Anda di halaman 1dari 4

Modul Praktikum Survey Pertambangan

PRAKTIKUM #6-1

Materi : Pembuatan dan clip DTM


Waktu : Alokasi waktu 1 minggu

Tujuan : Mahasiswa dapat melakukan proses pembuatam dan clip DTM dengan dua
cara, yaitu create DTM from layer dan create DTM from a string file

Petunjuk :
Dalam kegiatan praktikum ini, anda diminta untuk melakukan step by step langkah
operasional berikut dan jika ada pertanyaann maka harus anda jawab sesuai dengan
nomor pertanyaan. Langkah-langkah pengoperasian dan jawaban dibuat laporan
praktikum.

Perangkat lunak Surpac mampu membuat Digital Terrain Model (DTM) yang
menggambarkan wujud permukaan tanah asli dari hasil survei (X, Y, Z). DTM dapat dibuat
di Surpac dengan dua cara utama, yaitu dengan memasukkan data dari layer aktif di Surpac
maupun dengan memasukkan string file. Dua menu utama yaitu : Create DTM from layer
dan Create DTM from a string file. Setalah itu DTM bisa langsung diclip saat pembuatan
pertama atau setelahnya. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Create DTM from Layer


a. Buka spftware Surpac, kemudian set as work directory pada folder “surtam_2019”
yang telah dibuat di praktikum sebelumnya
b. Buka file ori1.str
c. Buat DTM dengan klik Surface -> Create DTM from layer. Masukkan pengaturan
default, dengan Object ID = 1 dan biarkan “perform break line test” nya diaktifkan.
Apakah DTM berhasil dibentuk ? mengapa demikian ?
d. Sekarang coba anda lakukan pembuatan DTM kembali dengan meng-uncheck “perform
break line test”-nya.
 Tampilkan hasil DTM-nya ! Apakah DTM menjadi satu layer ataukah terpisah
dari layer string asalnya ?
 Amati DTM tersebut apakah masih ada spike/outlier ataukah tidak ? Jelaskan
kenapa demikian !
e. Salah satu wujud data outlier pada DTM sebagai berikut :

1
Modul Praktikum Survey Pertambangan

Data seperti gambar tersebut harus dilakukan editing terlebih dahulu sebelum dilakukan
create DTM kembali. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah dengan break-line garis
tersebut.
f. Simpan file DTM yang telah dibuat dengan nama : dtm_layer_ori1.dtm
g. Sekarang coba anda lakukan proses clip data layer ori1.str dengan batas bdy_1.str yang
telah dibuat pada modul sebelumnya (modul #6), lalu lakukan proses clip outside.
Contoh:

h. Hasil clip, lakukan proses break-line sehingga hanya menghasilkan data spot-height saja
dan tidak ada lagi data yang “cross-over”.
i. Lakukan kembali pembuatan DTM from layer dengan check pada “perform break line
test”. Amati kembali hasilnya, masih ada outlier ataukah tidak ? Jika masih ada, edit
datanya kembali !
j. Jika sudah tidak ada simpan hasilnya dengan nama : “ dtm_layer_ori2.dtm” dan
sekaligus simpan string file-nya dengan nama “dtm_layer_ori2.str”. Contoh hasil :

2. Create DTM from String File


a. Lakukan reset graphics terhadap pekerjaan sebelumnya
b. Lakuken proses pembuatan DTM dengan cara memasukkan string file. Klik Surface ->
DTM File Functions -> Create DTM From a string file (CRDTM). Definisikan lokasi
penyimpanan string file yang akan dioleh menjadi DTM, lalu perform break line test di-
uncheck. Masukkan file “ori1.str”
c. Jika proses berhasil akan muncul notifikasi pada command line dan muncul file notepad
report (log file) dengan sendirinya.
d. Identifikasi apa beda proses antara CRDTM dengan DTM from layer !
 Apakah file DTM langsung muncul di layar ataukah tidak ?
 Apakah nama file DTM keluaran sama dengan nama string file asalnya ?
2
Modul Praktikum Survey Pertambangan

 Apa isi report pada notepad tersebut ?


e. Hapus file ori1.dtm dan ori1.log hasil dari proses sebelumnya
f. Coba buat DTM dengan langkah yang sama kembali, namun dengan check-list pada
“perform break line test”.
 Apakah DTM berhasil dibuat ?
 Apakah ada perbedaan isi report (ori1.log) yang muncul di file notepad ? Apa
saja itu ?

3. Clip DTM
Proses clip DTM bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu 2 cara saat pembuatan dan 1
cara saat file DTM selesai dibuat. Menu terkait dua cara ini, yaitu :

Cara I : Clip DTM with string


a. Buat file “ori1.dtm” dengan membiarkan “perform break line test” – nya di un-check
dengan cara DTM from layer
b. Buka file “bdy_1.str” yang telah dibuat sebelumnya
c. Pastikan layar kerja pada “plan view” dan pindahkan posisi layer aktif ke ori1.dtm. Klik
Surface -> Clip or Intersect DTM -> Clip DTM with string.
d. Klik pada string atau segment bdy_1.str, sehingga muncul dialog “Apply boundary to a
DTM”. Lalu pilih inside boundary.
e. Simpan hasil clip DTM ini dengan nama : “dtm_layer_clipped1.dtm”
f. Laporkan hasil clip DTM dengan cara ini pada Laporan

Cara II : Clip DTM with string


g. Cara kedua ini dilakukan dengan prosedur yang sama seperti point 2, yaitu dengan Create
DTM From a string file (CRDTM). Bedanya pada “Define the boundary string to clip
DTM” – nya di check-list
h. Definisikan data yang akan dibuat DTM, yaitu : ori1.str
i. Definisikan string untuk boundary yang akan meng-clip DTM-nya, yaitu bdy_1.str. Lalu,
definisikan inside boundary beserta no.string file boundary tersebut. Seperti gambar
berikut :

j. Laporkan hasil clip DTM dengan cara ini pada Laporan

Cara III : Clip DTM by boundary string


k. Buat file “ori1.dtm” dengan membiarkan “perform break line test” – nya di un-check
dengan cara DTM from layer
l. Klik Surfaces -> DTM File functions -> Clip DTM by boundary string. Lalu definisikan :
DTM File yang sudah dibuat : ori1.dtm
Boundary string : bdy_1.str ; string = 8

3
Modul Praktikum Survey Pertambangan

Nama file DTM baru yang akan dihasilkan : clippeddtm1.dtm


Nama file string baru bagi boundary string : bdy_1.str ; string = 8
Definisikan clip-nya sebagai : inside the boundary

m. Identifikasikan apa perbedaan antara ketiga cara pembuatan DTM ini ? Tuliskan pada
laporan perbedaannya !

Silakan simpan data-data terkait untuk diolah dalam laporan. Jangan lupa untuk mematikan
komputer anda masing-masing dan merapikan meja kursi lab.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai