DISUSUN
Oleh :
Anggun Sulistiawati
Arif Duana Kusuma
Dedi Riyadi
Tri Hari Saputra
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Lampung didapatkan hasil jumlah pasien dengan gagguan jiwa berjumlah 13 orang yang terdapat
di Ruang Nuri, didapatkan data yang mengatakan bahwa 48% pasien memiliki masalah resiko
perilaku kekerasan, 25% mengalami gangguan persepsi halusinasi, 10 % mengalami isolasi social
dan 17% mengalami harga diri rendah. Tujuan : Melaksanakan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada
Pasien Yang Mengalami Masalah Resiko Perilaku Kekerasan Di wilayah kerja Puskesmas
Pringsewu Tahun 2021
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah peneliti lakukan dengan membandingan antara teori serta
fakta lapangan yang didapat saat melakukan pengkajian peneliti menemukan bahwa terdapat
keselarasan antara teori dengan fakta lapangan yang didapatkan, nyaris semua gejala yang terdapat
pada teori, dapat peneliti temukan saat melakukan pengkajian. Hal tersebut menandakan bahwa
pasien yang menjadi responden peneliti benar benar mengalami masalah resiko prilaku kekerasan
berdasarkan tanda dan gejala yang di tunjukan.
Sumber : 22 (2011-2021)
Anggun Sulistiawati
Arif Duana Kusuma
Dedi Riyadi
ii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Tri Hari Saputra
ABSTRACT
Based on the results of the study conducted at the Regional Mental Hospital of Lampung
Province, it was found that the number of patients with mental disorders amounted to 13 people in
the Nuri Room. 10% experienced social isolation and 17% experienced low self-esteem.
Objective: To carry out mental nursing care for patients experiencing risk of violent behavior
problems in the Pringsewu Health Center work area in 2021.
Based on the results of the study that the researcher has done by comparing the theory and field
facts obtained when conducting the study, the researcher found that there is a harmony between
the theory and the facts obtained from the field, almost all the symptoms contained in the theory,
the researcher can find when conducting the assessment. This indicates that the patients who were
the research respondents actually experienced the risk of violent behavior based on the signs and
symptoms shown.
After applying the 4th Sp, the data obtained: the client said he still often felt annoyed, the client
was comparative, and the client looked relaxed, but the problem of risk of violent behavior had not
been resolved and the researcher developed a plan for the patient's activities independently. can
eliminate emotions that suddenly arise so that it returns to the risk of violent behavior
Source: 22 (2011-2021)
iii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung Tahun
2021
Nama Mahasiswa : Anggun Sulistiawati 2021207209140
dan NIM Arif Duana Kusuma 2021207209042
Dedi Riyadi 2021207209038
Tri Hari Saputra 2021207209040
MENYETUJUI
Pembimbing I
Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat hidayah dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan jiwa
dengan judul: “Asuhan Keperatan Jiwa Pada Tn B Dengan Masalah Utama
Resiko Perilaku Kekerasan Di Ruang Nuri Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
iv
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Lampung Tahun 2021”. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti mengucapkan
banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
Bandar Lampung,
November 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN ......................................................................... i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI .............................................. ii
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
v
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................
D. Ruang Lingkup.............................................................................................
E. Manfaat Penelitian.......................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
vii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
positif terhadap diri sendiri dan orang lain sebagaimana adanya, serta
mempunyai sikap positif pada diri sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa
individu memiliki jiwa yang sehat, demikian pula sebaliknya jika seorang
gangguan jiwa. Gangguan jiwa sendiri adalah suatu perubahan pada fungsi
1
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
2
contoh Amerika Serikat yang merupakan salah satu Negara maju dunia
2017).
penduduk usia 15 tahun keatas meningkat dari 6,1% pada tahun 2013
menjadi 9,8 persen pada 2018. Menurut data yang di himpun oleh
timbul pada pasien gangguan jiwa adalah risiko perilaku kekerasan (40%)
halusinasi (30%), harga diri rendah (25%), isolasi sosial (15%), dan
fisik, emosional dan seksual kepada orang lain. Tanda gejala motorik pada
pasien resiko perilaku kekerasan adalah berjalan dengan cepat, tidak bisa
Adapun tanda gejala afek yaitu marah, bermusuhan, ansietas berat, mudah
sulit di ajak bekomunikasi, pasien yang tidak kopratif hingga pasien yang
kekerasan adalah dengan cara teknik relaksasi nafas dalam dan pukul
dapat timbul secara tiba tiba tanpa mengancam orang lain di sekitarnya
(Satrio, 2015).
yang timbul pada pasien gangguan jiwa dengan resiko perilaku kekerasan.
hasil kemampuan yang maksimal pada klien 1 dan 2 adalah latihan cara
kekerasan.
