LP KMB - APENDISITIS - Putu Mitha Eka Gayatri - Ners A - 005
LP KMB - APENDISITIS - Putu Mitha Eka Gayatri - Ners A - 005
OLEH:
PUTU MITHA EKA GAYATRI
NIM. P07120321005
PRODI NERS KELAS A
Sumbatan
Apendiks terenggang
Apendisitis
Konfusi menurun
Tekanan darah Pemantauan Cairan
membaik (L.03121)
Denyut nadi radial Observasi
membaik Monitor frekuensi dan
Tekanan arteri rata- kekuatan nadi
rata membaik Montior frekuensi napas
Membran mukosa Monitor takanan darah
membaik Monitor berat badan
Mata cekung Monitor waktu pengisian
membaik kapiler
Monitor elastisitas atau
turgor kulit
Montor jumblah, warna
dan berat jenis urine
Monitor kadar albumin
dan protein total
Monitor hasil
pemeriksaan serum (mis
hematokrit serum.
Hematokit, natrium,
kolium BUN)
Monitor intake dan
output cairan
Identifkasi tanda-tanda
hipovolermia (mis
frekuensi nadi
meningkat, nadi teraba
lemah, tekanan darah
menurun, tekanan nadi
menyenpit, turgor kulit
menurun, membran
mukosa kering, volume
urin menurun,
hematocrit meningkat.
haus lemah, konsentras
urine meningkat berat
badan menurun dalam
waktu singkat)
Identifikasi tanda-tanda
hipervolemia (mis
dispnea edema perifer
edema anasarka. JVP
meningkat. CVP
meningkat refeks
hepatojugular positif,
berat badan menurun
dalam waktu singkat)
Identifikasi faktor resiko
ketidakseimbangan
cairan( mis prosedur
pembedahan mayor,
trauma/pendarahan,luka
bakar, afreksia obstruksi,
peradangan pancreas,
penyakit gagal/ginjal,
disfungsi, infestinal)
Terapetik
Atur interval
pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
Dokumentasi hasil
pemantauan
Edukasi :
Jelasakan tujuan dan
prosedur pemantauan
Informasikan hasil
pemantaun jika perlu
3 LABEL SDKI (D.0142) Luaran Utama Intervensi Utama
Tingkat Infeksi (L.14137) Pencegahan Infeksi
Risiko infeksi dibuktikan
Setelah dilakukan tindakan (I.14539)
dengan fktor risiko
keperawatan … x 24 jam Observasi
peningkatan paparan
diharapkan tingkat infeksi Monitor tanda dan gejala
organisme patogen
menurun dengan kriteria infeksi lokal dan
lingkungan.
hasil : sistemik
Terapeutik
Kebersihan tangan
Batasi jumlah
meningkat
pengunjung
Kebersihan badan
Berikan perawatan kulit
meningkat
pada area edema
Nafsu makan meningkat
Cuci tangan sebelum
Demam menurun
dan sesudah kontak
Kemerahan menurun
dengan pasien dan
Nyeri menurun
lingkungan pasien
Bengkak menurun
Pertahankan teknik
Vesikal menurun
aseptik pada pasien
Cairan berbau busuk
berisiko tinggi
menurun
Edukasi
Sputum berwarna hijau
Jelaskan tanda dan
menurun
gejala infeksi
Drainase purulen
Ajarkan cara mencuci
menurun
tangan dengan benar
Piuria menurun
Ajarkan etika batuk
Periode menurun
Ajarkan cara memeriksa
Periode menggigil
menurun kondisi luka atau luka
Letargi menurun operasi
Gangguan kognitif Anjurkan meingkatkan
menurun asupan nutrisi
Kadar sel darah putih Anjurkan meningkatkan
membaik asupan cairan
Kultur darah membaik Kolaborasi
Kultur urine membaik Kolaborasi pemberian
Kultur sputum membaik imunisasi, jika pelu
Dukungan Mobilisasi
(I.05173)
Observasi
Identifikasi adanya nyeri
atau keluhan fisik
lainnya
Identifikasi toleransi
fiisk melakukan
pergerakan
Monitor frekuensi
jantung dan tekanna
darah sebelum memulai
mobilisasi
Monitor kondisi umum
selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik
Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu (mis, pagar tempat
tidur)
Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis, duduk di
tempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke
kursi)
6 LABEL SDKI Luaran Utama Intervensi Utama
(D. 01300 Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermia
Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan intervensi (I. 15506)
dengan infeksi/proses keperawatan selama ....x... Observasi
penyakit pada apendiks jam, maka Termoregulasi Identifikasi penyebab
dibuktikan dengan membaik dengan kriteria hipertermia (mis.
peningkatan suhu tubuh hasil : dehidrasi, terapapar
(>37,5oC), kulit Menggigil menurun (5) lingkungan panas,
kemerahan, teraba panas. Kulit kemerahan peggunaan incubator)
menurun (5) Monitor suhu tubuh
Kejang menurun (5) Monitor kadar elektrolit
Pucat menurun (5) Monitor haluaran urine
Takikardi menurun (5) Monitor komplikasi
Takipnea menurun (5) akibat hipertermia
Bradikardi menurun (5) Terapeutik
Suhu tubuh membaik Sediakan lingkungan
(5) yang dingin
Suhu kulit membaik (5) Longgarkan atau
Tekanan darah lepaskan pakaian
membaik (5) Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
Berikan cairan oral
Ganti linen setiap hari
atau lebih sering jika
mengalami
hyperhidrosis (keringat
berlebih)
Lakukan pendinginan
eksternal (mis. selimut
hipotermia atau kompres
dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen, aksila)
Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
Berikan oksigen, jika
perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
Regulasi Temperatur (I.
14578)
Observasi
Monitor suhu tubuh
sampai stabil
Monitor suhu tubuh
anak tiap dua jam, jika
perlu
Monitor tekanan darah,
frekuensi pernafasan
dan nadi
Monitor warna dan suhu
kulit
Monitor dan catat tanda
dan gejala hipertermia
Terapeutik
Pasang alat pemantauan
suhu kontinu, jika perlu
Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi yang
adekuat
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
antipiretik, jika perlu
DATAR PUSTAKA
Elma, RA. (2018). BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Diakses pada 3 Maret 2021,
dari eprints.poltekkesjogja.ac.id:
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1410/4/BAB%20II.pdf
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indoneisa:
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus
Pusat PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan
Pengurus Pusat PPNI.
LEMBAR PENGESAHAN