Anda di halaman 1dari 13

JOB DESCRIPTION PENGURUS MWC NU KEC.

ADIWERNA
MASA HIDMAT 2018-2023

URAIAN TUGAS / WEWENANG / TANGGUNG JAWAB


NO JABATAN
PENGURUS DALAM ORGANISASI
Dalam keadaan tertentu dan jika dipandang perlu Mustasyar
berhak untuk menyelenggarakan pertemuan dan secara
MUSTASYAR kolektif bertugas memberikan nasehat kepada Pengurus
I
kolektif MWCNU baik diminta ataupun tidak dalam rangka menjaga
kemurnian Khittah Nahdliyyah dan ishlahudzati bain
(arbitrase).
Pengurus Syuriyah selaku pimpinan tertinggi berfungsi
sebagai pembina, pengendali, pengawas dan penentu
kebijakan Nahdlatul Ulama mempunyai tugas dan wewenang :
1. Menentukan arah kebijakan Nahdlatul Ulama dalam
melaksanakan usaha dan tindakan untuk mencapai
tujuan Nahdlatul Ulama dalam berorganisasi.
2. Memberikan petunjuk, bimbingan dan pembinaan
pemahaman, pengamalan dan pengembangan ajaran Islam
berdasar faham Ahlussunnah wal jama’ah, baik dibidang
aqidah, syari’ah mapun akhlaq/tasawuf.
3. Mengendalikan, mengawasi dan memberikan koreksi
PENGURUS terhadap perjalanan organisasi sesuai dengan
SYURIYAH SECARA pertimbangan syar’i dan ketentuan organisasi.
KOLEKTIF 4. Membatalkan keputusan perangkat organisasi Nahdlatul
Ulama seperti Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom
Nahdlatul Ulama jika kebijakan dan keputusan yang
II diambil dinilai bertentangan dengan ajaran Islam faham
Ahlussunnah wal jama’ah, bertentangan dengan
keputusan Muktamar, Musyawarah Nasional Alim Ulama,
Konferensi Besar dan Musyawarah Pimpinan Nasional.
5. Mengadakan Rapat Pengurus Harian Syuriyah dan atau
Pengurus Lengkap Syuriyah untuk mendengarkan dan
mengevaluasi Laporan Perjalanan Organisasi yang
diamanatkan kepada Pengurus Tanfidziyah sedikitnya
sekali dalam satu tahun.
1. Memimpin kegiatan Bahtsul Masail bersama dengan
ROIS lembaga yang bersangkutan.
KH SYAMSUDIN W 2. Bertanggungjawab atas suksesnya pelaksanaan Bahtsul
Masail.
1. Mewakili Rois apabila yang bersangkutan berhalangan.
WAKIL ROIS
KOLEKTIF
2. Membantu segala kegiatan untuk kelancaran tugas-tugas
Rois Syuriyah.
1. Membuat semua keperluan administrasi Syuriyah.
KATIB
KH BUSTOMI KH
2. Membuat Notulen semua kegiatan Syuriyah dan
mengarsipkan agenda kegiatan Syuriyah.
1. Membantu tugas-tugas Katib dalam menjalankan aktifitas
WAKIL KATIB
organisasi.
KOLEKTIF
2. Mewakili Katib jika yang bersangkutan berhalangan.
1. Membantu suksesnya kegiatan Bahtul Masail mulai dari
persiapan sampai selesainya kegiatan.
A’WAN 2. Menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan dalam
KOLEKTIF pelaksanaan Bahtsul Masail.

1. Pengurus Tanfidziyah sebagai pelaksana harian


PENGURUS mempunyai kewajiban :
III TANFIDZIYAH a. Memimpin jalannya organisasi.
SECARA KOLEKTIF b. Menjaga dan menjalankan amanat organisai.
c. Menjaga keutuhan organisasi baik kedalam maupun
keluar.
d. Mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
organisasi.
e. Menjaga dan memelihara asset-asset yang dimiliki oleh
organisasi.
2. Pengurus Tanfidziyah sebagai pelaksana harian berhak :
a. Membuat kebijakan, keputusan dan peraturan
organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau
Keputusan Pengurus Nahdlatul Ulama yang lebih
tinggi.
b. Memberikan saran atau koreksi kepada Pengurus
setingkat lebih tinggi dengan tujuan dan cara yang
baik.
c. Memberikan motivasi dan dorongan kepada Lembaga,
Lajnah dan Badan Otonom untuk meningkatkan
kinerjanya.
3. Pengurus Tanfidziyah sebagai pelaksana harian
mempunyai tugas :
a. Memimpin jalanya organisasi sehari-hari sesuai
dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh Pengurus
Syuriyah.
b. Melaksanakan program jam’iyyah Nahdlatul Ulama
MWC NU Kec. Adiwerna.
c. Membina dan mengawasi kegiatan semua perangkat
organisasi (Lembaga, Lajnah dan Bnom) yang berada
dibawah binaannya.
d. Menyampaikan laporan secara periodik kepada
Pengurus Syuriyah tentang pelaksanaan tugasnya.
4. Dalam menggerakan dan mengelola program, Pengurus
Tanfidziyah berwenang membentuk Tim Kerja tetap atau
sementara sesuai kebutuhan.
5. Ketua Pengurus MWC NU karena jabatannya berhak
menghadiri Rapat Harian dan Rapat Lengkap Pengurus
Syuriyah sesuai dengan tingkatannya.
6. Memimpin dan mengkoordinir PRNU di daerahnya untuk
melaksanakan kebijakan MWC NU, PCNU, PWNU dan
PBNU sesuai dengan daerah binaannya.

NO JABATAN / URAIAN TUGAS


NAMA
1. Ketua  Melaksanakan program jam’iyah Nahdlatul Ulama dengan
SAMI’UN,S.Pd.MM mendaya gunakan Lajnah, Lembaga,dan Badan otonom
untuk meningkatkan kinerjanya sehingga visi dan misi
MWC NU Kec. Adiwerna dapat tercapai.
 Memimpin setiap rapat organisasi
 Menandatangani setiap hasil keputusan rapat MWC NU
 Menghadiri setiap undangan dari jami’yyah Nahdlatul
Ulama dan Badan otonomnya disemua tingkat,
pemerintah, maupun organisasi lain

 Melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dan


tidak mengikat dengan pemerintah dan atau organisasi
lain.

2. Wakil Ketua 1  Membantu ketua menjadi koordinator dengan mengelola


Ust Mutaufiq dan memantau setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh:
 Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
 Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama ( LBMNU)
 Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama
(LWPNU)
 Mewakili ketua untuk memimpin rapat yang berkaitan
dengan kegiatan dalam koordinasinya dan atau kegiatan
diluar koordinasinya apabila koordinator yang
bersangkutan berhalangan atas dasar pertimbangan ketua.

 Melakukan koordinasi dengan wakil ketua lainnya untuk


mengefektifkan suatu kegiatan yang terkait dengan
kegiatan lainnya.

 Membantu ketua dalam menertibkan dan mengendalikan


keuangan jam’iyah, baik yang berkaitan dengan penggalian
dana maupun penggunaannya.

 Melakukan pembinaan kepada PRNU Kalimati , Adiwerna,


Lemah Duwur , Pesarean, dan Kaliwadas
3. Wakil Ketua 2  Membantu ketua menjadi koordinator dalam mengelola
A. Rifai,SPd.I dan memantau setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh:
- Lembaga LP Ma’arif Nahdlatul Ulama (LPMNU)
- Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber daya
Manusia (Lakpesdam)
- Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU)

 Mewakili ketua untuk memimpin rapat yang berkaitan


dengan kegiatan dalam koordinasinya dan atau kegiatan
diluar koordinasinya apabila koordinator yang
bersangkutan berhalangan atas dasar pertimbangan ketua.

 Melakukan koordinasi dengan wakil ketua lainnya untuk


mengefektifkan suatu kegiatan yang terkait dengan
kegiatan lainnya.

 Membantu ketua dalam menertibkan administrasi


persuratan dan inventarisasi aset-aset milik jam’iyah.

 Melakukan pembinaan kepada PRNU Pecangakan ,


Lumingser, Gumalar, Bersole, Pedeslohor dan
Kedungsukun

4. Wakil Ketua 3  Membantu ketua menjadi koordinator dalam mengelola dan


H. Ali Nurdin memantau setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh:
- Lembaga Perekonomian (LPNU )
- Lembaga Seni, Budaya Muslimin Indonesia
(LESBUMI)
- Lembaga Pengembangan Pertanian Dan Kehutanan
Nahdlatul ‘Ulama ( LPPNU )
 Mewakili ketua untuk memimpin rapat yang berkaitan
dengan kegiatan dalam koordinasinya dan atau kegiatan
diluar koordinasinya apabila koordinator yang
bersangkutan berhalangan atas dasar pertimbangan ketua.

 Melakukan koordinasi dengan wakil ketua lainnya untuk


mengefektifkan suatu kegiatan yang terkait dengan
kegiatan lainnya.

 Membantu ketua dalam menertibkan pelaksanaan tata


kerja organisasi.
 Melakukan pembinaan kepada PRNU Tembok Banjaran,
Tembok Luwung, Tembok Kidul, Tembok Lord an
Ujungrusi
5. Wakil Ketua 4  Membantu ketua menjadi koordinator dalam mengelola
Mashuri, SIP dan memantau setiap kegiatan yang dilakukan oleh:
- Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama ( LKNU )
- LAZISNU

 Mewakili ketua untuk memimpin rapat yang berkaitan


dengan kegiatan dalam koordinasinya dan atau kegiatan
diluar koordinasinya apabila koordinator yang
bersangkutan berhalangan atas dasar tugas pertimbangan
ketua.

 Melakukan koordinasi dengan wakil ketua lainnya untuk


mengefektifkan suatu kegiatan yang terkait dengan
kegiatan lainnya.

 Melakukan pembinaan kepada PRNU Harjosari Kidul,


Harjosari Lor, Pagedangan, Penarukan , Pagiyanten

8. Sekretaris  Membantu ketua dalam menata administrasi yang


Ropii berkaitan dengan hal:
- Membuat surat keputusan, surat undangan rapat, dan
surat-surat lainnya yang dikeluarkan MWC NU Kec.
Adiwerna dan mendistribusikannya kepada alamat yang
dituju
- Menyampaikan setiap surat masuk kepada ketua
dengan melampirkan belangko disposisi dan
menyerahkannya kepada anggota pengurus yang
ditunjuk oleh ketua untuk melaksanakan tugas sesuai
isi surat tersebut.
- Mengarsip setiap surat masuk dan surat keluar
- Menyediakan dan mengisi kelengkapan administrasi
berupa buku agenda surat masuk, buku agenda surat
keluar, buku ekspedisi, buku kegiatan, buku
inventaris, buku notulen rapat, buku tamu, dll.
- Mengelola administrasi persuratan di MWC dan
menertibkannya di tingkat Pengurus Pengurus Ranting
se Kecamatan Adiwerna.
- Membuka setiap rapat yang dilaksanakan MWC NU
selanjutnya menyerahkan kepada ketua atau wakil
ketua yang mewakilinya untuk memimpin rapat
tersebut.
- Mendampingi pimpinan rapat yang dijabat oleh ketua
atau wakil ketua yang ditunjuk oleh ketua sesuai
dengan kegiatan dalam koordinasinya, dan menulis
hasil keputusan rapat tersebut.
Wakil
Sekretaris  Merangkum dan menyampaikan hasil keputusan rapat
a.Ropi,I S.Ag kepada anggota MWC NU dan atau Pengurus Ranting
serta warga NU sesuai dengan kapasitas keperluan hasil
keputusan tersebut.
 Menandatangani setiap hasil keputusan rapat MWC NU
dan melaporkannya kepada ketua untuk ditanda
tangani
 Menyusun dan menginventarisir data administrasi
secara periodik untuk dilaporkan pada saat Konferensi
MWC tahun 2022
9. Wakil Sekretaris/ Membantu tugas sekretaris dalam hal:
Wartono  Menyampaikan setiap surat masuk kepada ketua
dengan melampirkan belangko disposisi dan
menyerahkannya kepada anggota pengurus yang
ditunjuk oleh ketua untuk melaksanakan tugas sesuai
isi surat tersebut.
 Mengarsip setiap surat masuk dan surat keluar
 Mendampingi pimpinan rapat yang dijabat oleh ketua
atau wakil ketua yang ditunjuk oleh ketua dan menulis
hasil keputusan rapat tersebut
10. Wakil Sekretaris / Membantu tugas sekretaris dalam hal:
Ali Ghozi  Membuat surat keputusan, surat undangan rapat, dan
Ust Syamsuri sura-surat lainnya yang dikeluarkan MWC NU Kec.
Adiwerna dan mendistribusikannya kepada alamat yang
dituju
 Mengelola administrasi persuratan di PCNU dan
menertibkannya di tingkat Pengurus Majlis Wakil
Cabang dan Pengurus Ranting se kabupaten Tegal.
 Mendampingi pimpinan rapat yang dijabat oleh ketua
atau wakil ketua yang ditunjuk oleh ketua dan menulis
hasil keputusan rapat tersebut.
Bendahara/  Membantu ketua dalam menggali dana jam’iyah dan
H. Sudarno membelanjakannya sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati bersama oleh jam’iyah dengan jenis kegiatan:
 Menggali dana jam’iyah dengan mengadakan suatu
kegiatan yang dapat menjadi sumber dana yang
halalan thoyyiban mubarokan.
 Mencari sumbangan yang tidak mengikat dari
perorangan atau suatu lembaga tertentu
 Membayar segala jenis kewajiban jam’iyah yang
terkait dengan jasa seperti rekening listrik, telepon,
karyawan, dll sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
 Mengklasifikasikan antara dana operasional
jam’iyah, dana infaq gedung NU, dana operasional
Rumah Bersalin, dan dana sosial, serta
mendistribusikannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada pos yang telah ditentukan dengan
pembukuan yang terpisah.
 Menutup pembukuan pada setiap akhir bulan,
menandatanganinya, dan melaporkannya kepada
ketua.
 Melaporkan keuangan secara periodic satu tahun
sekali dan di laporkan secara keseluruhan pada
forum Konferensi MWC.

Menyusun dan menginventarisir data keuangan


jam’iyah secara periodik untuk dilaporkan pada saat
Konferensi MWC tahun 2022.
Wakil Membantu tugas bendahara dalam hal:
Bendahara/  Menggali dana jam’iyah dengan mengadakan suatu
kegiatan yang dapat menjadi sumber dana yang
halalan thoyyiban mubarokan.
 Mencari sumbangan yang tidak mengikat dari
perorangan atau suatu lembaga tertentu
 Membayar segala jenis kewajiban jam’iyah yang
terkait dengan jasa seperti rekening listrik, telepon,
karyawan, dll sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
 Menyusun dan menginventarisir data keuangan
jam’iyah secara periodik untuk dilaporkan pada saat
Konferensi MWC tahun 2022
14. Wakil Bendahara Membantu tugas bendahara dalam hal:
 Menggali dana jam’iyah dengan mengadakan suatu
kegiatan yang dapat menjadi sumber dana yang
halalan thoyyiban mubarokan.
 Mencari sumbangan yang tidak mengikat dari
perorangan atau suatu lembaga tertentu
 Mengklasifikasikan antara dana operasional
jam’iyah, dana infaq gedung NU, dana operasional
Rumah Bersalin, dan dana sosial, serta
mendistribusikannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada pos yang telah ditentukan dengan
pembukuan yang terpisah.
15. Lembaga Da’wah  Membantu ketua dengan tugas melaksanakan
Nahdlatul Ulama kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan
(LDNU) agama Islam yang menganut faham Ahlussunnah wal
Jamaah sesuai dengan rincian tugas pada program
kerja.
 Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu.
 Menyampaikan laporan kegiatan setiap satu semester
kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya
16. Lembaga  Membantu ketua dengan tugas melaksanakan
Pendidikan Ma’arif kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pendidikan dan
Nahdlatul Ulama pengajaran formal sesuai dengan rincian tugas pada
(LP Ma’arif NU) program kerja.
 Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu.
 Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir
setiap kuartal kepada ketua melalui wakil ketua yang
menjadi koordinatornya
18. Lembaga  Membantu ketua dengan tugas melaksanakan
Perekonomian kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan
Nahdlatul Ulama ekonomi warga Nahdlatul Ulama sesuai dengan rincian
(LPNU) tugas pada program kerja.
 Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu.
Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir kuartal
kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya.
19. Lembaga  Membantu ketua dengan tugas melaksanakan
Pengembangan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan
Pertanian pertanian, lingkungan hidup dan eksplorasi kelautan
Nahdlatul Ulama sesuai dengan rincian tugas pada program kerja.
(LPPNU)  Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu
 Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir
kuartal kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya
21. Lembaga Kajian &  Membantu ketua dengan tugas melaksanakan
Pengembangan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengkajian dan
Sumberdaya pengembangan sumberdaya manusia sesuai dengan
Manusia rincian tugas pada program kerja.
(Lakpesdam)  Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu
 Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir
kuartal kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya

23. Lembaga Seni  Membantu ketua dengan tugas melaksanakan


Budaya Muslimin kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan
Indonesia seni dan budaya sesuai dengan rincian tugas pada
(Lesbumi) program kerja.
 Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu
 Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir
kuartal kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya

24. Lembaga Amil  Membantu ketua dengan tugas menghimpun,


Zakat, Infaq dan mengelola, dan mentasharufkan zakat, infaq, dan
Shadaqah shadaqah, sesuai dengan rincian tugas pada program
(LAZISNU) kerja.
 Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu
 Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir
kuartal kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya

25. Lembaga Waqaf  Membantu ketua dengan tugas mengurus, mengelola


dan Pertanahan serta mengembangkan tanah dan bangunan serta harta
nahdlatul Ulama benda waqaf lainnya milik Nahdlatul Ulama, sesuai
(LWPNU) dengan rincian tugas pada program kerja.
 Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu
 Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir
kuartal kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya

26. Lembaga Bahtsul  Membantu ketua dengan tugas membahas dan


Masail (LBM) memecahkan masalah-masalah yang maudlu’iyah
(tematik) dan waqi’iyah (aktual) yang memerlukan
kepastian hukum, sesuai dengan rincian tugas pada
program kerja.
 Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu
 Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir
kuartal kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya

27. Lembaga Ta’mir  Membantu ketua dengan tugas melaksanakan


Masjid Nahdlatul kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan
Ulama (LTMNU) dan pemberdayaan masjid, sesuai dengan rincian tugas
pada program kerja.
 Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu
 Menyampaikan laporan kegiatan pada setiap akhir
kuartal kepada ketua melalui wakil ketua yang menjadi
koordinatornya
28. Lembanga  Membantu ketua dengan tugas melaksanakan
Kesehatan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang kesehatan, sesuai
Nahdlatul Ulama dengan rincian tugas pada program kerja.
(LKNU)  Melakukan koordinasi dengan Lajnah, Lembaga, atau
Badan otonom terkait untuk menunjang keberhasilan
kegiatan tertentu
 Menyampaikan laporan kegiatan dan keuangan pada
setiap akhir bulan satu kali dalam setiap akhir kepada
ketua melalui wakil ketua yang menjadi koordinatornya

PERANGKAT ORGANISASI MWC NU KECAMATAN ADIWERNA


MASA HIDMAT 2018 – 2023

NAMA
NO URAIAN
PERANGKAT
1. Lembaga adalah perangkat departemen organisasi
Nahdlatul Ulama yang berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan Nahdlatul Ulama berkaitan dengan suatu
bidang tertentu.
2. Ketua Lembaga ditunjuk langsung dan bertanggung
jawab kepada Pengurus Nahdlatul Ulama sesuai
1 LEMBAGA
dengan tingkatannya dan diangkat maksimal untuk
2 (dua) masa jabatan.
3. Pembentukan jumlah dan penghapusan lembaga
MWC NU Kec. Adiwerna ditetapkan oleh
permusyawaratan MWC NU Kec. Adiwerna sesuai
dengan kebutuhan penanganan program.
1. Badan otonom adalah perangkat organisasi
Nahdlatul Ulama yang berfungsi melaksanakan
kebijakan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan
kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan
perseorangan.
2. Badan Otonom berkewajiban menyesuaikan dengan
aqidah, asas dan tujuan Nahdlatul Ulama.
3. Kepengurusan Badan Otonom diatur menurut
Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga
masing-masing sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama.
3 BADAN OTONOM 4. Keputusan Konferensi dan Musyawarah Kerja
Badan Otonom MWC NU harus dilaporkan kepada
Pengurus MWC NU Kec. Adiwerna selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sejak kegiatan yang
dimaksud selesai dilaksanakan.
5. Dalam melaksanakan program, Badan Otonom
memiliki keleluasaan sepanjang tidak bertentangan
dengan kebijakan Nahdlatul Ulama.
6. Pengurus MWC NU Kec. Adiwerna berhak
mengadakan perubahan atas kebijakan Badan
Otonom jika ada hal-hal yang bertentangan dengan
garis kebijakan atau program MWC NU Kec.
Adiwerna.
JUKLAK ADMINISTRASI NAHDLATUL ‘ULAMA
KEC. ADIWERNA
Demi tertibnya administrasi dilingkungan Nahdlatul ‘Ulama, maka perlu kami
sampaikan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Administrasi yang diatur sebagai
berikut :
A. Surat Masuk
1. Surat Masuk dibuka dan diagendakan oleh sekretaris/Staff Sekretariat.
2. Surat diagendakan sesuai nomor urut masuk/tanggal masuk surat dan diberi
lampiran disposisi yang sudah diisi keterangan dan tanggal terima.
3. Setelah dilampiri lembar disposisi, surat disampaikan kepada yang
bersangkutan sesuai dengan maksud surat (jangan lupa untuk dicopy terlebih
dahulu untuk arsip).
4. Setelah dibaca oleh yang bersangkutan, supaya diberi catatan pada lembar
disposisi. Apabila surat tersebut perlu dibalas/ditanggapi, supaya dibuatkan
pokok-pokok balasan/tanggapan dan diserahkan kepada sekretaris/staf
sekretariat.
5. Surat yang harus dibalas/ditanggapi, segera dibauatkan balasanya oleh
sekretaris/ staf sekretariat sesuai dengan poko-pokok pikiran yang telah
dibuat oleh pembuat disposisi.
6. Surat segera di bendel file surat masuk, apabila sudah diproses.
7. Surat masuk harus diagendakan dalam file secara terpisah antara surat yang
datang dari unsure NU dan luar NU (lembaga/instansi lain baik pemerintah
maupun non pemerintah).
A. Surat Keluar
1. Surat-surat undangan dan surat umum lainya diagendakan dan diberi nomor
tersendiri.
2. Surat Keputusan, Rekomendasi dan Instruksi diberi diagendakan dan diberi
nomor urut tersendiri.
3. Surat tugas dan surat Edaran diagendakan dan diberi nomor tersendiri.
4. Surat yang dikeluarkan oleh PCNU/ MWC NU/PRNU untuk pihak luar ( diluar
organisasi NU) harus disertai tembusan yang dikirimkan kepada pengurus NU
setingkat lebih tinggi.
5. Surat dari PRNU yang ditujukan kepada MWC NU harus disertai dengan
tembusan ke PCNU (hal ini dimaksudkan untuk mengadakan pemantauan).
6. Surat dari PRNU yang ditujukan kepada PCNU harus disertai dengan
tembusan ke MWC NU.
7. PRNU yang akan mengundang PCNU harus atas sepengetahuan /
rekomendasi dari MWC NU.
8. Pengurus PR NU yang akan mengundang PCNU harus atas
sepengetahuan/rekomendasi dari MWC NU.
9. MWC NU yang akan mengundang PWNU harus atas sepengetahuan /
Rekomendasi dari PCNU.
10.Lembaga yang akan mengundang perangkatnya harus atas sepengetahuan /
rekomendasi dari Pengurus NU sesuai dengan tingkatanya.
11.Semua jenis persuratan ditandatangani oleh empat orang, yaitu unsur
Syuriah (Rois/Wakil Rois dan Katib/Wakil Katib) dan unsur tanfidziyah
(Ketua/Wakil Ketua dan Sekretaris/Wakil Sekretaris).
12.Apabila dipandang perlu syuriah dapat membuat surat untuk menegur
Tanfidziyah, maka surat tersebut cukup ditandatangani oleh Rois dan Katib
sesuai tingkatanya.
B. Kop Surat
Kop surat dilingkungan NU terdiri atas Logo NU, Kepala Surat dan Alamat
Lengkap.
Contoh Keterangan :
- Logo tercetak dengan background warna hijau
- Tulisan Pengurus Majelis Cabang (atau sesuai tingkatan) tercetak dengan
huruf Kapital warna hijau
- Tulisan NAHDLATUL ‘ULAMA tercetak dengan warna hijau.
- Tulisan kabupaten tegal (atau sesuai jenjang tingkatan) tercetak warna hijau
- Tulisan alamat tercetak dengan warna hitam.
- Garis bawah terdiri garis tipis dan tebal dan tercetak warna hitam.
- Tulisan kabupaten tegal
C. Penomoran Surat dan Kode Surat
1. Penomoran surat
Nomor surat terdiri atas 5 (lima) kolom, masing-masing berurutan memuat
kode wilayah/daerah, nomor urut surat keluar, kode indeks surat, bulan
pembuatan surat (ditulis dengan angka Romawi), dan tahun pembuatan surat
(ditulis lengkap empat angka).
Contoh : 014/MWC/A/11.25.15/I/’18
Keterangan : MWC Jenjang Tingkatan Organisasi
11 Nomor Kode PWNU
25 Nomor Kode PCNU Kabupaten Tegal
15 Nomor Kode MWC NU Kec.Adiwerna
014 Nomor urut keluar surat
A Kode Indeks, untuk jajaran yang lebih rendah
I Bulan Pembuatan Surat
‘18 Tahun Pembuatan Surat

