Anda di halaman 1dari 7

PEMBAGIAN TUGAS PENGURUS

RANTING NAHDLATUL ULAMA DESA GANDAMEKAR

1. Mustasyar
Wewenang
Menyelenggarakan rapat internal
Tugas
Memberikan nasihat baik diminta atau tidak diminta secara perseorangan maupun kolektif kepada
pengurus
2. Rais
Wewenangan
● Menentukan kebijakan umum organisasi.
● Menjaga, memelihara, mengembangkan paham Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-
Nahdliyah.
● Menjaga ideologi negara Pancasila dan mempertahankan NKRI
● Mewakili Pengurus Besar Nahdlatul Ulama baik ke luar maupun ke dalam yang
menyangkut urusan keagamaan.
● Bersama Ketua Umum mewakili Pengurus MWC Nahdlatul Ulama dalam hal melakukan
tindakan penerimaan,
● pengalihan, tukar-menukar, penjaminan, penyerahan wewenang, penguasaan atau
pengelolaan dan penyertaan usaha atas harta benda bergerak dan tidak bergerak milik
atau yang dikuasai Nahdlatul Ulama dengan tidak mengurangi pembatasan yang
diputuskan oleh Konfercam baik di dalam maupun di luar pengadilan.
● Bersama Ketua menandatangani Keputusankeputusan penting Nahdlatul Ulama.
● Bersama Ketua membatalkan keputusan perangkat organisasi yang bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama.
● Bersama Ketua , Katib dan Sekretaris Jenderal menandatangani keputusan keputusan
Pengurus MWC yang bukan domain dari Tanfidziyah.
● Memiliki kewenangan tertinggi dalam Mahkamah Ishlah Nahdlatul Ulama untuk
menyelesaikan sengketa internal organisasi.

Tugas
● Mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan keputusan-keputusan
Muktamar dan kebijakan umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
● Mengukuhkan NU sebagai penjaga, pemelihara dan pengembang paham Islam
Ahlussunnah wal Jama’ah AnNahdliyah..
● Mendayagunakan NU sebagai pilar penyangga ideologi negara Pancasila dan NKRI
● Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi tugastugas di jajaran Syuriyah.
● Bersama Ketua memimpin pelaksanaan Konfercam, Rapat Kerja , Rapat Pleno, Rapat
Harian Syuriyah dan Tanfidziyah.
● Memimpin Rapat Harian Syuriyah dan Rapat Pengurus Lengkap Syuriyah.

3. Wakil Rais
Wewenang
● Menjalankan wewenang rais apabila berhalangan
● Merumuskan kebijakan khusus sesuai dengan bidang garapannya
Tugas
● Merumuskan arah dan kebijakan kaderisasi ulama.
● Merumuskan arah dan kebijakan pemeliharaan dan pengembangan pendidikan pondok
pesantren.
● Merumuskan arah dan kebijakan pendidikan agama
4. Katib
Wewenang
● Merumuskan dan mengatur pengelolaan kekatiban Syuriyah.
● Bersama Rais, Ketua dan Sekretaris menandatangani keputusan keputusan MWC yang
bukan domain dari Tanfidziyah.
Tugas
● Membantu Rais, Wakil Rais dalam menjalankan wewenang dan tugasnya.
● Menyiapkan bahan-bahan materi dan forum terkait pengembangan paham Islam
Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.
● Menyiapkan bahan-bahan dan informasi serta forum untuk menjaga ideologi negara
Pancasila dan mempertahankan NKRI.
● Merumuskan dan mengatur manajemen administrasi Syuriyah.
● Mengatur dan mengkoordinasi pembagian tugas diantara para Katib yang dituangkan
dalam ketetapan.
● Menyusun prosedur administrasi Syuriyah yang dituangkan dalam ketetapan
● Memfasilitasi pertemuan-pertemuan, rapat-rapat pengurus Syuriyah.
● Menyiapkan kerjasama-kerjasama keulamaan baik regional maupun internasional.
● Melakukan koordinasi dengan Pengurus Tanfidziyah

5. Wakil Katib
Wewenang
● Melaksanakan kewenangan-kewenangan Katib apabila berhalangan.
● Melaksanakan kewenangan sesuai dengan bidang masing-masing.
● Bersama Rais ‘Aam, Ketua Umum dan Sekretaris menandatangani keputusan-keputusan
Pengurus yang bukan domain dari Tanfidziyah, apabila Katib berhalangan.
Tugas
● Membantu tugas-tugas Katib
● Mewakili Katib apabila berhalangan.
● Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Katib
● Melaksanakan tugas kekatiban sesuai dengan ketetapan yang ada.
● Mendampingi Rais-Rais sesuai dengan bidangnya

6. A’wan
● Kewenangan A’wan adalah memberi masukan kepada Syuriyah.
● Masukan A’wan bisa disampaikan secara lisan maupun tertulis.
● Tugas A’wan adalah membantu pelaksanaan tugas-tugas Syuriyah.

7. Ketua
Wewenang
● Mewakili Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama baik keluar maupun ke dalam yang
menyangkut pelaksanaan kebijakan organisasi.
● Menjalankan, mengembangkan dan melakukan konsolidasi organisasi.
● Menggerakkan NU sebagai penjaga, pemelihara dan pengembang paham Islam Ahlussunnah wal
Jama’ah AnNahdliyah.
● Mendayagunakan NU sebagai pilar penyangga ideologi negara Pancasila dan NKRI.
● Merumuskan kebijakan internal organisasi berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring program.
● Bersama Rais mewakili Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama dalam hal melakukan
tindakan penerimaan, pengalihan, tukar-menukar, penjaminan, penyerahan wewenang,
penguasaan atau pengelolaan dan penyertaan usaha atas harta benda bergerak atau tidak
bergerak milik atau yang dikuasai Nahdlatul Ulama dengan tidak mengurangi pembatasan yang
diputuskan oleh Konfercam baik di dalam maupun di luar pengadilan.
● Bersama Rais menandatangi keputusan-keputusan strategis organisasi Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama.
● Bersama Rais ‘Aam membatalkan keputusan perangkat organisasi yang bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama.
● Bersama Rais ‘Aam, Katib dan Sekretaris menandatangani keputusan-keputusan Pengurus Majlis
Wakil Cabang NU yang bukan domain dari Syuriyah.
● Mendelegasikan sebagian wewenang kepada Wakil Ketua
● Menyampaikan pernyataan/informasi yang menjadi sikap Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul
Ulama mengenai isu publik yang strategis.
● Mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi efektivitas dan kemajuan kepengurusan Lembaga,
dan Badam Otonom serta tim-tim kerja yang dibentuk sesuai kebutuhan.
● Mengambil langkah dan tindakan korektif guna mengefektifkan kepengurusan Lembaga dan
Badan Khusus.
Tugas
● Memimpin, mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan
● keputusan-keputusan Konfercam dan kebijakan umum
● Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama.
● Melaksanakan program-program dalam rangka menjaga, memelihara dan mengembangkan
paham Islam Ahlu Sunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.
● Memposisikan NU dan melaksanakan program-program dalam rangka memperkuat peran NU
sebagai pilar penyangga ideologi negara Pancasila dan NKRI.
● Memimpin, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi, serta mengevaluasi tugas-tugas
dan program-program yang dilaksanakan diantara jajaran Pengurus Besar Tanfidziyah.
● Menjaga, mengelola dan mengembangkan aset-aset NU.
● Bersama Rais memimpin pelaksanaan Konfercam, Rapat Kerja, Rapat Pleno, Rapat Harian
Syuriyah dan
● Tanfidziyah.
● Memimpin Rapat Harian Tanfidziyah dan Rapat Pengurus Lengkap Tanfidziyah.
● Menjalin komunikasi dan kerjasama secara efektif dengan semua pihak untuk kepentingan
Nahdlatul Ulama
● Menjadi juru bicara Nahdlatul Ulama mengenai isu-isu publik yang strategis.
● Mengarahkan, mendorong dan mengevaluasi efektivitas dan kemajuan kepengurusan Lembaga,
dan Badan Otonom serta tim-tim kerja yang dibentuk sesuai kebutuhan.
● Mengevaluasi dan mengambil tindakan korektif guna mengefektifkan kepengurusan Lembaga dan
Badan Khusus.

8. Wakil ketua
Wewenang
● Menjalankan kewenangan Ketua apabila berhalangan.
● Membantu Ketua memimpin, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan umum
Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama.
● Menjalankan kewenangan Ketua yang dilimpahkan dalam hal konsolidasi organisasi dan
kaderisasi
● Merumuskan dan menjalankan bidang khusus sesuai koordinator bidang masing-masing
Tugas
● Membantu tugas-tugas Ketua Umum.
● Mewakili Ketua Umum apabila berhalangan.
● Melaksanakan bidang tertentu yang ditetapkan oleh dan atau bersama-sama Ketua dalam hal
konsolidasi organisasi dan kaderisasi.
● Membantu tugas-tugas Ketua dalam hal:
1. Melakukan negosiasi atau lobi program dengan pihak terkait sesuai dengan koordinator
bidangnya masingmasing.
2. Membuat jejaring terkait dengan kepentingan lembaga, dan Badan Otonom.
3. Membantu kerja dalam hubungan dengan pihak lain yang berkaitan dengan Lembaga atau
Badan Otonom.
4. Menentukan arah dan kebijakan operasional secara terbatas.
5. Melakukan koordinasi dan pembinaan wilayah Nahdlatul Ulama
6. Membuat laporan tentang progres report sesuai garapannya yang disampaikan dalam rapat
harian.
● Menjalankan tugas-tugas Ketua Umum berdasarkan perbidangan sebagai berikut :
1. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Organisasi.
2. Bidang Kaderisasi
3. Bidang Dakwah Keagamaan
4. Bidang Kepemudaan, Olah Raga dan Perempuan
5. Bidang Ekonomi Mikro dan UKMK.
6. Bidang Wakaf, ZIS dan Pengembangan Aset
7. Bidang Pertanian, Lingkungan Hidup.
8. Bidang Pendidikan Dasar, Menengah dan Pesantren
9. Bidang Kebudayaan
10. Bidang Kesehatan
11. Bidang Pengembangan SDM dan Ketenagakerjaan
12. Bidang Hubungan dan Kerjasama kelembagaan masyarakat.
13. Bidang Hukum, Kebijakan Publik
14. Bidang Politik dan Hubungan Lembaga-lembaga Negara.
15. Bidang Pengawasan Program.
16. Bidang-bidang lain yang dibentuk sesuai kebutuhan.

9. Sekretaris
Wewenang
● Merumuskan dan mengatur pengelolaan Kesekretariatan Pengurus MWC Nahdlatul Ulama.
● Mengendalikan penyelanggaraan dan tata laksana organisasi.
● Merumuskan naskah rancangan peraturan, keputusan dan pelaksanaan program Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama.
● Bersama Rais, Ketua dan Katib menandatangani surat-surat penting Pengurus MWC Nahdlatul
Ulama.
● Mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada Wakil-Wakil Sekretaris.

Tugas
● Membantu Ketua, Wakil Ketua dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.
● Merumuskan manajemen administrasi dan
● mengkoordinasikan Kesekretariatan.
● Mengatur penyelanggaraan dan tata laksana organisasi.
● Mengkoordinasikan kegiatan Ketua Udan Wakil Ketua
● Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi: ketatausahaan,
kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi.
● Membantu koordinasi lintas pengurus dan Lembaga/Badan Otonom serta kewilayahan.
● Membantu koordinasi program yang dijalankan KetuaKetua.
● Membantu koordinasi penyelenggaraan kehumasan dan protokoler.
● Membagi tugas kepada Wakil-Wakil Sekretaris
10. Wakil Sekretaris
Wewenang
● Mendampingi Ketua-Ketua sesuai bidang masing-masing.
● Melaksanakan kewenangan Sekretaris Jenderal yang dilimpahkan.
● Bersama Rais, Ketua dan Katib menandatangani keputusan-keputusan Pengurus Besar yang
bukan domain dari Syuriyah apabila Sekretaris berhalangan.
● Menandatangani surat-surat yang bersifat biasa
Tugas
● Membantu tugas-tugas Sekretaris.
● Mewakili Sekretaris apabila berhalangan.
● Melaksanakan tugas khusus yang diberikan Sekretaris.
● Melaksanakan tugas Sekretaris yang dilimpahkan

11. Bendahara
Wewenang
● Mengatur pengelolaan keuangan Pengurus MWC Nahdlatul Ulama.
● Melakukan pembagian tugas kebendaharaan dengan Wakil bendahara.
● Menentukan kebijakan dalam memobilisasi sumber daya keuangan.
● Melaksanakan audit konsolidasi terhadap keuangan Lembaga,dan Badan Otonom NU yang
pelaksanaannya akan diatur oleh Pengurus MWC Nahdlatul Ulama.
● Menentukan kebijakan administrasi, pengelolaan dan pengembangan aset NU.
● Bersama Ketua Umum menandatangani surat-surat penting
● Pengurus MWC yang berkaitan dengan keuangan seperti chequ, surat jaminan/pernyataan
hutang dll.
Tugas
● Membantu Ketua, Wakil Ketua , dan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.
● Merumuskan manajemen dan melakukan pencatatan keuangan dan aset.
● Membuat dan mensosialisasikan penerapan Standar Operating Procedure (SOP) keuangan
dan aset.
● Menyusun dan merencanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nahdlatul Ulama (APBNU),
dan Anggaran Program Pengembangan.
● Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk kepentingan auditing keuangan.
● Melakukan audit konsolidasi terhadap keuangan Lembaga,dan Banom NU sebagaimana diatur
oleh Pengurus MWC Nahdlatul Ulama.
● Membuat laporan keuangan dan aset.
12. Wakil Bendahara
Wewenang
● Melaksanakan kewenangan Bendahara apabila berhalangan.
● Melaksanakan kewenangannya sesuai dengan pembagian tugas yang disepakati.
Tugas
● Membantu tugas-tugas Bendahara.
● Mewakili Bendahara apabila berhalangan.
● Melaksanakan tugas Bendahara Umum sesuai dengan pembagian tugas yang disepakati.
● Menjadi bendahara kepanitiaan yang dibentuk Pengurus MWC Nahdlatul Ulama.
● Membuat laporan keuangan sesuai dengan tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai