Anda di halaman 1dari 2

KASUS

Pasien datang dengan hamil G1P0A0 empat puluh minggu lebih satu hari. Merasa
kenceng-kenceng sejak pukul 00.00 WIB, pasien datang pukul 05.20 sudah ada lendir darah dan
his. Dilakukan vaginal toucher satu jari portio masih di belakang, his dua kali per sepuluh menit
dua puluh detik, denyut jantung janin 120-130x/menit, tanda-tanda vital tekanan darah
120/80mmhg, suhu 37˚C, nadi 80x/menit, respirasi 22x/menit. Pukul 13.00 dilakukan Vaginal
Toucher satu cm, di belakang. Pukul 13.50 WIB dilakukan pacu dengan memasukkan invitec
seper delapan tabung per vaginam 14 jam. Pukul 18.00 WIB mengobservasi kemajuan persalian
Vaginal Toucher dua centi meter portio lunak, kepala turun, denyut jantung janin 145-
150x/menit. Pukul 19.45 WIB Vaginal Toucher tujuh centi meter, portio lunak, tipis, kepala
turun, denyut jantung janin 130-140x/menit. Pukul 20.00 vaginal toucher tujuh centi meter,
portio lunak, tipis, kepala turun, denyut jantung janin 130- 140x/menit. Pukul 20.10 WIB pasien
mengatakan ingin mengejan vaginal toucher lengkap, denyut jantung janin 130-140x/menit. Bayi
lahir pada pukul 20.31 WIB tanggal 28 September 2020.

Klien belum pernah menggunakan KB dan berencana menggunakan KB suntik. Status


obstetrik klien P1A0, HPHT klien 22 Desember 2019 dan hari perkiraan lahir klien pada tanggal
28 September 2020, bayi dirawat gabung dengan klien.

Keadaan umum klien baik, kesadaran klien Compos Mentis, berat badan 65 kilo gram,
tinggi badan 162 cm. Tanda vital klien tekanan darah 120/80mmhg, nadi 80x/menit, suhu
36,0°C, respirasi 20x/menit. Pemeriksaan fisik kepala leher, kepala klien mesochepal, tidak ada
benjolan, rambut bersih. Mata klien konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, simetris kanan
dan kiri. Hidung klien tidak ada polip, tidak ada secret, bersih. Mulut klien tidak ada stomatitis,
mukosa bibir klien lembab, tidak ada caries gigi, telinga klien simetris, bersih. Leher klien tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid. Masalah khusus pada pengkajian kepala leher tidak ada.

Payudara klien teraba isi, puting susu, aroela mamae hiperpigmentasi, mamae simetris,
kolostrum keluar. Pengeluaran asi masih sedikit, tidak lancar. Masalah khusus yaitu pengeluaran
asi tidak lancar.

Abdomen klien tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, kandung kemih klien tidak
penuh, fungsi pencernaan klien baik. Perinium dan genital klien, perinium klien dijahit, tanda-
tanda REEDA negatif, kebersihan bersih. Lokhea klien jenisnya rubra, warna merah kecoklatan,
bau amis, jumlah ±50cc. Klien tidak menderita hemmoroid. Ekstremitas atas klien tidak ada
oedem, simetris kiri dan kanan, kuku bersih, tidak ada luka. Ekstremitas bawah klien tidak ada
oedem, tidak ada varises, kuku bersih,simetris kiri dan kanan, tidak ada luka.

Pola eliminasi klien untuk buang air kecil kebiasaan klien 5- 6x/hari, warna kuning
jernih, bau khas. Pasien buang air kecil ±3 jam setelah melahirkan, warna kuning jernih, bau
khas, buang air kecil ±3- 4x/hari. Nyeri pada perinium saat buang air kecil. Untuk buang air
besar biasanya klien sehari satu kali, konsistensi lunak, warna kuning, bau khas. Buang air besar
setelah melahirkan satu kali sehari, tidak konstipasi, konsistensi lunak, warna kuning, bau khas.

Keluhan ketidaknyamanan yang dirasakan klien yaitu nyeri pada jahitan perinium skala 6
tumpul, terus menerus, dan pasien tampak menahan nyeri. Tingkat mobilisasi klien, setelah
melahirkan pasien sulit bergerak dan enggan melakukan pergerakan akibat nyeri dirasakan
setelah melahirkan. Adaptasi psikologis klien, klien menyusui anaknya dengan penuh kasih
sayang. Pasien merasa senang dengan kelahiran anak pertamanya. Asupan nutrisi klien baik,
makan 3x sehari, nasi, lauk, sayur, buah. Klien mengatakan belum mengerti nutrisi ibu
menyusui. Asupan cairan klien cukup ±6-8 gelas/hari, air putih, teh.

Anda mungkin juga menyukai