Sedangkan surat-surat untuk PRNU dengan urutan :


No. Surat/PR/Index/11.25.15.Kode Wilayah PR/Bulan/Tahun
Berikut daftar urutan untuk penomoran kode wilayah PRNU se-Kec.
Adiwerna :
PR NU Kode Wilayah
PEDESLOHOR 01
LUMINGSER 02
KEDUNGSUKUN 03
PAGIYANTEN 04
2. PENARUKAN 05 Nomor
HARJOSARI LOR 06 Kode
TEMBOK LOR 07 Indeks
TEMBOK KIDUL 08 Surat
TEMBOK BANJARAN 09
TEMBOK LUWUNG 10
ADIWERNA 11
KALIMATI 12
LEMAHDUWUR 13
PESAREAN 14
UJUNGRUSI 15
PAGEDANGAN 16
KALIWADAS 17
PECANGAKAN 18
GUMALAR 19
BERSOLE 20
HARJOSARI KIDUL 21
o SK untuk Surat Keputusan
o RC untuk Surat Rekomendasi
o SP untuk Surat Tugas/Mandat/Perintah/Pengangkatan
o SI untuk Surat Instruksi
o SE untuk Surat Edaran/Pemberitahuan
o A surat untuk sesama pengurus sesuai
tingkatanya/surat umum
o B surat untuk ke jajaran yang lebih tinggi
o C surat untuk ke lembaga/lajnah/badan otonom
o D surat untuk jajaran yang lebih rendah
o E surat untuk instansi/non NU
o F surat yang berkenaan dengan
Keuangan/Pembangunan

Kode indeks Surat untu Lembaga dan Lajnah MWCNU Adiwerna diatur
dengan urutan sebagai berikut :
o C.1 untuk LDNU
o C.2 untuk LBMNU
o C.3 untuk LWPNU
o C.4 untuk LP. Ma’arif NU
o C.5 untuk LAKPESDAM
o C.6 untuk LTMNU
o C.7 untuk LPNU
o C.8 untuk LPPNU
o C.9 untuk LESBUMI
o C.10 untuk LAZISNU
o C.11 untuk LKNU

PERLU DIINGAT :

Pada Nomor, Lampiran dan Perihal Surat; penulisan tidak boleh disingkat tapi
ditulis utuh. Banyaknya lampiran cukup ditulis dengan angka dan jika mau
menyebutkan banyaknya lembar ditulis dalam tanda kurung.
Contoh :
Nomor : 014/MWC/A/11.25.15/I/’18
Lampiran : 1 (3)
Perihal : UNDANGAN

Pada lampiran tertulis 1 (3), artinya banyaknya lampiran 1 (satu) item atau satu
permasalahan dan banyaknya ada 3 (tiga) lembar.
Perihal tertulis dengan huruf kapital Tebal tanpa disertai garis bawah.
Pada penunjukan Surat Cukup ditulis yang terhormat tanpa ada kata Kepada;

Yang Terhormat,
Pada alamat yang dituju tercetak dengan garis bawah.
PCNU Kabupaten Tegal
Jika alamat tidak jelas atau surat yang bersifat massal
di-
ditulis :
Slawi
di -
Tempat

PENGANGKATAN
Nomor : 001/MWC/A/11.25.15/I/’17

Bismillahirrohmanirrohim,
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ‘Ulama Kecamatan Adiwerna, setelah :
Menimbang : 1. Bahwa setelah diselenggarakan Konferensi Majelis wakil Cabang Nahdlatul ‘Ulama
Kecamatan Adiwerna pada tanggal 23 Juli 2017 di Gedung MTsNU serta pemilihan
Rois dan Ketua, maka perlu dengan segera melengkapi dan menyusun personilia
Pengurus majelis wakil Cabang Nahdlatul ‘Ulama Kecamatan Adiwerna Masa Hidmat
2017-2022.
a) Bahwa Bapak/Saudara yang tercantum pada surat pengangkatan ini dianggap mampu dan
memenuhi syarat sebagai Pengurus majelis wakil Cabang Nahdlatul ‘Ulama kecamatan
Adiwerna.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Nahdlatul ‘Ulama Bab IX Pasal 23 Point (c).
2. Peraturan Dasar Nahdlatul ’Ulama Bab XIV Pasal 43.
Memperhatikan : 1. Saran dan Usulan dari Tim Formatur.
2. Aspirasi yang berkembang dikalangan Nahdliyyin.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Nama : ..........................................................................................
Pekerjaan : ..........................................................................................
Alamat : ..........................................................................................
Sebagai : ..........................................................................................

Dengan ketentuan dan ketetapan sebagai berikut :


1. Mengharap dengan hormat segala tugas dan kewajiban yang diamantkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya dan penuh tanggung jawab.
2. Surat pengangkatan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3. Jika dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam pengangkatan ini maka akan diadakan perubahan
seperlunya.
Wallahul muafiq ilaa aqwamith thoriq.
Ditetapkan : Di Adiwerna
Pada Tanggal : 06 Robiul Akhir 1438 H
10 Agustus 2017 M

PENGURUS MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA


KECAMATAN ADIWERNA
Ro’is, Katib, Ketua, Sekretaris,

KH SYAMSUDIN WAAD UST. BUSTOMI KHAERUDIN SAMI’UN, S.Pd MM R O P I ‘ I

Anda mungkin juga menyukai