelut dengan kesibukannya sebagai seorang
pengusaha, kesuksesan pun akhirnya dapat ia raih. Tidak hanya cukup sampai
disitu gelar orang terpandang di Ogan Komering Ilir pun sempat menempel
padanya. Tapi itu cerita dulu, sebab sejak tahun 1985-an Salim terbilang biasa-
biasa saja. Usaha mereka turun naik layaknya roda yang selalu berputar.
Gemilangnnya harta dan popularitas sebagai orang terpandang, tak membuat
Salim merasa puas diri. Beliau justru masih merasa ada yang kurang dalam
hidupnya. Apa yang membuatnya sempat berpikir seperti itu?.
Di hari-hari tuanya dimana beliau tak lagi dapat memegang kendali
usahanya, disetiap kesempatan beliau merenungkan kapankah dapat
membangun sebuah rumah sakit kecil yang natinya dapat berguna dan dapat
membantu pengobatan bagi masyarakat. Beliau melihat dan merasakan
bagaimana kondisi sebenarnya di Kayu Agung yang masih sangat membutuhkan

DRHAPS-From Business Plan-2006


rumah sakit yang dapat menampung pasien yang tidak tertampung di rumah sakit
yang ada karena keterbatasan tempat dan fasilitas. Lebih-lebih jika datang suatu
wabah penyakit yang menyerang tanpa kompromi, seperti muntaber. Itu yang
selalu terlintas didalam pikirannya, namun beliau sadar bahwa hal itu hanya
angan-angan yang sulit untuk dapat diwujudkan.
Keadaan usahanya memasuki tahun 1985 memang terasa sangat sulit. Hal
itu dapat dirasakannya meski ia tak lagi berhadapan langsung dengan
permasalahan-permasalahan yang muncul, ketatnya persaingan juga
mempengaruhi usahanya. Beliau tetap dijadikan nara sumber dan tempat untuk
berbagi pendapat dalam setiap pemecahan permasalahan oleh anak-anaknya
agar dilain kesempatan diberikan kelapangan rezeki agar dapat merealisasikan
keinginan tersebut. Sekitar tahun 1990 beliau mendirikan apotik yang diberi nama
”Apotik Kayu Agung” yang terletak di jalan Kayu Agung, sebelum keinginan untuk
membangun rumah sakit kecil tersebut dapat terwujud, pada tahun 1995 Salim
berpulang kerahmatullah.
Sepeninggalan ayahnya, anak-anak Salim tidak begitu saja tinggal diam,
mereka justru terpanggil untuk sedapat mungkin mewujudkan keinginan ayahnya
yang belum terwujud. Namun demikian anak-anaknya berusaha untuk dapat
melakukan berbagai usaha demi mencapai amanat orang tuanya itu. Selama ini
mereka diajarkan jujur dalam bersikap termasuk dalam berdagang. Mereka telah
memilki rambu-rambu tertentu dalam berusaha yang selalu ditekankan oleh
almarhum ayahnya. Sedikit demi sedikit mereka mengumpulkan dana untuk
membangun rumah sakit itu. Sekitar tahun 1997 usaha apotik Kayu Agung
merupakan apotik pertama yang mengumpulkan praktek untuk dokter-dokter
spesialis dan dilengkapi dengan laboratorium Radiologi hingga saat ini.
Perlahan-lahan 4 tahun setelah meninggalnya Salim, pada tahun 1999
Nurul putri kedua mencoba memimpin keluarganya untuk mewujudkan amanat
ayahnya membangun sebuah rumah sakit dan tampaknya keinginan itu sudah
hampir selesai terwujud. Pembangunan fisik rumah sakit yang diamanatkan Salim
telah menyelesaikan 80 % pekerjaannya sekitar tahun 2003. sebelumnya sekitar
tahun 2001 perwakilan dari Minesseto, Amerika Serikat yang menangani masalah
rumah sakit datang ke Kayu Agung untuk memberi bantuan dan pengadaan
peralatan.

DRHAPS-From Business Plan-2006


Sedangkan mengenai peralatan dan perlengkapan operasionalnya pihak
pemilik dalam hal ini Nurul dan keluarga telah menjual 25 % sahamnya disamping
itu juga mendapat bantuan dana dari pihak perbankan Sumatera Selatan. Jika
benar hal ini terjadi maka apa yang selama ini menjadi angan-angan Alm Salim
akan menjadi kenyataan.

Gambaran singkat bisnis

Rumah sakit mulai operasional dengan menerima pasien pada tanggal 20


Mei 2005. pasien pertama kali datang dari rawat jalan dengan diagnosa Colic
Abdomen a.c Colik renal dan pasien rawat inap pertama kali adalah warga negara
asing di unit Rawat Inap Penyakit Dalam.
Sejak beroperasional pada tanggal 4 April 2005 sampai dengan 31 oktober
2006 telah memberikan pelayanan kesehatan dengan kasus-kasus yang ditangani
sebagai berikut: Interna, Bedah Syaraf, Bedah, Obsgyn, penyakit Jantung dan
lain-lain.
Pada tanggal 15 Januari 2007 Poli Spesialis dan Poli Umum diresmikan
dan dioperasionalkan. Adapun poli Spesialis terdiri dari:
 Bedah (Tulang, Umum, Syaraf, Urologi)
 Penyakit Kandungan dan Kebidanan
 Penyakit Dalam
 Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
 Penyakit Paru dan Pernapasan
 Penyakit anak
 Penyakit mata
 Penyakit THT
 Penyakit Syaraf
 Penyakit Kulit dan Kelamin
 Akupuntur
Poli Spesialis dibuka setiap hari Senin s/d Sabtu pukul 08.00-21.00 WIB. Dan poli
Spesialis dilengkapi dengan fasilitas Farmasi dan Kafetaria

DRHAPS-From Business Plan-2006


Visi

Menjadi rumah sakit yang modern dan berkembang dengan pelayanan


prima sehingga menghasilkan keunggulan operasional dan loyalitas pelanggan.

Misi
1. melakukan inovasi dibidang penerapan ilmu dan teknologi kesehatan.
2. menyediakan sarana, prasarana, dan sumber daya menusia yang
berkualitas serta berdedikasi tinggi dalam bidang pelayanan kesehatan.
3. menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber
daya manusia di berbagai bidang pelayanan kesehatan.

Value

memberikan pelayanan kesehatan dengan mengedepankan pelayanan


prima.
Memberikan pelayanan kesehatan secara layak dengan harga yang
terjangkau.
Memberikan akses kemudahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
yang memeliki kartu askeskin.
Membantu memelihara kesehatan karyawan korporat peserta program
jamsostek.
Menciptakan lapangan kerja serta memberikan kesempatan
pengembangan diri bagi karyawan.

Model Bisnis :

 Pelayanan Rawat Jalan


 Pelayanan Rawat Inap
 Pelayanan PEnunjang Diagnostik dan Medis
 Kamar Operasi
 Pelayanan Penunjang Non Medis
 IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah)
 Pelayanan Umum

DRHAPS-From Business Plan-2006


Ringkasan strategi

Tugas utama rumah sakit adalah berupaya memberikan pelayanan


kesehatan kepada masyarakat dengan kualitas layanan yang prima dan
memperoleh keuntungan dari keunggulan dalam bersaing dengan menjalin
kerjasama dengan stake holder

Analisa Internal

KEKUATAN KELEMAHAN
No OBJEK YANG DIANALISA (Strengths) (Weaknesess)
1 2 3 -1 -2 -3
Manajemen rumah sakit √ √

Sarana rumah sakit √

Alat Bantu kesehatan rumah √ √


sakit
Profesionalisme karyawan tidak √ √
merata
Sarana pendukung Rumah sakit √

Kinerja/ mutu karyawan √ √

Fasilitas Pendukung √ √

Jumlah 4 3 5
SCORE 8 9 5
Total Score 17 5

Analisa Eksternal

PELUANG ANCAMAN
No OBJEK YANG DIANALISA (Opportunity) (Threatening)
1 2 3 -1 -2 -3
1 Pertumbuhan ekonomi √ √

2 Masyarakat selalu butuh rumah √ √


sakit
Stabilitas politik dan keamanan √ √

Tingkat pertumbuhan penduduk √ √

DRHAPS-From Business Plan-2006


Kemampuan keuangan √ √
masyarakat
Perkembangan teknologi dan √ √
informasi
Pertumbuhan rumah sakit √ √

Perkembangan Teknologi √ √

Tingkat kepercayaan dan √ √


persepsi masyarakat
Jumlah 7 2 4 4 3
SCORE 14 6 4 8 3
Total Score 20 15

GRAFIK SWOT

Strength

IV I

Deffesive Offensive/Aggressive

Treaths Opportunities

III II

Liquidation Reconsliation

Weaknessess
Penjelasan:

DRHAPS-From Business Plan-2006


Siklus Kehidupan Bisnis

100%

75%

50%

25%

Menemuka Keputusan Membangu Memanen Pembarua Keputusa


n kembangkan n keuntunga n n
formula posisi n Formula Investasi
keberhasil keunggula keberhasil Tambah
an n an Atau
kompetitif tidak

Issue-Issue Strategis

Isu persaingan yang ketat sebagai dampak terjadinya globalisasi


khususnya dibidang kesehatan. Selain itu juga peraturan pemerintah berupa UU
perumahsakitan, UU system jaminan social nasional dan UU perlindungan
konsumen.
1. persaingan mutu yang semakin ketat.
Semakin banyaknya RS yang sadar akan perlunya memberikan pelayanan
yang bermutu membuat masyarakat menjadi bias menilai dan memilih RS yang
terbaik menurut mereka, RS yang tidak berupaya meningakatkan mutu
pelayanannya mengimbangi RS lain yang sudah berkembang akan sulit bersaing.
2. perasingan pasar
jumlah masyarakat yang sadar akan kesehatan semakin meningkat, namun
jumlah unit pelayanan kesehatan yang semakin banyak menyebabkan persaingan
sangat ketat. Upaya menarik pelanggan dilakukan dengan berbagai macam cara
dari yang etis sampai yang tidak etis. Tanpa memiliki produk layanan yang
bermutu Dan strategi marketing yang baik, berpeluang menjadi migrasi pelanggan
ke unit pelayanan kesehatan lainnya.
3. perasingan alat dan teknologi
perkembangan alat dan teknologi mutakhir sangat pesat meskipun dengan
biaya mahal. Masyarakat juga merasa bahwa keberadaan alat teknologi
merupakan kebutuhan dan bahkan menjadi salah satu indikator bermutu tidaknya
pelayanan. Bagi RS yang memiliki modal kuat hal tersebut merupakan peluang

DRHAPS-From Business Plan-2006


pengembangan, namun bagi RS dengan modal terbatas tentu menjadi tantangan
yang perlu dicari solusinya.
4. persaingan SDM
SDM merupakan asset RS yang sangat potensial untuk menjadi rebutan
pada era belakangan ini. Mulai banyak didirikan RS baru yang besar sangat
membuthkan SDM yang sudah siap paki, salah satunya adalah degan membajak
tenaga professional yang sudah ada di RS-RS.
5. kebijakan pemerintah yang sulit diprediksi untuk masyarakat miskin
saat ini RS cukup banyak melayani masyarakat miskin (data 2007
menunjukkkan 26% pasien Rawat Inap dan 10% pasien Rawat Jalan adalah
masyarakat miskin yang ditanggung pemerintah). Bila kebijakan pemerintah
diubah, misalnya dengan tidak melibatkan lagi RS swasta untuk mengelola pasien
Askeskin, hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap rencana bisnis RS.

Strategi

Strategi merupakan langkah-langkah berisikan program indikatif untuk


mewujudkan visi dan misi. Dengan kata lain strategi adalah rencana menyeluruh
dan terpadu mengenai upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan,
program operasional dan kegiatan atau aktivitas dengan memperlihatkan sumber
daya organisasi seta keadaan lingkungan yang dihadapi.
Strategi rumah sakit Citra medika meliputi :

 Mempertahankan profesionalitas karyawan

 Menjaga sarana dan prasarana rumah sakit agar tetap terpelihara untuk
mendukung kinerja.

 Meningkatkan daya tampung untuk mengantisipasi tingkat pertumbuhan


penduduk dan pertumbuhan ekonomi

 Mongoptimalkan kerja manajemen untuk meningkatkan kinerja

 Melakukan program pengembangan untuk meningkatkan profesinalisme


karyawan

 Melakukan pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit dengan


menjalin kerjasama yang kondusif dengan stake holder

 Menjalin kerjasama dengan dunia industri agar mendapat keuntungan


yang timbal balik

Sasaran dan Target Strategis

No SASARAN INDIKATOR TARGET


1 Sosio spiritual  SDM memiliki karakter Tercipta kondisi
dan perilaku yang sosiospiritual
dilandasi Basic Value RS yang baik
RS

DRHAPS-From Business Plan-2006


 Memberikan
pelayanan bagi rakyat
miskin
 Memiliki hubungan
yang strategis dengan
mitra kerja dan
pemerintah
2 Pertumbuhan dan  Terciptanya struktur Terciptanya
Pembelajaran organisasi yang solid loyalitas dan
 Tercipta loyalitas dan kepuasan
keputusan SDM pelanggan
 Penelitian dan
pengembangan
secara
berkesinambungan
 Koreksi dan
pencegahan terhadap
kesalahan
 Bertumbuhnya kinerja
operasional secara
berkisanambungan
 Bertumbuhnya nilai
sasaran mutu dari
semua gugus tugas
pelayanan
3 Internal Proses Bisnis  Peningkatan produk Kepuasan
layanan pelanggan
 Peningkatan terhadap
manajemen layanan layanan RS
 Peningkatan sarana
layanan
4 Pelanggan  Target market dari Pelanggan dari
semua golongan semua
 Jumlah pelanggan golongan dan
terus mengalami tarip
peningkatan dengan disesuaikan
pertumbuhan 17-18%
 Kepuasan dan
loyalitas pelanggan
terus meningkat
 Pengembangan pasar
pihak ketiga terus
ditingkatkan
 Tarip disesuaikan
segmen pelanggan
5 Keuangan  Kinerja keuangan Transparansi
sehat menurut laporan
indikator RS keuangan
 Akuntabel dan

DRHAPS-From Business Plan-2006


transparan terhadap
semua stakeholder
 System pengendalian
biaya dengan
mengacu system
akuntansi
pertanggung jawaban
 Investasi yang tepat/
pengembangan
keuangan
 Tax Planning

Potensi Pasar

 Dilakukan analisa terhadap permintaan pasar (EP) pada Revenue


Center melalui forcasting dengan metode time series, berdasarkan
ekstrapolasi trend linier terhadap data permintaan selama lima tahun
yang dapat memperkirakan permintaan pada tahun-tahun berikutnya
selama lima tahun kedepan.

 Analisa minimal menggunakan data (Activity driver) selama 5 (lima)


tahun untuk masing-masing revenue center

 Seluruh revenue center dihitung prospeknya, untuk mengetahui


seberapa besar target yang ingin dicapai

Rumus yang digunakan adalah :

Y = a + bx
Keterangan
a = rata-rata permintaan masa lalu
b = koefisien yang menunjukkan perubahan setiap tahun
Y = nilai data hasil ramalan permintaan
N = jumlah data runtut waktu
X = waktu tertentu yang telah dirubah menjadi bentuk kode

Perhitungan Estimasi Pasar


Tahun X (kode) Y X2 XY

DRHAPS-From Business Plan-2006


(1) (2) (3) (4) (5)
2001 -2 10.000 4 -20.000
2002 -1 12.000 1 -12.000
2003 0 14.000 0 0
2004 1 17.000 1 17.000
2005 2 22.800 4 91.200
N=5 0 75.800 10 76.200
Perhitungan :

a
 Y  75.800  15.160
n 5

b
 XY

76 .200
 7.620
X2
 10
yˆ  a  bx  15.160  7.620 x

Berdasarkan perhitungan di atas maka permintaan pasar terhadap instalasi pada


lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :
Tahun 2006 adalah = a + b.(3) = 15.160 + 7.620(3) = 15.160 + 22.860 = 38.020
Tahun 2007 adalah = a + b.(4) = 15.160 + 7.620(4) = 15.160 + 30.480 = 44.640
Tahun 2008 adalah = a + b.(5) = 15.160 + 7.620(5) = 15.160 + 38.100 = 53.260
Tahun 2009 adalah = a + b.(6) = 15.160 + 7.620(6) = 15.160 + 45.720 = 60.880
Tahun 2010 adalah = a + b.(7) = 15.160 + 7.620(7) = 15.160 + 53.340 = 68.500
Tahun 2011 adalah = a + b.(8) = 15.160 + 7.620(8) = 15.160 + 60.960 = 76.120

Berdasarkan perhitungan diatas maka Estimasi Permintaan (EP) terhadap unit


pelayanan pada lima tahun mendatang dapat diketahui sebagai berikut :
estimasi permintaan
NO UNIT PELAYANAN ACTIVITY DRIVER 2007 2008 2009 2010 2011
1 Instalasi gawat darurat kunjungan 5,336 6403 7300 8249 9156
2 instalasi rawat jalan kunjungan 9,031 10837 12354 13960 15496
3 instalasi rawat inap hari rawat 7,006 8407 9584 10830 12021
4 instalasi bedah sentral operasi 900 1080 1231 1391 1544
5 instalasi ICU/ICCU hari rawat 640 768 876 989 1098
6 instalasi radiologi foto 511 613 699 790 877
7 instalasi patologi klinik pemeriksaan 406 487 555 628 697
8 instalasi patologi anatomipemeriksaan 510 612 698 788 875
9 instalsi rehab medik tindakan 784 941 1073 1212 1345
10 apotik resep 15,960 19152 21833 24672 27385
11 konsultasi psikologi pasien 1,018 1222 1393 1574 1747
12 konsultasi gizi pasien 890 1068 1218 1376 1527
13 general check up pelanggan 1,648 1,670 2,067 2,041 2,351

 Setelah diketahui target produksi berdasarkan Estimasi Permintaan, maka


dikonversi menjadi target pembiayaan operasi (Cost of a good sold) dengan
cara dikalikan dengan Unit cost per activity driver

DRHAPS-From Business Plan-2006


 Kemudian dikonversikan menjadi pendapatan (Revenue) dengan cara
dikalikan dengan tariff per Activity Driver
 Estimasi Permintaan masing-masing unit pelayanan dihitung dengan rumus
extrapolasi linier yang memunculkan besaran estimasi permintaan selama 5
tahun
 Data estimasi permintaan yang telah diketahui dimasukkan kedalam tabel
untuk menggambarkan target produksi selama 5 tahun sesuai dengan
rencana bisnis yang merupakan perencanaan jangka menengah.
 Setiap jenis pelayanan memiliki activity driver yang berbeda.

Estimasi Pembiayaan dan Target Pendapatan

Target Pembiayaan dan Pendapatan Tahun 2007

DRHAPS-From Business Plan-2006


pelayanan driver EP UC (Rp.) TC EP PRICE (Rp.) TR
1 instalasi kunjungan 5,336 150000 800,400,000 5,336 250000 1,334,000,000
gawat darurat
2 instalasi kunjungan 9,031 90000 812,790,000 9,031 100000 903,100,000
rawat jalan
3 instalasi hari rawat 7,006 155000 1,085,930,000 7,006 250000 1,751,500,000
rawat inap
4 instalasi operasi 900 300000 270,000,000 900 400000 360,000,000
bedah sentral
5 instalasi hari rawat 640 350000 224,000,000 640 450000 288,000,000
ICU/ICCU
6 instalasi foto 511 320000 163,520,000 511 400000 204,400,000
radiologi
7 instalasi pemeriksaan 406 380000 154,280,000 406 480000 194,880,000
patologi klinik
8 instalasi pemeriksaan 510 350000 178,500,000 510 450000 229,500,000
patologi anatomi
9 instalasi tindakan 784 320000 250,880,000 784 400000 313,600,000
rehab medik
10 apotik resep 15,960 100000 1,596,000,000 15,960 150000 2,394,000,000
11 konsultasi pasien 1,018 320000 325,760,000 1,018 400000 407,200,000
psikologi
12 konsultasi pasien 890 87000 77,430,000 890 90000 80,100,000
gizi
13 general pelanggan 1,648 100000 164,800,000 1,648 198000 326,304,000
check up

Catatan
EP = Estimasi Permintaan
UC = Unit cost
TC = Total Cost
P = Price
TR = Total Revenues

Target Pembiayaan dan Pendapatan Tahun 2008

DRHAPS-From Business Plan-2006


No Jenis activity PEMBIAYAAN PENDAPATAN
pelayanan driver EP UC (Rp.) TC EP PRICE (Rp.) TR
1 instalasi kunjungan 6,403 150000 960,480,000 6,403 250000 1,600,800,000
gawat darurat
2 instalasi kunjungan 10,837 90000 975,348,000 10,837 100000 1,083,720,000
rawat jalan
3 instalasi hari rawat 8,407 155000 1,303,116,000 8,407 250000 2,101,800,000
rawat inap
4 instalasi operasi 1,080 300000 324,000,000 1,080 400000 432,000,000
bedah sentral
5 instalasi hari rawat 768 350000 268,800,000 768 450000 345,600,000
ICU/ICCU
6 instalasi foto 613 320000 196,224,000 613 400000 245,280,000
radiologi
7 instalasi pemeriksaan 487 380000 185,136,000 487 480000 233,856,000
patologi klinik
8 instalasi pemeriksaan 612 350000 214,200,000 612 450000 275,400,000
patologi anatomi
9 instalasi tindakan 941 320000 301,056,000 941 400000 376,320,000
rehab medik
10 apotik resep 19,152 100000 1,915,200,000 19,152 150000 2,872,800,000
11 konsultasi pasien 1,222 320000 390,912,000 1,222 400000 488,640,000
psikologi
12 konsultasi pasien 1,068 87000 92,916,000 1,068 90000 96,120,000
gizi
13 general pelanggan 1,670 100000 167,000,000 1,670 198000 330,660,000
check up

Catatan
EP = Estimasi Permintaan
UC = Unit cost
TC = Total Cost
P = Price
TR = Total Revenues

Target Pembiayaan dan Pendapatan Tahun 2009

DRHAPS-From Business Plan-2006


No Jenis activity PEMBIAYAAN PENDAPATAN
pelayanan driver EP UC (Rp.) TC EP PRICE (Rp.) TR
1 instalasi kunjungan 7,300 150000 1,094,947,200 7,300 250000 1,824,912,000
gawat darurat
2 instalasi kunjungan 12,354 90000 1,111,896,720 12,354 100000 1,235,440,800
rawat jalan
3 instalasi hari rawat 9,584 155000 1,485,552,240 9,584 250000 2,396,052,000
rawat inap
4 instalasi operasi 1,231 300000 369,360,000 1,231 400000 492,480,000
bedah sentral
5 instalasi hari rawat 876 350000 306,432,000 876 450000 393,984,000
ICU/ICCU
6 instalasi foto 699 320000 223,695,360 699 400000 279,619,200
radiologi
7 instalasi pemeriksaan 555 380000 211,055,040 555 480000 266,595,840
patologi klinik
8 instalasi pemeriksaan 698 350000 244,188,000 698 450000 313,956,000
patologi anatomi
9 instalasi tindakan 1,073 320000 343,203,840 1,073 400000 429,004,800
rehab medik
10 apotik resep 21,833 100000 2,183,328,000 21,833 150000 3,274,992,000
11 konsultasi pasien 1,393 320000 445,639,680 1,393 400000 557,049,600
psikologi
12 konsultasi pasien 1,218 87000 105,924,240 1,218 90000 109,576,800
gizi
13 general pelanggan 2,067 100000 206,700,000 2,067 198000 409,266,000
check up

Catatan
EP = Estimasi Permintaan
UC = Unit cost
TC = Total Cost
P = Price
TR = Total Revenues

Target Pembiayaan dan Pendapatan Tahun 2010

DRHAPS-From Business Plan-2006


No Jenis activity PEMBIAYAAN PENDAPATAN
pelayanan driver EP UC (Rp.) TC EP PRICE (Rp.) TR
1 instalasi kunjungan 8,249 150000 1,237,290,336 8,249 250000 2,062,150,560
gawat darurat
2 instalasi kunjungan 13,960 90000 1,256,443,294 13,960 100000 1,396,048,104
rawat jalan
3 instalasi hari rawat 10,830 155000 1,678,674,031 10,830 250000 2,707,538,760
rawat inap
4 instalasi operasi 1,391 300000 417,376,800 1,391 400000 556,502,400
bedah sentral
5 instalasi hari rawat 989 350000 346,268,160 989 450000 445,201,920
ICU/ICCU
6 instalasi foto 790 320000 252,775,757 790 400000 315,969,696
radiologi
7 instalasi pemeriksaan 628 380000 238,492,195 628 480000 301,253,299
patologi klinik
8 instalasi pemeriksaan 788 350000 275,932,440 788 450000 354,770,280
patologi anatomi
9 instalasi tindakan 1,212 320000 387,820,339 1,212 400000 484,775,424
rehab medik
10 apotik resep 24,672 100000 2,467,160,640 24,672 150000 3,700,740,960
11 konsultasi pasien 1,574 320000 503,572,838 1,574 400000 629,466,048
psikologi
12 konsultasi pasien 1,376 87000 119,694,391 1,376 90000 123,821,784
gizi
13 general pelanggan 2,041 100000 204,100,000 2,041 198000 404,118,000
check up

Catatan
EP = Estimasi Permintaan
UC = Unit cost
TC = Total Cost
P = Price
TR = Total Revenues

Target Pembiayaan dan Pendapatan Tahun 2011

DRHAPS-From Business Plan-2006


No Jenis activity PEMBIAYAAN PENDAPATAN
pelayanan driver EP UC (Rp.) TC EP PRICE (Rp.) TR
1 instalasi kunjungan 9,156 150000 800,400,000 9,156 250000 2,288,987,122
gawat darurat
2 instalasi kunjungan 15,496 90000 812,790,000 15,496 100000 1,549,613,395
rawat jalan
3 instalasi hari rawat 12,021 155000 1,085,930,000 12,021 250000 3,005,368,024
rawat inap
4 instalasi operasi 1,544 300000 270,000,000 1,544 400000 617,717,664
bedah sentral
5 instalasi hari rawat 1,098 350000 224,000,000 1,098 450000 494,174,131
ICU/ICCU
6 instalasi foto 877 320000 163,520,000 877 400000 350,726,363
radiologi
7 instalasi pemeriksaan 697 380000 154,280,000 697 480000 334,391,162
patologi klinik
8 instalasi pemeriksaan 875 350000 178,500,000 875 450000 393,795,011
patologi anatomi
9 instalasi tindakan 1,345 320000 250,880,000 1,345 400000 538,100,721
rehab medik
10 apotik resep 27,385 100000 1,596,000,000 27,385 150000 4,107,822,466
11 konsultasi pasien 1,747 320000 325,760,000 1,747 400000 698,707,313
psikologi
12 konsultasi pasien 1,527 87000 77,430,000 1,527 90000 137,442,180
gizi
13 general pelanggan 2,351 100000 164,800,000 2,351 198000 465,498,000
check up

Catatan
EP = Estimasi Permintaan
UC = Unit cost
TC = Total Cost
P = Price
TR = Total Revenues

Hubungan Strategis

DRHAPS-From Business Plan-2006


Manajemen Rumah sakit memiliki hubungan strategis dengan berbagai pihak
yaitu :
 Ad Medika  Lab Nur Asih
 AIA  Masara Radiokom/
 Apexindo Pratama Duta, Motorola
PT  Medco Energy E & P
 Astra Internasional Kalimtan
 Asuransi Bumi Asih Jaya  Melapi Timber, PT
 Asuransi Jiwa Bumi Putra  MLC Life
 Asuransi Sinar Mas  Pama Persada Nusantara
 Asuransi Takaful  Pertamina
 Axa life  Petrosea
 Badak NGL  PKT
 Bank Central Asia, PT  Rental Perdan Putratama
 Bank Indonesia  Rusianto Bersaudara
 Bank Mandiri  Samarinda Harapan, PT
 Bank Pembangunan  Sara Lee, PT
Daerah  Sumalindo
 Bank Rakyat Indonesia  Telkom
 Bank Syariah Mandir  Total E&P Indonesia
 Bank Tabungan Negara  Trakindo Utama, PT
 CAR Asuransi  Tribun Kaltim
 Coca Cola  United Traktor, PT
 Disnaker  Unocal Indonesia Company
 Ersa Khabul, PT  Waskita Karya, PT
 Hutama Karya, PT
 Imeco
 Indosat
 Insan Dharma Nusa
 Kitadin/ Trubaindo Cool
Mining, PT
 KONI

DRHAPS-From Business Plan-2006


Resiko

Resiko yang harus dihadapi oleh rumah sakit adalah :


 Kalah saing dengan rumah sakit bermodal besar
 Financial Distress
 Kurangnya loyalitas konsumen

Produk/ Jasa
Produk jasa yang ditawarkan adalah :
1. Pelayanan Penyakit Dalam
2. Pelayanan Bedah
3. Pelayanan Kesehatan Anak
4. Pelayanan Obstetri dan Ginekologi
5. Pelayanan Rawat Jalan
6. Pelayanan Rawat Inap
7. Pelayanan Penunjang Diagnostik dan Medis

Fasilitas Yang Tersedia

1. Unit Gawat Darurat dilengkapi 2 Buah mobil amubulance


2. Kilinik Umum
3. Klinik Spesialis
4. Klinik Bedah Mata
5. Medical Check-Up
6. Home Care
7. Front Office
8. Ruang Rawat Inap
9. Ruang Isolasi
10. Ruang Kamar Bersalin
11. Ruang Perawatan Bayi
12. Radiologi
13. Treatmill
14. Laboratorium

DRHAPS-From Business Plan-2006


15. Kamar Obat
16. Kamar Operasi
17. Pantry
18. Laundry
19. Pelayanan ATM
20. IPAL ( Instalasi Pembuangan Air Limbah )

Alasan Memberikan Produk Pelayanan


 Dicapainya peningkatan mutu pelayanan
 Proses Pelayanan Kepada Konsumen RS
 Merupakan upaya peningkatan kualitas pelayanan
 Merupakan tolak ukur akreditasi RS

Keunikan Pelayanan
 Ruang inap yang terdiri dari beberapa kelas dengan fasilitas yang lengkap
 Dilayani oleh tenaga ahli yang memiliki kompetensi tingkat nasional dan
Internasional
 Biaya rawat yang terjangkau

Yang Memberikan Produk Pelayanan

Produk layanan diberikan oleh tenaga ahli yang memiliki kompetensi tingkat
Nasional dan Internasional.

no Nama Keahlian
1 Dr. Darwin, SpB Spesialis Bedah
2 Dr. PMT Sodik, SpB Spesialis Bedah
3 Dr. Arwani, SpB Spesialis Bedah
4 Dr. Ardhi Akbar, SpB Spesialis Bedah
5 Dr. Irawan, SpB Spesialis Bedah
6 Dr. Septi Herawati, SpBO Spesialis Bedah Tulang
7 Dr. Gunawan, SpBO Spesialis Bedah Tulang
8 Dr. Sigit Irianti, SpBO Spesialis Bedah Tulang
9 Dr. Erna Ambarini, SpBU Spesialis Bedah Urulogi
10 Dr. Devi Aprilianti, SpBS Spesialis Bedah Syaraf
11 Drg. Indah Nurlita, SpBM Spesialis Bedah Mulut
12 Dr. Amanda Ramadhani, SpOG Spesialis Kandungan

DRHAPS-From Business Plan-2006


13 Dr.Nurul Hidayani, SpOG Spesialis Kandungan
14 Dr. Bambang, SpOG Spesialis Kandungan
15 Dr. Heryadi, SpOG Spesialis Kandungan
16 Drg. Ahmad Syukur. SpBM Spesialis Bedah Mulut
17 Dr. Fadlullalli, SpOG Spesialis Kandungan
18 Dr. Maimunah, SpPD Spesialis Penyakit Dalam
19 Dr. Emil Bahtiar, SpP Spesialis Paru dan Pernapasan
20 Dr. Mutmainnah, SpA Spesialis Anak
21 Dr. Yulia, SpM Spesialis Mata
22 Dr. Fahry, SpTHT Spesialis THT
23 Dr. Farah Diba, SpAN Spesialis Anastesi
24 Dr. Ferdy Irawan, SpR Spesialis Radiologi
25 Dr. Dwi Noviani, SpRM Spesialis Rehabilitasi Medik
26 Dr. Rachmat, SpKK Spesialis Kulit dan KElamin
27 Dr. Salman A, SpF Spesialis Forensik
28 Dr. Maryadi, SpPA Spesialis Patalogi Anatomi
29 Dr. Neneng Juhana, SpPK Spesialis Patalogi Kinik
30 Dr. Juhaina, SpS Spesialis Syaraf

Cara Menjual Produk

Produk layanan diberikan berdasarkan :


 Pelayanan Rawat Jalan
 Pelayanan Rawa Inap
 Pelayanan Penunjang Diagnostik dan Medis
 Kamar Operasi
 Pelayanan Penunjang Non Medis
 IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah)
 Pelayanan Umum

KEKAYAAN INTELEKTUAL

Hak Patent
Hak patent yang dimiliki didapat dari serangkaian penelitian oleh para
dokter yang selanjutnya didaftarkan untuk dijadikan hal patent yang nilai
kapitalisasinya dicantumkan pada neraca.

Merek Dagang/Logo

DRHAPS-From Business Plan-2006


Agar memiliki jati diri perusahaan khususnya rumah sakit harus memiliki
lambang / logo maka pada waktu pembentukan rumah sakit mengeluarkan biaya
untuk membuat logo yang disatukan dengan biaya praoperasi.

Hak Cipta

LOKASI BISNIS

Alamat : Jl Kayu Agung No 17 Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan

Nomor Telepon : (0711) 5463785/5463786

Contact Person :

No Handphone Contract Persons :

Sejarah Lokasi
Sekitar tahun 1990 beliau mendirikan apotik yang diberi nama ”Apotik Kayu
Agung” yang terletak di jalan Kayu Agung, sebelum keinginan untuk membangun
rumah sakit kecil tersebut dapat terwujud, pada tahun 1995 Salim berpulang
kerahmatullah.
Sepeninggalan ayahnya, anak-anak Salim tidak begitu saja tinggal diam,
mereka justru terpanggil untuk sedapat mungkin mewujudkan keinginan ayahnya
yang belum terwujud. Namun demikian anak-anaknya berusaha untuk dapat
melakukan berbagai usaha demi mencapai amanat orang tuanya itu. Selama ini
mereka diajarkan jujur dalam bersikap termasuk dalam berdagang. Mereka telah

DRHAPS-From Business Plan-2006


memilki rambu-rambu tertentu dalam berusaha yang selalu ditekankan oleh
almarhum ayahnya. Sedikit demi sedikit mereka mengumpulkan dana untuk
membangun rumah sakit itu. Sekitar tahun 1997 usaha apotik Kayu Agung
merupakan apotik pertama yang mengumpulkan praktek untuk dokter-dokter
spesialis dan dilengkapi dengan laboratorium Radiologi.

Lokasi dan Lingkungan

Lokasi dan Lingkungan

 Keamanan Lingkungan
Keamanan RS terjamin karena dijaga oleh 10 orang satpam selama 24 jam
dan hanya berjarak 300 m dari kantor Polisi

 Bisnis lain sekitar lokasi


Disekitar rumah sakit terdapat bisnis pendukung yaitu Apotik, lab medis,
minimarket, Bank dan lain-lain.

 Akses ke lokasi
Letak rumah sakit yang berada di tengah kota sehingga mudah untuk
dijangkau baik oleh kendaraan pribadi maupun umum

 Ketersediaan bahan baku


Ketersediaan sumber daya Manusia yang memiliki kompetensi tingkat nasional
dan internasional

Area Parkir

 Luas area parkir 18.00 m2


 Kapasitas menampung roda empat 30 roda dua 50
 Denah Area Parkir

ASPEK LEGAL

DRHAPS-From Business Plan-2006


 Badan Hukum yang dipilih oleh rumah sakit adalah Perseroan Terbatas
(PT)

 Ulasan mengenai nama pemilik dan direksi serta kekuatan yang dimilikinya.
1. surat Ijin Uji coba RS (Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir 207/-
Regdit/III/2002
2. Rekomendasi untuk kegiatan pelayanan RS 20 Maret 2002 (Dinas
Kesehatan Ogan Komering Ilir 430/020/DKK/II/2002)
3. perpajakan (NPWP 02.347.5679309.000)-10 Februari 2002 (Kantor Pajak
Ogan Komering Ilir)
4. IMB 13 November 1996 (Walikota Ogan Komering Ilir 257/16/DTK-
KOMAS/Pr.B/0I/96)
5. surat izin usaha umum 20 februari 2002 (Pemda Ogan Komering Ilir
100/16/33.A/Perk-3/II/2001)
6. S.I.U.P Besar 13 Maret 2001 (Dinas Perindustrian & Perd. SMD 20/17-
01/PB/II/2001)
7. Tanda daftar Perusahaan Perseroan Terbatas 12 Februari 2001 (Dinas
Perindustrian & Perdag. SMD 170118501420)
8. surat Izin gangguan / ijin tempat usaha 12 maret 2002 (Walikota Ogan
Komering Ilir 503/397/89.3/Perk.1/III/2002)
9. izin pembuangan limbah cair RS 20 Januari 2002 (Walikota Ogan Komering
Ilir 503/009/Bplhd/0I/KS/2002

MANAJEMEN KARYAWAN

Struktur Organisasi

CEO

Director
Internal Audit Sekretary

Finance Division Medical Service Division General Division Legal Officer

DRHAPS-From Business Plan-2006


Finance Dept Out Patent Dept Nursery Dept

Medical Support Dept Maintenance Dept HRD

STAFF

Kekuatan dan Kelemahan Struktur Organisasi


Kekuatan
 memiliki strategi yang ditentukan oleh kemampuan orang-orang
didalamnya

Karyawan
No NAMA PENDIDIKAN JABATAN
1 Iwan Setiawan SMA Housekeeping
2 Buanto D III Apoteker
3 Anik Susilowati DI Asisten Apoteker
4 Husnul Khotimah D III Bidan
5 Ramlan Efendi D III Bidan
6 Nur Zahra D III Bidan
7 Lusi Irawan D III Perawat
8 Gita Anggraini D III Perawat
9 Syafrudin D II Perawat
10 Sulastri D III Perawat
11 Kurnia D III Perawat
12 Habibi SI Analis Lab
13 Sultan SI Analis Lab
14 Nirina SI GA Supervisor
15 Kamal SI Radiografer
16 Istihanah SMA Pantry
17 Fathurohman SMA Pantry
18 Imriti SMA Laundy
19 Muchlis SMA Laundry
20 Syukron SMP Laundy
21 Ramzil SMP Lundy
22 Supardi SMP Pantry
23 Galih D III Instruktur Treatmill
24 Khoirul Umam DI Instruktur Treatmill
25 Syahroni SMA BellBoy
26 Milton Hadi SMA BellBoy
27 Jumadi SI Resepsionis

DRHAPS-From Business Plan-2006


28 Juwanto D III Resepsionis

Sistem Remunerasi
Bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja yang membanggakan akan
diberikan hadiah dapat berupa pemberian beasiswa untuk studi lanjut. Kecuali hal
tersebut pihak perusahaan juga memberikan hadiah berupa barang yang berguna
bagi karyawan sendiri. Mengenai hal detailnya disesuaikan dengan pendanaan
yang dimiliki perusahaan.

Jenjang Karier
Pihak perseroan memberikan sistem jenjang karier yang menjajikan sesuai
dengan tingkat pendidikan yang dimiliki dan prestasi kerja yang telah diraih. Pihak
perusahaan juga menyediakan bea siswa untuk studi lanjut baik yang berkenaan
dengan kedokteran maupun dalam hal menajemen rumah sakit.

Sistem Pensiun
Karyawan yang telah menginjak usia 54 tahun diharuskan untuk pensiun.
Namun apabila karyawan melakukan tindak kesalahan yang fatal terutama yang
mencoreng nama baik lembaga akan di berikan pensiun dini. Pensiun dini juga
diberikan atas permintaan karyawan sendiri.

Asuransi Karyawan
Semua karyawan di RS Pusparaya diasuransikan baik kesehatan maupun
hari tua pada PT Asuransi Bumiputra.

AKUNTANSI DAN BANTUAN HUKUM

Akuntansi
 Sistem Akuntansi yang digunakan
System akuntansi yang digunakan berpedoman pada prinsip akuntansi
berterima umum yang berlaku di Indonesia yakni Pernyataan standar akuntansi
yang diterbitkan oleh iai. Salah satu penerapannya ialah dalam penyusunan
laporan keuangan didasarkan pada prinsip akrual basis. Dengan prinsip ini

DRHAPS-From Business Plan-2006


pendapatan sudah diakui dan dicatat pada saat terjadinya penyerahan barang,
jasa atau tindakan dari rumah sakit kepada pasien tanpa harus menunggu apakah
rumah sakit sudah benar-benar menerima pembayaran ataupun pelunasan dari
pasien. Oleh karena itu mungkin pendapatan yang sudah dicatat dalam suatu
periode tidak sama dengan penerimaan kas, meskipun demikian pendapatan ini
tidak hilang hanya masih berwujud sebagai piutang dan realisasi penerimaannya
saja yang yang mundur diperiode selanjutnya. Hal yang sama juga terjadi pada
pengakuan biaya yang harus dikeluarkan berkenaan dengan usaha jasa rumah
sakit.

 Gambaran Aset
Asset yang dimiliki dapat berupa asset berwujud maupuan tidak berwujud.
Adapun asset berwujud dapat berupa tanah, gedung, mesin, peralatan medis,
peralatan non medis, kendaraan, peralatan kantor & computer dan furniture.
Adapun aktiva tidak berwujud dapat berupa paten dan biaya praoperasi. Penilaian
terhadap asset-aset tersebut didasarkan pada biaya histories. Nilai dari tiap asset
tersebut disajikan pada neraca. Nilai tiap asset tersebut disusutkan tiap tahun,
nilai penyusutan juga dicantumkan pada neraca sisi aktiva.

 Penanggung Jawab
Untuk maslah akuntansi perusahaan memeiliki divisi tersendiri yaitu finance
division khususnya pada sub divisi akuntansi yang membawahi beberapa staf.

Hukum
 Badan Hukum yang memback-up
Untuk urusan hukum, perusahaan sebagai pengeloola rumah sakit memilih
kantor hukum Riang Aryadi, S.H. untuk menjadi kuasa hukum baik untuk masalah
perdata maupun pidana.
 Keuntungan
Keputusan untuk memiliki kuasa dan penasehat hukum adalah adanya
tutuntan hukum yang semakin meningkat baik terhadap perorangan maupun

DRHAPS-From Business Plan-2006


badan usaha. Dengan memiliki kuasa hukum, diharapkan perusahaan lebih focus
ke bisnis utama.

KEAMANAN

 Kemanan Umum
Dalam menjaga keamanan usaha perusahaan membentuk satuan
pengamanan yang mengurusi masalah keamanan umum yang dikomandani oleh
seorang pimpinan dibawah divisi umum.

 Kemanan pasien
Untuk keamanan pasien, perusahaan mengintegrasikan dengan keamanan
umum tetapi dalam kelompok khusus yang diberinama pengamanan internal.
 Kemanan Dokumen
Untuk keamanan dokumen dan surat-surat berharga yang dimiliki
perusahaan menunjuk PT Bank Mandiri sebagai bank custodian dari perusahaan.

III. RENCANA PEMASARAN (MARKETING PLAN)

Riset pasar

 Demografi
1. Masyarakat umum dalam berbagai tingkatan pendidikan
dan penghasilan.
2. Karyawan BUMN dan swasta.
3. Pegawai Negeri Sipil.

 Ceruk Pasar
Ceruk pasar adalah masyarakat dengan peserta program asuransi

DRHAPS-From Business Plan-2006


 Metoda riset yang digunakan
Metode riset yang digunakan adalah yang bertujuan untuk mengetahui minat dan
persepsi pasar terhadap pelayanan yang diberikan. Dapat berupa penyebaran
kuesioner maupun penyedian call center pengaduan.

Analisa Pesaing

 Rumah sakit yang dapat dikatogorikan sebagai pesaing potensial adalah


1. RSUD Palembang
2. RS Medika Prima
3. RS Jasa Utama
4. RS Pertamina cabang Palembang

Kekuatan Pesaing Dibanding RS Puspa Raya


PESAING
RS RS RS RS
KOMPARASI RS
Lokasi 12345 12345 12345 12345 12345
Manajemen 12345 12345 12345 12345 12345
Gedung dan 12345 12345 12345 12345 12345
peralatan
Customer Oriented 12345 12345 12345 12345 12345
Tingkat Hunian 12345 12345 12345 12345 12345
Orientasi pelanggan 12345 12345 12345 12345 12345
Kepastian pelayanan 12345 12345 12345 12345 12345
Kelengkapan jenis 12345 12345 12345 12345 12345
pelayanan
Kelengkapan Tenaga 12345 12345 12345 12345 12345
medik
Kelengkapan 12345 12345 12345 12345 12345
peralatan
Reputasi 12345 12345 12345 12345 12345

JUMLAH
PERSENTASE

Daya Tarik Pesaing Terhadap Konsumen

No PESAING Porsi Tren Alasan Utama Konsumen membeli


Pasar dari Pesaing

DRHAPS-From Business Plan-2006


1 RSUD Palembang 40 % Naik RS milik pemerintah

2 RS Medika Prima 10 % Naik Memberikan praktik paripurna

3 RS Jasa Utama 10% naik Adanya kunjungan dokter kerumah


lambat

4 RS Pertamina 10% Naik RS memiliki jaringan yang kuat


cabang palembang
1 RSUD Palembang 40 % Naik RS milik pemerintah

Daya Tarik RS Citra medika Terhadap Konsumen

No SEGMEN PASAR Daya tarik yang ditawarkan saat ini


1 Masyarakat umum 1. pelayanan prima

2. kunjungan dokter kerumah

3. rawat jalan dirumah

2 Pegawai korporat 1. pelayanan prima

2. pendirian klinik kecil di perusahaan


yang buka pada hari tertentu

3. kunjungan dokter ke perusahaan

3 Masyarakat peserta asuransi 1. proses pengurusan asuransi yang


terutama PNS cepat

DRHAPS-From Business Plan-2006


2. kerjasama dengan berbagai
perusahaan asuransi

3. monitoring kesehatan peserta


asuransi

Analisis Detail

No Pertanyaan Kunci Jawaban Kunci


1 Produk apa yang diinginkan konsumen Produk yang memiliki
pelayanan prima denganharga
kompetitif
2 Apa sebelumnya kebutuhan utama Kesehatan
konsumen
3 Bagaimana produk anda bisa Dengan memberikan
memuaskan konsumen pelayanan paripurna dan
pasien sembuh.
4 Siapa yang berpengaruh terhadap Persepsi konsumen yang
pembelian produk anda pernah menggunakan jasa
5 Siapa yang mengambil keputusan Konsumen sendiri
dalam proses pembelian produk anda
6 Siapa yang bertanggung jawab Pihak pemasaran dan
terhadap penjualan produk anda pelayanan
7 Bagaimana dukungan pemerintah Pemerintah
terhadap produk yang anda hasilkan mempercayakan sebagai
salah satu RS yang menerima
askeskin.

Peluang Pasar

 Rumah Sakit memiliki peluang pasar sebesar 30 % dari porsi pasar yang
tersisa dan belum terjangkau oleh pesaing.

DRHAPS-From Business Plan-2006


 Peluang terbesar berasal dari karyawan korporat dan para pensiun dengan
asuransi jiwa.

Analisa Kecenderungan (Trend Analysis)

Kecenderungan Pasar Pada Instalasi Gawat Darurat

Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Pasien) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Hasil farmasi 886 1.018 1161 1.022 15 Naik
Dokter UGD 885 1.017 1159 1.020 15 Naik
Ambulance 885 1.018 1161 1.022 14 Naik
Adminstrasi 886 1.017 1159 1.020 15 Naik
pasien
JUMLAH 3.542 4.070 4.640 4.048 15 Naik

Kecenderungan Produksi Pelayanan Pada Rawat Jalan (Poliklinik)


Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (jumlah kunjungan) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Penyakit Dalam 855 975 1.121 984 15 Naik
Bedah Umum 877 999 1.148 1.008 15 Naik
Bedah Syaraf 100 114 131 115 15 Naik
Bedah Digestive 478 545 627 550 15 Naik
Bedah urology 477 544 626 549 15 Naik
Obstetri ginekologi 877 999 1.149 1.008 14 Naik
Kesehatan Anak 778 888 1.021 896 15 Naik
THT 80 90 105 92 15 Naik
Kesehatan Mata 477 544 625 549 14 Naik
Kesehatan Jiwa 78 90 103 90 15 Naik
Psikologi 177 202 232 204 14 Naik
JUMLAH 5.254 5.990 6.888 6.044 15 Naik

Kecenderungan Produksi Pelayanan Pada Rawat Inap

DRHAPS-From Business Plan-2006


Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (hari rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Kelas Standar (III) 1.405 1.616 1.858 1.626 15 Naik
Kelas II 1.065 1.225 1.409 1.233 15 Naik
Kelas I 829 953 1.096 959 15 Naik
VIP 745 853 981 860 14 Naik
Jumlah 4.044 4.647 5.344 4.678 15 Naik

Kecenderungan Produk Pelayanan Pada Bedah Sentral

Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (operasi) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Operasi Kecil 177 204 234 205 15 Naik
Operasi Sedang 144 166 191 167 15 Naik
Operasi Besar 100 115 132 116 15 Naik
Operasi Khusus 99 113 130 114 15 Naik
Jumlah 520 598 687 602 15 Naik

Kecenderungan Produksi Pelayanan Pada Intensive Care Unit


Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Perawatan khusus 371 426 490 429 15 Naik

Jumlah 371 426 490 429 15 Naik

Kecenderungan Produksi general check up


Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Paket 1.085 1.245 1.430 1.253 15 Naik
pemeriksaan

DRHAPS-From Business Plan-2006


Jumlah 1.085 1.245 1.430 1.253 15 Naik

Kecenderungan Produksi Pelayanan Pada Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Tes sampel 234 270 310 271 15 Naik

Jumlah 234 270 310 271 15 Naik

Kecenderungan Produksi Pelayanan Pada Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi

Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Tes sampel 345 390 445 393 14 Anik

Jumlah 345 390 445 393 14 Naik

Kecenderungan Produksi Pelayanan Pada Instalasi Radiologi

Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Rongten 340 387 445 391 14,5 Naik

Jumlah 340 387 445 14,5 Naik

Kecenderungan Produksi Pelayanan Pada Instalasi Rehabilitasi Medik

Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th

Jumlah 535 600 690

DRHAPS-From Business Plan-2006


Kecenderungan Produksi Pelayanan Pada Apotik
Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Resep rawat jalan 6.354 7.242 8.328 7.308 13,5 Naik
Resep rawat inap 4.236 4.828 5.552 4.872 13,5 Naik

Jumlah 10.590 12.070 13.880 12.180 13,5 Naik

Kecenderungan Produksi Pelayanan Konsultasi Gizi


Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Paket konsultasi 675 770 884 14,5 Naik

Jumlah 675 770 884 14,5 Naik

Kecenderungan produksi Pelayanan Konsultasi Psychology

Data Kegiatan
Jenis Pelayanan (Hari Rawat) Vol. Kegiatan % Trend
2005 2006 2007
Rata-rata / Th
Paket konsultasi 590 675 775 680 14,5 Naik

Jumlah 590 675 775 680 14,5 Naik

Trend Yang Diminati Pasar


No Trend yang diminati pasar berkaitan dengan Faktor pengungkit trend
pelayanan produk anda yang diminati pasar
1 Pelayanan unit rawat jalan Pelayanan yang cepat, tepat
dan terpadu sesuai dengan
SOP serta pemberian
layanan paska
penyembuhan.
2. Pelayanan rawat inap Pemberian pelayanan yang
mengutamakan pelayanan

DRHAPS-From Business Plan-2006


prima, service kamar yang
menunjang kesembuhan
pasien

3. Palayanan operasi Mengutamakan persetujuan


pasien yang akan dioperasi,
memberikan konsultasi
psikologi pra dan paska
operasi

4. Pelayanan non medis Memberikan pelayanan yang


menunjang kesembuhan
pasien

Tujuan Pemasaran dan Target


 Memberikan pelayanan kepada masyarakat umum.
 Memberikan pelayanan kepada karyawan korporat.
 Memberikan pelayanan kepada peserta asuransi.

Strategi Pemasaran
a. Posisi bisnis
100

75 Good

Competitiveness

50 Warning

25 Danger

DRHAPS-From Business Plan-2006


100 75 50 25
Maturity

Positioning :
Pihak perusahaan menempatkan produk pelayanan yang diberikan dengan tujuan
agar persepsi masyarakat terhadap pelayanan merupakan yang paling prima.

Metoda Pelayanan

 Jemput bola

 Kunjungan dokter ke lokasi pasien

Manajemen Produk

 Produk pelayanan diberikan berdasarkan fungsi pelayanan yang dimiliki rumah


sakit Puspa raya

 Rumah sakit Puspa raya telah lulus akreditasi Nasional untuk


SOP pelayanan kepada pasien.

Penetapan Merek / Logo

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perusahaan memiliki logo berupa:


Lingkaran yang artinya sebagai berikut:
4. kotak berjumlah 17: jumlah rakaat shalat dalam 1 hari
5. tulisan rumah sakit Pusparaya: menunjukkan jatidiri yang
akan selalu dijaga.
6. warna keemasan pada logo: keemasan menunjukkan
kemuliaan yang berarti rumah sakit dalam memberikan pelayanannya
mengutamakan pasien yang memerlukan pertolongan.
7. lingkaran: melambangakan suatu bentuk integrasi
pelayanan yang diberikan.

DRHAPS-From Business Plan-2006


Pentarifan

 Tarif Rumah sakit menggunakan rumus :


y  a  bx  ch  d

Keterangan:
Y = biaya yang harus dibayarkan pasien
a = biaya saat masuk
b = jumlah resep
x = harga per resep
c = harga per kamar per hari
h = jumlah hari dirawat
d = biaya tindakan khusus
 Khusus untuk jasa pelayanan terdiri dari jasa pelayanan dokter dan jasa
pelayanan paramedic dan sama untuk setiap ruang perawatan. Yang
membedakan adalah akomodasi ruangan dan fasilitas yang digunakan

Strategi Penjualan

 Ciri Khas pelayanan


1. Melakukan pelayanan dengan
mengutamakan pelayanan prima
2. Mengedepankan kepuasan pasien
melalui pelayanan pari purna.

 Customer service yang diterapkan

 Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang ditempuh perusahaan adalah:
1. Membangun image rumah sakit yang kuat sebagai
berikut:
a. Dengan tarif penunjang lebih murah dan
terjangkau.

DRHAPS-From Business Plan-2006


b. Kebersihan dan pelayanan paripurna kepada
setiap pasien.
2. Membangun basis pelanggan yang kuat, dengan cara
membangun loyalitas pelanggan yakni bila ada keluarga yang sakit akan
dirujuk ke rumah sakit puspa raya.
3. Melakukan pengembangan data informasi yang telah
ada.
4. Meningkatkan hunian rawat inap 50% dan
meningkatkan kujungan rawat jalan serta general check up baik kelompok
maupun perorangan.

Promosi Rumah Sakit

Promosi rumah sakit dilakukan dengan berbagai cara yaitu :


 Promosi langsung
1. menjadi sponsor acara bakti sosial
2. membuka pelayanan pengobatan gratis untuk masyarakat miskin
 Melalui media masa, mengikuti moment penting, brosur dan leaflet serta
membuka jaringan pelanggan melalui internet.

IV. DOKUMEN KEUANGAN (FINANCING DOCUMENT)

Aset Perusahaan
KETERANGAN 31-12-2005

Tanah Rp. 3.100.000.000,00


Gedung Rp. 5.463.568.653,00
Mesin Rp. 621.779.167,00
Peralatan medis Rp. 3.254.291.160,00
Peralatan non medis Rp. 973.781.228,00
Kendaraan Rp. 898.612.001,00
Peralatan Kantor & Computer Rp. 876.378.336,00
Furniture Rp. 15.669.588.415,00
Kas & setara kas, bank Rp. 2.010.089.630,00

Jumlah Rp. 32.868.088.590,00

DRHAPS-From Business Plan-2006


Shareholder Rumah Sakit dan Bonafiditasnya
Shareholder Rumah Sakit Citra medika adalah :
1. Fadlul Laili, S.Pd. sebesar 15%
2. Maryadi, S.Pd., Akt. MBA, MAFIS sebesar 50%
3. Syukron, S.E, sebesar 15%
4. PT Sukma jaya sebesar 10%
5. dr. Radtya riawan, SpA sebesar 10%

Modal Awal
Modal awal rumah sakit Citra medika bersumber dari setoran dari para
pemegang saham perseroan melalui pembelian saham. Adapun nilai modal awal
sebesar Rp. 10.000.000.000,00

Biaya Operasional

Biaya Operasional Rp 18.015.325.633,75

Kesehatan Keuangan PROFORMA


LIQUIDITY RATIO RESUME KETERANGAN
1. Current Ratio 2,04 Likuid
2. Cash Ratio 0,42 Likuid
3. Quick ratio 0,94 Likuid

LAVERAGE RATIO RESUME KETERANGAN


1. Equity Ratio O,84 Baik
2. Debt Ratio O,16 Baik
3. Average payment ratio 1,99 Baik

Profit yang diharapkan


Laba yang di harapkan untuk tahun 2006 adalah sebesar Rp,
3.644.223.599,30
Untuk lebih detailnya akan disajikan pada perhitungan laba rugi proforma

DRHAPS-From Business Plan-2006


NERACA PROFORMA
Aktiva 31-12-2006 Pasiva 31-12-2006

AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR


1.795.254,92
Kas & setara kas Hutang supplier 1.289.643.082,00
2.008.294.376,35
Bank Hutang pajak 454.750..560,00
2.440.991.888,76
Piutang Usaha Hutang jasa dokter 286.970.134,00
3.134.542.291,72
Persediaan Biaya masih harus dibayar 1.063.088.300,00
205.609.802,00
Biaya dibayar dimuka Uang muka pasien 43.288.750,00
1.879.695.574,00
Pajak dibayar dimuka Hutang lain-lain 1.615.965.297,39
9.688.929.187,7
Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Kewajiban Lancar 4.753.706.123,61

AKTIVA TETAP
3.100.000.000,00 Hutang Jangka Panjang
Tanah 0,00
5.463.568.653,00 Kredit modal kerja
Gedung 2.000.000.000,00
621.779.167,00 Kredit investasi
Mesin 2.000.000.000,00
3.254.291.160,00
Peralatan medis
973.781.228,00 Jml Hutang Jangka Panjang
Peralatan non medis
898.612.001,00
Kendaraan
876.378.336,00 EKUITAS
Peralatan Kantor & Computer 10.000.000.000,00
15.669.588.415,00 Modal disetor
Furniture (387.194.335,81)
2.010.089.630,00 Laba ditahan
Laba periode berjalan 3.644.223.599,30
Akumulasi Penyusutan (307.862.206,00) 13.257.029.263,49
Jumlah ekuitas
Jumlah Aktiva Tetap 9.161.392.051,36

278.000.000,00
AKTIVA LAIN
1.190.276.354,00
Patent
(307.862.206.,00)
Biaya praoperasi
Akumulasi amortisasi
Jumlah Aktiva lain-lain

JUMLAH AKTIVA 20.010.735.387,11 JUMLAH KEWAJIBAN 20.010.735.387,11


DAN EKUITAS

LAPORAN RUGI-LABA PROFORMA

KETERANGAN 13-12-200….

PENDAPATAN
Hasil kamar 7.196.107.500,00
Hasil farmasi 9.146.951.432,82
Hasil laboratorium 2.704.215.608,05
Hasil radiologi 731.090.683,04
Jasa tindakan dokter 8.134.182.770,65
Jasa kunjungan dokter 2.140.632.363,03
Jasa service pasien 367.015.341,49
Jasa administrasi 368.363.889,59
Discount dan charity (42.250.063,46)
Pendapatan luar usaha 506.403.790,75
JUMLAH PENDAPATAN 31.252.713.315,95

DRHAPS-From Business Plan-2006


HARGA POKOK 2.416.594.725,61
Harga pokok kamar 7.463.645.305,99
Harga pokok farmasi 117.296.400,17
Harga pokok laboaratorium 15.559.020,00
Harga pokok radiologi 5.374.251.284,02
Biaya tindakan dokter 1.697.044.960,11
Biaya kunjungan dokter 25.297.375,76
Biaya service pasien 79.061.944,48
Biaya jasa administrasi 646.574.617,61
JUMLAH HARGA POKOK 18.015.325.633,75
LABA KOTOR OPERASI 13.237.387.682,20

BIAYA TIDAK LANGSUNG


Tenaga kerja 4.688.480.617,21
Pemeliharaan 243.328.127,32
Administrasi dan umum 1.885.715.333,55
JUMLAH BIAYA TIDAK LANGSUNG 6.965.524.078,08

BEBAN TETAP
Penyusutan 1.575.701.549,83
Amortisasi 68.413.824,00
Bunga pajak 920.685.351,00
Pajak bumi dan bangunan 62.839.280,00
JUMLAH BEBAN TETAP 2.627.640.004,83

LABA (RUGI) USAHA SEBELUM PAJAK 3.644.223.599,30

Analisis Titik Impas

 Untuk menggambarkan pada pendapatan berapa rupiah terjadi titik impas


 Dihitung dengan rumus S (BEP) = FC + {(VC / EP)} X S
 Keterangan
S = Penjualan, Pendapatan
FC = Fixed Cost, Biaya Tetap
VC = Variable Cost, Biaya
EP = Estimasi Permintaan

 Biaya Tetap rumah sakit Rp. 2.627.640.004,83


 Biaya Variable Rp. 657.044,97
 Estimasi Permintaan / Estimasi Pendapatan (Total Revenue)
Rp. 31.252.713.315,95
 Total Biaya = Fixed Cost + Variable Cost = Rp. 27.608.489.710,00

DRHAPS-From Business Plan-2006


Setelah diketahui nilai tersebut kemudian dihitung Titik Impas (Breakeven Point)
dan dituangkan kedalam grafik breakevent

Grafik Breakeven Point


10
Total Revenues
9

8
Total Cost
7

6 Variable Cost

5
4 Fixed Cost

V. DOKUMEN PENDUKUNG

DRHAPS-From Business Plan-2006

Anda mungkin juga menyukai