B. Rumusan Masalah
Ruang Nuri Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung Tahun 2021?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2021
2021
berikan pada pasien jiwa Di Ruang Nuri Rumah Sakit Jiwa Daerah
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
c. Bagi Klien
perawatan .
d. Bagi penulis
fisik teknik nafas dalam dan pukul bantal pada pasien resiko
perilaku kekerasan.
1. Definisi
diri sendiri maupun orang lain. Sering disebut gaduh gelisah atau amuk
secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain (kandar &
Iswanti, 2019).
dikendalikan baik secara verbal maupun non verbal dan dapat mencederai
baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan, secara verbal
8
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
9
maupun non verbal, bertujuan untuk melukai diri sendiri, orang lain
Perasaan : kecemasan
Perasaan : marah
c. Tahap 3 : krisis
Perasaan : marah
pengekangan fisik.
Perasaan : agresi
Perasaan : marah
(Satrio, 2015).
Asertif
asertif pasif frustasi agresif amuk
(Satrio, 2015)
a. Asertif
Perilaku asertif adalah menyampaikan suatu perasaan diri dengan pasti dan
merupakan komunikasi untuk menghormati orang lain. Individu yang
asertif berbicara dengan jujur dan jelas.
b. Pasif
Perilaku pasif dapat diekspresikan secara nonverbal, sesorang yang pasif
biasanya bicara pelan dan kontak mata yang sedikit, individu tersebut
mungkin dalam posisi membungkuk dan tangan memegangi tubuh dengan
dekat.
c. Frustasi
Frustasi adalah kegagalan individu dalam mencapai tujuan yang
diinginkan, frustasi akan bertambah berat jika keinginan yang tidak
tercapai memiliki nilai yang tinggi dalam kehidupan.
d. Agresif
Seseorang yang agresif di dalam hidupnya selalu mengarah pada
kekerasan fisik dan verbal. Perilaku agresif pada dasarnya disebabkan
karena menutupi kurangnya rasa percaya diri.
e. Amuk
Perasaan marah dan bermusuhan yang kuat yang disertai kehilangan
kontrol diri sehingga individu dapat merusak diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
(Satrio, 2015).
a. Agitasi Motorik
b. Kemampuan Verbal
c. Afek
tidak stabil.
d. Tingkat Kesadaran
(Stuart, 2016).
a. Faktor predisposisi
individu.
1) Faktor psikologis
pengikut freud ini berawal dari asumsi, bahwa bila usaha seseorang
(Yosep, 2013).
(Yosep, 2013).
3) Faktor biologis
agresif
(Satrio, 2015).
serotonin.
(Satrio, 2015).
b. Faktor Presipitasi
1) Faktor biologis
2) Faktor psikologis
kecurangan.
bebas.
(Stuart, 2016).
c. Penilaian stressor
Model stres diatesis dalam sebuah karya klasik oleh liberman dan
psikologis, dan sosial, cara ini mirip dengan stres Adaptasi Model
dan masalah yang terkait dengan koping untuk mengatasi stres dapat
(Stuart, 2016).
d. Sumber koping
berkelanjutan.
1 sampai 3 tahun.
dan terlibat dalam kegiatan yang sesuai dengan usia lengkap dari
postpsychotic
(Satrio, 2015).
e. Mekanisme koping
lainnya.
mudah berubah.
(Fajariyah, 2012).
observasi.
(Aziz, 2012).
b. Pengkajian
bertambah.
tingkah laku orang lain, sehingga orang lain merasa sakit hati.
c. Pohon masalah
berikut:
orang lain
(Fajariyah, 2012)
d. Diagnosa keperawatan
(Yosep, 2013)
e. Rencana tindakan
keperawatan klien
Resiko perilaku SP 1 : SP 1 :
untuk latihan
fisik
SP 2 : SP 2:
obat
SP 3: SP 3 :
Evaluasi
Evaluasi kegiatan
kegiatan latihan
keluarga dalam
fisik & minum
merawat/melatih pasien
obat beri pujian
fisik dan memberikan
Latih cara
obat, beri pujian
mengontrol PK
Latih cara membimbing:
secara verbal (3
car bicara yang baik
cara yaitu :
Latih cara membimbing
Memasukkan
pada jadwal
kegiatan untuk
latihan fisik,
verbal.
SP 4 : SP 4 :
spiritual.
B. Implementasi
C. Evaluasi
menerus untuk menilai efek dari tindakan keperawatan yang telah yang
berikut:
tindakan keperawatan.
dilaksanakan.
dilaksanakan.
apakah masalah masih ada atau telah teratasi atau masalah baru.
(Satrio, 2015).
A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. B
Alamat : Bandar Agung, Lampung Selatan
Umur : 24 Tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Siswa
Suku/bangsa : Bugis
Agama : Islam
Informan : Keluarga
Tanggal masuk RS : 02 November 2021
Tanggal pengkajian : 08 November 2021
No. REG : 045757
30
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
31
Keluhan utama:
II. Klien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat operasi apa pun.
IV. Klien mengkonsumsi alkohol dan Napza yang diberi oleh teman-
teman nya selama kurang lebih 1 tahun, sejak mulai mengkonsumsi
alkohol pasien mengatakan dia sudah tidak tau dengan dirinya lagi
serta tidak bisa mnegkontrol kondisi nya.
3. Penganiayaan:
a. Aniaya Fisik Klien mengatakan tidak pernah menjadi korban
aniaya fisik
b. Aniaya Seksual Klien tidak pernah mengalami aniaya seksual
sebelumnya
c. Penolakan Klien tidak pernah mengalami penolakan sebelumnya
d. Kekerasan Dalam Keluarga Klien mengatakan keluarga telah
broken home sejak beberapa tahun yang lalu
e. Tindakan Kriminal Klien tidak pernah mengalami tindakan
kriminal sebelumnya
Genogram
: perempuan
: Laki-Laki
: Meninggal
: Meninggal
: Pasien
V. PERSEPSI KESEHATAN
NO PARAMETER SKOR
1 Apakah pasien mengalami penurunan berat
badan yang tidak diinginkan dalam 6 bulan
terakhir?
a. Tidak penurunan berat badan 0
b. Tidak yakin/ tidak tahu/ terasa baju 2
lebih longgar
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan
tersebut
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 3
>15 kg 4
Tidak yakin penurunannya 2
2. Apakah asupan makan berkurang karena
berkurangnya nafsu makan?
a. Tidak 0
b. Ya 1
Total skor
Pasien dengan dignosa khusus:
Obat psikiatri 8
Meingkatnya dosis obat yang 12
dikonsumsi/ ditambahkan dalam
24 jam terakhir
Diagnosis Bipolar/gangguan scizoaffective 10
Penyalahgunaan zat terlarang dan 8
alcohol
Gangguan deprsi mayor 10
Dimensia/delirium 12
Ambulansi/ Ambulansi mandiri 7
Pengunaan alat bantu yang tepat 8
keseimbangan
Vertigo/hipotensi 10
ortostatik/kelemahan
Langkah tidak setabil, butuh 8
bantuan dan menyadari
kempuannya
Langkah tidak stabil, butuh 15
bantuan dan tidak menyadari
ketidakmampuannya.
nutrisi Hanya sedikit mendapatkan 12
asupan makanan/minum dalam
24 jam terakhir
Nafsu makan baik, 0
Gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur. 8
Ada gangguan tidur yang di 12
laporkan keluarga
Riwayat jatuh Tidak ada riwayat jatuh 8
Ada riwayat jatuh dalam 3 bulan 14
terakhir
TOTAL SKOR 72
KATEGORI RESIKO
Kategori : < 90 =resiko rendah
VIII. PSIKOSOSIAL
- Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien menyatakan menyukai mulut, tangan dan selain itu tidak
menyukai anggota tubuh lainnya
b. Identitas Diri
Pasien mangatakan tidak puas dengan peran nya sebagai anak ke
tiga dalam keluarga. Pasien mengatakan dirinya tidak berguna
setiap mabuk-mabuk, menyusahkan orang tuanya, pasien ingin
segera berubah dari masa lalu nya dan segera bertemu keluarganya
Masalah keperawatan: Gangguan Identitas Diri (D.0084)
c. Peran Diri
Klien mengatakan ia pengangguran setelah lulus sekolah, saat ini
klien hanya melakukan kegiataan dan tidak bisa bekerja seperti
orang lain, ia berperan sebagai anak ketiga dikeluarganya.
Masalah keperawatan: ketidakefektifan performa peran (D.0005)
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang, memperbaiki diri dan ingin
menjadi orang yang sukses, klien ingin anggota keluarganya
mendukung dirinya, klien mengatakan tidak ingin sakit seperti ini
lagi
Masalah keperawatan :Tidak Masalah keperawatan
e. Harga Diri
Klien mengatakan tidak percaya diri lebih senang sendiri dan
interaksi dengan orang lain jika ada hal yang penting-penting saja.
Klien mengatakan bahwa dirinya buruk diorang sekelilingnya,
klien mengatakan harapan dan kenyataan berbeda.
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah (D.0086)
- Spiritual
b. Kegiatan Ibadah
- Hubungan Sosial
a. Orang Terdekat
maupun kelompok.
V. Status Mental
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas motoric
- Tampak jari jari tampak gemetar, tampak gelisah dan tampak gerak
gerakan otot di muka atau mengatupkan rahang.
4. Alam perasaan
5. Afek
- Tampak tidak ada perubahan raut wajah jika diberikan stimulus yang
kuat wajah tampak datar.
7. Persepsi
8. Proses pikir
9. Isi pikir
11. Memori
1. Tempat tinggal √
2. Care giver √
4. Group support √
b. Waham : Kebesaran
c. Halusinasi : Perdengaran
Terapi Medik :
a. Pracepam 1 amp
b. Risperidon 2 x 2 mg
c. TPH 2 x 2 mg
d. CPZ 1 x 50 mg
B. Data Objektif
1) Klien tampak mondar-mandir
2) Klien tampak marah-marah
3) Klien tampak berbicara sendiri
4) Klien tampak tidak rapih
5) Bernada keras
6) Aktivitas motorik : agitasi, tegang
7) Alam perasaan : marah, merasa tidak mampu, gembira berlebihan
8) Interaksi selama wawancara : bermusuhan, curiga, tidak kooperatif,
mudah tersinggung
9) Afek : labil
10) Persepsi : halusinasi pendengaran
11) Proses piker : sirkumsial, pengulangan pembicaraan
12) Isi piker : pikiran magis
13) Waham : kebesaran
14) Memori : gangguan daya ingin jangka pendek
X. Analisa Data
NO DATA MASALAH
1. DS:
Klien mengatakan suka marah-
marah
Klien mengatakan suka
mondar-mandir RPK
Klien mengatakan keluarga
sudah bercerai
Klien mengatakan keluarganya
sangat otoriter
DO:
Klien tampak mondar-mandir
Klien tampak marah-marah
Bernada keras
Aktifitas motorik : agitasi
3
DS:
klien mengatakan tidak
percaya diri
klien mengatakan minder
kepada orang lain HARGA DIRI RENDAH
klien mengatakan tidak suka
terhadap badanya yang kurus
DO:
Klien tampak tidak percaya
diri
Klien tampak minder
4. DS : DEFISIT PERAWATAN
Klien mengatakan kurang DIRI
perawatan diri
Klien mengatakan tidak rutin
mandi
DO :
Klien berpakaian tidak rapih
Cara berpakaian tidak seperti
pada umumnya
5. DS : HALUSINASI:
Klien mengatakan mendengar PENDENGARAN
suara tanpa wujud
DO :
Klien suka beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Halusinasi : pendengaran
6. DS : GANGGUAN MEMORI
Klien mengatakan suka lupa
sesuatu akan jangka pendek
DO :
Daya ingat jangka pendek
7. DS : KOPING INDIVIDU
Klien mengatakan memiliki TIDAK EFEKTIF
kekurangan pada diri dan
kondisi kesehtanya
DO :
Klien tampak tidak berdaya
8. DS : DEFISIT
Klien mengatakan tidak PENGETAHUAN
memahami akan penyakit yang
dideritanya
DO :
Klien tampak bingung
9. DS : GANGGUAN CITRA
Klien mengatakan tidak suka TUBUH
badanya yang kurus
Klien mengatakan hanya suka
suara dan tanganya
DO :
Klien tampak minder
Klien tidak percaya diri
10. DS : KETIDAKMAMPUAN
Klien mengatakan komunikasi KOPING KELUARGA
keluarga tidak harmonis
Klien mengatakan keluarga
otoriter
DO :
Tidak memenuhi kebutuhan
anggota keluarga
Mengabaikan anggota
keluarga
11. DS : KETIDAKPATUHAN
Klien mengatakan pernah
putus obat
DO :
Klien tampak bingun
RENCANATINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI RESIKO PERILAKU
KEKERASAN
15- RESIKO PRILAKU TUJUAN KHUSUS : 1. Setelah dilakukan pertemuan Identifikasi fokus masalah klien
11- KEKERASAN klien menunjukkan tanda- dengan :
202 (RPK) Pertemuan pengkajian : tanda percaya kepada perawat
1
dan mengenali masalah yang sapa klien dengan ramah baik
Klien mampu menunjukkan dialami dengan kriteria verbal maupun nonverbal
tanda-tanda percaya kepada ekspresi wajah bersahabat perkenalkan nama nama
perawat dan mengenali menunjukkan rasa senang panggilan perawat dan tujuan
masalah yang dialami ada kontak mata perawat berinteraksi
mau berkenalan tanyakan dan panggil nama
bersedia menceritakan masalah kesukaan klien
yang dialami. tunjukkan sikap empati jujur Dan
menepati janji setiap kali
berinteraksi
2. tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dialami klien
buat kontrak interaksi yang jelas
beri perhatian kepada klien dan
perhatikan tubuh dasar klien
dengarkan dengan penuh
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
53
obat, verbal, dan spiritual dengan kriteria hasil : dan obat dan verbal dan spiritual
dan beri pujian.
Praktekkan latihan fisik Nilai kemampuan yang sudah
praktekkan latihan obat diberi
praktekkan latihan verbal Nilai apakah rtk sudah terkontrol.
praktekkan latihan spiritual.
N Perencanaan
o DxKepe Tujuan KriteriaEvaluasi Intervensi
Tgl
D rawatan
x
Gangguansensor TUK 1 : 1.Klienmenyatakanmengalamihalusi 1. Diskusikandengankliententanghalusinasiyangdialami
i Klien dapat nasi Tanyakan apakah klien mengalami
persepsi:halusin mengenalhalusinasiny sesuatu(halusinasidengar/lihat/penghidu/raba/ke
asi(lihat/dengar/ a danlatihan cap)
penghidu/raba/k menghardikhaluninasi Katakan bahwa perawat percaya klien
ecap) mengalamihal tersebut, namun perawat sendiri
tidakmengalaminya (dengan nada bersahabat
tanpamenuduhatau menghakimi)
Katakan bahwa ada klien lain yang mengalami
2. Klienmenyebutkanhalusinasiyan halyangsama.
gdialami: Katakanbahwaperawatakanmembantuklien
o Isi 2. Jika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi
o Waktu tentangadanyapengalamanhalusinasi,diskusikandengankli
o Frekunsi en:
o Situasi dan kondisi Isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi
yangmenimbulkanhalusi (pagi,siang,sore,malamatauseringdankadang–
nasi kadang)
3. klien menyatakan Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau
yangdialkukansaathalusinasimun tidakmenimbulkanhalusinasi
cul 3. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika
terjadihalusinasidan beri kesempatan untuk
mengungkapkanperasaannya.
Marah
Takut
Sedih
Senang
Cemas
Jengkel
4. klien menyampaikan apa 4. Diskusikandenganklienapayangdilakukanuntukmengata
yangdilakukan untuk siperasaan tersebut.
mengatasiperasaantersebut Jikacarayangdigunakanadaptifberipujian.
Jikacarayangdigunakanmaladaptifdiskusikankerugian
caratersebut
4. klien menyampaikan 5. Diskusikantentangdampakyangakandialaminyabilaklien
dampakyang akan dialaminya menikmati halusinasinya
bila
klienmenikmatihalusinasinya 6.
5. Klien mampu mengenal Jelaskancaramengontrolhalusinasi:hardik,obat,bercakap-
carabaruuntukmengontrolhalusin cakap,melakukan kegiatan
asi 7. Latihcaramengontrolhalusinasidgmenghardik:
6. Klien mampu latihan Katakanpadadirisendiribahwa“initidaknyata!,sayatid
caramenghardik akmaudengar/lihat/penghidu/raba
/kecap”
Masukan pada jadual kegiatan untuk
latihanmenghardik,beripujian
TUK 2 : 1. Klien mampu 1. Evaluasikegiatanmenghardik.Beripujian
Klien dapat menyampaikankemampuanmen 1. Latihcaramengontrolhalusinasidgobat,jelaskan:
mengotroldenganobat gahrdik jenis,
1. klien guna,
mampumenyampaikan/praktek dosis,
kan caraobat frekuensi,
cara,
kontinuitasminumobat
3. klien mampu
2. Masukkan pada jadual kegiatan untuk
merencanakan/jadwalminumob
latihanmenghardikdan minumobat
at
TUK 3 : 1.Klienmampumenyampaikan 1. Evaluasikegiatanmenghardikdanminumobat.Beripujian
Kliendapatmengotrol kemampuanmengahrdikdan 1. Jelaskancarabercakap-
denganbercakap- minumobat cakapdanmelakukankegiatanuntukmengontrol
bercakap-cakap menyampaikanmanfaatbercakap-
3. klien mampu 3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk
merencanakan/jadwalbercakap- latihanmenghardik,minumobatdanbercakap-
cakap cakap
TUK 4 : 1. Klien mampu 1. Evaluasikegiatanlatihanmenghardik&obat&bercakap-
Klien dapat menyampaikankemampuan cakap.Beripujian
mengotroldengan mengahrdik,
melaukanaktifitasterja minumobatdanbercakap-cakap 1. Latihcaramengontrolhalusinasidgmelakukankegiatanhari
dwal 1. klien mampu menyampaikan an(mulai 2 kegiatan):
danpraktekkan aktifitas yang diskusikan dengan klien kegiatan yang
dapatdilakukan dapatdilakukan
2. klien mampu anjurkanklienmemilihduauntukdilatih
merencanakan/jadwal aktifitas latihduacarayangdipilih
yang akandilakukan 2. Masukkan pada jadual kegiatan untuk
