IMUNISASI DI PUSKESMAS No. : /SOP/UKM//I/2021 Dokumen
SOP No. Revisi : -
Tgl. Terbit : 08 Januari 2021 Halaman : 1/2
PUSKESMAS M. RUSLAN, SH, S.Kep,
NIP : 19641 008 198812 1 langgudu 001 timur
1. Pengertian Penyimpanan Vaksin adalah kegiatan menyusun vaksin berdasarkan
sensitivitasnya pada lemari es agar kualitas vaksin tetap baik sebelum digunakan. 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penyimpanan vaksin, agar vaksin yang diberikan kepada sasaran berkualitas baik. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 000/SK//I/2021 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Jerowaru Tahun 2021. 4. Referensi 1. Permenkes Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. 2. Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas Dinas Kabupaten Bima 5. Alat dan 1. Lemari es Bahan 2. Cool pack/kotak dingin cair 3. Alat pemantau paparan suhu beku (freeze tag) 4. Alat pemantau paparan suhu panas VCCM (Vaccine Cold Chain Monitor) 5. Thermometer 6. Prosedur / 1. Petugas memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan Langkah- ketentuan sebagai berikut: langkah a. Lemari es pada posisi datar. b. Terlindung dari sinar matahari langsung. c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es. d. Satu stop kontak untuk satu lemari es. e. Jarak antara lemari es dan dinding 15 – 20 cm. f. Jarak antara lemari es yang satu dengan lemari es yang lain 15 – 20 cm. g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator. 2. Petugas meletakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es. 3. Petugas meletakkan cool pack pada bagian dasar lemari es. 4. Petugas memastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin. 5. Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensitivitasnya. a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator. b. Sensitif beku (Hepatitis-B,DPT-HB-HIB, TT, DT, Td,sinovac) jauh dari evaporator. 6. Petugas menyimpan pelarut pada suhu ruangan, terlindung dari sinar matahari langsung. 7. Petugas meletakkan vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan dibagian atas. 8. Petugas memberi jarak antara dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara. 9. Petugas meletakkan satu buah termometer pada bagian tengah di antara vaksin. 10.Petugas meletakkan satu buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku. 11.Petugas meletakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG. 12.Petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu. 7. Unit terkait Program imunisasi 8. Dokumen 1. Buku catatan suhu Lemari ES Vaksin. terkait 2. Petunjuk pembacaan Vaksin Vial Monitor.