Anda di halaman 1dari 10

SOAL NO. 1.

GADAR
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman / aktifitas &
istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/ komunikasi/
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &
: hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem
Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem Imuno-
hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Vignete :
Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang ICU sejak 2 hari yang lalu. Saat ini perawat
hendak mengevaluasi status kesadaran. Hasil pengkajian didapatkan saat diperintah membuka mata
klien mengikutinya, gerak motorik lemah saat digerakkan sim kanan tanga kiri perawat letakkan di
siderail naum hanya bertahan beberapa detik dan tangan terjatuh, selama monitoring 2 hari klien
belum mengucapkan kalimat atau kata maupun suara erangan,

Pertanyaan :
Apakah tingkat kesadaran pasien pada kasus diatas?

Pilihan jawaban
A. Koma
B. Stupor
C. Somnolen
D. Composmetis
E. Delirium
Kunci Jawaban B
Pembahasan GCS (Glasgow Coma Scala) adalah metode penilaian kesadaran secara
kuantitatif. Dengan skala penilaian :
Eye (membuka mata) :
- Spontan = 4
- Terhadap suara/perintah = 3
- Terhadap rangsangan nyeri = 2
- Tidak ada respon = 1
Verbal (respon motorik)
- Orientasi baik = 5
- Bingung = 4
- Tidak membentuk kalimat = 3
- Mengerang = 2
- Tidak ada suara = 1
Motorik (respon verbal)
- Mengikuti perintah = 6
- Melokalisir nyeri = 5
- Fleksi normal = 4
- Fleksi abnormal = 3
- Ekstensi abnormal = 2
- Tidak ada gerakkan = 1

Pada kasus diatas :


E3V1M2 = 6

Keterangan :
Composmetis : 15-14
Apatis : 13-12
Delirium : 11-10
Somnolen : 9-7
Stupor : 6 - 4
Koma : 3
Sumber Mieke dkk.2017. Pemeriksaan Neurologi Dasar : Suaru Pendekatan
Terstruktur. Sulawesi Utara : Bagian Neurologi FK UNSRAT
Nama pembuat Della Monica Fitriyanti, S.Kep
Institusi Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu

SOAL NO. 2. GADAR


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Vignete :
Ny. M dirawat di Rumah Sakit dengan kondisi lengan kiri terdapat flebitis, akral teraba dingin, turgor
kulit tidak elastis CRT : 5 detik dan seluruh ekstremitas bawah edema, keluarga mengatakan klien
telah menderita penyakit DM sejak 7 tahun yang lalu dan pernah dilakukan operasi pengangkatan jari
kaki sebelah kanan.

Pertanyaan soal :
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Beri intake cairan 2 liter/hari
B. Berikan aspek positif terhadap dirinya
C. Monitor kemerahan, nyeri atau bengkak pada ekstremitas
D. Pemberian antibiotik
E. Berikan diit TKTP
Kunci Jawaban C

Pembahasan Pada kasus diatas ditemukan data objektif yaitu Flebitis, akral dingin, tugor
tidak elastis, crt 5 detik, edema, sehingga masalah keperawatan yang muncul
yaitu Perfusi perifer tidak efektif. Berdasarkan standart intervensi
keperawatan indonesia, intervensi yang dilakukan yaitu :

Perawatan Sirkulasi

Observasi

1. Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi perifer, edema, pengisian kalpiler,


warna, suhu, angkle brachial index)
2. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi (mis. Diabetes, perokok,
orang tua, hipertensi dan kadar kolesterol tinggi)
3. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas

Terapeutik

1. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area


keterbatasan perfusi
2. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas pada
keterbatasan perfusi
3. Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area yang cidera
4. Lakukan pencegahan infeksi
5. Lakukan perawatan kaki dan kuku
6. Lakukan hidrasi

Edukasi

1. Anjurkan berhenti merokok


2. Anjurkan berolahraga rutin
3. Anjurkan mengecek air mandi untuk menghindari kulit terbakar
4. Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah, antikoagulan,
dan penurun kolesterol, jika perlu
5. Anjurkan minum obat pengontrol tekakan darah secara teratur
6. Anjurkan menghindari penggunaan obat penyekat beta
7. Ajurkan melahkukan perawatan kulit yang tepat(mis. Melembabkan
kulit kering pada kaki)
8. Anjurkan program rehabilitasi vaskuler
9. Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi( mis. Rendah
lemak jenuh, minyak ikan, omega3)
10. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan( mis.
Rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak sembuh,
hilangnya rasa)

Memberikan intake cairan 2 liter/hari tidak benar karena klien terdapat


odema, memberikan aspek positif terhadap dirinya merupakan intervensi
pada gangguan citra tubuh dan tidak terdapat data pada masalah citra tubuh,
pemberian antibiotik bukan tidakkan keperawatan melainkan kolaborasi
dengan dokter, diit TKTP merupakan tidakkan kolaborasi dengan ahli gizi.
Sumber PPNI.2016.Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik, Ed 1. Jakarta : DPP PPNI.

PPNI.2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan


Tindakkan Keperawawatan, Ed 1. Jakarta : DPP PPNI
Nama pembuat Della Monica Fitriyanti, S.Kep
Institusi Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu

SOAL NO. 3. GADAR


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Vignete :
Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat di ICU dengan komplikasi Diabetes yaitu hipoglikemia.
Saat pengkajian ditemukan terdapat flebitis pada lengan kiri, kesadaran klien stupor, dada tampak
cekung, suara nafas wheezing, turgor kulit tidak elastis dan kering, BB menurun dari 45 kg menjadi
30 kg RR : 11 x/menit, SPO : 85%, TD : 70/60 mmHg, GCS : 6, GDS: 70 gr/dl
Pertanyaan soal :
Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban :
A. Perfusi Jaringan Perifer Tidak Efektif
B. Defisit Nutrisi
C. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
D. Pola Nafas Tidak Efektif
E. Nyeri Akut
Kunci Jawaban D
Pembahasan - Perfusi jaringan perifer tidak efektif adalah penurunan sirkulasi dara ada
level kapiler yang dapat menganggu metabolisme tubuh.
DS : parastesia, nyeri ekstreimtas. DO : crt lebih 3 detik, nadi perifer
menurun atau tidak teraba, akral dingin, kulit pucat, turgor menurun,
edema, penyembuhan luka lambat.
- Defisit nutrisi adalah asupan nutrisi tidak memenuhi kebutuhan
metabolisme.
DS : Cepat kenyang, nyeri abdomen, nafsu makan menurun, BB
menurun min 10% dari BB, bising usus hiperaktif, otot penguyah lemah,
otot menelan lemah, mukosa pucat, sariawan, rambut rontok, diare
- Bersihan jalan nafas tidak efektif adalah ketidakmampuan membersihkan
sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas
tetap paten.
DS : dispnea, sulit bicara, ortopnea, DO : batuk tidak efektif, tidak
mampu batuk, sputum berlebih, mengi, wheezing, ronkhi kering, gelisah,
sianosis, bunyi nafas menurun, frekuensi nafas berubah, pola nafas
berubah
- Pola nafas tidak efektif adalah inspirasi dan ekspirasi yang tidak
memberikan ventilasi adekuat.
DS : dispnea, ortopnea. DO : menggunakan otot bantu pernafasan, fase
ekspirasi memanjang, pola nasa abnormal, pursed-lip, cuping hidung,
diameter torax meningkat, ventilasi menurun, kapasitas vital menurun,
tekanan ekspirasi dan inspirasi menurun, ekskursi dada berubah.
- Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakkan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset
mendadak berlangsung kurang dari 3 bulan.
DS : mengeluh nyeri, DO : meringis, bersikap protektif, gelisah, nadi
meningkat, sulit tidur, TD meningkat, pola nafas berubah, nafsu makan
berubah, proses berpikir terganggu, menarik diri, berfokus pada diri
sendiri, diaforesis.

Dari kasus diatas masalah utama dalam gawat darura yang pelu ditangani
adalah breathing, sehingga masalah utama pada kasus diatas adalah Pola
nafas tidak efektif (B)
Sumber PPNI.2016.Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik, Ed 1. Jakarta : DPP PPNI.
Nama pembuat Della Monica Fitriyanti, S.Kep
Institusi Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu

SOAL NO. 4. GADAR


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Vignete :
Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat di ICU dengan komplikasi Diabetes yaitu hipoglikemia.
Saat pengkajian ditemukan terdapat flebitis pada lengan kiri, kesadaran klien stupor, dada tampak
cekung, suara nafas wheezing, turgor kulit tidak elastis dan kering, RR : 11 x/menit, SPO : 85%, TD :
70/60 mmHg, GCS : 6, GDS: 70 gr/dl

Pertanyaan soal :
Apa tindakkan kolaboratif utama yang akan diberikan pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban
A. Oksigen dengan NRM 15 lpm
B. Cefotaxim / 24 jam
C. Diit Garam
D. Chest Therapy
E. Oksigen dengan nasal kanul 15 lpm
Kunci Jawaban A
Pembahasan Masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas adalah Pola Nafas Tidak
Efektif sehingga tindakkan kolaboratif yang tepat yaitu pemberikan
oksigenasi. Indikasi pemberikan oksigenasi pada nasal kanul yang diberikan
pada masalah keperatan perfusi tidak efektif, diit garam merupakan tidakkan
kolaboasi pada gangguan nutrisi, chest therapy merupakan tidakkan
kolaboratif pada masalah keperawatan bersihan jalan nafas, sehingga
jawaban yang tepat yaitu A. Oksigen dengan NRM 15 lpm.
Sumber PPNI.2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Tindakkan Keperawawatan, Ed 1. Jakarta : DPP PPNI
Nama pembuat Della Monica Fitriyanti, S.Kep
Institusi Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu

SOAL NO. 5. GADAR


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Vignete :
Seorang perawat melakukan pengkajian pada perempuan hindu berusia 61 tahun di ICU dengan
hipoglikemia. Saat pengkajian kesadaran klien stupor terdapat flebitis pada lengan kiri kondisi lembab
dan berbau, turgor kulit tidak elastis dan kering, klien terlihat sangat kurus dan tidak terawat. Saat jam
istirahat perawat makan di kantin rumah sakit dan menceritakan kondisi pasien yang ia rawat pada
penjual makanan.

Pertanyaan soal :
Prinsip etik apa yang dilanggar oleh perawat tersebut

Pilihan jawaban
A. Otonomi
B. Accountability
C. Confidentiality
D. Veracity
E. Justice
Kunci Jawaban C
Pembahasan - Otonomi adalah keyakinan individu mampu berpikir logis dan
mempu membuat keputusan sendiri
- Beneficence adalah berbuat baik dengan mencegah kesalahan atau
kejahatan
- Justice adalah keadilan
- Non maleficence adalah tidak berbuat merugikan
- Veracity adalah kejujuran
- Fidelity adalah menepati janji
- Confidentiality adalah kerahasiaan
- Accountability adalah bekerja sesuai standar operasional prosedur
Sumber Utami Ngesti. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Etika
Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Jakarta Selatan : KemenkesRI
Nama pembuat Della Monica Fitriyanti, S.Kep
Institusi Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu
SOAL NO. 6. GADAR
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Vignete :
Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat di ICU dengan komplikasi Diabetes yaitu hipoglikemia.
Saat pengkajian ditemukan terdapat flebitis pada lengan kiri, kesadaran klien stupor, turgor kulit tidak
elastis dan kering, berat badan menurun dari 45 kg menjadi 35 kg, rambut rontok TD : 70/60 mmHg,
GCS : 6, GDS: 70 gr/dl, klien memerlukan pemasangan Naso Gastrik Tube untuk memenuhi
nutrisinya, perawat sudah mempersiapkan alat untuk pemberian makan dengan sonde.

Pertanyaan soal :
Posisi apa yang tepat dalam tindakkan tersebut?

Pilihan jawaban
A. Supine
B. Trendelenburg
C. Sim kanan
D. Semi fowler
E. Sim kiri

Kunci Jawaban D
Pembahasan Tindakkan keperawatan pemberian makanan lewat sonde atau
nasogastriktube adalah memasukkan makanan cair atau obat melalui selang
nasogastrik yang berfungsi agar mempertahankan status nutrisi posisi yang
tepat saat melakukan tindakkan adalah semi fowler yang bertujuan agar tidak
ada fluktasi atau muntah.
Sumber Rahayu S, Mardhi.2016. Modul Bahan Ajar Keperawatan Praktikum
Kebutuhan Dasar Manusia 2. Jakarta : KemenkesRI
Nama pembuat Della Monica Fitriyanti, S.Kep
Institusi Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu
SOAL NO. 7. GADAR
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar /
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman &.nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler &limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Vignete :
Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat di ICU dengan komplikasi Diabetes yaitu hipoglikemia.
Saat pengkajian ditemukan terdapat flebitis pada lengan kiri, kesadaran klien stupor, dada tampak
cekung, suara nafas wheezing, menggunakan otot bantu pernafasan dan pernafasan cuping hidung,
turgor kulit tidak elastis dan kering CRT 5 detik, BB menurun dari 45 kg menjadi 30 kg RR : 11
x/menit, SPO : 85%, TD : 70/60 mmHg, GCS : 6, GDS: 70 gr/dl

Pertanyaan soal :
Kriteria hasil utama seperti apa yang diharapkan pada kasus diatas?

Pilihan jawaban
A. CRT normal kurang dari 2
B. BB bertambah sesuai IMT
C. Edema menurun
D. Dispnea menurun
E. Nafsu makan meningkat
Kunci Jawaban D
Pembahasan Diagnosa utama pada kasus diatas adalah pola nafas tidak efektif, dengan
standar luaran :
- Ventilasi semenit meningkat
- Kapasitas vital meningkat
- Diameter thoraks anterior – posterior meningkat
- Tekanan ekspirasi dan inspirasi meningkat
- Dispnea menurun
- Penggunaan otot bantu penfasan menurun
- Pemanjangan fase ekspirasi menurun
- Ortopnea/sesak saat berbaring menurun
- Pernafasan pursed-lip menurun
- Pernafasan cuping hidung menurun
- Frekuensi nafas membaik
- Kedalaman nafas membaik
Ekskursi dada membaik
Sumber PPNI.2018.Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi danKriteria
Hasil Keperawatan, Ed 1. Jakarta : DPP PPNI.
Nama pembuat Della Monica Fitriyanti, S.Kep
Institusi Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Anda mungkin juga menyukai