Anda di halaman 1dari 9

Eradikasi Dan Kontrol

Penyakit

Kelompok 4
• ARI PUTRA PRATAMA
• ZULKIFLI
• ARDI
• SRIHASTUTI
• ABDILLAH YASIN MUHAMMAD
• SYIARUDDIN
Konsep Eradikasi dan Kontrol
Penyakit
1. Konsep Andrews-Langmuir.
Konsep ini lebih ditujukan kepada praktisi kesehatan masyarakat
dengan prinsip sebagai berikut:
 Kontrol (pemberantasan penyakit) ialah : reduksi prevalensi
penyakit tertentu sampai batas yang relatif rendah.
 Eradikasi (pembasmian penyakit) ialah : reduksi penyakit tertentu
sampai batas tidak adanya transmisi/penularan pada daerah
tertentu.
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Epidemiologi_penyakit_menular_dan_epidemiologi_penyakit_tidak_menular.doc
Pengertian
Eradikasi merupakan upaya pembasmian yang dilakukan
secara berkelanjutan melalui pemberantasan dan eliminasi
untuk menghilangkan jenis penyakit tertentu secara
permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan
masyarakat secara nasional.

Eliminasi/Kontrol Penyakit merupakan upaya pengurangan


terhadap penyakit secara berkesinambungan di wilayah
tertentu sehingga angka kesakitan penyakit tersebut dapat
ditekan serendah mungkin agar tidak menjadi masalah
kesehatan di wilayah yang bersangkutan
Peraturan Daerah no 9 Tahun 2018 tentang pencegahan dan pengendalian penyakit
Tujuan pemberantasan penyakit

Tujuan Umum Tujuan Khusus


1. Menurunkan jumlah penderita yang ada di
1. Mengurangi atau masyarakat sampai pada tingkat serendah
mengeliminasi jumlah mungkin.
2. Menurunkan jumlah carrier dan sumber bukan
penderita sehingga manusia ketingkat yang serendah-rendahnya.
penularan penyakit 3. Meningkatkan daya tahan dan kekebalan
masyarakat, khususnya terhadap penyakit menular.
menjadi berkurang pula. 4. Menurunkan jumlah vektor dan vehikel sampai
2. Melindungi penduduk tingkat yang menyudutkan penular.
5. Menangani lingkungan supaya tidak membantu
yang sehat supaya menjadi tempat penularan penyakit.
tetap sehat. 6. Mencegah timbulnya penyakit tidak menular sampai
tingkat serendah mungkin.
7. Menggerakkan masyarakat supaya turut serta
mencegah dan memberantas penyakit.
8. Memonitor tingkat penyakit dan penularannya
sepanjang waktu.

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Epidemiologi_penyakit_menular_dan_epidemiologi_penyakit_tidak_menular.doc
Syarat-syarat Eradikasi
6 prakondisi yang harus di penuhi Untuk menentukan policy
pemberantasan didaerah/negara

Prakondisi 1 Prakondisi 2 Prakondisi 3


Harus ada alat Harus ada fasilitas Bila penyakit
(tindakan) kontrol case detection yang diberantas mempunyai
yang utama (main efektif, dan dampak sosial dan
tools), yang sangat survailans pada ekonomi (nasional atau
efektif tahap kemudian internasional

Prakondisi 4 Prakondisi 6
Prakondisi 5 Kondisi sosial-ekologis
Harus ada alasan
Ada sumber-sumber (human) harus
khusus untuk
yang tersedia, yaitu menunjang, yaitu
melakukan eradikasi
tenaga biaya, misalnya; migrasi,
dari pada kontrol
administrasi, dan kebiasaan,
(hanya menekan
pelayanan kesehatan kepercayaan
jumlah penderita )

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Epidemiologi_penyakit_menular_dan_epidemiologi_penyakit_tidak_menular.doc
Kenyataan dilapangan Eradikasi
tidak dapat dicapai 100%.
Maka berubahlah program eradikasi menjadi program yang
lebih modern yang berorientasi lebih menyeluruh, efisiensi
waktu, biaya, dan jumlah penderita.

“program pemberantasan penyakit”.

menjadi

“program pembasmian penyakit”


Langkah-langkah program
pembasmian penyakit

Fase Persiapan
Fase ini tidak meliputi periode perencanaan, studi preliminary epidemiologik dan ekonomik. Fase ini
merupakan fase permulaan program yang sebenarnya. Dimana kegiatannya sebagai berikut;
 Training petugas lapangan dan supervisor
 Survei geografis
 Sensus penduduk setempat
 Menetapkan bagian-bagian administrasi
 Menyiapkan logistik (alat, transportasi dsb)
Fase ini lamanya 1 tahun, misal pada eradikasi malaria

Fase Serangan
Kegiatannya :
 Melakukan tindakan kontrol dengan main tool
 Melakukantindakan lainnya yang membantu
Tujuan dari fase ini adalah memutuskan rantai transmisi. Fase ini umumnya dilakukan dalam
1 tahun atau kurang

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Epidemiologi_penyakit_menular_dan_epidemiologi_penyakit_tidak_menular.doc
Fase Konsolidasi
Kegiatan utamanya yaitu surveilans epidemiologik yaitu;
 Mendeskripsikan penyakit di masyarakat dengan sistem koleksi yang ada
 Evaluasi insiden penyakit (termasuk; data morbiditas, laboratories, serologi dan
survei.
Selama fase ini, timbulnya infeksi baru dari reservoir harus tidak ada. Bila ada
fokus-fokus transmisi kecil  dari omprted case saja.
Fase ini umunya 2-3 tahun, dapat lebih tergantung jenis penyakit

Fase Pemeliharaan
Pada fase ini umumnya disebut KEWASPADAAN (vigilance) meliputi:
 Deteksi kasus  imporeted atau relapsing
 Penyelidikan epidemiologis kasus tersebut tentang
o Asal penyakit
o Bahaya dan penyebarannya
o Kemampuan sebagai fokus baru
 Pemberian pengobatan sebaik-baiknya.
Jadi kegiatan surveilans disini masih dilakukan. Kerja sama dengan unit “health services” sangat penting
(misal; BP, KIA, dsb)  terutama untuk case finding dan data laporan.

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Epidemiologi_penyakit_menular_dan_epidemiologi_penyakit_tidak_menular.doc

Anda mungkin juga menyukai