Anda di halaman 1dari 334

APPS ANDROID

Aplikasi berbasis Android yang dapat


CBT PSIKOTES

http://tinyurl.com/kakj9lc
melatih kecepatan Anda dalam meng-
hadapi TPA OTO Bappenas kapanpun
dan dimanapun Anda inginkan. Dapat-
Menghadirkan beragam soal tes verbal, kan secara gratis di Google Play Store.
numerikal, logikal, hingga spasial. Simu-

https://tinyurl.com/n5jvc6f
lasi disertai waktu dan pembahasan,
sehingga Anda dapat mengukur sejauh
mana pemahaman dan penguasaan
Anda tentang psikotes.

KODE APLIKASI:
98075632

KODE APLIKASI:
24253621

CAT CPNS TES BUTA WARNA

Kami memberikan Anda secara gratis Simulasi tes ini telah dilengkapi dengan
software simulasi CAT CPNS yang dide- uji buta warna Ishihara 38 gambar (38
https://tinyurl.com/mh7c669

https://tinyurl.com/mb6e38f

sain 90% mirip dengan CAT CPNS BKN. plates). Dengan perincian gambar satu
Berisi ribuan soal yang dapat Anda gu- sampai 25 soal tebak angka sedangkan
nakan untuk mengasah persiapan Anda gambar 26 sampai 38 analisis jalur ber-
menghadapi tes yang sesungguhnya. warna.

KODE APLIKASI: KODE APLIKASI:


47596739 87594637

ii
Penulis : Tim Tentor Otebe Smart
Penyunting : Erfandi
Layout dan Cover : Tim Desain Otebe

Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta


Dilarang memperbanyak atau mengutip isi buku ini tanpa izin tertulis dari pihak Penerbit
[All right is reserved]

Diterbitkan Oleh:
Otebe Smart
E-mail : otebe.smart@gmail.com

x + 324 halaman; 15 × 23 cm
ISBN 978-602-61427-0-2

Cetakan I, Mei 2017

Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta


KETENTUAN PIDANA
Pasal 72
1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan penjara masing-masing paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum
suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dipidana dengan pidana paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

iv
 PENGANTAR 
Apakah Anda pernah mengikuti psikotes? Lalu apakah psikotes itu? Istilah
psikotes (psychological testing) sering digambarkan sebagai aktifitas dalam
proses seleksi yang menggunakan pendekatan psikologis. Padahal psikotes itu
sendiri hanyalah salah satu bagian dari proses yang disebut asesmen psikologis
atau pemeriksaan psikologis. Secara singkat, psikotes digunakan untuk memilih
yang terbaik dari sekian banyak kandidat, sesuai kriteria jabatan maupun tugas
yang harus dilakukan. Psikotes merupakan bagian yang harus Anda lalui pada
proses rekruitmen untuk pegawai pemerintah (PNS/BUMN) maupun karyawan
pada perusahaan swasta. Tes yang akan dilalui berbeda-beda sesuai dengan
kebijakan suatu perusahaan/instansi. Tes yang akan Anda hadapi bisa saja
dalam bentuk Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Umum (TKU), Tes
Bakat Skolastik, ataupun General Aptitude Test (GAT).
Keunikan dari tes ini adalah pada "ketidakpastiannya". Mengapa? Karena faktor
ini dapat memutarbalikkan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai
contoh, seorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK 3
koma dan berpengalaman sebagai asisten dosen, kenyataannya tidak dapat
lolos dalam ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena
belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah
perusahaan. Memang ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan
fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja.

Apa sih yang diukur dalam psikotes?


Psikotes digunakan untuk mengukur kemampuan inteligensi ataupun
kepribadian seseorang. Tapi perlu diingat bahwa psikotes tidak berhubungan
dengan IQ seseorang. Jika Anda dinyatakan gagal dalam psikotes, bukan berarti

v
Anda memiliki IQ di bawah rata-rata. Hanya saja, Anda bukanlah orang yang
tepat untuk pekerjaan tersebut. Namun Anda masih mungkin untuk diterima di
perusahaan lainnya. Psikotes hanya digunakan untuk mengukur sejauh mana
kemampuan dan pemahaman seseorang mengenai sebuah pekerjaan. Artinya,
psikotes hanya digunakan untuk memilih yang terbaik dari sekian banyak
calon, sesuai kriteria jabatan maupun tugas yang harus dilakukan. Dengan
demikian, kalau Anda gagal dalam psikotes, bukan berarti Anda adalah orang
bodoh atau orang yang tidak pantas mendapat pekerjaan. Hanya saja, dalam
konteks pekerjaan yang Anda lamar, Anda memang bukan orang yang pas.
Sebagai contoh, kalau berdasar hasil psikotes diketahui Anda adalah orang
yang cenderung single fighter, tidak bisa bekerja sama dengan orang lain,
perfeksionis, apalagi kalau Anda menyebutkan punya hobi membaca, maka
Anda bukan orang yang pas untuk direkrut sebagai staf marketing, staf
public relations, atau petugas front office. Orang dengan karakter seperti Anda
barangkali sangat pas untuk perusahaan yang sedang mencari staf peneliti
atau bagian riset, akuntan, ataupun staf keuangan.
Orang perfeksionis memang hasil kerjanya sempurna, tetapi cenderung
tertutup, tidak mau berimprovisasi atau berkreasi, bekerja setahap demi
setahap sesuai “prosedur” dan dalam bekerja tidak suka campur tangan orang
lain, atau sebaliknya, tidak suka mencampuri pekerjaan orang lain. Nah, kalau
seorang perfeksionis ditempatkan sebagai staf PR atau marketing, maka dia
tidak akan bisa bekerja secara maksimal karena petugas PR atau marketing
dituntut bekerja cepat, penuh kreasi dalam menanggapi berbagai keadaan,
juga harus senang bergaul dan bekerja tim.
Sebaliknya, kalau Anda adalah pekerja cepat (yang bersemboyan “nggak
sempurna nggak apa-apalah yang penting segera selesai”), penuh kreasi,
senang bergaul dan pekerja tim, penuh perhatian terhadap pekerjaan atau
persoalan orang lain, maka Anda tidak pas untuk menjadi pertugas riset,
akuntan atau staf keuangan. Mengapa? Karena jika Anda menjadi petugas
riset, Anda akan tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Kalaupun menjadi staf
keuangan, Anda pun akan cenderung “mudah memberikan kasbon”.
Alasannya sederhana. Kalau Anda memang orang yang punya kecenderungan
sebagai pribadi yang tertutup, perfeksionis, tidak mau diganggu dan
mengganggu, bukan pekerja tim, maka Anda tidak akan bertahan lama pada
pekerjaan itu. Kalaupun tidak stres, maka kemungkinan Anda akan di pindah
tugaskan karena gagal bertugas dengan baik.

Jenis tes apa sajakah dalam psikotes?


Untuk berbagai kepentingan, ahli psikologi membedakan dua tipe utama tes.
Tipe pertama berkaitan dengan pengukuran hasil maksimal atau seberapa
baik Anda melakukan sesuatu. Artinya, tes-tes ini mengukur hal-hal yang Anda
ketahui, potensi yang Anda kuasai, dan rencana yang ingin Anda lakukan.

vi
Tipe kedua mengukur hasil tes secara khusus. Maksudnya, tes ini ingin mencari
tahu seperti apa kepribadian Anda dalam keadaan normal atau dalam suasana
sehari-hari. Contohnya, apakah Anda ramah dan suka bergaul atau Anda pemilih
dalam berteman? Kuesioner kepribadian adalah contoh jenis tes kedua. Hasil
kuesioner ini akan sangat berguna untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan
yang bergantung pada kemampuan Anda dalam berhubungan dengan orang
lain, misalnya dalam bidang jual-beli.
Kembali pada jenis tes yang pertama, kita akan menemukan bahwa dalam
semua tes kemampuan, Anda akan diminta mengerjakan tes sebagai bagian dari
seluruh proses seleksi. Psikotes gambar (yang dikenal juga dengan tes spasial)
bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes logikal dan tes numerikal
(angka) adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur kecerdasan
atau potensi seseorang. Khusus untuk psikotes gambar digunakan untuk
mengukur kemampuan individu dalam hal dimensi keruangan (space). Psikotes
gambar sering digunakan oleh perusahaan dalam proses seleksi penerimaan
karyawan, baik karyawan swasta maupun karyawan BUMN. Tes gambar ini juga
umum digunakan dalam tes seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang
lebih dikenal dengan istilah TPA (Tes Potensi Akademik). Tes gambar adalah
sebuah tes psikologi yang digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan
dan kemampuan berpikir secara abstrak, ketelitian, kecepatan berpikir, dan
kepribadian seseorang melalui gambar-gambar atau simbol-simbol.
Tes PnP (Paper and Pencil) sendiri termasuk dalam jenis tes yang kedua. Tes
kepribadian dirancang untuk mengetahui dan memahami karakter psikologi
seseorang. Secara garis besar tes kepribadian dibedakan menjadi dua jenis
yaitu tes kepribadian grafis dan tes kepribadian kuesioner. Tes kepribadian
grafis adalah sebuah tes yang menilai kepribadian seseorang berdasarkan
gambar yang dibuatnya. Tes kepribadian grafis dikenal juga dengan istilah tes
PnP yang meliputi: Tes Wartegg, Tes DAP (Draw a Person), Tes BAUM, dan Tes
HTP (House Tree Person). Tes ini benar-benar tidak bisa diremehkan. Tes ini bisa
melihat gejala psikopatologis (abnormal) dengan jelas, mulai dari yang ringan
hingga berat. Misalnya, stres, depresi, trauma, gangguan antisosial, agresifitas,
dan bahkan skizofrenia serta juga mampu melihat kecenderungan orientasi
seksual seseorang. Untuk tujuan akhirnya, tes ini bisa berperan sangat besar
dalam rekomendasi seorang calon. Misalnya, seseorang yang memiliki IQ yang
bagus, kepemimpinanya baik, tetapi memiliki kecenderungan agresifitas, maka
untuk posisi karyawan bank, kemungkinan lulusnya kecil.
Sementara tes kepribadian kuesioner adalah sebuah tes yang menilai
kepribadian seseorang berdasarkan jawaban-jawaban yang dipilihnya terhadap
sejumlah pertanyaan yang diajukan (kuesioner). Tes kepribadian kuesioner
meliputi: Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian,
Tes MAPP, Tes Kraepelin-Pauli (Tes Koran), Tes Skala Kematangan (TSK), Tes
Kerjasama, dan Tes Potensi Sukses.

vii
Apakah Tes Potensi Akademik itu?
Konsep TPA dirancang mengikuti model Graduate Record Examination Aptitude
(GRE) Test yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat. Keputusan ini
diambil karena sebagian besar calon mahasiswa yang dikirm ke universitas di
Amerika Serikat dituntut untuk lolos saringan GRE. Di samping itu, penelitian
di Amerika Serikat menunjukan angka total GRE lebih valid dibanding indeks
prestasi undergraduate sebagai alat prediksi keberhasilan dalam pendidikan
pascasarjana. Dari pelaksanaan tes pertama tersebut ternyata mendapat
sambutan positif dari departemen dan lembaga non departemen yang
menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah satu alat seleksi
bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari analisis item soal-soal
TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA cukup tinggi.
Pada perkembangan selanjutnya, TPA tidak hanya digunakan sebagai alat
seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3 luar negeri saja, namun juga
digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa program S2 dan S3
oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta. Selain itu TPA juga
kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi penerimaan pegawai baru dan
mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non departemen di pusat
dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Bahkan kenaikan jabatan
setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya
mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga
umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3.
Bahkan TPA juga masuk ke SBMPTN tertulis untuk S1 sejak tahun 2012.
Secara umum, Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal,
yaitu tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, dan tes logika.
Tes verbal (bahasa) berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang
di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata),
tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata (analogi verbal), tes
pengelompokan kata, serta tes pemahaman wacana. Umumnya terdiri dari
kata-kata yang jarang ditemui di kehidupan sehari-hari.
Tes numerik (angka) ini berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam
rangka berpikir secara terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes
seri/deret bilangan, tes bilangan berpola, tes aritmetika aljabar dan logika
aritmetika (soal cerita).
Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan
pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes
logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika
cerita (analitis), dan tes logika diagram.

viii
Lalu apakah yang dimaksud dengan Tes Bakat Skolastik itu?
Tes Bakat Skolastik (TBS) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui
bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan. Tes ini juga dapat
mencerminkan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) seseorang. Tes bakat
skolastik ini sebenarnya adalah adopsi dari tes SAT (Scholastic Aptitude Test)
yang sudah menjadi standar ujian masuk Perguruan Tinggi di Amerika dan
dunia. Di Indonesia, tes ini telah menjadi tes standar soal CPNS (Calon Pegawai
Negeri Sipil) dan ujian masuk Perguruan Tinggi, maupun tes penyaringan untuk
keperluan lainnya. Tes Bakat Skolastik (TBS) ini juga dikenal dengan nama lain
Tes Potensi Akademik (TPA). Meskipun keduanya sama, lebih banyak instansi
yang justru menggunakan istilah TPA daripada istilah TBS.

Apa yang diberikan buku ini?


Buku ini berisi beragam tipe soal psikotes yang kerap diujikan dalam tiap tes
seleksi, mulai dari tes kemampuan verbal, tes kemampuan numerikal, tes ke-
mampuan logikal, tes kemampuan spasial, hingga tes paper and pencil. Setiap
soal yang terdapat dalam buku ini dilengkapi dengan pembahasannya. Den-
gan begitu, Anda diharapkan dapat memahami secara detail dan terperinci
bagaimana cara mengerjakan soal-soal tersebut.
Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi Anda yang sedang memper-
siapkan diri menghadapi psikotes, TPA, maupun TBS. Tentunya buku ini ha-
nyalah alat bantu, berhasil atau tidaknya Anda, bergantung pada seberapa
keras usaha Anda. Semakin sering Anda berlatih soal-soal tersebut, maka Anda
akan semakin siap menghadapi psikotes, TPA, maupun TBS. Ingat, masa depan
Anda tergantung pada apa yang Anda persiapkan saat ini.

Selamat berjuang dan semoga sukses!


Tim Tentor Otebe Smart

ix
 DAFTAR ISI 
Pengantar v Tes Kepribadian PnP Test 265
Daftar Isi x Tes Wartegg ............................... 266
Tes Koran
Tes Kemampuan Verbal 1 (Tes Kraepelin-Pauli) .................. 271
Sinonim (Persamaan Kata) ....... 2 Tes Menggambar Orang
Antonim (Lawan Kata).............. 13 (DAP Test).................................... 278
Analogi (Padanan Kata)........... 23 Tes Menggambar Pohon
(BAUM Test)................................. 286
Pengelompokan Kata............... 37
Tes Menggambar Rumah,
Pemahaman Wacana.............. 52 Pohon, & Orang (HTP Test)........ 294

Tes Kemampuan Numerikal 67 Paket Soal TPA Try Out 299


Aljabar ........................................ 68
Aritmetika.................................... 89
Daftar Pustaka 324
Deret Angka................................ 117
Geometri..................................... 136

Tes Kemampuan Logikal 161


Silogisme/Deduktif ..................... 162
Analitis.......................................... 193

Tes Kemampuan Spasial 217


Deret Gambar ........................... 218
Beda Gambar ............................ 232
Irama Gambar ........................... 240
Padanan Gambar..................... 248
Bangun Ruang............................ 253

x
TES KEMAMPUAN

VERBAL
Tes kemampuan verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang
di bidang kata dan bahasa, yang secara tidak langsung digunakan sebagai
dasar untuk mengukur tingkat pendidikan seseorang. Tes kemampuan verbal
juga digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami
konsep-konsep yang di bingkai dalam kata-kata, kemampuan seseorang untuk
menemukan kesamaan di antara konsep-konsep yang berbeda dan untuk
memanipulasi ide-ide pada tingkat abstrak.
Tes ini tergolong mudah, karena itu disarankan untuk memperoleh nilai yang
setinggi-tingginya dalam tes ini. Namun, banyak peserta yang gagal karena
alasan-alasan yang sebenarnya dapat dengan mudah dihindari. Alasan-
alasan yang menyebabkan kegagalan di antaranya adalah gugup, kurangnya
pengetahuan mengenai tes yang akan dikerjakan, tekanan yang mengharuskan
peserta untuk mengerjakan dengan cepat dan akurat, serta kurang latihan.
Oleh karena itu, penalaran (logika) dan kecepatan Anda berpikir dalam
menelaah soal dan mencari solusi dalam waktu singkat sangat diperlukan
untuk menghadapi jenis tes ini. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata),
tes antonim (lawan kata), tes analogi (hubungan kata), tes pengelompokan
kata, dan tes pemahaman wacana.

1
 SINONIM 
(persamaan kata)

Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang hampir sama atau se-
padan. Seseorang yang menguasai sinonim berarti menguasai kosakata. Dis-
amping itu dengan menguasai sinonim berarti dapat pula mengolah berbagai
kata. Setiap kata sebenarnya mempunyai banyak sinonim, sesuatu yang keli-
hatannya sama, akan tetapi terdapat perbedaan nuansa bagi tiap-tiap bahasa.
Pertanyaan dalam tes ini terdiri dari sebuah kata dalam huruf kapital, dii-
kuti oleh lima pilihan jawaban. Anda akan diminta untuk menentukan pilihan
jawaban yang mempunyai arti sama atau paling mendekati dengan definisi
dari kata yang diberikan.
Secara umum, kata-kata yang muncul dalam pertanyaan sinonim terbatas
pada kata benda, kata sifat, dan kata kerja. Jawaban pilihan bisa saja terdiri dari
satu kata ataupun sebuah frasa singkat. Beberapa pilihan jawaban mungkin
sangat mirip satu sama lain. Kadang kala soal bisa berasal dari kata asing, seh-
ingga Anda harus menerjemahkan lebih dulu untuk kemudian mencari padan-
an katanya.
Contoh Soal:
1. PANDIR = …
(A) agak pintar
(B) bebal
(C) cerdas
(D) tidak jenius
(E) pemandangan
Jawaban: (B)

2
Kata “PANDIR” mungkin asing bagi telinga kaum muda sekarang, tetapi
tidak bagi para orangtua atau mereka yang menyukai sastra. Untuk men-
jawab soal ini perhatikan pilihan jawaban, apakah termasuk dalam satu
kelompok atau berdiri sendiri. Dalam pilihan jawaban, kita mendapati tiga
makna yang sekelompok, yaitu A (agak pintar), B (bebal), dan D (tidak Jeni-
us) sedang pilihan yang lain bisa Anda abaikan. Coba perhatikan, bila Anda
pusatkan pada dua makna “agak pintar” dan “tidak jenius”, mungkin soal
yang dimaksud berkaitan dengan kecerdasan. Bila kedua pasangan kata
tadi mengandung makna kurang cerdas atau tidak pintar, tetapi bukan
berarti bodoh, maka padanan kata yang dimaksud dalam soal, yaitu yang
berkaitan dengan kepintaran. Kalau pilihan A dan D mengandung makna
atau artian tidak pintar, ini bukan pilihan jawaban yang benar, karena tidak
mungkin dalam satu soal terdapat dua jawaban. Jadi, pilihan jawaban bisa
tertuju pada jawaban B (bebal). Kata bebal ini mengandung arti bodoh
sekali sepadan dengan kata pandir.

2. OBESITAS = …
(A) kurus
(B) tambun
(C) tinggi
(D) cebol
(E) pendek
Jawaban: (B)
Bila Anda tidak paham dengan kata OBESITAS, maka caranya dengan
mencermati pilihan jawaban yang ada. Dalam soal terdapat tiga kata yang
dominan dalam satu kelompok, yaitu pilihan jawaban C (tinggi), D (cebol),
E (pendek). D dan E mengandung arti yang sama yaitu tidak tinggi. Se-
dang C jelas berbeda dengan A, B, D, dan E. Untuk menjawab pertanyaan
ini Anda harus berhati-hati. Karena tidak ada dua jawaban dalam satu soal
maka pilihan D dan E Anda abaikan saja. Pilihan sekarang terpusat pada
pilihan A, B, dan C. Pilihan A dan B mengandung arti yang berlawanan, A
(kurus) berarti tidak gemuk, sedang B (tambun) mengandung arti tubuh
yang gempal atau gemuk. Karena jawaban soal yang diminta adalah kata
yang sepadan bukan lawan kata, maka kata yang sepadan dengan “obesi-
tas" adalah gemuk atau tambun. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah
pilihan B.

3. ANONIM = …
(A) nama singkat
(B) singkatan
(C) kepanjangan dari
(D) tanpa nama
(E) nama kecil
Jawaban: (D)

3
Untuk menjawab soal ini, cermati dan pahami soal di mana Anda diminta
untuk mencari padanan kata dari kata ANONIM. Bila kata ini masih terlalu
sulit untuk dicerna atau asing, Anda bisa mulai dari pilihan jawaban yang
tersedia. Pilihan A (nama singkat) bila diterjemahkan ke dalam bahasa ing-
gris berarti “Initial” dan pilihan ini jelas tidak semakna dengan kata yang
dimaksud. Begitu juga dengan pilihan B (singkatan), kata ini semakna den-
gan kependekan atau nama singkat. Jadi pilihan B ini bukan pilihan yang
tepat. Pilihan jawaban C (kepanjangan dari) jelas ini jawaban yang mela-
wan arus jadi bisa Anda abaikan. Sekarang mari kita lihat pilihan jawaban
D (tanpa nama) yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berarti
“No Name”. Kata ini sepadan atau semakna dengan anonym, yaitu keadaan
tanpa nama atau tidak diketahui namanya. Jadi, pilihan D adalah pilihan
jawaban yang tepat. Jika pilihan D ini Anda anggap sebagai pilihan jawa-
ban yang benar, maka pilihan jawaban E bisa Anda abaikan.

4. NISCAYA = …
(A) cahaya
(B) pasti
(C) percaya
(D) kalau
(E) akibat
Jawaban: (B)
Susunan huruf dan bunyi kata ini hampir dekat dengan kata cahaya dan
percaya. Bahkan ada yang masih menyamakan arti niscaya sama dengan
percaya. Bagi Anda yang belum tahu apa arti niscaya tentu akan ragu. Kata
yang berasal dari bahasa Sanskerta ini (nĩscaya) berarti: tentu; pasti; tidak
boleh tidak atau puguh (Jakarta); tak urung; perlu. Kata ini seringkali digu-
nakan dalam kalimat-kalimat sastra, seperti pantun ataupun puisi. Sebagai
contoh yaitu pada kalimat "Jika Tuan yang menyuruh, niscaya ia akan be-
rangkat". Jika kita ingin mengganti kata "niscaya" dengan sebuah kata lain-
nya, maka kata yang paling sesuai adalah kata "pasti". Jadi, pilihan jawaban
yang tepat adalah pilihan B.

4
1. SAPTA = … 4. KULMINASI = …
(A) marga (A) tingkatan tertinggi
(B) sumpah (B) tempat pendingin sesuatu
(C) prasetya (C) keadaan emosi seseorang
(D) bilangan (D) panas terik matahari
(E) janji (E) penghalang
Pembahasan: Pembahasan:
Sapta ≈ Bilangan Kulminasi ≈ Tingkatan tertinggi
Sapta = tujuh. Kulminasi = puncak tertinggi;
tingkatan tertinggi.
Jawaban D
Jawaban A
2. KREASI = …
(A) kemampuan berfikir 5. AFIRMASI = …
(B) rencana (A) membendung
(C) kepandaian menari (B) mengikuti
(D) ciptaan (C) konfirmasi
(E) seniman (D) keramahan
(E) keterbukaan
Pembahasan:
Kreasi ≈ Ciptaan Pembahasan:
Kreasi = hasil daya cipta; hasil Afirmasi ≈ Konfirmasi
daya khayal (penyair, komponis, Afirmasi = penetapan yang
pelukis, dan sebagainya). positif; penegasan; peneguhan;
pengakuan. Semakna dengan
Jawaban D
konfimasi yang berarti pene-
gasan; pengesahan; pembena-
3. KONTRADIKSI = …
ran.
(A) penandatanganan kontrak
(B) pertentangan Jawaban C
(C) perjanjian
(D) perdebatan 6. INVERSI = …
(E) penghalang (A) perencanaan
(B) perubahan
Pembahasan:
(C) perbedaan
Kontradiksi ≈ Pertentangan (D) kesamaan
Kontradiksi = pertentangan (E) kebalikan
antara dua hal yang sangat ber-
lawanan atau bertentangan. Pembahasan:
Inversi ≈ Kebalikan
Jawaban B
Inversi = pembalikan posisi,

5
arah, susunan, dan sebagainya. Jawaban D
Jawaban E
10. ARKAIS = …
7. EBONIT = … (A) dinamis
(A) kayu hitam (B) lazim
(B) gading (C) kuno
(C) sejenis kawat (D) baru
(D) penghantar listrik (E) statis
(E) karet hitam Pembahasan:
Pembahasan: Arkais ≈ Kuno
Ebonit ≈ Karet hitam Arkais = berhubungan dengan
Ebonit = karet vulkanisasi yang masa dahulu atau berciri kuno,
keras, berwarna hitam, dibuat tua; tidak lazim dipakai lagi (ten-
dari campuran karet dan bel- tang kata); ketinggalan zaman.
erang, digunakan, antara lain, Jawaban C
sebagai penyekat listrik.
Jawaban E 11. MANDIRI = …
(A) tabungan
8. EPISTAKSIS = … (B) tegang
(A) musibah (C) berdikari
(B) mulas (D) bergantung
(C) mimisan (E) tegas
(D) muntah Pembahasan:
(E) muntaber
Mandiri ≈ Berdikari
Pembahasan: Mandiri = dalam keadaan dapat
Epistaksis ≈ Mimisan berdiri sendiri; tidak bergan-
Epistaksis = pendarahan dari tung pada orang lain.
hidung; mimisan. Berdikari = berdiri di atas kaki
sendiri; tidak bergantung pada
Jawaban C bantuan orang lain.

9. MENYURAI = … Jawaban C
(A) menyisir
12. MENCUNGAP = …
(B) menyapu
(C) menekankan (A) menguap
(D) membubarkan (B) mengantuk
(E) menyurati (C) mencuplik
(D) ternganga
Pembahasan: (E) tertutup
Menyurai ≈ Membubarkan
Pembahasan:
Menyurai = mencerai-beraikan;
membubarkan. Mencungap ≈ Ternganga
Mencungap = ternganga (men-

6
gap-mengap dsb). Jawaban E
Jawaban D
16. KONVOI = …
13. KARAT = … (A) proteksi
(A) bekas (B) transfer
(B) perwakilan (C) pergerakan
(C) zat oksidasi (D) transport
(D) yang dicintai (E) iring-iringan
(E) logam mulia Pembahasan:
Pembahasan: Konvoi ≈ Iring-iringan
Karat ≈ Zat oksidasi Konvoi = iring-iringan kend-
Karat = zat yang terjadi karena araan (dalam suatu perjalanan
oksidasi logam dengan zat bersama).
asam (oksigen) yang terdapat di Jawaban E
udara.
Jawaban C 17. RANDEZVOUS = …
(A) persetujuan
14. MENDIRUS = … (B) rahasia
(A) mendirikan (C) pertemuan
(B) menyaring (D) penyusupan
(C) memilih (E) pelepasan
(D) menyirami Pembahasan:
(E) menanam
Randezvous ≈ Pertemuan
Pembahasan: Randezvous = pertemuan yang
Mendirus ≈ Menyirami direncanakan pada waktu dan
Mendirus = menyiram atau me- tempat tertentu.
nyirami. Jawaban C
Jawaban D
18. TANGKAL = …
15. AKLIMATISASI = … (A) ikan
(A) agitasi (B) batal
(B) resesi (C) bebal
(C) regresi (D) cegah
(D) depresi (E) tahan
(E) adaptasi Pembahasan:
Pembahasan: Tangkal ≈ Cegah
Aklimatisasi ≈ Adaptasi Tangkal = menolak (bala, roh
Aklimatisasi = penyesuaian halus, penyakit, dsb); mencegah
(diri) dengan iklim, lingkungan, bencana dsb.
kondisi, atau suasana baru. Se- Jawaban D
makna dengan adaptasi.

7
19. HAYATI = … (D) diam
(A) meresapi (E) transportasi
(B) menjiwai Pembahasan:
(C) hidup
Mobilitas ≈ Gerak
(D) biologi
Mobilitas = kesiapsiagaan untuk
(E) tumbuhan
bergerak; gerakan berpindah-
Pembahasan: pindah.
Hayati ≈ Hidup Jawaban C
Hayati = mengenai hidup; ber-
hubungan dengan hidup. 23. ACUAN = …
Jawaban C (A) pegangan
(B) pedoman
20. RESIDU = … (C) pemacu
(A) hasil (D) rujukan
(B) sisa (E) dasar
(C) gas Pembahasan:
(D) polusi
Acuan ≈ Rujukan
(E) racun
Acuan = menunjuk (kepada);
Pembahasan: merujuk.
Residu ≈ Sisa Jawaban D
Residu = ampas; endapan (ten-
tang minyak tanah, gula, dsb). 24. SUMBANG = …
Jawaban B (A) tak seimbang
(B) tak sinkron
21. KALEIDOSKOP = … (C) tak serasi
(A) seragam (D) tak selaras
(B) berwarna-warni (E) tak lurus
(C) fleksibel Pembahasan:
(D) ringkasan
Sumbang ≈ Tak selaras
(E) kalender
Sumbang = janggal; tidak se-
Pembahasan: laras; sember atau palsu (ten-
Kaleidoskop ≈ Ringkasan tang suara, bunyi).
Kaleidoskop = aneka peristiwa Jawaban D
yang telah terjadi yang disajikan
secara singkat. 25. NARATIF = …
Jawaban D (A) timbal balik
(B) puisi
22. MOBILITAS = … (C) deskriptif
(A) kendaraan (D) prosa
(B) motor (E) cerita
(C) gerak Pembahasan:

8
Naratif ≈ Prosa sangkut paut.
Naratif = prosa yang subjeknya
Jawaban B
merupakan suatu rangkaian ke-
jadian.
29. LESAK = …
Jawaban D (A) tergesa
(B) tertelan
26. KISI-KISI = … (C) terlontar
(A) tabel (D) terangkat
(B) alat hitung (E) terbuang
(C) terali
Pembahasan:
(D) alat penangkap ikan
(E) pembahasan Lesak ≈ Tertelan
Lesak = terbenam ke dalam
Pembahasan: benda padat (tanah, tembok,
Kisi-kisi ≈ Terali dsb); ambles. Semakna dengan
Kisi-kisi = kayu atau besi yang tertelan.
dipasang berdiri dan berjarak
Jawaban B
sehingga terdapat celah-celah
(pada tingkap dsb); terali; jeruji.
30. PRUDENSIAL = …
Jawaban C (A) yang utama
(B) dapat dipercaya
27. AKURAT = … (C) bersifat rahasia
(A) proksi (D) bersifat bijaksana
(B) ralat (E) terbaik
(C) saksama
Pembahasan:
(D) selidik
(E) tegas Prudensial ≈ Bersifat bijaksana
Prudensial = bersifat bijaksana.
Pembahasan:
Jawaban D
Akurat ≈ Saksama
Akurat = teliti; saksama; cermat;
31. INTUISI = …
tepat benar.
(A) tidak langsung
Jawaban C (B) bisikan hati
(C) pertimbangan pikiran
28. KOHEREN = … (D) pendekatan individu
(A) beraneka ragam (E) getaran hati
(B) berhubungan
Pembahasan:
(C) tarik menarik
(D) keindahan Intuisi ≈ Bisikan hati
(E) definisi Intuisi = daya atau kemampuan
mengetahui atau mema-hami
Pembahasan: sesuatu tanpa dipikirkan atau
Koheren ≈ Berhubungan dipelajari; bisikan hati; gerak
Koheren = berhubungan; ber- hati.

9
Jawaban B (B) penjaringan
(C) unggulan
32. PLATFORM = … (D) penyuburan
(E) pembenihan
(A) kode etik
(B) tata tertib Pembahasan:
(C) rencana kerja Hibridisasi ≈ Penyilangan
(D) anggaran dasar Hibridisasi = persilangan dari
(E) sistem operasi populasi yang berbeda.
Pembahasan: Jawaban A
Platform ≈ Rencana kerja
Platform = rencana kerja; pro- 36. GITA = …
gram. (A) lagu
Jawaban C (B) merdu
(C) indah
33. SUPREMASI = … (D) musik
(E) suara
(A) melebihi jangkauan
(B) bersifat komplek Pembahasan:
(C) keunggulan tertinggi Gita ≈ Lagu
(D) hal pengangkatan Gita = nyanyian; lagu.
(E) kekuasaan mutlak
Jawaban A
Pembahasan:
Supremasi ≈ Keunggulan tert- 37. RELUNG = …
inggi (A) ruang
Supremasi = kekuasaan terting- (B) labirin
gi (teratas). (C) dalam
Jawaban C (D) panjang
(E) isi
34. REKOGNISI = … Pembahasan:
(A) pengembalian Relung ≈ Ruang
(B) pemberitahuan Relung = ruang; lekuk; jeluk.
(C) pengakuan
(D) tuntutan Jawaban A
(E) perancangan
38. RANAH = …
Pembahasan:
(A) asal
Rekognisi ≈ Pengakuan (B) tanah
Rekognisi = hal atau keadaan (C) kampung
yang diakui; pengakuan. (D) domain
Jawaban C (E) wilayah
Pembahasan:
35. HIBRIDISASI = …
Ranah ≈ Tanah
(A) penyilangan

10
Ranah = tanah rata; dataran ren- Jawaban E
dah; lembah.
Jawaban B 42. PEDAR = …
(A) pisah
39. NANAR = … (B) encer
(A) kosong (C) getir
(B) bingung (D) tajam
(C) berani (E) piutang
(D) tajam Pembahasan:
(E) marah
Pedar ≈ Getir
Pembahasan: Pedar = getir; tengik (tentang
Nanar ≈ Bingung rasa dan bau).
Nanar = agak hilang akal (ka- Jawaban C
rena kekalahan dsb) bingung;
tercengang-cengang. 43. ELITIS = …
Jawaban B (A) terpandang
(B) terbatas
40. AMBIGUITAS = … (C) terpercaya
(A) pengartian (D) terbaik
(B) penyimpangan (E) terkaya
(C) ketidakjelasan Pembahasan:
(D) kebingungan
Elitis ≈ Terpandang
(E) pelafalan
Elitis = terpilih; terpandang
Pembahasan: (tentang kelompok dalam
Ambiguitas ≈ Ketidakjelasan masyarakat).
Ambiguitas = sifat atau hal yang Jawaban A
bermakna dua; kemungkinan
yang mempunyai dua penger- 44. SIANIDA = …
tian; kekaburan; keraguan.
(A) sari makanan
Jawaban C (B) kandungan gizi
(C) zat beracun
41. AGUN = … (D) pembasmi hama
(A) gadai (E) zat pengawet
(B) hutang Pembahasan:
(C) pinjam
Sianida ≈ Zat beracun
(D) simpan
Sianida = bahan kimia berben-
(E) jaminan
tuk kristal kubus atau serbuk,
Pembahasan: granule, tidak berwarna hingga
Agun ≈ Jaminan putih, berbau seperti almond.
Agun = cagar(an); tanggungan; Ketika dilarutkan atau dibakar,
jaminan. ia melepaskan zat yang sangat

11
beracun, yakni hidrogen gas sia- Jawaban B
nida.
Jawaban C 48. SEMIOTIKA = …
(A) ilmu tentang tanda
45. FAKULTATIF = … (B) ilmu seni
(A) tidak diwajibkan (C) ilmu bahasa
(B) tidak dianjurkan (D) bahasa simbol
(C) masih dipertimbangkan (E) ungkapan kata
(D) masih diperdebatkan Pembahasan:
(E) masih tersedia
Semiotika ≈ Ilmu tentang tanda
Pembahasan: Semiotika = ilmu (teori) tentang
Fakultatif ≈ Tidak diwajibkan lambang dan tanda (dalam ba-
Fakultatif = tidak diwajibkan hasa, lalu lintas, kode morse,
(tentang pelajaran, hari libur, dsb).
dan sebagainya). Jawaban A
Jawaban A
49. ARKETIPE = …
46. TUKIK = … (A) simbol
(A) anak penyu (B) model
(B) kotoran telinga (C) arsip
(C) bergerak bebas (D) fosil
(D) berteriak iantang (E) artefak
(E) jatuh cepat Pembahasan:
Pembahasan: Arketipe ≈ Model
Tukik ≈ Anak penyu Arketipe = model atau pola
Tukik = sebutan untuk anak pe- awal, berdasarkan pola asal ini
nyu. dibentuk atau dikembangkan
hal yang baru; prototipe.
Jawaban A
Jawaban B
47. TUSLAH = …
50. KONSIDERASI = …
(A) biaya masuk
(B) biaya tambahan (A) perumpamaan
(C) biaya perjalanan (B) pertimbangan
(D) biaya pengiriman (C) pembukaan
(E) biaya pengambilan (D) awalan
(E) kebijaksanaan
Pembahasan:
Pembahasan:
Tuslah ≈ Biaya tambahan
Tuslah = tambahan pemba- Konsiderasi ≈ Pertimbangan
yaran (karcis kereta api dan se- Konsiderasi = pertimbangan.
bagainya). Jawaban B

12
 ANTONIM 
(lawan kata)

Tes antonim bertujuan untuk mengukur kemampuan kosakata yang juga


merupakan salah satu indikator inteligensi seseorang. Jika pada sinonim yang
dicari adalah arti kata yang sama, pada antonim justru kebalikan atau lawan
kata. Tujuan utama dari antonim adalah mengenal relasi dari kata-kata itu. Bila
ada hitam, maka ada putih, bila ada bayi, maka ada kakek dan sebagainya. Den-
gan demikian setiap kata dicoba untuk mencari antonimnya.
Pertanyaan dalam bagian ini terdiri dari sebuah kata dalam huruf kapital,
diikuti oleh lima pilihan jawaban. Anda akan diminta untuk menentukan pili-
han jawaban yang merupakan lawan kata atau lawan pengertian atau yang
paling hampir berlawanan dengan definisi dari kata yang diberikan. Beberapa
pilihan jawaban mungkin sangat mirip satu sama lain. Tugas Anda adalah un-
tuk memilih pilihan terbaik dari lima pilihan yang ada.
Contoh Soal:
1. TEMPORER >< …
(A) jarang
(B) sering
(C) sesekali
(D) sementara
(E) tidak pernah
Jawaban: (B)
Perhatikan kata “temporer” yang dimaksud bermakna waktu yang sifatnya
sementara tidak sering. Kata ini juga sepadan dengan A (jarang) atau C
(sesekali), tetapi pernah melakukan dan berbeda dengan E (tidak pernah).
Bila pilihan jawaban A dan C mempunyai arti yang setara dengan D (se-

13
mentara) berarti ini bukan pilihan jawaban yang tepat, karena soal yang di-
minta adalah lawan kata (antonim) bukan persamaan kata (sinonim). Jadi,
pilihan yang tepat untuk menjawab soal ini adalah pilihan B (sering).

2. TUBA >< …
(A) pahit
(B) madu
(C) racun
(D) bisa
(E) nila
Jawaban: (B)
Bila Anda pernah mendengar ungkapan “air susu dibalas dengan air tuba”,
maka ‘tuba’ menyatakan sesuatu rasa yang tidak mengenakkan, terasa pa-
hit (pilihan A). Sedang kata “tuba” juga berarti racun (pilihan C), dan berasal
dari “bisa” (pilihan D). Kalau “tuba” dianalogikan dengan rasa tidak enak
atau A (pahit), C (racun), dan D (bisa), jadi lawannya adalah sesuatu hal
yang bersifat manis, sedang rasa manis dapat juga berasal dari B (madu).
Jadi, lawan dari kata “tuba” adalah “madu”, yakni pilihan B.

3. APATIS >< …
(A) skeptis
(B) cuek
(C) acuh
(D) beku
(E) acuh tak acuh
Jawaban: (C)
Istilah apatis merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yang berarti
acuh tak acuh; cuek (informal); beku atau dingin (kiasan); tebal telinga;
masa bodoh. Artinya, antonimnya adalah acuh. Acuh itu artinya memedu-
likan; hirau; hisab; tahu. Jadi, lawan dari kata “apatis” adalah “acuh, yakni
pilihan C.

14
1. DEPENDEN >< … tidak sejenis.
(A) keterkaitan Jawaban C
(B) valid
(C) korelasi 4. NISBI >< …
(D) mandiri
(A) mutlak
(E) tak bebas
(B) maya
Pembahasan: (C) abstrak
Dependen >< Mandiri (D) stabil
Dependen = tergantung (terikat (E) nihil
pada); tidak berdiri sendiri. Pembahasan:
Jawaban D Nisbi >< Mutlak
Nisbi = tidak mutlak; relatif.
2. CHAOS >< …
Jawaban A
(A) labil
(B) normal 5. DESTRUKTIF >< …
(C) kacau
(A) subversif
(D) hancur
(B) instruktif
(E) tenang
(C) produktif
Pembahasan: (D) konstruktif
Chaos >< Normal (E) vandalisme
Chaos = keadaan kebingungan Pembahasan:
dan gangguan ekstrim.
Destruktif >< Konstruktif
Jawaban B Destruktif = bersifat destruksi
(merusak, memusnahkan, atau
3. KOHESI >< … menghancurkan).
(A) agresi Konstruktif = bersifat membina,
(B) swadesi memperbaiki, membangun,
(C) adhesi dan sebagainya.
(D) asimilasi Jawaban D
(E) evaluasi
Pembahasan: 6. PASCA >< …
Kohesi >< Adhesi (A) setelah
Kohesi = gaya (kakas) tarik-me- (B) melewati
narik di antara molekul sejenis (C) pra
dalam suatu benda. (D) akhir
Adhesi = gaya atau kakas tarik- (E) bertepatan
menarik antarmolekul yang Pembahasan:

15
Pasca >< Pra Jawaban C
Pasca = sesudah.
Pra = sebelum; di depan. 10. RETRO >< …
Jawaban C (A) baru
(B) modern
7. HIRAU >< … (C) canggih
(A) lalai (D) progres
(B) acuh (E) lawas
(C) peduli Pembahasan:
(D) lupa
Retro >< Modern
(E) ceroboh
Retro = belakang; ke belakang;
Pembahasan: terletak di belakang.
Hirau >< Lalai Modern = terbaru; mutakhir.
Hirau = memedulikan; men- Jawaban B
gacuhkan; mengindahkan;
memperhatikan. 11. CURAM >< …
Lalai = kurang hati-hati; tidak
(A) licin
mengindahkan (kewajiban,
(B) landai
pekerjaan, dsb).
(C) bertingkat
Jawaban A (D) padan
(E) terjal
8. KUASI >< …
Pembahasan:
(A) nyata
Curam >< Landai
(B) langsung
Curam = terjal dan dalam.
(C) lemah
Landai = menurun sedikit
(D) turun
demi sedikit; agak miring; tidak
(E) pokok
curam (tentang tanah, tepi sun-
Pembahasan: gai, pintu, dsb).
Kuasi >< Nyata Jawaban B
Kuasi = semu; seolah-olah.
Jawaban A 12. TIMPANG >< …
(A) benar
9. GENTAR >< … (B) sama
(A) ragu (C) sempurna
(B) takut (D) seimbang
(C) berani (E) tindih
(D) tantang Pembahasan:
(E) serang
Timpang >< Seimbang
Pembahasan: Timpang = tidak seimbang; ada
Gentar >< Berani kekurangan (ada cela); berat
Gentar = takut. sebelah.

16
Jawaban D (B) kesan
(C) biasa
13. RAPUH >< … (D) awal
(E) tinggi
(A) tegang
(B) teguh Pembahasan:
(C) lurus Ultima >< Awal
(D) sehat Ultima = (bagian) akhir; final.
(E) ringkih
Jawaban D
Pembahasan:
Rapuh >< Sehat 17. GENERIK >< …
Rapuh = lemah, sakit-sakitan (A) mahal
(tentang tubuh). (B) khusus
Jawaban D (C) ampuh
(D) individu
14. CACI >< … (E) murah
(A) sanjung Pembahasan:
(B) umpat Generik >< Khusus
(C) rayu Generik = umum; lazim.
(D) bela
(E) welas Jawaban B

Pembahasan: 18. NAHAS >< …


Caci >< Sanjung (A) untung
Caci = cela; cerca; damprat. (B) celaka
Sanjung = mempersenangkan (C) rugi
hati; memuji. (D) baik
Jawaban A (E) sial
Pembahasan:
15. TENTATIF >< …
Nahas >< Untung
(A) tepat Nahas = sial; celaka; malang
(B) jelas (terutama dihubungkan den-
(C) pasti gan hari, bulan, dsb yang diang-
(D) bingung gap kurang baik menurut perhi-
(E) terbatas tungan).
Pembahasan: Jawaban A
Tentatif >< Pasti
Tentatif = belum pasti; masih 19. INSINUASI >< …
dapat berubah. (A) terang-terangan
Jawaban C (B) caci maki
(C) rayuan
16. ULTIMA >< … (D) pujian
(E) terpendam
(A) final

17
Pembahasan: Desersi = pembelotan kepada
Insinuasi >< Terang-terangan musuh; perbuatan lari dan
Insinuasi = tuduhan tersembu- memihak kepada musuh.
nyi, tidak terang-terangan, atau Jawaban C
tidak langsung; sindiran.
Jawaban A 23. ANOMALI >< …
(A) ketepatan
20. SURAI >< … (B) kesahihan
(A) berhimpun (C) kebenaran
(B) bertemu (D) keakuratan
(C) akhir (E) kesesuaian
(D) mengalah Pembahasan:
(E) pesan
Anomali >< Kesahihan
Pembahasan: Anomali = ketidaknormalan;
Surai >< Berhimpun penyimpangan dari normal;
Surai = bercerai-berai; usai; kelainan.
bubar. Sahih = sah; benar; sempurna;
tiada cela (dusta, palsu); sesuai
Jawaban A dengan hukum (peraturan).

21. ELUSIF >< … Jawaban B


(A) sukar
24. MEMBAUR >< …
(B) kelas atas
(C) mudah dipahami (A) melebar
(D) kemunduran (B) memisah
(E) rumit (C) mengurai
(D) membagi
Pembahasan: (E) menyebar
Elusif >< Mudah dipahami
Pembahasan:
Elusif = sukar dipahami atau di-
artikan. Membaur >< Memisah
Membaur = masuk ke dalam
Jawaban C (pergaulan, golongan) sehingga
serupa dengan yang dimasuki.
22. LOYALITAS >< …
Jawaban B
(A) fusi
(B) migrasi
25. ALAMI >< …
(C) desersi
(D) konsesi (A) olahan
(E) resistensi (B) mekanik
(C) otomatis
Pembahasan: (D) rekayasa
Loyalitas >< Desersi (E) campuran
Loyalitas = kepatuhan; kes-
Pembahasan:
etiaan.

18
Alami >< Rekayasa Revolusi = perubahan yang
Alami = bersangkutan dengan cukup mendasar dalam suatu
alam; bersifat alam; wajar. bidang.
Evolusi = perubahan (pertum-
Jawaban D
buhan, perkembangan) secara
berangsur-angsur dan perla-
26. TEGAK >< …
han-lahan (sedikit demi sedikit).
(A) tidur
(B) rebah Jawaban D
(C) miring
(D) runtuh 29. SIPIL >< …
(E) lunglai (A) rakyat
(B) tamtama
Pembahasan:
(C) perwira
Tegak >< Miring (D) pegawai
Tegak = lurus arah ke atas (ten- (E) militer
tang sikap badan, garis, dsb).
Pembahasan:
Jawaban C
Sipil >< Militer
Sipil = berkenaan dengan pen-
27. BAAL >< …
duduk atau rakyat (bukan mi-
(A) anti liter).
(B) besar
(C) kebal Jawaban E
(D) rentan
(E) sadar 30. SEPARASI >< …
(A) pembagian
Pembahasan:
(B) pengurangan
Baal >< Rentan (C) penambahan
Baal = kebal (tentang rasa) ka- (D) pemisahan
rena kedinginan, disuntik, dsb (E) penyatuan
sehingga tidak lagi berasa din-
gin, sakit, dsb; mati rasa. Pembahasan:
Rentan = mudah terkena pen- Separasi >< Penyatuan
yakit; peka; mudah merasa. Separasi = pemisahan.
Jawaban D Jawaban E

28. REVOLUSI >< … 31. BEBAL >< …


(A) relevansi (A) ngelantur
(B) ovulasi (B) bodoh
(C) evokasi (C) teratur
(D) evolusi (D) disiplin
(E) resolusi (E) pandai
Pembahasan: Pembahasan:
Revolusi >< Evolusi Bebal >< Pandai

19
Bebal = sukar mengerti; tidak 35. SUBAL >< …
cepat menanggapi sesuatu (A) bocor
(tidak tajam pikiran); bodoh. (B) banyak
Jawaban E (C) halus
(D) habis
32. SAADAH >< … (E) yakin
(A) sedih Pembahasan:
(B) bangga Subal >< Halus
(C) bahagia Subal = kurang baik buatannya;
(D) kecewa kasar.
(E) bingung
Jawaban C
Pembahasan:
Saadah >< Sedih 36. KRUSIAL >< …
Saadah = kebahagiaan; yang (A) penting
berbahagia; yang mulia. (B) sepele
Jawaban A (C) berarti
(D) berharga
33. MAKZUL >< … (E) murahan
(A) pembetulan Pembahasan:
(B) penambahan Krusial >< Sepele
(C) pelantikan Krusial = gawat; genting.
(D) perubahan
(E) perampingan Jawaban B

Pembahasan: 37. SUBAM >< …


Makzul >< Pelantikan (A) klasik
Makzul = berhenti memegang (B) baru
jabatan; turun tahta. (C) cerah
Jawaban C (D) mendung
(E) rupawan
34. SUA >< … Pembahasan:
(A) celaka Subam >< Cerah
(B) baik Subam = suram; tidak berkilauan
(C) pisah (terutama tentang logam).
(D) putus
(E) jalin Jawaban C

Pembahasan: 38. BHINEKA >< …


Sua >< Pisah (A) beragam
Sua = bertemu; berjumpa. (B) tunggal
Jawaban C (C) plural
(D) variasi
(E) slogan

20
Pembahasan: Jawaban B
Bhineka >< Tunggal
Bhineka = beraneka ragam. 42. MELANKOLIS >< …
Jawaban B (A) narsis
(B) ceria
39. PARTISAN >< … (C) geram
(D) ekstrovert
(A) partai politik
(E) ekspresif
(B) kelompok
(C) netral Pembahasan:
(D) pihak Melankolis >< Ceria
(E) oposisi Melankolis = dalam keadaan
Pembahasan: pembawaan lamban, pendiam,
murung, sayu; sedih; muram.
Partisan >< Netral
Partisan = pengikut partai, Jawaban B
golongan, atau paham tertentu.
43. ESOTERIS >< …
Jawaban C
(A) bersifat istimewa
40. KASUAL >< … (B) bersifat umum
(C) bersifat dasar
(A) formal
(D) bersifat unggulan
(B) tertib
(E) bersifat penting
(C) kantoran
(D) rapi Pembahasan:
(E) gaya Esoteris >< Bersifat umum
Pembahasan: Esoteris = bersifat khusus (raha-
sia, terbatas).
Kasual >< Formal
Kasual = sederhana. Jawaban B
Formal = resmi.
44. FONEM >< …
Jawaban A
(A) aksara
(B) huruf
41. ASIMILASI >< … (C) kata
(D) morfem
(A) kebangkitan
(E) racun
(B) pertengkaran
(C) penyelarasan Pembahasan:
(D) harmoni Fonem >< Morfem
(E) pengekangan Fonem = satuan bunyi terke-
Pembahasan: cil yang mampu menunjukkan
kontras makna.
Asimilasi >< Pertengkaran
Morfem = satuan bentuk ba-
Asimilasi = penyesuaian (pele-
hasa terkecil yang mempunyai
buran) sifat asli yang dimiliki
makna secara relatif stabil.
dengan sifat lingkungan sekitar.

21
Jawaban D senior.
Jawaban B
45. PERSEKUTUAN >< …
(A) kumpulan 48. HADIR >< …
(B) liga (A) absen
(C) blok (B) pindah
(D) lawan (E) tampak
(E) perorangan (D) masuk
Pembahasan: (E) ada
Persekutuan >< Perorangan Pembahasan:
Persekutuan = hal bersekutu; Hadir >< Absen
persatuan; perhimpunan; ika- Absen = tidak masuk (sekolah,
tan (orang-orang yang sama kerja, dsb); tidak hadir.
kepentingannya); perseroan da-
gang; kongsi; maskapai; perseri- Jawaban A
katan (negara-negara).
49. AUTENTIK >< …
Jawaban E
(A) absah
(B) bekas
46. SKEPTIS >< …
(C) biasa
(A) jujur (D) berbeda
(B) yakin (E) palsu
(C) kedaerahan
(D) curiga Pembahasan:
(E) norma Autentik >< Palsu
Autentik = dapat dipercaya; asli;
Pembahasan:
tulen; sah.
Skeptis >< Yakin
Skeptis = kurang percaya; ragu- Jawaban E
ragu (terhadap keberhasilan
ajaran dan sebagainya). 50. DIFERENSIASI >< …
(A) substitusi
Jawaban B
(B) ekuivalensi
(C) substraksi
47. MUDA >< …
(D) fiksasi
(A) gampang (E) narasi
(B) wreda
(C) mujur Pembahasan:
(D) hijau Diferensiasi >< Ekuivalensi
(E) lajang Diferensiasi = perbuatan mem-
bedakan; pembedaan.
Pembahasan:
Ekuivalensi = keadaan seband-
Muda >< Wreda ing; keadaan sepadan.
Wreda = lanjut usia; tua; sudah
banyak pengalaman tugas dsb; Jawaban B

22
 ANALOGI 
(padanan kata)

Tes analogi disebut juga padanan hubungan. Dalam tes ini, Anda akan
diminta untuk mencari kata/sekelompok kata agar masing-masing kelompok
kata membentuk hubungan yang sama. Selain kemampuan bahasa juga dibu-
tuhkan kemampuan logika serta berpikir secara abstrak untuk menyelesaikan
jenis soal ini. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemam-
puan Anda perihal arti atau makna yang tersirat dari kata, fungsi kata, dan
pemakaian berikut padanan fungsi (analogi) dengan kata lain.
Perlu Anda ketahui disini, bahwa tes ini seluruhnya mengandalkan daya
nalar Anda untuk mencari hubungan kata yang tepat. Kata yang disajikan
dalam soal tes analogi tidak sesulit tes sinonim/antonim, tetapi kata-kata yang
sering dijumpai dalam keseharian. Jadi, meskipun soalnya sederhana, akan
tetapi walaupun demikian dapat pula menimbulkan persoalan pada mereka
yang kurang cerdas.
Hubungan yang biasanya muncul pada soal tipe analogi atau padanan hubun-
gan adalah:
1. Hubungan Fungsi
POHON : BERLINDUNG = ... : ...
(A) rambut : hitam
(B) telinga : anting
(C) buku : pena
(D) kaki : melangkah
(E) kepala : kaki

23
Pembahasan:
Pohon berfungsi untuk berlindung, sebagaimana kaki berfungsi untuk mel-
angkah.
2. Hubungan Persamaan Kata
TEMAN : REKANAN = ... : ...
(A) ayah : ibu
(B) mudah : gampang
(C) sulit : pusing
(D) keluarga : sekolah
(E) pulang : pergi
Pembahasan:
Teman memiliki makna yang sama dengan rekanan, sebagaimana mudah
semakna dengan gampang.
3. Hubungan Lawan Kata
SIANG : MALAM = ... : ...
(A) keras : batu
(B) pijat : usap
(C) jauh : dekat
(D) putih : keruh
(E) tinggi : pendek
Pembahasan:
Siang lawannya malam, sebagaimana jauh lawannya dekat.
4. Hubungan Definisi
DEHIDRASI : KURANG CAIRAN = ... : ...
(A) korupsi : jasa
(B) manipulasi : jujur
(C) operasi : imbauan
(D) observasi : penglihatan
(E) dekan : pemimpin fakultas
Pembahasan:
Dehidrasi adalah keadaan kurang cairan, sebagaimana dekan adalah pem-
impin dari sebuah fakultas.
5. Hubungan Profesi/Pekerjaan
NELAYAN : LAUT = ... : ...
(A) guru : papan tulis
(B) petani : padi
(C) karyawan : pegawai
(D) pelukis : kuas
(E) penyanyi : panggung

24
Pembahasan:
Nelayan bekerja di laut, sebagaimana penyanyi bekerja di panggung.
6. Hubungan Sebab-Akibat
KURUS : GIZI = ... : ...
(A) gemuk : lemak
(B) sakit : dokter
(C) pendek : besar
(D) pintar : belajar
(E) bodoh : ilmu
Pembahasan:
Kurus karena kekurangan gizi, sebagaimana bodoh karena kekurangan
ilmu.
7. Hubungan Urutan
FEBRUARI : JULI = SELASA : ....
(A) Rabu
(B) Kamis
(C) Jumat
(D) Sabtu
(E) Minggu
Pembahasan:
Lima bulan setelah Februari adalah Juli, sebagaimana lima hari setelah Se-
lasa adalah Minggu.
8. Hubungan Golongan/Jenis
KUDA : BINATANG = ... : ...
(A) pohon : jati
(B) anak : ibu
(C) kamar : rumah
(D) kucing : tikus
(E) mawar : bunga
Pembahasan:
Kuda merupakan salah satu jenis binatang, sebagaimana mawar merupa-
kan salah satu jenis bunga.
9. Hubungan Habitat
BURUNG : UDARA = .... : ....
(A) ibu : halaman
(B) unta : kebun binatang
(C) makanan : meja
(D) ikan : air
(E) penyair : pujangga

25
Pembahasan:
Burung hidupnya terbang di udara, sebagaimana ikan hidupnya berenang
di air.
10. Hubungan Ukuran
SAMUDRA : LAUT = .... : ....
(A) benua : pulau
(B) internasional : batas negara
(C) kapal : nelayan
(D) negara : pantai
(E) luas : dalam
Pembahasan:
Laut yang luas disebut juga samudra, sebagaimana pulau yang luas adalah
benua.
11. Hubungan Asosiasi
KULIT : SISIK = .... : ....
(A) tegel : lantai
(B) rumah : kamar
(C) keramik : mozaik
(D) dinding : cat
(E) atap : genteng
Pembahasan:
Sisik-sisik menyusun kulit, sebagaimana genteng-genteng menyusun atap.
12. Hubungan Hasil
KOMPONIS : SIMPONI = ... : ...
(A) musik : penyanyi
(B) penyair : soneta
(C) sutradara : film
(D) konduktor : orkestra
(E) aktor : komedi
Pembahasan:
Komponis menghasilkan sebuah simponi, sebagaimana sutradara meng-
hasilkan sebuah film.
13. Hubungan Sifat/Alat
MONTIR : OBENG = .... : ....
(A) polisi : peluru
(B) pengarang : majalah
(C) tukang : gergaji
(D) sosiolog : kendaraan
(E) mobil : bensin

26
Pembahasan:
Obeng adalah alat yang digunakan oleh montir, sebagaimana gergaji ada-
lah alat yang digunakan oleh tukang.
14. Hubungan Bagian
RUMAH : ATAP = KEPALA : ...
(A) gundul
(B) handuk
(C) botak
(D) kelapa
(E) rambut
Pembahasan:
Salah satu bagian rumah yang berada di atas adalah atap, sebagaimana
salah satu bagian kepala yang berada di atas adalah rambut.
15. Hubungan Cabang Ilmu
RAMALAN : ASTROLOGI = PENYAKIT : ....
(A) psikologi
(B) patologi
(C) kardiologi
(D) teologi
(E) bakteriologi
Pembahasan:
Astrologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang ramalan, seba-
gaimana patologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang penyakit.

27
1. DANA : PENGGELAPAN = .... jenis pohon.
(A) emas : perampokan Jawaban B
(B) cek : akuntansi
(C) deposito : perbankan 4. RATA : MULUS = ....
(D) karya tulis : penjiplakan
(A) berombak : laut
(E) uang : brankas
(B) bengkok : liku
Pembahasan: (C) kapak : pengasah
Salah satu tindakan ilegal (D) jari-jari : lingkaran
yang berhubungan dengan (E) perahu : tenggelam
dana adalah penggelapan, se- Pembahasan:
bagaimana karya tulis adalah
Rata bermakna sama dengan
penjiplakan.
mulus, sebagaimana bengkok
Jawaban D bermakna sama dengan liku.
Jawaban B
2. KONSTITUSI : PREAMBULE = ....
(A) sambutan : pidato 5. MOBIL : BENSIN = ....
(B) buku : kata pengantar
(A) avtur : kapal
(C) drama : epilog
(B) penyakit : virus
(D) legislatif : pendahuluan
(C) manusia : makanan
(E) opera : intermezo
(D) pesawat terbang : propeler
Pembahasan: (E) sapi : susu
Konstitusi diawali dengan pre- Pembahasan:
ambule (pembukaan), seb-
Mobil membutuhkan bensin,
agaimana buku diawali dengan
sebagaimana manusia membu-
kata pengantar.
tuhkan makanan.
Jawaban B
Jawaban C
3. GEOLOGI : ILMU = ....
6. KOMPONIS : SIMPONI = ....
(A) mahluk hidup : biologi
(A) musik : penyanyi
(B) beringin : pohon
(B) penyair : soneta
(C) teori : praktik
(C) sutradara : film
(D) astronomi : galaksi
(D) konduktor : orkestra
(E) biologi : laboratorium
(E) aktor : komedi
Pembahasan:
Pembahasan:
Geologi merupakan salah satu
Komponis menciptakan sebuah
jenis cabang ilmu, sebagaimana
simponi, sebagaimana sutrada-
beringin merupakan salah satu
ra menciptakan sebuah film.

28
Jawaban C Jawaban B

7. KARDIOLOGI : JANTUNG = .... 10. PIANO : ORGAN = ....


(A) narkotika : obat terlarang (A) gitar : senar
(B) biologi : ilmu (B) drum : gitar
(C) akuntansi : perusahaan (C) kunci : pedal
(D) farmakologi : obat-obatan (D) senar : pipa
(E) patologi : peta (E) nada : not
Pembahasan: Pembahasan:
Kardiologi adalah cabang ilmu Piano mirip dengan organ, se-
yang mempelajari jantung, seb- bagaimana nada mirip dengan
agaimana farmakologi mempe- not.
lajari obat-obatan.
Jawaban E
Jawaban D
11. PELUIT : .... = .... : PRAJURIT
8. ABRASI : HEMPASAN = .... (A) wasit – senjata
(A) gempa : bencana (B) polisi – markas
(B) memasak : panas (C) penalti – desersi
(C) rayuan : pujian (D) permainan – perang
(D) reruntuhan : penghan- (E) kereta – pasukan
curan
Pembahasan:
(E) serpihan : potongan
Peluit adalah alat yang dimil-
Pembahasan: iki wasit, sebagaimana senjata
Peristiwa abrasi dapat terjadi adalah alat yang dimiliki praju-
karena adanya hempasan, seb- rit.
agaimana peristiwa memasak
Jawaban A
terjadi karena adanya panas.
Jawaban B 12. MERDEKA : .... = .... : PENJARA
(A) pahlawan – nara pidana
9. KONTRAKTOR : BETON = .... (B) proklamasi – sidang
(A) dokter : rumah sakit (C) penjajahan – kebebasan
(B) tukang : kayu (D) bebas – jeruji besi
(C) guru : murid (E) berontak – hukuman
(D) sopir : kendaraan
Pembahasan:
(E) pengacara : hukum
Merdeka berarti bebas dari
Pembahasan: penjajahan, sebagaimana ke-
Kontraktor ialah seseorang bebasan berarti bebas dari pen-
yang bekerja mengolah beton, jara.
sebagaimana tukang ialah ses-
Jawaban C
eorang yang bekerja mengolah
kayu.

29
13. GEMETAR : ... = .... : LUCU (C) telepon genggam – tali
(A) lapar – geli (D) layar – kaos
(B) sakit – lelucon (E) internet – semir
(C) gugup – parodi Pembahasan:
(D) takut – tertawa
Laptop adalah salah satu jenis
(E) bahaya – pelawak
komputer, sebagaimana kaos
Pembahasan: adalah salah satu jenis busana.
Gemetar dapat disebabkan Jawaban A
karena takut, sebagaimana ter-
tawa dapat disebabkan karena 17. TOKO : ... = .... : IKAN
lucu.
(A) kasir – akuarium
Jawaban D (B) pembeli – cacing
(C) super market – paus
14. SENJA : ... = .... : BERLARI (D) makanan – pancing
(A) malam – berjalan (E) pakaian – bakar
(B) petang – kejar Pembahasan:
(C) waktu – cepat
Di dalam toko kita bisa men-
(D) siang – kaki
emukan kasir, sebagaimana di
(E) bulan – berdiri
dalam akuarium kita bisa men-
Pembahasan: emukan ikan.
Senja terjadi sebelum malam, Jawaban A
sebagaimana berjalan terjadi
sebelum berlari. 18. WISUDA : ... = .... : PERTU-
Jawaban A NANGAN
(A) toga – cincin
15. MATEMATIKA : .... = .... : MOBIL (B) gelar – pelaminan
(A) matriks – transportasi (C) berhasil – cinta
(B) rumus – jalan (D) sarjana – mempelai
(C) pelajaran – sedan (E) kuliah – pernikahan
(D) angka – kendaraan Pembahasan:
(E) hitungan – mesin
Wisuda adalah tujuan akhir dari
Pembahasan: kuliah, sebagaimana pernika-
Matematika adalah salah satu han tujuan dari pertunangan.
jenis pelajaran, sebagaimana Jawaban E
sedan adalah salah satu jenis
mobil. 19. SARUNG TANGAN : ... = .... : BAK-
Jawaban C TERIOLOG
(A) steril – stetoskop
16. LAPTOP : .... = .... : BUSANA (B) ahli forensik – mikroskop
(A) komputer – kaos (C) dokter – apoteker
(B) printer – sandal (D) kotor – kuman

30
(E) bersih – bakteri Pembahasan:
Pembahasan: Kaku merupakan sifat dari besi,
sebagaimana lentur merupakan
Sarung tangan adalah alat yang
sifat dari karet.
digunakan oleh ahli forensik,
sebagaimana mikroskop adalah Jawaban C
alat yang digunakan oleh bakte-
riolog. 23. BENDA BERSEJARAH : ... = .... :
KEBUN BINATANG
Jawaban B
(A) museum – margasatwa
20. SAKIT : ... = .... : MAKAN (B) galeri – taman wisata
(C) patung – burung
(A) dokter – sakit
(D) peninggalan – keanekarag-
(B) makan – lemah
aman
(C) istirahat – lapar
(E) kenangan – keindahan
(D) berobat – gemuk
(E) pasien – gizi Pembahasan:
Pembahasan: Benda bersejarah disimpan di
museum, sebagaimana mar-
Jika sakit maka harus istirahat,
gasatwa disimpan di kebun bi-
sebagaimana jika lapar maka
natang.
harus makan.
Jawaban A
Jawaban C
24. MARAH : ... = .... : LEDAKAN
21. MENGUAP : ... = .... : SAKIT
(A) kerusakan – peledak
(A) istirahat – panas badan
(B) amuk – letupan
(B) lelah – dokter
(C) emosi – bom
(C) mengantuk – demam
(D) tidak puas – teror
(D) tidur – istirahat
(E) hawa nafsu – panas
(E) tempat tidur – obat
Pembahasan:
Pembahasan:
Marah yang besar disebut
Menguap adalah salah satu tan-
amuk, sebagaimana letupan
da mengantuk, sebagaimana
yang besar disebut ledakan.
demam adalah salah satu tanda
sakit. Jawaban B
Jawaban C
25. LAPANGAN BOLA : ... = .... : DE-
KORASI
22. KAKU : ... = .... : KARET
(A) tribun – bunga
(A) tongkat – gelang
(B) pemain bola – seniman
(B) batu – lembut
(C) bersepatu – bercahaya
(C) besi – lentur
(D) wasit – tukang foto
(D) kaki – fleksibel
(E) tiang gawang – panggung
(E) kayu – lateks

31
Pembahasan: Pembahasan:
Di lapangan bola bisa ditemu- Ulat adalah fase sebelum ke-
kan tiang gawang, sebagaima- pompong, sebagaimana ber-
na di panggung bisa ditemukan udu (kecebong) adalah fase se-
dekorasi. belum katak.
Jawaban E Jawaban E

26. BAYI : ... = .... : DEWASA 29. BUNYI ALARM : ... = .... : API
(A) berjalan – anak (A) sinyal – air
(B) lemah – kuat (B) peringatan – padam
(C) anak – remaja (C) suara – abu
(D) belajar – muda (D) kebakaran – arang
(E) merangkak – pemuda (E) bahaya – asap
Pembahasan: Pembahasan:
Fase kehidupan setelah bayi Bunyi alarm merupakan tanda
berkembang menjadi anak, se- adanya bahaya, sebagaimana
bagaimana setelah masa remaja asap merupakan tanda adanya
menjadi dewasa. api.
Jawaban C Jawaban E

27. VONIS : ... = .... : PERTANDINGAN 30. REDUP : ... = .... : TERIAK
(A) tuntutan – juara (A) cahaya – jauh
(B) peradilan – hasil (B) terang – bisik
(C) pengacara – wasit (C) gelap – terkejut
(D) penjara – piala (D) seram – suara
(E) hakim – suporter (E) lampu – memanggil
Pembahasan: Pembahasan:
Vonis adalah keputusan dari se- Cahaya diperlukan karena adan-
buah peradilan, sebagaimana ya keadaan redup, sebagaimana
hasil adalah keputusan pada se- teriak diperlukan karena adanya
buah pertandingan. keadaan jauh.
Jawaban B Jawaban A

28. ULAT : ... = BERUDU (KECEBONG) 31. AIR : .... = .... : HAMPA
: .... (A) sungai – ruang
(A) bulu – kolam (B) kering – udara
(B) larva – ikan (C) dingin – pengap
(C) kupu-kupu – katak hijau (D) es – kosong
(D) pohon – eceng gondok (E) tetesan – vakum
(E) kepompong – katak

32
Pembahasan: salah satu kendaraan yang da-
Dinamakan kering karena tidak pat melakukan manuver berba-
ada air, sebagaimana disebut haya.
hampa karena tidak ada udara. Jawaban B
Jawaban B
35. HIJAU : .... = .... : LAUT
32. OVEN : .... = .... : FOTO (A) lumut – ikan
(A) roti – kamera (B) klorofil – ombak
(B) pemanggang – album (C) rumput – pantai
(C) panas – lensa (D) daun – asin
(D) gosong – model (E) hutan – kapal
(E) matang – fotografer Pembahasan:
Pembahasan: Secara umum warna dari daun
Hasil keluaran dari oven adalah adalah hijau, sebagaimana se-
roti, sebagaimana hasil keluaran cara umum rasa dari air laut
dari kamera adalah foto. adalah asin.

Jawaban A Jawaban D

33. MURKA : .... = .... : BENTURAN 36. GURUN : .... = .... : HUTAN
(A) sedih – sakit (A) pasir – belantara
(B) mencaci – luka (B) sahara – pohon
(C) marah – tabrakan (C) oasis – sungai
(D) cemberut – tendangan (D) matahari – rimbun
(E) kecewa – dorongan (E) kering – lebat

Pembahasan: Pembahasan:
Murka adalah salah satu jenis Gurun yang luas dapat ditemu-
kemarahan yang hebat, seba- kan di Sahara, sebagaimana po-
gaimana tabrakan adalah ben- hon yang banyak dapat ditemu-
turan yang hebat. kan di hutan.

Jawaban C Jawaban B

34. BUAS : .... = .... : JET TEMPUR 37. PRODUKSI : .... = PERJALANAN
: ....
(A) harimau – udara
(B) serigala – manuver (A) pabrik – arah
(C) ular – laju (B) produk – tujuan
(D) hiu – terbang (C) mesin – kendaraan
(E) kecewa – dorongan (D) pekerja – kecepatan
(E) upah – pulang
Pembahasan:
Pembahasan:
Serigala adalah salah satu jenis
binatang buas yang berbahaya, Yang diharapkan dari proses
sebagaimana jet tempur adalah produksi adalah produk, seba-

33
gaimana yang diharapkan dari titik adalah awal dari goresan
sebuah perjalanan adalah tu- sebuah garis.
juan.
Jawaban D
Jawaban B
41. .... : TERANG = SUARA : ....
38. BUKU : .... = GAWANG : .... (A) mata – bisu
(A) perpustakaan – lapangan (B) warna – getaran
bola (C) kelam – ramai
(B) bacaan – sepak bola (D) hitam – sunyi
(C) tulisan – pemain bola (E) cahaya – nyaring
(D) ilmu – penjaga gawang
Pembahasan:
(E) rak – jaring
Dikatakan terang apabila jum-
Pembahasan: lah intensitas cahayanya tinggi,
Buku bisa dijumpai di perpus- sebagaimana disebut nyaring
takaan, sebagaimana gawang jika intensitas suaranya tinggi.
bisa dijumpai di lapangan bola.
Jawaban E
Jawaban A
42. .... : PETANI = PELUIT : ....
39. GERAKAN : .... = KOTORAN : .... (A) cangkul – wasit
(A) diam – sapu (B) sawah – juru parkir
(B) dinamis – limbah (C) padi – kereta api
(C) putaran – tercemar (D) tanah – masinis
(D) bergetar – berbau (E) bajak – sepak bola
(E) berpindah – pupuk
Pembahasan:
Pembahasan: Petani bekerja dengan meng-
Salah satu ciri benda bergerak gunakan cangkul, sebagaimana
adalah benda tersebut bergetar, wasit bekerja dengan menggu-
sebagaimana salah satu ciri dari nakan peluit.
kotoran adalah benda tersebut
Jawaban A
berbau.
Jawaban D 43. .... : MOBIL = ANGIN : ....
(A) kendaraan – udara
40. HARI : .... = TITIK : .... (B) sedan – dingin
(A) bulan – tanda baca (C) bensin – kincir
(B) tahun – koma (D) jalan – baling-baling
(C) kalender – menulis (E) motor – panas
(D) Minggu – garis
Pembahasan:
(E) September – kecil
Mobil bisa bergerak karena
Pembahasan: adanya bahan bakar berupa
Minggu adalah awal dari hari bensin, sebagaimana kincir
dalam sepekan, sebagaimana dapat berputar karena adanya

34
tenaga dorongan dari angin. Pembahasan:
Jawaban C Lawan kata dari benderang ada-
lah remang, sebagaimana lawan
44. .... : TUNA WISMA = PENGLIHA- kata dari beku adalah cair.
TAN : .... Jawaban D
(A) harta – mata
(B) jalanan – kornea 47. MATANG : .... = .... : BERAS
(C) pengangguran – katarak (A) buah – padi
(D) penghasilan – indera (B) mentah – nasi
(E) rumah – buta (C) peram – tanak
Pembahasan: (D) pohon – sawah
(E) masak – Jagung
Seseorang yang tidak memi-
liki rumah disebut tuna wisma, Pembahasan:
sebagaimana seseorang yang Matang adalah bahan mentah
tidak memiliki penglihatan dis- yang telah diolah, sebagaimana
ebut buta. nasi adalah beras yang telah di-
Jawaban E olah.
Jawaban B
45. .... : KELULUSAN = PENGHAR-
GAAN : .... 48. TELITI : .... = .... : PELAWAK
(A) ujian – lomba (A) cermat – lucu
(B) siswa – pahlawan (B) ceroboh – canda
(C) tamat – medali (C) guru – komedian
(D) ijazah – tanda jasa (D) korektor – humor
(E) penilaian – hadiah (E) cermat – sutradara
Pembahasan: Pembahasan:
Seseorang yang mendapatkan Teliti adalah sifat yang harus
kelulusan ditandai dengan di- dimiliki oleh seorang korektor,
berikannya ijazah, sebagaimana sebagaimana humor adalah
seseorang yang menerima tan- sifat yang harus dimiliki oleh se-
da jasa ditandai dengan diberi- orang pelawak.
kannya sebuah penghargaan.
Jawaban D
Jawaban D
49. UANG : .... = .... : UMUM
46. BENDERANG : .... = .... : CAIR
(A) miskin – khas
(A) siang – es (B) bank – khusus
(B) cahaya – air (C) belanja – jamak
(C) cerah – panas (D) modal – spesifik
(D) remang – beku (E) tabungan – abstrak
(E) gelap – mendidih

35
Pembahasan: (C) panik – ekstrem
Tidak adanya uang disebut mis- (D) khawatir – nyaris
kin, sebagaimana tidak adanya (E) cemas – ancaman
ciri khas disebut umum. Pembahasan:
Jawaban A Gemetar adalah salah satu
tanda dari grogi, sebagaimana
50. GEMETAR : .... = .... : BAHAYA alarm adalah salah satu tanda
(A) grogi – alarm dari adanya bahaya.
(B) takut – risiko Jawaban A

36
 KELOMPOK 
(pengelompokan kata)

Tes pengelompokan kata dimaksudkan untuk mengukur atau menilai se-


berapa banyak perbendaharaan kata yang dimiliki seseorang. Semakin banyak
perbendaharaan yang dimiliki, semakin tinggi tingkat inteligensinya. Banyakn-
ya perbendaharaan kata juga umumnya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
dan pengalaman serta wawasan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan,
semakin banyak pula perbendaharaan yang dimilikinya.
Pengelompokan yang biasanya muncul dapat dikategorikan dalam be-
berapa jenis yaitu:
1. Pengelompokan berdasarkan makna kata
Pengelompokan ini sering kali muncul dalam tes pengelompokan kata.
Anda diminta untuk menentukan salah satu kata yang berbeda dari kata-
kata lainnya yang jika dilihat dari maknanya tidak sekelompok dengan lain-
nya.
Contoh Soal:
1. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) tidak dinamis
(B) fluktuatif
(C) statis
(D) diam
(E) status quo
Pembahasan:
Tidak dinamis, statis, diam ataupun status quo adalah kata-kata yang
berarti sama yaitu keadaan yang tetap atau tidak berubah, sedangkan

37
fluktuatif tidak termasuk. Fluktuatif sendiri menurut KBBI adalah suatu
kondisi yang bersifat fluktuasi, yaitu gejala yang menunjukkan turun-
naik atau tidak ada kemantapan.
2. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) jumawa
(B) angkuh
(C) congkak
(D) egaliter
(E) tinggi hati
Pembahasan:
Jumawa, angkuh, congkak, maupun tinggi hati merupakan kelompok
kata yang memiliki persamaan makna yaitu sombong, sedangkan egali-
ter tidak. Menurut KBBI, egaliter memiliki arti bersifat sama atau sedera-
jat.

2. Pengelompokan berdasarkan ciri khas dari sebuah kata


Pengelompokan jenis ini memerlukan ketelitian dan kejelian Anda dalam
mencari ciri khas dari kata-kata yang diberikan sehingga dapat ditemukan
salah satu kata yang berbeda dari kata-kata lainnya.
Contoh Soal:
1. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) RENAISSANTRE
(B) ROCKAROCK
(C) READOM
(D) REALIZATOR
(E) RUINZ
Pembahasan:
Jika Anda berpikir bahwa untuk menjawab jenis soal di atas membu-
tuhkan pengetahuan bahasa asing, maka Anda telah keliru. Coba per-
hatikan dengan saksama. Semua kata tersebut diakhiri dengan huruf
konsonan, kecuali kata RENAISSANTRE yang diakhiri dengan huruf vo-
kal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kata RENAISSANTRE tidak termasuk
dalam kelompok kata di atas.
2. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) bola
(B) buku
(C) jeruk
(D) semangka
(E) kelerang
Pembahasan:
Bola, jeruk, semangka, dan kelerang merupakan nama-nama benda
yang berbentuk bulat/lingkaran, sedangkan buku adalah benda yang

38
berbentuk kotak/persegi.

3. Pengelompokan berdasarkan pengetahuan umum


Pertanyaan dalam pengelompokan jenis ini biasanya menghadirkan na-
ma-nama atau istilah-istilah yang berkaitan dengan pengetahuan sehari-
hari. Dibutuhkan wawasan yang luas untuk dapat mencari perbedaan dari
kelompok kata yang diberikan.
Contoh Soal:
1. Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya?
(A) Borobudur
(B) Prambanan
(C) Mendut
(D) Bangsal Kencono
(E) Muara Takus
Pembahasan:
Borobudur, prambanan, mendut dan muara takus adalah nama-nama
candi yang terdapat di Indonesia, sedangkan bangsal kencono adalah
nama rumah adat dari provinsi Yogyakarta.
2. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) Altai
(B) Amazon
(C) Andes
(D) Himalaya
(E) Everest
Pembahasan:
Altai, Himalaya, Andes, dan Everest merupakan nama-nama pegunun-
gan, sedangkan Amazon merupakan nama dari sungai.

4. Pengelompokan berdasarkan kebenaran penulisan/ejaan


Pada pengelompokan jenis ini, Anda akan diberikan kelompok kata yang
salah satunya bukan merupakan kata yang ditulis/dieja sesuai dengan EYD
atau sebaliknya. Tugas Anda adalah menentukan kata tersebut.
Contoh Soal:
1. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) kwitansi
(B) kadaluwarsa
(C) apotek
(D) handal
(E) frekwensi
Pembahasan:
Kwitansi, kadaluwarsa, handal, dan frekwensi, semuanya merupakan
kata-kata dengan penulisan kata yang salah/tidak baku, kecuali apotek.

39
Berikut penulisan kata baku yang tepat:
Kwitansi > Kuitansi
Kadaluwarsa > Kedaluwarsa
Handal > Andal
Frekwensi > Frekuensi
2. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) duka cita
(B) kaca mata
(C) barang kali
(D) wali kota
(E) kosa kata
Pembahasan:
Duka cita, kaca mata, barang kali, dan kosa kata merupakan kata-kata
yang seharusnya ditulis serangkai, namun kadang-kadang salah ditulis
dan dipisah menjadi dua kata. Sedangkan penulisan kata wali kota su-
dah sesuai dengan EYD.

5. Pengelompokan berdasarkan susunan huruf pada kata yang diacak


Anda akan diberikan beberapa kata yang susunan hurufnya telah diacak
sebelumnya. Tugas Anda adalah menyusunya terlebih dahulu menjadi kata
yang dimaksud sebelum Anda menentukan kata mana yang tidak sekelom-
pok dengan lainnya.
Contoh Soal:
1. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) GARISELA
(B) GANIS
(C) BINGKAM
(D) LENGA
(E) CIKUNG
Pembahasan:
(A) SERIGALA (B) SINGA (C) KAMBING (D) ELANG (E) KUCING. Pilihan
jawaban A, B, D, dan E merupakan nama-nama binatang karnivora, se-
dangkan C adalah binatang herbivora.
2. Manakah kata berikut yang tidak termasuk dalam satu kelompok?
(A) LIPUT
(B) WARAM
(C) LETIMA
(D) TUSKAK
(E) BOJAMKA
Pembahasan:
(A) TULIP (B) MAWAR (C) MELATI (D) KAKTUS (E) KAMBOJA. Pilihan jawa-
ban A, B, C, dan E merupakan nama-nama bunga, sedangkan D tidak.

40
1. Manakah kata berikut yang (E) dingin
tidak termasuk Manakah kata
Pembahasan:
berikut yang tidak termasuk
dalam satu kelompok? Hangat, panas, sejuk, dan din-
gin berkaitan dengan keadaan
(A) bupati
suhu/temperatur, sedangkan
(B) camat
penat berarti letih atau lelah.
(C) lurah
(D) carik Jawaban A
(E) gubernur
4. Kata manakah yang berbeda?
Pembahasan:
(A) mouse
Bupati, camat, lurah, dan guber-
(B) printer
nur merupakan kepala pemer-
(C) keyboard
intahan dari suatu daerah, se-
(D) monitor
dangkan carik merupakan juru
(E) CPU
tulis dari kepala desa.
Pembahasan:
Jawaban D
Mouse, keyboard, monitor dan
2. Manakah satu kata yang tidak CPU merupakan perangkat
mempunyai kesamaan dengan utama penyusun komputer, se-
kata-kata lainnya? dangkan printer hanyalah per-
angkat pelengkap.
(A) antropologi
(B) geologi Jawaban B
(C) biologi
(D) psikologi 5. Manakah kata berikut yang
(E) anatomi tidak termasuk dalam satu
kelompok?
Pembahasan:
(A) koran
Antropologi, geologi, biologi,
(B) majalah
dan psikologi merupakan na-
(C) internet
ma-nama dari cabang ilmu, se-
(D) buku
dangkan anatomi tidak.
(E) tabloid
Jawaban E
Pembahasan:
3. Manakah yang berbeda dianta- Koran, majalah, buku, dan tab-
ra kata berikut? loid merupakan sumber infor-
masi berbasis media cetak, se-
(A) penat
dangkan internet merupakan
(B) hangat
sumber informasi berbasis me-
(C) panas
dia elektronik.
(D) sejuk

41
Jawaban C bintang utara berhubungan
dengan penunjuk arah, sedang-
6. Carilah kata berikut yang tidak kan arloji merupakan penunjuk
termasuk kelompoknya! waktu.
(A) Ramadhan Jawaban A
(B) Muharram
(C) Syawal 9. Kata manakah yang berbeda?
(D) Idul Fitri (A) alis
(E) Dzulhijjah (B) pusar
Pembahasan: (C) kumis
(D) jambang
Ramadhan, Muharram, Syawal,
(E) jenggot
dan Dzulhijjah merupakan na-
ma-nama bulan dalam kalender Pembahasan:
Hijriyah, sedangkan Idul fitri ti- Alis, kumis, jambang, dan jeng-
dak. got semuanya terdapat di wa-
Jawaban D jah, sedangkan pusar tidak.
Jawaban B
7. Manakah satu kata yang tidak
mempunyai kesamaan dengan 10. Mana yang tidak masuk kelom-
kata-kata lainnya? poknya?
(A) pengusaha (A) cek
(B) dokter (B) bilyet giro
(C) guru (C) nota debet
(D) petani (D) kartu kredit
(E) pemimpin (E) uang
Pembahasan: Pembahasan:
Pengusaha, dokter, guru, dan Cek, bilyet giro, nota debet, dan
petani merupakan nama-nama kartu kredit semuanya meru-
dari profesi, sedangkan pe- pakan alat pembayaran non tu-
mimpin tidak. nai, sedangkan uang tidak.
Jawaban E Jawaban E

8. Carilah satu kata yang tidak ter- 11. Manakah satu kata yang tidak
masuk kelompoknya! mempunyai kesamaan dengan
(A) arloji kata-kata lainnya?
(B) kompas (A) penyelidikan
(C) peta (B) pengusutan
(D) denah lokasi (C) penelitian
(E) bintang utara (D) pemeriksaan
Pembahasan: (E) penuntutan
Kompas, peta, denah lokasi, dan Pembahasan:

42
Penyelidikan, pengusutan, pe- Pembahasan:
nelitian dan pemeriksaan me- Puisi, sajak, cerpen, dan novel
miliki makna yang sama, sedan- merupakan karya seni berupa
gkan penuntutan tidak. tulisan (karya sastra), sedang-
Jawaban E kan lukisan merupakan karya
seni berupa gambar.
12. Pilihlah kata berikut yang tidak Jawaban D
termasuk kelompoknya!
(A) pertengkaran 15. Kata manakah yang berbeda?
(B) pertikaian (A) serimpi
(C) persaingan (B) kecak
(D) perseteruan (C) jaipong
(E) penyelarasan (D) pendet
Pembahasan: (E) kulintang
Pertengkaran, pertikaian, per- Pembahasan:
saingan dan perseteruan memi- Serimpi, kecak, jaipong dan pen-
liki makna yang sama, sedang- det merupakan nama-nama tari
kan penyelarasan tidak. tradisional Indonesia, sedang-
Jawaban E kan kulintang merupakan salah
satu jenis alat musik tradisional.
13. Manakah kata berikut yang Jawaban E
tidak termasuk dalam satu
kelompok? 16. Pilihlah kata berikut yang tidak
(A) l'eau termasuk kelompoknya!
(B) aqua (A) animo
(C) la terre (B) hasrat
(D) water (C) minat
(E) air (D) keinginan
Pembahasan: (E) rangsangan
L'eau, aqua, water, dan air me- Pembahasan:
miliki makna yang sama. Se- Animo, hasrat, minat dan keingi-
dangkan La terre berarti tanah nan memiliki makna yang sama,
dalam bahasa Perancis. sedangkan rangsangan tidak
Jawaban C Jawaban E

14. Carilah kata berikut yang tidak 17. Manakah yang berbeda dianta-
termasuk kelompoknya! ra kata berikut?
(A) puisi (A) membeku
(B) sajak (B) menyublim
(C) cerpen (C) mencair
(D) lukisan (D) menguap
(E) novel (E) mendidih

43
Pembahasan: (B) kopi
Membeku, menyublim, mencair (C) coklat
dan menguap merupakan jenis- (D) sirup
jenis proses perubahan wujud (E) teh
suatu zat, kecuali mendidih. Pembahasan:
Jawaban E Susu, coklat, kopi dan teh meru-
pakan jenis minuman yang
18. Carilah satu kata yang tidak ter- terbuat dari satu jenis bahan,
masuk kelompoknya! sedangkan sirup terbuat dari
(A) Turin berbagai jenis bahan.
(B) Roma Jawaban D
(C) Venezia
(D) Milan 21. Manakah kata berikut yang
(E) Jenewa tidak termasuk dalam satu
Pembahasan: kelompok?
Turin, Roma, Venezia, dan Milan (A) nomor
merupakan nama-nama kota (B) bab
yang terdapat di Italia, sedang- (C) halaman
kan Jenewa adalah nama salah (D) pagina
satu kota di Swiss. (E) sampul

Jawaban E Pembahasan:
Bab, halaman, Pagina (hala-
19. Manakah kata berikut yang man), dan sampul sudah tentu
tidak termasuk kelompoknya? ada dalam sebuah buku, sedan-
(A) gendang gkan nomor tidak selalu ada
(B) ketipung dalam buku.
(C) seruling Jawaban A
(D) rebana
(E) tamborin 22. Manakah satu kata yang tidak
Pembahasan: mempunyai kesamaan dengan
kata-kata lainnya?
Gendang, ketipung, rebana, dan
tamborin adalah nama-nama (A) jaket
alat musik tradisional yang di- (B) blazer
mainkan dengan cara dipukul, (C) rompi
sedangkan seruling dimainkan (D) mantel
dengan cara ditiup. (E) syal

Jawaban C Pembahasan:
Jaket, blazer, mantel dan syal
20. Manakah kata berikut yang umumnya digunakan pada saat
tidak mempunyai kesamaan musim dingin, sedangkan rom-
dengan kata lainnya? pi umumnya digunakan untuk
(A) susu salah satu pelengkap pakaian.

44
Jawaban C Pandai, ahli, pakar dan terampil
merupakan kata-kata yang me-
23. Manakah yang berbeda dianta- miliki makna yang sama, sedan-
ra kata berikut? gkan kikuk berarti canggung
atau belum pandai.
(A) Sriwijaya
(B) Majapahit Jawaban E
(C) Kediri
(D) Mataram 26. Carilah kata berikut yang tidak
(E) Singasari termasuk kelompoknya!
Pembahasan: (A) fasih
(B) cakap
Majapahit, Kediri, Mataram dan
(C) calak
Singasari adalah nama-nama
(D) lancar
kerajaan yang berasal dari pu-
(E) gagap
lau Jawa, sedangkan Sriwijaya
merupakan kerajaan yang be- Pembahasan:
rada di Sumatera. Fasih, cakap, calak, dan lan-
Jawaban A car merupakan kelompok kata
yang memiliki makna sama, se-
24. Kata manakah yang berbeda? dangkan gagap tidak termasuk.
(A) Texas Jawaban E
(B) Montana
(C) Arkansas 27. Manakah satu kata yang tidak
(D) Brisbane mempunyai kesamaan dengan
(E) California kata-kata lainnya?
Pembahasan: (A) teluk
(B) tanjung
Texas, Montana, Arkansas dan
(C) selat
California merupakan nama-
(D) muara
nama wilayah yang terdapat
(E) kawah
di benua Amerika, sedangkan
Brisbane merupakan wilayah di Pembahasan:
benua Australia. Teluk, tanjung, selat dan muara
Jawaban D adalah kata-kata yang ber-
hubungan dengan pantai, laut,
25. Manakah kata berikut yang danau, sungai dan sebagainya,
tidak termasuk dalam satu sedangkan kawah tidak.
kelompok? Jawaban E
(A) pandai
(B) ahli 28. Carilah satu kata yang tidak ter-
(C) pakar masuk kelompoknya!
(D) terampil (A) aswad
(E) kikuk (B) hijau
Pembahasan: (C) jingga

45
(D) pualam (A) effektif
(E) merah (B) efektif
(C) efektip
Pembahasan:
(D) epektif
Aswad (hitam), hijau, jingga dan (E) evektif
merah merupakan kelompok
kata dari jenis-jenis warna, se- Pembahasan:
dangkan pualam tidak terma- Effektif, efektip, epektif dan eve-
suk. ktif merupakan penulisan kata
yang tidak baku, kecuali efektif.
Jawaban D
Jawaban B
29. Kata manakah yang berbeda?
(A) Amazon 32. Pilihlah kata berikut yang tidak
(B) Ben Nevis termasuk kelompoknya!
(C) Mekong (A) merubah
(D) Colorado (B) mengobah
(E) Hwang Ho (C) mengubah
(D) merobah
Pembahasan:
(E) mengrubah
Amazon, Mekong, Colorado,
dan Hwang Ho merupakan Pembahasan:
nama-nama sungai, sedangkan Merubah, mengobah, merobah
Ben Nevis merupakan nama gu- dan mengrubah merupakan
nung di kepulauan Britania. penulisan kata yang tidak baku,
kecuali mengubah.
Jawaban B
Jawaban C
30. Mana yang tidak masuk kelom-
poknya? 33. Manakah kata berikut yang
(A) pucat tidak termasuk dalam satu
(B) putih kelompok?
(C) lesu (A) GANIS
(D) pudar (B) GARISELA
(E) kelam (C) PAMERTI
(D) NGABERU
Pembahasan:
(E) UAMHARI
Pucat, putih, lesu, dan pudar
merupakan kelompok kata Pembahasan:
yang memiliki makna sama, se- (A) SINGA (B) SERIGALA (C) MER-
dangkan kelam tidak termasuk. PATI (D) BERUANG (E) HARIMAU.
A, B, D, dan E merupakan bina-
Jawaban E
tang buas, sedangkan C bukan.
31. Manakah satu kata yang tidak Jawaban C
mempunyai kesamaan dengan
kata-kata lainnya? 34. Carilah kata berikut yang tidak

46
termasuk kelompoknya! Jawaban C
(A) DIRMU
(B) RUGU 37. Manakah yang berbeda dianta-
(C) ISWAS ra kata berikut?
(D) LEKAS (A) Pemilu
(E) KABAP (B) Depkeu R.I
Pembahasan: (C) Kowani
(D) PT Sejahtera
(A) MURID (B) GURU (C) SISWA
(E) MPR
(D) KELAS (E) BAPAK. A, B, C dan
D berhubungan dengan seko- Pembahasan:
lah, sedangkan E berhubungan Pemilu, kowani, PT Sejahtera
dengan keluarga. dan MPR, semuanya merupakan
Jawaban E singkatan dan akronim yang di-
tulis secara benar, kecuali Dep-
35. Kata manakah yang berbeda? keu R.I (seharusnya Depkeu RI).
(A) bela sungkawa Jawaban B
(B) halal bihalal
(C) matahari 38. Carilah satu kata yang tidak ter-
(D) bea siswa masuk kelompoknya!
(E) di temukan (A) koordinir
Pembahasan: (B) presidensial
(C) legalisasi
Bela sungkawa, halal bihalal,
(D) kualitas
bea siswa, dan di temukan,
(E) manajer
semuanya merupakan kata-kata
yang ditulis secara salah, kecuali Pembahasan:
matahari. Presidensial, legalisasi, kualitas
Jawaban C dan manajer, semuanya meru-
pakan penulisan pengindone-
36. Pilihlah kata berikut yang tidak siaan kata yang benar, kecuali
termasuk kelompoknya! koordinir, seharusnya koordina-
si.
(A) kemari
(B) di samping Jawaban A
(C) dari pada
(D) kemana 39. Manakah kata berikut yang
(E) dipinggir tidak termasuk kelompoknya?
Pembahasan: (A) anjing
(B) elang
Kemari, di samping, kemana,
(C) buaya
dan dipinggir, semuanya meru-
(D) sapi
pakan kata-kata yang kata de-
(E) kucing
pannya ditulis secara benar, ke-
cuali kata "dari pada". Pembahasan:

47
Anjing, elang, buaya dan kucing, (C) tenis
semuanya merupkan hewan (D) pingpong
golongan karnivora (pemakan (E) squash
daging), kecuali sapi.
Pembahasan:
Jawaban D Bulu tangkis, tenis, pingpong
maupun squash, semuanya
40. Manakah kata berikut yang merupakan permainan yang
tidak mempunyai kesamaan memakai alat pemukul seperti
dengan kata lainnya? raket, kecuali basket.
(A) sapi
Jawaban A
(B) ayam
(C) kucing
43. Manakah yang berbeda dianta-
(D) tikus
ra kata berikut?
(E) kelinci
(A) ungu
Pembahasan: (B) jingga
Sapi, kucing, tikus dan kelinci, (C) lembayung
semuanya merupakan hewan (D) jernih
jenis vivipar (melahirkan) atau (E) magenta
hewan yang berkaki empat, ke-
Pembahasan:
cuali ayam.
Ungu, jingga, lembayung
Jawaban B maupun magenta merupakan
penamaan dari warna yang
41. Manakah kata berikut yang sama.
tidak termasuk dalam satu
kelompok? Jawaban D
(A) genteng
44. Kata manakah yang berbeda?
(B) tembok
(C) meja (A) emas
(D) lantai (B) tembaga
(E) atap (C) batubara
(D) perak
Pembahasan: (E) perunggu
Genteng, tembok, lantai dan
Pembahasan:
atap, semuanya merupakan ba-
gian utama dari rumah, kecuali Emas, tembaga, perak dan pe-
meja. runggu merupakan hasil bumi
berupa logam, sedangkan ba-
Jawaban C tubara tidak.

42. Manakah satu kata yang tidak Jawaban C


mempunyai kesamaan dengan
kata-kata lainnya? 45. Manakah kata berikut yang
tidak termasuk dalam satu
(A) basket
kelompok?
(B) bulu tangkis

48
(A) mengesampingkan PIREMA = MERAPI
(B) mengkesampingkan JINARIN = RINJANI
(C) mengenyampingkan RESUME = SEMERU
(D) mengekesampingkan Yang berbeda adalah Kapuas,
(E) menyampingkan karena merupakan nama sun-
gai sedangkan yang lain meru-
Pembahasan:
pakan nama gunung.
Mengkesampingkan, meng-
enyampingkan, mengekesamp- Jawaban A
ingan, dan menyampingkan,
semuanya merupakan kata-kata 48. Carilah satu kata yang tidak ter-
dengan penulisan kata yang masuk kelompoknya!
salah, kecuali "mengesamping- (A) kerja sama
kan". (B) bulutangkis
(C) sepak bola
Jawaban A
(D) sukarela
(E) kasatmata
46. Carilah kata berikut yang tidak
termasuk kelompoknya! Pembahasan:
(A) ke hendak Kerja sama, sepak bola, suk-
(B) ke empat puluh arela dan kasatmata, semuanya
(C) di kejauhan merupakan penulisan gabun-
(D) di kontrakan gan kata yang benar, kecuali un-
(E) di tulis tuk "bulutangkis" (seharusnya
"bulu tangkis").
Pembahasan:
Ke hendak, ke empat puluh, Jawaban B
di kontrakan, maupun di tulis,
semuanya merupakan kata-kata 49. Kata manakah yang berbeda?
dengan penulisan kata depan (A) Adi Sucipto
yang salah, kecuali "di kejau- (B) Polonia
han". (C) Iswahyudi
(D) Juanda
Jawaban C
(E) Cengkareng
47. Manakah satu kata yang tidak Pembahasan:
mempunyai kesamaan dengan Adi sucipto, Polonia, Iswahyudi
kata-kata lainnya? dan Juanda merupakan nama-
(A) PUSAKA nama bandara, sedangkan
(B) WAJAJAYAYI Cengkareng tidak.
(C) PIREMA
Jawaban E
(D) JINARIN
(E) RESUME
50. Mana yang tidak masuk kelom-
Pembahasan: poknya?
PUSAKA = KAPUAS (A) bis
WAJAJAYAYI = JAYAWIJAYA (B) jalan raya

49
(C) pesawat udara 53. Pilihlah kata berikut yang tidak
(D) kereta api termasuk kelompoknya!
(E) kapal laut (A) Pontianak
Pembahasan: (B) Bontang
(C) Banjarmasin
Bis, pesawat udara, kereta api
(D) Palembang
dan kapal laut, termasuk dalam
(E) Balikpapan
jenis-jenis MODA, sedangkan
jalan raya tidak. Pembahasan:
Jawaban B
Pontianak, Bontang, Banjarma-
sin dan Balikpapan merupakan
51. Manakah satu kata yang tidak nama-nama kota di pulau Ka-
mempunyai kesamaan dengan limantan, kecuali Palembang
kata-kata lainnya? karena berada di wilayah Suma-
tera.
(A) Werkudara
(B) Duryudana Jawaban D
(C) Yudistira
(D) Nakula 54. Manakah satu kata yang tidak
(E) Janaka mempunyai kesamaan dengan
kata-kata lainnya?
Pembahasan:
(A) Bromo
Daftar pandawa lima: Yudhistira;
(B) Rinjani
Bima/Sena/Werkudara; Arjuna/
(C) Kapuas
Janaka; Nakula dan Sadewa. Se-
(D) Slamet
mentara Duryudana bukan pan-
(E) Merapi
dawa lima.
Pembahasan:
Jawaban B
Bromo, Rinjani, Slamet dan
52. Manakah kata berikut yang Merapi adalah nama-nama
tidak termasuk dalam satu gunung, kecuali Kapuas yang
kelompok? merupakan nama sungai.
(A) Persebaya Jawaban C
(B) Persija
(C) Persib 55. Manakah kata berikut yang
(D) Sriwijaya FC tidak termasuk dalam satu
(E) Arema kelompok?
Pembahasan: (A) Banjarnegara
(B) Blora
Persebaya, Persija, Persib dan
(C) Grobogan
Arema, semuanya adalah nama
(D) Pamekasan
klub sepak bola di wilayah Jawa,
(E) Boyolali
kecuali Sriwijaya FC.
Pembahasan:
Jawaban D
Banjarnegara, Blora, Grobogan
maupun Boyolali adalah nama-

50
nama kabupaten di daerah Jawa Wisma, griya, motel ataupun
Tengah, kecuali Pamekasan ber- losmen, semuanya merupakan
asal dari Jawa Timur. tempat-tempat penginapan, ke-
cuali istana.
Jawaban D
Jawaban B
56. Manakah yang berbeda dianta-
ra kata berikut? 59. Kata manakah yang berbeda?
(A) wortel (A) Neptunus
(B) bayam (B) Pluto
(C) sawi (C) Yupiter
(D) selada (D) Saturnus
(E) kangkung (E) Merkurius
Pembahasan: Pembahasan:
Bayam, sawi, selada dan kang- Neptunus, Yupiter, Saturnus
kung merupakan sayuran yang maupun Merkurius, semuanya
diambil daunnya, kecuali wor- adalah nama-nama planet, ke-
tel. cuali Pluto.
Jawaban A Jawaban B

57. Carilah kata berikut yang tidak 60. Carilah kata berikut yang tidak
termasuk kelompoknya! termasuk kelompoknya!
(A) membelah (A) Victoria
(B) memotong (B) Queensland
(C) memecah (C) Darwin
(D) memukul (D) Nevada
(E) memangkas (E) Adelaide
Pembahasan: Pembahasan:
Membelah, memotong, mem- Victoria, Queensland, Darwin
ecah maupun memangkas dan Adelaide merupakan nama-
merupakan cara menjadikan nama wilayah di Australia, ke-
benda menjadi beberapa ba- cuali Nevada. Nevada berada di
gian, kecuali memukul. wilayah Amerika.
Jawaban D Jawaban D

58. Kata manakah yang berbeda?


(A) wisma
(B) istana
(C) griya
(D) motel
(E) losmen
Pembahasan:

51
 WACANA 
(pemahaman wacana)

Tes ini bukan ditujukan untuk mengetahui kemampuan membaca cepat.


Tes ini biasanya terdiri dari satu atau lebih paragraf, sehingga terlalu pendek
untuk sebuah tes membaca cepat. Yang dimaksud dengan tes pemahaman wa-
cana ini adalah pengertian dari yang dibaca secara mendalam, dan lebih baik
lagi bila mengerti topik yang diperbincangkan.
Tes pemahaman wacana ini dapat mengenai apa saja, tentu saja bila topik
atau tema yang ditulis mengenai hal yang Anda mengerti maka soal akan
menjadi lebih mudah. Namun bila ternyata topik yang dibicarakan belum
Anda mengerti atau masih asing di telinga Anda, maka hal itu akan menjadi
sulit. Tetapi Anda sebagai orang yang berpendidikan tentunya mempunyai wa-
wasan dan pengetahuan yang luas, maka diharapkan akan mampu membaca
dan mengerti apa saja yang dibaca. Dan Anda tidak perlu mengetahui apa yang
ditulis penulis benar atau salah, karena maksud tes ini bukan untuk menguji
pengetahuan Anda terhadap subjek itu. Melainkan mengerti dan memahami
apa yang dimaksud atau yang ingin disampaikan dalam tulisan (bacaan) itu.
Umumnya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berkisar pada pertan-
yaan mengenai gagasan pokok dari tulisan. Misalnya, logika dari tulisan, apa-
kah ada hubungan logis dari topik-topik yang dibicarakan, tujuan penulisan,
implikasi dari tulisan, dan tekanan serta gaya dari tulisan itu sendiri. Mungkin
juga ada pertanyaan yang Anda diminta untuk menilai atau memberikan kes-
impulan, apakah tulisan itu bersifat naratif, destruktif (merusak) atau malah se-
baliknya, atau suatu opini tanpa didukung oleh fakta, dan sebagainya.

52
A. Gagasan Utama/ide pokok
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.
Ide pokok ini biasanya terdapat dalam kalimat utama. Secara garis besar ada
dua cara untuk menentukan ide pokok, yaitu sesuai dengan jenis paragrafnya.
1. Paragraf yang memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang memiliki kalimat utama
sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil isi kalimat utama itu sendiri.
Contoh:
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam
tersebut terdiri dari kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari
dalam perut bumi. Kekayaan alam yang bersumber dari darat misalanya
hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari laut misalnya
ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara, kekayaan alam yang bersumber
dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara, emas, timah, nikel dan
sebagainya.
Ide pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat
pertama merupakan kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf
di atas yaitu Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau
Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah.
2. Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang tidak memiliki kalimat uta-
ma yaitu dengan menyimpulkan isi paragraf tersebut.
Contoh:
Banjir melanda daerah Sumatra Selatan dengan ketinggian satu meter. Ban-
jir juga melanda wilayah Tangerang, Banten dengan ketinggian yang sama,
satu meter. Seolah tak mau kalah, ibu kota, Jakarta, pun dilanda banjir den-
gan ketinggian mencapai satu setengah meter.
Ide pokok paragraf diatas adalah Banjir melanda wilayah Sumatra Selatan,
Tangerang, dan Jakarta.

B. Fakta dan Opini


1. Fakta
Fakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi (nyata keberadaan-
nya). Dalam pengertian yang lebih lengkap, fakta adalah hal, peristiwa,
keadaan, atau sesuatu yang merupakan kenyataan yang benar-benar ada
atau terjadi. Fakta menunjukkan suatu kebenaran informasi, artinya hal
atau peristiwa tersebut terbukti benar-benar ada. Dalam bahasa Indonesia,
fakta adalah pernyataan yang tak terbantahkan kebenarannya. Pernyat-
aan itu berupa kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, atau
keadaan yang benar-benar terjadi secara objektif. Objektif berarti dapat di-
tangkap oleh indra dan mengandung kepastian.
Ciri-ciri fakta adalah sebagai berikut:
• Benar-benar ada, terjadi, dan ada buktinya.

53
• Merupakan jawaban dari pertanyaan: apa, siapa, kapan, di mana, atau
berapa.
• Menunjuk pada suatu benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, atau jum-
lah tertentu.
2. Opini
Opini adalah hasil anggapan, pemikiran, atau perkiraan orang, baik secara
individu maupun kelompok. Namun, opini bukan sesuatu yang manga-
da-ada atau khayal. Sumber opini adalah fakta, hasil pemikiran itu sangat
dipengaruhi unsur pribadi yang sangat subjektif. Oleh karena itu kebenaran
opini sangat relatif.
Ciri-ciri opini adalah sebagai berikut:
• Opini tidak atau belum pasti. Hal ini ditandai dengan penggunaan kata-
kata, seperti barangkali, mungkin, bisa jadi, boleh jadi, kira-kira, atau
diperkirakan.
• Bersifat pengandaian. Kata yang biasa digunakan misalnya andaikan, se-
andainya, kalau, jika, jikalau, bila, bilamana, asal, atau asalkan.
• Pernyataan yang berupa saran, nasihat, atau usul. Kata yang digunakan
biasanya kata keterangan, misalnya sebaiknya, alangkah baiknya, se-
harusnya, sesungguhnya, atau sebenarnya.
• Pernyataan yang mengadung subjektivitas pribadi. Kata yang diguna-
kan, misalnya ingin, akan, mau, terasa atau mampu.
• Menyatakan hubungan sebab akibat.

C. Ringkasan dan Kesimpulan


1. Ringkasan
Ringkasan adalah penyajian bacaan dalam bentuk singkat dengan mem-
pertahankan urutan isi dan sudut pandang/memendekkan bacaan dengan
mengambil intisari bacaan itu tanpa mengubah struktur wacana.
Langkah–langkah membuat ringkasan bacaan:
• Membaca bacaan atau karangan asli untuk mengetahui kesan umum,
maksud pengarang,
• Mencatat gagasan utama atau pokok pikiran dalam tiap paragraf,
• Menyusun pokok pikiran atau gagasan pokok bacaan menjadi suatu
paragraf atau lebih.
Ciri-ciri ringkasan:
• Memendekkan suatu bacaan,
• Bentuknya lebih pendek atau lebih ringkas,
• Struktural wacananya tetap tidak berubah sesuai dengan teks bacaan,
• Terdapat inti sari bacaan.
2. Simpulan
Simpulan adalah hasil dari menyimpulkan (kesimpulan). Kesimpulan sendiri
adalah ikhtisar, pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian sebelumn-
ya, dan keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif
atau deduktif.

54
BACAAN 1
Adanya penjelasan yang menyatakan bahwa kata "dapat" sebelum frasa "merugi-
kan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara", kemudian mengualifikasikan
sebagai delik formil, sehingga adanya kerugian negara atau perekonomian negara
tidak merupakan akibat yang harus nyata terjadi. Mahkamah berpendapat bahwa
hal demikian ditafsirkan bahwa unsur kerugian negara harus dibuktikan dan harus
dihitung, meskipun sebagai perkiraan atau meskipun belum terjadi. Kesimpulan de-
mikian harus ditentukan oleh seorang ahli di bidangnya.
Faktor kerugian, baik secara nyata atau berupa kemungkinan, dilihat sebagai hal
yang memberatkan atau meringankan dalam penjatuhan pidana, sebagaimana di-
uraikan dalam penjelasan Pasal 4 UU PTPK, bahwa pengembalian kerugian negara
hanya dapat dipandang sebagai faktor yang meringankan. Oleh karenanya persoalan
kata "dapat" dalam Pasal 2 ayat (1) UU PTPK, lebih merupakan persoalan pelaksanaan
dalam praktik oleh Hakim atau aparat penegak hukum lainnya, dan bukan menyang-
kut konstitusionalitas norma. Dengan demikian, Mahkamah berpendapat bahwa
frasa "dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara" tidaklah
bertentangan dengan hak atas kepastian hukum yang adil sebagaimana dimaksud-
kan oleh Pasal 28D ayat (1) UUD 1945, sepanjang ditafsirkan sesuai dengan tafsiran
Mahkamah di atas (conditionally constitutional).
Karena itu, kata "dapat" sebagaimana uraian pertimbangan MK yang dikemuka-
kan di atas, tidak dianggap bertentangan dengan UUD 1945, dan justru diperlukan
dalam rangka penanggulangan tindak pidana korupsi, maka permohonan Pemohon
tentang hal itu tidak beralasan dan tidak dapat dikabulkan. Dan pertimbangan hu-
kum dalam putusan MK tersebut, dapat pula diketahui bahwa untuk dapat dinyata-
kan bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi seperti yang ditentukan dalam
Pasal 2 ayat (1) UU PTPK, Keuangan Negara atau Perekonomian Negara tidak perlu
benar-benar telah menderita kerugian.
(sumber: Jurnal Konstitusi volume 7 nomor 3 Juni 2010, Tafsir Hakim Terhadap Unsur Melawan
Hukum Pasca Putusan MK Atas Pengujian UU PTPK, Abdul Latif disesuaikan seperlunya)

1. Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah...
(A) pengembalian kerugian negara hanya dapat dipandang sebagai fak-
tor yang meringankan
(B) Keuangan Negara atau Perekonomian Negara tidak perlu benar-be-
nar telah menderita kerugian
(C) unsur kerugian negara harus dibuktikan dan harus dihitung, meski-
pun sebagai perkiraan atau meskipun belum terjadi
(D) kata "dapat" dalam Pasal 2 ayat (1) UU PTPK, lebih merupakan per-
soalan pelaksanaan dalam praktik oleh Hakim atau aparat penegak
hukum lainnya, dan bukan menyangkut inkonstitusionalitas norma
(E) berdasarkan pertimbangan-pertimbangan MK, tidak dianggap ber-

55
tentangan dengan UUD 1945
Pembahasan:
Pilihan jawaban D salah, karena jika dilihat pada paragraf kedua dalam ba-
caan kata “inkonstitusionalitas” pada pilihan jawaban seharusnya adalah
“konstitusionalitas”.
Jawaban D

2. Hal yang dapat disimpulkan dari bacaan di atas adalah ...


(A) kata "dapat" sebelum frasa "merugikan Keuangan Negara atau Pere-
konomian Negara", kemudian mengkualifikasikan sebagai delik
formil, sehingga adanya kerugian Negara atau perekonomian negara
tidak merupakan akibat yang harus nyata
(B) unsur kerugian negara harus dibuktikan dan harus dihitung, meski-
pun sebagai perkiraan atau meskipun belum terjadi
(C) untuk dapat dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidana
korupsi seperti yang ditentukan dalam Pasal 2 ayat (1) UU PTPK,
Keuangan Negara atau Perekonomian Negara tidak perlu benar-be-
nar telah menderita kerugian
(D) berdasarkan pertimbangan-pertimbangan MK, tidak dianggap ber-
tentangan dengan UUD 1945
(E) hal yang memberatkan atau meringankan dalam penjatuhan pidana,
sebagaimana diuraikan dalam penjelasan Pasal 4 UU PTPK, bahwa
pengembalian kerugian negara hanya dapat dipandang sebagai fak-
tor yang meringankan
Pembahasan:
Persoalan yang diulas pada bacaan adalah kata “dapat” sebelum frasa
"merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara" apakah ber-
tentangan dengan dengan UUD 1945 atau tidak. Dan dalam bacaan
tersebut telah diulas bahwa Mahkamah berpendapat bahwa frasa "dapat
merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara", tidak diang-
gap bertentangan dengan UUD 1945. Hal inilah yang merupakan inti
sekaligus kesimpulan dari bacaan tersebut.
Jawaban D

3. Istilah konstitusionalitas pada bacaan di atas memiliki pengertian den-


gan ...
(A) berwenang menguji UU terhadap Undang-Undang Dasar
(B) peraturan perundang-undangan
(C) yuridis
(D) tidak terbatas dengan Undang-Undang Dasar
(E) Undang-Undang Dasar
Pembahasan:

56
Menurut KBBI, konstitusionalitas diartikan sebagai kualitas atau keadaan
yang konstitusional, atau sesuai dengan konstitusi suatu negara. Dalam
bacaan tersebut, istilah konstitusionalitas dapat diartikan sebagai un-
dang-undang dasar yang merupakan konstitusi negara.
Jawaban E

4. Istilah mengualifikasikan pada bacaan di atas berlawanan kata dengan...


(A) menggabungkan
(B) menggolongkan
(C) memisahkan
(D) memproses
(E) mendata
Pembahasan:
Menurut KBBI, mengualifikasikan diartikan sebagai menempatkan dalam
tingkatan. Dalam bacaan tersebut, istilah mengualifikasikan dapat diar-
tikan sebagai menggolongkan. Jadi, lawan kata dari mengualifikasikan
pada bacaan di atas adalah menggabungkan.
Jawaban A

5. Pikiran utama dalam paragraf 2 adalah ...


(A) faktor kerugian, baik secara nyata atau berupa kemungkinan, dilihat
sebagai hal yang memberatkan atau meringankan dalam penjatu-
han pidana, sebagaimana diuraikan dalam penjelasan pasal 4 UU
PTPK
(B) kata "dapat" dalam Pasal 2 ayat (1) UU PTPK, lebih merupakan per-
soalan pelaksanaan dalam praktik (oleh Hakim atau aparat penegak
hukum lainnya), dan bukan menyangkut konstitusionalitas norma
(C) pengembalian kerugian negara hanya dapat dipandang sebagai fak-
tor yang meringankan
(D) Keuangan Negara atau Perekonomian Negara tidak perlu benar-be-
nar telah menderita kerugian
(E) frasa "dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Ne-
gara" tidaklah bertentangan dengan hak atas kepastian hukum yang
adil sebagaimana dimaksudkan oleh Pasal 28D ayat (1) UUD 1945,
sepanjang ditafsirkan sesuai dengan tafsiran Mahkamah di atas (con-
ditionally constitutional)
Pembahasan:
Pikiran utama atau kalimat utama adalah suatu kalimat dalam paragraf
yang didalamnya terdapat sebuah ide pokok yang terandung dalam para-
graf tersebut. Kalimat yang mengandung ide pokok dari bacaan tersebut
adalah pada pilihan jawaban (E).
Jawaban E

57
BACAAN 2
Nama besar Bacharuddin Jusuf Habibie di dunia teknologi (khususnya kedir-
gantaraan) sudah tidak bisa diragukan lagi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Maklum, rekam jejak Presiden RI Ketiga ini di teknologi dirgantara mendapatkan
apresiasi yang sangat besar di dunia internasional. Wajar jika sosok yang juga dike-
nal sebagai "Manusia Multidimensional" pernah dianugerahi medali penghargaan
Theodore van Karman. Sebuah anugerah bergengsi di tingkat internasional tempat
berkumpulnya pakar-pakar terkemuka konstruksi pesawat terbang.
Nama Habibie begitu dikenal di Jerman sebelum kembali ke Indonesia dan
mempunyai peran besar dalam membangun Industri Pesawat Terbang Nasional
(IPTN) di masa keemasannya. Kini, IPTN yang bernama PT Dirgantara Indonesia
(PTDI) seakan nyaris tak terdengar kehebatannya. Di industri dirgantara dunia, Ha-
bibie dikenal sebagai Mr Crack, karena keahliannya menghitung crack propagation
on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Tak heran di dunia pesawat ter-
bang, beberapa rumusan teori Habibie dikenal dengan sebutan "Habibie Factor",
"Habibie Theorem", dan "Habibie Method".
Karena sumbangsih Habibie, para insinyur dan produsen pesawat bisa men-
deteksi retakan (crack) sejak dini dengan penentuan titik crack. Sebelum titik crack
ditemukan, para insinyur mengantisipasi kemungkinan muncul keretakan konstruk-
si dengan cara meninggikan faktor keselamatan (SF). Habibie Factor berperan besar
dalam pengembangan teknologi penggabungan bagian per bagian kerangka pe-
sawat. Dengan begitu, sambungan badan pesawat yang silinder dengan sisi sayap
yang oval mampu menahan tekanan udara saat tubuh pesawat lepas landas.
Begitu juga pada sambungan badan pesawat dengan landing gear jauh lebih
kokoh, sehingga mampu menahan beban saat pesawat mendarat. Faktor mesin jet
yang menjadi penambah potensi fatique menjadi turun. Sejumlah teori Habibie di
bidang kedirgantaraan menjadi satu bukti bahwa dirinya adalah ilmuwan dirganta-
ra yang berjasa dalam pengembangan dan desain pesawat.
Karena itu, pada peringatan Tahun Emas (Golden Jubilee) berdirinya Organisasi
Penerbangan Sipil bentukan PBB (The International Civil Aviation Organization/ICAO)
di Montreal, Kanada, pada 7 Desember 1994, Habibie dianugerahi medali Edward
Warner Award yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal ICAO Philippe Rochat yang
didampingi Sekretaris Jenderal PBB saat itu Boutros Boutros Ghali. Dalam pida-
toonya Habibie menegaskan bahwa kualitas SDM Indonesia sama dengan kualitas
SDM Amerika, Eropa, Jepang, dan China. Sosok yang menjabat Menteri Negara Riset
dan Teknologi selama 20 tahun itu (1978-1998) pernah berkarier di Messerschmitt-
Bolkow-Blohm (MBB), perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jer-
man. Di perusahaan ini Habibie pernah menduduki posisi wakil presiden bidang
teknologi. Pria kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 ini menjadi satu-
satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pe-
sawat terbang Jerman itu.
Pada 1974 saat berusia 38 tahun, pria yang menghabiskan 10 tahun menyelesai-
kan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman ini kembali ke Indonesia atas permintaan
mantan Presiden Soeharto. Saat mengembangkan industri dirgantara nasional, Ha-
bibie menciptakan N-250 yang terbang perdana (first flight) pada 1995 dan men-
dapatkan pengakuan dunia internasional. Sayangnya, setelah krisis multidimensi
melanda Indonesia pada 1998, pengembangan pesawat N-250 mati suri.

58
Saat krisis, suntikan dana proyek pesawat Gatotkaca N-250 besutan PTDI dihenti-
kan atas rekomendasi International Monetary Fund (IMF). Sejak itu, industri dirgantara
Indonesia tiarap. Padahal, saat pesawat N-250 diluncurkan pertama kali pada 10
Agustus 1995 silam, hal itu menjadi penanda dimulainya kejayaan industri pesawat
terbang di Tanah Air. Saat itu, IPTN menjadi satu-satunya produsen pesawat terbang
yang berada di kawasan ASEAN. Pesawat terbang, kapal laut, dan kereta api yang per-
nah dirancang dan dibangun dalam euforia reformasi telah dihentikan pembinaan-
nya atau bahkan sedang dalam proses penutupan.
Maka, pada 2012 silam, pria kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936,
ini tergugah untuk menghidupkan kembali pengembangan N-250 sebagai bentuk
optimisme baru bagi bangkitnya industri dirgantara buatan anak bangsa. Rencanan-
ya, pesawat regional komuter turbopropitu akan di desain ulang. Gagasan tersebut
tercetus karena mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi di era Presiden Soeharto
ini prihatin menyaksikan PT DI mangkrak setelah krisis 1998.
Padahal, kemampuan anak bangsa menciptakan pesawat terbang bukan isapan
jempol belaka. "Banyak pesawat yang harusnya dalam perakitan di hanggar PT DI,
tapi faktanya terkesan mangkrak. Perusahaan negara membuat pesawat ini sunyi,
tak banyak aktivitas meski hari kerja." kata Habibie saat pada acara Hari Kebangkitan
Teknologi Nasional (Harteknas) di Gedung Sate Bandung, Agustus 2012 silam.
(Sumber: Koran Sindo, 13 Januari 2014, disesuaikan seperlunya)

6. Pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ...


(A) Pesawat N-250 merupakan salah satu jenis pesawat yang diproduksi
oleh PT. Dirgantara Indonesia
(B) Organisasi PBB yang menangani terkait masalah penerbangan sipil
adalah ICAO
(C) Habibie Theorem adalah salah satu rumusan yang dihasilkan oleh
Habibie
(D) Habibie pernah menjabat sebagai menteri pada Kabinet Indonesia
Bersatu
(E) Penerbangan perdana pesawat N-250 pada tahun 1995
Pembahasan:
Kabinet Indonesia Bersatu adalah kabinet pemerintahan Indonesia di
bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil
Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Sedangkan dari bacaan yang diberikan,
diketahui bahwa Habibie menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan
Teknologi di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Jawaban D

7. Fakta tentang Habibie sesuai dengan bacaan di atas adalah ...


(A) lahir di Palopo, 25 Juni 1936
(B) menghabiskan waktu selama 12 tahun untuk menyelesaikan pen-

59
didikan S-1 sampai S-3
(C) kembali ke Indonesia pada masa pemerintahan Soeharto
(D) mendapatkan penghargaan Edward Warner Bros Award pada pendi-
rian organisasi penerbangan internasional
(E) pernah bekerja di perusahaan penerbangan Messerschmitt-Bolkow-
Blohm sebagai presiden bidang teknologi
Pembahasan:
Pilihan jawaban A salah, karena Habibie bukanlah lahir di Palopo melain-
kan lahir di Pare-Pare.
Pilihan jawaban B salah, karena Habibie menghabiskan masa kuliah S-1
hingga S-3 selama 10 tahun. Hal ini dapat dilihat pada paragraf keenam.
Pilihan jawaban C benar, sesuai dengan yang diutarakan pada paragraf
ketujuh.
Pilihan jawaban D salah, karena Habibie dianugerahi medali Edward War-
ner Award yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal ICAO. Coba perhatikan
paragraf kelima dalam bacaan.
Pilihan jawaban E salah, karena pada paragraf keenam dijelaskan bahwa
Habibie pernah menduduki posisi wakil presiden bidang teknologi di pe-
rusahaan penerbangan Messerschmitt-Bolkow-Blohm.
Jawaban C

8. Apa yang akan dilakukan Habibie selanjutnya untuk industri pener-


bangan Indonesia?
(A) membuat pesawat jenis terbaru
(B) melakukan kerja sama bilateral dengan beberapa negara tetangga
(C) memberikan suntikan dana untuk PT. Dirgantara Indonesia
(D) memproduksi secara massal seluruh jenis pesawat yang ada
(E) mengembangkan kembali pesawat jenis N-250
Pembahasan:
Sesuai yang telah diutarakan pada paragraf kedelapan, Habibie tergugah
untuk menghidupkan kembali pengembangan N-250 sebagai bentuk op-
timisme baru bagi bangkitnya industri dirgantara.
Jawaban E

9. Tema yang sesuai dengan bacaan di atas adalah ...


(A) Dibalik Kesuksesan Industri Penerbangan Internasional
(B) Kualitas SDM Indonesia yang diakui Dunia
(C) Menteri Indonesia Perancang Pesawat Terbang
(D) Sosok Tak Lekang Dimakan Zaman
(E) Kebangkitan Industri Dirgantara Indonesia
Pembahasan:
Tema yang paling tepat untuk bacaan tersebut adalah “Menteri Indonesia

60
Perancang Pesawat Terbang”. Alasan pemilihan tema ini adalah karena ke-
seluruhan isi dari bacaan tersebut lebih banyak berbicara tentang biografi
Habibie yang merupakan seorang perancang pesawat terbang pertama
dari Indonesia yang telah diakui oleh dunia.
Jawaban C

10. Istilah sumbangsih pada paragraf ketiga bacaan di atas dapat diartikan
sebagai...
(A) permintaan
(B) perbuatan
(C) pemberian
(D) penalaran
(E) pemikiran
Pembahasan:
Menurut KBBI, sumbangsih diartikan sebagai sokongan atau bantuan
(berupa pemberian karangan, uang, dan sebagainya) sebagai tanda kasih.
Dalam bacaan tersebut, istilah sumbangsih dapat diartikan sebagai pe-
mikiran. Hal ini merujuk pada bentuk pemikiran-pemikiran Habibie beru-
pa beberapa rumusan teori Habibie yang sangat bermanfaat bagi dunia.
Jawaban E

BACAAN 3
Pemerintah Kabupaten Malang saat ini tengah mencari investor untuk mem-
bangun pabrik semen di kawasan Malang Selatan. Diperkirakan, investasi pabrik
mencapai Rp 1,4 triliun.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral Ka-
bupaten Malang Budi Iswoyo, Pemkab Malang merasa tidak sanggup mendanainya.
“Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan suntikan dana dari pihak ketiga yang
berminat menanamkan investasinya di sini”. Ujarnya, Jum’at (13/1).
Saat ini, Budi menerangkan pihaknya sudah mempresentasikan rencana
mendirikan pabrik tersebut ke beberapa pengusaha semen di Sulawesi melalui PT
Semen Gresik. Namun, sejauh ini belum ada yang dapat memberikan kepastian.
Berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan, potensi batu kapur yang
merupakan bahan utama semen ini terdapat di lima kecamatan di Kabupaten Ma-
lang, yaitu di kecamatan Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Dampit, dan Pagak.
Sekretaris Asosiasi Perusahaan Tambang (APERTAMA) Jawa Timur M.H. Rudin
Al-Sonny YPE mengatakan bahwa sebelum memikirkan tentang pendirian pabrik
semen, Pemkab Malang seharusnya mendahulukan pembangunan pelabuhan di
Malang Selatan. Pelabuhan ini sangat penting peranannya baik dalam hal bongkar
muat batu bara sebagai bahan bakar pabrik, maupun transportasi hasil produksi
pabrik.
(KOMPAS, 14 Januari 2006)

61
11. Pokok pikiran yang dapat disampaikan dari wacana di atas adalah …
(A) Kebutuhan dana investasi Pemkab Malang
(B) Daerah penghasil kapur di Kabupaten Malang
(C) Rencana Pemkab Malang membangun pabrik semen di kawasan
Malang Selatan
(D) Tata ruang sentra produksi di Kabupaten Malang
(E) Kebutuhan investasi mencapai Rp 1,4 triliun
Pembahasan:
Bisa dilihat dari paragraf 1. Pokok pikiran yang dapat disampaikan dari
wacana di atas adalah kebutuhan dana investasi Pemkab Malang.
Jawaban A

12. Pada wacana di atas, yang dimaksud dengan pihak investor adalah …
(A) Pemerintah Kabupaten Malang
(B) PT. Semen Gersik
(C) Asosiasi Perusahaan Tambang (APERTAM)
(D) Pihak ketiga yang berminat menanamkan investasi
(E) Warga Malang Selatan
Pembahasan:
Bisa dilihat dari paragraf 3. Investor adalah pihak yang menanamkan
modalnya pada suatu bidang usaha di daerah tertentu.
Jawaban D

13. Arti kata “produksi” dalam wacana di atas adalah …


(A) Proses pengolahan batu kapur menjadi semen
(B) Pembangunan pabrik semen di Malang Selatan
(C) Kegiatan penawaran rencana Pemkab Malang untuk membangun
pabrik semen kepada pihak ketiga
(D) Pengangkutan batu bara sebagai bahan bakar pabrik
(E) Ketidakmampuan Pemkab Malang mendanai pembangunan pabrik
semen di Malang Selatan
Pembahasan:
Arti kata “PRODUKSI” adalah proses pengo-lahan bahan baku menjadi ba-
han jadi atau setengah jadi, dalam konteks wacana di atas dapat diartikan
sebagai proses pengolahan batu kapur menjadi semen.
Jawaban A

14. Sebelum merencanakan pembangunan pabrik semen, pembangunan in-


frastruktur yang seharusnya didahulukan adalah …
(A) Pembangunan jalan lintas Malang Selatan
(B) Pembangunan pelabuhan di Malang Selatan

62
(C) Studi kelayakan pemetaan wilayah kecamatan penghasil kapur
(D) Pembuatan pabrik batu bara bahan bakar pabrik
(E) Pembelian material bangunan fisik pabrik
Pembahasan:
Bisa dilihat dari paragraf 5. Pemkab Malang seharusnya mendahulukan
pembangunan pelabuhan di Malang Selatan.
Jawaban B

15. Gagasan utama dari paragraf kedua adalah …


(A) Rencana pembangunan pabrik semen di Malang Selatan
(B) Pemkab Malang tidak mampu mendanai pembangunan pabrik se-
men di Malang Selatan
(C) Prioritas pembangunan di Malang
(D) Malang Selatan sebagai penghasil batu kapur sebagai bahan bakar
semen
(E) Penawaran rencana pembangunan pabrik semen ke PT. Gresik
Pembahasan:
Gagasan utama dari paragraf kedua adalah Pemkab Malang tidak mampu
mendanai pembangunan pabrik semen di Malang Selatan.
Jawaban B

BACAAN 4
Istilah disleksia berasal dari bahasa Yunani, yakni “dys” yang berarti “sulit dalam”
dan lex (berasal dari legein, yang artinya “berbicara”). Jadi, menderita disleksia be-
rarti menderita kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol tulis.
Walau tidak menjalani pengobatan khusus, seorang penderita disleksia tidak akan
selamanya menderita gangguan membaca dan menulis. Ketika pertumbuhan otak
dan sel otaknya sudah sempurna, ia akan dapat mengatasinya.
Seseorang yang menderita disleksia mengalami kesulitan dalam belajar
membaca. Kelainan ini mungkin disebabkan oleh ketidakmampuan dalam meng-
hubungkan antara lisan dan tertulis, atau kesulitan mengenal hubungan antara su-
ara dan kata tertulis. Anak yang belum diketahui menderita disleksia, dapat merasa
rendah diri karena kesulitan yang dialami dalam mengejar pelajaran dengan kawan-
kawan sebaya. Kadang-kadang orang salah menduga bahwa anak yang menderita
disleksia juga cacat jiwa.
Kalau seorang anak ditemui mulai punya kebiasaan membaca terlalu cepat
hingga salah mengucapkan kata atau bahkan terlalu lambat dan terputus, maka itu
adalah gejala disleksia. Sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti apa pe-
nyebabnya gangguan ini. Yang jelas sebagian besar neurolog berpendapat ini mer-
upakan faktor saraf atau otak, sama sekali bukan karena anak itu bodoh atau bah-
kan idiot seperti mayoritas pendapat orang. Yang unik, sebagian besar penderita

63
disleksia adalah kaum lelaki. Dr. Michael Rutter dari King’s College, London, membuk-
tikan bahwa jumlah murid lelaki di sekolah yang menderita disleksia setidaknya dua
kali jumlah murid perempuan. Rutter dan rekan telah menganalisa lebih dari 10.000
anak-anak di Selandia Baru yang diikutkan dalam uji membaca standar. Usia anak-
anak itu berkisar antara 7-15 tahun. Disleksia ditemukan pada 18 hingga 22 persen
murid lelaki. Sedangkan pada murid perempuan hanya sekitar 8-13 persen saja.
Masih perlu dilakukan riset lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Namun
berdasar diagnosis, gangguan kemampuan membaca pada anak lelaki disebabkan
oleh kecenderungan mereka untuk bertingkah aneh-aneh dalam kelas ketika merasa
frustasi pada pelajaran. Tapi kesimpulan tersebut ditepis oleh Sheldon Horowitz, di-
rektur National Center for Learning Disabilities, menurutnya anak lelaki sesungguhn-
ya tidak cenderung menderita disleksia.
(Disadur dari www.sinarharapan.co.id)

16. Yang dimaksud dengan disleksia menurut bacaan di atas adalah …


(A) kebiasaan membaca yang terlalu cepat
(B) kesulitan mengenali simbol dan huruf
(C) kecenderungan bertingkah aneh di dalam kelas
(D) ketidakmampuan dalam menghubungkan antara lisan dan tertulis
(E) kemampuan penyerapan otak yang rendah
Pembahasan:
Yang dimaksud dengan disleksia adalah ketidakmampuan dalam men-
ghubungkan antara lisan dan tertulis. Informasi ini bisa diperoleh pada
paragraf ke dua baris kedua.
Jawaban D

17. Yang menjadi ciri-ciri penderita disleksia menurut bacaan di atas adalah…
(A) anak laki-laki yang berusia antara 7 – 15 tahun
(B) sering bertingkah aneh di dalam kelas
(C) pertumbuhan otak yang tidak sempurna
(D) kebiasaan membaca yang terlalu lambat dan sering terputus
(E) sulit memahami pelajaran di dalam kelas
Pembahasan:
Yang menjadi ciri-ciri penderita disleksia adalah kebiasaan membaca
yang terlalu lambat dan sering terputus. Informasi ini bisa diperoleh dari
paragraf ketiga baris pertama.
Jawaban D

64
BACAAN 5
Membudayakan kegemaran membaca bukanlah hal yang mudah. Banyak tan-
tangan yang melatari pembudayaan kegemaran membaca, antara lain kurangnya
pemahaman masyarakat terhadap kepentingan buku. Buku masih dianggap ke-
butuhan nomor sekian. Kenyataan menunjukkan bahwa setelah kebutuhan pokok
terpenuhi, orang jarang menyisihkan uangnya untuk membeli buku. Sulit sekali
menjadikan buku kebutuhan utama. Akan tetapi untuk membeli sebuah kaset atau
menonton film, banyak orang tak sungkan-sungkan mengeluarkan uang.
(Disadur dari berbagai sumber)

18. Pernyataan berikut sesuai dengan wacana diatas, kecuali …


(A) masyarakat kurang memahami arti pentingnya buku
(B) kegemaran membaca masih menghadapi banyak tantangan
(C) orang lebih suka menonton film daripada membaca buku
(D) banyak tantangan dalam mem-budayakan kegemaran membaca
(E) buku belum menjadi kebutuhan utama masyarakat
Pembahasan:
Pernyataan yang tidak sesuai dengan wacana adalah kegemaran mem-
baca masih menghadapi banyak tantangan. Karena bukan kegemaran
membaca yang menghadapi banyak tantangan, akan tetapi membuday-
akan kegemaran membaca.
Jawaban B

19. Ide utama dalam paragraf di atas terdapat pada …


(A) kalimat 1
(B) kalimat 2
(C) kalimat 3
(D) kalimat 4
(E) kalimat 5
Pembahasan:
Ide utama dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat pertama, yaitu
membudayakan kegemaran membaca bukanlah hal yang mudah.
Jawaban A

20. Berdasarkan pernyataan dalam wacana, faktor yang menghambat pem-


budayaan kegemaran membaca adalah …
(A) buku mahal
(B) kegiatan membaca kurang menarik
(C) buku tidak menarik
(D) menonton film lebih menarik
(E) tingkat ekonomi masyarakat

65
Pembahasan:
Berdasarkan pernyataan dalam wacana, faktor yang menghambat pem-
budayaan kegemaran membaca adalah kegiatan membaca kurang me-
narik.
Jawaban B

66
TES KEMAMPUAN
NUMERIKAL
Tujuan dari tes ini bukan hanya sekadar untuk mengukur intelegensi seseorang
dalam kecerdasan berhitung, namun juga untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan penalaran berhitung dan berpikir secara logis, ketelitian,
kreatifitas, dan keakuratan seseorang dalam menyelesaikan masalah.
Yang perlu diluruskan adalah, selama ini kebanyakan orang menganggap
bahwa tes kemampuan numerik ini tak ada bedanya dengan soal-soal
matematika yang telah mereka pelajari di lingkungan sekolah formal dulu.
Sehingga kebanyakan dari mereka terjebak dengan rutinitas menghafal banyak
rumus-rumus, yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Selain itu, pada saat
mengerjakan soal pun, mereka mengerjakan layaknya mengerjakan soal
matematika biasa. Dan yang terjadi adalah, mereka akhirnya kehabisan waktu
sehingga tidak bisa mendapatkan poin yang tinggi dari tes ini. Kerjakan terlebih
dulu soal yang menurut Anda memiliki pola yang lebih mudah. Jangan terpaku
pada satu soal saja. Terkadang sebuah soal menimbulkan rasa penasaran Anda
untuk memecahkannya. Ingat! waktu ideal yang Anda miliki adalah 50 detik per
soal. Sehingga, jangan membuang-buang waktu untuk sekadar mengikuti rasa
penasaran Anda.

67
 ALJABAR 
(operasi hitung)

Tes aljabar berupa tes hitung operasi penjumlahan, pengurangan, perka-


lian, pembagian, maupun operasi campuran. Cakupannya adalah bilangan bu-
lat, pecahan, pangkat, dan bentuk akar.

OPERASI BILANGAN BULAT


1. Penjumlahan
□□ Sifat penjumlahan bilangan nol
a+0=0+a
□□ Sifat Komutatif (pertukaran)
a+b=b+a
□□ Sifat Asosiatif (pengelompokan)
(a + b) + c = a + (b + c)
□□ Invers (lawan penjumlahan)
a + (−a) = −a + a = 0
2. Pengurangan
□□ Sifat pengurangan bilangan nol
a−0= a
0 − a = −a
a−a= 0
□□ Pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif.
a−b≠b−a
□□ Operasi pengurangan antara a dengan b sama dengan operasi penjum-

68
lahan antara a dengan lawan (negatif ) b.
a − b = a + (−b)
3. Perkalian
□□ Sifat perkalian bilangan 0 dan 1
a×0=0×a=0
a×1=1×a=a
□□ Sifat komutatif (pertukaran)
a×b=b×a
□□ Sifat asosiatif (pengelompokan)
(a × b) × c = a × (b × c)
□□ Sifat distributif (penyebaran)
a (b + c) = ab + ac
a (b − c) = ab − ac
□□ Perkalian antar dua bilangan
(+) × (+) = (+)
(+) × (−) = (−)
(−) × (+) = (−)
(−) × (−) = (+)
4. Pembagian
□□ Sifat pembagian dengan bilangan 0
a : 0 = tak terdefinisi
0:a=0
□□ Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif.
a:b≠b:a
(a : b) : c ≠ a : (b : c)
□□ Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian.
a : b = c atau a = c atau a = c × b
b
□□ Pembagian antar 5 + dua
3=8 bilangan.
=4
(+) : (+) = (+) 2 2 2
9 7 2 1
(+) : (−) = (−) 4 − 4 = 4 = 2
(−) : (+) = (−) 2 4 10 12 22
(−) : (−) = (+) 3 + 5 = 15 + 15 = 15
3−3=6−3=3
2 4 4 BILANGAN
OPERASI 4 4 PECAHAN
a × c = a×c
b d b×d
1. Penjumlahan dan a Pengurangan Pecahan
: c = a×d
□□ Jika b d b c
a = cpenyebutnya telah sama, pembilang dapat langsung dijumlahkan
4 = 4 × 2 = 8 = 0,8
atau
b dikurangkan.
5 5 2 10
5 + 3 = 8 = 4 15 15 4 60
2 2 2 = × = = 0,6
25 25 4 100
9 − 7 = 2 = 1 1 1 25 25
4 4 4 2 4 = 4 × 25 = 100 = 25%
2 + 4 = 10 + 12-n= 221
3 5 15 15 a =15n
a
3 − 3 = 6 − 3 = 32
2 4 4 4  4 = a2 a 2
  69
a × c = a×c  b  b
b d b×d
a : c = a×d
b d b c
4 = 4 × 2 = 8 = 0,8
a =c
b
5+3= 8 =4
□□ Jika 2 2penyebutnya
2 tidak sama, maka perlu disamakan penyebutnya ter-
a
9= c7 2=1
lebih −
b4 4 4 2 =
dahulu.
5a+ 3 = 10 8 = 412 22
2
2 =4 c + =
3 25 2
b 15 15 15
59
3+ 7
− 3 == 86 = 2 1
−= 43 = 3
24 24 24 42 4
29 + c47 = 10
a a2 ×=+c 112 = 22
34 ×− d54 dan 15 215 15
2. a =b
Perkalian
3 c 3 64× dPembagian
b
312 3 22
Pecahan
b 2 a+ − c4 = 10
a − d =
□5□ Untuk : =perkalian
33 =d4
2 58 =b15 4× +c415 =4 15
+b a c a4× c38 3
2 342× −
=
342= =× 26 − == 0,8
=
9 −2 b57 d452 2 b4 × 1 d104 4
a =
c =
4 15
a 4×: =c 15 4= a××2×4dc= 60 = 0,6
= a
□b =bUntuk
2□ + c dd10Pembagianb ×12 c 220
25
4
4 =425 b 2+ 4d 8=10
3 a135:=
5 c
= =×1 15
8 a
25
× 4×== 2515d 150,8
= = 25%
3+
2 −15
523 =d4
b4 5 =b25
= 26 −
23 c10
= 3
100
29 a44-7n==44 15
21×=2×41=4 =84 60 = 0,6
−5c 5a25 = 0,8
3. 4 ×25
a
Mengubah 4 = 4n×2cPecahan 24 10100 ke Bentuk Desimal
b
2 +15 1d4=2 110 b15 ××a252d 12 25
Kalikan 4ca =pembilang + × 4==100=10
60
22 ==25%
dan 0,6
3a : 25 5  4a=1525×
b = penyebut b
252d 15
4 150 penyebut pecahan dengan bilangan yang sama se-
hingga c3 = 325 = 25%menjadi 10, 100, 1000, dan seterusnya.
pecahan
3 −a1d3-n==
b =1b61×n−25
24 =444 ×424 =25 a 48 =100 40,8
5 ×aca-5n =2 2a1×a2c10
a
b =db15
15  = a×n×b42d= 60 = 0,6
 b
a : ca = a ×a42d 100
25 25
2

b1 =db1×b=25b= 2c 25
= 25%
4. 4 4 2
Mengubah 25 Pecahan 8100 ke Bentuk Persen
= × = = 0,8
a 5-n =5 1 2 10
Jika penyebut an 4 60 pada bilangan pecahan merupakan faktor dari 100, maka
15 = 15 × = = 0,6
ubahlah
25
a
2
25 a 2penyebutnya
4 10 0 menjadi 100.
1  1= 25 25
b
 = × b 2
= = 25%
4 4 25 100
a-n = 1n
5. Pecahan a Istimewa
2
a  = adiberikan
Berikut 2
tabel nilai pecahan, desimal, dan persen yang perlu Anda
 
 b b 2
hafal guna memudahkan Anda dalam pengerjaan soal-soal pada tes arit-
metika.

Pecahan Desimal Persen

1
0,125 12,5%
8

1
0,166 16,66%
6

1
0,20 20%
5

70
1
0,25 25%
4

1
0,33 33,33%
3

3
0,375 37,5%
8

2
0,4 40%
5

1
0,5 50%
2

3
0,6 60%
5

5
0,625 62,5%
8

2
0,6667 66,67%
3

3
0,75 75%
4

4
0,8 80%
5

5
0,833 83,33%
6

7
0,875 87,5%
8

a
0,aaaa.. aa,aa...%
9

ab
0,abab.... ab,ab...%
99

ab c
0,abcabc... ab,cabc...%
999

71
OPERASI BILANGAN BERPANGKAT
1. Perpangkatan
a =c
Perpangkatan
b bilangan a dan bilangan b (a pangkat b) adalah perkalian bi-
5 +a3dengan
langan 8
= = 4 dirinya sendiri sebanyak b.
2 2 2

9 =− a7 ×=a2×=a 1
2. Sifat4Pada 4 Operasi
4 2 Pemangkatan
2 + 4 = 10 + 12 = 22
□□ Bilangan
3 5 15 bulat
15negatif
15 jika dipangkatkan dengan bilangan ganjil, hasil-
nya
3 − adalah
3 = 6 −bilangan
3 = 3 bulat negatif.
2 4= (−2)
(−2)³ 4 ×4(−2)4 × (−2) = −8
a × c = a×c
b d bbulat
□□ Bilangan × d negatif jika dipangkatkan dengan bilangan genap, hasil-
a : cadalah
nya = a × bilangan
d bulat positif.
b d b c
(−2)⁴
4 = 4=×(−2)2 = ×8(−2) × (−2) × (−2) = 16
= 0,8
5 5 2 10
□□ Bilangan
15 = 15 ×berpangkat
4 = 60 = 0,60
a⁰
25= 125 4 100
1 = 1 × 25 = 25 = 25%
□□ Bilangan
4 4 25 berpangkat
100 negatif
a- n = n 1
a
2
a a2
  = 2berpangkat yang dipangkatkan
□□ Bilangan
b b
(am)n = am × n
□□ Perkalian bilangan berpangkat
am × an = am + n
□□ Pembagian bilangan berpangkat
am : an = am − n
□□ Sifat distributif pada operasi pemangkatan
(a × b)m = am × bm

KUADRAT DAN AKAR KUADRAT


1. Bilangan Kuadrat
□□ Bilangan kuadrat (bilangan pangkat dua) adalah suatu bilangan yang
dapat dinyatakan sebagai perkalian dari dua bilangan yang sama seban-
yak dua kali.
a² = a × a
□□ Bilangan negatif bila dikuadratkan maka hasilnya adalah bilangan posi-
tif.
(−a)² = (−a) × (−a) = a²

72
□□ Untuk menyelesaikan kuadrat pada suatu bilangan puluhan dan ratu-
san dapat dilihat pada contoh berikut:
Contoh:

64² = … Berikut penjelasan langkah-langkahnya:


• angka satuan dikuadratkan,
4² = 16 • kalikan angka satuan dan puluhan
2 × 4 × 6 = 48 dengan dua,
6² = 36 • angka puluhan dikuadratkan,
• beri selisih satu angka dari belakang
+ pada penyusunan urutan penjumla-
4096 hannya.

125² = … • angka satuan dikuadratkan,


• kalikan angka satuan dan angka
a =c 5² = 25 ratusan + puluhan dengan dua,
b 2 × 5 × 12 = 120 • angka ratusan + puluhan dikuadrat-
5+3= 8 =4 kan,
2 2 2 12² = 144 • beri selisih satu angka dari belakang
9−7= 2 1 + pada penyusunan urutan penjumla-
=
4 4 15625 4 2 hannya.
2 + 4 = 10 + 12 = 22
3 5 15 15 15
2. Sifat3 Pada
− 3 = Operasi
6−3=3 Bilangan Kuadrat
2 4 4 4 4
□□ Penjumlahan
a × c = a × c Bilangan Kuadrat
(a +db)² =b a²
b × d+ 2ab + b²
a : c = a×d
□□ Pengurangan
b d b c Bilangan Kuadrat
4=
(a 4 ×=2 a²
− b)² = −8 2ab − b²
= 0,8
5 5 2 10
□□ Perkalian
15 = 15 ×Bilangan
4 = 60 =Kuadrat
0,6
25 25 4 100
(a × b)² = a² × b²
1 = 1 × 25 = 25 = 25%
4 4 25 Bilangan
□□ Pembagian 100 Kuadrat
a -n
= 1
(a : b)²a=n a² : b²
2
a a2
  = 2
b b

3. Akar Kuadrat
□□ Akar pangkat dua atau akar kuadrat merupakan kebalikan dari peng-
kuadratan atau perpangkatan. Oleh karena itu, untuk memudahkan
dalam penarikan akar, maka penting untuk menghafal kuadrat dari bi-
langan-bilangan satuan.
a × a = b, maka b =a
□□ Untuk mencari hasil9 =penarikan
3 akar pangkat dua dari suatu bilangan
kuadrat, dapat dilakukan dengan cara menyatakan bilangan yang akan
64 = 8
ditarik akarnya sebagai faktorisasi prima.
625

625 = 52 × 52 73
= 5× 5
= 25
625 = 25
b
9 =3
64 = 8
b b
625 = … Dari pohon faktor di samping didapatkan:
9 =3
9 =3 625 = 5 × 5 × 5 × 5
625625
= 52 × 52 64==5²8× 5²
64 = 8
= 5 ×125
5 Maka:
625
5625
= 25
625 = 52 × 52
625 5 25
625 == 52 × 52 25
= 5 ×b
5
= 5× 5
6.561 5 5 = 25
= 25 9 =3
2 2 2 625 = 25
= =25 3 × 3 × 9
6.561 64 = 8
625
= 3× 3× 9 6.561
625
6.561 = …
= 81 32 ×=32 ×592 ×2 52
6.561 = 625
6561 2 2 2
6.561 = 813 × 3 × 9
6.561 = 3 × 3pohon
=Dari ×=95 × 5faktor di samping
× 3× 9
= 32187 =didapatkan:
81 = 25
3
= 81 6.561 =6.561
81 = 3 × 3 × 3 × 3 × 9 × 9
625==3²25× 3² × 9²
6.5613= 81 729
6.561
Maka:
3 243
6.561 = 32 × 32 × 92
3 81 = 3× 3× 9
= 81
9 9
6.561 = 81

KUBIK DAN AKAR KUBIK


1. Bilangan Kubik
Bilangan pangkat tiga (bilangan kubik) adalah suatu bilangan yang dapat
dinyatakan sebagai perkalian dari bilangan yang sama sebanyak tiga kali.
a³ = a × a × a

2. Akar Kubik
□□ Akar pangkat tiga suatu bilangan adalah perkalian bilangan yang jika
dipangkatkan tiga menghasilkan bilangan di dalam akar.
a × a × a = b, maka 3
b =a
3
3
b b
Contoh: 3
125 = 5
3 125 = 5
3
125 = 5 karena 125 =3 5729
× 5=×95 = 5³
3 729 = 9 karena 729 =3 9 × 9 × 9 = 9³
3
729 = 9 3.375
3 3.375
3
3.375 3
15.625
3 15.625
3
15.625

74
□□ Untuk mencari hasil penarikan akar pangkat tiga dari suatu bilangan
dapat menggunakan bantuan tabel berikut.
Angka satuan bilangan Angka satuan akar pangkat
dalam akar tiga
0, 1, 4, 5, 6, atau 9 angka tetap sama
2 8
3
b 3 7
3
3 b
125 = 5
7 3
8 2
33
125= 9= 5
729
Contoh:

3 3.375 = …
3

729 =
Terapkan 9 pada tabel di atas dengan cara sebagai berikut:
aturan
3
15.625
3
3.375 Angka satuan
5, berarti hasil
akar adalah 5
3
15.625
Carilah tiga
bilangan sama
yang
3
b
jika dika-
3
b hasilnya
b
3likan
3
125 = 5 Hasilnya:
3 kurang dari 3:
125 = 5 1 dan 5 → 15
33 → 31 × 1 × 1 = 1
3 125729= =59
729 = 9
Jadi, 3 3.375 = 15
33
729
3.375 =9
3
15.625
315.625 = …
3

3.375aturan pada tabel di atas dengan cara sebagai berikut:


Terapkan

3
15.625 Angka satuan
5, berarti hasil
akar adalah 5

Carilahbtiga bilan-
3

gan 3sama yang


125 = 5
jika dikalikan
hasilnya kurang
3
729 = 9
dari 15: Hasilnya:
15 →3 2 × 2 × 2 = 8 2 dan 5 → 25
3.375
Jadi, 3 15.625 = 25

75
1. Jika n + n = 12 , maka n sama 3. Jika 7 + 10 = 5; 8 + 5 = 1; dan 4 +
7 5 35 11 = 3; maka 9 + 7 = …
dengan 12...
(A) 5
(A) 1
n + n = 12 (B) 6
(B) 35
7 5 35 (C) 3
(C) 12 (D) 4
(D) 6 (E) 2
(E) 14
Pembahasan:
Pembahasan:
7 + 10 – (12) = 5
n + n = 12 8 + 5 – (12) = 1
7 5 35
5n + 7n = 12 4 + 11 – (12) = 3
35 35 35 Sehingga dapat dihitung:
12n = 12 9 + 7 – (12) = 4
35 35
12n = 12 Jawaban D
n =1
Jika 11 1 −− 11 11
4. 1−1 1 == 1 , maka z = ...
= z1
Jawaban A xxxx − yyyy = zz
z
xy
xy
xy
(A) yyy−− xy
x
2. Berapakah yang harus dikurang- y− −xxx
kan dari penjumlahan 1/2 dan x y
xxyyy
(B) xxx−x− y
1/3 agar diperoleh rata-rata 1/6? x− −yyy
((((xxxx−−− y y
− yy ))))
(A) 1/3 (C) xy xy
xy
xy
(B) 1/4
(C) 4/5 (D) ((((yyyy−− x)
−xxx)))

xy
xy
xy
xy
(D) 1/2 (E) xy
(E) 2/3
Pembahasan:
Pembahasan: 1−1=1
1+ 1−x x y z
2 3 =1 y−x 1
=
3 6 xy z
1+ 1−x= 3 z(y − x) = xy
2 3 6
xy
1
x= + −3
1 z=
y−x
2 3 6
x= 1+ 1− 1 A
2 3 2 Jawaban

x= 1
3 5. Jumlah bilangan prima antara
angka 40 dan 50 adalah...
Jawaban A
(A) 90

76
(B) 131 (A) 70.000
(C) 84 (B) 71.000
(D) 88 (C) 72.000
(E) 143 (D) 73.000
(E) 74.000
Pembahasan:
Bilangan prima antara angka 40 Pembahasan:
dan 50 adalah 41, 43, dan 47. (146 × 117) + (173 × 146) + (146
Maka: × 210)
41 + 43 + 47 = 131 = 146 (117 + 173 + 210)
= 146 (500)
Jawaban B = 73.000

6. Bilangan yang dapat dibagi Jawaban D


habis dengan 3 dan 88 adalah ...
( x − 1) 4
(A) 888.888 8. Jika ( x + 1) = 5 , maka x = …
(B) 88.888
(A) 4
(C) 88.888.888
(B) 9
(D) 8.888.888
(C) 12
(E) 8.888
(D) 13
Pembahasan: (E) 15
Bilangan yang dapat dibagi Pembahasan:
habis dengan 88 adalah bi- ( x − 1) = 4
langan yang angka 8-nya ber- ( x + 1) 5
jumlah genap. 5(x − 1) = 4(x + 1)
888.888 = 880.000 + 8.800 + 88 5x − 5 = 4x + 4
88 88 88 88 5x − 4x = 4 + 5
= 10.000 + 100 + 1
x=9
= 10.101
Jawaban B
Jika hasil penjumlahan setiap
angka yang ada pada bilangan 9. Jika 3x + 5y = 27 dan 2x + 5y =
tersebut dapat dibagi dengan 3, 23, maka nilai dari x dan y mas-
maka itu berarti bilangan terse- ing-masing adalah….
but dapat dibagi pula dengan 3.
(A) 3 dan 4
888.888  8 + 8 + 8 + 8 + 8 + (B) 4 dan 3
8 = 48 (C) 4 dan 5
(D) 5 dan 3
Karena 48 dapat dibagi 3, seh-
(E) 5 dan 4
ingga dapat dipastikan 888.888
dapat dibagi dengan 3. Pembahasan:
Jawaban A 3x + 5y = 27
x + 2x + 5y = 27
7. (146 × 117) + (173 × 146) + (146 x + 23 = 27
× 210) = ... x = 27 − 23

77
x=4 0,250
0,250
11. Nilai
0,330terdekat dari dibagi
0,330
Substitusi nilai x = 4 ke salah 0,125
adalah … 0,125
satu persamaan maka: 0,167
0,167
2x + 5y = 23 (A) 10
2(4) + 5y = 23 (B) 7
8 + 5y = 23 (C) 5
5y = 15 (D) 1
y=3 (E) 0,667
Maka nilai dari x dan y masing- Pembahasan:
masing adalah 4 dan 3. 1 1
0,250 : 0,125 = 4 : 8
Jawaban B 0,333 0,167 1 1
3 3

10. Jika a + b = 30, hasil kali maksi- =3:6


4 8
mum dari a dan b adalah …. = 3×8
4 6
(A) 125
(B) 175 = 24
24
(C) 225 =1
(D) 275
(E) 295 Jawaban D
Pembahasan:
12. Dari pecahan berikut yang
a + b = 30 terkecil adalah…
a = 30 – b
maka: (A) 7 8 1 6 3
89274
ab = (30 – b)b
(B) 1 6 3
7 8
Misal, ab = x 89274
x = 30b − b²
(C) 8 1 6 3
7
b² − 30b + x = 0 89274
Jika, f(x) = b² − 30b + x  f'(x) = 7(D)
8 1 6 3
2b – 30 89274
Nilai f(x) akan mencapai maksi- 7 8(E)1 6 3
mum jika: 89274
f'(x) = 0 Pembahasan:
2b – 30 = 0
7 8= 10,875
63
2b = 30
89274
b = 15
7 8 1= 60,889
3
Subtitusi nilai b = 15 ke persa- 89274
maan 7 8 1 6= 30,5
a = 30 – b = 30 – 15 = 15 89274
Jadi, hasil kali maksimum a dan 7 8 1 6 3= 0,857
b adalah: ab = 15 × 15 = 225 89274
7 8 1 6 3 = 0,75
Jawaban C 89274

78
1+ 1 =7
a b
1 − 1 =3
Jawaban C Pembahasan:
a b
1 − 1 =  1 + 1  1 − 1 
13. Jika rata-rata dari x, y, dan 30 a2 b2  a b   a b 
adalah 10, maka rata-rata x dan = (7)(3)
y adalah… = 21
(A) 0 Jawaban C
(B) 5
(C) 7,5
(D) 10 16. Berapakah nilai dari 3,125 ×
(E) 15
64 +164,7564
× 16 ?
Pembahasan: (A) 90
x + y + 30 (B) 56
= 10
3 (C) 44
x + y + 30 = 30 (D) 65
x+y=0 (E) 42
Jawaban A Pembahasan:
3,125 × 64 + 4,75 × 16
14. Jika x = 3 dan (x – y)² = 4, maka = (3,125 × 64 ) + (4,75 × 16 )
nilai y adalah… = (3,125 × 8) + (4,75 × 4)
(A) −5 = 25 +19
(B) −1 = 44
(C) 5
(D) 4 Jawaban C
(E) 2
17. Jika 11 + 5 = 19; 7 + 9 = 20; dan
Pembahasan: 13 + 15 = 33; maka 22 + 8 = …
(x – y)² = 4 (A) 30
(3 – y)² = 4 (B) 34
9 – 6y + y² = 4 (C) 36
y² – 6y + 5 = 0 (D) 40
(y – 5) (y – 1) = 0 (E) 44
y = 5 atau y = 1
Pembahasan:
C
1+ 1 =7 1+ 1 =7
Jawaban
11 + 5 = 16 (+3) = 19
a b a b
7 + 9 = 16 (+4) = 20
15. Jika 1 + = 7 dan 1 − 1 = 3
11 1
a ba − b = 3 a b 13 + 15 = 28 (+5) = 33
1 − 1 1= 3 1 1 − 1 22 + 8 = 30 (+6) = 36
a ba2 − b2 adalah...
maka nilai a2 b 2
1 − 1 Jawaban C
(A) 10
(B) 7 a b
2 2

18. Jika 2 × 3 = 36 dan 5 × 6 = 900,


(C) 21
4×7=…
(D) 3
(E) 18 (A) 56
(B) 162

79
( )
3
357 x14
 14 
 ×3   1   1   1   ×2
= x  2   7   5   3  

(C) 784 

42  × 2

(D) 840 = x  210 
(E) 931  1
  ×2
= x 5
Pembahasan: 2
= x5
2 × 3 = 6  6² = 36
5 × 6 = 30  30² = 900 Jawaban A
4 × 7 = 28  28² = 784
Jawaban C 21. 7,50 :  4 +16%  × 8,27 = ...
 10 

19. Jika operasi * terhadap bilangan (A) 110,76


positif didefinisikan sebagai (B) 110,85
(C) 110,125
a * b = a(a − b) maka 6*(3*2) = ...
b (D) 110,105
(A) 12 (E) 110,115
(B) 14
(C) 16 Pembahasan:
(D) 18 7,50 :  4 +16%  × 8,27
(E) 20  10 
 4 16 
Pembahasan: = 7,50 :  +  × 8,27
 10 100 
3 * 2 = 3(3 − 2) = 3 = 750 :  40 + 16  × 8,27
 
2 2 100  100 100 
6  6 − 3 
2 = 750 : 56 × 8,27
6 * (3 * 2) = 6 * 3 =  = 18 100 100
2 3
2 = 750 × 100 × 8,27
100 56
Jawaban D = 750 × 8,27
56
= 110,76

( x ( ) xx = ) == 
3 14 3
3
3
20. 357 3
35
3 5 14
7
7
7
14
14
Jawaban A
2 2
2
2
x xx
(A)5 5
5
5
22. 56,34² − 43,66² = ...
5 5
5
5
x xx 55
(B)5 (A) 1.268,0
2 2
2 (B) 1.268,1
x 3 xx 333
(C) (C) 1.269,0
5 5
5
x 2 xx 22
(D) (D) 1.269,1
5 5
5 (E) 1.270,0
x 3 xx 33
(E)
Pembahasan:
Pembahasan:
Karena 56,34 + 43,66 = 100,
( ) maka:
3
357 x14
56,34² − 43,66²
 14


×3   1   1   1   ×2 = (56,34 − 43,66) × 100
= x  2   7   5   3  
= 12,68 × 100
 42  × 2

= x  210 

= 1.268
 1
  ×2
= x 5
2
= 80
x5
Jawaban A Jawaban B

23. Jika a−4 = 256 dan b−5 = 243 x


25. Jika y = 4 dan y tidak sama
maka… dengan nol, berapa persenkah
1
a-4 =a256
(A) − b = 12 2x – y dari x?
a-4 = 256
1 = 256 1 (A) 25
(B)
a4
a×b = 1
12 a4 = 256 (B) 57
a4 = a 1: b = 1
(C) 1 (C) 75
256 12 a = 256
4

(D) 14 = 4b
3a (D) 175
a4 = 14
4
a4 =
44 (E) 183
(E) 1a = 12b 4
a=
4 a= 1 Pembahasan:
4
Pembahasan: x = 4 → x = 4y
b y
a-4 = = 243
-5
256 b-5 = 243
11 = 243 1 = 243 Maka :
5 = 256
b
a4 b5 2x − y
11 × 100%
x
b
a4 = b5 = 1
5
= 243 2(4 y ) − y
256 243 = × 100%
14
5
4y
4 = 15
b = 15
5
b 5
a = 34 5
4 3 8y − y
1 = × 100%
4y
b
a= = 31 b= 1
4 3 = 7 × 100%
4
ab
b -5 1×1= 1
= 243 1 1 1 = 175%
4 3 12 ab = 4 × 3 = 12
1 = 243
b5 Jawaban D
Jawaban B
b5 = 1
243 26. 35% dari x adalah 42 dan 5/6
24. x 5+1 −153 = 35 − 3 x + 2 , dari y adalah 25. Nilai x + y ada-
b4 = 5 12 3
3 lah …
nilai 1x = ...
b= (A) 67
(A) 33
(B) 90
(B) 4
ab =51 × 1 = 1
(C)
(C) 145
4 3 12 (D) 150
(D) 6
(E) 162
(E) 7
Pembahasan:
Pembahasan:
35% x = 42
x +1 − 3 = 35 − (3 x + 2) [× 12]
4 12 3 35 x = 42
3(x
x +1+ 1)12− 3(12) = 35 − 4(3x + 100
− = 35 − 4(3 x + 2) 35 x = 4.200
2)4 4 12 12
+ 3− −
x +1 1236 − 4(3 x = 120
3x = =3535 x +−2)8
− 12x
3x −433 = 27 − 12x 12
x − 11 = 35 − 12 x − 8 5 y = 25
15x4 = 60 12 6
xx=−411 27 − 12 x 5 y = 150
=
4 12 y = 30
x − 11= 27 − 12 x
3
(x − 11)3 = 27 −1 12x
3 x − 33 = 27 − 12 x 81
15 x = 60
x=4
Maka, x + y = 120 + 30 = 150 Nilai maksimum yang mungkin
dari x + y + z adalah …
Jawaban D
(A) 10
(B) 5
27. 1− 11− −
1 − 1 1 −1 1 =1 ...
1
1
1 − 1 − 110.000
− 1 =
101 − 100 1 − 1
− 1.000 − 1 = ...
... (C) −5
1− 10 − 100
10 100 − 1.000
1.000 − 10.000
10.000 = ...
8.8898.889 10 100 1.000 10.000 (D) −10
(A) 8.889
8.889
10.00010.000 (E) 15
8.89910.000
10.000
8.899
10.000
(B) 8.899
10.000
8.899
10.000 Pembahasan:
8.98910.000
8.989
10.000 8.989 m+y=x  m=x–y
(C) 8.989
10
10 ..000
8.99910 .000
8.999000 x+y=z  z=x+y
10.000 8.999
8.999 +
(D) 10.000
10.000
10.000 m + z = 2x
(E) 0 m+z=y–m
2m = y – z
Pembahasan: 2m = y – (x + y)
1− 1 − 1 − 1 − 1 2m = y – x – y
10 100 1.000 10.000 2m = −x
= 10.000 − 1.000 − 100 − 10 − 1 x = −2m
10.000
8.889 Subtitusi nilai x ke salah satu
=
10.000 persamaan.
2x + m = y
Jawaban A 2(−2m) + m = y
−4m + m = y
28. Jika −102x + 17y = 136, maka y = −3m
nilai 66x – 11y =…
Subtitusi nilai x dan y ke salah
(A) −88 satu persamaan.
(B) −48 z=x+y
(C) 48 z = −2m – 3m
(D) 88 z = −5m
(E) 68
Sehingga, x + y + z = −2m – 3m
Pembahasan: – 5m = −10m
−102x + 17y = 136 (dibagi den- Jadi, nilai maksimum yang
gan 17) mungkin adalah kelipatan 10.
−6x + y = 8
−6x(−11) + y(−11) = 8(−11) Jawaban A
66x − 11y = −88
30. Jika 4y − 9x = 38 dan −2x + 7y =
Jawaban A 39 maka −7x − 3y = ….
(A) −29
29. Jika m sembarang bilangan bu- (B) −19
lat positif dan diketahui: (C) 15
2x + m = y (D) −1
m+y=z (E) 1
x+y=z

82
Pembahasan: 32. 0,1125 : 0,45 + 0,2275 : 0,65 = ….
Eliminasi pers (1) dan (2) (A) 0,40
4y – 9x = 38 | ×7 | (B) 0,45
7y – 2x = 39 | ×4 | (C) 0,55
(D) 0,60
28y – 63x = 266
(E) 0,65
28y – 8x = 156 0,1125 + 0,2275 = 0,25 + 0,35 = 0,6
− Pembahasan:
0,45 0,65
–55x = 110 0,1125 + 0,2275
x = –2 0,45 0,65
 1.125 100   2.275 100 
Subtitusi nilai x ke salah satu = × + ×
 10.000 45   10.000 65 
persamaan
7y – 2(−2) = 39 = 25 + 35
100 100
7y + 4 = 39 = 60
7y = 35 100
= 0,6
y=5
Sehingga: Jawaban D
−7x – 3y = −7(−2) – 3(5)
= 14 – 15 33. 0,875 : 0,25 + 0,44 : 2,75 = ….
= −1 (A) 3,42
Jawaban D (B) 3,58
(C) 3,66
31. Jika a = 62,5% dari 32, b = 3 64 , (D) 4,42
dan c = b² + 2ab + 5a maka a + (E) 4,56
b+c=… 0,875 + 0,44 = 3,5 + 0,16 = 3,66
Pembahasan:
0,25 2,75
(A) 276 0,875 + 0,44
(B) 300 0,25 2,75
(C) 580 =  875 × 100  +  44 × 100 
(D) 604  1.000 25   100 275 
(E) 720 = 35 + 4
10 25
Pembahasan: = 3,5 + 0,16
a = 62,5% × 32 = 0,625 × 32 = 20 = 3,66

b= 3
64 = 4 Jawaban C
c = b² + 2ab + 5a
34. Jika 3a + 8b = 7/3 maka
= 4² + 2(20)(4) + 5(20)
persentase (9a + 24b)b terha-
= 16 + 160 + 100
dap 16b adalah….
= 276
(A) 43,25%
Maka:
(B) 43,75%
a + b + c = 20 + 4 + 276 = 300
(C) 86,50%
Jawaban B (D) 87,50%
(E) 89,25%

83
a + c = 16
b d
Pembahasan: ad + bc =pers
Subtitusi 16 (1) ke pers (2)
bd
Diketahui: bc
a + b = 36– ad
= 16bd
3a + 8b = 7 c d– ad = 36cd – ad
16bd
3a + 8b = 73 16bd = 36cd (dibagi dengan d)
ad + bc = 36
3 16bcd= 36c
Maka dapat dihitung:
(9a + 24b)b × 100% c = 16
(9a + 1624 b b)b × 100% b 36
=9 a +b24b × 100%
16 c=4
= a 16
9 + 24b × 100% b 9
16+ 8b)
= 3(3a
3(3
a16 + 8b) × 100%
= × 100% Jawaban B
16
3  7 
73 
3 
=  3  × 100% 36. Jika 0 < x ≤ 5 dan −4 ≤ y < 5,
= 16 × 100% manakah dari angka berikut
= 7 716× 100%
16 yang tidak termasuk himpunan
= × 100%
16
= 43,75% xy?
= 43,75%
(A) −20
Ba + c = 16
a + c = 16
Jawaban
(B) −12
a + cc = 16
a b d b d (C) 0
aa+
b + cc=
d = 16
16 a + b = 36 (D) 16
35. Jika b +d = 16 dan a + b = 36
bb
a
a+b = dd
b c d c d (E) 25
36
acc ++ bd
d == 36
36 c c
dengancccc b,dd c, dan d ≠ 0b maka b Pembahasan:
adalah…
cb
b 2 2
b 0 < x ≤ 5  x = {1, 2, 3, 4, 5}
(A) b22 3 3 −4 ≤ y < 5  y = {−4, −3, −2, −1,
3
23 4 4
3 0, 1, 2, 3, 4}
(B) 344 9 9
9
49 1 1 Bilangan 25 didapatkan dari 25
99
1
1 2 2 × 1 atau 5 × 5. Karena himpu-
(C) 12 9 9
2
2 nan 5 tidak termasuk himpunan
29 4 4
(D) 99
4
4 3 3 dari y, maka 25 tidak memenuhi
4
43 2 2 himpunan xy.
3
(E) 32
22 Jawaban E
Pembahasan:
37. Nilai dari 5 −65 + 72 = ...
8 6

a + c = 16 5 +3
b d (A) 27
ad + bc = 16 (B) 24
a +bdc = 16
b
a ++d bbc = 16bd (C) 21
ad
ad
c +dbc= 36
= 16
(D) 19
bc = 16bd – ad ……(1)
adbd + bc = 36 (E) 16
a +cdb = 36
c d16 Pembahasan:
=
ad +36
b bc = 36 58 − 56 + 72
c =cd4 56 + 3
bc =+16
9bc = 36cd
= 5 (5 6− 1) + 72
6 2
ad
b 36 5 +3
bc = 36cd – ad ……(2)
c=4
= 5 (256− 1) + 72
6
b 9 5 +3
= 56
(24) + 72
84 56 + 3
= 24(5 + 3)
6

5 +3
6

= 24
58 − 56 + 72
56 + 3
= 5 (5 6− 1) + 72
6 2

5 +3
Gunakan metode pengurangan
= 5 (256− 1) + 72
6

5 +3 kuadrat selisih.
= 56
(24) + 72 a² − b² = (a + b)(a − b)
56 + 3 2 2
 524   476 
= 24(5 + 3)
6
 2  − 2  = ...
5 +3
6
   
= 24 = 262² − 238²
= (262 + 238)(262 − 238)
Jawaban B = (500)(24)
= 12.000
172 − 132 − 16,67% − 0,67 = ...
38.
5 × 242 Jawaban A
1 17 − 132 − 16,67% − 0,67 = ...
(A) 0,167 5 × 24
3 40. Jumlah bilangan-bilangan bulat
1 1
(B)
4 3 antara 350 dan 800 yang habis
1
(C) 0,1633 dibagi 7 adalah...
4 2 − 132 − 16,67% − 0,67 = ...
17
(D) 0,16575 × 24 (A) 35.805
172 −1132 − 16,67% − 0,67 (B) 36.162
(E) 5 × 24
3 (C) 36.736
= 289 1 − 169 − 0,1667 − 0,67 (D) 36.960
Pembahasan:
4
120 (E) 36.845
= 120 − 0,16
Karena 17 6dan 13 memiliki
7 − 0,67
120 4, maka kita dapat meng-
selisih Pembahasan:
= 1 − 0,1667
gunakan − 0,67pengurangan
metode
= 0,1633selisih. Batas bawah = 357
kuadrat Batas atas = 798
172 − 132 − 16,67% − 0,67 n = 798 − 357 = 63
5 × 24 n = 7798 − 357 = 63
7
= (17 + 13) × 4 − 0,1667 − 0,67 1
S2n = 1n n= (2a
798+−(n
357
− 1)b)
= 63
5 × 24 2 7
17 + 13 − 0,1667 − 0,67
=
5× 6 S63 = 1 . 63 (2(357) + (63 − 1)7)
2
= 30 − 0,1667 − 0,67 = 31,5 (714 + 434)
30
= 1− 0,1667 − 0,67 = 31,5 (1.148)
= 0,1633 = 36.162
Jawaban B
Jawaban C
41. Jika 3x − 2y = 15, dan 4x − 5y =
2 2
 524   476  13 , maka x² − 5y adalah...
39.  2  − 2  = ...
   
(A) −26
(A) 12.000 (B) 34
(B) 18.000 (C) 44
(C) 24.000 (D) 64
(D) 32.000 (E) 74
(E) 45.000
Pembahasan:
Pembahasan:

85
12 2 +133  7 7 22 13 3 
12
1 2
3 +1
+1 3
+144
7
3  −−−− 12 =
7 =
12 = 11
1 2
2
3 −− 3 −−−− xxxx 
3
1 4
− 1

13 3 4 
4  12 12 = 133
3  4 
144
 33
11 33
144
1 3
Eliminasi pers (1) dan (2) 4
4
(B) 1
1
3x – 2y = 15 | ×4 | 11
1331
1
1 3
377
4x – 5y = 13 | ×3 | (C) 11 7
7
1 12
112
12
12
7
12x – 8y = 60 77
(D) 12
127
12x – 15y = 39 12
12
− 8
88
(E) 15
158
7y = 21 15
15
y=3
Pembahasan:
Subtitusi nilai y ke salah satu
persamaan  2 3 7 2  3 
1 3 + 1 4  − 12 = 1 3 + 1 4 − x 
3x – 2(3) = 15    
 2 3  7  2 3 
3x – 6 = 15 1 3 + 1 4  − 12 = 1 3 + 1 4  − x
   
3x = 21
7
- = -x
x=7 12a c
+ = 16
Maka: x =b 7 d
x² – 5y = (7)² – 5(3) = 49 – 15 = 34 12
a + b = 36
c d
Jawaban B c Jawaban D
b
44. 16 2 % dari 3.240 adalah ...
42. −3,14 × 47 + 18 × 3,14 − 171 × 3
4
(A) 537,8
3,14 = ... 9
(B) 538
(A) −741,04 1
(C) 540
(B) −628 2
(D) 550,8
9
(C) 628 (E) 567
4
(D) 741,04 3
(E) 856 Pembahasan:
2
Pembahasan: = 16 2 % × 3.240
3
−3,14 × 47 + 18 × 3,14 – 171 × = 50 % × 3.240
3,14 3
= (−3,14 × 47) + (18 × 3,14) – = 50 × 3.240
300
(171 × 3,14)
= 3,14 (−47 + 18 – 171) = 1 × 3.240
6
= 3,14 (−200) = 1 (3.000 + 240)
= −628 6
= 500 + 40
Jawaban B = 540

 2 3 7 2  3  Jawaban C
43. 1 3 +1 4  − 12 = 1 3 − 1 4 − x  .
   
 2 3  − 7 = 1 2 − 1 3 −
3 x  45. Jika 10 = 4 maka nilai dari 10
n 2n+1
Nilai x1= ...
+1
1  3 4  12
4   3  4  adalah....
11
(A) 13 (A) 9
3 4
17 (B) 16
12 11
3
7
12 17
12
8 7
1586 12
8
15
a=-7
(C) 90 Pembahasan: 3
(D) 160 a=-7 a=-7 b= 1
Diketahui:3 3 4
(E) 240
ba = -17 ; b = 1 ; c = 2
43 4 3
Pembahasan:
cb == 21 c = 2 a − b + c 2
maka:
Ingat prinsip dasar perkalian 34 3 2
bilangan berpangkat: ac −= 2 b + c
a 2
− b +=c-2 7 − 1 +  2 
3 3 42  3 
10a+b = 10a × 10b 2
=a− - 7 b− + =c12-+7 −
2 1 +2
Maka: 3 4 3 3 =4- −3 1 + 4
7
2 3 4 9
10n = 4
== -- 77 −− =11 -++74−2  1 7
+ 4 9 16
102n+1 = 102n × 101 33 44 393 =4- 3 −9 36 + 36
= (10n)2 × 10 1 4
= - 73 − =49-+7+9−16= 9- 7+−1625
= (4)² × 10 36 3 36 363 3636
= 16 × 10 7 259 7+ 16 257 5
=- − = - − - −
= 160 3 36 3 36=36 3 6
= - 7 − 5=25- 7 − 5= - 14 − 5
Jawaban D 3 6 36 3 6 6 6
= - 14 7 −−5= 5 - 14 −=5- 19
46. Jumlah bilangan kubik dan bi- 36 66 6 6 6
langan kuadrat antara 100 dan = - 1914 − =5 - 19
6 6 6
200 adalah ... 19
=-
(A) 586 6 Jawaban D
(B) 630
(C) 634 48. 0,5 km + 5 hm + 0,5 dam + 100
(D) 755 cm = …dm
(E) 854 (A) 10.551
Pembahasan: (B) 10.060
(C) 5.560
= 5³ + 11² + 12² + 13² + 14²
(D) 5.551
= 125 + 121 + 144 + 169 + 196
(E) 5.548
= 755 77 a=-7
a a==- 7- 3
a
a = -
= -- 77
3 3 Pembahasan:
a
ab= ==-1733
31 a = - 7Jawaban b =D1
= 0,5 km + 5 hm + 0,5 dam +
b
b =
= 1
1 3
4 3 4
b = 4
1
4
1 100 cm
b = 4-27 , b = 1 dan c = 2
47. Jika bcac= ===24
2433 4 3
cc = 2
3
2 = 5000 + 5000 + 50 + 10
c =
= 3
2
makacaba= =−31 b + c2 2= =2 ...
3 a − b + c2 = 10.060 dm
a −
− 34bb +
+ cc 22 3
a
a49 −
− 2b
49 b+ + cc 22 49
(A) a36 49
c36
49 −= b + c a − b + c 36
2 Jawaban B
49
36
49 3 49 19
36
19
3619
(B) 19 19
36
a
19 −
6 b + c36 2
6 49. Bilangan berikut ini seluruhnya
6
6
19
649 49 19 49 habis dibagi 3, kecuali…
-6 -49
49
636 6
-
36
(C) ---19 49
36
4936
36
49
36 19 49 19 (A) 177
- 19
36
- - -
-- 19
36
666
19 36 6 (B) 156
(D) ---2619
196 19 26
-626
649 - (C) 147
26
26 636
9 6 9
9
26
9
26 (D) 128
(E) -9 919 26
96 9 (E) 102
26
9
87
Pembahasan: (C) 48, 56, 60, 68
177 : 3 = 59 (D) 48, 52, 64, 68
156 : 3 = 52 (E) 48, 60
147 : 3 = 49 Pembahasan:
128 : 3 = 42,67
Bilangan antara 40 sampai den-
102 : 3 = 34
gan 70 yang habis dibagi den-
Jawaban D gan 4, yaitu 44, 48, 52, 56, 60,
64, 68. Dan dari bilangan terse-
50. Bilangan kelipatan 4 yang bu- but, yang tidak dapat dibagi
kan kelipatan 6 antara 40 den- habis dengan 6 yaitu 44, 52, 56,
gan 70 adalah… 64, 68.
(A) 44, 48, 52, 56, 60, 64, 68 Jawaban E
(B) 44, 52, 56, 64, 68

88
 ARITMETIKA 
(matematika dalam cerita)

Pada dasarnya tes logika aritmetika tidak berbeda dengan tes aljabar. Per-
bedaannya hanya pada bentuk soalnya saja. Soal tes aljabar berbentuk operasi
bilangan biasa, tetapi melibatkan beberapa operasi hitung atau operasi hitung
campuran. Sedangkan soal tes penalaran aritmetika lebih menekankan pada
bentuk soal cerita sehingga terkesan lebih sulit dan rumit. Untuk itu, sebai-
knya jangan hanya menyelesaikan soal dengan cara prosedural (langkah demi
langkah yang urut), tetapi akan lebih baik jika Anda menyelesaikan dengan trik
yang cepat (jika ada dan Anda mengetahuinya).

PERBANDINGAN DAN SKALA

1. Perbandingan Senilai
Pada perbandinganuntungsenilai, suku-suku mempunyai besaran yang berban-
% untung = × 100%
ding lurus. Jika salahbeli
harga satu besaran bertambah, maka besaran yang lain juga
semakin rugi
% rugi =bertambah.×Demikian
100% pula sebaliknya.
harga beli
a:b=c:d
a=c
b d
a×d = b×c
p:q= 1: 1
r s
2. Perbandingan Berbalik Nilai
p:q= × s1
r 1
Pada perbandingan berbalik nilai, suku pertama mempunyai besaran yang
p s
berbanding terbalik dengan suku kedua. Jika salah satu besaran bertam-
=
q maka
bah, r besaran yang lainnya semakin kecil. Demikian pula sebaliknya.
p×r = q× s
jarak / ukuran pada gambar
skala =
jarak / ukuran sebenarnya
89
panjang model
= lebar model
panjang g sebenarnya lebar sebenarnya
s
v = atau s = v × t atau t = s
t v
∑ xi
Mean =
% untung = × 100%
harga beli
rugi
% rugi = × 100%
harga beli
a:b=c:d
a=c
b d
a×d = b×c
untung
% q = 1 : 1=
p :untung × 100%
r s harga beli
% q = 1=× s rugi × 100%
p :rugi
r harga1 beli
p s
=
aq : b = r c:d
pa ×=r c= q × s
b d
a
skala
% d == bjarak
×untung × c= /untung ukuran pada gambar
× 100%
1 jarak
1 / ukuran
harga beli sebenarnya
3. Skala
p:q = : model
panjang
% rugi r s rugi × 100% = lebar model
Skala
panjang
p : q = 1=g×harga
adalah s perbandingan
sebenarnya beli lebarantara jarak/ukuran pada gambar dengan ja-
sebenarnya
rak/ukuran s r 1sebenarnya. Skala sering
s dijumpai pada gambar peta, denah,
vap=
model
: b = atau
s
c : d s = v × t atau t =
rancangan sebuah bangunan dan lain-lain, dengan tujuan untuk
a= =ct v
q r ∑ xi gambaran yang mewakili keadaan sebenarnya.
memberikan
Meanb d =
ap ×× dr == qb××nsc
∑1(fi ⋅ /xiuk
jarak ) uran pada gambar
p : q ===1 :jarak
Mean
skala
r s∑ fi / ukuran sebenarnya
p:q
Median = 1=× data
panjang s model ke -  n + 1
=  lebar model
panjang rg sebenarnya
1  2 lebar sebenarnya
4. Foto p sdan Model Berskala s
Svqn== srn atau
(a + Uns)= v × t atau t =
Model t2 berskala memiliki bentuk v yang sama, tetapi memiliki ukuran yang
U2× r =Uq3 ∑
p
berbeda. ×Bagian-bagian
sxi yang bersesuaian dari foto dan model dengan ba-
Mean =
U=2 jarak
U1 aslinya / ukuran pada gambar
gian
skala = n −n1 memiliki perbandingan yang sama.
Un = a=⋅ r ∑ (fi ⋅ xi/ ukuran
jarak ) sebenarnya
Mean
U2 U3∑model
panjang fi Un = lebar model
rpanjang
= =g sebenarnya =  =  n + 1lebar sebenarnya
Median U1 =Udata 2 ke -U n −1 
s  2  s
vS == a atau (r −s1=
n −1
) vJika
× t atau
r >1 t = v
Snn =tn (ar +− 1Un )
2 ∑ xi
SUn2 = aU=(1
Mean − r n −1 )
Jika r <1
= 31 −n r WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN
U U ∑ ( fi ⋅ xi )
Mean 1 =2 n −1
Kecepatan ⋅ r ∑ fi
Un = a merupakan perbandingan antara jarak dengan waktu. Jarak (s)
U2 panjang Udata Unn + 1 
merupakan
r = = =  =  2 (jalan)
Median = 3 lintasan
ke -  yang menghubungkan suatu tempat den-
U1 lain. U2 Waktu (t) 
Un −menunjukkan
gan tempat 1 lamanya perjalanan. Hubungan antara
Sn = najarak
kecepatan, ( an+−1U−waktu
r n1)) dapat ditulis dengan rumus:
Sn = 2 Jika r >1
U2 U3 n −1 r −1
= −r )
SUn1 = aU(1 Jika r <1 jarak yang ditempuh ( s)
2
1n−−1r Kecepatan (v )= waktu tempuh (t )
Un = a ⋅ r
U U U
r = 2 = 3 == n
U1 U2 Un −1
Sn = a (r − 1) Jika r >1
n −1
STATISTIKA DASAR
r −1
1. Nilai a (1− r n −1) (Mean)
Sn =Rata-Rata Jika r <1
1− r
□□ Mean adalah perbandingan antara jumlah seluruh data dengan ban-
yaknya data (frekuensi). Sehingga, mean dapat diartikan juga sebagai
nilai rata-rata dari seluruh data.

90
p 1 1
p ×: qr == qr ×: ss
p : q ==1jarak
skala × s / ukuran pada gambar
r jarak 1 / ukuran sebenarnya
p panjang
s model
= = lebar model
q r
panjang g sebenarnya lebar sebenarnya
p×r = q× s
v = s atau jaraks = v ×utran
/ uk ataupadat =
s
gambar
□□ Mean
skalat =pada data tunggal: v
jarak
xi / ukuran sebenarnya
Mean = ∑
panjang n model
= lebar model
(fi ⋅ xi )
panjang
Dimana:
Mean =g∑sebenarnya lebar sebenarnya
∑v = s atau
xi = jumlah ∑sfi=seluruh
v × t atau =s
nilait data
t  n + 1  v
n = banyaknya
Median =∑dataxi ke -data  2 
Mean =  
□□ Meann pada n data tunggal yang berbentuk kolom:
Sn = (a∑ +(Ufin⋅) xi )
Mean = 2
U2 U3 ∑ fi
=
U1 U2 = data ke -  n + 1 
Dimana:
Median  
U ⋅ r n −1
fi n ==afrekuensi ke-i 2 
Un (a U U
xi = +3U
rSn= ==22data =n ) = n
ke-i
∑fi U1jumlah
= U2 seluruh Un −frekuensi
U2 U3 1
= a ( r n −1 − 1)
SUn1 = U2
2. Median Jika r >1
r −1
Un = a ⋅ r n −1 n −1
□□ Median
Sn =Ua (1adalah − r ) nilai tengah dari suatu deretan data-data yang telah di-
Jika
2 1U r = median Ur <1
r = = −Suatu
urutkan. 3
= n dari deretan data-data dapat ditentukan dengan
U1 U2 U
cara sebagai beikut:n −1
a ( r
Sn = data yang
n −1
− 1)
Jikaberjumlah
r >1
□□ Untuk r −1 ganjil, median berada tepat di tengah
setelah data n −1diurutkan.
Sn = a (1− r ) Jika r <1
□□ Untuk data 1− r yang berjumlah genap, median merupakan nilai rata-rata
dari dua suku bilangan yang berada di tengah-tengah data setelah di-
urutkan.
3. Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul dari suatu kumpulan
data yang diberikan.
4. Jangkauan (range)
Jangkauan adalah selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah dari suatu
data.

ARITMETIKA SOSIAL
1. Untung dan Rugi
□□ Untung (laba) didapatkan jika harga penjualan lebih besar daripada
harga pembelian.
Untung = Harga Jual − Harga Beli
untung
% untung = × 100%
harga beli
rugi
□□ % rugididapatkan
Rugi = × 100%
harga belijika harga penjualan lebih kecil daripada harga pem-
belian.
a:b=c:d
Rugi
a = c= Harga Beli − Harga Jual
b d
a×d = b×c
p:q= 1: 1
r s 91
p : q = 1× s
r 1
p s
=
q r
p×r = q× s
untung
% untung = × 100%
harga beli
rugi
% rugi = × 100%
harga beli
a:b=c:d
2. Diskon
a = c(Rabat)
b d(potongan harga) adalah pengurangan harga penjualan dari harga
Diskon
a ×tertera
yang d = b × cpada suatu barang dengan tujuan untuk menarik konsumen/
p:q= 1: 1
pembeli.
r s
Besar Potongan = Harga awal × %Diskon
p : q = 1× s
Harga Bersih r 1= Harga awal − Besar Potongan
p s
3. Bruto, =
q Netto,
r dan Tarra
p × r ==q Berat
□□ Bruto × s kotor (berat isi dan pembungkusnya)
Bruto = jarak
Netto /+uk uran pada gambar
Tarra
skala =
jarak /
□□ Netto = Berat bersih (berat ukuran sebenarnya
isinya saja)
panjang
Netto = Bruto model
− Tarra = lebar model
panjang g sebenarnya lebar sebenarnya
□□ Tarras = Selisih antara Bruto dan Netto (berat pembungkusnya saja)
vTarra
= =atau Bruto s=− × t atau t = s
vNetto
t v
∑ xi
4. Mean = dan Bunga Bank
Tabungan n
Bunga = %bunga ∑ (fi ⋅ xi×) tabungan
Mean =
5. Pajak ∑ fi
= data ke - (PPh) n + 1
□□ Median
Pajak Penghasilan  2 

Besar Pajak = % Pajak × Penghasilan Kena Pajak
Sn = n (a + Un )
2
Gaji Bersih = Gaji awal - Besar Pajak
U2 U3
□□ Pajak=
U1 UPertambahan
2
Nilai (PPn)
Besar Pajak
Un = a ⋅ r n −1 = % Pajak × Harga awal

Harga Barang = Harga U awal + Besar Pajak


U U
r = 2 = 3 == n
U1 U2 Un −1
Sn = a (r − 1) Jika r >1
n −1

r −1 BARIS DAN DERET


Sn = a (1 − r n −1 )
Jika r <1
1. Barisan dan 1− r Deret Aritmetika
□□ Suatu barisan U₁, U₂, U₃, ..., Un, Un +1 disebut sebagai barisan aritmetika
jika setiap n bilangan asli mempunyai beda (selisih) yang sama. Se-
hingga, U₃ - U₂ = U₂ - U₁
□□ Rumus Suku ke-n:
Un = a + (n − 1) b
Dimana:
Un = suku ke n
a = suku pertama
n = banyaknya suku
b = beda/selisih

92
a : bsd =c:d
vpb = 1 1 s = v × t atau t = s
atau
aa×:=qdtc== rb :×sc v
b d 1 ∑1sxi
Mean =
ap ×: qd == rb×:×ns1c
s =1 ∑ 1(fi ⋅ xi )
pp :=q =
Mean ×: s
q r r s1∑ fi
pp×:=qr =s q 1 × ss
Median
q r rJumlah = data 1 ke -  n + 1 
□□ Rumus jarak / ukSuku
u  ke-n:
ran 2pada
 gambar
pp×=r sn==q × s
skala
Sqn = r (ajarak jarak
+ Un )//uk ukuran sebenarnya
2= uran pada gambar
skala panjang s model
U2× r =Uq3 ×jarak
p / ukuran lebar model
=sebenarnya
panjang
Dimana: = gjarak sebenarnya / uk u ran lebar
pada sebenarnya
gambar
U1 panjang
skala U
=2 model lebar
Svn==sJumlah atau jarak suku / ke
ukuran
s = v × t atau n = s model
sebenarnya
t = sebenarnya
U n =t a ⋅ r
panjang g sebenarnya lebar
n − 1

a = suku pertama
panjang model v
Us 2 atau U3xis = v × tUnatau = tlebar s model
nvrpanjang
Mean ==g∑sebenarnya
===t banyaknya =  =suku lebar = sebenarnya
v
U1 Un2 Un −1
2. vMean
Barisan
Mean = sadan =atau n∑
∑ xi xiv) Geometri
1(fis⋅ =
−Deret × t atau t = s
Sn =t =(r n∑ − 1)
Jika r >1 v
□□ Mean
Suatu barisan r∑− (1xifi fi⋅ xiU₁,) U₂, U₃, ..., Un, Un +1 disebut sebagai barisan geometri
Meana= =(1∑
=− nrdata ) keJika-  nr + 1  mempunyai perbandingan yang sama untuk
n −1
jika
Sn =setiap
Median n bilangan
fi asli
<1
1∑ − r(∑ fi ⋅ xi )  2 

dua suku
Mean = yang berurutan.  n + 1
Median n
Sn = (a=+data ∑nfi) ke -  2 
U
Sehingga: 2  n + 1
SUn2 ==nU(3a=+data
Median Un ) ke -  2 
U1 U2 2
U SUnn2 ===naU(⋅3ar n+−1Un )
U1 2U2 Suku ke-n:
□□ Rumus
U2 U2U3 nU−13 U
U r= == a ⋅=r =  = n
Un1 U1U2 U2 Un −1
U U U
U r= = 2 ⋅=r nn−−113 =  = n
Snn =Ua1 (r U2− 1) Jika Un r−1>1
U2 rnU−−131 U
r= a (=rJumlah 1
□□ Rumus
SSnn ==Ua1 (1 −Ur −n= −1 = n
)) SukuJika
Unrr−ke-n:
>1
Jika 1<1
1rn−−−1r1n −1
2

a
Snn = (1− r ( r − 1 ) Jika r <1 >1
1r −− r1
Sn = a (1− r ) Jika r <1
n −1

1− r

3. Pola Bilangan

Barisan Rumus
Jenis Barisan
Bilangan Suku ke-n

Pola Bilangan 1, 4, 9, 16, ... Un = n²


Persegi

Pola Bilangan 2, 6, 12, 20, ... Un = n (n + 1)


Persegi
Panjang

Pola Bilangan 1, 3, 6, 10, ... Un = ½ n (n + 1)


Segitiga

Pola Bilangan 1, 2, 4, 8, ... Un = 2n − 1


Segitiga Pascal

Pola Bilangan 2, 4, 6, 8, ... Un = 2n


Genap

93
Barisan Rumus
Jenis Barisan
Bilangan Suku ke-n

Pola Bilangan 1, 3, 5, 7, ... Un = 2n − 1


Ganjil

Pola Bilangan 1, 1, 2, 3, 5, ... Suku berikut-


Fibonacci nya diperoleh
dari jumlah
dua suku beri-
kutnya

PELUANG SUATU KEJADIAN


n! = r(n − 1)(n − 2) (n − r +1)
nPr =
1. Peluang − r)! (n
= n!anggota ruang sampel S memiliki peluang muncul yang
nP(p, q, r)setiap
□□ Jika p! q! r!
sama, nmaka Pr peluang
n! kejadian A yang memiliki anggota sebanyak n(A)
nC r =
didefinisikan = sebagai:
r! (n − r)! r!
P(A) = n(A)
n(S)
Fh(A) = n × P(A)
Dimana:
Fh(A)
P(A) ==peluang n × n(A) kejadian A
n(A) = n! n(S)
banyaknya r(nB)−anggota
1)(n − 2)A (n − r +1)
nPr = P(A=∩
P(A / B)n! (n −=r)!
n(S) =
P = banyaknyaP(B)
= r(n − anggota
1)(n − 2) S (n − r +1)

n r
(n − r)! n!
nP(p, q, r) = P(A ∩ B)
2. P(B / A) Harapan
Frekuensi =p! n!
q! r! Suatu Kejadian
nP(p, q, r) =P P(A)
□□ Frekuensi p!=q! r! n!
harapan suatu kejadian adalah harapan munculnya suatu
nC r =
n r
r!
P (n −n!r)! r!
kejadian
C = n r dari suatu
= percobaan yang dilakukan sebanyak n kali.
n r
P(A) = n(A) (n − r)! r!
r!
□□ Frekuensi n(S)harapan dirumuskan sebagai berikut:
P(A) ==n(A)
Fh(A) n × P(A)
n(S)
atau = n ×
Fh(A)
Fh(A) = n n(A)
× P(A)
n(S)
n(A)
Fh(A) = n ×P(A ∩ B)
P(A / B) = n(S)
P(B)
3. P(A / B)
Peluang = P(A ∩
Kejadian
B)
∩ B)Majemuk
P(B / A) = P(A P(B)
□□ Peluang Kejadian P(A) Saling Lepas
P(B / A) = P(A ∩ B)
P(A ∪ B) = P(A) + P(B)P(A)
Dimana:
P(A ∪ B) = peluang kejadian A atau B
P(A) = peluang kejadian A
P(B) = peluang kejadian B

94
P = n! = r(n − 1)(n − 2) (n − r +1)
n r
(n − r)!
□□ Peluangn!Kejadian Saling bebas n!
nPr = = r(n − 1)(n − 2)
P  (n − r +1)
P(A ∩(nB)− = r)!P(A) × P(B) n (p, q, r) = p! q! r!
n! nPr
nP(p, q, r) =
Dimana: p! q! r! nC r = = n!
r! (n − r)! r!
P(A ∩ B) = peluang kejadian A dan B
nPr
n C r == peluang
P(A) = n!kejadianP(A) A =
n(A)
r! (n − r)! r! n(S)
P(B) = peluang kejadianFh(A) B
P(A) = n(A) = n × P(A)
□□ Peluang n(S)
Kejadian Bersyarat. n(A)
Fh(A) = n × P(A) Fh(A)Dua= n ×kejadian dapat dikatakan bersyarat,
apabila terjadi atau tidak terjadinya n(S)
kejadian A akan mempengaruhi
n(A) tidak terjadinya kejadian
Fh(A)
terjadinya = n × atau P(A / B) = P(A ∩ B)B. Begitupun sebaliknya.
n(S) P(B)
P(A / B) = P(A ∩ B) atau P(B / A) = P(A ∩ B)
P(B) P(A)
P(B / A) = P(A ∩ B)
P(A)

SATUAN PENGUKURAN
1. Satuan Waktu
Ukuran Waktu Satuan Waktu Ukuran Waktu Satuan Waktu

1 milenium 1.000 tahun 1 semester 6 bulan


1 abad 100 tahun 4 minggu
1 bulan
1 dasawarsa 10 tahun ± 30 hari
1 windu 8 tahun 1 minggu 7 hari
1 lustrum 5 tahun 1 hari 24 jam
12 bulan 60 menit
1 jam
52 minggu 3.600 detik
1 tahun 365 hari 1 menit 60 detik
2 semester
4 triwulan

2. Satuan Panjang

km Setiap turun 1
tangga dikalikan 10
hm

dam
×

km = kilometer
10

hm = hektometer
m
dam = dekameter
m = meter
dm
dm = desimeter
:1
0

cm = sentimeter
cm
mm = milimeter
mm
Setiap naik 1 tangga
dibagi 10

95
3. Satuan Berat

kg Setiap turun 1
tangga dikalikan 10 kg = kilogram
hg hg (ons) = hektogram
dag = dekagram
dag g = gram

×
10
dg = desigram
g cg = sentigram
mg = miligram
dg
:1
0

cg
1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg
mg
1 kuintal = 100 kg
Setiap naik 1 tangga
dibagi 10 1 kg = 1.000 gram

4. Satuan Luas

km² Setiap turun 1


tangga dikalikan 100
hm²

dam²
×
10
0

m² km² = kilometer persegi


hm² = hektometer persegi
dam² = dekameter persegi
dm² m² = meter persegi
:1

dm² = desimeter persegi


00

cm² cm² = sentimeter persegi


mm² = milimeter persegi
mm²
Setiap naik 1 tangga
dibagi 100

ka Setiap turun 1
tangga dikalikan 10 ka = kiloare
ha ha = hektare
daa = dekaare
daa a = are
×
10

da = desiare
are ca = sentiare
ma = miliare
da
:1
0

ca
Hubungan satuan luas persegi
dengan are, antara lain:
ma 1 hm² = 1 ha
Setiap naik 1 tangga 1 dam² = 1 are
dibagi 10 1 m² = 1 ca

96
5. Satuan Volume

km³ Setiap turun 1


tangga dikalikan 1.000
hm³

dam³

×
10
00
m³ km³ = kilometer kubik
hm³ = hektometer kubik
dam³ = dekameter kubik
dm³ m³ = meter kubik
:1
00

dm³ = desimeter kubik


0

cm³ cm³ = sentimeter kubik


mm³ = milimeter kubik
mm³
Setiap naik 1 tangga
dibagi 1.000

kl Setiap turun 1
tangga dikalikan 10 kl = kiloliter
hl hl = hektoliter
dal = dekaliter
dal l = liter
×
10

dl = desiliter
l cl = sentiliter
ml = mililiter
dl
:1
0

cl
Hubungan satuan liter kubik
dengan liter, antara lain:
ml 1 m³ = 1 kl = 1.000 liter
Setiap naik 1 tangga 1 dm³ = 1 liter
dibagi 10 1 cm³ = 1 ml = 1 cc

6. Satuan Debit
Debit erat kaitannya dengan volume dan waktu. Satuan debit biasanya
digunakan untuk menentukan volume air yang mengalir dalam satuan
waktu tertentu. Untuk dapat menentukan debit air maka kita harus
mengetahui satuan ukuran volume dan satuan ukuran waktu terlebih
dahulu, karena debit air berkaitan erat dengan satuan volume dan satuan
waktu. Besarnya debit air yang mengalir dapat dihitung dengan rumus
berikut:

Debit = volume
waktu

97
7. Satuan Ukuran Lainnya
Ketika menjalankan aktifitas sehari-hari kita pasti pernah mendengar
beberapa istilah seperti lusin, gross, rim, dan kodi. Satuan ini biasanya
digunakan untuk menyatakan banyaknya jumlah dari suatu benda atau
barang.
• Lusin: digunakan untuk menyatakan jumlah barang seperti gelas,
piring, sendok, toples, dan sebagainya.
• Rim: digunakan untuk menyatakan jumlah lembaran pada kertas.
• Gross: digunakan untuk menyatakan jumlah alat-alat tulis seperti
buku, pensil, dan sebagainya.
• Kodi: digunakan untuk menyatakan jumlah dari barang-barang
tekstil seperti kain, celana, baju, dan sebagainya.

Hubungan antarsatuan ukuran di atas adalah sebagai berikut.

1 lusin = 12 buah
1 gross = 144 buah = 12 Lusin
1 kodi = 20 buah
1 rim = 500 lembar

98
1. Sebuah truk berangkat dari kota menit?
A pada pukul 11.53 dan tiba di (A) 7 menit 30 detik
kota B yang berjarak 240 km (B) 8 menit
dari kota A pada pukul 16.11 (C) 3 menit 36 detik
hari yang sama. Berapakah ke- (D) 6 menit
cepatan rata-rata truk tersebut (E) 4 menit 27 detik
dalam menempuh perjalanan
dari A ke B? Pembahasan:
(A) 1.494/240 km per jam Kecepatan debit air:
(B) 55,8 km per jam Q = (800 – 300) cm³/menit
(C) 16/1.200 km per jam = 500 cm³/menit
(D) 240/288 km per jam Volume = kec. debit air × waktu
(E) 143 km per jam 3.750 cm³ = 500 cm³/menit × t
Pembahasan: t = 3.750
500
t = 16.11 – 11.53 t = 7,5 menit
= 4 jam 18 menit t = 7 menit 30 detik
= 4 (18/60) jam
= 4,3 jam Jawaban A

v = s = 240 = 55,8 km / jam 3. Paulus berdiri 180 meter lurus


t 4,3
di sebelah utara tittik P, Fredi
Cara Cepat: berdiri 240 meter lurus di seb-
Untuk memudahkan perhitun- elah barat titik P. Berapakah
gan, Anda dapat mengubahnya jarak terdekat antara Fredi dan
ke dalam bentuk pecahan yang Paulus?
lebih sederhana. Karena 220/4 (A) 420 meter
= 55, maka kita dapat analogi- (B) 900 meter
kan bahwa 240/4,3 = 55,... Dan (C) 60 meter
jawaban yang paling mendeka- (D) 300 meter
ti adalah 55,8 km/jam. (E) 96 meter
Jawaban B Pembahasan:
Dari soal dapat dibuat gam-
2. Berapa lama diperlukan untuk baran sebagai berikut:
mengisi penuh air ke dalam se-
buah tanki berkapasitas 3.750
cm³ jika air tersebut dipompa-
kan ke dalam tanki dengan ke-
cepatan 800 cm³ per menit dan
dialirkan keluar tanki dengan
kecepatan 300 cm³ kubik per Gunakan dalil phytagoras

99
= 1802 + 2402 pat selesai. Berapa meterkah
panjang tembok itu?
= 32.400 + 57.600
= 90.000 (A) 12 meter
= 300 m (B) 18 meter
(C) 9 meter
Jawaban D (D) 10 meter
(E) 15 meter
4. Sebuah perusahaan mengu- Pembahasan:
rangi jam kerja pegawai dari 40
jam per minggu menjadi 36 jam Luas I + Luas II = 3 Luas tembok
4
per minggu tanpa mengurangi
gaji/upah. Jika seorang pegawai
1
Luas
L +I75 = LII = 3 Luas tembok
3
+ Luas
3 4 4
menerima Rpx per jam sebelum 1 1 L==375
3 L +− 75 L
pengurangan jam kerja, berapa- 34 3 4
kah yang ia terima per jam den- 39LL−−1 4L =L 75
= 75
gan sistem baru? 4
12 312
5 L=
9 4 L = 75
− 75
9x 1
122 12
(A) 9x
9x
9x
10 5L5=
10
10
10x
10 L =900
75
10x L12= 180
(B) 10x
10x 9 5L = 900
9
9
1
9
1 LL == 180
Jadi, ×t →p
pdapat = L = 180 = 18 m
dihitung:
1 xxx
1
t 10
(C) 10
10 x
10
10 x L
L = p × t → p = = 180 = 18 m
x9xx t 10
9
(D) 9
9
Jawaban B
(E) 2x
Pembahasan: 6. Pada sebuah penelitian dike-
tahui bahwa jumlah serangga
Misalkan:
berciri X dibandingkan dengan
Gaji lama = x
jumlah serangga berciri Y ada-
Gaji baru = y
lah 5 : 3 dan bahwa 3/8 serang-
Maka: ga berciri X adalah serangga
40x = 36y jantan. Dari seluruh serangga,
y = 40x berapakah proporsi serangga
36 jantan berciri X?
y= 10x
9 (A) 15/64
(B) 1/5
Jawaban B (C) 5/8
(D) 6/13
5. Seorang pekerja mengecat (E) 2/7
tembok yang tingginya 10 me- Pembahasan:
ter dan telah sepertiga selesai.
Jika ia selanjutnya mengecat Dari soal dapat dibuat tabel se-
tembok 75 meter persegi lagi, bagai berikut:
maka ia sudah akan tigaperem-

100
Ciri X Ciri Y Total 8. Sebuah perusahaan penye-
Jantan 3/8
waan mobil mengenakan sewa
Rp350.000,00 setiap pemaka-
Betina
ian 24 jam untuk 72 jam per-
Total 5/8 3/8 1 tama, ditambah Rp50.000,00
Proporsi serangga jantan berciri untuk setiap 6 jam atau bagian
X, adalah: dari 6 jam setelah 72 jam per-
tama. Jika sebuah mobil diambil
= 3 × 5 = 15 pada pukul 08.00 hari Senin dan
8 8 64
dikembalikan pada hari Kamis
Jawaban A pukul 21.45 minggu yang sama,
berapakah harga sewa yang
7. Tiga katup, jika dibuka sendiri- harus dibayar?
sendiri, masing-masing secara (A) Rp1.150.000,00
berturut-turut dapat menguras (B) Rp1.200.000,00
air dari sebuah tangki dalam 3, (C) Rp450.000,00
4, dan 5 menit. Berapakah ba- (D) Rp500.000,00
gian terbesar dari tanki tersebut (E) Rp670.000,00
yang dapat dikuras dalam satu
menit dengan membuka hanya Pembahasan:
dua katup? Dari soal dapat dibuat perhitun-
(A) 7/12 gan sebagai berikut:
(B) 2/3 Sen : 24 − 8 = 16 jam
(C) 3/20 Sel & Rab : 2 × 24 = 48 jam
(D) 1/5 Kam : = 21 jam 45
(E) 4/16 +
Lama : = 85 jam 45
Pembahasan:
1 Sehingga, total harga sewa
A : 3 menit  311 bagian/menit
3 yang harus dibayar adalah:
31 = 85 jam + 45 menit
1
B : 4 menit  4 41 bagian/menit = 72 jam + 12 jam + 1 jam 45
4
1
1 menit
C : 5 menit  551 bagian/menit
51 1 7 = (3 × 24 jam) + (2 × 6 jam) + 1
=
=
1
1 +++ 41 7
1 === 12
7 jam 45 menit
Jika = 3penjabaran
1 dilihat dari3 3 4 124 12 di
= (3 × Rp350.000) + (2 × Rp
atas,
3 maka dapat ditentukan
50.000) + Rp50.000
debit
1 air yang terbesar didapat-
= Rp1.050.000 + Rp100.000 +
4 dengan membuka katup A
kan
1 B. Rp50.000
dan
5 = Rp1.200.000
1 1 7 bagian tiap menit
= + = (Ingat, untuk 1 jam 45 menit
3 4 12 tetap dikenai biaya Rp50.000,
Jawaban A karena termasuk bagian dari 6
jam berikutnya)
Jawaban B

101
9. Total harga tiket bioskop un- bulan Februari?
tuk satu orang dewasa dan dua (A) 1/6
anak-anak adalah Rp165.000,00. (B) 6/5
Jika harga tiket orang dewasa (C) 1/8
adalah Rp30.000,00 lebih tinggi (D) 1/4
daripada harga tiket anak-anak, (E) 1/2
berapakah harga tiket untuk
anak-anak? Pembahasan:
(A) Rp25.000,00 Misalkan:
(B) Rp45.000,00 x = jumlah produk Januari
(C) Rp55.000,00 y = jumlah produk Februari
(D) Rp60.000,00 Maka:
(E) Rp70.000,00 Barang rusak Januari = 7%x
Barang rusak Februari = 8%y
Pembahasan:
Barang rusak selama 2 bulan =
Misalkan: 7,8%
x = harga tiket dewasa
y = harga tiket anak-anak 7%x + 8%y
= 7,8%
x+y
Maka didapatkan persamaan: 7%x + 8%y = 7,8%(x + y)
x + 2y = 165.000 ............(1)
7%x + 8%y = 7,8%x + 7,8%y
x = 30.000 + y .................(2)
7x + 8y = 7,, 8x + 7,8y
Subtitusi persamaan (2) ke pers- 8y − 7,8y = 7,8x − 7x
amaan (1), sehingga: 0,2y = 0,8x
30.000 + y + 2y = 165.000 x = 0,2
3y = 135.000 y 0,8
y = 45.000 x=1
Jadi, harga tiket untuk anak- y 4
anak adalah Rp45.000,00. Jadi, perbandingan jumlah
Jawaban B produk yang dihasilkan dalam
bulan Januari dengan bulan
Februari adalah 1/4.
10. Pada sebuah pabrik, jumlah
Jawaban D
produk rusak pada bulan Jan-
uari adalah 7% dari seluruh 11. Sebuah keluarga mempunyai
produk yang dihasilkan, dan empat orang anak. Anak termu-
pada bulan Februari adalah 8% da berumur 3 tahun. Tiga anak
dari seluruh produk yang di- yang lain masing-masing beru-
hasilkan. Jika persentase produk mur y, (y + 2) dan (2y − 9) tahun.
rusak pada kedua bulan terse- Jika rata-rata umur mereka ada-
but digabungkan adalah 7,8%, lah 15 tahun, berapakah umur
berapakah jumlah produk yang anak kedua?
dihasilkan dalam bulan Januari
dibandingkan dengan jumlah (A) 16 tahun
produk yang dihasilkan dalam (B) 18 tahun
(C) 21 tahun

102
35 x + 50 y
= 40
x+y
35 x + 50 y = 40( x + y )
(D) 27 tahun 35 x + 50 y = 40 x + 40 y
(E) 25 tahun 50 y − 40 y = 40 x − 35 x
Pembahasan: 10 y = 5 x
x = 10
Umur rata-rata anak adalah 15 y 5
tahun, maka: x=2
(2y − 9) + (y + 2) + y + 3 y 1
= 15
4 Jadi, jumlah akuntan dua
4y − 4
= 15 kali lebih banyak dari jumlah
4
4y − 4 = 60 pengacara.
4y = 64 Jawaban B
y = 16
Umur anak kedua adalah: 13. Nomor absen Didi berada pada
= y + 2 = 16 + 2 = 18 tahun. urutan ke-16 dari atas dan uru-
tan ke-16 dari bawah di kelasn-
Jawaban B ya. Berapakah jumlah siswa di
dalam kelas Didi?
12. Usia rata-rata sekelompok
(A) 32 siswa
orang yang terdiri dari akuntan
(B) 31 siswa
dan pengacara adalah 40 tahun.
(C) 29 siswa
Jika usia rata-rata para akuntan
(D) 26 siswa
adalah 35 tahun dan usia rata-
(E) 16 siswa
rata para pengacara adalah 50
tahun, berapakah perbandin- Pembahasan:
gan antara jumlah akuntan dan Didi berada pada urutan ke-16
jumlah pengacara? dari atas dan urutan ke-16 dari
(A) 2 : 3 bawah di kelasnya, maka jum-
(B) 2 : 1 lah siswa seluruhnya adalah:
(C) 3 : 2 = 16 + 16 − 1
(D) 3 : 1 = 32 − 1
(E) 2 : 4 = 31 siswa
Pembahasan: Jawaban B
Misalkan:
Jumlah akuntan = x 14. Pak Somat membeli rumah se-
Jumlah pengacara = y nilai Rp300.000.000,00. Dalam
usia rata-rata akuntan = 35 penilaian pajak, rumah Pak So-
usia rata-rata pengacara = 50 mat dinilai 2/3 dari nilai pem-
belian. Besar pajak yang harus
Diketahui usia rata-rata ditanggung sebesar Rp12,50,00
pengacara dan akuntan adalah untuk setiap Rp1.000,00 nilai
40 tahun, maka: rumah. Berapakah pajak yang
35 x + 50 y harus dibayar Pak Somat?
= 40
x+y
(A) Rp12.500.000,00
35 x + 50 y = 40( x + y )
(B) Rp25.000.000,00
35 x + 50 y = 40 x + 40 y
50 y − 40 y = 40 x − 35 x
10 y = 5 x
x = 10 103
y 5
x=2
y 1
(C) Rp2.500.000,00 rapakah harga beli sepasang
(D) Rp3.750.000,00 sepatu tersebut?
(E) Rp8.650.000,00 (A) Rp110.000,00
Pembahasan: (B) Rp100.000,00
(C) Rp96.000,00
Harga rumah = Rp300.000.000
(D) Rp64.000,00
Nilai rumah: (E) Rp80.000,00
Nilai rumah = 2 × Rp300.000.000 Pembahasan:
3
2 × Rp300.000.000
Nilai rumah = Rp200.000.000 Misalkan, harga beli = x
3 Rp200.000.000
Besar pajakBesar
12,50 ×
= Rp200.000.000
pajak: Harga beli + Keuntungan = Har-
Rp1.000
Rp200.000.000 ga jual
Besar pajak = 12,50 × Rp200.000
Rp1.000 x + 25% = 120.000
= Rp2.500.000 1 1
= 12,50 × Rp200.000 x1+ x = 120.000
= Rp2.500.000 4 4 4
5 5 5
x4= 120.000 4
Jawaban C 4
4 4
x4= 120.000 ×
5 5 5
15. Amir mengemudi mobil men- x = 96.000
empuh jarak 735 km dalam
Jadi, harga beli sepatu tersebut
waktu 5 hari. Hari pertama ia
adalah Rp96.000,00.
menempuh 185 km, hari kedua
95 km, hari ketiga 120 km, dan Jawaban C
hari keempat 175 km. Berapa
kilometerkah jarak yang ditem- 17. Pada saat ini harga satu lusin
puh pada hari kelima? kelereng dan sepuluh kilogram
(A) 160 km salak adalah sama. Jika harga
(B) 170 km satu lusin kelereng telah naik
(C) 150 km 10% dan harga salak naik 2%,
(D) 180 km maka untuk membeli satu lusin
(E) 140 km kelereng dan sepuluh kilogram
salak diperlukan tambahan
Pembahasan: uang sebesar?
Misalkan, x = jarak yang ditem- (A) 10%
puh pada hari ke-5, maka: (B) 12%
185 + 95 + 120 + 175 + x = 735 (C) 2%
575 + x = 735 (D) 6%
x = 735 – 575 (E) 8%
x = 160 km
Pembahasan:
Jawaban A Harga sebelum kenaikan:
1 lusin kelereng = 10 kg salak =
16. Seorang pedagang menjual x
sepasang sepatu dengan harga Harga campuran = 2x = 200%x
Rp120.000,00 dan memperoleh
laba 25% dari harga beli. Be- Harga setelah kenaikan:

104
1 lusin kelereng =100%x + 10%x t₂ = 4,5 jam
= 110%x
Jawaban D
10 kg salak = 100%x + 2%x
= 102%x 19. Andi dapat mengisi kolam ikan
Harga campuran: dalam waktu 30 menit. Bedu
= 110%x + 102%x dapat melakukan hal yang sama
= 212%x dalam 45 menit, sedangkan Ca-
Sehingga tambahan uang yang tur hanya bisa menyelesaikan
diperlukan: dalam waktu 1½ jam. Berapa
= 212%x – 200%x waktu yang dibutuhkan bila
= 12% mereka bertiga bekerja ber-
sama mengisi kolam ikan terse-
Jawaban B but?
(A) 21 menit
18. Dua orang pengendara sepeda
(B) 23 menit
melakukan start pada suatu rute
(C) 12 menit
dari suatu titik yang sama den-
(D) 15 menit
gan selisih waktu 3 jam. Peng-
(E) 30 menit
endara kedua bersepeda den-
gan kecepatan 10 km/jam dan Pembahasan:
memulai perjalanannya 3 jam Carilah FPB dari masing-masing
setelah pengendara pertama bilangan. FPB merupakan hasil
yang berkecepatan 6 km/jam. kali faktor-faktor prima yang
Berapa waktu yang dibutuhkan sama dengan pangkat terkecil
pengendara kedua untuk me- dari bilangan-bilangan tersebut.
nyusul pengendara pertama, 30 = 2 × 3 × 5
terhitung dari saat pengendara 45 = 3 × 3 × 5 = 3² × 5
kedua memulai perjalanannya? 90 = 2 × 3 × 3 × 5 = 2 × 3² × 5
(A) 5¾ jam Pangkat terkecil adalah 3 dan 5.
(B) 6 jam Maka FPB dari 30, 45 dan 90 = 3
(C) 2 jam × 5 = 15.
(D) 4½ jam Maka, untuk mengisi satu kolam
(E) 4 jam dibutuhkan waktu 15 menit.
Pembahasan: Jawaban D
Karena kedua pengendara
menempuh jarak yang sama, 20. Sebuah mobil dijual seharga
maka: 160 juta rupiah. Harga tersebut
s₁ = s₂ merupakan harga setelah dis-
v₁ × t₁ = v₂ × t₂ kon 20%. Harga mobil tersebut
v₁ × (t₂ + 3) = v₂ × t₂ sebenarnya adalah ...
6(t₂ + 3) = 10t₂ (A) 200 juta
6t₂ + 18 = 10t₂ (B) 190 juta
10t₂ − 6t₂ = 18 (C) 192 juta
4t₂ = 18 (E) 180 juta

105
Pembahasan:
Harga beli adalah:
= Harga jual : % sebelum diskon
= 160 juta : (100% − 20%)
= 160 juta : 80%
80
= 160 juta : 80 Gunakan dalil phytagoras
100
100
= 160 juta ×100100 = 4002 + 3002
80
80 = 160.000 + 90.000
= 200 juta
= 250.000
Jawaban A = 500 km

21. Dua buah pesawat terbang Jawaban B


meninggalkan bandara pada
pukul 17.00. Pesawat pertama 22. Umur sang ayah saat ini 24 ta-
menuju arah timur dengan ke- hun lebih tua daripada anaknya.
cepatan 150 km/jam dan pesa- Dua tahun yang lalu, umur sang
wat kedua menuju arah utara ayah 4 kali lebih tua daripada
dengan kecepatan 200 km/jam. umur anaknya. Berapakah umur
Berapa jarak antara kedua pesa- anaknya sekarang?
wat tersebut pada pukul 19.00 (A) 12 tahun
jika kedua pesawat tersebut ter- (B) 9 tahun
bang lurus dan tanpa berhenti (C) 10 tahun
dengan kecepatan yang sama? (D) 8 tahun
(A) 250 km (E) 14 tahun
(B) 500 km
Pembahasan:
(C) 350 km
(D) 700 km Misalkan:
(E) 920 km x = umur ayah
y = umur anak
Pembahasan:
Umur ayah 24 tahun lebih tua
Berangkat pukul 17.00 hingga dari anaknya:
pukul 19.00, sehingga kedua x = 24 + y ………………(1)
pesawat terbang selama 2 jam. Dua tahun yang lalu, umur sang
Pesawat 1: ayah 4 kali lebih tua dari anakn-
= 150 km/jam × 2 jam ya:
= 300 km ke arah timur x – 2 = 4(y − 2) …………(2)
Pesawat 2: Dengan, mensubtitusi persa-
= 200 km/jam × 2 jam man (1) ke persamaan (2), maka
= 400 km ke arah utara didapatkan:
(24 + y) – 2 = 4(y − 2)
Dapat digambarkan sebagai
y + 22 = 4y – 8
berikut:
3y = 30
y = 10

106
Jadi, umur anak saat ini adalah disinggahi, kereta berhenti
10 tahun. masing-masing 15 menit. Den-
gan jalur yang sama, bus khusus
Jawaban C
memerlukan waktu 40 menit
untuk jarak dari satu stasiun ke
23. Murid dalam suatu kelas me-
stasiun berikutnya, tanpa ber-
miliki hobi berenang atau bulu
henti kecuali di stasiun akhir.
tangkis. Jika dalam kelas terse-
Waktu untuk menunggu kereta
but terdapat 30 murid, sedang-
adalah 10 menit, sedangkan
kan yang hobi berenang adalah
untuk bus 20 menit. Jika waktu
27 murid dan hobi bulu tang-
yang diperlukan untuk menuju
kis 22 murid, maka murid yang
kota B dari kota A dengan kereta
hobi berenang maupun bulu
adalah sama dengan waktu un-
tangkis adalah...
tuk perjalanan tersebut dengan
(A) 5 bus, berapakah x?
(B) 8
(A) 2
(C) 11
(B) 3
(D) 19
(C) 4
(E) 21
(D) 5
Pembahasan: (E) 6
Misalkan, murid yang hobi ber- Pembahasan:
enang dan bulu tangkis = x
Misalkan, x = jumlah stasiun
30 yang disinggahi, maka:
Waktu yang diperlukan kereta:
27 – x x 22 – x t kereta = t tunggu + t per sta-
siun + t henti tiap stasiun
R B t kereta = 10 + 30(x + 1) + 15x
Waktu yang diperlukan bus:
(27 – x) + (22 – x) + x = 30
t bus = t tunggu + t per stasiun
49 – x = 30
t bus = 20 + 40(x + 1)
x = 49 – 30
x = 19 Waktu yang dibutuhkan kereta
sama dengan waktu perjalanan
Jadi, jumlah murid yang hobi
dengan bus, maka:
berenang maupun bulu tangkis
adalah 19 murid. t kereta = t bus
10 + 30(x + 1) + 15x = 20 + 40(x + 1)
Jawaban D 10 + 30x + 30 + 15x = 20 + 40x + 40
40 + 45x = 60 + 40x
24. Untuk perjalanan dari kota A 5x = 20
ke kota B, suatu kereta harus x=4
singgah di x stasiun selain sta- Jadi, stasiun yang disinggahi se-
siun di kota A dan kota B. Jarak lain stasiun di kota A dan B ada-
antar stasiun dapat ditempuh lah 4 stasiun.
pada waktu yang sama yaitu 30
Jawaban C
menit. Di setiap stasiun yang

107
25. Untuk menanggulangi luberan 26. Seorang pekerja mampu me-
lumpur, warga sebuah desa nyelesaikan suatu pekerjaan
di Sidoarjo mengoperasikan selama 25 jam. Seorang pekerja
6 buah pompa yang dengan lainnya mampu menyelesaikan
kecepatan konstan dan sama pekerjan yang sama selama 15
mampu memindahkan lumpur jam. Jika kedua pekerja bekerja
sebanyak 67,5 m³ setiap menit. bersama-sama berapa jam yang
Dengan kecepatan yang sama diperlukan untuk menyelesai-
berapa banyak lumpur yang da- kan 2/3 pekerjaan tersebut?
pat dipindahkan oleh 10 buah (A) 8/3
pompa selama 4 menit? (B) 14/4
(A) 162 m³ (C) 25/4
(B) 450 m³ (D) 75/8
(C) 675 m³ (E) 81/12
(D) 2.700 m³
Pembahasan:
(E) 2.950 m³
Waktu yang dibutuhkan untuk
Pembahasan: menyelesaikan pekerjaan
Kasus ini merupakan perband- bersama-sama adalah:
ingan senilai, artinya semakin 1= 1 + 1
banyak pompa yang diguna- x 25 15
kan, maka jumlah lumpur yang 1= 3 + 5
dipindahkan juga semakin ban- x 75 75
1 = 81
1
yak. Jadi, harus dilakukan per- xx = 75 + 1
25 15
bandingan lurus. 1 = 75
1 3 5
xx = 75
8 + 75
Lumpur Pompa Waktu
=1 2=×875waktu
Jadi, = 150 =selesainya
25 2/3
67,5 m³ 6 1 x 3 758 24 4
pekerjaan jika dikerjakan secara
1 = 75
x 10 4 bersama-sama
x 8 adalah:
Sehingga dapat dihitung: = × =2 75 150 = 25
3 8 24 4
67,5 = 6 = 1
x 10 4 Jawaban C
675 = 1
6x 4
6x = 2.700 27. Sebuah jam setiap hari terlam-
bat 20 menit. Berapa hari yang
x = 2.700 diperlukan oleh jam tersebut
6
x = 450 untuk sampai/kembali pada ti-
tik ketika jam tersebut menun-
Jadi, lumpur yang dapat dipin-
jukkan waktu yang benar?
dahkan oleh 10 buah pompa
selama 4 menit adalah 450 m³. (A) 120
(B) 144
Jawaban B (C) 72
(D) 36
(E) 32

108
Pembahasan: gaji Yuniardi dihitung dari gaji
1 hari = 24 jam = 1.440 menit Mardiana sekarang?
Keterlambatan = 20 menit (A) 45
Untuk sampai ke posisi semula (B) 46
membutuhkan waktu: (C) 48
(D) 50
= 1.440 = 72 hari
20 (E) 52
Pembahasan:
Jawaban C
Misalkan:
28. Seseorang menempuh perjala- Y = gaji Yumiardi
nan 70 km dalam 2,5 jam. Agar M = gaji Mardiana
dapat sampai di tujuan 3/4 jam Gaji tahun ke-1
lebih cepat, orang tersebut Y₁ = ½ M₁
harus menempuh perjalanan Gaji tahun ke-2
lebih cepat rata-rata per jam ... Y₂ = 100%Y₁ + 5%Y₁ = 105%Y₁
(A) 23 km M₂ = 100%M₁ + 10%M₁
(B) 28 km = 110%M₁
(C) 58 km Gaji tahun ke-3
(D) 24 km Y₃ = 105%Y₁ + 5,25%Y₁
(E) 12 km = 110,25%Y₁
Pembahasan: M₃ = 110%M₁ + 11%M₁
= 121%M₁
v1 = 70 = 700 = 28
2,5 25 Catatan:
v 2 = 70 3 5% dari 105% = 5,25%
2,5 − 4
10% dari 110% = 11%
= 70
2,5 − 0,75 Perbandingan gaji Yuniardi
dengan Mardiana saat ini ada-
= 70
1,75 lah:
= 40 Y3 110,25%Y1
=
Jadi, kecepatan yang harus M3 121%M1
ditambah adalah: 1,1025Y1
=
= v₂ − v₁ = 40 − 28 = 12 km/jam 1,21M1
1,1025(0,5M1 )
=
Jawaban E 1,21M1
0, 55125M1
29. Yuniardi mulai bekerja dua ta- =
1,21M1
hun lalu. Ia mula-mula mener- = 0,46
ima gaji 1/2 dari gaji Mardiana = 46%
pada saat itu. Setiap tahun sejak
Jadi, besar gaji Yuniardi saat ini
itu Yuniardi memperoleh kenai-
adalah 46% dari gaji Mardiana.
kan 5% dari gajinya dan Mardi-
ana memperoleh kenaikan 10% Jawaban B
dari gajinya. Berapa persenkah

109
30. Separuh pelamar sejenis peker- Jawaban C
jaan gagal karena tidak memen-
uhi syarat administratif. Tiga 32. Berapakah bobot maksimum
pelamar lainnya gagal setelah dari 10 telur jika 6 dari 10 telur
wawancara, sehingga tinggal tersebut berbobot 15 sampai 25
2/5 dari seluruh pelamar. Bera- ons per butir, dan yang lainnya
pakah jumlah pelamar untuk berbobot dari 20 sampai 25 ons
pekerjaan tersebut ? per butir?
(A) 5 (A) 220 ons
(B) 10 (B) 225 ons
(C) 20 (C) 250 ons
(D) 30 (D) 210 ons
(E) 35 (E) 275 ons
Pembahasan: Pembahasan:
Misalkan, x adalah jumlah total 6 dari 10 telur  sisa 4
pelamar pekerjaan. Bobot maksimum
Sehingga dapat dihitung: = (6 × 25 ons) + (4 × 25 ons)
= 150 ons + 100 ons
 1  2
x − x − 3 = x = 250 ons
 2  5
1x −3= 2 x Jawaban C
2 5
1x − 2x =3
2 5 33. Berat badan Jojon adalah dua
1 x=3 kali Marlina. Berat badan Mar-
10 lina adalah 60% berat badan
x = 30 Bobit. Daud mempunyai berat
badan 50% berat badan Luk-
Jawaban D man. Berat badan Lukman
190% berat badan Jojon. Siapa-
31. Jika sebuah truk mampu men- kah yang berat badannya paling
gangkut 5 sampai 8 kuintal kecil?
barang, berapakah jumlah
(A) Daud
maksimum muatan yang dapat
(B) Marlina
diangkut oleh 30 truk sejenis?
(C) Jojon
(A) 80 kuintal (D) Bobit
(B) 160 kuintal (E) Lukman
(C) 240 kuintal
(D) 320 kuintal Pembahasan:
(E) 360 kuintal J = 2M
Pembahasan: M = 60%B  M = 0,6B  B
=1,67M
Jumlah maksimum muatan
yang dapat diangkut adalah: L = 190%J  L = 1,9J  L =
= 30 × 8 kuintal 1,9(2M)  L = 3,8M
= 240 kuintal D = 50%L  D = 0,5L  D = 0,5

110
(3,8M)  D = 1,9M Pembahasan:
Jadi, M < B < D < J < L 60%n + 100%x = 70% (n + x)
60%n + 100%x = 70%n + 70%x
Jawaban B
100%x − 70%x = 70%n − 60%n
30%x = 10%n
34. Di sebuah perpustakaan, setiap
10%n
novel terdapat dua buku sains, x = 10%n
30%
30%
dan setiap buku sains terdapat n
tujuh buku ekonomi. Dengan n
x= 3
3
demikian perbandingan antara
buku ekonomi, buku sains, dan Jawaban A
novel adalah…
(A) 7 : 2 : 1 36. Satu lusin telur dan sepuluh
(B) 7 : 1 : 2 pon apel pada saat ini harganya
(C) 14 : 7 : 2 sama. Jika harga satu lusin telur
(D) 14 : 2 : 1 naik 20% dan harga apel naik
(E) 14 : 7 : 1 2%, berapakah tambahan uang
yang diperlukan untuk membeli
Pembahasan: satu lusin telur dan sepuluh pon
1 Novel : 2 Sains apel?
1 Sains : 7 Ekonomi (A) 6%
Sehingga: (B) 10%
1 Novel : 2 sains : 14 Ekonomi (C) 12%
Jadi, perbandingan antara buku (D) 2%
ekonomi, buku sains, dan buku (E) 22%
novel adalah 14 : 2 : 1. Pembahasan:
Jawaban D Harga sebelum kenaikan:
1 lusin telur = 10 pon apel = x
35. Dalam suatu survei terhadap n Harga 1 lusin telur dan 10 pon
orang, ditemukan 60% menyu- apel = 2x = 200%x
kai merek A. Tambahan seban- Harga setelah kenaikan:
yak x orang yang disurvei se- 1 lusin telur = 100%x + 20%x
muanya menyatakan menyukai = 120%x
merek A. 70% dari semua orang 10 pon apel = 100%x + 2%x
yang disurvei menyukai merek = 102%x
A. Berapakah x?
Harga 1 lusin telur dan 10 pon
(A) n
n
apel:
3
3
n
n = 120%x + 102%x
(B) 2 = 222%x
23
n
n
(C) 3n Sehingga tambahan uang yang
6
26 diperlukan:
(D) n
= 222%x – 200%x
6
= 22%
(E) 6n

111
Jawaban E orang yang pernah makan baik
di restoran P maupun Q?
37. Sebuah mobil dapat menem- (A) 25
puh perjalanan sejauh 20 mil (B) 32
dengan 1 galon bensin jika ber- (C) 52
jalan dengan kecepatan 50 mil (D) 20
per jam. Jika kecepatan mobil (E) 44
dinaikkan menjadi 60 mil per
Pembahasan:
jam, jarak yang dapat ditempuh
berkurang 12%. Berapakah ja- Jumlah minimal orang yang
rak yang dapat ditempuh oleh pernah makan di kedua
mobil tersebut dengan 11 galon restoran, yaitu:
bensin dan kecepatan 60 mil = (72 + 52) – 100
perjam? = 24 orang
Jadi yang tidak mungkin meru-
(A) 195,1 mil
pakan jumlah orang yang per-
(B) 200 mil
nah makan baik di restoran P
(C) 204,3 mil
maupun Q adalah 20 orang.
(D) 193,6 mil
(E) 191,2 mil Jawaban D
Pembahasan:
39. Jika sebuah tiang setinggi 98 m
Dengan kecepatan 60 mil/ga- membentuk bayangan setinggi
lon, jarak yang dapat ditempuh 42 m, berapakah panjang bay-
berkurang 12% dari 20 mil/ga- angan untuk tiang setinggi 35
lon, sehingga: m pada saat yang sama?
Jarak = 20 – (12% × 20)
(A) 5 m
= 20 – 2,4 mil/galon
(B) 10 m
= 17,6 mil/galon
(C) 15 m
Jadi, untuk 11 galon bensin dan (D) 20 m
kecepatan 60 mil/galon, maka (E) 25 m
jarak yang dapat ditempuh oleh
Pembahasan:
mobil tersebut adalah:
= 17,6 mil/galon × 11 galon 98 = 35
= 193,6 mil 42 x
98x = 42 × 35
Jawaban D 98x = 1.470
x = 1.470
38. Pada sebuah survei yang meli- 98
batkan 100 orang, terungkap x = 15 m
bahwa 72 orang diantaranya
Jawaban C
pernah makan di restoran P dan
52 diantaranya pernah makan
40. Sebidang tanah yang berben-
di restoran Q. Di antara yang
tuk persegi dengan lebar 50 m
berikut ini, manakah yang tidak
dan panjang 120 m dibagi dua
mungkin merupakan jumlah
dengan sebuah garis diagonal.

112
Berapa meterkah panjang pa- Pembahasan:
gar yang diperlukan untuk me- Misalkan:
nutup salah satu bagian tanah M = Jumlah seluruh manajer
tersebut? MA = Manajer atas
(A) 180 MM = Manajer menengah
(B) 200 MA pengalaman produksi 75%
(C) 300 dari 4/7 jumlah manajer:
(D) 170
= 75 × 4 M = 3 M
(E) 240 100 7 7
= 3 3 6
M + M = M produksi:
Pembahasan: MM 7 pengalaman
7 7
= 75 4
× M= M 3
100 7 7
= 3M+ 3M= 6M
(dianggap semua MM mempu-
7 7 nyai 7 pengalaman produksi ka-
rena yang dicari adalah propor-
si terbesar).
Panjang sisi diagonal Jadi, proporsi terbesar MA dan
= 502 +1202 MM yang mempunyai pengala-
= 75 × 4 M = 3 M
= 2.500 +14.400 man100produksi
7 7adalah:
= 16.900
= 3M+ 3M= 6M
= 130 m 7 7 7
Maka, panjang pagar yang
Jawaban A
diperlukan untuk menutupi
sebagian tanah yaitu:
42. Seorang anak mengambil uang
= 50 + 120 + 130
dari celengannya sebanyak
= 300 m
10%. Apabila ia harus menam-
Jawaban C bah sebanyak Rp90.000,00
untuk mengembalikannya ke
41. Di perusahaan X, rasio antara posisi saldo semula, berapakah
manajer atas dengan manajer uang tabungannya sebelum di-
menengah adalah 4 : 3, apabila ambilnya sebanyak 10% terse-
75% dari manajer atas mem- but?
punyai pengalaman di bidang (A) Rp100.000,00
produksi, berapakah proporsi (B) Rp190.000,00
terbesar dari total manajer atas (C) Rp810.000,00
dan manajer menengah yang (D) Rp900.000,00
mempunyai pengalaman di bi- (E) Rp910.000,00
dang produksi?
Pembahasan:
(A) 6/7
(B) 7/6 Misalkan, x adalah jumlah saldo
(C) 7/5 awal.
(D) 5/7 (x – 10%x) + Rp90.000 = x
(E) 5/6 (x – 0,1x) + Rp90.000 = x
0,9x + Rp90.000 = x

113
x − 0,9x = Rp90.000 kaleng susu kental manis. Ibu B
0,1x = Rp90.000 harus membayar Rp14.900,00
x = Rp900.000 untuk 3 bungkus mie instan dan
5 kaleng susu kental manis. Be-
Jawaban D
rapakah harga sebungkus mie
instan?
43. Seorang wisatawan berangkat
dengan pesawat terbang dari (A) Rp800,00
Jakarta menuju Jayapura. Pesa- (B) Rp750,00
wat lepas landas dari bandara (C) Rp700,00
Jakarta pada pukul 20.00 wak- (D) Rp950,00
tu setempat dan mendarat di (E) Rp1.000,00
bandara Jayapura pukul 06.00 Pembahasan:
waktu setempat. Jika selama
Misalkan:
penerbangan tersebut pesawat
x = harga 1 bungkus mie instan
singgah di bandara Surabaya
y = harga 1 kaleng susu
dan Makassar masing-masing
selama 30 menit, berapa jam- Dari soal dapat dibuat persa-
kah lama seluruh perjalanan maan sebagai berikut:
tanpa singgah? 4x + 3y = 10.700 |×5|
3x + 5y = 14.900 |×3|
(A) 7
(B) 8 20x +15y = 53.500
(C) 9 9x + 15y = 44.700
(D) 10 −
(E) 11 11x = 8.800
x = 800
Pembahasan:
Jadi, harga sebuah mie instan
Pukul 20.00 WIB = Pukul 22.00
adalah Rp800,00 per bungkus.
WIT
Lama perjalanan = 06.00 – 22.00 Jawaban A
= 8 jam
Total waktu singgah = 2 × 30 45. Seorang penghuni aparte-
menit = 1 jam men membayar premi asuransi
Maka lama perjalanan jika tanpa Rp125.000,00 per triwulan un-
singgah: tuk asuransi kehilangan. Polis
= lama perjalanan − lama sing- tersebut mencakup ganti rugi
gah atas kehilangan kas dan barang-
= 8 jam − 1 jam barang berharga sepanjang
= 7 jam tahun yang nilainya melebihi
Rp350.000,00 dengan meng-
Jawaban A ganti sebesar 75%-nya dari
barang-barang yang hilang di
44. Dua orang ibu berbelanja pada atas Rp350.000,00. Pada suatu
pasar tradisional. Ibu A harus tahun tertentu, penghuni terse-
membayar Rp10.700,00 untuk but kehilangan uang sebanyak
4 bungkus mie instan dan 3 Rp1.250.000,00 dan tidak ada

114
kehilangan barang lainnya. Be- Secara manual:
rapakah selisih antara penggan- 600 m2
= = 100 m2/jam
tian dengan premi tahun itu? 6 jam
Dengan traktor:
(A) Rp175.000,00
600 m2
(B) Rp225.000,00 = = 200 m2/jam
6 jam
(C) Rp275.000,00 Luas sawah yang telah digarap
(D) Rp125.000,00 dengan traktor:
(E) Rp325.000,00 = 200 m²/jam × 1,5 jam
Pembahasan: = 300 m²
Besar premi per tahun Sehingga luas sawah yang be-
= 4 × 125.000 lum digarap adalah:
= 500.000 = 600 m² − 300 m² = 300 m²
Maka, waktu yang dibutuhkan
Besar ganti rugi yang diterima
untuk menyelesaikan pekerjaan
= (1.250.000 – 350.000) × 75%
tersebut dengan cara manual
= 900.000 × 75%
adalah:
= 675.000
Jadi, selisih antara penggantian = 300 = 3 jam
100
dengan premi adalah:
= Rp675.000 – Rp500.000 Jawaban B
= Rp175.000
47. Sebuah bak mandi yang ber-
Jawaban A bentuk kubus memiliki panjang
rusuk 90 cm. Apabila bak terse-
46. Seorang petani dengan cara but diisi air leding yang mem-
manual dapat menggarap punyai debit 200 ml per detik,
sawah seluas 600 m2 selama sekitar berapa menitkah waktu
enam jam. Bila ia mengguna- yang dibutuhkan agar bak man-
kan traktor, maka waktu yang di tersebut penuh berisi air led-
dibutuhkan hanya 3 jam saja. ing?
Pada suatu saat, setelah meng- (A) 15 menit
gunakan traktor selama 1 jam (B) 2,5 jam
30 menit, traktor tersebut rusak (C) 30 menit
dan petani tersebut terpaksa (D) 45 menit
harus menyelesaikan secara (E) 1 jam
manual dengan menggunakan
cangkul. Berapa lama lagi waktu Pembahasan:
yang diperlukan untuk menye- V = s³
lesaikan pekerjaan tersebut? = 90³
(A) 1 jam 30 menit = 729.000 cm³
(B) 3 jam = 729.000 mL
(C) 2 jam 30 menit
(D) 6 jam debit = volume
waktu
(E) 2 jam 200 mL / detik = 729.000 mL
waktu
Pembahasan: 729.000 mL
waktu =
200 mL / detik
waktu = 3.645 detik
waktu = 60 43 detik 115
debit = volume
waktu
200 mL / detik = 729.000 mL
waktu
Karena terdapat 4 periode kelas,
waktu = 729.000 mL
200 mL / detik maka terdapat 3 jeda. Masing-
waktu = 3.645 detik masing jeda 5 menit. Sehingga
waktu = 60 43 detik lama kelas tanpa jeda adalah:
= 2 jam 51 menit – (5 menit ×3)
Waktu 60¾ menit ≈ 1 jam
= 2 jam 51 menit – 15 menit
Jawaban E = 2 jam 36 menit
= 156 menit
48. Sebuah dadu dilempar secara Waktu per kelas:
sembarang. Probabilitas (pe-
156
luang) mata dadu akan menun- = 4 = 39 menit
jukkan bilangan prima adalah…
(A) 0,50 Jawaban B
(B) 0,67
(C) 0,17 50. Seorang agen koran telah ber-
(D) 0,33 hasil menjual 1.684 buah koran
(E) 0,28 dari 154 lusin koran yang ter-
sedia. Maka persentase koran
Pembahasan: yang terjual adalah…
Jumlah mata dadu, n(S)= 6 (A) 91,1%
Dadu bilangan prima (2, 3, 5), (B) 88%
n(A) = 3 (C) 85%
(D) 72,5%
P(A) = n(A) = 3 = 1 (E) 70%
n(S) 6 2
Pembahasan:
Jawaban A
154 lusin = 154 × 12 buah
49. Kelas pagi di sebuah perguruan = 1.848 buah
tinggi adalah pukul 8.00 dan be- Persentase koran yang terjual
rakhir pada 10.51. Jika pada hari adalah:
tersebut terdapat empat peri- 1.684
= × 100% = 91,1%
ode kelas dengan masing-mas- 1.848
ing jeda 5 menit, berapa men-
Jawaban A
itkah masing-masing periode
kelas tersebut berlangsung?
(A) 38½
(B) 39
(C) 40
(D) 37¾
(E) 42
Pembahasan:
Lama kelas = 10.51 – 08.00
= 2 jam 51 menit

116
 DERET ANGKA 
(pola dalam deret angka)

Masing-masing soal merupakan deret atau seri yang belum selesai yang
mengikuti rangkaian atau seri bilangan dengan urutan tertentu. Tugas Anda
adalah mempelajari dan meneliti setiap deret-deret atau seri-seri untuk men-
etapkan urutannya. Kemudian lihatlah pilihan jawaban. Pilihlah salah satu al-
ternatif jawaban yang Anda anggap akan menyelesaikan deret-deret itu sesuai
dengan pola yang telah ditetapkan. Terkadang seolah ada dua jawaban yang
memungkinkan. Namun demikian, sesungguhnya hanya ada satu pilihan jawa-
ban yang benar.

DERET POLA SATU TINGKAT


1. Pola Satu Larik
Pada deret yang memiliki pola satu larik, antar suku-suku deret (U₁, U₂, U₃, ...)
saling berhubungan langsung dengan beda deret (b).

U₁ U₂ U₃ U₄ U₅ ...

b b b b b

Contoh Soal:
1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, ...
Pembahasan:
Deret ini memiliki pola penjumlahan bilangan sebelumnya dengan 2 pada

117
tiap-tiap bilangan. Jadi, bilangan berikutnya adalah 13 + 2 = 15.

1 3 5 7 9 11 13 15

+2 +2 +2 +2 +2 +2 +2

2. Pola Dua Larik


Pada deret yang memiliki pola dua larik, antar suku-suku deret ganjil (U₁, U₃,
U₅, ...) memiliki pola dengan beda b₁, dan antar suku-suku deret genap (U₂,
U₄, U₆, ...) memiliki pola dengan beda b₂.

b₁ b₁ b₁

U₁ U₂ U₃ U₄ U₅ U₆ ... ...

b₂ b₂ b₂

Contoh Soal:
10, 12, 24, 26, 52, 54, 108, ...
Pembahasan:
Deret ini memiliki pola (×2 + 4) untuk deret ganjil dan (×2 + 2) untuk deret
genap.

×2+4 ×2+4 ×2+4

10 12 24 26 52 54 108 110

×2+2 ×2+2 ×2+2

3. Pola Tiga Larik


Pada deret yang memiliki pola tiga larik, antar suku-suku deret larik satu (U₁,
U₄, U₇, ...) memiliki pola dengan beda b₁, antar suku-suku deret larik dua (U₂,
U₅, U₈, ...) memiliki pola dengan beda b₂, dan antar suku-suku deret larik tiga
(U₃, U₆, U₉, ...) memiliki pola dengan beda b₃.

118
b₁ b₁ b₁

U₁ U₂ U₃ U₄ U₅ U₆ U₇ U₈ U₉ ....

b₂ b₂
b₃ b₃

Contoh Soal:
18, 14, 10, 15, 11, 9, 12, ...
Pembahasan:
Pola pertama dan kedua memiliki pola yang sama yaitu (n − 3), sedangkan
pola ketiga memiliki pola (n − 1).

−3 −3

18 14 10 15 11 9 12 8 8

−3 −3

−1 −1

4. Pola Empat Larik


Pada deret ini, antar suku-suku deret larik satu (U₁, U₅, U₉, ...) memiliki pola
dengan beda b₁, antar suku-suku deret larik dua (U₂, U₆, U₁₀, ...) memiliki pola
dengan beda b₂, antar suku-suku deret larik tiga (U₃, U₇, U₁₁, ...) memiliki pola
dengan beda b₃, dan antar suku-suku deret larik tiga (U₄, U₈, U₁₂, ...) memiliki
pola dengan beda b₄.

b₃ b₃
b₁ b₁

U₁ U₂ U₃ U₄ U₅ U₆ U₇ U₈ U₉ U₁₀ .... ....

b₂ b₂

b₄ b₄

119
Contoh Soal:
17, 19, 17, 19, 15, 16, 15, 16, 13, 13, ..., ...
Pembahasan:
Deret berikutnya merupakan hasil pengurangan dari (n − 2) dan (n − 3) se-
tiap melompati tiga deret angka.

−2 −2
−2 −2

17 19 17 19 15 16 15 16 13 13 13 13

−3 −3

−3 −3

5. Pola Selang Dua Deret


Pada deret ini, antar suku-suku selang dua angka (U₁, U₄, U₈, ...) memiliki pola
dengan beda b₁, dan antar suku-suku deret diantaranya (U₂ dan U₃, U₅ dan
U₆, ...) memiliki pola dengan beda b₂.

b₁ b₁

U₁ U₂ U₃ U₄ U₅ U₆ ...


b₂ b₂

Contoh Soal:
1, 3, 4, 2, 5, 7, 3, 7, ...,
Pembahasan:
Deret ini memiliki dua pola. Pola yang pertama merupakan deret bilangan
asli (1, 2, 3, 4, ...), sedangkan pola kedua merupakan hasil penjumlahan an-
gka sebelumnya dengan bilangan asli (1, 2, 3, 4, 5, dst).

+1 +1

1 3 4 2 5 7 3 7 10


+1 +2 +3

120
DERET POLA DUA TINGKAT
Pada deret yang memiliki pola dua tingkat, setiap suku deretnya memiliki
selisih yang berbeda (b₁, b₂, b₃, b₄, ...). Namun, setiap selisih tersebut juga memi-
liki pola selisih diantara masing-masing deretnya (b).

U₁ U₂ U₃ U₄ U₅ ...

b₁ b b₃ b₄ b₅

b b b b

Contoh Soal:
28, 34, 22, 46, −2, ...
Pembahasan:
Deret berikutnya merupakan hasil penjumlahan dengan (+6, −12, +24, −48,
+96, dst) dimana selisihnya merupakan hasil perkalian dari −2.

28 34 22 46 −2 94

+6 −12 +24 −48 +96

×(−2) ×(−2) ×(−2) ×(−2)

Contoh Soal:
95, 77, 61, 47, ...
Pembahasan:
Deret berikutnya merupakan hasil penjumlahan dengan (−18, −16, −14, −12,
dst) dimana selisihnya merupakan hasil penjumlahan dari 2.

95 77 61 47 35

−18 −16 −14 −12

+2 +2 +2

121
DERET POLA FIBONACCI
Pada deret ini, bilangan berikutnya merupakan hasil penjumlahan dari dua bi-
langan sebelumnya (U₁ + U₂ = U₃, U₂ + U₃ = U₄, dan seterusnya).

U₁+U₂

U₁ U₂ U₃ U₄ U₅ U₆ ...

U₂+U₃

Contoh Soal:
2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, ...
Pembahasan:
Pola deret ini dikenal dengan deret Fibonacci. Pola yang terbentuk adalah bi-
langan berikutnya merupakan hasil penjumlahan dari dua bilangan sebelum-
nya.

2+3

2 3 5 8 13 21 34 55


3 + 5 21+34

122
1. 1, 5, 10, 50, 100, … 3. 1, 2, 3, 1, 2, 3, 4, 1, 2, 3, 4, 5, …, …
(A) 200 (A) 1, 2
(B) 300 (B) 3, 2
(C) 400 (C) 5, 6
(D) 500 (D) 6, 5
(E) 600 (E) 6, 1
Pembahasan: Pembahasan:
Deret ini memiliki pola yang Deret ini memiliki pola berulang
berulang yaitu (n × 5) dan (n × bertingkat yaitu dimulai den-
2). Jadi, deret angka berikutnya gan pola (1, 2, 3), (1, 2, 3, 4), (1,
adalah 100 × 5 = 500. 2, 3, 4, 5), dan seterusnya. Jadi,
deret angka berikutnya adalah
1 dan 2.
1 5 10 50 100 500

1 2 3 1 2 3 4 1 2
×5 ×2 ×5 ×2 ×5
3 4 5 1 2

Jawaban D Jawaban A

2. 8, 14, 10, 12, … , …, 14, 8 4. 3 , 6, 10, 13, 16, 20, 23, …, …


(A) 13, 10 (A) 25, 24
(B) 18, 12 (B) 24, 22
(C) 14, 12 (C) 24, 26
(D) 12, 14 (D) 28, 25
(E) 12, 10 (E) 26, 29
Pembahasan: Pembahasan:
Deret ini memiliki dua pola, yai- Deret ini memiliki pola pen-
tu (n + 2) untuk deret ganjil dan jumlahan bertingkat bilangan
(n − 2) untuk deret genap. Jadi, sebelumnya dengan 3, mulai
deret angka yang kosong ada- dari 1 kali, 2 kali, dst, kemudian
lah 10 + 2 = 12 dan 12 − 2 = 10. hasilnya dijumlahkan dengan
4. Jadi, deret angka selanjutnya
+2 +2 +2 adalah 23 + 3 = 26 dan 25 + 3
= 29.
8 14 10 12 12 10 14 8

3 6 10 13 16 20 23 26 29
− 2 − 2 −2

+3 +4 +3 +3 +4 +3 +3 +3
Jawaban E

123
Jawaban E Jawaban B

5. 15, 16, 15, 16, 13, 13,13, 13, 11, 7. 3, 5, …, 7, 33, …


…, … (A) 9 dan 65
(A) 11, 10 (B) 9 dan 64
(B) 11, 9 (C) 8 dan 64
(C) 10, 11 (D) 8 dan 63
(D) 10, 9 (E) 7 dan 64
(E) 9, 10
Pembahasan:
Pembahasan: Deret ini memiliki pola yaitu (n
Deret ini memiliki empat pola + 21), (n + 22), (n + 23), dst. Jadi,
yang sama yaitu (n − 2) dan (n − deret angka yang kosong ada-
3). Jadi, deret berikutnya adalah lah (5 + 22) = 9 dan (33 + 25) = 65.
13 − 3 = 10 dan 13 − 2 = 11.
3 5 9 17 33 65
−2 −2
−2 −2
+2¹ +2² +2³ +2⁴ +2⁵
15 16 15 16 13 13 13 13 11 10 11 10

− 3 −3 Jawaban A
− 3 −3
8. 10, 30, 32, 16, 48, 50, …, …
Jawaban C (A) 18, 36
(B) 98, 60
6. 2, 4, 3, 4, 8, 6, 8, 16, 12, 16, …, … (C) 25, 75
(A) 38, 12 (D) 58, 48
(B) 32, 24 (E) 22, 66
(C) 12, 24 Pembahasan:
(D) 12, 16 Deret ini memiliki tiga pola. Pola
(E) 16, 24 pertama adalah angka sebel-
Pembahasan: umnya dijumlahkan dengan 6.
Deret ini memiliki tiga pola yang Pola kedua dan ketiga merupa-
sama yaitu (n × 2) dan saling kan deret angka berurutan yang
berselang-seling antara ketig- merupakan hasil penjumlahan
anya. Jadi, deret angka yang ko- 18. Jadi, deret berikutnya adalah
song adalah 16 × 2 = 32 dan 12 16 + 6 = 22 dan 48 + 18 = 66.
× 2 = 24. +6 +6

×2 ×2 ×2
10 30 32 16 48 50 22 66

2 4 3 4 8 6 8 16 12 16 32
+18 +18
×2 ×2 ×2 +18 +18
×2 ×2

124
Jawaban E 11. 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, …
(A) 26
9. 1, 3, 7, 15, …, …, 127, 255 (B) 44
(A) 12, 35 (C) 46
(B) 13, 22 (D) 55
(C) 31, 63 (E) 66
(D) 12, 13 Pembahasan:
(E) 32, 12
Pola deret ini dikenal dengan
Pembahasan: deret Fibonacci. Pola yang ter-
Deret ini memiliki pola penjum- bentuk adalah bilangan beri-
lahan bertingkat yaitu angka kutnya merupakan hasil pen-
berikutnya diperoleh dengan jumlahan dari dua bilangan
menjumlahkan angka sebel- sebelumnya. Jadi, deret angka
umnya dengan (2, 4, 8, 16, 32, berikutnya adalah 21 + 34 = 55.
dst). Jadi, deret angka yang ko-
song adalah 15 + 16 = 31 dan 21 + 34
31 + 32 = 63.
2 3 5 8 13 21 34 55
1 3 7 15 31 63 127 225
8 + 13
+2 +4 +8 +16 +32 +64 +128

Jawaban D
Jawaban C

10. 3, 6, 15, 16, 32, … 12. 3, 9, 27, 81, …


(A) 48 (A) 90
(B) 64 (B) 162
(C) 80 (C) 225
(D) 96 (D) 243
(E) 112 (E) 100

Pembahasan: Pembahasan:
Deret ini memiliki pola yang Bilangan berikutnya merupa-
berulang yaitu (n × 2), (n × 2,5) kan hasil perkalian bilangan
dan (n + 1) untuk tiap dua deret sebelumnya dengan 3. Jadi,
bilangan. Jadi, deret angka beri- deret angka berikutnya adalah
kutnya adalah 32 × 2,5 = 80. (81 × 3) = 243.

3 6 15 16 32 80 1 3 9 27 81 243

×2 ×2,5 +1 ×2 ×2,5 ×3 ×3 ×3 ×3 ×3

Jawaban C Jawaban D

125
13. 3, 5, 9, 15, 23, 33, 45, … (D) 100
(A) 59 (E) 125
(B) 60 Pembahasan:
(C) 68
Bilangan berikutnya meru-
(D) 90
pakan hasil pengurangan bi-
(E) 112
langan sebelumnya dengan (5,
Pembahasan: 10, 15, 20, dst). Jadi, deret angka
Bilangan berikutnya merupa- berikutnya adalah 50 − 25 = 25.
kan hasil penjumlahan bilangan
sebelumnya dengan bilangan 100 95 85 70 50 25

genap (2, 4, 6, 8, dst) secara


− 5 − 10 − 15 − 20 − 25
berurutan. Jadi, deret angka
berikutnya adalah 45 + 14 = 59.
Jawaban A
3 5 9 15 23 33 45 59
16. 3, 5, 9, 17, …
+2 +4 +6 +8 +10 +12 +14
(A) 29
Jawaban A (B) 31
(C) 33
14. 99, 96, 91, 84, 75, … (D) 35
(E) 37
(A) 64
(B) 70 Pembahasan:
(C) 25 Bilangan berikutnya merupa-
(D) 150 kan hasil penjumlahan bilangan
(E) 66 sebelumnya dengan deret (2, 4,
Pembahasan: 8, 16, dst) secara berurutan. Jadi,
deret angka berikutnya adalah
Bilangan berikutnya merupakan
17 + 16 = 33.
hasil pengurangan bilangan
sebelumnya dengan bilangan
ganjil (3, 5, 7, 9, dst). Jadi, 3 5 9 17 33

deret angka berikutnya adalah


+2 +4 +8 +16
75 − 11 = 64.

99 96 91 84 75 64 Jawaban C

− 3 − 5 −7 −9 − 11 1 2 3 4
17. , , , ,…
2 8 26 8 0
Jawaban A 5
(A)
2 41
15. 100, 95, 85, 70, 50, …
5
(A) 25 (B)
242
(B) 55
(C) 75

126
5 berikutnya adalah 145 + 50 =
(C) 195.
243
5
(D) 3 17 35 65 99 145 195
24 4
5 +14 +18 +30 +34 +46 +50
(E)
245
+4 +12 +4 +12 +4

Pembahasan:
Deret ini memiliki pola yang Jawaban C
cukup unik. Coba perhatikan
pola pembilang dan penyebut 19. 0, 1, 4, 10, 20, 35, 56, …
pada deret bilangan pecahan (A) 65
tersebut. Penyebut bilangan (B) 84
berikutnya merupakan hasil (C) 93
dari penyebut bilangan sebe- (D) 58
lumnya dikali tiga kemudian (E) 72
dijumlahkan dengan dua. Se-
dangkan pembilangnya meru- Pembahasan:
pakan deret bilangan asli (1, 2, Deret ini memiliki pola setiap bi-
3, 4, dst). langan dijumlahkan dengan (1,
3, 6, 10, 15, dst) dimana selisihn-
+1 +1 +1 +1 ya merupakan hasil penjumla-
han dengan deret bilangan asli
1 2 3 4 5 (2, 3, 4, 5, 6, dst). Jadi, deret an-
2 8 26 80 242 gka selanjutnya adalah 56 + 28
= 84.
×3+2 ×3+2 ×3+2 ×3+2
0 1 4 10 20 35 56 84

Jawaban B +1 +3 +6 +10 +15 +21 +28



+2 +3 +4 +5 +6 +7
18. 3, 17, 35, 65, 99, 145, …
(A) 168
Jawaban B
(B) 170
(C) 195
20. 1, 5, 4, 3, 7, 1, 10, -1, …
(D) 196
(E) 197 (A) 16
(B) −5
Pembahasan: (C) 8
Deret ini memiliki pola setiap (D) 13
bilangan dijumlahkan dengan (E) 4
(14, 18, 30, 34, 46, dst) dimana
Pembahasan:
selisihnya merupakan hasil pen-
jumlahan dari 4 dan 12 secara Deret ini memiliki dua pola, yai-
selang-seling. Jadi, deret angka tu (n + 3) untuk deret ganjil dan
(n − 2) untuk deret genap. Jadi,

127
deret angka berikutnya adalah merupakan deret bilangan asli
10 + 3 = 13. dari yang terkecil hingga terbe-
sar (4, 5, 6, dst), sedangkan pola
+3 +3 +3 +3
lainnya merupakan pengulan-
gan bilangan 4. ���������������
Jadi, deret an-
1 5 4 3 7 1 10 -1 13
gka selanjutnya adalah 5 + 1 = 6
− 2 − 2 −2
dan 8 + 1 = 9.
+1 +1
Jawaban D +1 +1

21. 212, 101, 313, −212, 101, −313, 4 4 4 7 5 4 5 8 6 4 6 9

−212, −101, … +0 +0

(A) −313, 212 +1 +1

(B) −313, −212


(C) 313, −212 Jawaban B
(D) 212, 101
(E) −212, −101 23. 11, 12, 13, 10, 13, 14, 15, 12, 15,
16, …
Pembahasan:
(A) 13, 16
Deret ini merupakan hasil pen- (B) 13, 17
jumlahan dan pengurangan (C) 14, 17
dua bilangan sebelumnya se- (D) 17, 14
cara berselang-seling. Jadi, (E) 19, 20
deret angka selanjutnya adalah
−212 − 101 = −313 dan −101 − Pembahasan:
(−313) = 212. Pola pada deret ini cukup unik.
Dimulai dengan tiga angka
berurutan, kemudian disisipi
101 − 313 −101 − (−313)
dengan satu angka yang sebe-
212 101 313 -212 101 -313 -212 -101 -313 212 narnya memiliki hubungan pola

212 + 101

−212 + −101
(+2) dengan angka setelah tiga
angka berurutan berikutnya.
Jadi, deret angka selanjutnya
adalah 17 dan 12 + 2 = 14.
Jawaban A
+2 +2
22. 4, 4, 4, 7, 5, 4, 5, 8, 6, 4, …, …
(A) 5, 9 11 12 13 10 13 14 15 12 15 16 17 14

(B) 6, 9

(C) 6, 8
(D) 6, 6
(E) 6, 5 Jawaban D

Pembahasan: 24. 11, 14, 19, 26, 35, 38, 43, 50, …
Deret ini memiliki empat pola, (A) 53
dimana tiga pola diantaranya (B) 55

128
(C) 57 (D) 2
(D) 58 (E) 1
(E) 59
Pembahasan:
Pembahasan: Deret ini memiliki dua pola,
Deret ini memiliki dua pola, yaitu pola penjumlahan (n + 2)
yaitu pola penjumlahan selang- untuk deret ganjil dan (n + 4)
seling +8 dan +16 untuk deret untuk deret genap. Jadi, deret
ganjil dan +12 untuk deret angka yang kosong adalah 5 − 2
genap. Jadi, deret �����������
angka beri- = 3.
kutnya adalah 43 + 16 = 59.
+2 +2 +2
+8 +16 +8 +16
3 2 5 6 7 10 9 14
11 14 19 26 35 38 43 50 59

+4 +4 +4
+12 +12 +12

Jawaban C
Jawaban E
1 1 3 3
27. , , , 1, 1 , …
25. 2, 5, 4, 6, 6, 7, 8, 8, … 2 4 4 4
(A) 7 (A) 3
(B) 8 (B) 3¼
(C) 9 (C) 2
(D) 10 (D) 2¾
(E) 12 (E) 1
Pembahasan: Pembahasan:
Deret ini memiliki dua pola, Pola deret ini dikenal dengan
yaitu pola penjumlahan (n + 2) deret Fibonacci. Pola yang ter-
untuk deret ganjil dan (n + 1) bentuk adalah angka berikut-
untuk deret genap. Jadi, deret nya merupakan hasil penjumla-
angka berikutnya adalah 8 + 2 han dari dua angka sebelumnya.
= 10. Jadi, deret angka berikutnya
+2 +2 +2 +2
adalah 1 + 1¾ = 2¾.

2 5 4 6 6 7 8 8 10
1 + 1¾

+1 +1 +1
½ ¼ ¾ 1 1¾ 2¾

Jawaban D
¾+1

26. …, 2, 5, 6, 7, 10, 9, 14
(A) 6
Jawaban D
(B) 5
(C) 3

129
28. 4, 10, 8, 14, 12, 18, … (B) 62
(A) 24 (C) 63
(B) 22 (D) 66
(C) 16 (E) 30
(D) 20 Pembahasan:
(E) 10
Deret ini memiliki tiga pola.
Pembahasan: Pola pertama adalah pola pen-
Deret ini memiliki dua pola yang jumlahan (n + 7), pola kedua
sama, yaitu pola penjumlahan adalah pola penjumlahan (n +
(n + 4) untuk deret ganjil dan 6), dan pola ketiga adalah pola
deret genap. Jadi, deret angka bilangan tetap yaitu 19. Jadi,
berikutnya adalah 12 + 4 = 16. deret angka berikutnya adalah
56 + 7 = 63.
+4 +4 +4
+7 + 7 +7

4 10 8 14 12 18 16
42 13 19 49 19 19 56 25 19 63


+4 +4 +6 +6

Jawaban C
Jawaban C
29. 10, 15, 12, 17, 14, 19, …
(A) 15 31. 3, 7, 15, 31, 63, …, …
(B) 24 (A) 127, 255
(C) 16 (B) 148, 310
(D) 21 (C) 153, 312
(E) 14 (D) 158, 352
Pembahasan: (E) 158, 328
Deret ini memiliki dua pola yang Pembahasan:
sama, yaitu pola penjumlahan Deret ini memiliki pola pen-
(n + 2) untuk deret ganjil dan jumlahan dengan bilangan ke-
deret genap. Jadi, deret angka lipatan empat, artinya bilangan
berikutnya adalah 14 + 2 = 16. berikutnya merupakan hasil
+2 +2 +2
penjumlahan bilangan sebel-
umnya dengan (4, 8, 16, 32, dst)
10 15 12 17 14 19 16 secara berurutan. Jadi, bilangan
berikutnya adalah 63 + 64 = 127
+2 +2 dan 127 + 128 = 255.

Jawaban C 3 7 15 31 63 127 255

+4 +8 +16 +32 +64 +128


30. 42, 13, 19, 49, 19, 19, 56, 25, 19,

Jawaban A
(A) 18

130
32. 1, 1, 2, 3, 5, 8, …, … 34. 2, 3, 6, 7, 14, 15, …, …
(A) 12, 17 (A) 14, 6
(B) 13, 21 (B) 28, 29
(C) 14, 21 (C) 9, 3
(D) 15, 28 (D) 30, 31
(E) 17, 21 (E) 16, 32
Pembahasan: Pembahasan:
Bilangan berikutnya merupakan Deret ini memiliki dua pola sel-
hasil penjumlahan dari dua bi- ang seling. Pola pertama adalah
langan sebelumnya. Jadi, deret pola penjumlahan (n + 1), se-
bilangan berikutnya adalah 5 + dangkan pola yang kedua ada-
8 =13 dan 8 + 13 = 21. lah pola perkalian (n × 2). Jadi,
deret bilangan berikutnya
adalah 15 × 2 = 30 dan 30 + 1
5+8
= 31.

1 1 2 3 5 8 13 21
2 3 6 7 14 15 30 31

8 + 13
+1 ×2 +1 ×2 +1 ×2 +1

Jawaban B Jawaban D

33. 5, 8, 16, 19, 38, 41, …, … 35. 5, 6, 7, 8, 10, 11, 14, …, …


(A) 43, 45 (A) 15, 19
(B) 44, 47 (B) 16, 24
(C) 48, 70 (C) 14, 18
(D) 82, 85 (D) 38, 39
(E) 44, 88 (E) 17, 20
Pembahasan: Pembahasan:
Deret ini memiliki dua pola sel- Deret ini memiliki dua pola yang
ang seling. Pola pertama adalah sama, yaitu pola penjumlahan
pola penjumlahan (n + 3), se- (+2, +3, +4, dst) untuk deret
dangkan pola yang kedua ada- ganjil dan genap. Jadi, deret
���������
bi-
lah pola perkalian (n × 2). Jadi, langan berikutnya adalah 11 + 4
deret bilangan berikutnya = 15 dan 14 + 5 = 19.
adalah 41 × 2 = 82 dan 82 + 3
+2 +3 +4 +5
= 85.
5 6 7 8 10 11 14 15 19
5 8 16 19 38 41 82 85

+2 +3 +4
+3 ×2 +3 ×2 +3 ×2 +3

Jawaban A
Jawaban D

131
36. 1, 2, 3, 9, 10, 11, …, … 38. 15, 10, 5, 20, 15, 10, …, …
(A) 12, 13 (A) 5, 10
(B) 20, 17 (B) 40, 35
(C) 33, 36 (C) 5, 15
(D) 121, 122 (D) 20, 25
(E) 17, 16 (E) 100, 50
Pembahasan: Pembahasan:
Deret ini memiliki tiga pola se- Deret ini memiliki tiga pola
lang seling. Pola pertama dan selang seling. Pola pertama
kedua adalah pola penjumlahan dan kedua adalah pola pengu-
(n + 1), sedangkan pola yang rangan (n − 5), sedangkan pola
ketiga adalah pola bilangan yang ketiga adalah pola perka-
kuadrat (n²). Jadi, deret bilangan lian (n × 4). Jadi, deret bilangan
berikutnya adalah 11² = 121 dan berikutnya adalah 10 × 4 = 40
121 + 1 = 122. dan 40 − 5 = 35.

1 2 3 9 10 11 121 122 15 10 5 20 15 10 40 35

+1 +1 3² +1 +1 11² +1 − 5 − 5 ×4 − 5 − 5 ×4 −5

Jawaban D Jawaban B

37. 18, 9, 3, 8, 4, 2, …, … 39. 2, 4, 6, 9, 11, 13, …, …


(A) 15, 5 (A) 9, 18
(B) 10, 5 (B) 22, 26
(C) 0, −3 (C) 18, 22
(D) 7, 3½ (D) 14, 17
(E) 0, ½ (E) 16, 18
Pembahasan: Pembahasan:
Deret ini memiliki tiga pola se- Deret ini memiliki dua pola se-
lang seling. Pola pembagian lang seling. Pola penjumlahan
(n : 2), pola akar bilangan sebe- (n + 2) dan pola penjumlahan
lumnya ( n ), 9dan4 pola penjum- (n + 3). Jadi, deret
��������������������
bilangan beri-
lahan (n + 5). Jadi, deret
������������
bilan- kutnya adalah 13 + 3 = 16 dan
gan berikutnya adalah 2 + 5 = 7 16 + 2 = 18.
dan 7 : 2 = 3½.
2 4 6 9 11 13 16 18
18 9 3 8 4 2 7 3½
+2 +2 +3 +2 +2 +3 +2
: 2 √9 +5 :2 √4 +5 :2

Jawaban E
Jawaban D

132
40. 94, 88, 82, 76, 70, 64, …, … (D) 12 dan 14
(A) 52, 60 (E) 6 dan 6
(B) 58, 52 Pembahasan:
(C) 56, 50
Deret ini memiliki dua pola yai-
(D) 70, 68
tu (n + 2) untuk deret ganjil dan
(E) 60, 54
(n − 2) untuk deret genap. Jadi,
Pembahasan: deret angka yang kosong ada-
Deret ini memiliki pola satu lah 4 + 2 = 6 dan 8 − 2 = 6.
larik, yaitu setiap bilangan di-
+2 +2 +2
kurangi dengan 6. Jadi, ���������
deret bi-
langan berikutnya adalah 64 − 6
2 10 4 8 6 6 8 4
= 58 dan 58 − 6 = 52.
−2 −2 −2
94 88 82 76 70 64 58 52

− 6 − 6 − 6 − 6 − 6 − 6 −6 Jawaban E

43. 3, 3, 3, 6, 3, 9, …, …
Jawaban B
(A) 3 dan 12
(B) 12 dan 9
41. 10, 11, …, …, 20, 25, 31
(C) 9 dan 3
(A) 20 dan 22 (D) 12 dan 8
(B) 13 dan 17 (E) 3 dan 3
(C) 13 dan 16
(D) 20 dan 17 Pembahasan:
(E) 19 dan 16 Deret ini memiliki perulangan
angka 3 untuk deret ganjil dan
Pembahasan:
pola (n + 3) untuk deret genap.
Bilangan berikutnya merupakan Jadi, deret angka berikutnya
hasil penjumlahan bilangan se- adalah 3 dan (9 + 3) = 12.
belumnya dengan bilangan asli
(1, 2, 3, 4, 5, dst). Jadi, deret an- +0 +0 +0
gka yang kosong adalah 11 + 2
= 13 dan 13 + 3 = 16. 3 3 3 6 3 9 3 12

10 11 13 16 20 25 31 +3 +3 +3

+1 +2 +3 +4 +5 +6 Jawaban A

Jawaban C 44. 3, 7, 16, 35, 74, 153, …


(A) 310
42. 2, 10, 4, 8, …, …, 8, 4 (B) 311
(A) 13 dan 10 (C) 312
(B) 18 dan 12 (D) 313
(C) 14 dan 12 (E) 314

133
Pembahasan: Pembahasan:
Bilangan berikutnya merupa- Bilangan berikutnya merupakan
kan hasil perkaian bilangan se- hasil pengurangan bilangan
belumnya dengan dua kemu- sebelumnya dengan bilangan
dian hasil tersebut dijumlahkan cacah (0, 1, 2, 3, 4, 5, dst). Jadi,
dengan bilangan asli (1, 2, 3, 4, deret berikutnya adalah 5 − 5 =
5, dst) secara berurutan. Jadi, 0.
deret angka berikutnya adalah
(153 × 2) + 6 = 312. 15 15 14 12 9 5 0

− 0 −1 −2 −3 −4 −5
3 7 16 35 74 153 312

(×2) (×2) (×2) (×2) (×2) (×2)


+1 +2 +3 +4 +5 +6
Jawaban E

Jawaban C 47. 18, 36, 37, 74, 75, 150, …


(A) 151
45. 1, 3, 7, 15, …, …, 127, 255 (B) 300
(A) 12 dan 35 (C) 250
(B) 13 dan 22 (D) 160
(C) 31 dan 63 (E) 100
(D) 12 dan 13
(E) 32 dan 12 Pembahasan:
Deret ini memiliki pola kombi-
Pembahasan: nasi yaitu pola perkalian dan
Bilangan berikutnya merupakan penjumlahan. Polanya selang-
hasil penjumlahan bilangan se- seling, yaitu (n × 2) dan (n + 1).
belumnya dengan (2, 4, 8, 16, Jadi, deret berikutnya adalah
32, dst). Jadi, deret angka yang 150 + 1 = 151.
kosong adalah 15 + 16 = 31 dan
31 + 32 = 63.
18 36 37 74 75 150 151

1 3 7 15 31 63 127 255 ×2 +1 ×2 +1 ×2 +1

+2 +4 +8 +16 +32 +64 +128

Jawaban A
Jawaban C
48. 6, 7, 9, 11, …, …, 21, 25
46. 15, 15, 14, 12, 9, 5, … (A) 13 dan 15
(A) 4 (B) 13 dan 16
(B) 3 (C) 14 dan 17
(C) 2 (D) 17 dan 21
(D) 1 (E) 12 dan 13
(E) 0 Pembahasan:

134
Deret ini memiliki dua pola yai-
tu (+3, +5, +7) untuk deret gan- 1/3 1 3 9 27 81 243
jil dan (+4, +6, +8) untuk deret
genap. Jadi, deret angka yang ×3 ×3 ×3 ×3 ×3 ×3
kosong adalah 9 + 5 =14 dan 11
+ 6 = 17.
Jawaban B
+3 +5 +7
50. 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, …
6 7 9 11 14 17 21 25 (A) 6
(B) 7
+4 +6 +8 (C) 8
(D) 9
(E) 10
Jawaban C
Pembahasan:
49. 1/3, 1, 3, 9, 27, 81, … Deret ini memiliki pola berulang
(A) 234 sesuai dengan urutan angka
(B) 243 pada deret. Angka 4 (1 buah),
(C) 264 angka 5 (2 buah), angka 6 (3
(D) 233 buah). Jadi, deret angka beri-
(E) 244 kutnya adalah 7 (4 buah).
Pembahasan:
Bilangan berikutnya merupa- 4 5 5 6 6 6 7 7 7 …

kan hasil perkalian bilangan


sebelumnya dengan 3. Jadi,
deret angka berikutnya adalah Jawaban B
81 × 3 = 243.

135
 GEOMETRI 
(matematika geometri)

Tes numerikal geometri adalah jenis tes numerik yang berkaitan dengan
materi geometri meliputi bangun datar, bangun ruang, garis, dan sudut. Soal
biasanya disajikan dalam bentuk soal cerita atau soal bergambar.
Untuk dapat menyelesaikan soal-soal ini, Anda harus paham tentang kon-
sep atau rumus geometri. Berikut ini adalah himpunan rumus-rumus terkait
matematika geometri.

Bangun Datar Rumus Luas dan Keliling

D C AB = BC = CD = AD
Luas = sisi × sisi
= s²
= AB × BC
A B
Keliling = 4 × sisi
Persegi = 4 × BC

D C AB = CD dan BC = AD
Luas = panjang × lebar
ℓ =p×ℓ
= AB × BC
A B
p Keliling = 2 × (panjang + lebar)
= 2 × (p + ℓ)
Persegi Panjang = 2 × (AB + BC)

136
D

AB = BC = CD = AD
Luas = 21 × (diagonal ₁ × diagonal₂)
A C
= 21 × (AC × BD)
Keliling = 4 × sisi
B = 4 × AB
Belah Ketupat

D C AB = CD dan BC = AD
Luas = alas × tinggi
t = a × t
= AB × t
A B
a
Keliling = 2 × (AB + BC)
Jajargenjang

AB = AD dan BC = CD
Luas = 21 × (diagonal ₁ × diagonal₂)
A C
= 21 × (AC × BD)

Keliling = 2 × (sisi panjang + sisi pendek)


B = 2 × (AB + BC)
Layang-Layang

D b C
Luas = 21 × jumlah sisi sejajar × tinggi
= 21 × (a + b) × t
t
= 21 × (AB + CD) × t
A a B Keliling = Jumlah seluruh sisi
Trapesium = AB + BC + CD + AD

C
Luas = 21 × alas × tinggi
= 21 × a × t
t = 21 × AB × t

Keliling = Jumlah seluruh sisi


A a B
= AB + BC + AC
Segitiga

137
d = 2r
Luas = πr² = 41 πd²
r
Keliling = 2πr = πd
d
Dimana:
r = jari-jari; d = diameter
22
π= atau 3,14
Lingkaran 7

Bangun Ruang Rumus Luas permukaan (L) dan Volume (V)

Luas alas = rusuk × rusuk


= a²
L = 6 × (rusuk × rusuk)
= 6a²
V = rusuk × rusuk × rusuk
= a³
Kubus

Luas alas = panjang × lebar


=p×ℓ
L = 2 (pℓ + pt + ℓt)
V = panjang × lebar × tinggi
=p×ℓ×t
Balok

L = (keliling segitiga × tinggi prisma) + (2 × luas


segitiga alas)
= ((a + b + c) × t) + 2 × luas segitiga alas)
V = luas alas × tinggi prisma
= (½ × alas segitiga × tinggi segitiga) × tinggi
prisma

Prisma Segitiga

138
L = luas alas + jumlah luas 4 sisi tegak
= luas alas + 4 × (½ × alas × tinggi sisi tegak)
= (p × ℓ) + 4 × (½ × 2 (p + ℓ) × s)
V = ⅓ × luas alas × tinggi
= ⅓ × (p × ℓ) × t

Limas

L = 2 × luas alas + luas selimut tabung


= 2 × luas alas + (keliling alas × tinggi)
= (2 × πr²) + (2 × πr × t)
= 2πr (r + t)
V = luas alas × tinggi
= πr²t
Dimana:
r = jari-jari alas dan tutup
= 22 atau 3,14
 
Tabung  π =
π
 7 

L = luas alas + luas selimut


= πr² + πrs
= πr (r + s)
V = ⅓ × (luas alas × tinggi)
= ⅓ × πr²t
Dimana:
r = jari-jari alas kerucut
Kerucut s = garis pelukis = t 2 + r 2

L = 4 × π × r²
4
V = × π × r³
3

Bola

139
1. Jika setiap sel memiliki sisi 2 cm (A) 54 cm²
maka keliling daerah yang ber- (B) 56 cm²
warna gelap adalah .... (C) 58 cm²
(A) 46 cm (D) 60 cm²
(B) 48 cm (E) 62 cm²
(C) 52 cm Pembahasan:
(D) 54 cm
Luas permukaan bangun ruang
(E) 56 cm
adalah luas sisi terluar sebuah
bangun ruang tersebut.
Lihat sisi atas. Terdapat 1 sisi
Pembahasan:
persegi kecil atas yang hilang.
Keliling adalah jumlah seluruh Namun, ternyata di bawahnya
sisi terluar sebuah bangun da- ada 1 sisi persegi kecil yang bisa
tar. melengkapinya.
Perhatikan gambar di bawah, Lihat sisi depan dan samp-
sisi berwarna merah adalah sisi ing kanan. Masing-masing ke-
terluar yang menjadi keliling hilangan 2 sisi persegi kecil.
bangun. Namun, ternyata juga ada 2 sisi
persegi kecil yang bisa meleng-
kapi masing-masing sisi depan
dan samping kanan.
Atau bisa digambarkan sebagai
berikut:

Nah, ternyata setelah dihitung,


banyaknya sisi yang merupakan Sehingga, luas permukaan ban-
keliling bangun adalah 28 buah. gun tersebut sama dengan luas
Jadi, keliling bangun tersebut permukaan sebuah kubus utuh.
adalah 2 × 28 = 56 cm. Jadi, luasnya adalah 6 × 9 = 54
cm².
Jawaban E
Jawaban A
2. Jika rusuk setiap kubus kecil
adalah 1 cm, maka luas permu- 3. Bila ditambahkan satu garis lu-
kaan bangun dibawah ini ada- rus yang memotong gambar
lah.... di bawah ini, maka maksimum
banyaknya bagian yang terben-
tuk dalam lingkaran adalah ....

140
(A) 4
(B) 5
(C) 6
(D) 7 Ada 4 persegi panjang yang
(E) 8 mungkin disusun oleh dua buah
segiempat kecil, yaitu:
Pembahasan:
Bagian yang terbentuk di
dalam lingkaran akan menjadi
Ada 3 persegi panjang yang
maksimum apabila garis yang
mungkin disusun oleh tiga
ditambahkan melewati daerah
buah segiempat kecil, yaitu:
terbanyak di dalam lingkaran
tersebut.
Garis tersebut maksimum han-
ya bisa melewati tiga daerah di Ada 2 persegi panjang yang
dalam lingkaran, yaitu: mungkin disusun oleh empat
buah segiempat kecil, yaitu:

Ada 1 persegi panjang yang


mungkin disusun oleh lima
buah segiempat kecil, yaitu:
Jadi, maksimal akan terbentuk
7 bagian daerah di dalam ling-
karan. Ada 2 segiempat kecil yang me-
Jawaban D
nyusun segiempat D, yaitu:

4. Banyaknya kemungkinan perse-


gi panjang pada gambar di Jadi jumlah seluruh persegi
bawah ini adalah .... panjang yang mungkin diben-
tuk adalah sebanyak:
5 + 4 + 3 + 2 + 1 + 2 = 17 buah.

Jawaban E
(A) 6
(B) 12 5. Banyaknya kubus pada bangun
(C) 14 di bawah ini adalah ....
(D) 15
(A) 24
(E) 17
(B) 25
Pembahasan: (C) 26
Ada 5 persegi panjang yang (D) 27
mungkin disusun oleh sebuah (E) 28
segiempat kecil, yaitu:

141
Pembahasan: (A) 32 cm
Perhatikan jumlah bangun yang (B) 24 cm
ada mulai dari lapisan terdepan. (C) 16 cm
(D) 12 cm
(E) 8 cm
Pembahasan:
Perhatikan gambar pada soal.
Dari gambar tersebut dapat
diketahui bahwa AB, BC, CD, dan
Lapisan terdepan terdiri dari 1
DA adalah diameter lingkaran.
kubus.

Lapisan kedua dari depan terdiri


dari 2 kubus.

Jadi panjang AB, BC, CD, dan DA


Lapisan ketiga dari depan terdiri adalah sama dengan panjang
dari 3 kubus. diameter lingkaran.
Bangun ABCD adalah bangun
persegi dengan ukuran sisi
sama dengan panjang diameter
Lapisan keempat dari depan
lingkaran.
terdiri dari 6 kubus.
Ingat juga bahwa keliling per-
segi sama dengan empat kali
panjang sisinya, sehingga:
Lapisan paling belakang terdiri Keliling = 4 × sisi
dari 12 kubus. = 4 × diameter
= 4 × (2 × jari-jari)
= 4 × (2 × 2)
=4×4
= 16 cm

Sehingga, jumlah keseluruhan Jawaban C


kubus kecil pada bangun terse-
but adalah: 7. Dalam segitiga ABCD berikut
1 + 2 + 3 + 6 + 12 = 24 kubus ini, urutan sisi-sisi dari yang ter-
panjang adalah ....
Jawaban A

6. Jika jari-jari lingkaran pada


gambar di bawah ini adalah 2
cm, maka keliling persegi sama
dengan ....

142
(A) BC, AB, AC (A) 2 : 16
(B) AC, BC, AB (B) 3 : 16
(C) AB, BC, AC (C) 4 : 16
(D) AC, AB, BC (D) 5 : 16
(E) BC, AC, AB (E) 6 : 16
Pembahasan: Pembahasan:
Coba perhatikan gambar pada Perhatikan gambar berikut.
soal.

Terlihat bahwa luas daerah ber-


warna gelap adalah ¼ dari luas
Pada sebuah segitiga jumlah persegi.
ketiga sudutnya adalah 180°, Jadi perbandingan luas daerah
sehingga: berwarna gelap dengan luas
∠A + ∠B +∠C = 180° persegi adalah 1 : 4 atau senilai
∠C = 180° − (∠A + ∠B) dengan 4 : 16.
∠C = 180° − (67° + 58°)
Jawaban C
∠C = 180° − 125°
∠C = 55° 9. Jika luas daerah lingkaran yang
Pada sebuah segitiga, sisi di tidak berwarna gelap sama den-
depan sudut terkecil adalah gan 2π cm², maka luas daerah
sisi terpendek, sehingga sisi yang berwarna gelap adalah ....
terpendek adalah sisi di depan (A) (8 − π) cm²
sudut C, yaitu sisi AB. (B) (7 − π) cm²
Pada sebuah segitiga, sisi di (C) (6 − π) cm²
depan sudut terbesar adalah (D) (5 − π) cm²
sisi terpanjang, sehingga sisi (E) (4 − π) cm²
terpanjang adalah sisi di depan
sudut A, yaitu BC. Pembahasan:
Jadi, pada segitiga ABC, urutan Luas lingkaran adalah 2π cm².
yang tepat dari sisi terpanjang Jadi panjang jari-jari lingkaran
adalah BC, AC, AB. adalah:
L = πr²
Jawaban E 2π = πr²
√2 = r
8. Perbandingan luas daerah yang Jadi panjang jari-jari lingkaran
berwarna gelap terhadap luas adalah √2 cm.
persegi dalam gambar di bawah
Perhatikan daerah berwarna ge-
ini adalah....
lap pada gambar! Luas daerah
arsir adalah luas persegi pan-

143
jang dikurangi luas setengah ∠𝐵𝐶𝑅 adalah pelurus dari
lingkaran. ∠𝐵𝐶𝑆, sehingga:
∠𝐵𝐶𝑆 + ∠𝐵𝐶𝑅 =180°
∠𝐵𝐶𝑅 =180°− ∠𝐵𝐶𝑆
∠𝐵𝐶𝑅 =180 °− 157°
Dari gambar tersebut, dengan
∠𝐵𝐶𝑅 = 23°
mudah kita amati bahwa pan-
jang persegi panjang meru- ∠𝑈𝐵𝐶 dan ∠𝐵𝐶𝑅 adalah pasan-
pakan diameter dari lingkaran, gan sudut dalam berseberan-
sementara lebarnya adalah pan- gan, sehingga:
jang jari-jari lingkaran. Sehing- ∠𝑈𝐵𝐶 = ∠𝐵𝐶𝑅 = 23°
ga, Luas daerah arsir adalah: Jadi besar sudut 𝑥 adalah:
=L▭−½L⊙ 𝑥 = ∠𝐴𝐵𝑈 + ∠𝑈𝐵𝐶
= (p × ℓ) − ½(2π) = 72° + 23°
= (2√2 × √2) − π = 95°
= (4 − π) cm² Jawaban B
Jawaban E
11. Luas daerah yang berwarna ge-
10. Jika PQ sejajar RS, maka nilai x lap pada gambar di bawah ini
adalah .... adalah ....
(A) 92
(B) 95
(C) 97
(D) 99
(E) 103
Pembahasan: (A) 66 cm²
Untuk mengerjakan soal ini, ter- (B) 68 cm²
lebih dahulu buat garis bantu, (C) 70 cm²
yaitu garis ketiga yang sejajar (D) 72 cm²
dengan dua garis yang lain (E) 74 cm²
yang melewati titik sudut dari Pembahasan:
sudut yang ditanyakan.
Perhatikan gambar berikut!

Sudut 𝑥° = ∠𝐴𝐵𝑈 + ∠𝑈𝐵𝐶


∠𝐴𝐵𝑈 dan ∠𝑃𝐴𝐵 adalah pasan-
gan sudut dalam berseberan- Buat garis bantu sehingga luas
gan, sehingga: bangun tersebut dapat ditentu-
∠𝐴𝐵𝑈 = ∠𝑃𝐴𝐵 = 72° kan menggunakan pendekatan
luas segiempat besar.

144
Jadi, luas bangun tersebut
adalah luas segiempat utuh di- Dengan demikian dapat disim-
kurangi luas segitiga dan luas pulkan sebagai berikut:
segiempat kecil.
L = L ▭besar − L Δ − L ▭kecil
= (p × ℓ) − (½ × a × t) − (p × ℓ)
= (12 × 8) − (½ × 4 × 4) − (4 × 4)
= 96 − 8 − 16
= 72 cm² OB = OD = 1 cm
AO = OC = 2OB = 2 cm
Jawaban D Maka:
AOC = AO + OC = 2 + 2 = 4 cm
12. Panjang AB = CD, AB = 3OB, AO
= OC, jika OD = 1 cm, maka pan- Jawaban D
jang AOC adalah …
(A) 8 cm 13. Jika CD = √8 cm dan AC tegak
(B) 6 cm lurus AB, maka panjang AB ada-
(C) 5 cm lah…
(D) 4 cm
(E) 1 cm
Pembahasan:
Perhatikan bahwa AO = OC, seh-
ingga dapat digambarkan seba- (A) 6 cm
gai berikut: (B) 7 cm
(C) 8 cm
(D) 9 cm
(E) 10 cm
Pembahasan:
Karena AB = 3OB, maka dapat Perhatikan segitiga ADC!
dikatakan AO : OB = 2 : 1.

Karena AB = CD, maka juga ber- Dengan menggunakan teore-


laku CO : OD = 2 : 1. ma pythagoras akan diperoleh:
AD² + AC² = CD²

145
Karena AD = AC, kita dapat empat buah bangun adalah 1
misalkan AD dan AC dengan x, buah yaitu AFB.
maka didapatkan persamaan Jika dijumlahkan dari seluruh
sebagai berikut: kemungkinan, maka diperoleh:
x² + x² = (√8)² = 7 + 5 + 2 + 1 = 15
2x² = 8
x² = 4 Jawaban E
x=2
15. Jika segitiga ABC sama sisi,
Sehingga: maka besar sudut BCD adalah ....
AB = 4AD = 4x = 4(2) = 8 cm
(A) 5°
Jawaban C (B) 10°
(C) 15°
14. Banyak segitiga pada gambar (D) 20°
berikut adalah .... (E) 30°
(A) 11
(B) 12
(C) 13 Pembahasan:
(D) 14 Karena ABC merupakan segitiga
(E) 15 sama sisi maka ∠A = ∠B = ∠C
= 60°.
Pembahasan:
Berikan nama pada titik-titik
perpotongan garis.

Pada sebuah segitiga jumlah


Dari gambar di atas, dapat dihi- ketiga sudutnya adalah 180°.
tung banyaknya segitiga yang
terbentuk adalah 7 buah yaitu
ADB, DCB, CHB, CFH, FGH, HGB,
FEG.
Banyaknya segitiga yang ter-
bentuk dari gabungan dua
buah bangun adalah 5 buah
yaitu ACB, CFB, CFG. FGB, CGB. Karena DA = DB maka ∠DAB =
Banyaknya segitiga yang ter- ∠DBA adalah:
bentuk dari gabungan tiga 180° − ∠D
buah bangun adalah 2 buah =
2
yaitu DFB, FEB. 180° − 90°
=
Sedangkan banyaknya segitiga 2
yang terbentuk dari gabungan 90°
=
2
= 45°

146
180° − ∠D
=
2
180° − 90°
=
2
=
90°
2 (2)
= 2 πr = 2 π 7 = 7 π cm
= 45°
Jawaban B
Sehingga dapat dihitung:
17. Selisih daerah yang berwarna
gelap dari persegi panjang
ABCD dan EFGD adalah ....

∠CBD = ∠CBA − ∠DBA


= 60° − 45°
= 15°
Jawaban C (A) 12 cm²
(B) 18 cm²
16. Jika luas persegi besar 49 cm², (C) 24 cm²
maka keliling lingkarannya ada- (D) 30 cm²
lah .... (E) 32 cm²
(A) 5π cm
Pembahasan:
(B) 7π cm
(C) 10π cm Selisih daerah yang berwarna
(D) 18π cm gelap adalah:
(E) 20π cm Luas ABCD − Luas DEFG
= (10 × 24) − (12 × 18)
Pembahasan: = 240 − 216
Jika kita misalkan sisi persegi = 24 cm²
besar = x, maka panjang sisi
Jawaban C
persegi dengan luas 49 cm ada-
lah:
18. Perbandingan keliling bidang
x² = 49  x = 7 cm. berwarna gelap dengan keliling
bidang ABCD adalah ....
(A) 2 : 3
(B) 5 : 6
(C) 11 : 12
(D) 10 : 12
Karena diameter lingkaran sama (E) 1 : 2
dengan panjang sisi persegi Pembahasan:
besar, maka jari-jari lingkaran
Keliling adalah jumlah seluruh
adalah 7/2 cm.
sisi terluar sebuah bangun da-
Maka, dapat dihitung keliling tar.
lingkaran adalah:

147
Perhatikan gambar di bawah, Jika kita lihat pada gambar di
sisi berwarna merah adalah sisi atas, maka didapatkan kesim-
terluar yang menjadi keliling bi- pulan bahwa luas segitiga PNC
dang berwarna gelap. = luas segitiga PHC = 1/2 luas
bidang PHNC.
Luas segitiga PNC = Luas segi-
tiga PHC = 6/2 = 3
Maka perbandingan luas kedua
daerah tersebut adalah:
3+2 5
= =
Nah, ternyata setelah dihitung, 3+3 6
banyaknya sisi yang merupakan
keliling bidang berwarna gelap Jawaban D
adalah adalah 20.
Keliling bidang ABCD adalah 6 20. Semua silinder berukuran sama.
× 4 = 24. Berapakah banyak silinder yang
Sehingga, perbandingan kel- tersusun pada gambar berikut?
iling bidang berwarna gelap (A) 29
dengan keliling bidang ABCD (B) 30
adalah: (C) 31
20 10 (D) 32
= = (E) 33
24 12
Pembahasan:
Jawaban D
Banyaknya silinder dapat dihi-
19. Jika setiap sel memiliki sisi 1 cm, tung mulai dari tingkat yang
dan ditarik garis lurus dari titik P paling atas.
melewati titik C yang membagi Tingkat Jumlah silinder
dua daerah pada gambar, maka 1 1
perbandingan luas kedua dae-
2 1+3
rah tersebut adalah ....
3 1+3+5
(A) 2 : 3
(B) 3 : 4 4 1 + 3 + 5 + 10
(C) 4 : 5 Total 33
(D) 5 : 6
Jawaban E
(E) 1 : 1
Pembahasan: 21. Bangun ruang dibentuk dari 3
kubus kosong, masing-masing
dengan rusuk 2 cm. Jika ada
bangun prisma B pejal men-
empati ruang tersebut, maka
volume ruang yang tersisa sama
dengan ....

148
(A) 10 cm³ seperdelapan bagian bola. Jadi,
(B) 12 cm³ jika potongan-potongan terse-
(C) 14 cm³ but disusun maka akan terben-
(D) 16 cm³ tuk sebuah bola yang utuh.
(E) 18 cm³
Jawaban A

Pembahasan: 23. Sudut-sudut segitiga pada


Perhatikan gambar di bawah ini. gambar di bawah ini berada di
pusat lingkaran-lingkaran yang
diameternya sama. Jika keliling
segitiga sama dengan 12 cm,
maka keliling setiap lingkaran
adalah ....
(A) 6π cm
(B) 4π cm
(C) 3π cm
Volume prisma pejal ABC.DEF (D) 2π cm
dapat dihitung sebagai berikut: (E) π cm
Vpejal = Lalas × t Pembahasan:
= (½ × AB × CP) × DE Segitiga yang terbentuk meru-
=½×2×4×2 pakan segitiga sama sisi, den-
= 8 cm³ gan panjang sisi 2r cm, sehing-
Sehingga volume ruang yang ga 3 × 2r = 6r = 12  r = 2 cm
tersisa adalah:
Vsisa = 3Vkubus − Vpejal
= 3(2³) − 8
= 24 − 8
= 16 cm³
Jawaban D
Jadi, keliling setiap lingkaran
22. Jika potongan-potongan bola
adalah:
di gambar kubus berikut disu-
K = 2πr = 2π x 2 = 4π cm
sun, maka banyaknya bola yang
terbentuk adalah .... Jawaban B
(A) 1
(B) 2 24. Dalam segitiga ABC berikut ini,
(C) 4 urutan sisi-sisi dari yang ter-
(D) 6 pendek adalah ....
(E) 8 (A) BC, AB, AC
(B) AC, BC, AB
Pembahasan:
(C) AB, BC, AC
Di dalam kubus terdapat 8 (D) AC, AB, BC
buah potongan yang masing- (E) BC, AC, AB
masing potongan merupakan

149
Pembahasan: 26. Pada gambar berikut ini, luas
Besar sudut B dapat dihitung se- bujur sangkar ABCE = x² dan
bagai berikut: DC = y, berapakah luas segitiga
∠B = 180° − 70° − 30° = 80° AED?
(A) ½ (x² − xy)
(B) ½y (x − y)
(C) x² − xy
(D) xy − x²
(E) xy − y²
Pembahasan:
A x B
Besar sebuah sudut berband-
ing lurus dengan panjang sisi di
x
depannya, sehingga urutan sisi
dari yang terpendek adalah BC,
AC, dan AB. E D y C

Jawaban E Luas ABCE = x², maka panjang


masing-masing sisi = x.
25. Jika PQ sejajar RS, maka nilai x
adalah .... 1
Luas ∆AED =
(AE)(ED)
2
(A) 47
1
(B) 63 = (x) (x − y)
(C) 74 2
1 1
(D) 80 = x² − xy
(E) 86 2 2
1
Pembahasan: = (x² − xy)
2
Besar sudut pelurus dari 133°
Jawaban A
adalah:
= 180° − 133° = 47°
27. Pada gambar berikut ini, ABCD
Karena sudut yang saling berse- adalah persegi panjang. ABE
berangan nilainya sama, maka adalah segitiga siku-siku sama
jika digambarkan akan tampak kaki yang luasnya = 7, dan EC =
seperti berikut: 3(BE). Luas ABCD adalah…

(A) 21
Jadi, x = 27° + 47° = 74° (B) 28
(C) 42
Jawaban C
(D) 56

150
(E) 64 Maka, panjang pagar yang
diperlukan untuk menutupi se-
Pembahasan:
bagian tanah yaitu:
EC = 3BE = 50 m + 120 m + 130 m
1 = 300 m
Luas ∆ ABE = (AB) (BE)
2
1 Jawaban C
7 = (AB) (BE)
2
AB × BE = 14 29. Rasio antara daerah yang diar-
Luas ABCD = AB × BC sir dengan daerah yang tidak
= AB × (BE + EC) diarsir pada gambar persegi di
= AB × (BE + 3BE) bawah ini adalah...
= AB × 4BE (4 + x )
(A)
= 4 (AB × BE) 8
= 4 (14) (B) 2
= 56
x+4
Jawaban D (C)
4−x
28. Sebidang tanah yang berben- (2 + x )
(D)
tuk persegi panjang dengan 4
lebar 50 m dan panjang 120 m (2 − x )
dibagi dua dengan sebuah garis (E)
4
diagonal. Berapa meterkah pan-
jang pagar yang diperlukan un- Pembahasan:
tuk menutup salah satu bagian Luas daerah yang diarsir ber-
tanah tersebut? bentuk trapesium, sedangkan
(A) 180 luas daerah yang tidak diarsir
(B) 200 berbentuk segitiga, maka:
(C) 300 Luas trapesium
=
(D) 170 Luas segitiga
(E) 240 Luas
Jumlah sisisisi
sejajar
sejajar
× tinggi
× tinggi
Pembahasan: = 22
= 1 × alas × tinggi
21 × alas × tinggi
x +24
x 2+ 4 × 4
= ×4
= 21 × 42 × (x - 4)
1
(x ×+ 44)2× (4 − x)
Panjang sisi diagonal = 2
2(x+ -4)2
(x 4)
= (x + 4)
= 502 + 1202 = 2(4 − x)
= 2.500 + 14.400 (x +- 4)
(x
=
(4 − x)
= 16.900
= 130 m Jawaban C

151
30. Dari sebuah kertas persegi yang gan air agar menjadi penuh?
berukuran 6 cm, dipotong men- (A) 6π
jadi sebuah lingkaran dengan (B) 8π
ukuran terbesar yang dapat di- (C) 10π
lakukan. Dari pernyataan beri- (D) 12π
kut ini, rasio dari luas lingkaran (E) 25π
dengan luas persegi adalah...
Pembahasan:
(A) 1 : 3
(B) 2 : 6 Volume kurang = 60% π r² t
(C) 2 : 3 = 60% π (4) (5)
(D) 11 : 14 = 12π m³
(E) 9 : 11 Jawaban D
Pembahasan:
32. Sebuah akuarium berbentuk
Dari keterangan pada soal, da-
kotak berukuran panjang 65 cm,
pat digambarkan sebagai beri-
lebar 20 cm, dan tinggi 40 cm.
kut:
Jika diisi air sampai mencapai ja-
rak 3 cm dari atas, maka volume
air tersebut dalam liter adalah…
(A) 48,1
(B) 38,5
(C) 4,81
(D) 32,3
22 (E) 35,8
2
Luas lingkaran (3)
7 Pembahasan:
=
Luas persegi 6×6 Tinggi air = 40 cm – 3 cm
22
×9 = 37 cm
7
= Volume = p × ℓ × t
36 = 65 × 20 × (40 − 3)
22 1 = 48.100 cm³
= ×
7 4 = 48,1 dm³
22 = 48,1 liter
=
28 Jawaban A
11
=
14 33. Jika panjang suatu persegi
panjang adalah satu lebihnya
dari lebar persegi panjang itu,
Jawaban D
sedangkan jika panjangnya
31. Sebuah silinder memiliki jari-jari ditambah 3 cm dan lebarnya
2 m dan tinggi 5 m. Jika 40% ditambah 2 cm persegi panjang
silinder tersebut telah terisi air, tersebut luasnya bertambah 33
berapa meter kubik lagikah cm². Luas persegi panjang mu-
silinder tersebut harus diisi den- la-mula adalah …

152
(A) 30 198x² = 88r²
(B) 42 198 22 88 198 9 3
r² = x²
(C) 56 7 7 7 88 4 2
(D) 63 198 22 88 198 9 3
r² = x²
(E) 71 7 7 7 88 4 2
198 22 88 198 9 3
Pembahasan: r= x
7 7 7 88 4 2 3
4  3  27 9
Diketahui: Volume bola = πr³  
p = ℓ + 1 ....(pers 1) 32 8 2
3 3
Luas = pℓ 4 43 3 27 927 9
= π   x 
pℓ + 33 = (p + 3)(ℓ + 2) ....(pers 2) 3 32 2 8 28 2
3 3
4  34  327 927 9
Substitusikan pers 1 dan 2 = π   x³
(ℓ + 1)ℓ + 33 = (ℓ + 1 + 3)(ℓ + 2) 3
3  23  2 8 28 2
ℓ² + ℓ + 33 = (ℓ + 4)(ℓ + 2) 4  3  27 9
=   πx³
ℓ² + ℓ + 33 = ℓ² + 6ℓ + 8 32 8 2
5ℓ = 25 Jawaban C
ℓ=5
p=ℓ+1=5+1=6 35. Sebuah persegi panjang lebarn-
Jadi, luas persegi panjang mula- ya dinaikkan sebesar 25% tetapi
mula adalah: panjangnya tidak diubah. Bera-
= pℓ = 6 × 5 = 30 pakah persentase perubahan
luasnya dari luas semula?
Jawaban A (A) 75%
(B) 125%
34. Volume bola yang memiliki luas (C) 225%
19 8 (D) 25%
permukaan sebesar x² cm³
7 (E) 56%
adalah…
Pembahasan:
(A) 3πx³ cm³
ℓ₂ = 100% ℓ₁ + 25% ℓ₁ = 125% ℓ₁
27
(B) πx³ cm³ p₂ = p₁
8
L₂ = p₂ × ℓ₂
(C) 9 πx³ cm³ = p₁ × 125% ℓ₁
2
243 = 125% (p₁ × ℓ₁)
(D) πx³ cm³ = 125% L₁
16
(E) 89πx³ cm³ Persentase perubahan luasnya
dari luas semula adalah:
Pembahasan: = L₂ − L₁
Luas permukaan bola = 4 π r² = 125% L₁ − 100% L₁
198 22 88 198 9 3 = 25%
x² = 4 π r²
7 7 7 88 4 2
198 22198 88 22
198889 198
3 93 Jawaban D
x² = 4∙ ∙ r²
7 7 77 788 74 288 4 2
198
19822 2288
88198
1989933 36. Sebagaimana tampak pada
x² = r² gambar di bawah, PS tegak lu-
77 77 77 88 88 4422

153
rus pada QR. Apabila PQ = PR = Pembahasan:
26 dan PS = 24, maka panjang C

QR adalah?
(A) 16 E
(B) 28 1m
(C) 20
1,2 m
(D) 10 A B D

15 m
(E) 12
A C EB
Pembahasan: =
A D BD
SR = 262 − 2 4 2 AC 1
=
= 6 7 6 − 57 6 15 1,2
= 10 0 1,2AC = 1 × 15
= 10 15
AC =
1,2
QR = 2 SR = 20 AC = 12,5 m
Jawaban C Jawaban D

38. Sebagaimana tampak pada


37. C
gambar di bawah, lingkaran
dengan titik tengah memiliki
E jari-jari 4. Jika luas wilayah (dae-
1m rah) yang diarsir adalah 14π,
maka nilai dari x adalah...
A B 1,2 m D
(A) 75º
15 m
(B) 60º
Jarak AD pada gambar di atas (C) 45º
yang merupakan ujung bay- (D) 90º
angan sebuah pohon dengan (E) 127º
ketinggian AC adalah 15 m.
Untuk mempermudah pen- Pembahasan:
gukuran ketinggian pohon, Luas daerah yang diarsir = 14π
digunakan patok BE dengan Luas lingkaran = πr²
ketinggian 1 m. Apabila jarak = π(4²)
dari patok (titik B) ke titik ujung = 16π
bayangan (titik D, atau jarak BD) Luas juring yang tidak diarsir:
adalah 1,2 m, berapakah tinggi = 16π − 14π
pohon AC? = 2π
(A) 15 m Maka dapat dihitung:
(B) 20 m
(C) 22,5 m ∠ Juring = Luas juring
(D) 12,5 m 3 6 0° Luas lingkaran
(E) 14 m

154
∠ Juring 2π 40. Sebuah wadah berbentuk
= silinder berisi air 1/3-nya. Jika
3 6 0° 16 π
ditambah air sebanyak 5 liter

∠ Juring = × 360° lagi, wadah ini menjadi berisi
16 π 1/2-nya. Berapa liter kapasitas
∠ Juring = 1 × 360° wadah itu?
8
∠ Juring = 45° (A) 12
(B) 18
Karena jumlah sudut dalam
(C) 24 1
sebuah segitiga adalah 180°,
(D) 30 3
maka:
(E) 42
x° = 180° − 45° − 90° = 45°
Pembahasan:
Jawaban C
Misal, kapasitas wadah = x
39. Luas sebidang tanah yang ber- 1 1
xp + 5 = xp
bentuk persegi panjang adalah 3 2
96 m². Panjang tanah itu adalah 1 1
6 kali lebarnya, maka panjang xp – xp = 5
2 3
dan lebar tanah itu masing- 3x − 2x
masing adalah... =5
6
(A) 12 m dan 8 m 1
x=5
(B) 16 m dan 6 m 6
(C) 24 m dan 4 m x = 30
(D) 48 m dan 8 m Jadi, isi wadah seluruhnya
(E) 52 m dan 9 m adalah 30 liter.
Pembahasan: Jawaban D
Diketahui: L = 96 m²
p = 6ℓ 41. Sebuah balok kayu berukuran
L=p×ℓ 90 cm × 30 cm × 120 cm dipo-
96 = 6ℓ × ℓ tong menjadi kubus dengan
6ℓ² = 96 ukuran terbesar yang dapat
ℓ² = 16 dibuat. Berapa kubus yang da-
ℓ=4m pat dibuat?
(A) 10
p = 6ℓ = 6(4) = 24 m (B) 12
Jadi, panjang dan lebar tanah (C) 14
itu ma-sing-masing adalah 24 m (D) 16
dan 4 m. (E) 18
Jawaban C Pembahasan:
Ukuran terbesar kubus yang
mungkin adalah 30 cm × 30 cm
× 30 cm.

155
Dari soal dapat dibuat deskripsi 5−4
x=2
seperti gambar di bawah ini. 10
1
x=2
10
x = 20
120 cm

Jawaban D
30 cm
43. Suatu lingkaran memiliki luas
30 cm
77
90 cm x cm². Berapa cm keliling
18
Volume balok kayu semula lingkaran tersebut?
= 90 × 30 × 120 = 324.000 cm³ 7
(A) x
Volume kubus yang dibentuk 6
= 30 × 30 × 30 = 27.000 cm³
(B) 7 x
Sehingga, kita dapat menghi- 3
tung jumlah kubus terbanyak 22
(C) x
yang dapat dibuat sebagai beri- 6
kut: 22
324.000 (D) x
= = 12 3
27.000 (E) 22 x
Jawaban B Pembahasan:
42. Sebuah drum berisi minyak 2/5 Luas = πr²
bagian. Apabila ke dalam drum 77
x = πr²
dituangkan 2 liter minyak maka 18
drum itu akan terisi menjadi 1/2 77 22
x= r²
bagian. Kapasitas drum terse- 18 7
but adalah … liter.  77   7 
r² =  x   
(A) 10  18   2 2 
(B) 12 49
r² = x
(C) 15 36
(D) 20 49
(E) 25 r= x
36
Pembahasan: 7
r= x
Misalkan, x adalah kapasitas 6
keseluruhan isi dari drum terse- Sehingga, dapat dihitung kelil-
but. ingnya adalah:
2 1 = πd
x+2= x
5 2 = π2r
1 2
x− x=2 22 7 
2 5 = × 2 x
7 6 

156
2 2 14 (E) 10 cm
= × xx
7 6 Pembahasan:
2 Misalkan:
= 22 × x x
6 Panjang rusuk kubus 1 = x
1 Panjang rusuk kubus 2 = y
= 22 × x x
3 x=y+3→y=x–3
22
= xx L1 = L2 + 240
3
6x² = 6y² + 240
Jawaban D 6x² = 6(x − 3)² + 240
6x² = 6(x² − 6x + 9) + 240
44. Luas daerah G, H, I pada gambar x² = x² − 6x + 9 + 40
di bawah ini secara berurutan 6x = 49
adalah 128 cm², 48 cm², 30 cm². 49
x=
Maka luas daerah F adalah … 6
cm². 1
x=8 ≈8
6
G H
Jawaban C
F I
46. Sebuah persegi panjang mem-
(A) 150 punyai lebar 2x, dan panjang 3x.
(B) 100 jika luas persegi panjang adalah
(C) 90 150, maka x adalah...
(D) 80 (A) 3
(E) 50 (B) 4
Pembahasan: (C) 5
(D) 6
Luas I Luas F (E) 7
=
Luas H Luas G
30 F Pembahasan:
=
48 128 L=p×ℓ
128 × 30 150 = (3x)(2x)
F=
48 150 = 6x2
F = 80 x2 = 25
Jawaban D x=5

45. Dua buah kubus panjang ru- Jawaban C
suknya berselisih 3 cm dan luas
permukaannya berselisih 240 47. Jika luas gambar bunga pada
cm². Panjang rusuk kubus yang bingkai berukuran 20 cm ×
lebih besar adalah? 12 cm di bawah ini adalah 84
cm², maka lebar bingkai yang
(A) 6 cm
mengelilingi lukisan tersebut
(B) 7 cm
adalah … cm
(C) 8 cm
(D) 9 cm (A) 3

157
(B) 4
(C) 5 = 1 (12)²
4
(D) 6
= 1 (144)
(E) 7 4
= 36 cm²
Pembahasan:
Sisi X = 36 = 6 cm
Keliling X = 4(sisi X) = 4(6) = 24
cm
Jawaban B

49. Dua lembar kertas berben-


Luas gambar = panjang × lebar tuk persegi panjang masing-
84 = (20 – 2x) (12 – 2x) masing berukuran 12 cm × 15
84 = 240 – 40x – 24x + 4x² cm diletakkan tumpang tin-
84 = 240 – 64x + 4x² dih seperti pada gambar. Dua
4x² – 64x + 240 – 84 = 0 sisi yang tumpang tindih dari
4x² – 64x + 156 = 0 kedua persegi panjang di atas
x² – 16x + 39 = 0 berpotongan tegak lurus (sudut
(x – 3) (x – 13) = 0 P = sudut Q = 90˚). Jika keliling
x = 3 atau x = 13 dan luas dari daerah yang diarsir
Nilai x yang paling memenuhi pada gambar di bawah adalah
adalah x = 3. Jadi, lebar bingkai 72 cm dan 325 cm² maka berapa
adalah 3 cm. panjang PQ?
Jawaban A

48. Diberikan dua buah persegi, X


dan Y, dimana luas X adalah sep-
erempat dari luas Y. Jika keliling
Y adalah 48 cm, maka keliling X,
dalam centimeter, adalah … (A) 8 3 1.261
(A) 12 (B) 13
(B) 24 (C) 17
(C) 32 8 3 1.261
(D)
(D) 36 (E) 21
(E) 44
Pembahasan:
Pembahasan:
Perhatikan gambar di bawah ini.
Keliling Y = 48 cm
4 × sisi Y = 48 cm Q
A
Sisi Y = 12 cm C y
12 cm
x
Luas X = 1 Luas Y P B
4
15 cm
= 1 (sisi Y)²
4

158
Luas daerah C adalah luas dae- Pembahasan:
rah perpotongan antara luas Misalkan, x adalah luas tanah
daerah A dan luas daerah B, Umar.
maka luas daerah C dapat dihi-
2 2 1 
tung sebagai berikut:  x − x − x  = 112
= (2(180 cm²) − 325 cm²) : 2 3 5 4 
= 35 cm² : 2 2 1 3
x − x − x = (112)
= 17,5 cm² 5 4 2
Jadi, xy = 17,5 cm² 20x 8x 5x 3
− − = (112)
20 20 20 2
Karena diketahui keliling daerah 7x
yang diarsir adalah 72 cm, maka: = 168
20
72 = [2(12 + 15)] + 2 [(12 − y) + 7x = 3.360
(15 − x)] x = 480
72 = 54 + 54 − 2y − 2x Jadi, luas tanah Umar seluruh-
72 = 108 − 2x − 2y nya adalah 480 m.
−36 = −2x − 2y
2x + 2y = 36 Jawaban D
x + y = 18
Sehingga dapat dihitung:
PQ² = x² + y²
PQ² = (x + y)² – 2xy
PQ² = (18)² – 2(17,5)
PQ² = 324 – 35
PQ² = 289
PQ = 17
Jawaban C

50. Umar memiliki sebidang tanah.


2/5 bagian dari tanah yang di-
milikinya dibangun menjadi ru-
mah tinggal. 1/4-nya dia jadikan
kolam renang dan 2/3 sisanya
dijadikan pekarangan rumah.
Jika luas pekarangan rumah
Umar adalah 112 m², maka luas
tanah Umar seluruhnya adalah
… m².
(A) 280
(B) 320
(C) 336
(D) 480
(E) 510

159
160
TES KEMAMPUAN
LOGIKAL
Secara umum, tes kemampuan nalar atau tes logikal mempunyai dua tipe yakni
tipe penalaran logis dan tipe penalaran analitis. Penalaran logis terkait dengan
pola pikir Anda dalam menarik suatu kesimpulan secara logis (silogisme) dari
dua premis (mayor dan minor) sehingga diperoleh kesimpulan dari dua premis
tersebut. Sementara penalaran analitis berkaitan dengan kemampuan untuk
membuat suatu hubungan-hubungan faktual secara logis dari suatu informasi
gagasan, ataupun ide yang tidak terstruktur dengan baik, tetapi tetap dapat
ditarik sebuah kesimpulan yang sesuai dengan berbagai hubungan yang ada.
Alasan mengapa tes logikal ini selalu disertakan dalam setiap penyelenggaraan
seleksi adalah apabila Anda dihadapkan oleh permasalahan yang pelik, Anda
tidak serta merta meminta nasehat dari orang yang lebih berpengalaman,
tetapi berusaha semampunya untuk memecahkan masalahnya tersebut sendiri.
Selain itu bagi mereka yang ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi,
logika atau daya nalar Anda sangat menentukan sekali bagi kelanjutan studi.
Karena bukan saja otak cemerlang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
studi, tetapi juga daya nalar atau pola pikir Anda sangat berpengaruh pada
hari-hari studi Anda.

161
 DEDUKTIF 
(penalaran logis)

Tes deduktif/silogisme ini menyangkut pola berpikir Anda dan cara penari-
kan kesimpulan (silogisme) dari dua proposisi atau premis-premis, sedang kes-
impulannya adalah konklusinya. Predikat dari konklusi disebut term mayor, se-
dang subjek dari konklusi disebut term minor. Premis yang mengandung term
mayor disebut premis mayor (pikiran utama) dan premis yang mengandung
term minor disebut premis minor (pikiran selanjutnya).

DASAR LOGIKA MATEMATIKA


1. Pernyataan dan Bukan Pernyataan
Kalimat pernyataan/statemen/deklaratif adalah kalimat yang dapat diketa-
hui benar atau salahnya. Benar atau salah disebut nilai kebenaran.
Contoh:
a. Jakarta adalah ibu kota Negara RI (B)
b. 5 + 7 = 15 (S)
Kalimat bukan pernyataan adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai
benar atau nilai salahnya. Yang termasuk dalam kalimat ini adalah kalimat
terbuka, kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat harapan.
Contoh:
a. 2x – 5 = 7 (kalimat terbuka)
b. Hapuslah papan tulis itu! (kalimat perintah)
c. Siapa yang tidak masuk hari ini ? (kalimat tanya)
d. Mudah-mudahan kamu lulus ujian. (kalimat harapan)

162
Nilai kebenaran suatu pernyatan dapat diketahui dengan dua cara, yaitu:
a. Empiris (jika nilai kebenarannya diketahui melalui observasi)
b. Non empiris (jika nilai kebenarannya diketahui seketika)
Suatu pernyatan lazim dilambangkan dengan huruf kecil, seperti: p, q, r, ….
Misalnya: Rini cantik dilambangkan p dan Rini pandai dilambangkan q maka
pernyataan Rini cantik dan pandai dilambangkan dengan “ p dan q “.
2. Pernyataan Majemuk
Dalam logika matematika, kita jumpai beberapa operasi yang memung-
kinkan kita dapat menggabungkan beberapa macam pernyataan untuk
memperoleh pernyataan baru yang dinamakan pernyataan majemuk den-
gan kata: “tidak”, “dan”, “atau”, “jika…maka…” dan seterusnya.

a. Negasi
Negasi disebut juga ingkaran/penyangkalan. Dari pernyataan tung-
gal atau majemuk dapat dibuat ingkaran atau negasinya. Negasi suatu
pernyataan dapat didefinisikan sebagai berikut: “Jika suatu pernyataan
p benar, maka negasinya ~p salah, sebaliknya jika pernyataan p salah
maka negasinya ~p benar”.
Tabel kebenaran untuk negasi.
p ~p
B S
S B
Contoh:
p = Papan tulis ini warnanya hitam (B)
~p = Papan tulis ini warnanya bukan hitam (S)

b. Konjungsi
Dari pernyataan p dan pernyataan q, dapat dibuat pernyataan baru den-
gan cara menggabungkan kedua pernyataan tersebut memakai kata
penghubung “dan”, berbentuk “ p dan q”. “p dan q” dilambangkan “p ⋀ q”.
Definisi: Jika p dan q kedua-duanya merupakan pernyataan yang benar
maka p ⋀ q merupakan pernyataan yang benar, jika tidak demikian
maka p ⋀ q salah.
Tabel kebenaran untuk konjungsi.
p q p⋀q
B B B
B S S
S B S
S S S

163
c. Disjungsi
Dari pernyataan p dan pernyataan q, dapat dibuat pernyataan baru den-
gan cara menggabungkan kedua pernyataan tersebut memakai kata
penghubung “atau”, berbentuk “ p atau q”. “p atau q” dilambangkan “p
⋁ q”
Definisi: Sebuah pernyataan disjungsi akan bernilai salah jika kedua per-
nyataan bernilai salah, jika tidak demikian maka p ⋁ q benar.
Tabel kebenaran untuk disjungsi.
p q p⋁q
B B B
B S B
S B B
S S S

d. Implikasi
Implikasi disebut juga kondisional. Dari dua pernyataan p dan q dapat
dibentuk pernyataan baru dengan menggunakan kata penghubung
“jika … maka …” atau “jika p maka q”.
“ jika p maka q” dilambangkan “p ⇒ q”
p disebut hipotesa/antesenden/sebab, q disebut konklusi/konsekuen/
akibat.
Definisi: Implikasi dari p dan q yang ditulis p ⇒ q akan bernilai salah jika
p benar dan q salah, jika tidak demikian p ⇒ q bernilai benar.
Tabel kebenaran untuk implikasi.
p q p⇒q
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh:
p : Ali rajin belajar.
q : Ali naik kelas.
p ⇒ q : Jika Ali rajin belajar maka Ali naik kelas.

e. Biimplikasi
Biimplikasi disebut juga bikondisional. Dari dua pernyataan p dan q
dapat dibentuk pernyataan baru “p jika dan hanya jika q”.
“p jika dan hanya jika q” dilambangkan “p ⟺ q”.
Sebuah biimplikasi bernilai benar jika hipotesa dan konklusi keduanya
bernilai sama (benar semua atau salah semua), jika tidak demikian maka
pernyataan p ⟺ q bernilai salah.

164
Tabel kebenaran untuk biimplikasi.
p q p⟺q
B B B
B S S
S B S
S S B

3. Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial


Kuantor adalah imbuhan di depan suatu kalimat terbuka yang dapat men-
gubah kalimat terbuka itu menjadi suatu pernyataan. Ada dua macam kuan-
tor, yaitu:
a. Kuantor Universal (Kuantor Umum)
Lambang: “⩝” dibaca “semua” atau “untuk setiap”.
Contoh: Semua peserta menghadiri lomba pagi ini
b. Kuantor Eksistensial
Lambang: “∃” dibaca “ada beberapa” atau “beberapa” atau “terdapat”.
Contoh: Beberapa hewan sudah terancam punah

4. Invers, Konvers, dan Kontraposisi


Berdasarkan implikasi p ⇒ q dapat diturunkan pernyataan-pernyataan baru
yang disebut konvers, invers, dan kontraposisi.

Implikasi : p⇒q
Konvers : q⇒p
Invers : ~p ⇒ ~q
Kontraposisi : ~q ⇒ ~p

Contoh:
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari:
“Jika Andi naik kelas, maka ia diberi hadiah”
Jawab:
Konvers : Jika Andi diberi hadiah, maka ia naik kelas.
Invers : Jika Andi tidak naik kelas, maka ia tidak diberi hadiah.
Kontraposisi : Jika Andi tidak diberi hadiah, maka ia tidak naik kelas.

165
PENARIKAN KESIMPULAN
Pada penarikan kesimpulan, terlebih dahulu perlu diketahui satu atau bebera-
pa pernyataan yang diketahui bernilai benar dan pernyataan terakhir sebagai
konklusi atau kesimpulan. Pernyatan-pernyataan tersebut masing-masing
disebut sebagai “premis”, sedangkan kumpulan semua premis disebut sebagai
“argumen”. Suatu argumentasi dikatakan sah kalau premis-premisnya bernilai
benar maka konklusinya juga benar. Beberapa pembuktian langsung yang di-
anggap sah/valid antara lain:
1. Modus Ponens
Cara penarikan kesimpulan dengan modus ponens (kaidah pengasin-
gan) yaitu menuliskan premis-premisnya baris demi baris dari atas ke
bawah, kemudian dibubuhi garis mendatar sebagai pembatas premis-
premis dengan kesimpulan/konklusi.
Modus ponens dinyatakan dalam bentuk:

Premis 1 : p  q (B)
Premis 2 : p (B)
Konklusi : q (B)

Dalam bentuk simbol, penarikan kesimpulan dengan modus ponens


dapat ditulis sebagai berikut : [(p ⇒ q) ⋀ p] ⇒ q
Contoh:
Premis 1 : Jika Diana rajin belajar maka ia akan lulus ujian.
Premis 2 : Diana rajin belajar.
Konklusi : Diana akan lulus ujian.

2. Modus Tollens
Cara penarikan kesimpulan dengan modus tollens (kaidah penolakan
akibat) yaitu dari premis-premis p ⇒ q dan ~q dapat diturunkan konklu-
si ~p.
Modus tollens dinyatakan dalam bentuk :

Premis 1 : p  q (B)
Premis 2 : ~q (B)
Konklusi : ~p (B)

Dalam bentuk simbol, penarikan kesimpulan dengan modus tollens


dapat ditulis sebagai berikut : [(p ⇒ q) ⋀ ~q] ~p
Contoh:
Premis 1 : Jika hari ini hujan maka langit mendung.
Premis 2 : Langit tidak mendung.
Konklusi : Hari ini tidak hujan.

166
3. Silogisme
Cara penarikan kesimpulan dengan silogisme yaitu dari premis p ⇒ q
dan q ⇒ r dapat ditarik konklusi p ⇒ r. Kaidah silogisme menggunakan
sifat transitif dari implikasi.
Silogisme dinyatakan dalam bentuk :

Premis 1 : p  q (B)
Premis 2 : q  r (B)
Konklusi : p  r (B)

Dalam bentuk simbol, penarikan kesimpulan dengan silogisme dapat


ditulis sebagai berikut : [(p ⇒ q) ⋀ (q ⇒ r)] ⇒ (p ⇒ r)
Contoh:
Premis 1 : Jika saya lulus maka saya bekerja.
Premis 2 : Jika saya bekerja maka saya dapat uang.
Konklusi : Jika saya lulus maka saya dapat uang.

4. Silogisme Disjungtif
Silogisme Disjungtif dinyatakan dalam bentuk :

Tipe 1
Premis 1 : p ∨ q (B)
Premis 2 : ~p (B)
Konklusi : q (B)

Tipe 2
Premis 1 : p ∨ q (B)
Premis 2 : q (B)
Konklusi : ~p (B)

Contoh:
Silogisme Disjungtif Tipe 1
Premis 1 : Penjahat itu lari ke Solo atau Yogyakarta.
Premis 2 : Penjahat itu tidak lari ke Solo.
Konklusi : Penjahat itu lari ke Yogyakarta.
Silogisme Disjungtif Tipe 2
Premis 1 : Penjahat itu lari ke Solo atau Yogyakarta.
Premis 2 : Penjahat itu lari ke Yogyakarta.
Konklusi : Penjahat itu tidak lari ke Solo.

167
5. Silogisme Alternatif
Silogisme Alternatif dinyatakan dalam bentuk :

Tipe 1
Premis 1 : p ∨ q (B)
Premis 2 : p (B)
Konklusi : ~q (B)

Tipe 2
Premis 1 : p ∨ q (B)
Premis 2 : ~q (B)
Konklusi : p (B)

Contoh:
Silogisme Alternatif Tipe 1
Premis 1 : Heru berbaju putih atau tidak putih.
Premis 2 : Heru berbaju putih.
Konklusi : Heru bukan tidak berbaju putih.
Silogisme Alternatif Tipe 2
Premis 1 : Heru berbaju putih atau tidak putih.
Premis 2 : Heru bukan tidak berbaju putih.
Konklusi : Heru berbaju putih.

6. Silogisme Kategorik
Silogisme kategorik terdiri dari 3 bagian yaitu premis mayor (premis yang
termnya menjadi predikat dari kesimpulan), dan premis minor (premis
yang termnya menjadi subjek kesimpulan). Yang menghubungkan dian-
tara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term). Term
penengah (M) tidak terdapat pada kesimpulan.
Contoh:
Premis Mayor : Semua binatang memerlukan air.
Premis Minor : Kuda adalah binatang.
Kesimpulan : Kuda memerlukan air.
Pada contoh di atas bisa dilihat bahwa term mayor dan predikat dari
kesimpulan adalah ”memerlukan air”, term minor dan subyek dari kes-
impulan adalah ”kuda” dan term menengahnya adalah ”binatang” yang
menghubungkan antara premis mayor dan premis minor.
Silogisme Kategorik dinyatakan dalam bentuk :
M = term menengah
S = term subyek
P = term predikat

168
Silogisme Kategorik Tipe 1

Tipe 1 Contoh:
M−P P1 : Semua mahluk hidup memerlukan air.
S−M M P
P2 : Kambing adalah mahluk hidup.
S−P
S M
K : Semua kambing memerlukan air.
S P

Silogisme Kategorik Tipe 2

Tipe 2 Contoh:
P−M P1 : Tidak ada pemain Arsenal yang berasal dari Indonesia.
S−M P M
P2 : Semua pemain Timnas berasal dari Indonesia.
S−P
S M
K : Tidak ada pemain Timnas yang bermain di Arsenal.
S P

Silogisme Kategorik Tipe 3

Tipe 3 Contoh:
M−P P1 : Semua koruptor adalah pejabat.
M−S M P
P2 : Semua koruptor harus ditangkap oleh KPK.
S−P
M S
K : Tidak semua yang ditangkap KPK adalah pejabat.
S P

Silogisme Kategorik Tipe 4

Tipe 4 Contoh:
P−M P1 : Tidak ada pencuri yang mau ditangkap polisi.
M−S P M
P2 : Semua yang ditangkap polisi harus diadili.
S−P
M S
K : Beberapa yang diadili adalah bukan pencuri.
S P

169
7. Dilema Konstruktif
Dilema konstruktif dinyatakan dalam bentuk:

Premis 1 : p  q
Premis 2 : r  s
Premis 3 : p ∨ r
Konklusi : q ∨ s

Contoh:
Premis 1 : Jika hari Minggu maka saya joging.
Premis 2 : Jika lulus ujian maka saya senang.
Premis 3 : Hari Minggu atau lulus ujian.
Konklusi : Saya joging atau saya senang.

8. Dilema Destruktif
Dilema destruktif dinyatakan dalam bentuk :

Premis 1 : p  q
Premis 2 : r  s
Premis 3 : ~p ∨ ~s
Konklusi : ~p ∨ ~r

Contoh:
Premis 1 : Jika hari Minggu maka saya joging.
Premis 2 : Jika lulus ujian maka saya senang.
Premis 3 : Saya tidak joging atau saya tidak senang.
Konklusi : Bukan hari Minggu atau saya tidak lulus ujian.

9. Dilema Dua Arah


Dilema dua arah dinyatakan dalam bentuk :

Premis 1 : p  q
Premis 2 : r  s
Premis 3 : p ∨ ~s
Konklusi : q ∨ ~r

Contoh:
Premis 1 : Jika hari Minggu maka saya joging.
Premis 2 : Jika lulus ujian maka saya senang.
Premis 3 : Hari Minggu atau saya tidak senang.
Konklusi : Saya joging atau saya tidak lulus ujian.

170
10. Komposisi
Komposisi dinyatakan dalam bentuk :

Premis 1 : p  q
Premis 2 : p  r
Konklusi : p  (q ∧ r)

Contoh:
Premis 1 : Jika saya lulus ujian maka saya akan dibelikan sepeda motor
baru.
Premis 2 : Jika saya lulus ujian maka saya akan senang.
Konklusi : Jika saya lulus ujian maka saya akan senang dan dibelikan
sepeda motor baru.

11. Teorema De Morgan


Teorema De Morgan dinyatakan dalam bentuk :

Premis : ~ (p ∧ q)
Konklusi : ~p ∨ ~q

Dalam bentuk simbol, penarikan kesimpulan dengan Teorema De Mor-


gan dapat ditulis sebagai berikut : ~(p ∧ q) ⇒ ~p ∨ ~q
Contoh:
Premis : Tidak benar bahwa saya malas dan saya nakal.
Konklusi : Saya tidak malas atau saya tidak nakal.

PROPOSISI
Proposisi adalah pernyataan yang terdiri dari dua term yaitu subyek dan predi-
kat serta dapat dinilai benar atau salahnya. Dalam logika, proposisi hanya bisa
benar atau salah, tetapi tidak kedua-duanya. Artinya tidak mungkin setengah
benar atau setengah salah.
Benar salahnya proposisi tergantung pada hal yang dibicarakan. Jika membi-
carakan tentang benda alamiah, maka kebenarannya adalah harus sesuai den-
gan kenyataannya (teori korespondensi), dan jika yang dibicarakan adalah ten-
tang kesepakatan atau persetujuan bersama, maka kebenarannya adalah harus
sesuai dengan hasil kesepakatan atau persetujuan tersebut (teori koherensi).
Ada empat bentuk kombinasi dari term proposisi:
1. Proposisi Universal afirmatif (dilambangkan dengan A)
Semua S adalah P

171
2. Proposisi Universal negatif (Dilambangkan dengan E)
Semua S bukan P

Bukan S adalah P

3. Proposisi Partikular afirmatif (Dilambangkan dengan I)


Sebagian S adalah P

4. Proposisi Partikular negatif (Dilambangkan dengan O)


Sebagian S bukan P

HUKUM PENARIKAN KESIMPULAN


Berikut beberapa hukum penarikan kesimpulan yang wajib dipahami guna
memudahkan Anda dalam pemahaman serta penyelesaian soal-soal pada pe-
nalaran logis, yaitu:
1. Jika premis mayor dan minornya universal maka kesimpulan harus uni-
versal.
Contoh:
P1 : Semua binatang membutuhkan oksigen.
P2 : Semua binatang membutuhkan air.
K : Semua binatang membutuhkan oksigen dan air.
2. Jika salah satu premis partikular maka kesimpulan harus partikular.
Contoh:
P1 : Semua pelamar kerja menyertakan fotokopi ijazah yang dilegalisasi.
P2 : Sebagian pelamar kerja menyertakan SKCK asli.
K : Sebagian pelamar kerja menyertakan fotokopi ijazah yang dilegal-
isasi dan SKCK asli.
3. Jika kedua premis partikular, maka kesimpulan yang diambil adalah tidak
sah karena kebenarannya tidak pasti.
Contoh:
P1 : Sebagian orang kaya adalah pelit.
P2 : Sebagian pedagang adalah orang kaya.
K : Sebagian pedagang adalah pelit. (Belum tentu benar)
4. Jika premis mayor adalah partikular dan premis minor adalah negatif,
maka tidak dapat ditarik kesimpulan.
Contoh:
P1 : Sebagian murid mengerjakan tugas.
P2 : Murid kelas X tidak mengerjakan tugas.
K : Tidak bisa ditarik kesimpulan.

172
5. Jika salah satu premis negatif maka kesimpulan harus negatif.
Contoh:
P1 : Semua siswa suka olahraga berenang.
P2 : Sebagian siswa tidak suka bermain sepakbola.
K : Sebagian siswa suka olahraga berenang tidak suka bermain sepak-
bola.
6. Jika kedua premis negatif maka tidak dapat diambil kesimpulannya.
Contoh:
P1 : Tidak ada maling yang mau ditangkap.
P2 : Andi bukan maling.
K : Tidak bisa ditarik kesimpulan.
7. Jika premis mayornya adalah universal negatif dan premis minornya ada-
lah universal afirmatif, maka kesimpulannya bisa saja universal negatif
(Bentuk - EAE).
Contoh:
P1 : Tidak ada siswa SMA Perjuangan yang mencuri.
P2 : Semua yang ditangkap polisi adalah siswa SMA Perjuangan.
K : Tidak ada yang ditangkap polisi adalah pencuri.
8. Jika premis mayornya adalah universal negatif dan premis minornya ada-
lah partikular afirmatif, maka kesimpulan haruslah partikular negatif
(Bentuk - EIO).
Contoh:
P1 : Tidak ada koruptor yang ingin masuk penjara.
P2 : Beberapa anggota DPR adalah koruptor.
K : Beberapa anggota DPR tidak ingin masuk penjara.
9. Jika premis mayornya adalah universal afirmatif dan premis minornya
adalah universal negatif, maka kesimpulan haruslah universal negatif
(Bentuk - AEE).
Contoh:
P1 : Semua teroris bom Bali telah disidang di pengadilan.
P2 : Tidak ada koruptor yang telah disidang di pengadilan.
K : Tidak ada koruptor yang merupakan teroris bom Bali.
10. Jika premis mayornya adalah universal afirmatif dan premis minornya
adalah partikular negatif, maka kesimpulan haruslah partikular negatif
(Bentuk - AOO).
Contoh:
P1 : Semua masyarakat memusuhi tindakan korupsi.
P2 : Beberapa anggota DPR tidak melakukan tindakan korupsi.
K : Beberapa anggota DPR tidak dimusuhi masyarakat.
11. Jika premis mayor dan minornya adalah universal afirmatif, maka kesim-
pulan bisa saja partikular afirmatif (Bentuk - AAI).

173
Contoh:
P1 : Semua pemain Arsenal berjabat tangan dengan wasit.
P2 : Semua pemain Arsenal memakai sepatu biru.
K : Sebagian yang memakai sepatu biru berjabat tangan dengan wasit.
12. Jika premis mayornya adalah partikular afirmatif dan premis minornya
adalah universal afirmatif, maka kesimpulan haruslah partikular afirmatif
(Bentuk - IAI).
Contoh:
P1 : Sebagian buku di perpustakaan informatif.
P2 : Semua buku di perpustakaan tertata rapi.
K : Sebagian buku yang tertata rapi adalah informatif.
13. Jika premis mayornya adalah universal negatif dan premis minornya ada-
lah universal afirmatif, maka kesimpulannya bisa saja partikular negatif
(Bentuk - EAO).
Contoh:
P1 : Tidak ada ular yang enak untuk dimakan.
P2 : Semua ular adalah hewan.
K : Beberapa hewan tidak enak untuk dimakan.
14. Jika premis mayornya adalah partikular negatif dan premis minornya ada-
lah universal afirmatif, maka kesimpulannya adalah partikular negatif
(Bentuk - OAO).
Contoh:
P1 : Beberapa buku tidak bermanfaat.
P2 : Semua buku adalah sumber ilmu.
K : Beberapa sumber ilmu tidak bermanfaat.

174
1. Anggota yang tidak memiliki (A) Inda adalah bukan peserta
anak lebih dari tiga orang me- beladiri maupun kesenian.
nerima piagam dan hadiah. (B) Inda adalah peserta me-
Dedo menerima piagam or- lukis dan bukan peserta
ganisasi, tetapi tidak menerima kesenian.
hadiah. (C) Inda adalah bukan peserta
Simpulan yang tepat adalah .... kesenian tetapi peserta re-
(A) Dedo adalah anggota or- nang.
ganisasi yang anaknya (D) Inda adalah peserta renang
kurang dari tiga orang. dan bukan peserta me-
(B) Dedo adalah anggota or- lukis.
ganisasi yang anaknya le- (E) Inda adalah bukan peserta
bih dari tiga orang. kesenian tetapi peserta be-
(C) Dedo adalah anggota or- ladiri.
ganisasi yang berhak me- Pembahasan:
nerima hadiah.
Tidak ada siswa peserta bela diri
(D) Dedo adalah bukan ang-
atau renang yang bukan peserta
gota organisasi yang ber-
melukis. Dan karena Inda bukan
hak menerima hadiah.
peserta melukis maka dapat di-
(E) Dedo adalah bukan ang-
simpulan Inda bukanlah peserta
gota yang anaknya lebih
bela diri maupun kesenian.
dari tiga orang.
Jawaban A
Pembahasan:
Walaupun Dedo menerima pi- 3. Semua sopir bus sering menge-
agam organisasi, bukan berarti mudikan kendaraannya dengan
ia termasuk anggota yang tidak kecepatan tinggi.
memiliki anak lebih dari tiga Sebagian sopir bus yang ser-
orang. Dan karena ia tidak ter- ing mengemudikan kendaraan
masuk anggota, maka ia tidak dengan kecepatan tinggi, tidak
berhak menerima hadiah. pernah mengantuk saat menge-
Jawaban D mudi.
Simpulan yang tepat adalah ....
2. Setiap siswa peserta kesenian (A) Semua yang tidak pernah
adalah peserta bela diri atau re- mengemudikan mobil
nang. dengan kecepatan tinggi
Tidak ada siswa peserta bela diri bukan sopir bus.
atau renang yang bukan peser- (B) Semua sopir bus tidak
ta melukis. pernah mengantuk saat
Inda bukan peserta melukis. mengemudikan kend-
Simpulan yang tepat adalah .... araannya.

175
(C) Sebagian supir bus pernah olah dengan digoreng.
mengantuk saat menjalan- (D) Semua menu diolah den-
kan kendaraannya. gan cara digoreng meng-
(D) Sebagian sopir bus men- gunakan bahan organik.
gantuk saat mengemudi- (E) Semua menu dengan ba-
kan kendaraannya dengan han organik diolah dengan
kecepatan tinggi. cara tidak digoreng.
(E) Sebagian sopir bus yang
Pembahasan:
sering mengemudikan
kendaraan dengan kecepa- P1 : Semua menu makanan
tan tinggi pernah mengan- restoran A diolah dari ba-
tuk saat mengemudi. han organik.
P2 : Sebagian menu makanan
Pembahasan: diolah tidak digoreng.
P1 : Semua sopir bus sering K : Sebagian menu restoran
mengemudikan kend- A dari bahan organik di-
araannya dengan kecepa- olah dengan digoreng.
tan tinggi.
Jawaban C
P2 : Sebagian sopir bus yang
sering mengemudikan
5. Semua murid pandai berhitung
kendaraan dengan kece-
dan sopan.
patan tinggi, tidak pernah
Doni tidak sopan tetapi pandai
mengantuk saat menge-
berhitung.
mudi.
Simpulan yang tepat adalah ....
K : Sebagian sopir bus yang
sering mengemudikan (A) Doni adalah seorang murid
kendaraan dengan kece- yang pandai berhitung.
patan tinggi pernah men- (B) Doni adalah seorang murid
gantuk saat mengemudi. yang tidak sopan.
(C) Doni adalah seorang murid
Jawaban E yang pandai berhitung dan
tidak sopan.
4. Semua menu makanan restoran (D) Doni adalah bukan se-
A diolah dari bahan organik. orang murid meskipun
Sebagian menu makanan di- pandai berhitung.
olah tanpa menggunakan min- (E) Doni adalah bukan se-
yak (tidak digoreng). orang murid yang sopan.
Simpulan yang tepat adalah ....
Pembahasan:
(A) Semua menu yang diolah
dengan digoreng bukan P1 : Semua murid pandai ber-
menu restoran A. hitung dan sopan.
(B) Semua menu restoran A di- P2 : Doni tidak sopan tetapi
olah tanpa digoreng den- pandai berhitung.
gan minyak. K : Doni bukan seorang mu-
(C) Sebagian menu restoran A rid meskipun pandai ber-
dengan bahan organik di- hitung.

176
Jawaban D kuti kompetisi olahraga
antar sekolah.
6. Semua sekolah suka mengada- K : Sebagian sekolah suka
kan pertunjukan musik. mengikuti kompetisi olah-
Sekolah yang suka mengada- raga antar sekolah.
kan pertunjukan musik suka Jawaban A
mengadakan bakti sosial.
Sebagian sekolah yang suka 7. Semua atlet pandai melompat,
mengadakan bakti sosial tidak dan atlet yang pandai melom-
suka mengikuti kompetisi olah- pat gemar berenang.
raga antar sekolah. Atlet yang gemar berenang
Simpulan yang tepat adalah .... tidak pandai memasak.
(A) Sebagian sekolah suka Simpulan yang tepat adalah ....
mengikuti kompetisi olah- (A) Atlet yang tidak pandai
raga antar sekolah. memasak, tidak pandai
(B) Semua sekolah tidak suka melompat.
mengikuti kompetisi olah- (B) Atlet yang tidak pandai
raga tetapi suka mengada- memasak, gemar ber-
kan pertunjukan musik. enang dan tidak pandai
(C) Semua sekolah suka men- melompat.
gadakan pertunjukan (C) Atlet yang tidak pandai
musik tetapi tidak suka memasak, pandai melom-
mengadakan bakti sosial. pat dan tidak gemar ber-
(D) Sebagian sekolah suka enang.
mengadakan bakti sosial (D) Atlet yang tidak pandai
dan tidak suka mengada- memasak, tidak pandai
kan pertunjukan musik. melompat dan tidak gemar
(E) Semua sekolah suka berenang.
mengikuti kompetisi olah- (E) Atlet yang tidak pandai
raga tetapi tidak suka memasak, pandai melom-
mengadakan pertunjukan pat.
musik.
Pembahasan:
Pembahasan:
P1 : Semua atlet yang pandai
P1 : Semua sekolah suka men- melompat gemar ber-
gadakan pertunjukan enang.
musik. P2 : Atlet yang gemar ber-
P2 : Sekolah yang suka men- enang tidak pandai me-
gadakan pertunjukan masak.
musik suka mengadakan K : Atlet yang tidak pandai
bakti sosial. memasak, pandai melom-
P3 : Sebagian sekolah yang pat.
suka mengadakan bakti
sosial tidak suka mengi- Jawaban E

177
8. Rusa bertanduk Indah. (D) Semua murid yang meng-
Kambing adalah binatang gunakan kalkulator dan
bertanduk. jam tangan tidak mengi-
Kerbau mempunyai ekor dan kuti ujian.
tanduk. (E) Murid yang mengenakan
Simpulan yang tepat adalah .... jam tangan boleh meng-
(A) Rusa sama dengan kamb- gunakan kalkulator.
ing. Pembahasan:
(B) Rusa, kambing, dan ker-
P1 : Semua murid yang mengi-
bau adalah binatang
kuti ujian tidak menggu-
bertanduk.
nakan kalkulator.
(C) Rusa tidak berekor.
P2 : Sebagian murid yang
(D) Kambing bertanduk tidak
mengikuti ujian mengena-
berekor.
kan jam tangan.
(E) Kerbau bertanduk indah.
K : Sebagian murid yang
Pembahasan: mengikuti ujian tidak
Rusa bertanduk indah. Kamb- menggunakan kalkulator
ing adalah binatang bertanduk. tetapi mengenakan jam
Kerbau mempunyai ekor dan tangan.
tanduk. Maka dapat disimpul- Jawaban A
kan rusa, kambing dan kerbau
adalah hewan yang memiliki 10. Iwan seorang laki-laki. Setiap
tanduk. laki-laki menyukai wanita. Iwan
Jawaban B menyukai Zezen. Simpulan
yang tepat adalah ....
9. Semua murid yang mengi- (A) Iwan tentu menyukai laki-
kuti ujian tidak menggunakan laki.
kalkulator. (B) Iwan tidak menyukai wani-
Sebagian murid yang mengikuti ta.
ujian mengenakan jam tangan. (C) Zezen menyukai laki-laki.
Simpulan yang tepat adalah .... (D) Zezen seorang wanita.
(A) Sebagian murid yang (E) Zezen adalah laki-laki.
mengikuti ujian tidak Pembahasan:
menggunakan kalkulator
Setiap laki-laki menyukai wan-
tetapi mengenakan jam
ita. Dan karena Iwan menyukai
tangan.
Zezen berarti kesimpulannya
(B) Semua murid yang men-
adalah Zezen adalah seorang
genakan jam tangan
wanita.
mengikuti ujian.
(C) Murid yang mengikuti uji- Jawaban D
an tidak boleh mengguna-
kan kalkulator atau boleh 11. Tidak ada bunga mawar kecuali
mengenakan jam tangan. berwarna putih dan ungu. Santi

178
menerima bunga bukan putih, Pembahasan:
bukan merah. Simpulan yang P1 : Semua tanaman memiliki
tepat tentang bunga yang dit- buah.
erima oleh Santi adalah.... P2 : Sebagian tanaman
������������
ber-
(A) Bunga mawar putih. bunga merah.
(B) Bunga mawar ungu. K : Sebagian tanaman yang
(C) Bunga bukan mawar. memiliki buah, berbunga
(D) Bunga bukan mawar putih. merah.
(E) Bunga mawar bukan ungu Artinya, sebagiannya lagi bung-
dan bukan putih. anya bukan merah.
Pembahasan:
Misalkan:
Tidak ada bunga mawar ke- M = merah
cuali berwarna putih dan ungu. T = tanaman
Jadi sudah dapat dipastikan B = buah
bahwa Santi menerima bunga
B T T B
bukan mawar putih. Namun, T + M = M
belum pasti juga bahwa Santi
menerima mawar ungu. Karena Kesimpulan:
bisa saja Santi menerima jenis □□ semua yang berbunga merah
bunga lain. Maka, kesimpulan adalah buah.
yang paling tepat yaitu bunga □□ sebagian buah warna bung-
anya merah.
yang diterima oleh Santi adalah
□□ sebagian tanaman memiliki
bunga bukan mawar putih. buah tetapi bunganya bukan
Jawaban D merah.

12. Semua tanaman memiliki buah. Jawaban E


Sebagian tanaman berbunga
merah. Simpulan yang tepat 13. Susi selalu libur di hari Senin.
adalah .... Ia menggantikan jadwal rekan
(A) Semua tanaman yang me- kerjanya di hari Minggu.
miliki buah, berbunga bu- Santi adalah rekan kerja Susi
kan merah. yang minta digantikan jad-
(B) Semua tanaman yang me- walnya di hari Minggu ini.
miliki buah, berbunga me- Simpulan yang tepat adalah ....
rah. (A) Susi lembur di hari Senin.
(C) Semua tanaman yang tidak (B) Susi tidak libur sama sekali
memiliki buah, berbunga Minggu depan.
bukan merah. (C) Susi libur di hari Senin min-
(D) Sebagian tanaman yang ggu depan.
tidak memiliki buah, ber- (D) Santi tidak libur sama seka-
bunga merah. li.
(E) Sebagian tanaman yang (E) Susi dan Santi tidak libur
memiliki buah, berbunga sama sekali.
bukan merah.

179
Pembahasan: 15. Semua calon mahasiswa men-
Susi selalu libur di hari Senin. empuh tes Matematika.
Ia menggantikan jadwal rekan Sebagian calon mahasiswa me-
kerjanya di hari Minggu. miliki skor TOEFL di atas 450.
Santi adalah rekan kerja Susi Simpulan yang tepat adalah ....
yang minta digantikan jadwal- (A) Sebagian calon maha-
nya di hari Minggu ini. siswa yang tidak memiliki
Kesimpulan: Di antara pilihan skor TOEFL menempuh tes
jawaban, kesimpulan yang pa- Matematika.
ling kuat adalah Susi lembur di (B) Semua calon mahasiswa
hari Senin. yang memiliki skor TOE-
FL, tidak menempuh tes
Jawaban A
Matematika.
(C) Semua calon mahasiswa
14. Peserta SNMPTN 2009 mengiku-
yang tidak memiliki skor
ti Test Potensi Akademik (TPA).
TOEFL, tidak menempuh
Thomas gagal lolos SNMPTN
tes Matematika.
2009.
(D) Sebagian calon mahasiswa
Simpulan yang tepat tentang
yang memiliki skor TOE-
Thomas adalah....
FL tidak menempuh tes
(A) Tidak mengikuti TPA dalam Matematika.
SNMPTN 2009. (E) Semua calon mahasiswa
(B) Telah mengikuti TPA dalam yang menempuh tes
SNMPTN 2009. Matematika tidak memiliki
(C) Bukan peserta SNMPTN skor TOEFL.
2009 yang mengikuti TPA.
(D) Peserta SNMPTN 2009 Pembahasan:
yang mengikuti tes bukan P1 : Semua calon mahasiswa
TPA. menempuh tes Matema-
(E) Tidak mengikuti SNMPTN tika.
2009 dan TPA. P2 : Sebagian calon
�����������
maha-
siswa memiliki skor TOEFL
Pembahasan:
di atas 450.
Peserta SNMPTN 2009 mengi- K : Sebagian calon�����������
maha-
kuti Test Potensi Akademik (TPA) siswa yang menempuh tes
Thomas gagal lolos SNMPTN Matematika, memiliki skor
2009. TOEFL di atas 450.
Dari pernyataan yang ada ter- Artinya, semuanya menempuh
sirat bahwa Thomas adalah tes Matematika, tetapi hanya
peserta SNMPTN, artinya dia sebagian memiliki skor TOEFL
telah mengikuti TPA, walaupun diatas 450.
akhirnya ia tidak lulus juga.
Jawaban E
Jawaban B

180
16. Hewan golongan unggas (E) Semua penyelam bukan
berkembang biak dengan cara pelaut.
bertelur.
Pembahasan:
Buaya hewan bukan unggas
yang berkembang biak dengan P1 : Semua ������������������
pelaut adalah per-
cara bertelur. enang.
Simpulan yang tepat tentang P2 : Sebagian perenang bu-
buaya adalah .... kan penyelam.
K : Sebagian pelaut bukan
(A) Memiliki cara berkembang
penyelam.
biak yang tidak sama den-
gan unggas. Jawaban B
(B) Memiliki ciri-ciri yang sama
dengan unggas. 18. Makhluk laut yang bernapas
(C) Memiliki cara berkembang dengan insang adalah ikan.
biak yang sama dengan Lumba-lumba adalah makhluk
unggas. laut yang bernapas dengan pa-
(D) Memiliki telur yang sama ru-paru.
dengan golongan unggas. Simpulan yang tepat adalah ....
(E) Memiliki cara bertelur yang (A) Semua lumba-lumba ter-
sama dengan unggas. masuk jenis ikan yang
Pembahasan: hidup di laut.
(B) Semua lumba-lumba dan
Hewan golongan unggas
ikan adalah makhluk yang
berkembang biak dengan cara
hidup di laut.
bertelur.
(C) Sebagian lumba-lumba
Buaya hewan bukan unggas
termasuk jenis ikan yang
yang berkembang biak dengan
hidup di laut.
cara bertelur.
(D) Semua ikan termasuk jenis
Kesimpulan: buaya memiliki
lumba-lumba yang hidup
cara berkembang biak yang
di laut.
sama dengan unggas.
(E) Sebagian ikan termasuk
Jawaban C jenis lumba-lumba yang
hidup di laut.
17. Semua pelaut adalah perenang.
Pembahasan:
Sebagian perenang bukan pe-
nyelam. Makhluk laut yang bernapas
Simpulan yang tepat adalah .... dengan insang adalah ikan.
Lumba-lumba adalah makh-
(A) Semua penyelam adalah
luk laut yang bernapas dengan
pelaut.
paru-paru. Dapat disimpulkan
(B) Sebagian pelaut bukan pe-
bahwa semua lumba-lumba
nyelam.
dan ikan adalah makhluk yang
(C) Sebagian penyelam bukan
hidup di laut.
pere-nang.
(D) Semua pelaut adalah pe- Jawaban B
nyelam.

181
19. Setiap anggota kelompok A Jawaban A
adalah anggota kelompok B.
Setiap anggota kelompok B 20. Semua siswa kelas X dapat ber-
adalah anggota kelompok C. bahasa Inggris.
Simpulan yang tepat tentang Semua siswa kelas X yang men-
kemungkinan keanggotaan A, duduki ranking 10 besar, juga
B, dan C adalah .... harus dapat berbahasa Jepang.
(A) Tidak mungkin ada ang- Simpulan yang tepat tentang
gota kelompok A yang semua siswa kelas X adalah ....
tidak merupakan anggota
(A) Yang dapat berbahasa
kelompok C.
Jepang, menduduki rank-
(B) Mungkin ada anggota
ing 10 besar dan tidak da-
kelompok A yang tidak
pat berbahasa Inggris.
merupakan anggota C.
(B) Yang dapat berbahasa
(C) Tidak mungkin ada ang-
Jepang tidak menduduki
gota kelompok C yang
ranking 10 besar dan dapat
tidak merupakan anggota
berbahasa Inggris.
A.
(C) Yang tidak dapat berbaha-
(D) Tidak mungkin ada ang-
sa Jepang, tidak mendudu-
gota kelompok C yang
ki ranking 10 besar dan da-
merupakan anggota A.
pat berbahasa Inggris.
(E) Mungkin ada anggota
(D) Yang tidak dapat berba-
kelompok C yang tidak
hasa Jepang, menduduki
merupakan anggota A.
rangking 10 besar dan da-
Pembahasan: pat berbahasa Inggris.
P1 : Semua anggota kelom- (E) Yang tidak dapat berba-
pok A adalah anggota ke- hasa Jepang, tidak men-
lompok B. duduki ranking 10 besar
P2 : Semua anggota kelompok dan tidak dapat berbahasa
B adalah anggota kelom- Inggris.
pok C. Pembahasan:
K : Semua anggota kelompok
P1 : Semua siswa kelas X dapat
A adalah anggota kelom-
berbahasa Inggris.
pok C.
P2 : Semua siswa kelas X yang
menduduki ranking 10
B C B C
besar, juga harus dapat
A + B = A
berbahasa Jepang.
Kesimpulan:
K : Sebagian yang
�������������
mendudu-
□□ semua anggota A adalah ang- ki rangking 10 besar dan
gota C. dapat berbahasa Jepang,
□□ tidak mungkin ada anggota dapat berbahasa Inggris.
A yang tidak merupakan ang- Dengan kata lain, sebagian lagi
gota C. yang tidak dapat berbahasa Je-
pang, tidak menduduki ranking

182
10 besar dan dapat berbahasa (B) Selalu pergi berwisata di
Inggris. luar kota.
(C) Tidak selalu berwisata, kec-
Jawaban C
uali bukan di luar kota.
(D) Tidak selalu berwisata, kec-
21. Pantai yang indah menarik ban-
uali di luar kota.
yak pengunjung.
(E) Selalu pergi berwisata, di
Kota A memiliki pantai yang in-
luar kota atau bukan di luar
dah, kota B tidak.
kota.
Simpulan yang tepat tentang
kedua kota tersebut adalah .... Pembahasan:
(A) Kota A dan kota B akan Keluarga Sumadi selalu pergi
banyak pengunjung. berwisata. Namun, tidak semua
(B) Kota A dan kota B akan tempat wisata yang dikunjungi
tidak banyak pengunjung. terletak di luar kota. Jadi dapat
(C) Kota A akan tidak banyak disimpulkan bahwa keluarga
pengunjung dan kota B Sumadi selalu pergi berwisata,
banyak pengunjung. di luar kota atau bukan di luar
(D) Kota A akan banyak pen- kota.
gunjung dan kota B tidak
Jawaban E
banyak pengunjung.
(E) Kota A akan sama banyak
23. Ikan A hidup di air tawar. Ikan C
dengan kota B dalam hal
hidup di air laut. Simpulan yang
pengunjung.
tepat tentang tempat hidup
Pembahasan: kedua ikan, adalah ....
Karena kota A memiliki pantai (A) Ikan C ada di tempat hidup
yang indah, sedangkan kota B ikan A.
tidak, maka dapat disimpulkan (B) Ikan C ada di tempat hidup
bahwa kota A akan banyak pen- bukan ikan C.
gunjung dan kota B tidak ban- (C) Ikan A ada di tempat hidup
yak pengunjung. bukan ikan A.
(D) Ikan A ada di tempat hidup
Jawaban D
bukan ikan C.
(E) Ikan A ada di tempat hidup
22. Di akhir pekan, keluarga Sumadi
ikan C.
selalu pergi berwisata.
Tidak semua tempat wisata Pembahasan:
yang dikunjungi terletak di luar Karena ikan A hidup di air ta-
kota. war dan ikan C hidup di air laut,
Simpulan yang tepat tentang maka dapat disimpulkan bahwa
kegiatan keluarga Sumadi di ikan A ada di tempat hidup bu-
akhir pekan, adalah .... kan ikan C.
(A) Selalu pergi berwisata bu-
Jawaban D
kan di luar kota.

183
24. Barang pecah belah mudah (E) Tidak ada kesimpulan.
pecah jika jatuh. Barang-barang
Pembahasan:
yang tidak pecah jika jatuh tidak
lagi digolongkan dalam kat- Tidak dapat ditarik kesimpu-
egori barang pecah belah. Gelas lan dari pernyataan pada soal,
buatan Indokaca tidak dapat karena kedua pernyataan tidak
pecah jika jatuh. Jadi, …. berhubungan sama sekali.
(A) Gelas produksi Indokaca Jawaban E
termasuk barang pecah
belah. 26. Siswa yang pandai dalam
(B) Gelas produksi Indokaca matematika lebih mudah bela-
tidak dapat pecah. jar bahasa.
(C) Gelas produksi Indokaca Orang yang tinggal di negara
tidak termasuk barang asing lebih lancar dalam bahasa
pecah belah. yang dipakai di negara tersebut.
(D) Gelas produksi Indokaca Ratna belajar bahasa Inggris.
tidak mungkin pecah. Apakah kesimpulannya?
(E) Salah semua.
(A) Mungkin Ratna tidak bisa
Pembahasan: bicara.
p = barang pecah belah (B) Mungkin Ratna tidak per-
q = mudah pecah jika jatuh nah tinggal di luar negeri.
r = gelas buatan Indokaca (C) Tidak mungkin Ratna per-
nah tinggal di luar negeri.
Premis 1 : p  q ⇒ ~p  ~q (D) Tidak mungkin Ratna pan-
Premis 2 : r  ~q dai matematika.
(E) Semua salah.
Kesimp : r  ~p
Pembahasan:
Kesimpulan: Gelas produksi In-
dokaca tidak termasuk barang Mungkin Ratna tidak pernah
pecah belah. tinggal di luar negeri. Pada soal
disebutkan bahwa orang yang
Jawaban C tinggal di negeri asing lebih lan-
car dalam bahasa yang dipakai
25. Semua hewan memamah biak negara tersebut. Namun, tidak
memakan rumput. ada pernyataan yang menye-
Sementara kucing termasuk butkan bahwa orang yang tidak
memamah biak. pernah tinggal di negeri asing
Apakah kesimpulannya? tidak bisa berbahasa asing.
(A) Kucing tidak memakan
Jawaban B
rumput.
(B) Kucing makan rumput.
27. Radit berbadan tegap. Se-
(C) Hewan memamah biak
mua prajurit berbadan tegap.
tidak bertelur.
Manakah kesimpulan yang be-
(D) Hewan memamah biak
nar?
adalah kucing.

184
(A) Radit adalah seorang pra- (A) Jika seorang atlet berbakat
jurit. dan bekerja keras, maka ia
(B) Seorang yang berbadan akan sukses sebagai atlet
tegap pastilah Seorang profesional.
prajurit. (B) Jika seorang atlet tidak
(C) Radit berbadan tegap ka- berbakat atau tidak beker-
rena seorang prajurit. ja keras, maka ia tidak akan
(D) Radit belum tentu seorang sukses sebagai atlet profe-
prajurit. sional.
(E) Semua salah. (C) Jika seorang atlet tidak
sukses sebagai atlet profe-
Pembahasan:
sional, maka ia tidak ber-
Radit belum tentu seorang pra- bakat.
jurit. Semua prajurit memang (D) Jika seorang atlet tidak
berbadan tegap, tetapi tidak sukses sebagai atlet pro-
semua orang yang berbadan fesional, maka ia bukan
tegap adalah prajurit. pekerja keras.
Jawaban D (E) Tidak ada kesimpulan yang
memenuhi.
28. Semua binatang adalah Pembahasan:
makhluk hidup.
Hanya jika berbakat dan bekerja
Semua makhluk hidup akan
keras seorang atlet dapat sukses
mati.
sebagai atlet profesional. Jadi,
Tidak semua binatang berekor
jika seorang atlet tidak berbakat
dapat memanjat.
atau tidak bekerja keras, maka ia
Kuda adalah binatang berekor.
tidak akan sukses sebagai atlet
Apakah kesimpulannya?
profesional.
(A) Kuda tidak mungkin mati.
(B) Tidak semua binatang Jawaban B
yang berekor mati.
(C) Kuda akan mati. 30. Sementara sarjana adalah dos-
(D) Kuda bukan binatang. en. Semua dosen harus meneli-
(E) Tidak semua kuda mati. ti. Apakah kesimpulannya?
(A) Sementara sarjana bukan
Pembahasan:
dosen.
Kuda adalah makhluk hidup. (B) Sementara peneliti bukan
Kuda adalah binatang. Jika dosen.
semua makhluk hidup akan (C) Sementara peneliti adalah
mati, maka kuda juga akan mati. dosen.
Jawaban C (D) Sementara dosen tidak
meneliti.
29. Hanya jika berbakat dan bekerja (E) Semua dosen tidak sarjana.
keras seorang atlet dapat sukses Pembahasan:
sebagai atlet profesional. Apa-
Ganti kata "sementara" dengan
kah kesimpulannya?

185
"sebagian, sehingga menjadi: berguna.
P1 : Sebagian sarjana adalah (E) Semua salah.
dosen. Pembahasan:
P2 : Semua dosen harus
P1 : Semua kertas
������������������
gambar san-
meneliti.
gat berguna.
K : Sebagian sarjana bukan
P2 : Sebagian kertas yang
dosen
sangat berguna harganya
Jawaban A murah.
K : Sebagian kertas harganya
31. Kendaraan roda tiga dilarang murah.
masuk jalan tol. Sementara be-
Jawaban C
cak beroda empat. Apakah kes-
impulannya?
33. Semua X merupakan Y dan se-
(A) Becak tidak dilarang masuk mua Y merupakan Z. Apakah
jalan tol. kesimpulannya?
(B) Becak dilarang masuk jalan
(A) Tidak mungkin ada Y yang
tol.
tidak merupakan Z.
(C) Becak harus masuk jalan
(B) Tidak mungkin ada Z yang
tol.
merupakan X.
(D) Becak bukanlah termasuk
(C) Semua Z merupakan X.
kendaraan.
(D) Semua Z merupakan Y.
(E) Tidak ada kesimpulan.
(E) Salah semua.
Pembahasan:
Pembahasan:
Tidak ada kesimpulan, sebab
Semua X merupakan Y dan
soal kurang lengkap. Pada soal
semua Y merupakan Z. Jadi, ti-
tidak diketahui tentang boleh
dak mungkin ada Y yang tidak
tidaknya kendaraan roda empat
merupakan Z, karena semua Y
masuk jalan tol.
adalah Z.
Jawaban E
Jawaban A
32. Semua kertas gambar sangat
34. Sabeni adalah anak desa.
berguna. Sebagian kertas yang
Sabeni bekerja sebagai buruh
sangat berguna harganya mu-
pabrik.
rah. Apakah kesimpulannya?
Banyak buruh-buruh pabrik
(A) Semua kertas gambar har- yang malas. Kirman adalah te-
ganya murah. man Sabeni.
(B) Semua kertas yang harg- Apakah kesimpulannya?
anya murah adalah kertas
(A) Sabeni itu malas.
gambar.
(B) Kirman itu malas.
(C) Sebagian kertas harganya
(C) Teman-teman Sabeni se-
murah.
muanya malas.
(D) Kertas yang murah sangat

186
(D) Kirman mungkin sedesa (A) Pemilik sepeda tidak perlu
dengan Sabeni. surat izin.
(E) Salah semua. (B) Pemilik sepeda boleh
mempunyai surat izin.
Pembahasan:
(C) Pemilik sepeda harus
Sabeni adalah anak desa. Sabe- mempunyai surat izin.
ni bekerja sebagai buruh pabrik. (D) Tidak ada kesimpulan.
Banyak buruh-buruh pabrik (E) Semua salah.
yang malas. Kirman adalah te-
man Sabeni. Jadi, Kirman mung- Pembahasan:
kin sedesa dengan Sabeni. P1 : Semua pemilik kendaraan
harus mempunyai surat
Jawaban D
izin.
P2 : Sebagian �������������
sepeda terma-
35. Semua bayi minum ASI. Seba-
suk kendaraan.
gian bayi diberi makanan tam-
K : Sebagian pemilik sepeda
bahan. Apakah kesimpulannya?
harus mempunyai surat
(A) Semua bayi minum ASI dan izin.
diberikan makanan tamba-
han. Jawaban C
(B) Bayi yang minum ASI dan
biasanya diberikan ma- 37. Pengurus koperasi seharusnya
kanan tambahan. berjiwa sosial.
(C) Sebagian bayi minum ASI Sebagian ketua RW pernah
dan diberikan makanan menjadi pengurus koperasi.
tambahan. Apakah kesimpulannya?
(D) Bayi yang diberikan ma- (A) Ketua RW itu selalu berjiwa
kanan tambahan harus sosial.
minum ASI. (B) Semua orang yang pernah
(E) Semua salah. menjadi ketua RW itu pen-
gurus koperasi.
Pembahasan:
(C) Sebagian pengurus koper-
P1 : Semua bayi minum ASI. asi ingin menjadi ketua RW.
P2 : Sebagian bayi diberi (D) Sebagian ketua RW se-
makanan tambahan. harusnya berjiwa sosial.
K : Sebagian bayi minum ASI (E) Semua salah.
dan diberikan makanan
tambahan. Pembahasan:
P1 : Pengurus koperasi se-
Jawaban C
harusnya berjiwa sosial.
P2 : Sebagian ketua RW per-
36. Semua pemilik kendaraan harus
nah menjadi pengurus ko-
mempunyai surat izin.
perasi.
Sementara sepeda termasuk
K : Sebagian ketua RW se-
kendaraan.
harusnya berjiwa sosial.
Apakah kesimpulannya?

187
Jawaban D ansi kebakaran.
(B) Sebagian mobil di perusa-
38. Semua artis studio B pandai be- haan yang tidak diikutkan
rakting dan menyanyi. Sebagian asuransi kebakaran diikut-
artis studio B melawak. Apakah kan program asuransi ke-
kesimpulannya? celakaan.
(A) Sebagian artis studio B (C) Sebagian mobil di perusa-
tidak pandai berakting, haan yang diikutkan asur-
menyanyi, dan melawak. ansi kebakaran tidak dii-
(B) Sebagian artis studio B kutkan program asuransi
pandai berakting, men- kecelakaan.
yanyi, dan tidak suka mela- (D) Sebagian mobil di peru-
wak. sahaan yang tidak diikut-
(C) Sebagian artis studio B kan program asuransi ke-
pandai berakting, tidak celakaan tidak diikutkan
menyanyi, dan melawak. program asuransi keba-
(D) Sebagian artis studio B karan.
pandai berakting, men- (E) Semua mobil di perusa-
yanyi, dan melawak. haan yang tidak diikutkan
(E) Sebagian artis studio B program asuransi keba-
tidak pandai berakting, karan diikutkan program
menyanyi, dan tidak suka asuransi kecelakaan.
melawak. Pembahasan:
Pembahasan: P1 : Semua �����������������
mobil di perusa-
P1 : Semua artis studio B haan diikutkan program
pandai berakting dan me- asuransi kecelakaan.
nyanyi. P2 : Sebagian mobil
����������������
di perusa-
P2 : Sebagian artis studio B haan tidak diikutkan pro-
melawak. gram asuransi kebakaran.
K : Sebagian artis studio B K : Sebagian mobil
����������������
di perusa-
pandai berakting, me- haan yang diikutkan pro-
nyanyi, dan melawak. gram asuransi kecelakaan
tidak diikutkan program
Jawaban D asuransi kebakaran.
Jadi, sebagian mobil di perusa-
39. Semua mobil di perusahaan
haan tidak diikutkan program
diikutkan program asuransi
asuransi kebakaran namun dii-
kecelakaan. Sebagian mobil di
kutkan program asuransi ke-
perusahaan tidak diikutkan pro-
celakaan. Atau kalau subyek
gram asuransi kebakaran. Apa-
pembicaraannya dipersempit,
kah kesimpulannya?
akan menjadi semua mobil di
(A) Sebagian mobil di pe-
perusahaan yang tidak diikut-
rusahaan yang tidak dii-
kan program asuransi keba-
kutkan program asuransi
karan diikutkan program asur-
kecelakaan diikutkan asur-

188
ansi kecelakaan. (C) Semua karyawan yang
bekerja di toko buku ada-
Jawaban E
lah laki-laki.
(D) Sebagian karyawan toko di
40. Beberapa diplomat menguasai
blok A adalah perempuan.
lebih dari satu bahasa.
(E) Sebagian toko di blok A
Semua yang menguasai lebih
tidak mempekerjakan kar-
dari satu bahasa pandai berbi-
yawan laki-laki.
cara.
Simpulan yang tepat adalah .... Pembahasan:
(A) Yang menguasai beberapa P1 : Semua toko di blok A
bahasa adalah diplomat. menjual parfum atau
(B) Sebagian yang pandai ber- menjual buku.
bicara adalah diplomat. P2 : Sebagian toko di blok
(C) Semua diplomat pandai A yang menjual buku
berbicara. mempekerjakan karyawan
(D) Semua yang pandai berbi- perempuan.
cara adalah diplomat. K : Sebagian toko di blok
(E) Diplomat itu menguasai A mempekerjakan kary-
beberapa bahasa. awan perempuan.
Pembahasan: Jawaban D
P1 : Beberapa diplomat men-
guasai lebih dari satu ba- 42. Anggur merah lebih manis dari
hasa. anggur hijau.
P2 : Semua yang menguasai Anggur yang lebih manis harg-
lebih dari satu bahasa anya lebih mahal dan lebih ban-
pandai berbicara. yak dibeli orang.
K : Sebagian yang pandai Simpulan yang tepat adalah ....
berbicara adalah diplo- (A) Ada anggur hijau yang leb-
mat. ih mahal dan lebih banyak
dibeli orang.
Jawaban B
(B) Anggur merah yang tidak
lebih manis dari anggur hi-
41. Semua toko di blok A menjual
jau harganya murah.
parfum atau menjual buku.
(C) Anggur yang lebih banyak
Sebagian toko di blok A yang
dibeli orang belum tentu
menjual buku mempekerjakan
lebih manis.
karyawan perempuan.
(D) Anggur merah lebih ban-
Simpulan yang tepat adalah ....
yak dibeli orang walaupun
(A) Semua karyawan yang harganya lebih mahal.
bekerja di toko parfum (E) Ada anggur merah yang
adalah perempuan. harganya lebih mahal tidak
(B) Tidak ada perempuan yang banyak dibeli orang.
berkerja di toko parfum
dan toko buku. Pembahasan:

189
Anggur merah lebih banyak di- (B) Siswa yang terlambat da-
beli orang walaupun harganya tang ke sekolah tetap akan
lebih mahal karena rasanya datang terlambat.
lebih manis bila dibandingkan (C) Siswa yang terlambat data-
dengan anggur hijau. ng ke sekolah kadang dike-
nai hukuman.
Jawaban D
(D) Siswa yang tidak terlambat
datang ke sekolah tidak per-
43. Semua warga negara yang
lu dihukum.
berumur di atas 17 tahun memi-
(E) Siswa yang terlambat data-
liki hak pilih.
ng ke sekolah memperbaiki
Semua siswa S-1 berumur di
kesalahannya.
atas 17 tahun.
Simpulan yang tepat adalah .... Pembahasan:
(A) Semua mahasiswa S-1 me- Misalkan:
miliki hak pilih. p = terlambat
(B) Semua warga negara me- q = dikenai hukuman
miliki hak pilih. r = memperbaiki kesalahan
(C) Tidak semua siswa S-1 me-
Premis 1 : p q
miliki hak pilih.
Premis 2 : q r
(D) Tidak ada mahasiswa S-1
yang memiliki hak pilih. Kesimpulan : p  r
(E) Tidak ada warga negara
Kesimpulan: Siswa yang terlam-
yang memiliki hak pilih
bat memperbaiki kesalahannya.
menjadi mahasiswa S-1.
Jawaban E
Pembahasan:
P1 : Semua warga negara yang 45. Siswa yang pandai dalam pela-
berumur di atas 17 tahun jaran kimia, juga pandai dalam
memiliki hak pilih. pelajaran matematika.
P2 : Semua mahasiswa S-1 Siswa yang pandai dalam pela-
berumur di atas 17 tahun. jaran matematika, rajin belajar.
K : Semua mahasiswa S-1 Simpulan yang tepat adalah ....
memiliki hak pilih.
(A) Siswa yang tidak pandai
Jawaban A dalam pelajaran kimia, rajin
belajar.
44. Siswa yang datang terlambat ke (B) Siswa yang pandai dalam
sekolah dikenai hukuman. pelajaran kimia, rajin belajar.
Siswa yang dikenai hukuman (C) Siswa yang pandai dalam
memperbaiki kesalahan yang pelajaran kimia, tidak rajin
pernah dilakukannya. belajar.
Simpulan yang tepat adalah .... (D) Siswa yang tidak pandai
(A) Siswa yang terlambat da- dalam pelajaran kimia dan
tang ke sekolah tidak mem- matematika, rajin belajar.
perbaiki kesalahannya. (E) Siswa yang tidak pandai

190
dalam pelajaran matema- board berteknologi cang-
tika, rajin belajar. gih.
Pembahasan: Jawaban E
Misalkan:
p = pandai kimia 47. Jika taman X dipelihara dengan
q = pandai matematika baik maka taman tersebut ber-
r = rajin belajar sih dan indah.
Taman yang menarik untuk di-
Premis 1 : p q kunjungi adalah taman yang
Premis 2 : q r bersih dan indah.

Kesimpulan : p  r Simpulan yang tepat adalah ....
(A) Jika taman X tidak menarik
Kesimpulan: Siswa yang pandai
pengunjung, maka ia ter-
dalam pelajaran kimia, rajin be-
pelihara.
lajar.
(B) Taman X terpelihara seh-
Jawaban B ingga menarik untuk di-
kunjungi.
46. Semua komputer dilengkapi (C) Taman X bersih dan indah
dengan keyboard. tetapi tidak menarik untuk
Sebagian keyboard bertek-nolo- dikunjungi.
gi canggih. (D) Taman X terpelihara seh-
Simpulan yang tepat adalah .... ingga tidak menarik untuk
(A) Tidak ada yang dilengkapi dikunjungi.
keyboard kecuali komput- (E) Jika taman X tidak menarik
er. untuk dikunjungi, tidak
(B) Tidak semua komputer perlu dibuat bersih dan in-
canggih dilengkapi den- dah.
gan keyboard. Pembahasan:
(C) Keyboard berteknologi
Misalkan:
canggih hanya ada di kom-
p = dipelihara
puter.
q = bersih dan indah
(D) Tidak ada komputer yang
r = menarik dikunjungi
keyboardnya berteknologi
canggih. Premis 1 : p q
(E) Ada komputer yang memi- Premis 2 : q r
liki keyboard berteknologi
Kesimpulan : p  r
canggih.
Kesimpulan: Jika taman X dipeli-
Pembahasan:
hara maka menarik dikunjungi.
P1 : Semua komputer dileng-
kapi dengan keyboard. Jawaban B
P2 : Sebagian keyboard berte-
knologi canggih. 48. Setelah pulang sekolah, siswa
K : Sebagian komputer hanya boleh mengikuti satu
dilengkapi dengan key- kegiatan ekstrakurikuler yakni

191
musik atau karate. latih pencak silat.
Bambang mengikuti karate (E) Ketika tidak hujan, gedung
sepulang sekolah. serbaguna digunakan oleh
Simpulan yang tepat adalah .... Emi.
(A) Bambang mengikuti karate Pembahasan:
sambil mengikuti kegiatan
P1 : Ketika hujan semua keg-
musik.
iatan olahraga diadakan
(B) Bambang tidak mengikuti
di gedung serbaguna se-
kegiatan ekstrakurikuler.
kolah.
(C) Bambang mengikuti kegia-
P2 : Emi berlatih pencak silat
tan musik.
di gedung serbaguna se-
(D) Bambang tidak mengikuti
kolah.
kegiatan musik.
K : Ketika hujan, Emi berlatih
(E) Bambang mengikuti karate
pencak silat.
setelah kegiatan musik.
Jawaban C
Pembahasan:
Misalkan: 50. Ani adalah anak yang rajin. Ia
p = mengikuti musik tidak pergi ke pasar kecuali hari
q = mengikuti karate Minggu. Hari ini hari Kamis. Sim-
Premis 1 : p∨q pulan yang tepat adalah ....
Premis 2 : q (A) Ani pergi ke pasar.
(B) Ani tidak pergi ke pasar.
Kesimpulan : ~p
(C) Ani pergi ke sekolah.
Kesimpulan: Bambang tidak (D) Ani anak yang pintar.
ikut ekstrakurikuler musik. (E) Ani bukan anak yang rajin.
Jawaban D Pembahasan:
Misalkan:
49. Ketika hujan semua kegiatan p = pergi ke pasar
olahraga diadakan di gedung q = hari minggu
serbaguna sekolah.
Emi berlatih pencak silat di ge- Premis 1 : p  q
dung serbaguna sekolah. Premis 2 : ~q
Simpulan yang tepat adalah ....
Kesimpulan : ~p
(A) Emi berlatih pencak silat,
ketika gedung sekolah Kesimpulan: ~p (Ani tidak pergi
tidak dipakai. ke pasar)
(B) Gedung serbaguna se-
Jawaban B
kolah hanya digunakan
untuk kegiatan olahraga
pencak silat.
(C) Ketika hujan, Emi berlatih
pencak silat.
(D) Ketika tidak hujan, Emi ber-

192
 ANALITIS 
(penalaran analitis)

Bagi sebagian orang, seringkali tes ini dianggap paling sulit diantara tes
lainnya, bahkan soal-soal penalaran analitis sering tidak dijawab. Tentu alasan-
nya karena tes ini paling banyak menyita waktu. Lalu apakah anggapan seperti
itu benar? Tentu tidak. Bahkan jika Anda mengetahui trik dalam pengerjaan-
nya, justru soal-soal ini mudah dan dapat diselesaikan dengan cepat. Biasanya
tes penalaran analitis adalah menganalisa sebuah data atau keterangan, dan
dari keterangan tersebut akan diberikan tiga hingga lima pertanyaan. Artinya
jika Anda dapat menganalisa keterangan tersebut, maka kelima soal yang ber-
hubungan dengan keterangan tersebut dapat dijawab dengan cepat.
Penalaran analitis umumnya terbagi atas empat ruang lingkup yang mas-
ing-masing terdiri atas beberapa topik/materi. Ruang lingkup tersebut adalah:

URUTAN KUALITAS
Topik/materi yang termasuk dalam jenis ruang lingkup ini adalah:
•• Mengurutkan satu jenis masalah.
•• Mengurutkan lebih dari satu jenis masalah.
Contoh Soal:
Dalam rangka seleksi calon anggota tim bola basket putri, maka dilakukanlah
pengukuran tinggi badan. Anis lebih tinggi daripada Bunga. Tinggi Cantika
sama dengan tinggi Esty. Fentya lebih tinggi daripada Dawiyah. Hanya ada dua
peserta yang tinggi badannya sama.

193
1. Jika Cantika lebih tinggi daripada Anis maka…
(A) Anis lebih tinggi daripada Esty
(B) Esty lebih tinggi daripada Bunga
(C) Cantika lebih tinggi daripada Dawiyah
(D) Fentya lebih tinggi daripada Bunga
(E) Bunga lebih tinggi daripada Esty
2. Pernyataan yang pasti salah adalah…
(A) Bunga lebih tinggi daripada Dawiyah
(B) Anis lebih tinggi daripada Fentya
(C) Anis sama tinggi dengan Esty
(D) Dawiyah lebih tinggi daripada Anis
(E) Cantika lebih tinggi daripada Dawiyah
3. Jika Bunga lebih tinggi daripada Fentya maka…
(A) Anis lebih tinggi daripada Dawiyah
(B) Fentya lebih tinggi daripada Anis
(C) Dawiyah lebih tinggi daripada Bunga
(D) Cantika lebih tinggi daripada Fentya
(E) Bunga lebih tinggi daripada Anis

Pembahasan Soal:
Berdasarkan syarat/aturan yang diberikan pada soal, maka dapat dibuat ana-
lisanya sebagai berikut:
• Anis lebih tinggi daripada Bunga.
A>B
• Tinggi Cantika sama dengan tinggi Esty.
C=E
• Fentya lebih tinggi daripada Dawiyah.
F>D
• Hanya ada dua peserta yang tinggi badannya sama.

1. Jawaban: (B)
Jika Cantika lebih tinggi daripada Anis maka �������������������������������
Esty lebih tinggi daripada Bun-
ga, karena tinggi Esty sama dengan Cantika, dan Anis sendiri lebih tinggi
daripada Bunga. Urutannya dapat digambarkan sebagai berikut: (C, E) > A
> B.
2. Jawaban: (C)
Pernyataan yang pasti salah adalah Anis
���������������������������������������
sama tinggi dengan Esty. Coba per-
hatikan syarat yang terakhir. Disitu disebutkan bahwa hanya ada dua pe-
serta yang tinggi badannya sama. Setelah itu perhatikan syarat yang kedua.
Disebutkan bahwa tinggi Cantika sama dengan tinggi Esty.

194
3. Jawaban: (A)
Jika Bunga lebih tinggi daripada Fentya maka sudah pasti Anis lebih tinggi
daripada Dawiyah��������������������������������������������������������
, karena Anis lebih tinggi daripada Bunga. Urutannya da-
pat digambarkan sebagai berikut: A > B > F > D

URUTAN KUANTITAS
Topik/materi yang termasuk dalam jenis ruang lingkup ini adalah:
•• Mengurutkan usia beberapa orang.
•• Mengurutkan jumlah nilai pertandingan.
•• Letak lokasi suatu tempat berdasarkan jarak.

Contoh Soal:
P, Q, R, S, dan T adalah nama-nama halte yang terletak di sepanjang garis lurus
dari utara ke selatan, dengan ketentuan:
• P dan Q dipisah oleh empat halte.
• R dan S dipisah oleh enam halte.
• T dan R dipisah oleh satu halte.
• Q dan R dipisah oleh dua halte.
1. Jika jarak setiap halte 1 km dan seseorang ingin berangkat dari R lalu bertu-
rut-turut singgah di S, Q, dan T, dan kembali lagi ke R, maka jarak minimum
yang ditempuh adalah...
(A) 20 km
(B) 18 km
(C) 16 km
(D) 14 km
(E) 12 km
2. Pernyataan berikut yang pasti benar adalah...
(A) P dan S dipisah oleh 11 halte
(B) P dan S dipisah oleh 4 halte
(C) Q dan S dipisah oleh 9 halte
(D) T dan S dipisah oleh 8 halte
(E) T dan S dipisah oleh 11 halte
3. Jika halte Q dan halte T berada di selatan halte R, dan halte S di utara halte R.
Pernyataan berikut ini yang pasti benar adalah...
(A) S ke T lebih dekat daripada R ke Q
(B) R ke S lebih dekat daripada T ke Q
(C) T ke R lebih dekat daripada Q ke T
(D) Q ke T lebih dekat daripada R ke S
(E) R ke Q lebih dekat daripada T ke S

195
4. Pernyataan berikut yang bisa benar adalah...
(A) S dan T dipisah oleh 8 halte
(B) S dan Q dipisah oleh 1 halte
(C) P dan R dipisah oleh 4 halte
(D) T dan Q dipisah oleh 1 halte
(E) Semua pernyataan salah

Pembahasan Soal:
Berdasarkan syarat/aturan yang diberikan pada soal, maka dapat dibuat ke-
mungkinannya sebagai berikut:
1) P  Q  R  T  S
4 2 1 5
2) P  Q  T  R  S
4 1 1 6
3) P  R  T  Q  S
2 1 1 4
4) Q  R  T  P  S
2 1 1 4
5) Q  T  R  P  S
1 1 2 4

1. Jawaban: (D)
Dapat dibuat urutannya sebagai berikut:
RSQTR
6 4 3 1
Jadi, jarak minimum yang ditempuh adalah:
= (6 + 4 + 3 + 1) × 1 km
= 14 × 1 km
= 14 km
2. Jawaban: (B)
Pernyataan yang pasti benar adalah pada pilihan jawaban B, karena P dan S
dimungkinkan terpisah oleh 12, 8, atau 4 halte. Coba perhatikan kemung-
kinan di atas.
3. Jawaban: (D)
Coba perhatikan kemungkinan 2 dan 5. Q ke T dipisah 1 halte, sedangkan R
ke S dipisah 6 halte, maka pernyataan yang pasti benar adalah Q ke T lebih
dekat daripada R ke S.
4. Jawaban: (D)
Coba perhatikan kemungkinan 2, 3, 5, dan 7. T dan Q dimungkinkan terpi-
sah oleh 1 halte.

196
URUTAN KOMBINATORIK
Topik/materi yang termasuk dalam jenis ruang lingkup ini adalah:
•• Posisi duduk melingkar
•• Posisi duduk berhadapan
•• Membuat/menyusun jadwal
•• Antrian presentasi
•• Probabilitas dan frekuensi kemungkinan

Contoh Soal:
Ada sebuah grup belajar yang terdiri dari dua siswi yaitu Annisa dan Cindy, dan
dua siswa yaitu Bambang dan Doni. Salah seorang dari mereka pandai (ahli)
matematika, dan yang lainnya pandai fisika, kimia dan bahasa Inggris. Pada
suatu waktu mereka belajar bersama di rumah Annisa, mereka duduk di meja
yang sama dengan susunan sebagai berikut:
• Ahli matematika duduk di sebelah kiri Annisa
• Ahli kimia duduk berseberangan dengan Bambang
• Cindy dan Doni duduk berdekatan
• Salah seorang siswi duduk di dekat ahli fisika
Siapakah yang pandai atau ahli bahasa Inggris?

Pembahasan soal:
Untuk memudahkan, kita dapat terlebih dahulu membuat ilustrasi sebagai
berikut:
1 A Bin

2 4 C B Kim Mat

3 D Fis

• Pilihlah salah satu posisi sebagai patokan awal, misalnya Annisa duduk di
nomor 1, sehingga nomor 4 pasti ahli matematika (syarat 1).
• Bambang tidak mungkin duduk di nomor 3, karena Cindy dan Doni se-
harusnya duduk berdekatan, dan itu memungkinan jika salah satu dari
mereka duduk di nomor 2 (syarat 3).
• Bambang juga tidak mungkin duduk di nomor 2 karena Bambang semesti-
nya duduk berseberangan dengan ahli kimia, sedangkan di nomor 4 adalah
ahli matematika (syarat 2).
• Sehingga nomor 2 diisi oleh ahli kimia dan itu adalah Cindy.
• Doni sendiri duduk di nomor 3 dan sebagai ahli fisika (syarat 4).
Jadi, yang pandai atau ahli bahasa Inggris sudah pasti adalah Annisa.

197
IMPLIKASI
Topik/materi yang termasuk dalam jenis ruang lingkup ini adalah hubungan
antar syarat.

Contoh Soal:
Untuk memajukan iklim demokrasi di tengah-tengah masyarakat, maka pemili-
han gubernur pun sekarang dilakukan dengan pemilihan Iangsung oleh warga.
Ada enam kandidat yang dimungkinkan akan mampu menjadi sepasang calon
gubernur dan wakil gubernur yakni Arman, Bani, Cendana, Dani, Irwan, dan
Furqon. Jika mereka telah memilih pasangan maka tidak boleh berpasangan
dengan yang lain. Mereka dapat dipasang-pasangkan dengan aturan:
• Irwan akan mencalonkan diri jika dan hanya jika Bani juga mancalonkan diri
• Cendana hanya barpasangan dengan Arman dan sebaliknya pun begitu
• Dani tidak boleh berpasangan dengan Arman dan tidak boleh mencalonkan
diri secara bersamaan
• Furqon boleh berpasangan dengan Irwan
1. Jika Furqon dan Dani mencalonkan diri maka yang pasti tidak akan men-
calonkan diri adalah…
(A) Arman
(B) Bani
(C) Cendana
(D) Irwan
(E) Bani dan Irwan
Jawaban: (A)
Jika Furqon dan Dani mencalonkan diri maka yang pasti tidak akan men-
calonkan diri adalah Arman (lihat syarat 3).
2. Jika Irwan telah mencalonkan diri maka …
(A) Furqon juga akan pasti mencalonkan diri
(B) Dani tidak akan mancalonkan diri
(C) Bani pasti akan mencalonkan diri
(D) Hanya Cendana yang mancalonkan diri
(E) Cendana tidak mencalonkan diri
Jawaban: (C)
Jika Irwan telah mencalonkan diri maka Bani pasti akan mencalonkan diri
(lihat syarat 1).

198
1 2 3 4 5 6
Untuk soal nomor 1-4, gunakan
A E C D B F
informasi berikut!
Suatu lembaga bimbingan bela- Jawaban D
jar bahasa asing memberikan 6
program yang dapat ditempuh 2. Urutan yang benar adalah ...
untuk memberikan hasil optimal
(A) F, E, C, D, B, A
dalam TOEFL yakni: A, B, C, D, E,
(B) B, E, A, C, F, D
dan F. Masing-masing program
(C) B, E, A, F, C, D
harus ditempuh sesuai urutan
(D) A, F, B, C, D, E
yang benar karena ada program
(E) A, D, E, B, F, C
yang merupakan kelanjutan dari
program lainnya walaupun tidak Pembahasan:
semua. Untuk itu, diaturlah keten- Pilihan A salah karena melang-
tuan pengambilan program seba- gar syarat 2, B salah karena mel-
gai berikut: anggar syarat 1, D salah karena
• D harus ditempuh tepat setelah melanggar syarat 3, dan E salah
calon peserta TOEFL menem- karena melanggar syarat 3. Uru-
puh C tan yang benar adalah pilihan C.
• F boleh ditempuh sebelum B
1 2 3 4 5 6
namun tidak boleh sebelum A
• Program E harus diambil pada B E A F C D
urutan kedua dari seluruh pro-
gram Jawaban C

3. Jika C ditempuh pada urutan


1. Jika B ditempuh pada urutan keempat maka ...
kelima maka D ditempuh pada
urutan ... (A) B ditempuh di urutan keti-
ga
(A) Pertama (B) F ditempuh terakhir
(B) Kedua (C) A ditempuh pertama
(C) Ketiga (D) D ditempuh pada urutan
(D) Keempat ketiga
(E) Kelima (E) E ditempuh terakhir
Pembahasan: Pembahasan:
Jika B ditempuh pada urutan Jika C ditempuh pada urutan
kelima maka D ditempuh pada keempat maka A ditempuh per-
urutan keempat. Kemungkinan- tama. Kemungkinannya adalah:
nya adalah:

199
1 2 3 4 5 6
Untuk soal nomor 5-8, gunakan
A E F/B C D F/B informasi berikut!
Di sekolah Tina setiap murid harus
Jawaban C
makan siang di kantin sekolah. Ka-
rena sedang batuk-pilek. Tina tidak
4. Jika B ditempuh sebelum A
boleh makan gorengan, minum
maka ...
yang dingin, dan harus lebih ban-
(A) Yang pertama ditempuh yak makan sayuran dan buah-bua-
adalah B han. Selain itu, ada beberapa hal
(B) C ditempuh pada urutan yang harus diingatnya:
pertama
(a) Ia hanya boleh minum es pal-
(C) F harus pada urutan
ing banyak 2 kali seminggu.
keenam
(b) Makanan gorengan hanya
(D) Yang terakhir adalah D
boleh dimakan 1 kali sem-
(E) E ditempuh pada urutan
inggu dan tidak boleh dengan
ketiga
minuman dingin.
Pembahasan: (c) Ia boleh mengambil 4 jenis
Jika B ditempuh sebelum A makanan, diantaranya adalah
maka yang pertama ditempuh 1 jenis minuman (Jus buah
adalah B. Kemungkinannya atau teh es) dan 1 porsi say-
antara lain: uran.
(d) Ia tidak boleh makan goren-
1 2 3 4 5 6 gan dan makanan pedas ber-
B E C D A F sama-sama.
atau
5. Jika hari Senin Tina sudah ma-
1 2 3 4 5 6 kan es buah, makanan yang
B E A C D F tidak boleh dimakan Tina pada
hari Rabu adalah ....
atau
(A) Sayur bayam, tempe, dan
1 2 3 4 5 6 buah semangka
B E A F C D (B) Goreng tempe, buah
mangga, dan tahu
Jawaban A (C) Sayur jamur dan nasi
(D) Tahu goreng dan es buah
(E) Ikan panggang dan sayur
Pembahasan:
Dari kelima pilihan jawaban,
pilihan jawaban D melanggar
syarat (b), yaitu Tina tidak boleh
makan gorengan bersama-sa-
ma dengan minuman dingin.
Jadi, jawaban yang tepat adalah

200
pilihan jawaban (D). Tina sudah mengambil sari
jeruk-mangga dan sop daging,
Jawaban D
maka ada 2 makanan lain yang
boleh diambilnya kecuali ....
6. Bila dalam seminggu ini Tina su-
dah makan tempe goreng pada (A) Tahu goreng dan teh es
hari Senin, dan tidak makan es (B) Sari sayuran dan tahu gore-
sepanjang minggu, pada hari ng
Kamis hidangan yang ia boleh (C) Kepiting bumbu pedas dan
pilih adalah .... telur rebus
(D) Udang goreng dan sayur
(A) Es sirop, tempe dikukus,
buncis
sayur sop, dan ayam pang-
(E) Nasi dan kepiting bumbu
gang
pedas
(B) Tahu-tempe goreng, ayam
goreng pedas, sayur bay- Pembahasan:
am, dan sari buah jeruk Perhatikan syarat (c), karena
(C) Ayam panggang, es Tina sudah mengambil minu-
mangga, sayur kangkung, man, maka ia tidak boleh
dan ikan mas goreng mengambil minuman lagi. Jadi
(D) Sayur buncis, es buah, ubi jelas, jawabannya adalah A.
goreng, dan ayam saus
cabai Jawaban A
(E) Ayam goreng, ikan goreng,
sayur lalap, dan nasi 8. Diantara paket 4 hidangan di
bawah ini yang sebaiknya Tina
Pembahasan: pilih bila ia lupa hari apa ia ma-
Perhatikan syarat (a), karena kan gorengan adalah ....
Tina belum minum es sepan- (A) Daging goreng, tahu gore-
jang minggu, berarti ia boleh ng, jus mangga, dan nasi
minum es. putih
Perhatikan syarat (b), karena (B) Tahu pedas, jus melon, teh
Tina sudah makan gorengan, es, dan sayur bayam rebus
maka ia tidak boleh makan (C) Sayur bayam, sayur buncis,
gorengan lagi. Jadi jawaban B, nasi, dan jus jeruk
C, D, E salah. (D) Jus jeruk, nasi, sayur bay-
Jelas jawaban yang tepat adalah am, dan ayam saus cabai
A, karena tidak mengandung (E) Tahu goreng, sayur kang-
makanan gorengan. kung, jus mangga, dan nasi
Jawaban A goreng
Pembahasan:
7. Hari ini di kantin ada es buah,
Perhatikan syarat (b), karena
sari jeruk-mangga, kepiting
Tina sudah makan gorengan,
bumbu pedas, sayur kol, sayur
maka ia sudah tidak boleh lagi
buncis, tahu rebus, nasi putih,
makan gorengan. Sehingga
tahu goreng, dan teh es. Jika
jawaban A dan E salah.

201
Perhatikan syarat (c), Tina hanya tama
boleh mengambil 1 porsi sayur, (E) Qori dan Pani di kereta ked-
jadi jawaban C salah. Tina juga ua
hanya boleh mengambil 1 jenis
Pembahasan:
minuman, sehingga jawaban B
juga salah. Bila Mono berada di kereta ked-
Jadi jelas jawaban yang me- ua, maka pernyataan yang be-
menuhi hanya D saja. nar adalah Suni dan Nini di kere-
ta ketiga karena mereka tidak
Jawaban D boleh duduk di satu kereta den-
gan Pani atau Qori (lihat syarat
2) sedangkan di kereta kedua
tersisa satu tempat duduk.
Untuk soal nomor 9-12, gunakan
informasi berikut! Jawaban C
Tujuh orang anak, yaitu: Mono,
Nini, Odi, Pani, Qori, Rani, dan Suni 10. Bila Rani berada di kereta per-
sedang naik roller coaster yang tama, maka pernyataan yang
terdiri dari beberapa kereta yang mungkin benar adalah…
saling terkait. Mereka menaiki 3 (A) Odi berada di kereta per-
kereta terdepan, dan muatan mak- tama
simal 1 kereta adalah 4 orang. Ka- (B) Pani berada di kereta yang
rena telah diisi orang Iain, kereta sama dengan Mono
pertama hanya dapat diisi 2 orang (C) Nini dan Qori berada di
dari mereka, kereta kedua dapat kereta yang sama
diisi 3 orang dari mereka, dan kere- (D) Qori berada di kereta ked-
ta ketiga dapat diisi 2 orang dari ua
mereka. Aturannya adalah: (E) Pernyataan A dan C benar
(a) Mono di kereta yang sama Pembahasan:
dengan Rani; Bila Rani berada di kereta per-
(b) Suni tidak satu kereta dengan tama, maka pernyataan yang
Pani atau Qori; mungkin benar adalah Qori be-
(c) Nini tidak satu kereta dengan rada di kereta kedua atau bisa
Qori atau Pani. juga di kereta ketiga.
Jawaban D
9. Bila Mono berada di kereta
kedua, maka pernyataan yang 11. Bila Mono dan Qori berada di
benar adalah... kereta kedua, maka pernyataan
(A) Qori di kereta pertama dan berikut salah, kecuali ...
Pani di kereta ketiga (A) Suni satu kereta dengan
(B) Nini di kereta pertama dan Pani
Suni di kereta ketiga (B) Odi dan Pani berada di
(C) Suni dan Nini di kereta keti- kereta ketiga
ga (C) Rani berada di satu kereta
(D) Nini dan Pani di kereta per- dengan Nini

202
(D) Pani berada di satu kereta
dengan Rani Untuk soal nomor 13-15 didasar-
(E) Rani dan Odi di satu kereta kan pada bacaan berikut:
dengan Pani Di Universitas Negeri X ada enam
Pembahasan: jurusan, yaitu: psikologi, kedokter-
Bila Mono dan Qori berada di an, akuntansi, matematika, teknik,
kereta kedua, maka pernyat- dan bahasa inggris. Dari jurusan-
aan-pernyatan yang lain salah, jurusan tersebut, Emi, Surya, dan
kecuali Odi dan Pani berada di Lily harus memilih jurusan yang
kereta ketiga karena Pani tidak berbeda, dengan aturan:
boleh bersama dengan Suni • Apabila ada yang memilih
atau Nini (kereta pertama). akuntansi, maka tidak ada yang
memilih teknik, dan apabila
Jawaban B ada yang memilih kedokteran,
maka tidak ada yang memilih
12. Bila Odi berada di kereta ketiga, matematika.
maka pernyataan yang tidak • Satu diantara mereka pasti me-
mungkin benar adalah ... milih psikologi.
(A) Mono berada di kereta per- • Surya tidak memilih bahasa ing-
tama gris, dan Lily tidak memilih ke-
(B) Qori berada di kereta keti- dokteran maupun bahasa Ing-
ga gris.
(C) Nini berada di kereta kedua
(D) Suni berada di kereta keti-
ga 13. Apabila Emi memilih jurusan
(E) Semua pernyataan benar teknik, maka Lily mungkin akan
memilih jurusan…
Pembahasan:
(A) Kedokteran
Bila Odi berada di kereta ketiga, (B) Akuntansi
maka yang tidak mungkin benar (C) Matematika
adalah Mono berada di kereta (D) Bahasa Inggris
pertama. Mono tidak mungkin (E) Psikologi
berada di kereta pertama ka-
rena akan menyebabkan Suni Pembahasan:
atau Nini berada di satu kereta Erni memilih teknik, maka tidak
dengan Pani atau Qori. ada yang memilih akuntansi.
Lily juga tidak memilih kedok-
Jawaban A teran dan bahasa Inggris.
Jawaban C

14. Apabila tak seorang pun yang


memilih jurusan akuntansi dan
teknik, maka pernyataan yang
benar adalah…

203
(A) Emi memilih jurusan ba-
hasa Inggris Untuk soal nomor 16-18 didasar-
(B) Surya memilih jurusan kan pada bacaan berikut:
psikologi
Seorang Kepala Badan akan men-
(C) Surya memilih jurusan ke-
gunjungi dua unit yang berbeda,
dokteran
dari Senin hingga Jumat. Tiap unit
(D) Lily memilih jurusan
dibagi menjadi 5 subunit. Subunit
matematika
R, S, T, U, dan V berada di bawah
(E) Semua pernyataan salah
unit 1, dan subunit A, B, C, D, dan
Pembahasan: E berada di bawah unit 2. Kepala
Karena Surya dan Lily tidak me- Badan itu berkunjung hanya satu
milih bahasa Inggris, maka ke- subunit dari masing-masing unit
mungkinan besar Erni memilih per hari. Adapun aturan urutannya
bahasa Inggris. yaitu:
(a) B dikunjungi sebelum R dan U
Jawaban A
(b) C dikunjungi sebelum D dan
C dikunjungi pada hari yang
15. Baik Emi, Surya, maupun Lily
sama dengan V
berturut-turut dapat memilih
(c) T tidak dikunjungi setelah D
jurusan…
atau E
(A) Psikologi, kedokteran, dan (d) A dikunjungi sebelum C, dan U
teknik dikunjungi Setelah V
(B) Psikologi, kedokteran, dan
matematika
(C) Akuntansi, psikologi, dan 16. Bila V dikunjungi pada hari Se-
teknik lasa dan D dikunjungi pada hari
(D) Matematika, bahasa Ing- Kamis, maka pernyataan yang
gris, dan psikologi benar adalah ...
(E) Kedokteran, teknik, dan (A) D dan U dikunjungi pada
matematika hari Rabu
Pembahasan: (B) A dan R dikunjungi pada
Pilihan B tidak mungkin, karena hari Senin
jika ada yang memilih matema- (C) A E, dan C dikunjungi beru-
tika, maka tidak ada yang me- rutan
milih kedokteran. (D) C dan B dikunjungi beruru-
tan
Pilihan C tidak mungkin, karena (E) Pernyataan A dan D benar
jika ada yang memilih akuntan-
si, maka tidak ada yang memilih Pembahasan:
teknik. Bila V dikunjungi pada hari Se-
Pilihan D tidak mungkin, karena lasa dan D dikunjungi pada hari
Surya dan Lily tidak memilih ba- Kamis, maka pernyataan yang
hasa Inggris. benar adalah C dan B dikunjun-
gi berurutan. Kemungkinannya:
Jawaban A

204
Sn Sl Rb Km Jm Pembahasan:
T/S V T/S R/U R/U Bila C dikunjungi pada hari Se-
lasa, maka pernyataan yang
A C B D E
benar adalah S dikunjungi pada
hari Senin atau Rabu. Kemung-
Jawaban D kinannya adalah:
17. Bila B dikunjungi pada hari Sn Sl Rb Km Jm
Rabu, maka pernyataan yang T/S V T/S R/U R/U
benar adalah...
A C B D/E D/E
(A) A dikunjungi pada hari
Senin Jawaban B
(B) D dikunjungi sebelum B
(C) E dikunjungi pada hari
yang sama dengan S
(D) D dikunjungi sebelum V Untuk soal nomor 19-22 didasar-
(E) D dikunjungi pada hari kan pada bacaan berikut:
yang sama dengan V Berikut adalah usia dan skor hasil
Tes Potensi Akademik enam calon
Pembahasan: mahasiswa (P, Q, R, S, T dan U).
Bila B dikunjungi pada hari • P lebih tua daripada U dan
Rabu, maka pernyataan yang skornya lebih rendah daripada
benar adalah A dikunjungi pada Q.
hari Senin. Kemungkinannya • Q lebih muda daripada U dan
adalah: skornya lebih tinggi daripada R.
Sn Sl Rb Km Jm • R lebih muda daripada P dan
T/S V T/S R/U R/U skornya lebih tinggi dari P.
• S lebih tua daripada T dan
A C B D/E D/E
skornya lebih rendah daripada
U.
Jawaban A • T lebih tua daripada P dan
skornya lebih tinggi daripada Q.
18. Bila C dikunjungi pada hari Se-
• U lebih muda daripada R dan
lasa, maka pernyataan yang be-
skornya lebih rendah daripada
nar adalah...
P.
(A) D dan U dikunjungi pada
hari Rabu
(B) S dikunjungi pada hari 19. Siapa yang lebih muda dan
Senin atau Rabu skornya lebih rendah daripada
(C) E dan S dikunjungi pada P?
hari Jumat (A) Q
(D) T dikunjungi pada hari (B) R
Kamis (C) S
(E) Semua pernyataan salah (D) T
(E) U

205
Pembahasan: Mahasiswa yang paling tua di-
Dari uraian pada soal, dapat antara yang lain adalah S.
dibuat tabel sebagai berikut: Jawaban D
Usia Skor
21. Siapa yang lebih tua dan skorn-
P>U P<Q
ya lebih tinggi dari R?
Q<U Q>R (A) P
R<P R>P (B) Q
S>T S<U (C) S
T>P T>Q
(D) T
(E) U
U<R U<P
Setelah disesuaikan tanda per- Pembahasan:
tidaksamaannya, maka didapat- Mahasiswa yang lebih tua dan
kan: skornya lebih tinggi daripada R
hanya T.
Usia Skor
Jawaban D
P>U Q>P
U>Q Q>R 22. Siapakah yang usianya lebih
P>R R>P muda dan skornya lebih rendah
S>T U>S dari P dan R?
T>P T>Q (A) P
(B) R
R>U P>U
(C) S
Sehingga didapatkan urutan (D) T
berdasarkan usia sebagai beri- (E) U
kut: S > T > P > R > U > Q
Pembahasan:
Sehingga didapatkan urutan
berdasarkan skor sebagai beri- Mahasiswa yang lebih muda
kut: T > Q > R > P > U > S dan skornya lebih rendah dari-
pada P dan R hanya U.
Jadi, mahasiswa yang lebih
muda dan skornya lebih rendah Jawaban E
daripada P hanya U.
Jawaban E
Untuk soal nomor 23-26 didasar-
kan pada bacaan berikut:
20. Siapa yang paling tua?
Warso, Budi, Hamid, Sakinah, dan
(A) P
Joyo adalah siswa SMA Dr. Syifa.
(B) Q
Jika diukur dari sekolah, maka ru-
(C) R
mah Warso lebih jauh daripada
(D) S
rumah Hamid. Rumah Budi lebih
(E) T
dekat daripada rumah Sakinah dan
Pembahasan: rumah Joyo.

206
23. Jika rumah Hamid lebih jauh Jika J lebih dekat daripada S,
daripada rumah Joyo, maka maka: Sekolah  B J S H W
anak yang paling dekat ru-
Jawaban C
mahnya dari sekolah adalah...
(A) Budi 26. Jika rumah Sakinah lebih dekat
(B) Sakinah daripada rumah Hamid, maka ...
(C) Joyo
(A) rumah Sakinah lebih dekat
(D) Hamid
daripada rumah Warso
(E) Warso
(B) rumah Warso lebih dekat
Pembahasan: daripada rumah Hamid
Jika H lebih jauh daripada J, (C) rumah Joyo lebih dekat
maka: Sekolah  B S J H W daripada rumah Budi
(D) rumah Warso lebih dekat
Jawaban A daripada rumah Sakinah
(E) rumah Budi lebih dekat
24. Jika rumah Budi dan rumah War- daripada rumah Joyo
so jaraknya sama dari sekolah,
maka anak yang rumahnya pal- Pembahasan:
ing dekat dari sekolah adalah .... Jika S lebih dekat daripada H,
(A) Budi maka: Sekolah  B S J H W
(B) Sakinah Jawaban A
(C) Joyo
(D) Hamid
(E) Warso Untuk soal nomor 27-29 didasar-
Pembahasan: kan pada bacaan berikut:
Jika B sama dengan W, maka: Dalam pertandingan bulu tang-
Sekolah  H B/W S J kis Arman selalu kalah melawan
Bambang, tetapi dalam cabang
Jawaban D olah raga yang lainnya ia selalu
menang bila bertanding melawan
25. Jika rumah Joyo lebih dekat dar- Bambang. Candra selalu menang
ipada rumah Sakinah, maka ... dalam pertandingan tenis meja
(A) rumah Sakinah lebih jauh melawan Bambang, tetapi dalam
daripada rumah Warso cabang bulu tangkis ia akan kalah
(B) rumah Budi lebih dekat bila bertanding melawan Arman.
daripada rumah Hamid Dudi adalah pemain bulu tangkis
(C) rumah Sakinah lebih jauh terbaik, tetapi dalam cabang tenis
daripada rumah Joyo meja dia tidak sebaik Bambang.
(D) rumah Warso lebih dekat Dalam cabang tenis meja, Edi lebih
daripada rumah Sakinah baik daripada Arman, sedang-
(E) rumah Warso lebih dekat kan dalam cabang bulu tangkis ia
daripada rumah Joyo menempati urutan tepat di bawah
Dudi.
Pembahasan:

207
27. Siapakah pemain tenis meja ter- sebagai berikut:
baik di antara kelima atlet terse- E>A>C>B>D
but?
Dilihat dari model pertidaksa-
(A) Arman
maan dari tabel diatas, jawaban
(B) Bambang
di nomor ini sebenarnya bisa (C)
(C) Candra
atau (E) karena tidak ada fakta
(D) Dudi
dalam soal yang menjelaskan
(E) Edi
relasi (C) dan (E). Tetapi kalau
Pembahasan: dilihat ke soal nomor 23, maka
Dari uraian pada soal, dapat jawaban yang paling tepat ada-
dibuat tabel sebagai berikut: lah E.
Jawaban E
Bulu Tangkis Tenis Meja

A<B A>B 28. Untuk cabang olah raga tenis


C<A C>B meja, ranking pemain terbaik
D>A D<B yang manakah yang paling
tepat dari urutan di bawah ini?
D>B E>A
(A) Bambang – Arman – Can-
D>C
dra – Dudi – Edi
D>E (B) Arman – Bambang – Can-
E persis di dra – Edi – Dudi
bawah D (C) Dudi – Edi – Candra – Bam-
Setelah disesuaikan tanda per- bang – Arman
tidaksamaannya, maka didapat- (D) Edi – Dudi – Candra – Bam-
kan: bang – Arman
(E) Edi – Arman – Candra –
Bulu Tangkis Tenis Meja Bambang – Dudi
B>A A>B Pembahasan:
A>C C>B Untuk cabang olahraga tenis
D>A B>D meja, ranking pemain terbaik
D>B E>A
yang paling tepat adalah Edi –
Arman – Candra – Bambang –
D>C
Dudi.
D>E
Jawaban E
E persis di
bawah D
29. Untuk cabang olah raga bulu
Sehingga didapatkan urutan
tangkis, rangking pemain ter-
pemain terbaik pada bulu tang-
baik manakah yang paling tepat
kis sebagai berikut:
dari urutan di bawah ini?
D>E>B>A>C
(A) Dudi – Edi – Arman – Bam-
Sehingga didapatkan urutan bang – Candra
pemain terbaik pada tenis meja

208
(B) Bambang – Arman – Dudi – I>J>A>Y>B>R
Edi – Candra I>J>A>B>Y>R
(C) Dudi – Edi – Bambang – Ar-
Jawaban A
man – Candra
(D) Bambang – Dudi – Edi – Ar-
man – Candra 31. Jika lwan lebih tinggi daripada
(E) Dudi – Edi – Candra – Bam- Joko, maka ...
bang – Arman (A) Ridwan lebih tinggi dari-
pada lwan
Pembahasan:
(B) lwan adalah yang tertinggi
Untuk cabang olahraga bulu diantara mereka
tangkis, rangking pemain ter- (C) Amir lebih tinggi daripada
baik yang paling tepat adalah Ridwan
Dudi – Edi – Bambang – Arman (D) Yudi lebih tinggi daripada
– Candra. Bandi
Jawaban C (E) Bandi lebih tinggi daripada
Yudi
Pembahasan:
Untuk soal nomor 30-33 didasar- Jika I > J, maka terdapat ke-
kan pada bacaan berikut: mungkinan:
Iwan lebih tinggi daripada Amir. I>J>A>R>Y>B
Amir lebih tinggi daripada Yudi I>J>A>R>B>Y
dan Bandi. Joko lebih tinggi dari- I>J>A>Y>B>R
pada Amir dan Ridwan. Tidak ada I>J>A>B>Y>R
anak yang tingginya sama.
Jawaban B

30. Jika Bandi lebih tinggi dari Rid- 32. Jika lwan tidak lebih tinggi dari-
wan maka ... pada Joko maka yang tertinggi
(A) Amir lebih tinggi daripada adalah …
Ridwan (A) Amir
(B) Bandi lebih tinggi daripada (B) Bandi
Joko (C) Ridwan
(C) Yudi lebih tinggi daripada (D) Joko
Ridwan (E) Yudi
(D) Joko lebih tinggi daripada
Pembahasan:
lwan
(E) Ridwan lebih tinggi dari- Jika J > I, maka terdapat ke-
pada Iwan mungkinan:
J>I>A>R>Y>B
Pembahasan: J>I>A>R>B>Y
Jika B > R, maka terdapat ke- J>I>A>Y>B>R
mungkinan: J>I>A>B>Y>R
J>I>A>Y>B>R
Jawaban B
J>I>A>B>Y>R

209
33. Pernyataan yang benar adalah ...
(A) Bandi lebih tinggi daripada (d) Lani harus segera pergi ke
Iwan tempat les Matematika pada
(B) Ridwan lebih tinggi dari- hari Senin dan Kamis.
pada Yudi
(C) Joko lebih tinggi daripada
Bandi 34. Dani dan Putra tidak pernah
(D) Ridwan lebih tinggi dari- mendapat giliran membersih-
pada Amir kan kelas bersama-sama, kec-
(E) Amir lebih tinggi daripada uali....
Bandi (A) Senin
(B) Selasa
Pembahasan: (C) Rabu
Pernyataan yang benar adalah (D) Kamis
Joko lebih tinggi daripada Ban- (E) Jumat
di.
Pembahasan:
Jawaban C Dari uraian pada soal, dapat
dibuat tabel sebagai berikut:
Sn Sl Rb Km Jm
Untuk soal nomor 34-36 didasar-
I  No   
kan pada keterangan berikut:
P A     
Minggu ini yang mendapat giliran
piket kelas adalah tiga anak per- L     
empuan yaitu Ita, Ayu dan Lani, P  
L
dan dua anak laki-laki yaitu Putra D  
dan Dani. Setiap hari harus ada 3 No = tidak boleh piket, karena
orang yang membersihkan kelas ada aturan setiap hari harus ada
mulai dari hari Senin sampai den- cowok yang piket.
gan hari Jumat. Setiap orang men-
Jadi, Dani dan Putra piket bersa-
dapat giliran piket dengan jumlah
ma-sama hanya pada hari Senin
yang sama. Pengaturan jadwal
saja.
harus mempertimbangkan hal-hal
berikut. Jawaban A
(a) Hari Jumat Ita dan Dani ikut
kegiatan pramuka sehingga 35. Ita dan Dani mendapat giliran
tidak dapat membersihkan bekerjasama membersihkan ke-
kelas. las pada hari....
(b) Setiap Senin dan Rabu Ayu (A) Selasa dan Kamis
harus segera pulang untuk (B) Senin dan Selasa
menjemput adiknya di TK. (C) Senin dan Kamis
(c) Setiap hari harus ada anak (D) Rabu dan Jumat
laki-laki yang membersihkan (E) Rabu dan Kamis
kelas.
Pembahasan:

210
Ita dan Dani piket bersama-sa- 37. Jika A bergelar sarjana, juara
ma selain hari Senin, kemung- se-Jawa Timur, umur 22 tahun,
kinan juga bisa pada hari Rabu tinggi 165 cm, mendaftar pada
dan Kamis. Ini karena ada atu- 5 Agustus 2005 dengan mem-
ran bahwa setiap hari harus ada bawa uang Rp 500.000, maka:
cowok yang piket. (A) A tidak boleh mendaftar
Jawaban E (B) A boleh mendaftar
(C) A tidak boleh mendaftar
kecuali A seorang wanita
36. Siswa yang membersihkan kelas
(D) A boleh mendaftar kecuali
pada hari Selasa adalah ....
A seorang wanita
(A) Dani, Lani dan Ita (E) A tidak boleh mendaf-
(B) Putra, Ita dan Dani tar kecuali A tidak seorang
(C) Lani, Ita dan Putra wanita
(D) Lani, Ayu dan Dani
(E) Ita, Dani dan Putra Pembahasan:
Jelas A boleh mendaftar karena
Pembahasan:
A telah memenuhi semua per-
Siswa yang sudah pasti piket syaratan yang ada namun den-
pada hari Selasa adalah Ayu dan gan syarat A seorang wanita.
Lani, sisanya diisi cowok, boleh Ini dikarenakan karena A hanya
Dani, juga boleh Putra, tapi memiliki tinggi 165 cm.
tidak boleh keduanya.
Jawaban C
Jawaban D
38. Jika Dodo laki-laki, lahir di Jakar-
ta 29 Februari 1985, mendaftar
Untuk soal nomor 37-40 didasar- pada 10 Agustus 2005 lulusan
kan pada keterangan berikut: sebuah SMK terkemuka di Ja-
Sebuah kontes tarik suara terbuka karta, tinggi badan 175 cm, dua
bagi penyanyi-penyanyi lokal den- kali menjuarai lomba keron-
gan syarat: umur per 1 Agustus cong remaja tingkat DKI Jakarta,
2005 maksimal 25 tahun, tinggi maka:
minimal 170 cm untuk pria dan (A) Dodo pasti juara
160 cm untuk wanita, pernah ber- (B) Dodo boleh mendaftar
prestasi minimal satu festival seru- (C) Dodo tidak boleh mendaf-
pa tingkat propinsi dan belum per- tar
nah ikut kejuaraan antarnegara, (D) Dodo pasti tidak juara
pendidikan minimal setara SLTA, (E) Salah semua
dan mendaftar pada panitia se-
Pembahasan:
tempat pada tanggal 1 – 10 Agus-
tus (hari libur tetap buka dan tidak Dodo tidak boleh mendaf-
ada perpanjangan waktu) dengan tar karena tidak disebutkan
membayar Rp100.000. bahwa Dodo membawa uang
Rp100.000 untuk biaya pendaf-
tarannya.

211
Jawaban C Pembahasan:
Jelas Susi tidak boleh mendaf-
39. Jika B adalah runner up Asia Ba- tar, karena tidak disebutkan
gus di Jakarta, umur 21 tahun, satupun prestasi yang pernah
tinggi 169 cm, bergelar Mas- diraih pada festival serupa ting-
ter dari Universitas Indonesia, kat propinsi.
mendaftar pada tanggal 1 Agus- Jawaban A
tus 2005 dan bersedia memba-
yar uang Rp 100.000, maka:
(A) B tidak boleh mendaftar Untuk soal nomor 41-43 didasar-
(B) B boleh mendaftar kan pada bacaan berikut:
(C) B tidak boleh mendaftar
Sesuai dengan jadwal yang disepa-
kecuali B seorang wanita
kati bersama, Adi, Betty, Charles,
(D) B boleh mendaftar kecuali
Dana, dan Edi membuka gerai
B seorang wanita
mereka di sebuah kompleks per-
(E) B tidak boleh mendaf-
tokoan, sebagai berikut:
tar kecuali B tidak seorang
• Edi akan membuka gerainya
wanita
hanya apabila Charles tidak
Pembahasan: membuka gerainya.
Coba perhatikan. B adalah run- • Dana akan membuka gerainya
ner up Asia Bagus di Jakarta. Ini hanya apabila Adi tidak mem-
berarti B tidak boleh mendaftar, buka gerainya.
karena salah satu syaratnya ada- • Charles membuka gerainya
lah belum pernah ikut kejuar- hanya apabila Dana tidak
aan antarnegara. Sedangkan membuka gerainya.
Asia Bagus merupakan salah • Adi akan selalu membuka ge-
satu kejuaraan antarnegara. rainya.

Jawaban A
41. Siapa yang akan membuka ge-
40. Jika Susi wanita yang saat ini rai pada suatu hari jika sesuai
sedang kuliah di Amerika, la- dengan jadwal hanya Adi, Betty,
hir pada 30 April 1985, tinggi dan Charles yang bisa membu-
170 cm, datang kepada panitia ka gerai?
pendaftaran dengan membawa (A) Hanya Adi
uang Rp 5.000.000 pada 9 Agus- (B) Hanya Betty
tus 2005, maka: (C) Hanya Charles
(A) Susi tidak boleh mendaftar (D) Hanya Adi dan Betty
(B) Susi boleh mendaftar (E) Adi, Betty, dan Charles
(C) Susi tidak boleh mendaftar Pembahasan:
jika Susi mantan penyanyi Untuk memudahkan penger-
favorit se-Lampung jaan, dari keterangan yang di-
(D) Susi pasti juara berikan, kita dapat membuat
(E) Salah semua ilustrasi berikut ini:

212
A D C E (A) Dana dan Edi
    (B) Adi
(buka) (tidak) (buka) (tidak) (C) Edi
B (D) Adi dan Dana
 (E) Dana
(buka)
Pembahasan:
Adi selalu membuka gerainya, Bila Betty dan Charles membu-
sehingga pasti Dana tidak mem- ka gerai mereka, maka Adi juga
buka gerainya. Karena Dana harus membuka gerai. Coba
tidak membuka gerainya, maka perhatikan poin syarat paling
Charles membuka gerainya. akhir. Adi akan selalu membuka
Dan karena Charles membuka gerainya.
gerainya, maka Edi tidak mem-
buka gerainya. Jadi, yang dapat Jawaban B
membuka gerai adalah Adi, Bet-
ty, dan Charles.
Jawaban E Untuk soal nomor 44-48 didasar-
kan pada keterangan berikut:
Di atas pintu dapur sebuah
42. Berapa banyak gerai pada suatu
restoran terdapat 4 bola lampu
hari ketika sesuai dengan jadw-
yang disusun berdampingan dan
al hanya Adi, Betty, dan Charles
bernomor urut, dari kiri ke kanan,
yang bisa membuka gerai?
dan dari nomor 1 ke nomor 4. Lam-
(A) Satu pu-lampu ini digunakan sebagai
(B) Dua tanda untuk memanggil pelayan
(C) Tiga bahwa pesanan telah siap dian-
(D) Empat tar ke tamu restoran. Di restoran
(E) Lima tersebut terdapat 5 orang pelayan
Pembahasan: yaitu : David, Edi, Fluri, Gugun dan
Henki.
Dari keterangan pada pemba-
• Untuk memanggil David, se-
hasan soal sebelumnya dapat
mua lampu menyala
kita lihat bahwa yang bisa mem-
• Untuk memanggil Edi, lampu
buka gerai adalah Adi, Betty dan
1 dan 2 menyala
Charles.
• Untuk memanggil Fluri, hanya
Jawaban C lampu 1 menyala
• Untuk memanggil Gugun,
43. Jika seorang pembeli ingin me- lampu 2, 3, dan 4 menyala
mastikan bahwa pada suatu • Untuk memanggil Henki, lam-
hari Betty dan Charles sama- pu 3 dan 4 menyala
sama membuka gerai mereka,
manakah berikut ini yang juga
harus membuka gerai?

213
44. Jika lampu 2 dan 3 keduanya Pembahasan:
mati, maka tanda tersebut ada- Cukup jelas. Jika lampu 3 men-
lah untuk memanggil? yala dan lampu 2 mati, maka
(A) David pelayan yang dipanggil sudah
(B) Edi pasti adalah Henki. Lampu 3
(C) Fluri hanya digunakan untuk me-
(D) Gugun manggil Henki dan Gugun. Tapi
(E) Henki kita dapat simpulkan bahwa
bukan Gugunlah yang dipang-
Pembahasan:
gil, karena pada saat yang sama
Jika lampu 2 dan 3 keduanya lampu 2 dalam keadaan mati.
mati, yang menyala hanya lam-
pu 1, tidak mungkin lampu 1 Jawaban D
dan 4. Jadi tanda tersebut ada-
lah untuk memanggil Fluri. 47. Jika lampu 4 menyala, maka
mana berikut ini yang benar?
Jawaban C
(A) lampu 1 menyala
(B) lampu 2 mati
45. Jika lampu 3 dan 4 menyala,
(C) jika lampu 1 menyala, Da-
maka siapakah pelayan yang di-
vid dipanggil
panggil?
(D) jika lampu 3 mati, Edi tidak
(A) David dipanggil
(B) David dan Gugun (E) lampu 3 menyala, David
(C) Gugun dan Henki tidak dipanggil
(D) David, Gugun, dan Henki
(E) Gugun dan Fluri Pembahasan:
Jika lampu 4 menyala, lampu 3
Pembahasan:
pasti menyala. Jika lampu 1 juga
Jika lampu 2 menyala kemung- ikut menyala, pastilah David
kinan Gugun. Jika lampu 1 juga yang dipanggil.
menyala kemungkinannya ada-
lah David. Namun jika hanya Jawaban C
lampu 3 dan 4 kemungkinannya
Henki. 48. Jika satu dari lima pelayan terse-
but sedang dipanggil, maka pa-
Jawaban D
sangan lampu mana yang mati
dua-duanya?
46. Jika lampu 3 menyala dan lam-
(A) lampu 1 dan 2
pu 2 mati, maka pelayan yang
(B) lampu 1 dan 3
dipanggil adalah?
(C) lampu 2 dan 3
(A) Henki (D) lampu 2 dan 4
(B) Gugun (E) lampu 1 dan 4
(C) Edi
(D) David Pembahasan:
(E) Fluri Saat Henki dipanggil lampu 3
dan 4 menyala. Ini berarti lampu

214
1 dan 2 akan mati. 50. Toko-toko swalayan di kota A
mempunyai lantai antara dua
Jawaban A
sampai delapan. Jika suatu toko
memiliki lebih dari tiga lantai,
49. Bapak dan Ibu Slamet beserta toko tersebut memiliki tangga
anaknya Aman hendak menye- berjalan. Jika pernyataan di atas
berangi sungai. Satu-satunya benar, manakah pernyataan
cara adalah dengan mengguna- berikut yang juga harus benar?
kan perahu pak Jono. Pak Jono
(A) Lantai kedua tidak memi-
tidak memperkenankan siapa-
liki tangga berjalan
pun untuk mendayung perahu-
(B) Lantai ketujuh memiliki
nya dan hanya dapat mengang-
tangga berjalan
kut satu orang setiap kali jalan.
(C) Hanya lantai-lantai diatas
Aman adalah anak kecil yang
lantai ketiga yang memiliki
tidak dapat ditinggalkan sendi-
tangga berjalan
rian di tepi sungai.
(D) Semua lantai dapat dicapai
Diantara yang berikut ini, dengan tangga berjalan
manakah yang bukan merupa- (E) Tidak ada kesimpulan yang
kan bagian dari cerita sukses memenuhi
Bapak dan Ibu Slamet dalam
menyeberangi sungai? Pembahasan:
(A) Pak Slamet menyeberang Berdasarkan uraian, disebutkan
pertama kali bahwa jika suatu toko memi-
(B) Bu Slamet menyeberang liki lebih dari tiga lantai, maka
pertama kali toko tersebut memiliki tangga
(C) Bapak dan Ibu Slamet tidak berjalan. Maka dapat disimpul-
menyeberang bersama- kan bahwa lantai ketujuh pasti
sama mempunyai tangga berjalan.
(D) Aman menyeberang per- Jawaban B
tama kali
(E) tidak ada kesimpulan yang
benar
Pembahasan:
Aman adalah anak kecil yang
tidak dapat ditinggalkan sendi-
rian di tepi sungai. Apabila
Aman menyeberang terlebih
dahulu, maka ia akan sendi-
rian. Hal ini jelas sangat berten-
tangan dengan uraian.
Jawaban D

215
216
TES KEMAMPUAN
SPASIAL
Tes yang disebut juga sebagai tes penalaran ruang ini bertujuan untuk
mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan bentuk dua dimensi
atau memvisualisasikan suatu objek solid ke dalam pola dua dimensi. Pada
bentuk soal pertama, tes ini menyajikan pola yang kehilangan salah satu
komponen dan Anda harus mencari potongan untuk melengkapi pola tersebut
atau hanya menentukan berapa banyak bagian yang dibutuhkan. Tes bentuk
lainnya menyajikan objek dua dimensi yang telah dirotasi atau direfleksi dan
Anda harus menentukan apa yang terjadi, misalnya apakah benda tersebut
telah dibalikkan arahnya. Semua ini bergantung pada kemampuan Anda
membayangkan atau melihat dengan "pikiran Anda" tentang apa yang terjadi.
Tes Kemampuan Spasial digunakan dalam seleksi kerja yang membutuhkan
penglihatan yang jeli tentang bagaimana kecocokan ukuran benda dengan
bentuk dan pola yang berbeda, seperti tukang kayu, dekorator, pemasang
lantai, dan penjahit. Kemampuan ruang yang baik juga diperlukan dalam
banyak aktivitas produksi, teknisi, dan desain karena kemampuan perencanaan
dan menggambar sangatlah penting. Oleh karena itu, para surveyor, arsitek,
ahli mesin, dan desainer pasti memiliki kemampuan semacam ini. Kemampuan
ini juga dimiliki oleh alat visualisasi moderen seperti paket komputer desain
(CAD).

217
 KONSISTENSI 
(deret gambar)

Tes ini terdiri dari dua kelompok gambar, kelompok pertama adalah kelom-
pok pertanyaan dan kelompok kedua merupakan kelompok pilihan jawaban.
Kelompok pertanyaan terdiri dari sederetan gambar yang memiliki hubungan
logis antara satu dengan lainnya. Tugas Anda adalah menentukan gambar pada
kelompok gambar kedua yang memiliki hubungan logis dengan kelompok
gambar pertama, baik hubungan logis dalam konsistensi, maupun logis dalam
sekuen. Pola hubungan logis yang biasanya muncul pada soal tipe ini adalah:

POLA PERPUTARAN
Contoh Soal:

1.

(A) (B) (C) (D) (E)


Jawaban: (B)
Simbol terdiri dari sebuah lingkaran dengan sebuah sudut yang membentuk
jarum jam di dalamnya. Simbol diputar 90 derajat searah jarum jam pada
tiap tahap dari kiri ke kanan.

2.

(A) (B) (C) (D) (E)

218
Jawaban: (A)
Simbol terdiri dari tiga lingkaran, yaitu abu-abu, putih, dan hitam. Pada
deret berikutnya, simbol diputar 45 derajat berlawanan arah jarum
jam. Jawaban yang benar adalah simbol kelima yang diputar 45 derajat
berlawanan arah jarum jam.

POLA PENAMBAHAN
Contoh Soal:

1.

(A) (B) (C) (D) (E)


Jawaban: (D)
Sebuah segmen garis ditambahkan pada tahap berikutnya. Karena pada
simbol kelima, sebuah garis ditambahkan untuk menutup segitiga, maka
jawabannya yang paling tepat untuk deret gambar berikutnya adalah yang
akan menutup segitiga yang kedua.

2.

(A) (B) (C) (D) (E)


Jawaban: (C)
Sebuah segmen garis ditambahkan pada tahap berikutnya. Karena pada
simbol kelima, sebuah garis ditambahkan untuk menutup sebuah persegi,
maka jawabannya yang paling tepat untuk deret gambar berikutnya adalah
yang akan menutup persegi yang kedua.

POLA PENGHAPUSAN
Contoh Soal:

1.

(A) (B) (C) (D) (E)


Jawaban: (B)
Gambar 1 terdiri dari beberapa segmen setengah lingkaran. Dalam setiap
simbol berikutnya, salah satu segmen ini diambil dengan cara bergantian,
salah satu dari atas, kemudian salah satu dari bawah. Karena pada gambar
kelima hanya ada dua segmen, maka jawaban yang benar seharusnya
hanya tersisa satu segmen mengikuti pola penghapusan.

219
2.

(A) (B) (C) (D) (E)


Jawaban: (B)
Simbol-simbol dalam deret gambar ini terdiri dari sebuah segitiga,
empat garis yang membentuk persegi, dan sebuah garis lain yang
menghubungkan kedua bentuk tersebut. Sebuah garis akan menghilang
dari masing-masing simbol pada gambar berikutnya. Selain itu, segitiga
secara bergantian berubah warna dari hitam ke putih atau sebaliknya
untuk setiap gambar berikutnya. Karena pada simbol kelima segitiga
berwarna putih dan hanya memiliki satu garis yang tersisa untuk diambil,
maka jawabannya adalah simbol yang hanya terdiri dari sebuah segitiga
berwarna hitam.

POLA PERGERAKAN
Contoh Soal:

1.

(A) (B) (C) (D) (E)


Jawaban: (A)
Setiap simbol terdiri dari dua bulan sabit. Simbol diputar satu putaran
kemudian masing-masing bulan beralih saling berhadap-hadapan satu
sama lain ataupun sebaliknya. Karena simbol 5 baru saja diputar, maka
simbol berikutnya seharusnya adalah bulan yang beralih saling berhadap-
hadapan satu sama lainnya.

2.

(A) (B) (C) (D) (E)


Jawaban: (E)
Deret gambar ini terdiri dari dua simbol yang sama. Yang pertama
adalah simbol yang terdiri atas segitiga, lingkaran, dan persegi panjang
diantaranya, yang semuanya berwarna putih. Sedangkan yang kedua
adalah simbol yang sama seperti yang pertama, namun merupakan hasil
pencerminan vertikal, dengan lingkaran dan segitiga yang berwarna
hitam. Kedua simbol ini muncul sebanyak dua kali secara bergantian.

220
POLA PERULANGAN
Contoh Soal:

1.

(A) (B) (C) (D) (E)


Jawaban: (E)
Setiap gambar terdiri dari panah yang terhubung ke sebuah lingkaran
yang menghadap salah satu dari tiga cara, horisontal, diagonal, atau
vertikal. Perubahan posisi panah untuk setiap simbol dalam seri ini adalah
pola horisontal, diagonal, vertikal, diagonal, horisontal, dan seterusnya.
Lingkaran akan berubah warna dari hitam menjadi putih ataupun
sebaliknya untuk dua deret berikutnya. Dua deret yang pertama berwarna
hitam, dua deret berikutnya berwarna putih, dan pada simbol kelima
kembali berwana hitam. Jadi, jawaban yang benar adalah panah dalam
posisi horizontal dengan lingkaran berwarna hitam.

2.

(A) (B) (C) (D) (E)

Jawaban: (E)
Deret gambar ini terdiri dari dua simbol yang sama. Yang pertama
adalah simbol yang terdiri atas segitiga, lingkaran, dan persegi panjang
diantaranya, yang semuanya berwarna putih. Sedangkan yang kedua
adalah simbol yang sama seperti yang pertama, namun merupakan hasil
pencerminan vertikal, dengan lingkaran dan segitiga yang berwarna
hitam. Kedua simbol ini muncul sebanyak dua kali secara bergantian.

221
1.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Anak panah yang terdapat pada gambar akan terus diputar sebesar 45°
berlawanan arah jarum jam. Sedangkan lingkaran kecil akan terus berpin-
dah ke sudut berikutnya searah jarum jam.
Jawaban E

2.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Setengah lingkaran hitam yang terdapat pada sudut kanan bawah akan
terus diputar sebesar 45° berlawanan arah jarum jam. Sedangkan ling-
karan hitam kecil yang terdapat pada lingkaran tengah akan terus bert-
ambah satu.
Jawaban A

3.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Objek bagian luar akan terus berputar sebesar 45° berlawanan arah jarum
jam. Sedangkan objek bagian dalam akan terus berputar sebesar 45° sear-
ah arah jarum jam.
Jawaban B

222
4.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Warna objek pada bagian luar dan dalam saling berubah warna secara
berselang seling. Jumlah sisi pada objek bagian dalam akan bertambah
satu.
Jawaban B

5.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Simbol petir hitam pada gambar akan terus berpindah berlawanan arah
jarum jam. Sedangkan jaring yang melingkar di tengah akan terus bert-
ambah panjangnya.
Jawaban B

6.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Bulatan hitam yang terdapat pada bagian bawah akan terus bergerak
naik. Sedangkan bulatan putih yang terdapat pada sudut kiri bawah akan
terus berpindah berlawanan arah jarum jam pada tiap sudut.
Jawaban A

223
7.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Objek bagian tengah akan terus diputar sebesar 45° berlawanan arah
jarum jam serta yang berwarna putih akan berubah warna menjadi hitam
atau sebaliknya. Jumlah bulatan hitam akan terus bertambah. Sedangkan
bulatan putih yang terdapat simbol segitiga di dalamnya akan berpindah
berlawanan arah jarum jam.
Jawaban E

8.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Terdapat dua objek berbentuk lengan pada bagian tengah gambar. Len-
gan yang vertikal akan berputar 90° berlawanan arah jarum jam, sedang-
kan lengan yang satunya lagi tetap diam. Untuk objek yang terdapat pada
sudut kiri bawah akan terus berganti posisi.
Jawaban C

9.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Jumlah segitiga akan bertambah satu pada gambar berikutnya dengan


pola warna yang selang-seling putih dan hitam dimulai dari kiri bawah.
Sehingga, pola yang tepat untuk gambar selanjutnya adalah pola yang
terbentuk dari lima segitiga dengan pola warna yang selang-seling putih
dan hitam.
Jawaban B

224
10.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Gambar tersusun atas dua anak panah serta dua bintang yang masing-
masing berwarna hitam dan putih. Gambar akan terus diputar sebesar 45°
searah jarum jam.
Jawaban D

11.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Gambar akan terus diputar sebesar 22,5° searah jarum jam. Perhatikan
lebih teliti posisi empat lingkaran yang terdapat di sekeliling objek.
Jawaban E

12.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Ujung anak panah yang mengarah ke bawah sedikit demi sedikit akan
melengkung ke atas pada gambar berikutnya.
Jawaban D

225
13.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Satu per satu komponen penyusun objek akan menghilang mulai dari
komponen terluar pada tiap tahap.
Jawaban B

14.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Gambar akan terus diputar sebesar 22,5° searah jarum jam pada tiap ta-
hap.
Jawaban D

15.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Deret gambar ini memiliki dua pola. Pola yang pertama adalah objek akan
terus diputar sebesar 45° searah jarum jam. Sedangkan pola yang kedua
adalah simbol yang terdapat pada tengah-tengah objek akan berubah
warna dari hitam menjadi putih secara berselang-seling.
Jawaban E

226
16.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Gambar terdiri atas dua komponen, salah satunya berwarna putih polos
dan yang lainnya memiliki pola. Komponen yang berwarna putih polos
akan terus berputar sebesar 45° searah jarum jam, sedangkan komponen
yang berpola akan tetap pada posisi yang sama.
Jawaban C

17.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Jumlah persegi kecil yang terdapat pada tiap sisi akan bertambah satu
sesuai arah jarum jam dengan pola warna yang selang-seling hitam dan
putih. Warna objek pada tengah-tengah gambar berselang seling secara
berurutan dari yang atas dan bawah adalah putih-putih, hitam-putih, hi-
tam-hitam, kemudian kembali lagi ke hitam-putih, kemudian putih-putih.
Jawaban C

18.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Mulai dari simbol paling bawah akan berpindah ke kolom sebelah kanan
atas tiap deret berikutnya. Simbol-simbol lainnya akan secara berurutan
melakukan hal yang sama setelahnya. Setelah simbol-simbol tersebut
pindah ke kolom sebelah kanan, simbol yang ada akan berubah warna
hitam dan putih secara berurutan.
Jawaban E

227
19.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Deret ini terdiri dari jenis-jenis bangun yang semuanya memiliki jumlah
sisi yang sama yaitu empat sisi. Jadi, pilihan jawaban D adalah jawaban
yang paling tepat karena juga memiliki jumlah sisi yang sama.
Jawaban D

20.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Secara berurutan, deretan gambar dimulai dengan pola yang terbentuk


dari tiga, empat, dan lima garis. Sehingga, pola yang tepat untuk gambar
selanjutnya adalah pola yang terbentuk dari enam garis.
Jawaban C

21.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Jika kita lihat, pola gambar pada soal tidak terdapat hubungan antara satu
dengan yang lainnya. Namun, jika ketiga pola gambar tersebut disatukan
akan membentuk pola pada pilihan jawaban A.
Jawaban A

228
22.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Posisi dan jumlah bintang akan tetap sama, namun objek lainnya (objek
berbentuk U) akan berkurang satu. Jadi, gambar berikutnya seharusnya
adalah satu objek berbentuk U dengan empat bintang di sekelilingnya.
Telitilah dalam memperhatikan posisi bintang dan objek tersebut.
Jawaban B

23.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Anak panah yang mengelilingi objek di tengah akan bertambah satu. Jadi,
gambar berikutnya adalah pola yang terbentuk atas lima anak panah.
Pada pilihan jawaban, terdapat dua pola yang terdiri atas lima anak pa-
nah, yaitu pilihan jawaban B dan C. Namun, jika kita perhatikan lebih teliti,
pilihan jawaban C yang paling tepat, karena anak panah yang terdapat di
tengah pola memiliki arah yang sama dengan yang ada pada soal.
Jawaban C

24.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Secara berurutan, deretan gambar dimulai dengan bangun yang memiliki


6, 5, dan 4 sisi. Jumlah kotak hitam kecil yang ada di dalam masing-masing
bangun juga berkurang untuk deret berikutnya yaitu 4, 3, dan kemudian
2. Sehingga, pola yang tepat untuk gambar selanjutnya adalah bangun
yang memiliki 3 sisi dan memiliki satu kotak hitam kecil di dalamnya.
Jawaban C

229
25.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Deret gambar dimulai dengan dua garis dan akan terus bertambah jum-
lahnya tiap gambar berikutnya. Jadi, gambar berikutnya adalah gambar
yang terdapat enam garis di dalamnya.
Jawaban A

26.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Perhatikan pola yang terdapat di dalam tabung tersebut. Pada gambar


kedua, pola tersebut berputar 45° ke arah kiri, dan kemudian pola terse-
but kembali lagi ke posisi normal laiknya pada gambar pertama. Disini
kita bisa simpulkan bahwa pada gambar keempat, kemungkinan besar
pola tersebut akan kembali berputar 45° ke arah kiri seperti pada gambar
kedua.
Jawaban D

27.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Perhatikan pola anak panah yang terdapat pada masing-masing gambar.


Pada gambar kedua, jumlah anak panah bertambah menjadi dua, dan ke-
mudian jumlah anak panah tersebut kembali lagi menjadi satu. Pada gam-
bar kelima, kemungkinan besar jumlah anak panah akan kembali menjadi
satu seperti pada gambar ketiga dan pertama.
Jawaban B

230
28.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Simbol lingkaran kecil yang terdapat di sisi depan kubus berkurang satu.
Sedangkan tabung kecil yang terdapat diatas kubus bergeser ke sudut
berikutnya sesuai arah jarum jam.
Jawaban E

29.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Potongan yang terdapat di dalam lingkaran akan terus bergerak sebesar


45 derajat searah jarum jam. Sedangkan, lingkaran kecil yang terdapat di
dalamnya akan berubah warna menjadi hitam atau putih pada deret beri-
kutnya. Lingkaran kecil ini akan bergerak juga sebesar 90 derajat searah
jarum jam namun pada dua deret berikutnya.
Jawaban B

30.

(A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:

Bulatan hitam akan terus bergerak berlawanan arah jarum jam pada deret
berikutnya. Sedangkan dua garis yang terdapat di dalam kotak akan terus
berpindah sesuai arah jarum jam. Pola perpindahannya sebagai berikut:
tengah bawah - kiri bawah - kiri atas - tengah atas - kanan atas - kanan
bawah. Jadi, pola deret berikutnya adalah simbol dua garis seharusnya
berada pada posisi kanan atas dan lingkaran hitam di dalamnya berada
posisi kanan bawah.
Jawaban C

231
 KUALIFIKASI 
(beda gambar)

Tes ini umumnya disebut juga sebagai tes pengelompokan gambar. Dalam
jenis soal ini, peserta diharapkan mampu membedakan satu gambar yang
tidak identik atau tidak serupa dengan kelompok gambar-gambar yang lain-
nya. Perbedaan pada gambar dapat Anda temukan dengan cara memutar gam-
bar, melihat sifat dari gambar, posisi letak simbol yang terdapat dalam gambar,
bentuk visual gambar serta komponen penyusunnya.
Contoh Soal:
1.

A B C D E
Jawaban: (A)
Bangun pada pilihan jawaban B, C, D, dan E sebenarnya adalah bangun
yang sama, hanya dirotasi ke berbagai arah. Sementara pilihan jawaban A
merupakan hasil pencerminan.

2.

A B C D E
Jawaban: (D)
Semua pilihan jawaban memiliki pola yang sama kecuali pilihan D. Tidak
boleh ada bulatan yang berdampingan langsung tanpa diselingi oleh se-
buah cabang.

232
Di sebelah kiri ada 3 gambar sebagai soal. Pilihlah satu gambar di antara
lima pilihan jawaban yang dalam hal tertentu berbeda dari tiga gambar
di sebelah kiri!

1. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Perhatikan jumlah sisi pada bangun-bangun tersebut. Semuanya meru-
pakan bangun yang memiliki empat sisi, kecuali pada pilihan jawaban (D)
yang memiliki lima sisi..
Jawaban D

2. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Perhatikan bentuk bangun ruang yang ada. Semuanya merupakan ban-
gun ruang berpenyiku, kecuali pada pilihan jawaban (D) yang merupakan
bangun ruang silinder.
Jawaban D

3. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Perhatikan jumlah objek yang berwarna hitam. Semuanya hanya memiliki
satu objek yang berwarna hitam, kecuali pada pilihan jawaban (E) yang
memiliki dua objek hitam.
Jawaban E

233
4. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Pilihan (A), (B), (C), dan (D) merupakan hasil perputaran bangun yang
sama dengan bangun yang ada pada sebelah kiri, kecuali gambar (E) yang
merupakan hasil pencerminan.
Jawaban E

5. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Perhatikan garis yang memotong bangun-bangun tersebut. Garis yang
terdapat pada pilihan jawaban lainnya memotong sebagian bangun, ke-
cuali pada pilihan jawaban (D) yang tidak memotong bangun sama sekali.
Jawaban D

6. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Perhatikan posisi objek bintang yang ada pada gambar. Pada pilihan jaw-
aban lainnya, posisi bintang masih berada pada posisi yang sama seperti
pada gambar soal. Walaupun posisi bintang bergeser sedikit antara satu
dengan lainnya, pada dasarnya posisinya masih pada posisi yang sama.
Hanya pada pilihan jawaban (A) yang posisinya berbeda.
Jawaban A

234
7. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Perhatikan posisi dua bulatan hitam yang terdapat pada bangun. Pilihan
(A), (B), (D), dan (E) merupakan hasil perputaran bangun yang sama den-
gan bangun yang ada pada sebelah kiri, kecuali gambar (C) yang meru-
pakan hasil pencerminan.
Jawaban C

8. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Perhatikan pola objek yang terdapat di dalam gambar. Semuanya memi-
liki pola yang berbeda satu sama lainnya, kecuali pada pilihan jawaban
(A). Polanya sama dengan salah satu gambar yang ada pada sebelah kiri.
Jawaban A

9. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Pada pilihan jawaban lainnya, ketiga bangun yang ada tidak saling berpo-
tongan seperti halnya pada gambar soal, kecuali pada pilihan jawaban (B)
yang memiliki dua bangun yang saling berpotongan.
Jawaban B

235
10. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
Perhatikan posisi arah panah. Pilihan (A), (B), (C), dan (E) merupakan hasil
perputaran gambar yang sama dengan gambar yang ada pada sebelah
kiri, kecuali gambar (D) yang merupakan hasil pencerminan.
Jawaban D

Berikut diberikan lima buah gambar yang sekilas memiliki pola yang sama. Di-
antara lima gambar tersebut, terdapat satu gambar yang tidak sama atau tidak
mengikuti pola. Temukanlah gambar tersebut sebagai jawaban.

1. 3.

(A) (B) (C) (D) (E) (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan: Pembahasan:
Perhatikan posisi gambar yang Di dalam lingkaran semua
bermotif kotak-kotak. Semuan- memuat empat buah segitiga,
ya merupakan hasil perputaran sementara pilihan E memuat
suatu bangun, kecuali gambar A lima buah segitiga.
merupakan hasil pencerminan.
Jawaban E
Jawaban A

4.
2.
(A) (B) (C) (D) (E)
(A) (B) (C) (D) (E)
Pembahasan:
Pembahasan: Perhatikan bintik lingkaran ke-
Perhatikan kaki-kakinya. Semua cil. Semua ada di dalam gambar
gambar ada satu kaki yang bintang, sementara gambar A
pendek, sementara gambar C bintik hitamnya ada di luar gam-
kedua kakinya panjang. bar bintang.
Jawaban C Jawaban A

236
Pembahasan:
5.
Sebagai acuan lihat posisi ujung
lancip dan bagian yang ber-
(A) (B) (C) (D) (E)
bentuk kotak. Semuanya meru-
Pembahasan: pakan hasil perputaran suatu
bangun, kecuali gambar D
Pilihan A, B, D, dan E merupakan
merupakan hasil pencerminan.
hasil perputaran suatu bangun,
kecuali gambar C merupakan Jawaban D
hasil pencerminan.
Jawaban C 9.

6. (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
(A) (B) (C) (D) (E)
Ini adalah kartu domino. Semua
Pembahasan: kartu memuat tujuh buah bu-
latan. Kecuali E yang memiliki
Perhatikan posisi kotak hitam
delapan bulatan.
dengan kotak yang ada tanda
panahnya. Semuanya merupak- Jawaban E
an hasil perputaran suatu ban-
gun, kecuali gambar E meru-
pakan hasil pencerminan. 10.
Jawaban E
(A) (B) (C) (D) (E)

7.
Pembahasan:
Perhatikan ukuran lingkaran,
semua ukurannya sama. Kecuali
(A) (B) (C) (D) (E)
gambar B, ukuran lingkarannya
Pembahasan: berbeda sendiri.
Perhatikan posisi bulatan hi- Jawaban B
tam sebagai acuan. Semuanya
merupakan hasil perputaran
suatu bangun, kecuali gambar C 11.
merupakan hasil pencerminan.
(A) (B) (C) (D) (E)
Jawaban C
Pembahasan:
8. Gambar tersebut merupakan
deretan gambar segi lima (pu-
nya lima titik sudut). Kecu-
(A) (B) (C) (D) (E)
ali C yang hanya memiliki 4 titik
sudut (segi empat).

237
Jawaban C Pembahasan:
Pilihan A, B, C, dan E merupakan
hasil rotasi suatu gambar, se-
12. mentara gambar D merupakan
hasil pencerminan.
(A) (B) (C) (D) (E)
Jawaban D
Pembahasan:
Pilihan A, C, D, dan E merupakan
hasil perputaran suatu bangun, 16.
kecuali gambar B merupakan
(A) (B) (C) (D) (E)
hasil pencerminan.
Jawaban B Pembahasan:
Perhatikan posisi lingkaran hi-
tam dan posisi kotak. Semuanya
13. merupakan hasil perputaran
suatu bangun, kecuali gambar A
(A) (B) (C) (D) (E) merupakan hasil pencerminan.

Pembahasan: Jawaban A
Perhatikan bulatan hitam semua
seolah-olah ada di dalam garis
lengkung, sementara gambar C 17.
ada satu lingkaran yang keluar
(A) (B) (C) (D) (E)
dari garis lengkung.
Jawaban C Pembahasan:
Perhatikan posisi lingkaran
hitam dan gulungan kertas.
14. Semuanya merupakan hasil
perputaran suatu bangun, ke-
(A) (B) (C) (D) (E) cuali gambar A merupakan hasil
pencerminan.
Pembahasan:
Jawaban A
Perhatikan salah satu ujungnya.
Pilihan A ada yang ujungnya
lancip, sementara gambar lain-
nya tidak. 18.

Jawaban A (A) (B) (C) (D) (E)

Pembahasan:
15. Pilihan B, C, D dan E sebenarnya
merupakan bangun yang sama,
(A) (B) (C) (D) (E) namun diputar ke beberapa
arah, sedangkan A tidak.

238
Jawaban A
20.

(A) (B) (C) (D) (E)


19.
Pembahasan:
(A) (B) (C) (D) (E)
Pilihan A, B, C dan E sebenarnya
Pembahasan: merupakan bangun yang sama,
namun diputar ke beberapa
Dari seluruh pilihan jawaban,
arah, sedangkan D tidak.
bangun segitiga mengarah ke
bawah, hanya pilihan E yang Jawaban D
mengarah ke atas.
Jawaban E

239
 PERSEPSI 
(irama gambar)

Tes yang sering juga disebut sebagai pemikiran perseptual atau tes irama
gambar ini, bertujuan untuk menguji sejauh mana kemampuan Anda dalam
melihat, menganalisa, serta menjawab setiap perkembangan atau perubahan
yang mengikuti suatu pola tertentu pada deretan gambar.
Banyak model tes ini yang memakai media gambar (visual) dalam suatu
persoalan. Tugas Anda adalah mencari satu gambar yang hilang atau gambar
selanjutnya diisi dari sekelompok gambar. Kecepatan melihat dan mudahnya
berpikir melalui simbol-simbol merupakan kunci utama dalam menyelesaikan
tes ini.
Tes ini menuntut kemampuan Anda untuk mencocokkan bagian atau
potongan-potongan gambar sehingga menjadi satu gambar yang utuh. Tes ini
umumnya meliputi tiga model yang dipertanyakan, yaitu:
1. Mencari pasangan gambar yang cocok, yang apabila disusun dapat
menyerupai gambar yang dipertanyakan (gambar sebelah kiri atau atas).
2. Menentukan kelompok potongan mana yang cocok apabila disusun
kembali akan menjadi sama dengan bentuk pola dari gambar di sebelah
kiri (atau atas).
3. Mengidentifikasi pola lengkap yang merupakan rangkaian dari gambar di
sebelah kiri (atau atas).

240
Dalam soal terdapat salah satu gambar yang hilang. Pilihlah salah satu gambar dari
kelima pilihan gambar yang tersedia sesuai pola-pola yang ada pada kombinasi
gambar sebelumnya.

1. A B C 3. A B C

D E D E

Pembahasan: Pembahasan:
Perhatikan, gambar punya em- Polanya sederhana, tinggal lihat
pat corak, yaitu ada 3 pola arsir- saja corak rasternya.
an/raster dan satu warna polos
Jawaban C
putih. Jelas terlihat bahwa jawa-
bannya adalah A.
Jawaban A
4. A B C

D E
2. A B C

Pembahasan:
D E
Pertama lihat pola corak raster
bagian mulut. Untuk bagian
Pembahasan: mata, bila gambar pertama
Perhatikan posisi dari bangun dan gambar kedua disatukan
yang berwarna putih polos. akan menghasilkan mata pada
Berdasarkan dua bangun sebe- gambar ketiga. Bila mata hitam
lumnya, maka jawabannya pasti ketemu hitam akan jadi putih,
yang memuat polos di tengah, dan warna hitam ketemu putih
yaitu B atau D. Lalu perhatikan akan jadi hitam.
letak trapesium, jelas bahwa
Jawaban A
pada jawaban trapesium po-
sisinya harus di tengah. Maka
jawaban yang tepat adalah D.
Jawaban D

241
5. A B C 8. A B C

D E D E

Pembahasan: Pembahasan:
Perhatikan urutan banyak garis. Masing-masing baris berupa
Ada yang punya satu garis, dua gambar lingkaran, segilima dan
garis, dan tiga garis. Selanjutnya segienam. Selanjutnya, perha-
tinggal cermati arah rotasi pem- tikan garis dalam gambar. Jika
berian tanda arah panah. garis dari gambar pertama diga-
bungkan dengan garis gambar
Jawaban D
kedua, maka akan diperoleh ha-
sil pada gambar ke tiga. Dan bila
garis itu sejajar/berimpit maka
akan saling menghilangkan.
6. A B C
Jawaban E
D E

Pembahasan: A B C
9.
Polanya, tiap baris, banyaknya
bulatan hitam bertambah satu.
D E
Jawaban D
Pembahasan:
Bila gambar pertama dan
kedua digabungkan, maka sisi
7. A B C
yang sama-sama punya gam-
bar lingkaran akan hilang, dan
D E sisi lainnya yang posisi gambar
lingkaran awalnya berada di
Pembahasan: luar menjadi ada di dalam, serta
yang awalnya di dalam menjadi
Polanya, cukup perhatikan arah
di luar.
perputaran/rotasi bintang. Per-
tama di putar 180°, lalu diputar Jawaban D
searah jarum jam.
Jawaban C

242
10. A B C 12. A B C

D E D E

Pembahasan: Pembahasan:
Pertama perhatikan bentuk Objek pada kolom ketiga meru-
wajahnya, harus ada lingkaran, pakan hasil pertemuan objek
persegi, dan segilima. Lalu jum- lingkaran pada kolom pertama
lah rambutnya. Terakhir bentuk dan kedua. Dengan syarat,
pola blok hitam pada muka. jika lingkaran hitam bertemu
Terlihat jelas, bahwa jawaban- dengan lingkaran putih, akan
nya adalah bentuk muka per- menghasilkan objek kosong,
segi, dengan rambut tiga buah, begitupun sebaliknya. Namun,
dengan satu mata dan hidung jika lingkaran hitam bertemu
putih. dengan lingkaran hitam, akan
menghasilkan lingkaran putih.
Jawaban A
Begitu pula jika lingkaran pu-
tih bertemu dengan lingkaran
putih, akan menghasilkan ling-
karan hitam pada kolom ketiga.
11. A B C
Jawaban E
D E

Pembahasan: 13. A B C
Pertama, perhatikan arah ro-
tasi. Gambar dirotasi 90° searah D E
jarum jam, lalu di rotasi kembali
90° searah jarum jam. Lalu per-
hatikan blok segitiga hitam. Ma- Pembahasan:
sing-masing gambar hanya ada Jika dilihat dari kiri ke kanan,
satu blok segitiga hitam. garis panjang bergerak 45°
searah jarum jam dan garis ke-
Jawaban E
cil bergerak 45° berlawanan
arah jarum jam pada tiap tahap.
Namun jika dilihat dari atas ke
bawah, sebaliknya yang terjadi.
Jawaban D

243
garis yang muncul dalam posisi
14.
yang sama dua kali dalam dua
A B C kotak pertama yang tidak diter-
uskan ke kotak akhir. Selain itu,
D E seluruhnya diteruskan ke kotak
akhir.
Pembahasan: Jawaban A
Jika dilihat dari kiri ke kanan
atau dari atas ke bawah, hanya
garis (dan lingkaran tentunya)
17.
yang muncul dalam posisi yang A B C
sama dua kali dalam dua kotak
pertama yang diteruskan ke ko- D E
tak akhir.
Jawaban B Pembahasan:
Jika dilihat dari kiri ke kanan
atau dari atas ke bawah, hanya
15.
garis yang muncul dalam posisi
A B C yang sama dua kali dalam segil-
ima pertama dan kedua yang ti-
D E dak diteruskan ke segilima yang
ketiga.
Pembahasan: Jawaban A
Setiap baris dari atas ke bawah
ataupun dari kiri ke kanan, berisi
satu segitiga terbalik, satu se-
18.
gitiga berisi lingkaran dan satu A B C
segitiga dengan garis vertikal.
Tiap baris dan kolom, berisi D E
kombinasi tersebut dengan
urutan yang berbeda-beda.
Pembahasan:
Jawaban C Hanya bulatan yang muncul di
posisi yang sama dua kali dalam
dua kotak pertama diteruskan
16.
ke kotak ketiga (dengan catatan
A B C
warna kedua bulatan sama).
Namun, mereka kemudian
D E berubah dari hitam menjadi pu-
tih atau sebaliknya.
Pembahasan: Jawaban B
Jika dilihat dari kiri ke kanan
atau dari atas ke bawah, hanya

244
objek yang muncul pada dua
19.
kotak pertama, yang diteruskan
A B C
ke kotak terakhir.

D E Jawaban E

Pembahasan:
22.
Jika dilihat dari kiri ke kanan A B C
atau dari atas ke bawah, han-
ya bagian garis yang muncul D E
dalam posisi yang sama dua
kali dalam kotak pertama dan
Pembahasan:
kedua yang tidak diteruskan ke
kotak ketiga. Setiap baris atau kolom terdiri
atas 3 lingkaran yang berbeda,
Jawaban C yaitu lingkaran dgn garis hori-
zontal, lingkaran dengan garis
vertikal, maupun lingkaran
20.
dengan kombinasi kedua garis.
A B C
Setiap deretan baris maupun
kolom juga terdiri atas kotak
D E bergaris diagonal ke kiri, kotak
bergaris diagonal ke kanan,
serta kotak yang tidak memiliki
Pembahasan:
garis diagonal sama sekali.
Hanya bulatan yang muncul di
posisi yang sama dua kali dalam Jawaban E
dua kotak pertama diteruskan
ke kotak ketiga (dengan catatan
warna kedua bulatan sama).
23.
Namun, mereka kemudian A B C
berubah dari hitam menjadi pu-
tih atau sebaliknya. D E

Jawaban C
Pembahasan:
Jika dilihat dari kiri ke kanan
21.
atau dari atas ke bawah, hanya
A B C lingkaran yang muncul dalam
posisi yang sama dua kali dalam
D E dua kotak pertama yang diter-
uskan ke kotak akhir. Namun,
mereka kemudian berubah dari
Pembahasan:
hitam menjadi putih atau seba-
Jika dilihat dari kiri ke kanan liknya.
atau dari atas ke bawah, hanya

245
Jawaban B
26. A B C

24. A B C D E

D E Pembahasan:
Jika dilihat dari kiri ke kanan
Pembahasan: atau dari atas ke bawah, garis-
garis yang ada pada kotak per-
Hanya lingkaran yang muncul
tama maupun kedua diteruskan
di posisi yang sama dua kali
ke kotak ketiga, kecuali untuk
dalam dua kotak pertama pada
dua garis yang ada pada po-
tiap baris, baik jika dilihat dari
sisi yang sama. Artinya seluruh
kiri ke kanan ataupun dari atas
garis yang ada diteruskan, han-
ke bawah, yang diteruskan ke
ya garis yang muncul dua kali
kotak akhir. Namun, mereka
dalam posisi yang sama, yang
kemudian berubah dari hitam
tidak diteruskan.
menjadi putih atau sebaliknya.
Jawaban A
Jawaban C

27. A B C
25. A B C

D E
D E

Pembahasan:
Pembahasan:
Jika dilihat dari kiri ke kanan
Jika dilihat dari kiri ke kanan
atau dari atas ke bawah, titik
atau dari atas ke bawah, jum-
putih bergerak ke salah satu
lah titik putih pada kotak akhir
sudut searah jarum jam pada
(kotak ketiga) adalah hasil pen-
setiap tahap. Jika dilihat dari kiri
jumlahan titik-titik putih yang
ke kanan, garis hitam bergerak
ada pada dua kotak sebelum-
45° searah jarum jam dan garis
nya (kotak pertama dan kedua).
putus-putus 90° berlawanan
Sedangkan jumlah titik hitam
arah jarum jam. Namun, jika
sendiri adalah hasil penguran-
dilihat dari atas ke bawah, garis
gan dari titik hitam dari dua ko-
hitam bergerak 45° berlawanan
tak pertama.
arah jarum jam dan garis putus-
Jawaban E putus 90° searah jarum jam.
Jawaban A

246
28. A B C 30.
A B C

D E D E

Pembahasan: Pembahasan:
Jika dilihat dari kiri ke kanan Jika dilihat dari kiri ke kanan,
atau dari atas ke bawah, bila di- berisi kombinasi anak panah
jumlahkan, titik-titik hitam yang dengan tiga arah ke kiri, ke
ada di setiap garis horizontal kanan dan ke bawah dengan
dan vertikal total hanya berjum- urutan yang berbeda-beda. Jika
lah tiga buah. dilihat dari atas ke bawah, jum-
lah panah meningkat 1, 2, 3 di
Jawaban E
setiap baris.
Jawaban D

29. A B C

D E

Pembahasan:
Jika dilihat dari kiri ke kanan atau
dari atas ke bawah, cincin hitam
pada kolom pertama ditambah-
kan dengan cincin hitam pada
kolom kedua akan menghasil-
kan bagian cincin pada kolom
ketiga, namun bagian tersebut
berubah warna menjadi putih,
sedangkan bagian cincin yang
tidak menjadi bagian penjumla-
han berubah hitam.
Jawaban B

247
 ANALOGI 
(padanan gambar)

Pada tes bentuk ini, di dalam setiap baris bentuk yang pertama dihubung-
kan dengan baris bentuk kedua. Jenis tes ini mengharuskan Anda untuk men-
cari hubungan atau padanan hubungan gambar yang tepat dari model yang
diberikan.
Anda harus mampu menganalisa hubungan pola (pattern) dari gambar-
gambar yang diberikan. Hubungan tersebut dapat bersifat hubungan ukuran,
hubungan sifat, hubungan arah, hubungan jumlah, hubungan model, maupun
sifat hubungan lainnya.
Contoh Soal:

1. = ?
1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)

Jawaban: (C)
Perhatikan bagian yang diarsir. Objek mengecil dan terbagi menjadi dua.
Salah satunya diarsir, namun arsiran yang terbentuk tidak memenuhi objek.

2. = ?
1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)

Jawaban: (B)
Empat bulatan dikonversikan menjadi sebuah benda yang memiliki empat
ruas garis. Begitupun dengan tiga bulatan menjadi tiga ruas garis.

248
Pilihlah gambar (A), (B), (C), (D), atau (E) sebagai gambar (4) agar hubun-
gan antara gambar (3) dan (4) seperti hubungan antara gambar (1) dan (2)!

1.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Polanya sederhana. Gambar dicerminkan, kemudian gambar dimasukkan
ke dalam sebuah lingkaran.
Jawaban B

2.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek bagian atas jumlah sisinya bertambah dua. Objek bagian kanan ke-
hilangan setengah bagiannya. Dan kemudian seluruh gambar dicerminkan
secara vertikal.
Jawaban B

3.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek pada sudut kiri gambar diputar 45° berlawanan arah jarum jam. Ke-
mudian objek pada bagian tengah gambar dimasukkan ke dalam sebuah
lingkaran hitam.
Jawaban B

249
4.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek pada bagian atas berubah warna dari hitam menjadi putih atau se-
baliknya. Kemudian pada bagian dalam objek bagian bawah ditambahkan
sebuah objek yang sama.
Jawaban B

5.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek pada sudut kanan bawah berpindah tempat ke dalam lingkaran yang
terdapat pada sudut kiri atas. Sedangkan objek yang semula ada di dalam
lingkaran kini berpindah tempat ke sudut kanan atas, kemudian di dalam-
nya di tambahkan sebuah lingkaran.
Jawaban C

6.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek yang terdapat pada bagian tengah gambar berpindah ke sisi kanan.
Sebuah objek yang sama ditambahkan ke gambar namun dengan warna
yang berlawanan dan ditempatkan ke sisi kiri gambar. Sedangkan objek
pada sudut kiri atas memanjang sesuai dengan ukuran objek tersebut.
Jawaban B

7.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek pada bagian tengah kanan berubah warna menjadi putih. Kemudian
objek pada bagian sudut kiri bawah dan objek pada bagian sudut kanan
bawah dilebur menjadi satu dan berpindah tempat ke sudut kanan atas.
Jawaban C

250
8.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek garis berubah bentuk menjadi lingkaran dan anak panah berubah
bentuk menjadi garis. Posisi masing-masing objek tidak berubah seperti
posisi semula.
Jawaban D

9.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Perhatikan objek berbentuk persegi panjang yang berada di tengah bing-
kai. Simbol yang berada di sisi atasnya akan bergerak naik dan kemudian
berubah bentuk. Sedangkan simbol yang berada di sisi bawah bergerak
masuk ke dalamnya dan kemudian berubah bentuk juga.
Jawaban B

10.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek yang terdapat di dalam bingkai diputar 90° searah jarum jam. Kemu-
dian simbol segitiga berubah bentuk menjadi anak panah, sedangkan per-
segi panjang berubah bentuk menjadi garis.
Jawaban B

11.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Simbol di sisi kiri atas turun ke sisi kiri bawah dan berubah bentuknya. Se-
dangkan simbol di sisi kanan atas tetap pada posisinya namun berubah
bentuknya. Jumlah sisi tiap simbol bertambah 2 tiap perubahannya.
Jawaban D

251
12.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Objek berubah warna dari abu-abu menjadi putih. Objek berubah bentuk
yaitu jumlah sisi objek bertambah satu. Kemudian jumlah bintang yang ter-
dapat di dalamnya berkurang satu.
Jawaban C

13.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Simbol yang berada di bagian paling dalam menjadi bagian terluar objek.
Simbol yang berada di bagian tengah menjadi bagian terdalam objek. Se-
dangkan simbol di bagian terluar menjadi bagian tengah objek.
Jawaban E

14.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Seluruh huruf yang terdapat pada objek turun satu deret. Simbol yang be-
rada di tengah atas berpindah posisi ke bagian tengah bawah dan berubah
bentuk. Sementara simbol yang berada di tengah bawah dicerminkan ke-
mudian berpindah posisi ke bagian tengah atas.
Jawaban E

15.

1 2 3 4 (A) (B) (C) (D) (E)


Pembahasan:
Perhatikan dua simbol yang berada di tengah-tengah objek. Simbol yang
berada di bagian paling dalam dicerminkan kemudian diputar 90° searah
jarum jam. Sedangkan simbol di bagian terluar terbelah menjadi dua ba-
gian yang sama besar.
Jawaban E

252
 DIMENSI 
(bangun ruang)

Tes bangun ruang merupakan salah satu dari jenis tes yang dikategorikan
dalam tes visualisasi spasial. Tes ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan Anda dalam melihat suatu informasi visual yang tersedia kemu-
dian merekonstruksikannya menjadi suatu bangun yang utuh (bangun ruang)
atau benda berdimensi. Biasanya soal dalam tes ini terdiri dari bagian-bagian
dari struktur bangun dalam bidang datar, yang kemudian direkonstruksi men-
jadi suatu bangun utuh berdimensi ataupun sebaliknya. Kemampuan untuk
berimajinasi dan berpikir secara abstrak sangat diperlukan dalam tes ini agar
dapat menjawab permasalahan dan memvisualisasikannya.

Contoh Soal:

1.
2.
A B C A B C

D E D E

Jawaban: (B) Jawaban: (A)


Bila jaring tersebut dibentuk akan Bila jaring tersebut dibentuk akan
menghasilkan bangun seperti pil- menghasilkan bangun seperti pil-
ihan jawaban B. Coba perhatikan ihan jawaban A. Coba perhatikan
pola-pola yang ada pada tiap sisi. pola-pola yang ada pada tiap sisi.

253
SOAL + KUNCI
Berikut diberikan bentuk-bentuk bangun ruang. Tentukan manakah yang
termasuk ke dalam jaring-jaring bangun ruang yang dimuat soal.

1.

(A) (B) (C) (D)


2.

(A) (B) (C) (D)

3.

(A) (B) (C) (D)

4.

(A) (B) (C) (D)

5.

(A) (B) (C) (D)

254
6.

(A) (B) (C) (D)

7.

(A) (B) (C) (D)

8.

(A) (B) (C) (D)

9.

(A) (B) (C) (D)

10.

(A) (B) (C) (D)

255
11.

(A) (B) (C) (D)

12.

(A) (B) (C) (D)

13.

(A) (B) (C) (D)

14.

(A) (B) (C) (D)

15.

(A) (B) (C) (D)

256
Berikut diberikan sebuah kubus dengan pola-pola tertentu di setiap sisinya.
Tentukan manakah jaring-jaring dari kubus yang telah diberikan.

16.

(A) (B) (C) (D)

17.

(A) (B) (C) (D)


18.

(A) (B) (C) (D)


19.

(A) (B) (C) (D)

20.

(A) (B) (C) (D)

257
21.

(A) (B) (C) (D)

22.

(A) (B) (C) (D)

23.

(A) (B) (C) (D)


24.

(A) (B) (C) (D)


25.

(A) (B) (C) (D)

258
26.

(A) (B) (C) (D)

27.

(A) (B) (C) (D)

28.

(A) (B) (C) (D)

29.

(A) (B) (C) (D)

30.

(A) (B) (C) (D)

259
KUNCI JAWABAN

1. Pembahasan: 5. Pembahasan:

Jawaban A
Jawaban C

6. Pembahasan:
2. Pembahasan:

Jawaban B
Jawaban B

7. Pembahasan:
3. Pembahasan:

Jawaban B
Jawaban A

8. Pembahasan:
4. Pembahasan:

Jawaban B
Jawaban D

260
9. Pembahasan: 13. Pembahasan:

Jawaban C
Jawaban D

14. Pembahasan:
10. Pembahasan:

Jawaban B Jawaban A

11. Pembahasan: 15. Pembahasan:

Jawaban C
Jawaban A
12. Pembahasan:
16. Pembahasan:

Jawaban A

Jawaban C

261
17. Pembahasan: 21. Pembahasan:

Jawaban D Jawaban A

18. Pembahasan: 22. Pembahasan:

Jawaban B Jawaban B

19. Pembahasan: 23. Pembahasan:

Jawaban C
Jawaban B

24. Pembahasan:
20. Pembahasan:

Jawaban A

Jawaban C

262
25. Pembahasan: 29. Pembahasan:

Jawaban C
Jawaban C

26. Pembahasan:
30. Pembahasan:

Jawaban D
Jawaban A

27. Pembahasan:

Jawaban A

28. Pembahasan:

Jawaban B

263
264
TES KEPRIBADIAN
PnP TEST
Tes kepribadian dirancang untuk mengetahui dan memahami karakter
psikologi seseorang. Secara garis besar tes kepribadian dibedakan menjadi dua
jenis yaitu tes kepribadian grafis dan tes kepribadian kuesioner. Tes kepribadian
grafis adalah sebuah tes yang menilai kepribadian seseorang berdasarkan
gambar yang dibuatnya. Tes PnP (Paper and Pencil) sendiri termasuk dalam jenis
tes kepribadian grafis. Tes PnP meliputi: Tes Wartegg, Tes DAP (menggambar
orang), Tes BAUM (menggambar pohon) dan Tes HTP (House Tree Person).
Tes ini benar-benar tidak bisa diremehkan. Tes ini bisa melihat gejala
psikopatologis (abnormal) dengan jelas, mulai dari yang ringan sampai berat.
Misalnya, stres, depresi, trauma, gangguan antisosial, agresifitas, dan bahkan
skizofrenia. Tes ini juga bisa melihat kecenderungan orientasi seksual seseorang.
Untuk tujuan akhirnya, tes ini berperan sangat besar dalam rekomendasi,
misalnya, IQ-nya bagus, kepemimpinanya baik, tetapi memiliki kecenderungan
agresifitas, maka untuk posisi karyawan bank, kemungkinan dia akan tidak
lulus.

265
 TES WARTEGG 
(melanjutkan stimulus)

Tes Wartegg adalah sebuah tes psikologi yang pertama kali diciptakan oleh
Krueger dan Sander dari University of Leipzig. Tes ini kemudiaan dikembangkan
oleh Wartegg seperti yang dapat dilihat pada kertas uji yang digunakan saat
ini. Sedikitnya jumlah stimulus yang diberikan serta sebagiaan besar berukuran
sangat kecil, memungkinkan variasi respon yang cukup luas. Tes wartegg dis-
ebut juga dengan drawing completion test karena peserta tes diharuskan untuk
melengkapi gambar-gambar kecil yang telah tersedia pada 8 kotak.
Dasar teori dari tes ini adalah psikolog Gestalt yang kemudian dikembang-
kan lebih lanjut. Menurut psikolog Gestalt bukan saja obyek yang dipersep-
sikan, tetapi juga subyek yang mengalami harus dianggap sebagai “struktur”.
Struktur ini terbentuk dari sejumlah orientasi dan disposisi yang spesifik dan
dinamis yang cenderung “memberi bentuk” dan mengorganisir yang alami.
Dari hasil pengolahan rangsang yang dibuat subyek dapat dilihat struktur dari
subyek yang membuat.
Dengan adanya kebebasan yang diberikan kepada peserta tes untuk men-
konstruksikan stimulus, maka semakin besar pula kemungkinan peserta tes
untuk mengekspresikan dirinya. Bingkai hitam yang berbentuk segiempat ber-
tujuaan untuk memusatkan perhatian peserta tes pada stimulus. Dengan stim-
ulus yang diberikan dalam ukuran yang terbatas juga memungkinkan semua
gambar terlihat dalam satu halaman sehingga memudahkan perbandingan-
perbandingan yang berhubungan dengan penilaian.

266
ARTI DARI SETIAP STIMULUS
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang interpretasi terhadap hasil tes ini,
perlu dipahami terlebih dahulu tujuan dari tes ini. Tujuan dari tes ini sendiri
adalah untuk mengeksplorasi kepribadian peserta tes yang berkaitan dengan
fungsi-fungsi dasar seperti: emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, reality func-
tion, yang ada pada semua orang namun dengan intensitas dan interelasi yang
berbeda. Struktur kepribadian tidaklah statis, berubah-ubah dan menentukan
sebagian besar perilaku individu.
Dalam penilaiannya, penguji akan mempertimbangkan tiap elemen dengan
memperhitungkan usia, jenis kelamin, taraf pendidikan, pekerjaan dan mung-
kin latar belakang budaya subyek. Setelah itu, barulah penguji akan menilai
hubungan antara gambar yang dibuat oleh subyek dengan stimulus atau kuali-
tas yang dilambangkan oleh stimulus tersebut. Setiap stimulus mengekspresi-
kan suatu kualitas tertentu. Nilai ekspresi dari stimulus ini dipakai sebagai alat
untuk mengetahui bagaimana seseorang individu mengeskpresikan, merasa-
kan, serta mengasosiasikan sesuatu.
Stimulus dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:
1. Kualitas organis/feminine: stimulus 1, 2, 7, 8
2. Kualitas teknis/maskulin : stimulus 3, 4, 5, 6

Adapun kualitas dari tiap-tiap stimulus sebagai berikut:


• Stimulus 1
Titik : mempunyai sifat kecil, ringan, kebulatan dan sentralitas. Letaknya
yang ditengah mudah menarik perhatian, tetapi sering diabaikan oleh indi-
vidu yang kurang sensitif.
• Stimulus 2
Garis gelombang : menunjukkan sesuatu yang hidup, bergerak, lepas.
Kualitas stimulus ini memerlukan integrasi pada sesuatu yang organis atau
dinamis.

267
• Stimulus 3
Garis tiga yang semakin memanjang: menunjukkan kualitas kekuatan,
keteraturan dan progrersion. Kualitas stimulus ini dapat menimbulkan ke-
san organisasi yang dinamis dan perkembangan yang bertahap.
• Stimulus 4
Kotak hitam yang tampak berat, solid, pasif, statis : Stimulus 3 walaupun
bersifat mekanis tetapi masih menunjukkan perkembangan atau sesuatu
yang dinamis, sedangkan stimulus 4 sama sekali inor garis dan tidak berger-
ak.
• Stimulus 5
Dua garis bertentangan : Menunjukkan konflik dan dinamika. Garis-garis
ini mengarahkan ke sesuatu yang bersifat teknis atau konstruktif.
• Stimulus 6
Garis horizontal dan vertikal : Mempunyai kualitas rigit dan sederhana.
Posisi kedua garis tersebut membutuhkan perencanaan untuk menyelesai-
kannya.
• Stimulus 7
Titik-titik yang membentuk setengah lingkaran : Mempunyai kualitas ha-
lus, supel tetapi sekaligus membingungkan karena strukturnya. Stimulus ini
tidak dapat diolah dengan cara yang kasar atau sembarangan.
• Stimulus 8
Garis lengkung yang luas : Mempunyai kekuatan dan fleksibilitas stimulus
7 tetapi stimulus 7 lebih kecil dan rumit sedangkan stimulus 8 besar dan
mudah diselesaikan. Mengarahkan penyelesaian kesatuan yang organis,
animate atau inanimate. Arahnya kebawah dan lokasinya menimbulkan ide
tentang suatu perlindungan. Ukuran yang besar juga sering menimbulkan
ekspresi.

PENILAIAN
1. Penilaian berdasarkan intensitas garis
• Peserta yang menggambar dengan garis yang berintensitas kuat disertai
penggunaan stimulus gambar yang sangat baik adalah orang yang antu-
sias dan ambisius. Aktifitasnya lebih ditentukan oleh spontanitas menuju
tindakan yang efektif.
• Peserta yang menggambar dengan garis yang berintensitas lunak adalah
orang yang kurang asertif, berperasaan halus, tidak agresif, kurang imaji-
natif, terlampau peka, dan apatis. Orang yang menggambar dengan in-
tensitas lunak juga adalah orang yang kepribadiannya suka menarik diri,
merasa kurang aman, dan terlalu sederhana.

268
2. Penilaian berdasarkan tipe garis
• Garis lurus yang dominan di dalam gambar menunjukkan ketajaman per-
hatian dan pengamatan, sikap waspada, dan motivasi yang jelas.
• Garis lurus yang berlebihan menandakan kekakuan, tidak mampu
berkompromi, dan tidak bisa membangun hubungan yang menyenang-
kan.
• Sedikitnya garis lurus atau tidak adanya garis lurus sama sekali menanda-
kan orang yang tidak konsisten dan tidak kuat menghadapi masalah.
• Garis lengkung yang lancar dan meluas menandakan orang yang terbu-
ka, bebas, dan bersikap baik kepada orang lain.
• Garis lengkung yang berlebihan menandakan kontrol diri yang lemah,
sensual, dan cenderung emosional.

3. Penilaian berdasarkan goresan


• Goresan yang tidak terputus-putus memberi kesan orang yang spontan,
penuh percaya diri, dan terus terang.
• Goresan yang tidak terputus-putus dan berintensitas kuat memberi ke-
san seseorang yang berani dan tegas serta mampu mengambil keputu-
san.
• Goresan yang tidak terputus-putus dan banyak berbentuk lengkung ser-
ta isinya adalah gambar yang bernuansa alam memberi kesan seseorang
yang memiliki kepribadian yang menyenangkan, tidak tertekan
• Goresan yang terputus-putus dan tipis memberi kesan orang tersebut
kurang berani menghadapi tantangan, penuh keraguan, dan tidak kon-
sisten.

4. Penilaian berdasarkan urutan gambar


• Jika Anda menggambar secara berurutan dari kotak 1 sampai 8, maka
pihak penguji akan menganggap Anda sebagai orang yang kaku dan
konservatif. Hidup Anda penuh dengan rutinitas, sistematis, matang, dan
memiliki kepercayaan diri, namun kurang efektif.
• Jika Anda menggambar secara acak, maka Anda akan dipandang sebagai
orang yang fleksibel, namun terlalu kreatif, inovatif, tidak konsisten dan
cenderung bertindak diluar aturan (tidak sistematis).
• Jika Anda menyelesaikan terlebih dahulu gambar pada kotak 1, 2, 7, 8 ke-
mudian 3, 4, 5, 6, maka Anda akan dipandang sebagai orang yang kurang
peka terhadap dunia luar.
• Jika Anda mulai menggambar dari kotak 5, ini merupakan pertanda yang
kurang baik, karena menunjukkan orientasi negatif.
• Jika Anda seorang pria, dan Anda mulai menggambar dari kotak 7, hal ini
merupakan sesuatu yang sedikit aneh, karena umumnya pada kotak ini
banyak yang menggambar bunga dan segala pernak-perniknya.

269
Berikut contoh hasil gambar dari peserta Tes Wartegg. Setiap peserta tes
akan menghasilkan penggambaran yang berbeda-beda untuk setiap stimu-
lus yang diberikan.

270
 TES KORAN 
(Kraepelin-Pauli)

Tes ini berisi angka-angka yang disusun dalam lajur-lajur, dimana Anda
diminta untuk menjumlahkan angka-angka sesuai dengan perintah yang ada.
Tes ini bertujuan untuk mengukur konsistensi, ketahanan, sikap terhadap
tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan
dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Dalam psikotes kraepelin ini sebenarnya kita hanya diminta untuk
mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka.
Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan
sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal
dengan istilah "Tes Koran" ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi
dan daya tahan yang prima.
Semakin banyak kesalahan yang Anda buat, menunjukkan Anda orang
yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan
yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.
Sebenarnya Pauli dan Kraepelin adalah dua jenis tes yang berbeda.
Kraepelin di ciptakan oleh seorang psikiater bernama Emilie Kraepelin untuk
mengetahui (awalnya) defisiensi mental seseorang, sementara Pauli adalah
hasil penyempunaan Kraepelin untuk mendiagnosa kemampuan bekerja oleh
psikolog bernama oleh Richard Pauli serta dibantu Wilhelm Arnold dan Van His.
Perlu diketahui bahwa pada tes Kraepelin-Pauli hampir tidak mungkin
untuk dimanipulasi, bahkan ada anekdot yang mengatakan "semakin jago
pauli, semakin kecil skornya".

271
CARA PENGERJAAN

Tes Kraepelin:
Pada tes Kraepelin, menjumlahkan dari bawah ke atas dengan intruksi
"pindah" yang artinya berpindah satu kolom ke sebelah kanan dan mulai
menghitung dari bawah lagi.
Jumlahkan antara angka yang di bawah dan angka yang di atas lalu
tempatkan hasilnya di tengah-tengah sebelah kanan angka tersebut. Jika
hasil lebih dari 9 (10, 11, 12, dst), maka tuliskan hanya satu digit angka yang
paling kanan.
Contoh:
4 4 7 7
6 4 3 4
4
8 0 5 8
4 8
4 8 2 7
1 6
7 8 7 0
3 4
6 6 8 4

Tes Pauli:
Pada tes Pauli, peserta diminta untuk menjumlahkan dari atas ke bawah
dengan instruksi "Garis" yang artinya buatlah sebuah garis di mana Anda
sedang mengerjakan hitungan lalu kembalilah menghitung seperti biasa
di bawah garis tersebut.
Setiap pengawas ujian memerintahkan "Garis!" artinya Anda harus
membuat sebuah garis datar sebagai tanda sudah mengerjakan sejauh
tanda garis tersebut. Setelah membuat garis lanjutkan hitungan seperti
biasa dan kerjakan hingga pengawas memerintahkan untuk berhenti.
Contoh:
4 4 7 7
0 8
6 4 3 4
4 4
8 0 5 8
2 8
4 8 2 7
1 6
7 8 7 0
3
6 6 8 4

272
INSTRUKSI TES
Adapun instruksi tes Pauli adalah sebagai berikut:
1. Ambil lembar tes dan alat tulis saudara, kemudian isi kolom identitas
(nama, tanggal tes, dan tanggal lahir).
2. Letakkan alat tulis saudara dan perhatikan ke depan.
3. Ambil lembar tes saudara, lihat di lembar tersebut penuh terdapat angka,
demikian juga dengan halaman sabaliknya (diperagakan).
4. Tugas saudara dalam tes ini cukup mudah, yaitu menjumlahkan setiap
angka dengan angka dibawahnya. Hasil penjumlahan ditulis disebelah
kanan diantara kedua angka tersebut. Angka pulihan tidak perlu ditulis
(berikanlah contoh dipapan tulis).
5. Karena yang dijumlahkan adalah setiap angka dengan angka di bawahnya,
maka apabila saudara sampai pada angka terakhir pada lajur, maka angka
tersebut tidak perlu dijumlahkan dengan angka pertama pada lajur
berikutnya.
6. Pada saat saudara bekerja pada waktu-waktu tertentu akan ada aba-aba
“garis”. Pada saat saudara mendengar “garis“, saudara membuat garis
dibawah hasil penjumlahan pada saat itu dan kemudian langsung bekerja
kembali. Demikian seterusnya (sambil diperagakan).
7. Apabila saudara sudah sampai pada akhir halaman, segera balikkan pada
halaman berikutnya (peragakan).
8. Jika saudara sampai pada akhir halaman dua, sedangkan aba-aba berhenti
belum ada, saya akan berikan lembar yang kedua.
9. Kembalikan lembar tes tersebut pada posisi semula, sekarang saudara
menghadapi halaman pertama.(berikan kesempatan untuk bertanya).
10. Langsung dimulai.
11. Waktu tes adalah 60 menit, 3 menit setiap aba-aba “garis” (harus ada 20
garis).

273
TIPS PENGERJAAN
Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan,
kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan. Intinya, bagaimana Anda dapat menyelesaikan
suatu job desk perusahaan nantinya yang rutin setiap hari dan banyak dalam
waktu secepat mungkin. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam tes
Kraepelin-Pauli yaitu:
• Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan
pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil
mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme
ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila Anda melakukan reload
dalam 10 lajur berarti Anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.
• Hal terpenting dalam tes ini adalah kecepatan dan ketelitian. Bukan
penyelesaian. Sehingga dalam setiap penjumlahan kolomnya, usahakan
cepat dan teliti hasil jumlahnya. Bukan harus selesai sampai penjumlahan
paling atas. Karena bukan itu yang dicari dalam tes kraepelin.
• Usahakan batas terakhir Anda mampu menyelesaikan penjumlahan di
kolom pertama sama dengan kolom kedua dan seterusnya. Minimalkan
kenaikan atau penurunan terlalu tajam pada kolom-kolom berikutnya.
Karena dari kolom pertama hingga kolom yang bisa Anda selesaikan dapat
dibuat menjadi satu garis grafik. Garis grafik itu harus dapat stabil yang
mencerminkan diri Anda tahan, cepat, teliti dalam kondisi job desk pekerjaan
nantinya. Terlalu naik berarti Anda terlalu agresif dan ambisius. Terlalu turun
berarti Anda mudah menyerah dan patah semangat. Tentu hasil akhir tetap
pada perusahaan.
• Jika Anda menargetkan pada satu kolom bisa menyelesaikan banyak soal
namun gagal karena waktu habis (setiap kolom ada waktunya sendiri-
sendiri). Maka tinggalkanlah kolom yang ada dan segera beralih ke kolom
yang sudah dijadwalkan. Karena jika memaksa, Anda bisa didiskualifikasi
jika terlihat oleh pengawas. Jangan juga curang mengambil kolom yang lain
jika belum waktunya. Untuk itulah mengapa tes kraepelin tidak perlu harus
seberapa banyak diselesaikan. Tapi cermat dan teliti untuk dikerjakan.
• Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraepelin adalah konsentrasi.
Terkadang Anda akan merasa blank pada pertengahan tes, namun Anda
harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat
berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum
berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi Anda.

274
METODE PRAKTIS
Untuk memudahkan Anda dalam menghadapi tes Kraepelin-Pauli, Anda dapat
mengikuti trik yang diberikan di bawah ini:

Aturannya sebagai berikut:


1. Setiap ketemu dengan penjumlahan (9), angka yang lebih kecil kurangkan
dengan (1).
2. Setiap ketemu dengan penjumlahan (8), angka yang lebih kecil kurangkan
dengan (2).
3. Setiap ketemu dengan penjumlahan (7), angka yang lebih kecil kurangkan
dengan (3).
4. Hafalkan yang ditandai seperti gambar di atas.

275
276
277
 DAP TEST 
(menggambar orang)

DAP (Draw a Person) adalah salah satu jenis psikotes menggambar. Tes
ini mudah diinterpretasikan dan banyak digunakan di berbagai negara ka-
rena tidak ada hambatan bahasa, hambatan budaya, serta komunikasi antara
penguji dan peserta tes. Biasannya, DAP digunakan dalam berbagai tujuan se-
hingga bersifat universal.
Di Indonesia, tes ini banyak digunakan untuk perekrutan pegawai swasta,
pegawai pemerintah, dan lembaga lainnya. Dalam pengerjaan tes ini, bisa di-
lakukan secara kelompok atau individual. Tes kelompok biasanya digunakan
dalam perekrerutan pegawai yang berjumlah banyak (misalnya perekrutan
pegawai PNS), sementara, tes individual digunakan untuk perekrutan pegawai
dengan kualifikasi tertentu dan kuantitas sangat terbatas.
Ada dua jenis utama tes grafis menggambar orang, yaitu berdasarkan teori
Goodenough-Harris dan dari teori Machover. Pada teori Goodenough-Harris
mengungkap kemampuan IQ dengan dasar bahwa sebelum orang dapat mem-
baca dan menulis, maka yang dilakukan adalah menggambar atau melakukan
coretan. Menurut Florence Laura Goodenough, individu melakukan coretan
lebih karena proses mental berdasarkan perkembangan intelektual.
Pada versi Goodenough, peserta tes diminta untuk menggambar 1 figur
manusia dan akan dinilai berdasarkan 53 aspek. Penilaian sangat sederhana,
apabila aspek tersebut muncul maka diberi nilai 1, apabila tidak muncul diberi
nilai 0. Nilai tersebut dikonversikan ke norma sesuai usia dan menghasilkan nilai
IQ. Sementara pada revisinya oleh Harris menjadi tes Goodenough-Harris, indi-
vidu diminta menggambar 3 gambar yaitu: laki-laki, perempuan, dan gambar
dirinya sendiri. Aspek yang dinilai direvisi menjadi berjumlah 73. Tes tersebut
pun dikonversikan ke nilai normatif sesuai usia. Tes ini seringkali dipakai untuk

278
melihat perkembangan mental anak (pada versi Harris dapat pula mengukur
IQ remaja dengan aspek yang ditambahkan) dan sangat mudah digunakan
dibandingkan menggunakan tes Binet atau tes Weschler.
Sedangkan aliran dari teori Machover (dan tes ini seringkali dipakai di In-
donesia untuk seleksi) lebih mengungkap kondisi psikis berdasarkan teori
psikoanalisa. Machover berasumsi individu menggambar orang adalah meru-
pakan cerminan atau persepsi diri dengan berbagai atribut yang melatar be-
lakangi. Pemilihan figur manusia sebagai penilaian gambar karena didasarkan
dari asumsi bahwa gambar yang mudah dikenali dari suatu objek adalah ben-
tuk manusia dan semenjak dini individu sudah seringkali menggambar orang
dibandingkan menggambar bentuk atau objek lain.
Figur manusia yang digambar dianggap sebagai persepsi si penggambar
tentang dirinya dan bayangan tubuhnya. Walaupun gambar-gambar yang
dibuat subyek biasanya merupakan bayangan tubuh dan konsep dirinya, tetapi
perubahan-perubahan dalam sikap dan suasana hati karena situasi juga dinya-
takan disini.

INSTRUKSI TES
Adapun instruksi tes DAP adalah sebagai berikut:
1. Pada anda telah diberikan satu lembar kertas kosong
2. Tuliskan di kiri atas: nama, nomor, jenis kelamin, usia, dan tanggal tes hari
ini
3. Setelah selesai baliklah kertas tersebut sehingga anda menghadapi hala-
man yang sepenuhnya kosong. Halaman itu menjadi milik anda
4. Tugas anda adalah MENGGAMBAR ORANG dalam kehidupan sehari-hari
5. Namun yang tidak boleh digambar adalah
• Foto
• Wayang
• Karikatur
• Rekan sesama peserta tes
• Saya sebagai tester
6. Anda hanya diperkenankan menggunakan pensil yang telah dibagikan.
Anda tidak diperkenankan menggunakan alat bantu lainnya seperti: alas,
penghapus, penggaris,dll
7. Waktu yang diberikan adalah 10 menit.
8. (Setelah 5 menit) Setelah menggambar tuliskan siapa/ profesi orang yang
digambar, usia, jenis kelamin dan aktivitas yang seang dilakukan!

WAKTU YANG DIBERIKAN


Tanpa batas waktu untuk tes individual. Dalam tes kelompok peserta hanya
diminta menggambar satu orang saja untuk menghemat waktu. Waktu yang
diberikan pengawas biasanya berkisar antara 10 sampai 15 menit lalu diambil
rata-rata 7 menit. Jadi tes ini biasanya tidak untuk secara klasikal, tetapi individu
karena tidak dapat di lakukan observasi pada peserta tes.

279
PENILAIAN
Banyak aspek yang dapat diintepretasikan dari hasil coretan, baik berupa cara
menggambar, posisi gambar, ruang yang dipakai, gerak maupun bentuk gam-
bar.
• Ruang: Posisi figur ditempatkan di bagian atas, bawah, kanan atau kiri ker-
tas.
• Gerak: Arah coretan alat tulis membentuk figur. Ini mencakup intensitas
coretan, tekanan garis dan bayang atau arsir objek yang tergambar.
• Bentuk: Seberapa berkualitas proporsi figur yang digambar, detil, peny-
impangan objek dan penggabungan berbagai objek dalam satu kesatuan
objek manusia.
Fungsi lain yang perlu diperhatikan adalah penekanan bagian dari objek, apa-
kah tangan, hidung, leher, aksesoris, pengulangan objek, model arsir dan pen-
ebalan pada bagian-bagian tertentu. Hilangnya bagian dari objek misalkan
tangan pun dapat menjadikan informasi penting yang harus dicermati. Pene-
kanan dianggap sebagai konflik, atau opini lain menyatakan sebagai perhatian
penting pada situasi saat itu.
Hampir semua peneliti sepakat mengenai ukuran dari figur gambar, bahwa fig-
ur gambar yang proporsional menunjukkan refleksi langsung dari penilaian diri
subjek, sehingga gambar yang terlalu besar menunjukkan agresi atau dominasi
sedangkan figur yang terlalu kecil terkait erat dengan ketidakpercayaan diri,
rasa rendah diri dengan lingkungan sosial. Perlu diingat, representasi gambar
terlalu besar bukan aktualitas dari keinginan dominasi atau agresi semata ka-
rena ada faktor tidak adekuat yang muncul yaitu kompensasi dari rendah diri.
1. Penilaian berdasarkan bentuk gambar
a. Jenis Kelamin:
• 87% : Menggambar jenis kelaminnya sendiri. Beberapa individu
yang menggambar terbalik.
• Indikasi: mengalami kebingungan dalam identifikasi sexual dan
adanya kedekatan dengan figur yang digambar. Cirinya: akan
muncul pertanyaan, ”Boleh tidak menggambar kedua-duanya la-
ki-laki karena saya tidak bisa menggambar perempuan?” atau “Ini
seorang penari/pesenam yang ototnya besar (tidak jelas laki-laki
atau perempuan).
• Catatan lain mengenai DAP ini adalah jangan sekali-kali lang-
sung memberi judgment apabila subjek laki-laki menggambar
figur perempuan karena adanya dorongan seksualitas yang tinggi.
Gambar beda gender memiliki banyak arti dalam psikoanalisa dan
yang utama adalah disebabkan oleh peran orang tua. Bila subjek
laki-laki menggambar figur perempuan dapat diartikan hilangnya
figur ayah menjadikan figur ibu sangat kuat dalam benaknya dan
kurang diimbangi dengan figur ayah. Kekosongan figur tersebut
dapat menjadikan subjek merepresikan identitas diri dan diproyek-

280
sikan kepada figur orang lain yang lebih erat. Sehingga intepretasi
mengenai dorongan seksual yang tinggi bukan sebab utama kare-
na dalam hal ini subjek mencari figur lain yang kosong dan subjek
berharap dapat memuaskan kekosongan figur tersebut.
b. Tingkat ekspresif:
• Mencerminkan sesuatu yang hidup (gambarnya hidup).
c. Prinsip Bentuk:
• Bila gambar kabur/samar/memudar indikasi aktualisasi doron-
gan yang kabur dan tidak jelas, kurang berani menampakkan diri,
ragu-ragu, kurang bergairah dan merasa tidak cocok dengan ling-
kungan.
• Bila gambar berupa sketsa indikasi cemas, takut, merasa tidak ny-
aman.
• Garis dasar yang berupa sketsa dan garis putus indikasi perasaan
terisolir dari lingkungannya.
d. Prinsip Shading:
• 3 Dimensi : Kreatif
• 2 Dimensi : Dipenuhi oleh perasaan dan emosi serta fantasi yang
bersifat emosional/khayalan
2. Penilaian berdasarkan penekanan bagian tubuh
Yang dinilai adalah bagaimana proporsi figur, apa yang digambar, elabo-
rasi, detail, distorsi, ada yang tidak digambar dan sebagainya. Disamping
itu masih perlu dipertimbangkan fungsi anggota tubuh yang mendapat
penekanan. Penekanan dapat berupa tambahan shading, hapusan, beru-
langkali diperbaiki, dipertebal, garis pada bagian tertentu berbeda den-
gan garis secara keseluruhan, lebih mendetail dan sebagainya. Adanya
anggota tubuh yang tidak digambarpun perlu ditertimbangkan. Pene-
kanan dibagian tertentu dari figur manusia menunjukkan adanya konflik
pada bagian tersebut dan karena itu perlu diketahui fungsi dari berbagai
bagian/organ tubuh.
• Kepala : Dalam psikoanalisa kepala dapat diartikan sebagai super-
ego, pusat dari kendali diri terhadap aturan baik religi, sosial, keluarga
termasuk aturan formal sebagai orang berwarga negara. Simbolisasi
kepala penting untuk melihat bagaimana individu menghadapi ling-
kungan sekitar yang kompleks dan cara membawa diri terhadap ling-
kungannya. Kepala dianggap sebagai simbol intelektualitas, fantasi,
pusat dari dorongan utama subjek terhadap berbagai konstruk emosi,
kebutuhan bersosialisasi atau cara berkomunikasi dan kematangan in-
dividu terhadap situasi sosial. Kepala merupakan figur sentral doron-
gan utama terhadap kebutuhan subjek terhadap eksistensi diri. Dapat
dikatakan apabila orang yang menarik diri dari sosial cenderung meng-
abaikan bagian dari kepala. Analisa kepala sebaiknya lebih diperdalam

281
terhadap bagian-bagian dari kepala. Misalkan menonjolnya hidung
sampai tidak proporsional dapat dikatakan sebagai simptom grande
atau waham grande. Penguatan di mata dapat disimbolkan sebagai
orang yang mencoba mendapatkan perhatian lebih dari lingkungan
sekitar. Bibir yang tebal atau penekanan pada bibir merupakan sim-
bolisasi kebutuhan berkomunikasi atau keinginan untuk menonjol di
lingkungan sekitarnya. Orang yang cenderung menutup diri, dibatasi
oleh lingkungan akan mengabaikan aspek detil dari gambar kepala
ini. Perlu diingat representasi hidung dan mulut adalah fase perkem-
bangan awal pada tahap oral dan anal. Ketidakadekatan hidung dan
mulut juga dapat diartikan kecemasan karena pada fase akhir oral dan
anal ini individu sudah mulai mengenal rasa cemas yang mendasar.
• Leher : Leher berarti penghubung antara super-ego dengan kesa-
daran diri termasuk dorongan naluri (id). Kekuatan pada leher dapat
diartikan subjek memiliki perhatian besar terhadap kontrol diri antara
super-ego dan tuntutan keadaan diri yang disadari. Dapat diartikan
penekanan pada leher merupakan simbolisasi subjek merasa cemas
atau terkekang terhadap hal-hal tertentu yang belum diselesaikan.
Apa yang dicemaskan perlu dihubungkan dengan objek-objek lain
dari keseluruhan gambar.
• Badan : Kesadaran diri yang kompleks tertuang dalam asosiasi pada
badan atau tubuh bagian tengah. Banyak sekali simbol coretan yang
dapat diintepretasikan dan merupakan sumber informasi penting
yang harus banyak digali. Varian dari bentuk badan adalah paling
banyak dibandingkan objek lain, karena dalam gambar badan memi-
liki anggota tubuh yang dapat digambarkan lebih banyak termasuk
berbagai aksesoris yang mungkin ikut digambarkan. Representasi
dari badan adalah pusat kesadaran diri (awareness). Anda dapat per-
hatikan coretan anak dengan coretan remaja awal, dimana anak tidak
terlalu memperhatikan bentuk badan karena kesadaran diri tidak se-
kompleks coretan remaja awal yang sudah memiliki kebutuhan lebih
banyak. Coretan anak sangat simpel dapat berbentuk kotak, oval atau
lonjong dengan bentuk sederhana. Pada coretan subjek yang lebih
dewasa akan lebih memperhatikan beragam aksesoris dari kancing
baju, saku, sabuk sampai dasi. Beragam kebutuhan tercermin dari ak-
sesoris yang digambarkan, misalkan dasi merupakan simbolisasi sub-
jek ingin sukses dalam bekerja atau menampilkan status sosial lebih
tinggi dibandingkan keberadaan saat ini. Contoh lain misal cincin, jam
atau kalung/gelang merupakan asosiasi kebutuhan akan harta. Sekali
lagi perhatikan kemenonjolan dari objek-objek tersebut.
• Bahu : Merupakan simbol kekuatan fisik. Penguatan pada bahu meru-
pakan asosiasi dari kebiasaan subjek melakukan kegiatan fisik atau
dorongan subjek untuk melakukan intensitas fisik yang tinggi. Keti-
adaan bahu atau kecilnya bahu merupakan penghindaran aktivitas
fisik subjek. Intepretasi lebih mendalam lagi dan perlu didukung sum-

282
ber data lain bahwa ketiadaan bahu dapat berupa terjadinya gejala
schizophrenic atau gangguan otak. Intepretasi lain menyebutkan keti-
adaan bahu berarti adanya ketidakberdayaan subjek terhadap hal-hal
tertentu terkait dengan kondisi fisik.
• Lengan dan tangan : Mudah mengintepretasikan objek lengan dan
tangan ini. Tangan merupakan bagian tubuh yang sering sekali di-
gunakan subjek untuk berkomunikasi non-verbal. Ada dua dikotomi
terhadap lengan dan tangan, yaitu keterbukaan atau ketertutupan.
Keterbukaan lengan dan tangan berarti kemampuan subjek mengha-
dapi lingkungan sekitar dan ketertutupan lengan dan tangan merupa-
kan penolakan atau keengganan subjek terhadap lingkungan/sosial.
Tangan yang menunjukkan aktivitas gerak atau memegang objek lain
misalkan cangkul atau palu dapat diartikan beragam. Perhatikan ber-
bagai gabungan objek untuk melakukan intepretasi ini. Apabila aktivi-
tas gerak cukup sesuai dapat menunjukkan keaktifan subjek terhadap
sosial atau ringan tangan, mudah membantu. Apabila aktivitas tangan
dengan memegang benda tertentu dan terjadi penguatan pada
benda tersebut dapat diintepretasikan lebih ekstrim yaitu dorongan
subjek untuk dapat menguasai atau dominansi sosial. Kepalan tangan
dapat berupa dendam atau dorongan kuat untuk menyelesaikan
sesuatu. Tangan yang disembunyikan atau disimpan dalam saku da-
pat diartikan ketertutupan/introversi dapat pula diartikan sebagai
situasi konflik. Subjek memiliki sisi gelap (atau rasa minder) dengan
tangan tersebut sehingga perlu disembunyikan.
• Tungkai kaki dan kaki : Kaki adalah simbolisasi pergerakan, kestabilan,
kekuatan subjek dalam membawa diri terhadap lingkungan sekitar.
Ketiadaan tungkai atau kaki menunjukkan situasi subjek tidak aman
atau nyaman dengan kondisi saat ini. Kaki dengan aktivitas misal
berjalan atau meloncat berarti subjek memiliki mobilitas tinggi atau
dorongan untuk berubah terhadap beragam situasi, subjek mudah
jenuh terhadap situasi rutin. Menonjolnya kaki berarti kestabilan atau
kemantapan diri terhadap situasi lingkungan sekitar.
• Bagaimana dengan stick-man? : Intepretasi dari stick-man yang paling
mudah adalah regresi atau ketidakmatangan perkembangan mental
tertentu. Subjek tidak mau terbebani secara sosial dengan meng-
inginkan situasi nyaman dan aman layaknya seorang anak tanpa ada
beban sosial. Menggunakan bahasa Freud, subjek mengalami fase
rigid atau immature dan ingin kembali pada fase awal perkembangan
mental yaitu pada fase oral. Tidak adanya representasi super-ego dan
ego menjadikan subjek membuat figur dasar berupa coretan-coretan
yang merepresentasikan id.
3. Penilaian berdasarkan pakaian dan aksesoris
• Dasi, menggambarkan keterikatan atau hambatan.
• Kancing, menggambarkan rasa perhatian dan aman.

283
• Perhiasan, menggambarkan rasa kurang percaya diri
• Anting-anting besar, menggambarkan sikap berusaha menarik perha-
tian orang lain.
• Saku di dada, menggambarkan ketergantungan terhadap orang lain
(dependen).
• Ikat pinggang, menggambarkan kedisiplinan, kekakuan, dan tekanan.
4. Penilaian berdasarkan kelengkapan
• Setiap bagian yang hilang/rusak dapat mengartikan subyek memiliki
permasalahan yang berhubungan dengan bagian yang rusak/hilang
tersebut.
• Biasanya menggambarkan konflik dalam diri.
• Adanya shading atau penghapusan mengartikan subyek harus diek-
splor lebih lanjut.

284
Berikut contoh hasil gambar yang dihimpun dari berbagai sumber. Setiap
peserta tes akan menghasilkan penggambaran yang berbeda-beda.

285
 BAUM TEST 
(menggambar pohon)

Dalam tes ini, Anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah
pohon. Perintah menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya Anda di-
minta menggambar pohon tertentu seperti pohon apel, pohon mangga, atau
bahkan pohon tanpa buah. Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter
dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari bentuk gambar, ke-
lengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.
Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang dapat
dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan
Tes Psikologi Grafis.
Seringkali muncul pertanyaan: Mengapa justru gambar pohon? Apabila
kita melihat tanaman yang mempunyai sistem terbuka yaitu dengan pertum-
buhan yang menuju keluar, segala sesuatu terjadi di permukaan, dibentuk
dibawah kulit dan ujung-ujung tunasnya. Hanya pohon yang memperlihatkan
hal ini. Maka dikatakan bahwa ”keberadaan” tanaman adalah gerakan hidup
keluar, usaha menjauhi zona pertumbuhan pusat. Pohon tidak pernah berhenti
berkembang, ia tumbuh sempurna, selalu muda, berbunga, berbuah, sampai
mati.
Berbeda dengan manusia atau binatang yang merupakan sistem yang ter-
tutup. Hidup fisik diarahkan ke dalam. Semua organ sudah ada sejak awal dan
dalam tubuh semua organ diberi makanan (darah) oleh kekuatan yang sama,
seumur hidup. Dalam eksistensi manusia segala sesuatu bergerak ke dalam dan
dikendalikan organ-organ pusat. Gambar pohon yang dibuat manusia merupa-
kan sekresi dari yang ada di dalam. Gerak keluar menjadi bentuk yang menyeru-
pai manusia, namun dengan sifat-sifat yang berbeda dalam ”inner-being”nya.

286
INSTRUKSI TES
Gambarlah sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pada Anda telah diberikan satu lembar kertas kosong
2. Tuliskan di kiri atas: nama, nomor, jenis kelamin, usia, dan tanggal tes hari
ini
3. Setelah selesai baliklah kertas tersebut sehingga anda menghadapi hala-
man yang sepenuhnya kosong. Halaman itu menjadi milik anda
4. Gambarlah sebuah pohon apa saja sesuai dengan imajinasi Anda, tetapi
pohon yang digambar haruslah:
• Pohon yang berkayu, berkambium, dan berdahan banyak, seperti po-
hon mangga, rambutan, jambu, atau apa saja.
• Jangan menggambar pohon seperti perdu, pinus/cemara, palma/ke-
lapa, bambu, beringin, randu, pisang, rumput-rumputan ataupun po-
hon-pohon yang tidak bercabang.
• Gambar yang dibuat haruslah proporsional dari bawah ke atas.
5. Anda hanya diperkenankan menggunakan pensil yang telah dibagikan.
Anda tidak diperkenankan menggunakan alat bantu lainnya seperti: alas,
penghapus, penggaris,dll
6. Waktu yang diberikan adalah 10 menit.
7. (Setelah 5 menit) Setelah menggambar tuliskan nama pohon di bawah
gambar.
8. Setelah waktu yang ditentukan habis, baik gambar selesai maupun tidak
selesai maka letakkanlah alat tulis Anda.

PENILAIAN
Sama halnya dengan tes menggambar orang, ketika penguji menghadapi
hasil gambar Anda, maka seolah-olah penguji berhadapan dengan Anda. Lalu
bagaimana gambar kita dinilai? Penguji berpegang pada 3 hal, yaitu: ruang,
gerak, dan bentuk. Bentuk disini tentunya bukan lagi proporsi figur yang dinilai,
melainkan proporsi pohon, contohnya bagaimana perimbangan antara mahko-
ta dan batangnya? Kemudian dilihat pohon apa yang digambar dan apa yang
digambar. Kadang-kadang ditemukan juga gambar pohon yang tidak lengkap.
Hal ini dapat disebabkan beberapa hal yaitu: belum selesai, artinya ada pem-
belokan tidak dapat diselesaikan, berarti adanya hambatan. Dalam membuat
analisis, penguji juga melihat beberapa faktor yaitu: usia si penggambar, sesuai-
kah untuk usianya dan bila tidak? Kemudian pendidikan dan darimana subyek
berasal. Ini perlu diketahui karena bila pada orang dewasa ada sekelompok ciri
yang biasa ditemukan pada tahap usia yang lebih muda yang dapat dikatakan
normal untuk tahap usia tersebut maka ada beberapa kemungkinan yang perlu
dipertimbangkan, seperti halnya keterbelakangan mental dan sebagainya. Un-
tuk dapat menentukan salah satu kemungkinan diperlukan pengalaman dan
membandingkan berbagai gambar pohon dari berbagai kelompok usia.

287
Selanjutnya dilihat bagaimana subyek menggambar bagian-bagian pohon,
yaitu:
1. Interpretasi berdasarkan ukuran terkait dengan kertas
• Kecil, cenderung berhati-hati, teliti, irit misal terhadap harta atau wak-
tu.
• Besar, ambisius, cenderung melakukan kesalahan, berharap berlebih
dari apa yang dimiliki.
2. Interpretasi berdasarkan kualitas garis
• Goresan kuat, menunjukkan sisi agresi, pemenuhan diri.
• Goresan lembut, menunjukkan kehalusan, ketertutupan diri, ke-
tenangan diri.
• Goresan berulang-ulang, menunjukkan keraguan, kecemasan.
3. Interpretasi berdasarkan detil objek
• Sedikit garis, hanya garis utama, pola pikir konseptual, memandang
secara keseluruhan dan cenderung mengabaikan detil.
• Banyak garis dan detil, perhatian terhadap detil.
4. Interpretasi berdasarkan bagian pohon
a. Mahkota (daun, bunga, buah)
• Menggambarkan aktifitas atau proses-proses yang berhubungan
dengan rasio dan intelektual.
• Mengindikasikan tentang kemauan kontak dengan lingkungan
sosial, hubungan timbal balik antara dunia luar dengan dirinya.
• Sebagai refleks super ego dari cita-cita, keinginan, kemauan logi-
ka, norma dan etika yang ditaati.
• Mahkota dapat digambar tertutup maupun terbuka. Perlu diper-
hatikan perbandingan antara lebar dan tinggi mahkota dengan
panjang batang. Kadang-kadang mahkota diisi dengan dahan
yang terpencar tak beraturan, mahkota disini dengan coretan atau
mahkota yang kosong.
b. Cabang atau dahan
• Menggambarkan pengorganisasian kepribadian dan kemampuan
individu untuk memperoleh kepuasan dari lingkungan.
• Seperti akar dan batang dapat dibuat dengan 1 garis maupun 2
garis.
• Dahan yang dipotong dapat diartikan bahwa dalam perkem-
bangan terjadi sesuatu yang menyangkut segi psikis.
• Dahan yang dibuat seperti pipa, yaitu terbuka pada ujungnya
pada umumnya menunjukkan taraf perkembangan yang belum
sempurna, dalam arti, dalam sikap sehari-hari belum terlihat ke-
matangan dan belum dapat membedakan antara diri dan lingkun-
gan.
• Cabang bentuknya luwes dan tepat, indikasinya hubungan indi-
vidu yang normal, fleksibel dan memuaskan dengan lingkungan
sosial.

288
c. Batang
• Dapat digambar dengan 1 garis dan 2 garis. Ada berbagai bentuk
batang, misalnya batang bentuk kerucut yang biasa digambar
anak sekitar usia 8-9 tahun, anak kecil atau orang dewasa yang
mengalami regresi. Batang dapat pula dibuat dengan 2 garis lu-
rus paralel, batang yang bergelombang serasi atau batang yang
menggelembung, jadi ada penebalan dan konstriksi. Penebalan
berarti penimbunan sedangkan konstriksi berarti hambatan, jadi
apa yang ditimbun dan apa yang dihambat? Apabila kita kembali
pada simbolik batang yaitu energi, dorongan, maka penimbunan
dapat berarti energi.
• Merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dari dorongan
dasar, penyaluran dari dorongan tersebut (berhubungan dengan
kekuatan ego)
d. Permukaan batang
• Permukaan batang merefleksikan kekuatan ego.
• Secara fisiognomis, permukaan batang berarti ke arah hubungan
individu dengan lingkungan secara emosional dan afektif, yaitu
bagaimana individu lingkungannya. Ini berarti penyesuaian diri,
kehidupan afek, serta mekanisme pertahanan diri.
• Penampilan coretan tajam dan berkesan keras dapat diartikan se-
bagai berikut: sesuatu yang keras biasanya tahan pukulan tetapi
pukulan yang keras sekali akan mengakibatkan patah. Jadi sifat
yang keras dan sikap yang keras bila terlalu ditekan, akan patah.
• Coretan yang bergelombang menunjukkan sikap kontak yang
emosional, artinya perasaan memegang peranan penting.
• Coretan dalam bentuk noda-noda yang tampak seperti penyakit
kulit, melambangkan gangguan dan kontak dengan sesama ma-
nusia.
e. Akar
• Berfungsi untuk menghisap makanan dan berpegangan pada tan-
ah agar tidak tumbang. Akar dapat digambar dengan 2 cara, yaitu
akar 1 garis dan akar 2 garis. Akar 1 garis biasanya dibuat anak se-
dangkan akar 2 garis dibuat orang dewasa. Namun akar 2 garis da-
pat dibuat sebagai akar tertutup dan akar terbuka.
• Kebutuhan dari hawa nafsu, dorongan impuls dasar, keinginan
fisik dan sifat pasif.
• Bila akar tidak tampak: normal
• Bila akar tampak: belum tercapainya kedewasaan, sedang mencari
pegangan, dikendalikan oleh kekuatan tidak sadar (hawa nafsu),
lemahnya kekuatan dan usaha, konservatif, sukar melepaskan diri
dari persoalan yang dihadapi.
• Akar pada anak-anak: normal
f. Pangkal pohon
• Dapat digambar lebar di kiri dan kanan, sebelah kiri saja lebih lebar

289
atau sebelah kanan saja lebih lebar. Pelebaran ke kiri atau ke kanan
atau pada bagian kiri dan kanan berarti adanya inhibisi/hambatan.
• Menunjukkan hubungan individu dengan lingkungan sekitarnya.
• Berhubungan dengan bentuk-bentuk komunikasi
g. Bayangan
• Merupakan pengisian kertas dengan psinsip supaya lebih gelap
dan dapat diartikan bahwa ada proses emosional pada yang ber-
sangkutan.
• Perlu diberhatikan berat-ringannya bayangan yang dibuat, ka-
rena bayangan yang dibuat sengan halus, ringan menunjukkan
kepekaan si penggambar sedangkan bayangan yang gelap dan
berat lebih menunjukan adanya kecemasan.
5. Interpretasi berdasarkan posisi pohon di bidang gambar
a. Di tengah: Anda praktis dan rendah hati. Sama seperti anda yang
memilih di bagian tengah, anda juga menerapkan pendekatan jalan
tengah. Anda menangani masalah-masalah dengan sikap menghara-
pkan yang terbaik dan membayangkan yang terburuk. Dengan cara
ini anda siap dengan apapun yang terjadi.
b. Di bagian bawah: Anda lebih suka melakukan riset terlebih dulu sebe-
lum memutuskan apakah anda merasa yakin atau pesimistik akan se-
buah solusi, ini disebabkan bagian bawah dari pertengahan halaman
melambangkan pendekatan hidup yang membumi.
c. Di bagian atas: Anda melihat hikmah dari semua masalah. Semakin
tinggi letak pohon anda menunjukkan sikap anda yang semakin ting-
gi dalam memandang hidup. Kendati pun hal-hal terjadi tidak sep-
erti yang anda inginkan, anda memandangnya sebagai pengalaman
pembelajaran.
6. Interpretasi berdasarkan bentuk batang pohon
a. Lebar: Batang pohon melambangkan kekuatan emosional. Batang
lebar berarti anda bisa tetap tenang dan tidak mudah marah. Anda
pusat ketenangan di tengah badai. Pendirian anda juga kuat.
b. Ramping: Anda fleksibel dan terbuka dengan pandangan-pandangan
atau pendapat orang lain. Anda juga sensitif dan banyak empati untuk
masalah orang lain.
c. Pohon bercabang dipuncak: Anda terpecah di antara beberapa pilihan
hidup saat ini.
7. Interpretasi berdasarkan tinggi pohon
a. Lebih dari setengah tinggi kertas: Menggambar pohon lebih tinggi
menunjukkan hasrat untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam
hidup. Anda juga dermawan dalam soal uang. Dan dalam bekerja
anda seksama serta mencek ulang untuk memastikan anda bekerja
dengan baik.
b. Tinggi pohon kurang dari setengah tinggi kertas: Anda puas dengan
hidup ini apa adanya.Anda juga hemat dan sangat efisien.

290
8. Interpretasi berdasarkan letak pohon
a. Di tanah: Anda mendambakan rasa aman dan stabilitas. Anda menyu-
kai kehidupan keluarga dan lebih suka pekerjaan dimana anda bisa
bertahan bertahun-tahun.
b. Di pot: Anda sangat sibuk bekerja sepanjang waktu. Anda senang
berpergian dan bertualang, serta mengenal orang-orang baru dan
tempat-tempat baru.
c. Di puncak gunung: Anda mendambakan perhatian dan senang men-
jadi pusat perhatian. Anda adalah entertainer alamiah dan komunika-
tor ulung yang membuat orang tertarik pada Anda.
d. Melayang (tidak ada dasarnya): Anda impulsif dan spontan. Anda san-
gat mudah menjadi senang jika sesuatu mengilhami Anda.
e. Di pulau: Anda memerlukan banyak waktu untuk menyendiri untuk
mengisi ulang energi anda, juga membantu Anda untuk menemukan
solusi dari masalah Anda.
9. Interpretasi berdasarkan adanya dahan atau tidak
a. Ya: Anda adalah orang yang berorientasi pada otak kiri. Dalam survei-
survei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis dan analitis.
Anda jarang kehilangan kesabaran karena anda terlalu sibuk memikir-
kan solusi rasional untuk semua masalah yang muncul.
b. Tidak: Jika anda hanya menggambar kerangka dasar pohon, berarti
anda dikuasai oleh otak kanan yang intuitif. Anda mengikuti insting-
insting Anda dalam segala sesuatu, mulai dari menerima pekerjaan
sampai berteman dengan orang baru. Dan biasanya Anda benar.
10. Interpretasi berdasarkan arah condong pohon
a. Ke kiri: Anda cenderung memendam apa yang anda pikirkan. Sikap
anda konsevatif dan introvert. Anda tidak menyukai guncangan-gun-
cangan . Meskipun anda tidak setuju anda akan menyimpannya untuk
diri sendiri.
b. Ke kanan: Anda berorientasi pada aksi. Anda akan mengatakan apa
yang anda pikirkan kendatipun bertentangan dengan pandangan-
pandangan orang lain.
c. Lurus: Anda berada di tengah antara memendam perasaan-perasaan
anda dan mengungkapkannya. Jadi anda cenderung memilih perang
dengan diri Anda. Anda akan bicara hanya jika masalah itu benar-be-
nar penting untuk Anda.
11. Interpretasi berdasarkan adanya akar atau tidak
a. Ya: Akar melambangkan keluarga dan sejarah, berarti masa lalu pent-
ing bagi Anda. Anda menganggap itulah dasar dari siapa Anda saat ini
dan membantu Anda memahami diri sendiri secara lebih baik. Anda
menyukai tradisi keluarga, resep-resep yang diturunkan dari ibu, juga
pusaka/peninggalan dari keluarga Anda.
b. Tidak: Anda fokus pada masa depan. Anda mandiri dan senang men-
ciptakan tradisi-tradisi baru. Anda belajar lebih banyak tentang diri
Anda dengan merasakan situasi-situasi baru dan bertemu dengan

291
orang-orang baru.
12. Interpretasi berdasarkan dominasi daun atau tidak
a. Ya: Anda adalah pemikir yang dalam. Studi-studi menunjukkan daun
melambangkan pemikiran. Orang-orang yang menggambar daun
adalah orang yang selalu memikirkan apa saja. Selain membuat
Anda suka merenung dan introspeksi, sifat ini juga membuat Anda
mengambil keputusan dengan hati-hati. Karena Anda cenderung
melihat manfaat dari semua masalah.
b. Tidak: Anda cenderung memandang dunia ini adalah hitam dan putih.
Kurangnya daun berarti anda tidak mudah tergoyahkan dengan ban-
yaknya warna abu-abu dari suatu masalah. Anda tidak membuang
waktu memusingkan solusi dari sebuah masalah. Anda memilih se-
buah rencana aksi dan bergerak ke depan.
13. Interpretasi berdasarkan apakah ada gambar yang lain selain pohon
a. Buah: Yang membuat Anda paling bahagia adalah melihat hasil peker-
jaan yang dikerjakan dengan baik.
b. Rumput: Anda punya rumah dimana para tamu merasa disambut baik
dan keluarga anda betah tinggal disana, mebuat Anda merasa paling
damai.
c. Bunga: Anda paling bahagia jika dikelilingi kebahagiaan (orang-orang
disekitar Anda bahagia).
d. Burung atau hewan di sekitar pohon: Anda cinta pada keluarga dan
teman-teman, dan itu adalah kebahagaiaan terbesar Anda.
e. Ayunan: Anda paling bahagia jika meluangkan waktu untuk berse-
nang-senang.

CATATAN PENTING
Penjelasan di atas mengenai arti dari apa yang digambar pada Tes BAUM
sudah sangat cukup untuk membantu Anda dalam menggambar. Tapi bukan
berarti Anda bisa membuat kepribadian Anda dari penjelasan di atas. Para
psikolog masih mempunyai penilaian yang tidak diketahui oleh orang banyak,
maka dari itu gambarlah sesuai kemampuan Anda dan yakinlah bahwa gambar
yang Anda buat sudah mencerminkan kepribadian Anda.

292
Berikut contoh hasil gambar yang dihimpun dari berbagai sumber. Setiap
peserta tes akan menghasilkan penggambaran yang berbeda-beda.

293
 HTP TEST 
(rumah, pohon, & orang)

Tes House Tree Person (HTP) diciptakan oleh John N. Buck. Dikembangkan
oleh tahun 1947, direvisi tahun 1948, 1949 dan (revisi Buck & Warren) 1992.
Pada prinsipnya dikembangkan dari Goodenough Scale yang berfungsi un-
tuk mengukur fungsi/kematangan intelektual. Buck meyakini bahwa gambar
rumah dan pohon juga dapat memberikan informasi yang relefan mengenai
kepribadian individu. Merupakan salah satu tes grafis yang berguna untuk me-
lengkapi tes grafis yang lain, yaitu mengetahui hubungan keluarga.
Tes HTP (House Tree Person) umumnya memiliki tujuan untuk mengukur
keseluruhan pribadi. Waktu yang dipergunakan dalam tes HTP normalnya se-
lama 10 menit. Berikut beberapa alasan digunakannya tes HTP sama seperti tes
DAP dan BAUM, yaitu:
• Karena ketiga objek tersebut paling dikenal oleh orang.
• Hampir semua orang tak menentang diminta menggambar House Tree Per-
son.
• Dibandingkan dengan objek lain, objek yang lebih dapat menstimulir ver-
balisasi yang sifatnya jujur dan bebas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tes ini adalah HTP digunakan
oleh para ahli jiwa untuk mendapatkan data yang cukup signifikan yang mem-
punyai sifat diagnosa atau prognosa mengenai keseluruhan pribadi individu
yang bersangkutan, juga dapat mengetahui bagaimana interaksi pribadi den-
gan lingkungan, baik yang umum ataupun spesifik. Baik HTP ataupun tes grafis
lainnya dapat disertai dengan warna dan interpretasinya mencakup juga sesuai
atau tidak sesuainya penggunaan warna terhadap objek.

294
INSTRUKSI TES
Gambarlah sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pada Anda telah diberikan satu lembar kertas kosong
2. Tuliskan di kiri atas: nama, nomor, jenis kelamin, usia, dan tanggal tes hari
ini
3. Setelah selesai baliklah kertas tersebut sehingga anda menghadapi hala-
man yang sepenuhnya kosong. Halaman itu menjadi milik anda
4. Gambarlah sebuah rumah, pohon dan orang pada lembar gambar yang
telah disediakan. Anda bebas membuat sketsa sesuai dengan kehendak
Anda.
5. Anda hanya diperkenankan menggunakan pensil yang telah dibagikan.
Anda tidak diperkenankan menggunakan alat bantu lainnya seperti: alas,
penghapus, penggaris,dll
6. Waktu yang diberikan adalah 10 menit.
7. Setelah waktu yang ditentukan habis, baik gambar selesai maupun tidak
selesai maka letakkanlah alat tulis Anda.

PENILAIAN
1. Kesan Umum
• Proporsi Gambar : proporsional atau tidak?
• Posisi : Letak masing-masing gambar
• Komposisi : Bagaimana ia menempatkan diri individu, apakah meng-
gunakan ratio atau tidak?
• Penyelesaian : Berhubungan dengan perhatian, penilaian dan peng-
hargaan subjek terhadap apa yg disimbolkan dari komponen yang
diselesaikannya.
2. Rumah
• Menggambarkan kehidupan sosial terutama pola kontak/interaksi in-
terpersonal.
• Merupakan simbol dari peran ibu, sebagai pelindung dan pemelihara.
• Secara keseluruhan dapat dipertimbangkan sebagai refleksi persepsi
diri subjek atau sebagai potret pengalaman di masa lalu subjek pada
keluarga serta aspirasinya pada keluarga
3. Bentuk rumah yang normal, sekurang-kurangnya memiliki 1 pintu, 1
jendela, dinding dan atap
• Bila subjek menggambar kurang 1 dari bagian tersebut : untuk usia >
7 tahun dan anak normal, menunjukkkan tidak tercukupinya intelek-
tual/gangguan emosi yang berat.
• Penambahan bagian-bagian dari rumah (di luar bagian-bagian utama)
: keadaan kecemasan menyeluruh.

295
4. Bagian-bagian Rumah
• Atap : berasosiasi dengan super-ego yang terdapat di dalam keluarga
serta hubungan sosialnya. Atap juga mewakili fantasi. Jika peserta tes
terlalu memperhatikan atap, maka artinya dia terlalu memperhatikan
fantasi dalam kehidupannya.
• Dinding : merefleksikan karakteristik ego dalam kontak dengan re-
alitas. Garis dan dinding yang terlalu samar menunjukkan ego yang
lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan yang
berlebihan.
• Jendela & Pintu : berasosiasi dengan bentuk hubungan interpersonal
dengan lingkungan eksternal.
• Jalan setapak : berasosiasi dengan akses untuk melakukan kontak
dalam hubungan interpersonal.
• Pagar : berasosiasi dengan batas antara lingkungan eksternal (sosial)
dengan dunia internal yang dapat berupa aturan-aturan.
• Penampakan rumah : berasosiasi dengan keseluruhan dan fungsi ibu
serta gambaran sikap hubungan interpersonal subjek.
5. Pohon
• Menggambarkan interaksi kehidupan vitalitas/peranan hidup individu
yang bersangkutan dalam hubungan dengan kemampuan yang dimi-
likinya.
• Merupakan simbol peran dari figur ayah.
6. Orang
• Menggambarkan kehidupan hubungan interpersonal yang bersifat
umum atau spesifik.
• Merupakan simbol dari kondisi diri subjek.

CATATAN PENTING
1. Gambar orang tidak boleh lebih tinggi dari rumah, dan gambar rumah tidak
boleh lebih tinggi dari pohon (sesuai dengan kehidupan nyata kan?). Hal
ini berkaitan dengan bagaimana cara anda menerapkan keserasian dalam
hubungan dengan orang lain yang kedudukkanya lebih tinggi dari anda.
2. Gambarlah suatu aktifitas yang dinamis, lebih baik lagi jika Anda dapat
menggabungkan ketiga komponen dalam suatu alur aktifitas yang sama.

296
Berikut contoh hasil gambar yang dihimpun dari berbagai sumber. Setiap
peserta tes akan menghasilkan penggambaran yang berbeda-beda.

297
298
PAKET SOAL TPA

TRY OUT
Untuk soal nomor 1-20, pilihlah 5. SUBSTANSI = …
salah satu jawaban yang memi- (A) nyata
liki arti sama atau paling tidak (B) maka
mendekati arti kata yang dicetak (C) maksud
dengan huruf kapital. (D) inti
1. ADAPTASI = … (E) isi
(A) tetap 6. SINTESIS = …
(B) penyesuaian (A) disertasi
(C) pilihan (B) praduga
(D) perencanaan (C) hipotesis
(E) perubahan (D) thesis
2. ITERASI = … (E) buatan
(A) pergantian 7. PRAGMATIS = …
(B) perulangan (A) bertele-tele
(C) mutasi (B) detail
(D) pergeseran (C) khayal
(E) perpindahan (D) praktis
3. RESAH = … (E) sukar
(A) gulana 8. LOKA = …
(B) lekat (A) piringan hitam
(C) gundah (B) tempat
(D) kendala (C) kota
(E) dilema (D) angka
4. EDITOR = … (E) terlambat
(A) penulis 9. FRIKSI = …
(B) korektor (A) delusi
(C) penyunting (B) fiktif
(D) pewawancara (C) persetujuan
(E) sastrawan (D) ilusi

299
(E) perpecahan (C) menangkal
(D) pohon
10. ANDAL = …
(E) tebang
(A) kredibel
(B) terkebelakang 17. EMBARGO = …
(C) bebal (A) pembebasan
(D) tangguh (B) pengiriman
(E) lingkungan (C) pelarangan
(D) evakuasi
11. KAPITALISASI = …
(E) teguran
(A) pengambilalihan
(B) pembelian 18. RELATIF = …
(C) kekuasaan (A) niscaya
(D) investasi (B) statis
(E) penjualan (C) mutlak
(D) nisbi
12. DELUSI = …
(E) relevan
(A) khayalan
(B) fantasi 19. BERGEMING = …
(C) ilusi (A) bergerak
(D) nyata (B) diam
(E) fiksi (C) berpindah
(D) bergeser
13. GALAT = …
(E) merespon
(A) limit
(B) hitungan 20. MAKAR = …
(C) cacat (A) pertentangan
(D) item (B) tipu muslihat
(E) keuntungan (C) kejahatan
(D) blokade
14. LEGALITAS = …
(E) rahasia
(A) keabsahan
(B) perjanjian Untuk soal nomor 21-40, pilihlah
(C) tanda setuju salah satu jawaban yang memiliki
(D) tidak valid arti yang berlawanan dengan arti
(E) masalah hukum kata yang dicetak dengan huruf
kapital.
15. LEKANG = …
21. AMATIR >< …
(A) utuh
(B) sementara (A) profesor
(C) hancur (B) gegabah
(D) abadi (C) kuatir
(E) retak (D) profesional
(E) teknologi
16. MEMANGKAS = …
22. VERSUS >< …
(A) memotong
(B) singkatan (A) lawan
(B) mitra

300
(C) jenis (A) berganti
(D) alat pencernaan (B) berpendar
(E) ancaman (C) bertahan
(D) berubah
23. PRA >< …
(E) elastis
(A) sebelum
(B) selanjutnya 30. MERGER >< …
(C) tahun (A) penyatuan
(D) purna (B) penyebaran
(E) sesudah (C) pemisahan
(D) penggabungan
24. LEGAL >< …
(E) perekrutan
(A) selundup
(B) taat 31. BERSIMBAH >< …
(C) peraturan (A) kering
(D) ilegal (B) kusut
(E) hukum (C) gersang
(D) berdarah
25. PERMANEN >< …
(E) bebas
(A) kuat
(B) sementara 32. KONEKSI >< …
(C) tak berubah (A) kenalan
(D) penting (B) pengantar
(E) manual (C) penghubung
(D) musuh
26. INSIDENTAL >< …
(E) teman
(A) jarang
(B) rutin 33. LOYAL >< …
(C) pendahuluan (A) umum
(D) khusus (B) khianat
(E) istimewa (C) boros
(D) taat
27. PARASIT >< …
(E) hemat
(A) konfusit
(B) inplisit 34. HETEROGEN >< …
(C) tombosi (A) beragam
(D) analis (B) bervariasi
(E) simbiosis (C) senyawa
(D) nitrogen
28. SPIRITUAL >< …
(E) homogen
(A) kebendaan
(B) pikiran 35. APRIORI >< …
(C) keyakinan (A) prioritas
(D) rohani (B) proporsi
(E) agama (C) unggulan
(D) aposteriori
29. STAGNAN >< …
(E) tidak istimewa

301
36. GENAP >< … 42. BAIT : PUISI = ....
(A) gasal (A) bendera : lagu kebangsaan
(B) dwi (B) loteng : bangunan
(C) tri (C) sajak : prosa
(D) utuh (D) hiasan dinding : lukisan
(E) sempurna (E) syair : prosa
37. PROMINEN >< … 43. ANALGESIK : NYERI = ....
(A) biasa (A) ketahanan : perkakas
(B) konsisten (B) improvisasi : musik
(C) terkenal (C) pelumas : gesekan
(D) perintis (D) kepercayaan : tipuan
(E) lumrah (E) nyeri : rematik
38. BERDIKARI >< … 44. FILM : SKENARIO = ....
(A) bekerja (A) drama : panggung
(B) bergantung (B) sandiwara : plot
(C) berkarya (C) teater : acara
(D) mandiri (D) resital : tinjauan
(E) egois (E) jeda : istirahat
39. AROGAN >< … 45. BESAR : BERAT = ....
(A) ringan tangan (A) kecil : ringan
(B) santun (B) tinggi : kurus
(C) halus (C) gadis : cantik
(D) kasar (D) anak : nakal
(E) angkuh (E) bongsor : kerdil
40. SEKULER >< … 46. MENCURI : MENYESAL = ....
(A) duniawi (A) mencontek : menghukum
(B) alim (B) menanam : menyiang
(C) jasmaniah (C) memandikan : menyelimu-
(D) komunis ti
(E) keagamaan (D) menyakiti : menangis
(E) meresapi : memaknai
Untuk soal nomor 41-60, pilihlah
salah satu jawaban yang memiliki 47. BELAJAR : PANDAI = ....
hubungan yang paling serupa den- (A) hemat : pelit
gan hubungan kata-kata yang dic- (B) berpikir : arif
etak dengan huruf kapital. (C) litografi : batu
41. BUNGA : RIBA = .... (D) cetak : kertas
(E) potret : kamera
(A) hasrat : extravaganza
(B) hemat : kikir 48. DOKTOR : DISERTASI = ....
(C) khawatir : bangkrut (A) pilot : pramugari
(D) akrab : sengit (B) sarjana : skripsi
(E) tolak : haram (C) kyai : jamaah

302
(D) menteri : keppres 55. BUGIL : PAKAIAN = ....
(E) buruk : rupa (A) mobil : motor
49. AUDITING : PEMBUKUAN = .... (B) mogok : mobil
(C) botak : rambut
(A) editor : penulis
(D) bulu : rambut
(B) awal : akhir
(E) gundul : hutan
(C) evaluasi : kebijakan
(D) data : kenyataan 56. PESAWAT TERBANG : KABIN = ....
(E) sebab : akibat (A) mobil : roda
50. GEMPA : RITCHER = .... (B) roda : kursi
(C) rumah : ruangan
(A) bencana : SAR
(D) gedung : eskalator
(B) banjir : air
(E) laci : meja
(C) jarak : dinamo
(D) ombak : knot 57. MENDOBRAK : MASUK = ....
(E) suhu : Fahrenheit (A) membakar : kayu
51. SINGA : RUSA = ANTISEPTIK : . . . (B) menyela : bicara
(C) mengaduk : semen
(A) virus
(D) telepon : telegram
(B) kuman
(E) merampok : uang
(C) penyakit
(D) hama 58. TELLER : BANK = ....
(E) obat (A) uang : deposito
52. MAKAN : LAPAR = LAMPU : … (B) pelayan : restoran
(C) artis : museum
(A) silau
(D) peminjaman : pinjaman
(B) gelap
(E) kasir : cek
(C) terang
(D) pijar 59. DERAJAT : TEMPERATUR = ....
(E) padang (A) dingin : suhu
53. MATAHARI : TERIK = BULAN : . . . (B) cahaya : terang
(C) massa : energi
(A) bintang
(D) servis : tenis
(B) benderang
(E) ons : bobot
(C) gerhana
(D) cahaya 60. PANGGUNG : AKTOR = ....
(E) gulita (A) pebisnis : saham
54. KEUNTUNGAN : PENJUALAN = (B) musik : konduktor
KEMAHSYURAN : . . . (C) ring : petinju
(D) keamanan : polisi
(A) terkenal
(E) perpustakaan : dosen
(B) jendral
(C) keberanian
(D) penipuan
(E) pembelian

303
Untuk soal nomor 61-80, diberikan (E) 30
soal-soal tentang permasalahan
65. Jika x = y = 2z dan xyz = 256,
aritmetika dan aljabar. Pilihlah
maka x sama dengan...
salah satu jawaban dengan tepat
dan teliti sesuai waktu yang diberi- (A) 2
kan. (B) 4
(C) 8
61. Jika (b − 3)  4 + 2  = 0 dan b ≠
  (D) 16
 b (E) 19
3, maka b = …
66. Manakah dari pecahan berikut
(A) −8
yang bernilai paling tinggi?
(B) −2
6
6
(C) −½ (A) 22 6 6 22 )
6
(2
(2
(2 )(5
)(5
2 )(52
2 2 ))
(D) ½ (2
(2 )(5
2 )(5 2 ))
1
1
1
(E) ¾ 3 1
(B) (233 )(5
1 222 ))
2
(2
(2 3 )(5
)(5
62. Manakah dari persamaan beri-
(2
(2328 )(52 )))
)(5
28
28
28
kut yang mempunyai akar yang (2222228
(C) (2
(2 )(53333 )))
)(5
2 )(53
(2 62 62 )
)(5
sama dengan persamaan x2 – 6x 362
(2
(D) (2 62
)(53333 ))
(233 )(5
3
)(5
+5=0… (2
(2316 )(53 )))
)(5
16
16
(A) x2 + 1 = 0 (2222216
(2
(E) (2
16
)(53333 )))
)(5
(B) x2 – x – 2 = 0 (2 )(5
(2 2 )(5
)(5 3)
)
(C) x2 – 10x – 5 = 0
(D) 2x2 – 2 = 0 67. 2 + 1 adalah sama banyaknya
3 6
(E) x2 – 2x – 3 = 0 dengan...

x 3 + x 2x =−...x + x = ...
4 3 2
1
63. Jika x =x 4-1,−maka (A) 83 3 %
x −1 x − 1
-3
1
3 (B) 80 3 %
(A) - 2
2 1
(B) - 1 -1 (C) 73 3 %
2 2
1
x 4 − x 3 + x 2 = ... (D) 70 3 %
(C) 0 x − 1
1
(E) 63 3 %
(D) - 3
2
(E) - 1 4−x
2 68. Jika 2 + x = x , berapakah nilai
64. Manakah dari angka berikut ini dari x2 + 3x − 4?
yang paling mendekati hasil
(A) −4
dari:
(B) 0
5,98(601,5) = ... (C) 1
15,79 (D) 2
(A) 5 (E) 4
(B) 15 69. 7³ + 8³ + 9³ = n. Nilai n adalah…
(C) 20
(A) 15.840
(D) 25
(B) 13.824

304
(C) 1.584 75. Jika A = (−1)−1, B = (−1)1, dan C
(D) 1.384 = (1)−1, maka nilai A + B − C = …
(E) 584 (A) −3
70. 3π(2)2 adalah berapa kali lebih (B) −1
besar dari 3π(1)2? (C) 0
(D) 1
(A) 5
(E) 3
(B) 4
(C) 3
76. 13 1 % × 9 + 24% = ...
(D) 2 3
(E) 1 (A) 1,2
(B) 1,33
71. Jika a = 2 dan b = 5 serta c = a2 +
(C) 1,44
2ab + b2; berapakah c – ab?
(D) 2,33
(A) 39 (E) 4,00
(B) 41
(C) 43 77. 0,25 x + 0,75 = ...
0,25
x 2 − 30,25 xxx +
x2 − 18 + 0,75
0,75 = ...
(D) 44 0,25
0,25
x 2 −x 3 +
+
x 0,75
− 18 =
0,75 = ...
...
x
1 0,25
xx 2 −
2 − 3
x3+x − 18
0,75
xx − 18 = ...
(E) 47 4 x − 24 1

2 1 3 − 18 = ...
(A) x −
1 3 x − 18
4
4 x
x
1 4x 1 −
1
− 24
24
1:3 3 51: 3 ? x− −
1 24 24
51
72. Berapakah
5 1 :: 73 4
4 x + 24 1
5
5 61
61 1:: 7
6 3 6 7
73
(B)
4 4 4 xxx −
4
4
1
+
1
+
24
24
24
56 7 1 24
xx4 +
126 1 7 12 1
(A) 12 1 4
x − 6 4 x4 +
4 + 24
12
12 1
18
18
1
18
18 (C)4 xxx 4 −
− 6 24
6
12 185 5 4
−6
4 6
12 18
(B) 12 5
5 12
18 x
x + 6x 4 −
− 6
12 5
18
18 4
x 4+ 6 6
12
12 185 (D)1 xx 4+
18
7 12 7
7 +
16
+ 6
12 18
12 7
7
18 18 x + 4 xx + 1
1 6
(C) 12
12 18
7 xx + 1
+ 4
12 18
18 (E) xx + 144
12 11
11
12 18
11 12 11 x+4 + 4
11
18 18
(D) 12
12 18
11
18
12 18
17
17 17
12 18
12
12 17 12 18
17
18 9p
12 18
17
18
(E) 12 18 78. Jika q = 16 dengan q ≠ 0, be-
18
rapa persen 5p − 2q dari 10p?
73. Berapakah 6,246 : 0,006?
(A)
8,125
(A) 1021 (B)
38,75
(B) 1041 (C)
81,25
(C) 1061 (D)
387,5
(D) 1081 xx = 33 x=3
(E)
812,5
yxxy = 3
3
(E) 1091 = 44
= y 4
zyyzx = 55 4
43 z 5
79. Jika yzzy = =5 54 dan y = 6 maka
74. Jika operasi @ didefinisikan yy = = 66
6
y 6
dengan @a = a2 – 2, maka @(@5) nilai zzzz = =.........5 z = ...
adalah ... xzxy = =
= ... 6 x
8xxz 8
(A) 23 (A) 58
8
8 = ... 5
5
5x
(B) 527 5
10
10 8 10
10
(B) 10 995
(C) 529 9
(D) 621 99
9
10 9
9
99
(E) 628 (C) 10
10
10 10
559
10 5
5
5
88
8 10 8
58
5 5
55
5
99 305
9 8 9
9 5
9
z= = ...
xx ...
8
8
5
5
10
10
9
9
9
9
10
10
5 (A) Rp5.150
(D) 5
8
8 (B) Rp5.250
5
5 (C) Rp5.300
(E) 9
9 (D) Rp5.450
(E) Rp5.550
80. Jika x = 4 dan y tidak sama 83. Sebuah mesin fotokopi den-
y
dengan nol, berapa persenkah gan kecepatan konstan dapat
2x – y dari x? menghasilkan/memfotokopi
250 lembar dalam 6 menit. Be-
(A) 25%
rapa lama diperlukan untuk
(B) 57%
memfotokopi 50 lembar?
(C) 75%
(D) 125% (A) 50/250 = 6/x
(E) 175% (B) 50/6 = x/250
(C) 250/50 = x/6
Soal nomor 81-120 terdiri atas soal- (D) 50/250 = x/6
soal cerita yang berkaitan dengan (E) 250/50 = 6/x
berbagai permasalahan aritme-
tika. Pilihlah salah satu jawaban 84. Seutas tali dipotong menjadi
dengan tepat dan teliti sesuai wak- dua bagian sedemikian rupa
tu yang diberikan. sehingga panjang bagian per-
tama adalah tiga kali panjang
81. Dedy dan Ambar mendaftar bagian kedua. Jika bagian yang
sebagai peserta asuransi den- lebih panjang adalah 12 meter,
gan besar premi sama. Jika un- berapakah panjang tali sebelum
tuk membayar premi gaji Dedy dipotong?
sebesar Rp1.500.000 dipotong
(A) 12
3%, dan gaji Ambar dipotong
(B) 18
5%, maka gaji Ambar adalah ....
(C) 16
(A) Rp990.000 (D) 24
(B) Rp975.000 (E) 20
(C) Rp950.000
(D) Rp900.000 85. Sebuah perusahaan bis antarko-
(E) Rp850.000 ta mengarungi jumlah perjala-
nan (rit) untuk jalur tertentu
82. Di Supermarket ibu berbelanja sebesar 20 persen menjadi 8
sayuran yang terdiri dari kang- kali sehari. Berapakah jumlah rit
kung, kubis, sawi, brokoli, cabe, setiap hari sebelum ada pengu-
bayam, buncis, tomat, dan ken- rangan?
tang dengan harga rata-rata
(A) 2
Rp4.250 per kg. Kemudian ia
(B) 4
menambah membeli wortel.
(C) 10
Harga rata-rata belanjaan ibu
(D) 12
tersebut menjadi Rp4.350 per
(E) 16
kg. Harga wortel per kg sebe-
sar.... 86. Pada perjalanan tertentu, jika
suatu kereta melaju dengan

306
kecepatan rata-rata 50 km per produk?
jam, maka kereta tersebut akan zz
(A) 100.000
100.000
100.000
terlambat 2 jam sampai di tu- 100.000
60
60 xy
xy zz
juan. Jika kereta melaju dengan 60 xy
60 xy x
100.000
100.000 xx
(B) 100.000
kecepatan rata-rata 70 km per 60
60
60 yz x
100.000
yz
jam, maka sampai di tujuan 2 60 yz
yz xy
100.000
jam lebih cepat. Berapakah ja- (C) 100.000
100.000
100.000
60 zz xy
xy
xy
60
60xyzz
rak perjalanan tersebut? 60
60
60 xy
60 xy
60 xy z
(D) 100.000
100.000 zz
(A) Antara 60 km – 80 km 100.000
100.000 z
(B) Antara 80 km – 100 km 60 xz
60
60 xz
xz
60 xz0
100.00 y
(E) 100.000 yy
100.00 0
(C) Antara 100 km – 120 km 100.000 y
(D) Antara 120 km – 140 km
(E) Lebih dari 140 km 90. Pada sebuah perusahaan, 46%
pegawai adalah laki-laki. Jika
87. Pada hari ulang tahunnya, Ger- 60% pegawai sudah menikah
ry menerima hadiah sejumlah dan 70% dari pegawai yang su-
uang. Uang tersebut digunakan dah menikah adalah pegawai la-
seperempatnya untuk mem- ki-laki, berapakah dari pegawai
beli buku dan sepertiga dari si- yang belum menikah adalah
sanya untuk membeli majalah. pegawai perempuan?
Jika setelah pembelian terse-
(A) 90%
but Gerry masih memiliki uang
(B) 87,5%
Rp50.000, berapakah hadiah
(C) 66,7%
yang diterimanya?
(D) 50%
(A) Rp80.000 (E) 41,6%
(B) Rp100.000
(C) Rp120.000 91. Sebuah penelitian mengenai
(D) Rp140.000 pola konsumsi sejenis barang
(E) Rp160.000 menunjukkan bahwa setiap ke-
naikan harga 8x persen, pembe-
88. Sebuah persegi panjang mem- lian turun dengan x persen. Jika
punyai lebar 2x, dan panjang 3x. saat ini harga barang tersebut
Jika luas persegi panjang adalah adalah Rp10.500 per buah, be-
150, maka x adalah... rapakah harga tersebut harus
(A) 3 dinaikkan agar konsumsi turun
(B) 4 sebesar 2 persen?
(C) 5 (A) Rp420
(D) 6 (B) Rp1.050
(E) 7 (C) Rp1.680
89. Pada sebuah perusahaan, setiap (D) Rp1.990
x orang dapat menghasilkan (E) Rp1.995
y produk setiap z menit. Jika 92. Sebuah bus menempuh perjala-
setiap orang bekerja tanpa is- nan dari kota P ke kota Q den-
tirahat, berapa jam diperlukan gan kecepatan rata-rata 40 km
untuk menghasilkan 100.000 per jam dan kembali dengan ke-

307
cepatan rata-rata 60 km per jam. pada usia adiknya. Pada waktu
Jika jarak dari P ke kota Q adalah itu usia Ridwan adalah 15 tahun.
120 km, berapakah kecepatan Apabila sekarang usia Ridwan
rata-rata per jam untuk seluruh dua kali lebih tua daripada usia
perjalanan? adiknya, berapakah usia Rid-
(A) 46 wan?
(B) 48 (A) 14
(C) 50 (B) 16
(E) 52 (C) 18
(D) 54 (D) 20
(E) 22
93. Pada sebuah kantor, jumlah
kasus yang harus diselesaikan 96. Suatu pekerjaan diselesaikan
setiap hari dibagi rata diantara p oleh 8 orang dalam waktu 4 hari.
pegawai. Jika 1/8 pegawai tidak Berapa orang yang dibutuhkan
masuk dan seluruh kasus dibagi untuk menyelesaikan pekerjaan
rata di antara pegawai yang tersebut dalam waktu 1/2 hari?
masuk, maka kenaikan beban (A) 16
bagi setiap pegawai dihitung (B) 32
dari beban masing-masing sem- (C) 48
ula (jika semua pegawai masuk) (D) 64
adalah …. (E) 66
(A) 1/9
97. Dani termasuk tiga siswa yang
(B) 1/8
termuda di kelasnya. Ada 26
(C) 1/7
siswa yang lebih tua daripada
(E) 1/8p
Dani dan satu yang seusia den-
(D) 1/9p
gannya. Berapakah banyaknya
94. Ahmad, Bahtiar, Chandra, dan siswa yang ada di kelas Dani?
Doni membagi 144 buah jeruk. (A) 28
Ahmad menerima 10 buah lebih (B) 29
banyak daripada yang diterima (C) 30
Bahtiar, 26 buah lebih banyak (D) 31
daripada yang diterima Chan- (E) 32
dra dan 32 buah lebih banyak
daripada yang diterima Doni. 98. Sebuah truk harus mengang-
Jadi banyaknya jeruk yang dit- kut 9½ ton pasir dari sebuah
erima oleh Ahmad adalah …. sungai ke lokasi proyek. Apa-
bila truk tersebut hanya mampu
(A) 43
mengangkut 2¼ ton pasir pada
(B) 53
setiap kali angkut, berapa kali
(C) 63
perjalanan yang harus dilaku-
(D) 73
kan oleh sopir truk tersebut un-
(E) 83
tuk mengangkut seluruh pasir
95. Beberapa tahun yang lalu Rid- tersebut?
wan berusia 3 kali lebih tua dari- (A) 3

308
(B) 4 ketel dalam 6 minggu. Berapa
(C) 5 minggu pabrik tersebut harus
(D) 6 menyediakan solar agar dapat
(E) 7 digunakan untuk memanaskan
16 buah ketel?
99. Sebuah truk yang bermuatan
1¼ ton pasir masih mampu (A) 24
dimuati 600 pon. Bila 1 ton ber- (B) 18
isi 2.000 pon, berapa ton daya (C) 12
muat truk tersebut? (D) 9
(E) 7
(A) 1,45
(B) 1,55 103. Seorang buruh pabrik bekerja
(C) 1,65 mulai pukul 08.00 dan berhenti
(D) 1,75 pada pukul 19.30 dengan beri-
(E) 1,85 stirahat siang selama 1/2 jam.
Batas jam kerja efektif dalam
100. Rumah Andi jaraknya 1½ km
sehari adalah delapan jam, dan
dari kantornya. Bila ia berjalan
selebihnya dianggap lembur.
rata-rata 4½ km per jam, berapa
Berapa jam kelebihan waktu
jam yang dibutuhkan untuk
kerja buruh tersebut?
berjalan pulang pergi selama
satu minggu bila ia bekerja dari (A) 5
Senin sampai Sabtu dan tidak (B) 4
pernah makan siang di rumah (C) 3
pada hari kerja? (D) 2
(E) 1
(A) 4
(B) 6 104. Seorang petani membeli be-
(C) 8 berapa ekor sapi seharga
(D) 13 Rp6.000.000 dan menjualnya se-
(E) 20 mua seharga Rp7.500.000 den-
gan memperoleh keuntungan
101. Tarif iklan borongan di suatu su-
sebesar Rp300.000 untuk setiap
rat kabar lokal adalah Rp250 per
ekor sapi. Berapa ekor sapikah
baris untuk lima hari berikutnya
yang dibeli dan dijualnya itu?
dan Rp100 per baris untuk
hari-hari selanjutnya. Apabila (A) 20
seseorang membayar Rp6.000 (B) 15
untuk iklan 3 baris, berapa hari (C) 10
iklan tersebut dipasang? (D) 5
(E) 2
(A) 20
(B) 16 105. Seorang tukang batu mema-
(C) 15 sang tegel yang panjangnya 6
(D) 10 dm dan lebarnya 40 cm pada
(E) 8 sebuah bidang datar. Jumlah
tegel yang dipasangnya adalah
102. Sebuah pabrik menyediakan so-
600 buah tegel. Berapakah luas
lar untuk memanaskan 4 buah

309
bidang tersebut? (D) 90
(A) 240 m2 (E) 98
(B) 244 m2 109. Ibu memiliki 3 gross sendok ma-
(C) 144 m2 kan dan 2 kodi taplak meja. Be-
(D) 146 m2 rapakah jumlah seluruh barang
(E) 142 m2 tersebut?
106. Pipa air di suatu daerah mem- (A) 5
punyai 927 cabang saluran (B) 60
yang dialirkan ke rumah-rumah (C) 98
tangga. Dalam satu minggu di- (D) 472
gunakan 88.065 liter air. Berapa (E) 720
liter rata-rata air yang diguna-
110. Ukuran sebuah lahan pada
kan oleh masing-masing rumah
suatu peta adalah panjang 12
tangga dalam satu minggu?
cm dan lebar 9 cm. Apabila peta
(A) 90 tersebut mempunyai skala 1 :
(B) 95 200, luas sebenarnya dari lahan
(C) 100 tersebut adalah … m²
(D) 105
(A) 108
(E) 110
(B) 124
107. Hasil panen singkong Pak So- (C) 216
fyan 7,5 ton. Sebanyak 350 kg (D) 420
dijual ke pasar dan sebanyak (E) 432
2,5 kuintal dibuat tape. Berapa
111. Luas persegi panjang adalah
kilogramkah sisa singkong Pak
3.842 dengan ukuran panjang
Sofyan?
24 cm. Berapakah keliling perse-
(A) 6.690 gi panjang tersebut?
(B) 6.650
(A) 80
(C) 6.950
(B) 40
(D) 6.920
(C) 32
(E) 6.900
(D) 16
108. Nilai mata kuliah Tono pada (E) 11
semester I yang lalu adalah
112. Berat badan Ika adalah 37 kg.
Agama = 80; Pengantar Akun-
Setelah 4 bulan, berat badan-
tansi = 85; Bahasa Indonesia =
ya menjadi 39,082 kg. Berapa
70; Matematika Ekonomi = 90;
persenkah kenaikan berat
Bahasa Inggris = 70; Pancasila =
badan Ika?
80; Pengantar Perpajakan = 70.
Dari data tersebut, berapakah (A) 5,783
median dari nilai yang diperoleh (B) 5,627
Tono pad semester I yang lalu ? (C) 5,310
(D) 4,300
(A) 70
(E) 4,321
(B) 78
(C) 80

310
113. Sebuah drum penampungan (A) 24
air berdiameter 112 cm dengan (B) 36
tinggi 125 cm. Apabila diisi air (C) 42
sampai penuh, maka volume (D) 57
air pada drum tersebut adalah (E) 63
... liter.
117. Seorang pengendara sepeda
(A) 1,232 motor menempuh 423 km
(B) 123,2 dalam 5 hari. Pada hari perta-
(C) 12,21 ma ditempuhnya 105 km, hari
(D) 12,32 kedua 85 km, hari ketiga 112
(E) 1.232 km dan hari keempat 43 km.
114. Seseorang pemilik rumah in- Berapakah jarak yang ditempuh
gin mengganti lantai kamar ti- pada hari kelima?
durnya yang berukuran 6 m × 5 (A) 58
m dengan menggunakan ubin (B) 78
yang berukuran 20 cm × 20 cm. (C) 85
Berapa ubin yang diperlukan? (D) 87
(A) 570 (E) 89
(B) 630 118. Untuk memeriksa sebuah mo-
(C) 750 bil Erik memerlukan waktu 20
(D) 1.200 menit, sementara Joni hanya
(E) 1.220 memerlukan 18 menit. Jika
115. Seorang pedagang dalam sem- keduanya mulai memeriksa mo-
inggu membeli 0,25 ton beras bil pada pukul 08.00, kapankah
dan 4,8 kuintal gula serta 61 kg pertama kali mereka akan sele-
minyak goreng. Secara keselu- sai memeriksa mobil pada saat
ruhan berat barang yang dibeli yang sama?
pedagang tersebut selama sem- (A) 09.30
inggu adalah … kg. (B) 09.42
(A) 791 (C) 10.00
(B) 566 (D) 10.46
(C) 359 (E) 11.00
(D) 134 119. Sejenis produk dijual dengan 2
(E) 127 kali potongan (diskon) berturut-
116. Seorang pengrajin merencana- turut, yaitu 20% dan setelah itu
kan untuk membuat beberapa 15%. Berapakah jumlah seluruh
tas dan keranjang dari bahan diskon?
bambu. Jumlah kedua macam (A) 30%
tersebut adalah 48 buah. Jum- (B) 32%
lah keranjang direncanakan (C) 34%
tiga kali jumlah tas. Berapakah (D) 35%
jumlah keranjang yang akan (E) 37%
dibuat?

311
120. Jika sisi bujur sangkar ditambah (C) 42
dengan 20%, maka luas bujur (D) 46
sangkar tersebut meningkat (E) 52
sebesar?
126. 0, 2, 6, 12, 20, …
(A) 44%
(A) 30
(B) 80%
(B) 32
(C) 96%
(C) 34
(D) 130%
(D) 36
(E) 160%
(E) 40
Untuk soal nomor 121-140, pilihlah
127. 11, 19, 27, 9, 17, 25, 7, …, …,
salah satu jawaban yang tepat un-
tuk melengkapi susunan angka (A) 15, 23
yang diminta sesuai dengan waktu (B) 23, 31
yang diberikan. (C) 23, 31
(D) 23, 5
121. 4, 7, 11, 18, . . ., . . ., 76 (E) 5, 23
(A) 29, 47
128. 10, 7, 14, 9, 16, 10, 20, …, …
(B) 27, 45
(C) 24, 35 (A) 13, 22
(D) 21, 34 (B) 12, 22
(E) 20, 33 (C) 20, 12
(D) 24, 12
122. 2, 5, 11, 23, 47, . . ., . . . (E) 10, 22
(A) 94, 190
129. 26, 27, 24, 33, 6, …
(B) 95, 191
(C) 96, 192 (A) 94
(D) 97, 193 (B) 67
(E) 98, 194 (C) 84
(D) 87
123. 5, 6, 9, 14, . . ., . . ., 41 (E) 98
(A) 23, 27
130. 64, 63, 65, 64, …, 65, 67, 66
(B) 22, 28
(C) 21, 30 (A) 65
(D) 20, 31 (B) 66
(E) 19, 32 (C) 68
(D) 70
124. 1, 12, 3, 14, 5, 16, 7, . . . (E) 84
(A) 8
131. 50, 40, 100, 90, …, 140, 200, 190
(B) 10
(C) 15 (A) 120
(D) 18 (B) 130
(E) 21 (C) 140
(D) 150
125. 0, 6, 6, 20, 20, … (E) 160
(A) 34
132. 8, 24, 22, 56, 18, ...
(B) 38

312
(A) 122 139. 9, 5, 1, 2, 10, 6, 2, 3, 11, 7, 3, …
(B) 126 (A) 3
(C) 124 (B) 4
(D) 128 (C) 7
(E) 132 (D) 8
133. 4, 11, 14, 21, 24, … (E) 12
(A) 31 140. 15, 11, 7, 8, 16, 12, 8, …
(B) 34 (A) 9
(C) 37 (B) 12
(D) 40 (C) 7
(E) 52 (D) 10
134. 121, 36, 157, 193, … (E) 6
(A) 320
(B) 330 Untuk soal nomor 1411-143, gu-
(C) 340 nakan informasi berikut!
(D) 350
(E) 355 Tony, Firman, Candra, Bayu, Dandi
dan Aji diminta untuk berbaris urut
135. 18, 10, 6, 4, … mulai dari tinggi badan yang pal-
(A) 2 ing tinggi ke yang paling rendah.
(B) 3 Kondisi mereka sebagai berikut.
(C) 4 (a) Dandi lebih pendek daripada
(D) 5 Candra dan lebih tinggi dari
(E) 6 Aji.
136. 231, …, 453, 564, 675, 786 (b) Tony lebih tinggi daripada Aji
dan lebih rendah daripada
(A) 321
Bayu.
(B) 342
(c) Firman lebih rendah daripada
(C) 421
Tony dan lebih tinggi daripada
(D) 241
Aji.
(E) 325
(d) Bayu lebih tinggi daripada
137. 2, 10, 4, 8, … , …, 8, 4 Candra.
(A) 13, 10
(B) 18, 12 141. Yang paling pendek dari
(C) 14, 12 keenam peserta tersebut ada-
(D) 12, 14 lah ....
(E) 6, 6
(A) Firman
138. 1, 5, 6, 3, 6, 8, 5, 8, … (B) Dandi
(A) 3 (C) Tony
(B) 5 (D) Aji
(C) 7 (E) Candra
(D) 9 142. Firman berada pada urutan ....
(E) 11
(A) keenam

313
(B) keempat (A) Alun-alun
(C) ketiga (B) Candi Borobudur
(D) kedua (C) Candi Prambanan
(E) kelima (D) Parangtritis
(E) Keraton
143. Urutan peserta dalam barisan
dari yang tertinggi sampai ter- 145. Yang tidak mungkin dikunjungi
pendek adalah .... setelah alun-alun adalah…
(A) Candra, Bayu, Tony, Dandi, (A) Keraton
Aji, Firman (B) Candi Prambanan
(B) Aji, Tony, Bayu, Candra, (C) Candi Borobudur
Dandi, Firman (D) Malioboro
(C) Tony, Firman, Bayu, Candra, (E) Parangtritis
Dandi, Aji
146. Jika Keraton dikunjungi setelah
(D) Bayu, Candra, Dandi, Tony,
Alun-alun, dan Candi Pramba-
Firman, Aji
nan dikunjungi sebelum Pa-
(E) Dandi, Candra, Bayu, Tony,
rangtritis, maka…
Firman, Aji
(A) yang dikunjungi kedua
adalah Alun-alun
Untuk soal nomor 144-147, guna- (B) yang terakhir dikunjungi
kan informasi berikut! adalah Parangtritis
Sepasang pengantin akan jalan- (C) yang dikunjungi ketiga
jalan ke Jogjakarta dan berencana adalah Candi Prambanan
mengunjungi enam tempat wisata (D) yang dikunjungi kedua
yaitu: Malioboro, Alun-Alun, Candi adalah Parangtritis
Borobudur, Candi Prambanan, Pa- (E) yang dikunjungi keempat
rangtritis, dan Keraton. Adapun adalah Candi Borobudur
aturan kunjungannya adalah: 147. Tempat yang pertama kali harus
• Malioboro harus dikunjungi dikunjungi adalah…
sebelum Candi Borobudur dan (A) Malioboro
Keraton; (B) Alun-alun
• Candi Prambanan hanya boleh (C) Candi Borobudur
dikunjungi jika Candi Borobu- (D) Candi Prambanan
dur sudah dikunjungi; (E) Keraton
• Parangtritis harus dikunjungi
setelah Malioboro namun sebe-
lum Alun-Alun. Untuk soal nomor 148-150, guna-
kan informasi berikut!
Seorang siswa menyusun rencana
144. Jika Alun-alun dikunjungi se- kursus tiga dari lima mata pelajaran
belum Candi Borobudur, dan yang bisa diambil, yaitu Matema-
Parangtritis dikunjungi setelah tika, Bahasa Inggris, IPS, IPA, dan
Keraton, maka yang dikunjungi Kesenian. Peraturan mengambil
terakhir adalah… kursus sebagai berikut.

314
(a) Siswa harus mengambil tiga Untuk soal nomor 151-154 di-
mata pelajaran. dasarkan pada bacaan berikut:
(b) Jika mengambil Kesenian, ia Suatu proyek pembangunan ter-
tidak boleh mengambil Baha- diri dari beberapa jenis proyek ke-
sa Inggris. cil, yakni proyek A, B, C, D, E, dan F.
(c) Jika mengambil IPA, ia harus Proyek tersebut terkait satu sama
mengambil Matematika, de- lain, sehingga tiap jenis pekerjaan
mikian pula sebaliknya. diatur sebagai berikut:
(d) Jika mengambil Kesenian, ia
• Proyek B hanya boleh dikerja-
dapat mengambil IPS.
kan bersama proyek C.
• Proyek A boleh dikerjakan ber-
148. Diantara pasangan kursus yang sama proyek E.
tidak boleh diambil bersamaan • Proyek B tidak boleh dikerjakan
adalah .... bersamaan dengan proyek D.
(A) IPS dan Bahasa Inggris • Proyek E dikerjakan jika dan
(B) IPA dan Matematika hanya jika proyek F dikerjakan.
(C) Kesenian dan IPS
(D) IPS dan IPA 151. Jika proyek A dan D dikerjakan,
(E) Kesenian dan Matematika maka yang pasti tidak dikerja-
149. Jika siswa mengambil Kesenian kan adalah proyek…
sebagai pilihan pertama, maka (A) B
pasangan kursus yang harus di- (B) C
ambil adalah.... (C) E
(A) Bahasa Inggris dan IPA (D) F
(B) Matematika dan Bahasa (E) B dan C
Inggris 152. Jika minggu kedua pekerja
(C) IPA dan IPS wajib mengerjakan proyek F
(D) IPS dan Bahasa Inggris dan tidak boleh mengerjakan
(E) Matematika dan IPA proyek C maka…
150. Di antara pilihan di bawah ini (A) pekerja juga mengerjakan
yang tepat diambil kursus ada- proyek D
lah .... (B) pekerja tidak mengerjakan
(A) IPA, Bahasa Inggris dan proyek B
Kesenian (C) pekerja tidak mengerjakan
(B) Matematika, Kesenian dan proyek E
IPS (D) pekerja pasti mengerjakan
(C) Matematika, IPS dan Baha- proyek A
sa Inggris (E) pekerja pasti mengerjakan
(D) Bahasa Inggris, IPS dan proyek B
Kesenian 153. Jika pekerja sudah mengerjakan
(E) Matematika, IPA dan Kes- proyek E maka…
enian

315
(A) pekerja tentu akan (A) Lulu duduk di antara Roni
mengerjakan proyek A dan Gagah
(B) pekerja tidak mengerjakan (B) Lisa dan Dadang dipisah-
proyek D kan oleh Aldo
(C) pekerja juga mengerjakan (C) Mamad duduk di antara Tio
proyek F dan Lisa
(D) pekerja hanya akan (D) Lulu dipisahkan 2 kursi
mengerjakan proyek C dengan Aldo
(E) pekerja tidak mengerjakan (E) Dadang duduk di antara
proyek B Gagah dan Tio
154. Jika pekerja tidak mengerjakan 156. Bila Mamad dipisahkan oleh 2
proyek C maka… kursi dengan Dadang, perny-
(A) pekerja akan mengerjakan ataan di bawah ini yang benar
proyek D adalah ....
(B) pekerja akan mengerjakan (A) Mamad dan Roni dipisah-
proyek E kan oleh 2 kursi
(C) pekerja tidak mengerjakan (B) Mamad dan Aldo duduk
proyek A berseberangan
(D) pekerja tidak mengerjakan (C) Dadang dan Tio duduk ber-
proyek B hadapan
(E) pekerja tidak mengerjakan (D) Lisa duduk di sebelah Ga-
proyek E gah
(E) Roni duduk di dekat Tio
157. Beberapa kemungkinan di
Untuk soal nomor 155-158 di-
bawah ini yang tidak benar ada-
dasarkan pada bacaan berikut:
lah ....
Pada suatu jamuan makan malam,
(A) Lulu duduk di antara Roni
8 orang eksekutif muda (Aldo,
dan Gagah
Dadang, Lisa, Lulu, Gagah, Mamad,
(B) Lisa dan Dadang dipisah-
Roni, dan Tio) duduk mengelilingi
kan oleh Aldo
satu meja bundar.
(C) Mamad duduk di antara Tio
(a) Gagah duduk berhadapan dan Lisa
dengan Aldo. (D) Lulu dipisahkan 2 kursi
(b) Mamad duduk di antara Tio dengan Aldo
dan Lis(A) (E) Dadang duduk di antara
(c) Lulu dan Lisa duduk tepat ber- Gagah dan Tio
hadapan.
(d) Tio duduk 2 kursi terpisah dari 158. Bila Mamad dan Roni duduk
Aldo. berhadapan, pernyataan di
bawah ini yang benar adalah ....
(A) Gagah duduk berhadapan
155. Di antara beberapa kemungki- dengan Dadang
nan di bawah ini, salah satu pili- (B) Gagah duduk di sebelah
han yang tidak benar adalah.... Mamad

316
(C) Lisa duduk di sebelah
Dadang Untuk soal nomor 161-163 di-
(D) Roni duduk di antara Lulu dasarkan pada bacaan berikut:
dan Dadang Pecatur A, B, C dan D bertand-
(E) Dadang duduk di antara ing dalam suatu turnamen catur.
Aldo dan Lisa Setiap pemain saling bertemu
satu kali. Dalam setiap pertand-
ingan, pemain yang menang, seri
Untuk soal nomor 159-160 di- dan kalah, berturut-turut menda-
dasarkan pada bacaan berikut: patkan nilai 2, 1 dan 0. Data hasil
Enam orang siswa, yaitu: Ani, Be- pertandingan adalah A menang
byta, Cintya, Denny, Eka, dan Fitri dua kali, B seri dua kali, C kalah dua
sedang mengantri di loket pendaf- kali dan D tidak pernah seri.
taran tes CPNS.
• Denny ada dibelakang Fitri 161. Urutan pemain yang memper-
• Bebyta ada di depan Cintya oleh nilai tertinggi sampai ke
• Ani ada di depan Denny, dan terendah adalah ....
hanya dipisah oleh dua siswa (A) A, B, C dan D
lainnya (B) B, A, C dan D
• Cintya hanya bisa di urutan (C) A, B, D dan C
keempat atau yang paling be- (D) B, A, D dan C
lakang (E) A, C, B dan D
162. Jika B kalah melawan D, maka ....
159. Bila Bebyta ada di urutan ke-5, (A) B dan C memiliki nilai akhir
maka pernyataan yang benar sama
adalah ... (B) A juara kedua
(A) Cintya paling depan (C) B juara kedua
(B) Eka pada urutan ke-2 (D) C juara kedua
(C) Ani pada urutan ke-3 (E) D juara kedua
(D) Denny pada urutan ke-4
(E) Fitri pada urutan ke-2 163. Berdasarkan hasil turnamen,
pernyataan yang benar ada-
160. Siapa saja yang mungkin antri di lah....
belakang Cintya? (A) B seri melawan D
(A) hanya Denny (B) B dan D mendapatkan nilai
(B) hanya Eka yang berbeda
(C) Denny, Eka, dan Ani (C) A selalu menang
(D) Denny, Eka, dan Fitri (D) C selalu kalah
(E) Denny dan Fitri (E) Nilai A tiga kali lebih ban-
yak daripada nilai C

317
(B) Kasminto turun di A
Untuk soal nomor 164-166 di- (C) Kasminto turun di B
dasarkan pada bacaan berikut: (D) Lanang turun di D
(E) Jono turun di E
Jono, Kasminto, dan Lanang me-
naiki bus yang berhenti di enam
tempat yang berbeda, yaitu A, B, C, Untuk soal nomor 167-169 di-
D, E, dan F. Masing-masing orang dasarkan pada bacaan berikut:
turun di tempat yang berbeda
Seorang sukarelawan akan mem-
dan tidak naik bus itu kembali.
bagikan paket makanan yang ter-
Informasi lainnya yang berkaitan
diri dari beras, gula, mi instan dan
dengan aktifitas ini adalah sebagai
minyak goreng, kepada 6 desa
berikut:
yang berada di satu jalur jalan po-
• Apabila ada yang turun di C, ros yang telah rusak. Pos komando
maka tidak ada yang turun di E (posko) sebagai titik 0 km ada di
• Apabila ada yang turun di B, pusat kota. Desa C berjarak 2 km
maka tidak ada yang turun di D lebih jauh daripada desa A yang
• Satu diantara mereka turun di A hanya 3 km dari posko. Desa B ber-
• Kasminto tidak turun di F jarak dua kali desa C jika dihitung
• Lanang tidak turun di B atau- dari posko. Desa D jaraknya sama
pun di F dengan desa F, yakni 7 km dari
posko. Desa E berjarak 2 kali jarak
desa A jika dihitung dari posko.
164. Baik Jono, Kasminto maupun
Dengan alasan ketersediaan alat
Lanang masing-masing turun
transportasi dan medan yang be-
di…
rat, maka desa yang berjarak lebih
(A) A, B, E dari 6 km hanya mendapatkan mi
(B) A, B, D instan dan gula, sedangkan desa
(C) C, A, E yang sama atau kurang dari 6 km
(D) D, F, A mendapatkan paket lengkap. Di
(E) B, C, E samping itu, setiap 2 km kend-
165. Apabila Jono turun di A, maka araan pengangkut bantuan harus
Lanang mungkin akan turun istirahat meskipun sudah berhenti
di… lama ketika menurunkan bantuan
di suatu desa tertentu.
(A) B
(B) C
(C) D 167. Di antara 6 desa tersebut, desa
(D) F yang hanya mendapatkan ban-
(E) A tuan mi instan dan gula adalah
166. Apabila tidak ada seorang pun desa ....
yang turun di C atau E, maka (A) A, B, C
pernyataan berikut ini, manakah (B) B, D, F
yang benar? (C) D, E, F
(A) Jono turun di F (D) C, D, E
(E) B, C, D

318
168. Jika saat menurunkan bantuan
juga dianggap sebagai istirahat, (b) Setiap Senin dan Rabu Ayu
maka tempat istirahat ke 6 ken- harus segera pulang untuk
daraan pengangkut berada di .... menjemput adiknya di TK.
(A) Desa E (c) Setiap hari harus ada anak
(B) Desa D dan F laki-laki yang membersihkan
(C) antara desa A dan posko kelas.
(D) antara desa C dan desa D (d) Lani harus segera pergi ke
atau F tempat les Matematika pada
(E) antara desa D atau F dan hari Senin dan Kamis.
desa B
169. Jika kunjungan kendaraan pen- 170. Dani dan Putra tidak pernah
gangkut harus diawali dari desa mendapat giliran membersih-
terdekat sampai desa terjauh, kan kelas bersama-sama, kec-
maka secara berurutan desa- uali....
desa yang akan disinggahi ada- (A) Senin
lah desa .... (B) Selasa
(A) A, B, C, (D & F), E (C) Rabu
(B) C, E, (D & F), B, A (D) Kamis
(C) A, C, E, (D & F), B (E) Jumat
(D) E, (D & F), A, B, C
(E) A, C, E, B, (D & F) 171. Ita dan Dani mendapat giliran
bekerjasama membersihkan ke-
las pada hari....
Untuk soal nomor 170-172 di- (A) Selasa dan Kamis
dasarkan pada keterangan beri- (B) Senin dan Selasa
kut: (C) Senin dan Kamis
(D) Rabu dan Jumat
Minggu ini yang mendapat giliran
(E) Rabu dan Kamis
piket kelas adalah tiga anak per-
empuan yaitu Ita, Ayu dan Lani, 172. Siswa yang membersihkan kelas
dan dua anak laki-laki yaitu Putra pada hari Selasa adalah ....
dan Dani. Setiap hari harus ada 3 (A) Dani, Lani dan Ita
orang yang membersihkan kelas (B) Putra, Ita dan Dani
mulai dari hari Senin sampai den- (C) Lani, Ita dan Putra
gan hari Jumat. Setiap orang men- (D) Lani, Ayu dan Dani
dapat giliran piket dengan jumlah (E) Ita, Dani dan Putra
yang sama. Pengaturan jadwal
harus mempertimbangkan hal-hal
berikut.
(a) Hari Jumat Ita dan Dani ikut
kegiatan pramuka sehingga
tidak dapat membersihkan
kelas.

319
(C) kamar D berada di lantai 2
Untuk soal nomor 173-177 di- (D) kamar E berada di lantai 2
dasarkan pada keterangan beri- (E) kamar A berada di lantai 2
kut: 175. Apabila D dan F keduanya di
Enam anggota DPRD yang tengah lantai 1, maka pernyataan beri-
melakukan studi banding di suatu kut ini manakah yang benar?
kota menginap di sebuah hotel ke- (A) B tinggal di kamar 1
cil yang mempunyai enam kamar. (B) B tinggal di atas kamar D
Tiga buah kamar dengan ukuran (C) B tinggal di atas kamar F
yang berbeda. Tiga buah kamar (D) F tinggal di kamar 1
dengan ukuran yang sama terletak (E) F tinggal di atas kamar E
pada lantai 1 dan tiga lainnya terle-
tak di lantai 2 yang masing-masing 176. Apabila kamar B terletak di seb-
adalah kamar no. 4, 5 dan 6. Meng- elah kamar F, maka pernyataan
ingat fasilitas yang ada pada mas- berikut ini manakah yang tidak
ing-masing kamar dan pembagian benar?
pekerjaan di antara keenam ang- (A) kamar B tepat berada di
gota DPRD tersebut, maka dibuat atas kamar A
pembatasan sebagai berikut: (B) kamar C berada tepat di
• A akan menempati kamar no- sebelah kamar B
mor 2 (C) kamar D tepat berada di
• Kamar B tidak boleh berdeka- bawah kamar C
tan dengan kamar E (D) kamar E tepat di atas kamar
• Kamar A tidak boleh berdeka- A
tan dengan kamar C (E) kamar B tepat berada di
• Kamar D tidak boleh di atas/di atas kamar D
bawah kamar E
177. Apabila C berada di kamar 5,
maka pernyataan berikut ini
173. Manakah dari pernyataan beri- yang benar?
kut yang benar? (A) kamar B berada di sebelah
(A) kamar B berada di lantai 2 kamar A
(B) kamar C berada di lantai 2 (B) kamar C berada di sebelah
(C) kamar D berada di lantai 1 kamar B
(D) kamar F berada di bawah (C) kamar D berada di sebelah
kamar T kamar E
(E) kamar C berada di bawah (D) kamar F berada di sebelah
kamar A kamar E
(E) kamar C berada di sebelah
174. Apabila kamar C tepat di atas kamar E
kamar F, maka pernyataan beri-
kut ini manakah yang benar?
(A) kamar B berada di sebelah
kamar C
(B) kamar B berada di lantai 1

320
178. Berapa tahun usia ketiga anak
Untuk soal nomor 178-180 di- tersebut tahun lalu?
dasarkan pada keterangan beri- (A) 18
kut: (B) 19
Adi, Beti, dan Yunus sebaya. Ayah (C) 20
mereka mulai bekerja pada usia 25 (D) 21
tahun. Perusahaan tersebut meng- (E) 22
haruskan pegawai yang usianya 60 179. Urutan ketiga anak tersebut ber-
tahun untuk pensiun. dasarkan usia ayahnya dari usia
(a) Tahun ini usia ayah Adi tiga termuda hingga tertua adalah....
kali usia Adi. (A) Adi, Beti, Yunus
(b) Tahun ini usia ibu Beti tiga (B) Beti, Yunus, Adi
kali usia Beti, tiga tahun lebih (C) Yunus, Adi, Beti
muda daripada usia ayah Beti. (D) Beti, Adi, Yunus
(c) Tiga tahun yang lalu perband- (E) Yunus, Beti, Adi
ingan antara usia Yunus dan
usia ayah Yunus sama dengan 180. Berapa tahun masa kerja ayah
perbandingan antara usia Adi Yunus pada tahun ini?
dan ayah Adi tahun ini. (A) 19
(d) Tahun ini ayah Adi memasuki (B) 26
masa pensiun. (C) 29
(D) 30
(E) 32

Pilihlah gambar (A), (B), (C), (D), atau (E) sebagai gambar (4) agar hubungan antara
gambar (3) dan (4) seperti hubungan antara gambar (1) dan (2)!

181.

182.

183.

184.

321
185.

186.

187.

Pilihlah gambar (A), (B), (C), (D), atau (E) untuk melanjutkan pola gambar yang ter-
sedia!

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

322
195.

Di sebelah kiri ada 3 gambar sebagai soal. Pilihlah satu gambar di antara lima pili-
han jawaban yang dalam hal tertentu berbeda dari tiga gambar di sebelah kiri!

196. A B C D E

197. A B C D E

198. A B C D E

199. A B C D E

200. A B C D E

Pembahasan soal dari paket tryout dapat Anda


unduh dengan menscan QR Code di samping atau
dengan mengakses langsung link di bawah ini.

https://goo.gl/ODvpS0

323
 PUSTAKA 

Carter, Philip, 2007. IQ and Aptitude Test. London: Kogan Page Limited.
Jeff Kolby dan Scott Thornburg. 2004. GRE Prep Course. Los Angeles: Nova
Press.
Negoro, St. dan B. Harahap. 2003. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Philip Carter and Ken Russell. 2008. Test and assess your IQ : numerical, verbal,
and spatial aptitude test. London: Kogan Page Limited.
Steven W. Dulan and the Faculty of Advantage Education. 2004. Graduate
Record Examination General Test. New York: McGraw-Hill.
Soal-Soal Resmi USM-STAN 2009 - 2016
Soal-Soal Resmi Tes Potensi Akademik SBMPTN
Soal-Soal Resmi Seleksi CPNS
Kamus Besar Bahasa Indonesia

324

Anda mungkin juga menyukai