I. PENDAHULUAN
Manajer Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama BALEN masa layanan 2013-2018, sebagaimana
diamanatkan dalam konferensi bertekad melaksanakan program-program Organisasi. Untuk itu perlu
diatur dalam tata kerja dan tata hubungan antar manajer.
II. DASAR
Anggaran Dasar NU
III. MAKSUD
sebagai pedoman untuk manajer MWC NU BALEN dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagaimana diamanatkan dalam konferensi.
sebagai alat kontrol untuk manajer MWC NU BALEN dalam mengendalikan roda organisasi
untuk memudahkan manajer MWC NU BALEN dalam melaksanakan program yang telah digariskan
dalam konferensi secara efektif dan efisien.
A. ORGANISASI
Tata kerja di bidang organisasi ini adalah hal-hal yang menyangkut hierarchi pengambilan keputusan,
tugas dan kewenangan masing-masing tingkatan. Tingkatan itu terdiri dari:
Manajer Pleno MWCNU
Terdiri dari Mustasyar, MWCNU Lengkap Syuriyah, MWCNU Lengkap Tanfidziyah, Ketua Lembaga dan
Lajnah, dan Ketua Badan Otonom.
a. Untuk membahas persoalan yang bersifat umum, interdisipliner, menyangkut berbagai kelompok.
d. Untuk mengevaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan program MWCNU secara menyeluruh.
a. Untuk membahas persoalan yang bersifat umum, interdisipliner terdiri dari berbagai hal dan
perihal spesifik selain yang ditangani oleh Badan Otonom.
b. Untuk mengadakan koordinasi antar berbagai bidang / lembaga dan persoalan spesifik
c. Untuk menentukan kebijakan baru atau hal yang menyangkut point di atas.
Terdiri dari Rois, Wakil-wakil Rois, Katib, Wakil-wakil Katib, dan a'wan.
· Menentukan arah dan kebijakan pengurus MWCNU yang belum diatur oleh tingkatan yang lebih
tinggi.
Terdiri dari Ketua, Wakil-wakil ketua, Sekretaris, Wakil-wakil sekretaris, Bendahara, dan Wakil-wakil
bendahara.
- Memecahkan masalah yang menjadi kewenangan manajer MWCNU atas dasar mandat atau
kebijakan.
a. Memecahkan tugas dan kewenangan kesyuriyahan atas dasar mandat atau kebijakan.
b. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan terhadap pengurus MWCNU dalam melaksanakan
tugas harian
c. Menentukan kebijakan yang oleh suatu hal tidak dapat ditentukan oleh pengurus Syuriyah
Lengkap.
b. Mengadakan koordinasi terkait dengan organisasi, keuangan, sarana prasarana, kaderisasi, humas
dan unsur lain (stakeholder) yang bersifat umum.
7. Rois dan ketua dapat mengadakan pertemuan sewaktu-waktu secara formal maupun informal .
a. Atas dasar mandat atau kebijakan, dapat mewakili MWC NU Balen dalam forum yang tingkatannya
lebih tinggi, hubungan dengan pemerintah, dan atau dengan ormas atau lembaga lain.
b. Atas dasar mandat atau kebijakan, dapat mengambil kebijaksanaan berbagai hal yang menjadi
kewenangan manajer harian syuriyah dan tanfidiyah.
a. Menentukan kebijakan yang bersifat konseptual, mendesak, insidental, selama tidak bertentangan
dengan segala aturan yang ada.
b. Mengambil kebijakan yang oleh suatu hal tidak dapat dilakukan oleh manajer harian syuriyah
a. Dapat menentukan kebijakan yang bersifat operasional, mendesak, dan insidental selama tidak
bertentangan dengan peraturan yang ada.
b. Mengambil kebijakan yang oleh suatu hal tidak dapat dilakukan oleh manajer harian tanfidiyah
10. Lajnah
2. Mengatur tata kerja dan pengambilan tugas dalam lingkup lajnah yang bersangkutan
3. Mengatur tata administrasi dan keuangan khusus dalam lajnah yang bersangkutan
4. Dalam menggunakan kewenangan dan pelaksanaan tugasnya, lajnah selalu dibawah koordinasi
manajer syuriyah dan manajer harian tanfidiyah sebagai atasan langsung.
11. Lembaga
a. Mengambil kebijakan untuk melaksanakan program MWCNU yang terkait dengan bidang tertentu
b. Mengatur tata kerja dan pembagian tugas dalam lingkup lembaga yang bersangkutan
c. Mengatur tata kerja dan keuangan khusus dalam lingkup lembaga yang bersangkutan
d. Dalam menggunakan kewenangan dan pelaksanaan tugasnya, lembaga selalu dibawah koordinasi
manajer syuriyah dan atau pengurus harian tanfidiyah sebagai atasan langsung.
No
Struktur
Mustasyar
Menyelenggarakan pertemuan setiap kali dianggap perlu untuk secara kolektif memberikan nasehat
kepada manajer MWCNU dalam rangka kemurnian khittah nahdliyyah dan islahu dzatil bain.
Rois Syuriyah
c. Menandatangani surat-surat yang terkait dengan masalah yang terkait dengan tingkat organisasi
yang lebih tinggi dan khusus kesyuriyahan.
f. Membawahi a'wan.
g. Membina, mengawasi dan mengendalikan lembaga-lembaga dan badan otonom: Lembaga Sosial
Mabarot, LDNU dan LBM
Wakil Rois
b. Mewakili Rois dalam menjalankan tugas jika berhalangan atas dasar mandat atau kebijaksanaan
c. Membina, mengawasi dan mengendalikan lembaga-lembaga dan badan otonom: Lazisnu, dan LP.
Ma'arif, LPBI NU, LPPNU, LTMNU
Katib
Wakil Katib
1. Membantu tugas dan kewajiban Katib
2. Mewakil Katib bila barhalangan dalam melaksanakan tuags atas dasar mandat atau kebijaksanaan
A'wan
2. Mengawasi, membina dan mengendalikan aktivitas lembaga: LPNU, LKKNU, LTN NU, Lesbumi
Tanfidziyah
1. Memimpin pelaksanaan tugas, program dan kebijakan MWC NU BALEN masa hidmat 2013-2018
3. Mewakili MWCNU baik intern maupun ekstern, pada dasar permufakatan, mandat atau
kebijaksanaan khusus
5. Memberikan persetujuan dan pertimbangan terhadap distribusi keuangan yang digunakan oleh
bendahara dan atau wakil bendahara
6. Mengawasi tugas para wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahra.
7. Mengkoordinasikan seluruh Badan Otonom yang tidak secara langsung dibawah koordinasi
syuriyah: Muslimat, GP. Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan IPSNU (Pagar Nusa)
Wakil Ketua I
4. Mengkoordinasikan lembaga-lembaga yang meliputi: LDNU, LBM, dan LP. Ma'arif, LIPNU
Wakil Ketua II
2. Mewakili ketua dan atau wakil ketua II bila berhalangan pada dasar m a ndat dan kebijaksanaan
Sekretaris
10
Sekretaris
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan organisasi yang bersifat umum, penting,
mendesak, insidental dan yang memerlukan penanganan khusus yang belum diatur dalam tata kerja ini
11
Wakil Sekretaris I
4. Bila dibutuhkan dapat membantu dalam administrasi kelembagaan: LDNU, LBM, LPBI NU, LPPNU
dan Lazisnu
12
Wakil Sekretaris II
2. Mewakili sekretaris dan atau wakil sekretaris I apabila berhalangan atas dasar mandat atau
kebijaksanaan
3. Bila dibutuhkan dapat membantu dalam administrasi kelembagaan: LKKNU, LPNU, LTM NU dan
Lesbumi
13
Bendahara
1. Bertanggung jawab terhadap segala hal yang terkait dengan keuangan organisasi secara
keseluruhan
2. Bertanggung jawab terhadap pencarian sumber dana baik berdiri sendiri maupun bersama
lembaga otonom dan lembaga
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan keuangan yang mendesak dan mendasar
14
Wakil Bendahara I
3. Bertanggung jawab menangani, mengelola dan penarikan sumber dana dan atau donatur
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan keuangan yang ditugaskan oleh
bendahara
15
Uraian tentang nama, jabatan dan tugas personalia pengurus lembaga akan diatur tersendiri dalam tata
kerja masing-masing.
1. LP. Maarif
2. Sosial Mabarot
3. LPPNU
4. LPBI NU
5. LDNU
6. LBM
7. LTN NU
8. LTM NU
9. Lajnah Falakiyah
Resufle untuk anggota pengurus Syuriah dilakukan oleh Manajer Syuriah Lengkap dan Pengurus Harian
Tanfidiyah
Resufle untuk anggota pengurus Tanfidiyah dilakukan oleh Manajer Lengkap Tanfidiyah dan Pengurus
Harian Syuriah
Resufle untuk manajer lembaga dan lajnah dibawah koordinasi Syuriyah dilakukan oleh manajer harian
Syuriyah, pengurus harian Tanfidiyah dan manajer harian lembaga / lajnah bersangkutan.
Resufle untuk manajer lembaga dan lajnah dibawah koordinasi Tanfidiyah dilakukan oleh manajer harian
Tanfidiyah dan manajer harian lembaga / lajnah bersangkutan.
meninggal dunia
melakukan tindakan sesuatu yang dianggap menurunkan martabat agama, nusa, bangsa dan NU
non aktif selama antara empat sampai enam bulan berturut-turut tanpa alasan yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Dalam melaksanakan resufle pada point 5 bagian d, maka terlebh dahulu dilakukan langkah-langkah
berikut:
Diberi peringatan jika dipanggil secara formal tidak berhasil (setelah 2 bulan)
Surat menyangkut resufle secara resmi dilakukan oleh Rois, Katib, Ketua dan Sekretaris
Seorang manajer yang diresufle posisinya sedapat mungkin diganti oleh anggota pengurus yang ada di
bawahnya secara berurutan dalam fungsi dan posisi yang sama, sedangkan person calon pengganti
adalah untuk mengisi lowongan jabatan yang ada.
III. TATA HUBUNGAN
Hubungan MWC NU BALEN dengan PCNU BOJONEGORO bersifat vertikal dan konsultatif
Hubungan MWC NU BALEN dengan pemda setempat bersifat konsultatif-kooperatif dan komunikatif
Hubungan MWC NU BALEN dengan Ranting NU dan KAR bersifat vertikal, koordinatif dan instruktif.
Hubungan MWC NU BALEN dengan ormas lain bersifat kooperatif dan komunikatif
Hubungan Syuriyah dengan Tanfidiyah secara kelembagaan bersifat vertikal-koordinatif dan instruktif
10. Hubungan antar personal manajer dari tingkat atas ke bawah bersifat vertikal-instruktif-koordinatif.
11. Hubungan antar personal manajer dari tingkat bawah ke atas bersifat vertikal-konsultatif
IV. Kelembagaan
Lembaga / lajnah harus berperan sebagai pembantu Pengurus Harian dalam melaksanakan tugasnya
Masa kerja lembaga / lajnah disesuaikan dengan masa kerja pengurus MWCNU
Lembaga / lajnah yang akan mengadakan kerja sama dengan pihak luar / sponsorship harus
sepengetahuan manajer harian MWCNU
V. BAGAN ORGANISASI
Bagan Struktur Organiasai adalah untuk menunjukkan gambar struktur organisasi di tingkat MWC NU
BALEN masa hidmat 2013-2018
Bagan Tata Kerja MWCNU adalah untuk menunjukkan gambaran tata kerja, pengawasan, pengendalian,
tanggung jawab dan koordinasi masing-masing bagian atau personal
Bagan Tata Kerja Syuriyah adalah untuk menunjukkan gambaran tata kerja pangawasan, pengendalian,
tanggung jawab, dan koordinasi masing-masing personal Syuriah
Bagan Tata Kerja Tanfidiyah adalah untuk menunjukkan gambaran tata kerja pengawasan, pengendalian,
tanggung jawab dan koordinasi masing-masing personal manajer tanfidiyah
VI. LAIN-LAIN
Hal-hal yang menyangkut peraturan tata kerja dan tata hubungan yang belum tertuang dalam draft
rencana ini dibahas dan disempurnakan kemudian oleh MWCNU BALEN
Posting Komentar
Beranda