latihanmenghardik,minumobat,bercakap-
cakapdankegiatan
Harian
1. Evaluasikegiatanlatihanmenghardik&obat&ber
cakap-cakap&kegiatanharian.Beripujian
1. Latihkegiatanharian
2. Nilaikemampuanyangtelahmandiri
3. Nilaiapakahhalusinasiterkontrol
5. Klien 5.1. Keluarga 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat
mendapatkandukun menyampaikanmasalahdalam pasien,jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
gan merawatpasien terjadinyahalusinasi(gunakan booklet)
keluargauntukmeng Jelaskan pengertian, tanda & gejala, penyebab
ontrolhalusinasi: danprosesterjadinyahalusinasi
keluargamengenal Tindakan yang telah dilakukan klien selama
masalahhalusinasi dirumah sakit dalam mengontrol halusinasi
danmelatih dankemajuanyangtelahdialamioleh klien
klienmenghardikhal Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga
usinasi untukmeningkatkan kemampuan klien dalam
mengontrolhalusinasi
5.1. Menjelaskan cara- 2. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
63
keluargauntukmeng bercakap-cakapdanmelakukan
ontrolhalusinasi: kegiatan
keluargamelatih 7.1. Menjelaskan cara- 1. Diskusikan Jelaskan cara bercakap-cakap
bercakap-cakapdan caramembantuklienbercakap- danmelakukankegiatanuntukmengontrolhalusina
cakap s:
Anjurkankeluargauntukmempraktekkancara
RENCANATINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEPDIRI : HARGA DIRI RENDAH
No Perencaa
Tgl
Dx Diagnosa naan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguankons TUM: Klien
ep memilikikonsep diri
diri:hargadiri yangpositif
rendah.
TUK:
1. Klien 1. klienmampu 1. Binahubungansalingpercayadenganmeng-
dapatmengenal membinahubungansalingper gunakanprinsipkomunikasiterapeutik :
aspekpositif diri caya Sapakliendenganramahbaikverbalmaupunnonverbal.
danlatihan Perkenalkandiridengansopan.
kemampuanpertama Tanyakannamalengkapdannamapanggilanyangdisukaiklie
. n.
Jelaskantujuanpertemuan.
Jujurdanmenepatijanji.
Tunjukansikapempatidanmenerimaklienapaadanya.
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
68
Beriperhatiandanperhatikankebutuhandasarklien.
3. Klienmenyebutkankemampuany 3.1.
angdapatdilaksanakan. Diskusikandenganklienkemampuanyangdapatdila
ksanakan.
3.1. Diskusikan kemampuan yang dapat
3. klien memilih satu dilanjutkanpelaksanaannya.
kemampuanuntukdilatih 3.2. Diskusikankemampuanyangakandipilih
4. Klien membuat rencana 3.3. Latihkemampuanyangdipilihklien,beripujian
kegiatanharian kemampuan 4.1. Rencanakanwaktulatihankemampuanyangsudahdilatihber
yang sudahdilatih samaklien:
4.1. mintaklienmenuliskandalamjadwalkegiatanharian.
2. Klien dapat 1. Klien menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan pertama, yang telah dilatih dan
latihankemampuan manfaatkemampuan pertama berikanpujian
kedua yang sudahdilatih
1. klien memilih satu 1. Diskusikankemampuanyangakandipilih
kemampuankeduauntuk dilatih 1. Latihkemampuankeduayangdipilihklien,beripujian
2. Klien membuat rencana 1. Rencanakan waktu latihan kemampuan kedua yang
kegiatanharian kemampuan sudahdilatihbersamaklien (alatdan cara):
kedua yangsudahdilatih 1. mintaklienmenuliskandalamjadwalkegiatanharian.
3. Klien dapat 1. Klien menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua, yang telah dilatih
latihankemampuan manfaatkemampuan kedua yang danberikanpujian
ketiga sudahdilatih
1. klien memilih satu 1. Diskusikankemampuanketigayangakandipilih
kemampuanketigauntuk dilatih 1. Latihkemampuanketigayangdipilihklien,beripujian
2. Klien membuat rencana 1. Rencanakan waktu latihan kemampuan ketiga yang
kegiatanharian kemampuan sudahdilatihbersamaklien:
ketiga yangsudahdilatih 1. mintaklienmenuliskandalamjadwalkegiatanharian.
4. Klien dapat 1. Klien menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang
latihankemampuan manfaatkemampuan pertama, telahdilatihdan berikan pujian
keempat kedua danketigayang sudah
dilatih 1. Diskusikankemampuankeempatyangakandipilih
1. klien memilih satu 1. Latihkemampuankeempatyangdipilihklien,beripujian
kemampuankeempatuntuk dilatih 1. Rencanakan waktu latihan kemampuan yang sudah
5. Keluargamampu 1. Diskusikanmasalahygdirasakandalammerawatpasien
Klienmendapatka 1. Menjelaskan tentang harga
ndukungan dirirendah
untukmeningkatka 2. Menjelaskan cara merawat 1. Jelaskantentang:
nharga kliendenganhargadirirendah pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya
diri:keluarga hargadirirendah (gunakan booklet)
mampumengenal Jelaskan cara merawat harga diri rendah
masalahrendah terutamamemberikanpujiansemuahalyangpositifpadap
diri kliendan asien
memberitanggung Latih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan
jawabkegiatan yangdipilihpasien:bimbing danberipujian
yangdipilih Anjurkan membantu pasien sesuai jadual
danmemberikanpujian
6. Klien 1. Keluarga 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing
mendapatkandukun menyampaikankemajuan pasienmelaksanakankegiatanpertama. Beripujian
gan pasien setelah
untukmeningkatka latihankemampuanpertama 1. Latihkeluargauntuk
nharga diri: 1. Keluarga mampu Bersama keluarga melatih pasien dalam
keluargamampu mendampingiklienmelatihkemam melakukankegiatankeduayang dipilihpasien
melatihkemampuan puankedua Anjurkan membantu pasien sesuai jadualdan
keduadipilih memberipujian
3. JelaskanfollowupkePKM,tandakambuh,rujukan
2. Keluarga mampu
menjelaskantanda-tanda
kambuh, caramelakukan
rujukan/ follow up kepuskesmas 3.Anjurkanmembantupasiensesuaijadualdanmem
3. keluarga menyatakan berikanpujian
akanmembantu klien
melakukankegiatansesuaijad
wal
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing
pasienmelakukan kegiatan yang dipilih oleh pasien.
Latih kemampuanyanglain, sebanyak-banyaknya.
Beripujian
1. Nilaikemampuankeluargammbimbingpasien
2. NilaikemampuankeluargamelakukankontrolkePK
M
73
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
74
F. Evaluasi Keperawatan
Tgl,jam Profesional pemberi asuhan Hasil asesmen pasien dan pemberian Instruksi PPA termasuk VERIFIKASI
pelayanan (dituliskan dengan format pasca bedah (instruksi DPJP (tulis
SOAP/ADIME, disertai sasaran. Tulis ditulis dengan rinci dan nama, beri
nama, beri paraf pada akhir catatan jelas ) paraf tgl, jm)
(DPJP harus
membaca/inter
view semua
rencana
asuhan)
A : tidak ada
P:
09.00 P:
Berkenalan dengan pasien
10.00 Bina hubungan
Melakukan pengkajian biodata
saling percaya
11.00 Menyelesaikan pengkajian hingga
dengan membawa
persiapan pulang
kertas dan pulpen.
Evaluasi kembali
arti kata “kesal”.
identifikasi
penyebab marah
Tgl,jam Profesional pemberi asuhan Hasil asesmen pasien dan pemberian Instruksi PPA termasuk VERIFIKASI
O:
P:
P:
Tgl,jam Profesional pemberi asuhan Hasil asesmen pasien dan pemberian Instruksi PPA termasuk VERIFIKASI
pelayanan (dituliskan dengan format pasca bedah (instruksi DPJP (tulis
SOAP/ADIME, disertai sasaran. Tulis ditulis dengan rinci dan nama, beri
nama, beri paraf pada akhir catatan jelas ) paraf tgl, jm)
(DPJP harus
membaca/inter
view semua
rencana
asuhan)
tampak senang
klien tampak bersedia
menceritakan masalah yang di
alami
A:
P:
P:
Tgl,jam Profesional pemberi asuhan Hasil asesmen pasien dan pemberian Instruksi PPA termasuk VERIFIKASI
pelayanan (dituliskan dengan format pasca bedah (instruksi DPJP (tulis
SOAP/ADIME, disertai sasaran. Tulis ditulis dengan rinci dan nama, beri paraf
nama, beri paraf pada akhir catatan jelas ) tgl, jm) (DPJP
harus
membaca/intervi
ew semua
rencana asuhan)
A:
13.00
Tgl,jam Profesional pemberi asuhan Hasil asesmen pasien dan pemberian Instruksi PPA termasuk VERIFIKASI
pelayanan (dituliskan dengan format pasca bedah (instruksi DPJP (tulis
SOAP/ADIME, disertai sasaran. Tulis ditulis dengan rinci dan nama, beri paraf
nama, beri paraf pada akhir catatan jelas ) tgl, jm) (DPJP
harus
membaca/intervi
ew semua
rencana asuhan)
Tampak tenang
Klien tampak ketakutan
Tampak gelisah
Klien tampak labil
A:
P:
Tgl,jam Profesional pemberi asuhan Hasil asesmen pasien dan pemberian Instruksi PPA termasuk VERIFIKASI
pelayanan (dituliskan dengan format pasca bedah (instruksi DPJP (tulis
SOAP/ADIME, disertai sasaran. Tulis ditulis dengan rinci dan nama, beri paraf
nama, beri paraf pada akhir catatan jelas ) tgl, jm) (DPJP
harus
membaca/intervi
ew semua
rencana asuhan)
Tampak tenang
Klien terlihat senang
Terjalin kontak mata dengan klien
A:
P:
A. Pembahasan
1. Pengkajian
dan observasi klien, klien pernah masuk Rumah Sakit Jiwa pada tahun
saat ada masalah pasien membentak orang lain dan membanting barang.
tersinggung, kontak mata tajam dan berfokus, pasien cepat bosan kadang
92
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
93
antara teori dengan fakta lapangan yang didapatkan, nyaris semua gejala
2. Diagnosa
dalam melakukan analisis ini peneliti berfokus pada masalah yang paling
3. Intervensi
Sp pengkajian- Sp 4 yaitu:
gejala
menolak)
penyebab, tanda dan gejala, PK yang dilakukan, akibat PK, jelaskan cara
secara fisik : tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal, masukkan
latihan fisik, beri pujian, latih cara mengontrol PK dengan obat (jelaskan
6 benar minum obat ), dan masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
fisik & minum obat beri pujian, latih cara mengontrol PK secara verbal
memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan
verbal dan beri pujian, latih cara mengontrol spiritual (2 kegiatan ), dan
masukkan ke jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal dan
spiritual.
4. Implementasi
tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal, dan Masukkan pada jadwal
2 pada hari yang sama, namun di jam 11.00-11.15 WIB, dengan tindakan
melatih cara spiritual : wudhu dandoa dan masukkan pada jadwal untuk
terkadang timbul secara tiba tiba tanpa merugikan dirinya dan orang
disekitarnya.
5. Evaluasi
dandoa, dan masukkan pada jadwal untuk latihan fisik obat verbal dan
spiritual.
dan peneliti menyusun planing bagi kegiatan pasien secara mendiri yaitu
spiritual 3xsehari
perasaan dan keadaan saat ini, klien mau membalas salam, klien mau
klien ada kontak mata, klien mengetahui nama perawat, klien mau
diri sendiri, orang lain maupun lingkungan), tanda dengan jelas serta
akibat marah.
meminta, dan menolak secara verbal serta dengan cara spiritual yaitu
berdzikir dan sholat. Kemampuan lain yang klien capai yaitu klien
yang sangat vital dalam tahap ini, dimana Koping individu yang
adekuat menjadi salah satu sumber control diri utama bagi klien.
BAB V
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
antara teori dengan fakta lapangan yang didapatkan, nyaris semua gejala
2. Diagnosa
masalah yang paling banyak di tunjukan oleh pasien, yaitu resiko prilaku
kekerasan.
3. Intervensi
Sp pengkajian- Sp 4 yaitu:
gejala
menolak).
4. Implementasi
emosi yang terkadang timbul secara tiba tiba tanpa merugikan dirinya dan
orang disekitarnya.
5. Evaluasi
B. Saran
dengan resiko prilaku kekerasan, agar tidak menimbulkan efek buruk baik
2. Institusi Pendidikan
keperawatan.
3. Bagi Klien
Kandar & Dwi Indah Iswanti, (2019). Faktor Predisposisi Dan Prestipitasi Pasien
Resiko Perilaku Kekerasan, Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, Vol. 2 No. 3,
ISSN 2685-9394
Putri Nurmala Sari & Sri Nyumirah. (2020) Asuhan Keperawatan Pada Tn. P
Dengan Resiko Perilaku Kekerasan
Sujarwo & Livana PH, (2018). Studi Fenomenologi : Strategi Pelaksanaan yang
efektif untuk mengontrol perilaku kekerasan menurut pasien di ruang
rawat inap laki-laki, Jurnal keperawatan. Vol. 6 no. 1, ISSN 2338-2090,
Hal. 29-35
Tutik Suerni & Livina PH. (2019) Respon Pasien Perilaku Kekerasan, Jurnal
Penelitian Perawat Profesional, ISSN 2714-9757, Vol.1 No. 1,