Anda di halaman 1dari 12

TATA KERJA DAN TATA HUBUNGAN PENGURUS

MAJLIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ‘ULAMA NGANTRU


MASA KHIDMAT 2020-2025
MERAWAT JAGAD MEMBANGUN PERADABAN
Catatan TATA KERJA INI masih dimungkinkan ada perubahan Sambil
menyesuaikan dengan hasil dari (PB-PW-PC) NU) in proses.
I. PENDAHULUAN
Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama NGANTRU masa khidmat 2020-2025,
sebagaimana diamanatkan dalam konferensi yang dirumuskan dalam musker 5 Rajab 1443
H/6 Februari 2022 H bertekad melaksanakan program-program Organisasi dalam rangka
menjelang 100 abad kebangkitan NU. Untuk itu perlu diatur dalam tata kerja dan tata
hubungan antar pengurus. Merawat Jagad Membangun Peradaban.

II. DASAR
1. Anggaran Dasar NU
2. Anggaran Rumah Tangga NU

III. MAKSUD
Tata kerja dan tata hubungan ini dimaksudkan agar:
1.Sebagai pedoman bagi pengurus MWCNU NGANTRU dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagaimana diamanatkan dalam konferensi.
2.Sebagai dasar bagi pengurus MWCNU NGANTRU dalam menentukan kebijakan.
3.Sebagai alat kontrol bagi pengurus MWCNU NGANTRU dalam mengendalikan roda
organisasi.
4.Untuk memudahkan pengurus MWCNU NGANTRU dalam melaksanakan program yang
telah digariskan dalam konferensi dan Musker secara efektif dan efisien.

IV. TATA KERJA ORGANISASI


Tata kerja di bidang organisasi ini adalah hal-hal yang menyangkut hierarchi pengambilan
keputusan, tugas dan kewenangan masing-masing tingkatan. Tingkatan itu terdiri dari:
1. Pengurus Pleno MWCNU :
Terdiri dari Mustasyar, MWCNU Lengkap Syuriyah, MWCNU Lengkap Tanfidiyah,
Ketua Lembaga dan Lajnah, serta Ketua Badan Otonom.
Tingkatan ini minimal mengadakan pertemuan satu tahun sekali.
Tugas dan kewenangan tingkatan ini adalah:
a. Untuk membahas persoalan yang bersifat umum, interdisipliner, menyangkut
berbagai kelompok.
b. Untuk membahas peraturan kerja dan tata hubungan
c. Untuk membahas penjabaran program kerja
d. Untuk mengevaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan program MWCNU
secara menyeluruh.
2. Pengurus Lengkap MWCNU :
Terdiri dari pengurus lengkap Syuriyah dan pengurus lengkap Tanfidiyah
Tingkatan ini minimal mengadakan pertemuan 6 Bulan sekali
Tugas dan kewenangan tingkatan ini adalah:
a. Untuk membahas persoalan yang bersifat umum, interdisipliner terdiri dari
berbagai hal dan perihal spesifik SELAIN yang ditangani oleh Badan Otonom.
b. Untuk mengadakan koordinasi antar berbagai bidang/lembaga dan persoalan
spesifik.
c. Untuk menentukan kebijakan baruatau hal yang menyangkut point di atas.

3.Pengurus Lengkap Syuriyah MWCNU :


Terdiri dari Rois, Wakil-wakil rois, Katib, Wakil-wakil katib, dan a’wan.
Tingkatan ini mengadakan pertemuan minimal 3 bulan sekali.
Tugas dan kewenangan tingkatan ini adalah:
a.Menentukan arah dan kebijakan pengurus MWCNU yang belum diatur oleh tingkatan
yang lebih tinggi.
b.Memberikan petunjuk, bimbingan, dan pembinaan dalam melaksanakan program
c.Mengendalikan, mengawasi dan memberikan koreksi terhadap pengurus tanfidiyah
d.Membimbing, mengarahkan dan mengawasi lembaga, lajnah dan badan otonom
yang langsung di bawah syuriyah.

4. Pengurus Lengkap Tanfidziyah MWCNU:


Terdiri dari Ketua, Wakil-wakil ketua, Sekretaris, Wakil-wakil sekretaris, Bendahara, dan
Wakil-wakil bendahara.
Tingkatan ini mengadakan pertemuan minimal 3 bulan sekali.
Tugas dan kewenangan tingkatan ini adalah:
a.Menyelesaikan masalah yang menjadi kewenangan pengurus MWCNU atas dasar
mandat atau kebijakan.
b.Mengatur koordinasi bidang kerja

5. Pengurus Harian Syuriyah MWCNU:


Terdiri dari Rois dan Katib.
Tugas dan kewenangan tingkatan ini adalah:
a.Menyelesaikan tugas dan kewenangan kesyuriyahan atas dasar mandat atau
kebijakan.
b.Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan terhadap pengurus MWCNU dalam
melaksanakan tugas harian
c.Menentukan kebijakan yang oleh suatu hal tidak dapat ditentukan oleh pengurus
Syuriyah Lengkap.

6.Pengurus Harian Tanfidziyah MWCNU:


Terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Tugas dan kewenangan tingkatan ini adalah:
a.Melaksanakan tugas harian organisasi di tingkat MWCNU
b.Mengadakan koordinasi berkaitan dengan organisasi, keuangan, sarana prasarana,
kaderisasi, humas dan unsur lain (stakeholder) yang bersifat umum.
c.Mengambil langkah-langkah strategis pelaksanaan program insidental.
d.Rois Syuriyah dan Ketua MWCNU

7.Rois dan ketua dapat mengadakan pertemuan sewaktu-waktu secara formal


maupun informal.
Tugas dan kewenangan tingkatan ini adalah:
a.Atas dasar mandat atau kebijakan, dapat mewakili MWCNU NGANTRU dalam forum
yang tingkatannya lebih tinggi, hubungan dengan pemerintah, dan atau dengan ormas
atau lembaga lain.
b. Atas dasar mandat atau kebijakan, dapat mengambil kebijaksanaan berbagai hal
yang menjadi kewenangan pengurus harian syuriyah dan tanfidiyah.
c. Mengkoordinasikan tugas dan tanggunjawab yang menyangkut kebijaksanaan dan
pelaksanaannya.

8. Rois Syuriyah:
Rois syuriyah sebagai mendataris terpilih memiliki wewenang:
a.Menentukan kebijakan yang bersifat konseptual, mendesak, insidental, selama tidak
bertentangan dengan segala aturan yang ada.
b.Mengambil kebijakan yang oleh suatu hal tidak dapat dilakukan oleh pengurus
harian syuriyah.
c. Mempertanggunjawabkan kepengurusan MWCNU NGANTRU masa hidmat 2020-
2025 pada akhir periode, berkaitan dengan tugas dan wewengan syuriyah.

9. Ketua Tanfidiyah
sebagai mendataris terpilih memiliki wewenang:
a. Dapat menentukan kebijakan yang bersifat operasional, mendesak, dan insidental
selama tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
b. Mengambil kebijakan yang oleh suatu hal tidak dapat dilakukan oleh pengurus
harian tanfidiyah.
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kebijakan dan program kepengurusan
MWCNU NGANTRU masa hidmat 2020-2025 secara berkala dan pada akhir periode
yang berkaitan dengan tugas dan kewengangan tanfidiyah.

10. Lajnah:
Lajnah adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama untuk melaksanakan program
Nahdlatul Ulama yang memerlukan penganana khusus. Pembentukan
dan penghapusannya berdasarkan permusyawaratan.
Sebagai perangkat organisasi, lajnah yang dibentuk di tingkat Majlis Wakil Cabang
NGANTRU dilakukan sesuai dengan keperluan penanganan program khusus dan
tenaga yang tersedia, yakni:
1. Lajnah Ta'lif wa Nasyr bertugas menangani masalah masalah penterjemahan,
penyusunan dan penyebaran kitab kitab menurut faham aswaja.
2. Dalam menggunakan kewenangan dan pelaksanaan tugasnya, lajnah selalu
dibawah koordinasi pengurus syuriyah dan pengurus harian tanfidiyah sebagai atasan
langsung.

11. Lembaga:
Sebagai perangakt organisasi, lembaga mempunyai kewenangan:
a. Mengambil kebijakan untuk melaksanakan program MWCNU yang berkaitan
dengan bidang tertentu.
b. Mengatur tata kerja dan pembagian tugas dalam lingkup lembaga yang
bersangkutan.
c. Mengatur tata kerja dan keuangan khusus dalam lingkup lembaga yang
bersangkutan.
d. Dalam menggunakan kewenangan dan pelaksanaan tugasnya, lembaga selalu
dibawah koordinasi pengurus syuriyah dan atau pengurus harian tanfidiyah sebagai
atasan langsung.

V. PEMBAGIAN TUGAS DAN KEWAJIBAN PENGURUS


A. MUSTASYAR
1.Ky. Muslim
2.KH . Misbachul Munir
3.KH. Hasani
4.Ky. Jakfar
Tugas : Menyelenggarakan pertemuan setiap kali dianggap perlu untuk secara kolektif
memberikan nasehat kepada pengurus MWCNU dalam rangka menjaga kemurnian khittah
nahdliyyah dan islahu dzatil bain.

B. SYURIYAH

I.Ro'is : KH. KHOMISUN BASHOFI


Tugas :
a. Memimpin MWC NU NGANTRU masa khidmat 2015-2020
b. Membina, mengendalikan, dan mengawasi seluruh pengurs
MWCNU NGANTRU masa hidmat 2015-2020
c. Menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan masalah yang
berkaitan dengan tingkat organisasi yang lebih tinggi serta khusus kesyuriyahan.
d. Mengawasi langsung tugas-tugas katib dan wakil katib
e. Mengawasi, membina dan mengendalikan tugas-tugas ketua
tanfidiyah
f. Membina, mengawasi dan mengendalikan lembaga-lembaga dan
Badan Otonom dan Lembaga

II.Wakil Rois :
1.Ismail.
2.Arliman.
3.Ahmad Tijani.
Tugas :
a. Membantu tugas dan kewajiban Rois.
b. Mewakili rois dalam menjalankan tugas jika berhalangan atas dasar mandat atau
kebijaksanaan.
c. Membina, mengawasi dan mengendalikan Lembaga dan Badan Otonom.

III. Katib : Mustamir, M.Pd.I


Tugas :
a.Melaksanakan dan mengatur tugas kesyuriyahan.
b.Bertanggung jawab terhadap keadministrasian dan
melakukan notulensi khusus kesyuriyan.
c.Mengawasi yang menyangkut bidang organisasi dan
administrasi.
d.Membantu rois dalam tugas pengawasan dan pembinaan.

IV. Wakil Katib : Abu Tholib, M.Kom


Jabatan : Wakil Katib
Tugas :
a.Membantu tugas dan kewajiban Katib.
b.Mewakil katib bila barhalangan dalam melaksanakan tugas atas dasar
mandat atau kebijaksanaan.
c.Mengawasi aktivitas bidang organisasi dan administrasi.
d.Membantu wakil rois dalam tugas pengawasan dan pembinaan.

C. TANFIDYAH
I.Ketua : SUGITO
Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan tugas, program dan kebijakan
MWCNU NGANTRU masa hidmat 2020-2025.
2. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kepengurusan masa
hidmat 2020-2025.
3. Mewakili MWCNU baik intern maupun ekstern, atas dasar
permufakatan, mandat atau kebijaksanaan khusus.
4. Bertanggung jawab melaksanakan dan atau
mengkoordinasikan bidang keorganisasian, administrasi dan
keuangan.
5. Memberikan persetujuan dan pertimbangan terhadap
distribusi keuangan yang digunakan oleh bendahara dan atau wakil
bendahara.
6. Mengawasi tugas para wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris,
bendahara dan wakil bendahra.
7. Memberikan tugas, arahan, persetujuan dan pertimbangan
kepada badan Otonom.
8. Mengkoordinasikan seluruh Badan Otonom yang tidak secara
langsung dibawah koordinasi syuriyah: Muslimat, GP. Ansor, Fatayat,
IPNU, dan IPPNU).

II. Wakil Ketua I : Drs. AMENAN


Tugas :
1.Membantu tugas ketua.
2.Mewakili ketua bila berhalangan atas dasar mendat dan
kebijaksanaan khusus.
3.Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan
program bidang keorganisasian, dan SDM Pengurus.
4.Mengkoordinasikan lembaga-lembaga yang meliputi:
5.Mengkoordinasikan aktivitas Ranting NU di 3 (Tiga) Desa
yaitu: Randuputih; Mranggon Lawang, Sekarkare.

III. Wakil Ketua II : GUS MUHAMMAD ARFAM SUDADA AL YAKINI


Tugas :

1.
1.
1.
1.
1.
1.
1. Membantu tugas wakil ketua I
2. Mewakili ketua dan atau wakil ketua I bila berhalangan atas dasar mandat dan
kebijaksanaan
3. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program bidang
dakwah, sosial-ekonomi, budaya dan politik, serta layanan umat
4. Mengkoordinasikan lembaga-lembaga yang meliputi: LBMNU, LDNU, LPNU,
LAZISNU, dan LESBUMI
5. Mengkoordinasikan aktivitas Ranting NU di 4 (empat) Desa yaitu: Kalisalam,
Kedungdalem, Tamansari, Sumbersuko

IV. Wakil Ketua III : KY. MOH. SUKARDI


Tugas :
1.Membantu tugas wakil ketua II
2.Mewakili ketua dan atau wakil ketua II bila berhalangan atas
dasar mandat dan kebijaksanaan.
3.Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan
program bidang dakwah dan pendidikan, serta layanan umat.
4.Mengkoordinasikan lembaga-lembaga yang meliputi: LP
Ma'arif, LDNU, LPPNU, LTMNU.
5.Mengkoordinasikan aktivitas Ranting NU di 4 (empat ) Desa
yaitu: Pabean, NGANTRU, Kalirejo, Tegalrejo.

V.Wakil Ketua IV : SHOLEHUDIN,SH.


Tugas :

1.Membantu tugas wakil ketua III


2.Mewakili ketua dan atau wakil ketua III bila berhalangan atas dasar
mandat dan kebijaksanaan.
3.Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program
bidang sosial, politik, serta layanan umat.
4.Mengkoordinasikan lembaga-lembaga yang meliputi: LBHNU,
LBMNU,
5.Mengkoordinasikan aktivitas Ranting NU di 3 (tida) Desa yaitu:
Ngepoh, Sumberagung, Watuwungkuk

VI. SEKRETARIS : BAMBANG SUTEDJO, S.Pd


Tugas :

1.
1.
1.
1.
1.
1.
1. Bertanggung jawab terhadap
segala administrasi secara umum
2. Mendampingi ketua dalam
melaksanakan tugas
3. Bertanggung jawab untuk
memelihara segala inventaris hak milik organisasi
4. Memproses dan
menandatangani surat-surat organisasi.
5. Bertanggung jawab dalam notula
rapat-rapat
6. Bertanggung jawab dalam
pengagendaan dan pengarsipan surat-surat.
7. Bertanggung jawab dalam
penataan kantor
8. Bertanggung jawab terhadap
pengaturan jadwal acara organisasi atas persetujuan Ketua dan
Rois
9. Melaksanakan tugas-tugas lain
yang berhubungan dengan organisasi yang bersifat umum, penting,
mendesak, insidental dan yang memerlukan penanganan khusus
yang belum diatur dalam tata kerja ini.

VII. Wakil Sekretaris I: SUGIMAN,S.Pd


Tugas :

1.Memandu acara Rapat-rapat Umum.


2.Membantu sekretaris dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3.Mewakili sekretaris apabila berhalangan atas dasar mandat atau
kebijaksanaan.
4.Bila diperlukan dapat membantu dalam administrasi Kelembagaan
dan Banom.
5.Melaksanakan tugas-tugas lain yang menyangkut bidang
administrasi dengan persetujuan Sekretaris.

VIII. Bendahara: SUGIK


Tugas :

1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1. Bertanggung jawab
terhadap segala hal yang terkait dengan keuangan organisasi
secara keseluruhan.
2. Bertanggung jawab
terhadap pencarian sumber dana baik berdiri sendiri maupun
bersama lembaga dan lbadan otonom.
3. Mengatur cashflow
keuangan atas dasar persetujuan KSB (Ketua-Sekretaris-
Bendahara).
4. Bertanggung jawab atas
pengadministrasian keuangan
5. Melaksanakan tugas-
tugas lain yang berhubungan dengan keuangan yang mendesak
dan mendasar.

IX. Wakil Bendahara: SUKARDI


Tugas :

1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1. Membantu bendahara
dalam melaksanakan tugas
2. Mewakili bendahara jika
berhalangan atas dasar mandat atau kebijaksanaan
3. Bertanggung jawab
menangani, mengelola, menyimpan dan penarikan sumber dana
dan atau donatur
4. Membantu wakil ketua I
dalam bidang administrasi keuangan
5. Melaksanakan tugas-
tugas lain yang berhubungan dengan keuangan yang ditugaskan
oleh bendahara

F. LEMBAGA-LEMBAGA:
Uraian mengenai nama, jabatan dan tugas personalia pengurus lembaga akan diatur
tersendiri dalam tata kerja masing-masing lembaga sesuai dengan kompetensi dan urgensi
dari lembaga masing-masing.
1.LP.Ma'arif NU (Lembaga Pendidikan Ma’arif NU):
Ketua  : Akhyarul adib
Sekretaris  : Umarul Farouk
Bendahara : Husnul chotimah

2.RMI NU (Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah NU):


Ketua  : Muhammad Naqib Hasyim
Sekretaris  : Abdullah Mahfud
Bendahara  : Zainal Abidin

3.LBM NU (Lembaga Bahtsul Masail NU):


Ketua  : Mufid Pagiono
Sekretaris  : H. Saihu Ridwan
Bendahara : Kholid

4.LDNU (Lembaga Dakwah NU)


Ketua  : Imam Wahyudi
Sekretaris  : M Rifai
Bendahara  : yudho sampurno

5.LESBUMI NU (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia NU):


Ketua  : Abdul Qodir
Sekretaris  : Firman Maulana
Bendahara : Miftahul Ulum

6.LTM NU (Lembaga Takmir Masjid NU)


Ketua  :Mulyadi, S.Pd
Sekretaris  : Abdul Hamid Hani
Bendahara : Agus Sugianto

7.LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah NU):


Ketua  :Ahmad Zaeni Hermanto
Sekretaris  :Fendi Fradana
Bendahara  : Saiful Hadi

8.LPNU (Lembaga Perekonomian NU)


Ketua  : M. Yazid
Sekretaris  : Abd Holiq
Bendahara  : Arifin Budiono

9.LPPNU (Lembaga Pengembangan Pertanian NU)


Ketua  : M. AQIB
Sekretaris  : ANDIK RIYANTO
Bendahara :ARIK WIJAYANTO

10. LBH NU ( Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU)


Ketua  : HENDRA TAUFIQI RAHMAT
Sekretaris : RAHMAD HIDAYAT
Bendahara ; M. SIDIK
11. LWPNU
Ketua  : Nanang
Sekretaris  : Moh. Sholihin
Bendahara :Totok Gunartono

12 LPTNU (Lembaga Pendidikan Tinggi NU)


Ketua  : Hosyim asyari
Sekretaris  : Huzaini
Bendahara : Nur Aeni D A

13. LFNU (Lembaga Falakiyah NU)


Ketua  : Andik Laksono, S.Pd.I
Sekretaris  : Nanang Kosim, S.Pd.I
Bendahara  : Suheli

G TATA ATURAN TAMBAL SULAM ANGGOTA PENGURUS :


1. Tambal sulam bagi anggota pengurus Syuriah dilakukan oleh Pengurus
Syuriah Lengkap dan Pengurus Harian Tanfidiyah
2. Tambal sulam bagi anggota pengurus Tanfidiyah dilakukan oleh Pengurus
Lengkap Tanfidiyah dan Pengurus Harian Syuriah
3. Tambal sulam bagi pengurus lembaga dan lajnah dibawah koordinasi
Syuriyah dilakukan oleh pengurus harian Syuriyah, pengurus harian Tanfidiyah dan
pengurus harian lembaga/lajnah bersangkutan.
4. Tambal sulam bagi pengurus lembaga dan lajnah dibawah koordinasi
Tanfidiyah dilakukan oleh pengurus harian Tanfidiyah dan pengurus harian
lembaga/lajnah bersangkutan.
5. Seorang anggota pengurus dapat diresufle karena:
a.meninggal dunia
b.mengundurkan diri secara resmi dan tidak dapat dipertahankan
c.melakukan tindakan sesuatu yang dianggap menurunkan martabat agama, nusa,
bangsa dan NU
d.non aktif selama antara empat sampai enam bulan berturut-turut tanpa alasan yang
bisa dipertanggungjawabkan.
e.Dalam melaksanakan resufle pada point 5 bagian d, maka terlebh dahulu dilakukan
langkah-langkah berikut:
i. Pendekatan persuasif dan kekeluargaan (tidak aktif selama 4 bulan)
ii. Dipanggil secara formal untuk diminta keterangan (setelah 3 bulan)
iii. Diberi peringatan jika dipanggil secara formal tidak berhasil (setelah 2 bulan)
iv. Diajukan kepada pengurus PC untuk diberhentikan secara resmi (komulatif 9
bulan).
v. Surat menyangkut resufle secara resmi dilakukan oleh Rois, Katib, Ketua dan
Sekretaris
vi. Seorang pengurus yang diresufle kedudukannya sedapat mungkin digantikan oleh
anggota pengurus yang ada di bawahnya secara berurutan dalam fungsi dan
viii.Kedudukan yang sama, sedangkan person calon pengganti adalah untuk mengisi
lowongan jabatan yang ada.

H.TATA HUBUNGAN
1. Hubungan MWCNU NGANTRU dengan PCNU bersifat vertikal, instruktif dan
konsultatif
2. Hubungan MWCNU NGANTRU dengan MWCNU lain bersifat kooperatif
3. Hubungan MWCNU NGANTRU dengan pemda setempat bersifat konsultatif-
kooperatif dan komunikatif
4. Hubungan MWCNU NGANTRU dengan Ranting NU dan PAR bersifat vertikal,
koordinatif dan instruktif.
5. Hubungan MWCNU NGANTRU dengan ormas lain bersifat kooperatif dan
komunikatif
6. Hubungan Syuriyah dengan Tanfidiyah secara kelembagaan bersifat vertikal-
koordinatif dan instruktif
7. Hubungan Tanfidiyah dengan lembaga/lajnah bersifat vertikal-koordinatif dan
instruktif
8. Hubungan antar lembaga/lanjah bersifat horizintal kooperatif
9. Hubungan MWCNU dengan Banom bersifat vertikal-koordinatif

10. Hubungan antar personal pengurus dari tingkat atas ke bawah bersifat vertikal-
instruktif-koordinatif.

11. Hubungan antar personal pengurus dari tingkat bawah ke atas bersifat vertikal-
konsultatif

12. Hubungan antar personal pengurus yang sejajar bersifat horizontal-kooperatif-


koordinatif.

I. KELEMBAGAAN
1. Lembaga/lajnah harus berperan sebagai pembantu Pengurus Harian dalam
melaksanakan tugasnya
2. Masa kerja lembaga/lajnah disesuaikan dengan masa kerja pengurus
MWCNU
3. Lembaga/lajnah tidak memiliki kekuasaan ke luar.
4. Lembaga/lajnah yang akan mengadakan kerja sama dengan pihak
luar/sponsorship harus sepengetahuan pengurus harian MWCNU
5. Pembentukan Lembaga, Lanjah dan Banom harus mengacu AD/ARTNU

V. BAGAN ORGANISASI
1. Bagan Struktur Organiasai adalah untuk menunjukkan gambaran struktur
organisasi di tingkat MWCNU NGANTRU masa hidmat 2020-2025
2. Bagan Tata Kerja MWCNU adalah untuk menunjukkan gambaran tata kerja,
pengawasan, pengendalian, tanggung jawab dan koordinasi masing-masing
bagian atau personal
3. Bagan Tata Kerja Syuriyah adalah untuk menunjukkan gambaran tata kerja
pangawasan, pengendalian, tanggung jawab, dan koordinasi masing-masing
personal syuriah
4. Bagan Tata Kerja Tanfidiyah adalah untuk menunjukkan gambaran tata kerja
pengawasan, pengendalian, tanggung jawab dan koordinasi masing-masing
personal pengurus tanfidiyah

VI. LAIN-LAIN
Hal-hal yang menyangkut peraturan tata kerja dan tata hubungan yang belum tertuang
dalam draf rancangan ini dibahas dan disempurnakan kemudian oleh MWCNU NGANTRU.

NGANTRU, 5 Rajab 1443 H

 6 Februari 2022 M

Syuriyah  Khatib, Tanfidziyah Sekretaris,

KHOMISUN BASHOFI  Mustamir,  SUGITO BAMBANG


SUTEDJO,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai