Anda di halaman 1dari 16

KISAH MARY

JONES
Dua ratus tahun yang lalu, di sebuah desa di Negara Bagian Wales-Inggris, hiduplah
seorang anak yang sangat senang mendengarkan cerita Alkitab. Namanya Mary
Jones. Ia berasal dari keluarga miskin. Orang tuanya hanyalah penenun yang tidak
bisa membaca dan menulis.
Keluarga Jones rajin pergi ke gereja setiap hari Minggu. Di sana mereka
mendengar kisah-kisah Alkitab. Cerita-cerita Alkitab itu meresap ke hati Mary. Ia
bahkan hafal beberapa cerita tersebut. Di antaranya kisah tentang Abraham, Yusuf,
Daud, Daniel dan lainnya. Pada usia delapan tahun, Mary mulai
merindukan memiliki Alkitab dan membaca sendiri cerita-cerita di dalamnya.
Namun Mary sadar, bahwa orang tuanya tidak memiliki uang yang cukup untuk
membeli Alkitab. Saat itu, harga Alkitab sangat mahal. Di desa yang sunyi tempat
tinggalnya yang letaknya sangat terpencil pada lereng Gunung Cadir, Teluk
Cordingen, tak ada orang yang menjual Alkitab.
Walau demikian, Mary kecil sering pergi ke rumah tetangganya yang cukup kaya,
untuk mendengarkan cerita-cerita Alkitab. Mary sangat menyukai cerita-cerita di
dalam Alkitab. Menurutnya, tidak ada cerita yang lebih bagus daripada cerita-cerita
di dalam Alkitab. Maka, ia pun bertekad untuk mempunyai Alkitab sendiri.
“Itu nggak mungkin, Mary Jones. Tidak ada yang menjual Alkitab di kota kita. Satu-
satunya toko Alkitab terdekat letaknya sangat jauh dari sini… dan harganya sangat
mahal.” Ibu Mary Jones berusaha memberi pengertian.
Tapi itu tidak membuat Mary Jones patah semangat. Ia memutuskan untuk bekerja,
agar bisa mendapatkan uang untuk ditabung. Mary memelihara ayam dan menjual
telur-telurnya kepada tetangga. Ia juga menanam sayur, lalu menjual hasilnya
kepada tetangga-tetangganya. Setelah bekerja keras selama 6 tahun, tabungan
Marypun cukup untuk membeli Alkitab.
Kota Bala, kota terdekat yang menjual Alkitab berbahasa Wales, terletak 40 km
dari tempat tinggalnya. Jarak itu harus ditempuh dengan berjalan kaki,
melewati gunung dan lembah. Namun itu tidak membuat Mary mengurungkan
cita-citanya.
“Aku sudah bekerja dan berjuang untuk mendapatkan cukup uang, agar bisa
membeli sebuah alkitab. Jadi, berjalan sejauh 40 km bukan masalah untukku.
Doakan aku, agar bisa mendapatkan Alkitab yang kuinginkan, ya Bu…” pintanya
sebelum berangkat.
Setiba di Kota Bala, Mary bertemu dengan Pendeta Charles, pendeta berwajah
ramah yang menjual Alkitab. Tapi, semua Alkitab yang ada adalah pesanan orang
lain. Tak ada yang tersisa untuk Mary Jones.
Maka, Mary pun mulai menangis… Ia menceritakan pengalamannya bekerja
dan menabung selama 6 tahun, agar bisa membeli Alkitab… serta
perjuangannya berjalan kaki sejauh 40 km, agar bisa tiba di kota Bala.
Mendengar itu, Pendeta Charles jadi iba. Akhirnya, Pendeta Charles mendekati gadis
itu sambil berkata: “Mary, dengar dulu, ya nak. Aku memang hanya mempunyai
persediaan satu Alkitab berbahasa Wales. Sebetulnya, aku tak boleh
memberikannya padamu. Aku telah berjanji untuk memberikannya pada orang lain.
Tetapi, sekarang aku tahu, kamulah yang paling layak mendapat Alkitab itu.”
Spontan Mary mengangkat mukanya dan tercengang mendengar perkataan
Pendeta Charles. Benarkah Alkitab itu akan menjadi milikku? Mary masih tak
percaya. Air mata terharu kembali mengalir dari matanya. Dia baru menjadi
yakin, ketika Pendeta Charles mengambil Alkitab dan menyerahkan
kepadanya.
Kisah perjuangan Mary Jones ternyata tak berhenti sampai di situ saja. Pendeta
Charles mengungkapkan perjuangan Mary Jones untuk memiliki Alkitab dalam
bahasanya sendiri, pada pertemuan Lembaga-Lembaga Gereja di London. Ia
menyimpulkan bahwa besar kemungkinan masih banyak orang – orang lain
yang juga merindukan Alkitab dalam bahasa daerahnya masing-masing.
Maka pada tahun 1804, didirikanlah Lembaga Alkitab pertama di Kerajaan Inggris
dan Lembaga Alkitab di beberapa Negara lain, termasuk Indonesia. Lembaga
Alkitab itulah yang kemudian menerjemahkan Alkitab ke seluruh dunia, termasuk
ke Bahasa Indonesia.
SUMBER-SUMBER

1. Gambar/ilustrasi di ambil dari cerita “Mary and Her Bible” (Bible Society of
South Africa): https://www.youtube.com/watch?v=XpwHm0MSCwA
2. Cerita diambil dari:
• Kisah Mary Jones: https://maureen-files.page.tl/Kisah-Mary-Jones.htm
• Legend of Mary Jones, by Candra: https://myfaiths-
id.blogspot.com/2019/08/mary-jones-gadis-cilik-pengejar-alkitab.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai