Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


-------------------------------------------------

Mata Kuliah : Kimia Terpadu


Dosen : Dedeh Rosmaniar Sofia, ST.MT
Hari/Tanggal : Rabu, 1 Desember 2021
Semester/Kelas : I/Reguler
Fakultas/Prodi : Teknologi Pertanian/TP-TIP
Waktu : 2,5 jam

Petunjuk Umum :
1. Berdo’alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal-soal ujian
2. Mintalah penjelasan pengawas, apabila terdapat soal yang tidak jelas
3. Tidak bekerjasama dalam bentuk apapun selama ujian berlangsung
4. Sifat ujian : Tutup Buku/Buka Buku

SOAL : BOBOT
1) Tentukan nilai a dan b dari persamaan reaksi redoks berikut:
2
a MnO4− + 6H+ + b C2H2O4 → a Mn2+ + 8H2O + 10CO2
2) Banyaknya ion Fe2+ yang dapat dioksidasi oleh 1 mol Cr2O72− menghasilkan
2
Fe3+ dan Cr3+ adalah…
3) Volume awal dari suatu gas adalah 4 m3 akan dipanaskan secara isobarik
dengan usaha luar gas tersebut adalah 6,06 × 105 Joule . Jika diketahui tekanan
gas adalah 2 atm, berapakah volume gas tersebut setelah dipanaskan? (1 atm = 3
1,01 x 105 Pa)

4) Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol gas NH3 menjadi unsur-unsurnya


1
adalah….
5) Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL
1
NaOH 1 M. pH larutan hasil reaksi tersebut adalah …
6) Nilai pH hasil reaksi 20 mL H2SO4 0,05 M dengan 10 mL NaOH 0,2 M adalah
1

7) Sebutkan dan jelaskan reaksi proses
3
Jumlah gas NO yang dihasilkan maksimal, maka tindakan yang diperlukan
adalah…
8) Gas A,B, dan C masing-masing 0,4 mol, 0,6 mol, dan 0,2 mol dicampurkan
dalam ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:
3
Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam
keadaan setimbang adalah…
9) Dalam 500 mL larutan jenuh kalsium fluorida (CaF2) terdapat 8,2 mg CaF2.
2
Tentukan kelarutan CaF2 dalam mol/L.
10) Jika konsentrasi Ca2+ dalam larutan jenuh CaF2 = 2 x 10-4 mol L-1, maka hasil 2
kali kelarutan CaF2 adalah . . .
Total Bobot Nilai 20

Jawaban

1) Diketahui
aMnO₄⁻ + 6H⁺ + bC₂H₂O₄ ---> aMn²⁺ + 8H₂O + 10CO₂

Ditanya
a dan b

Jawab
•Menyetarakan atom H
aMnO₄⁻ + 6H⁺ + bC₂H₂O₄ ---> aMn²⁺ + 8H₂O + 10CO₂

kiri = kanan

6 + 2b = 16
2b = 10
b=5

•Menyetarakan atom O
aMnO₄⁻ + 6H⁺ + bC₂H₂O₄ ---> aMn²⁺ + 8H₂O + 10CO₂

kiri = kanan

4a + 4b = 8 + 20 (jika b = 5)
4a + 20 = 8 + 20
4a = 8
a=2

Kesimpulan
a=2
b=5
2MnO₄⁻ + 6H⁺ + 5C₂H₂O₄ ---> 2Mn²⁺ + 8H₂O + 10CO₂

2) Fe²+ + Cr2O7²- ⇒ Fe³+ + Cr³+


Fe²+ ⇒ Fe³+ + e
Cr2O7²- + 14H+ + 6e ⇒ 2Cr³+ + 7H2O
maka satu mol Cr2O7²- dapat mengoksidasi Fe²+ sebanyak 6 mol elektron

3) ▶ Proses Isobarik
V₁ = 4 m³
W = 6,06 × 10⁵ J
P = 2 atm = 2 × 10⁵ Pa
V₂ = __ ?

volume akhir benda

W = P (V₂ - V₁)
6,06 × 10⁵ = 2 × 10⁵ (V₂ - 4)
3,03 = V₂ - 4
V₂ = 7,03 m³

4) Diketahui
N₂ (g) + 3H₂ (g) ---> 2NH₃ (g) ΔH = -92 kJ

Ditanya
perubahan entalpi pada peruraian 1 mol gas NH₃

Jawab
N₂ (g) + 3H₂ (g) ---> 2NH₃ (g) ΔH = -92 kJ

Pada persamaan termokimia diatas artinya untuk membentuk 2 mol gas NH₃ diperlukan 1 mol
gas nitrogen N₂ dan 3 mol gas hidrogen H₂ dilepaskan kalor sebesar 92 kJ. Perubahan entalpi
yang bertanda negatif karena reaksi eksoterm yaitu melepaskan kalor.

Sehingga persamaan termokimia untuk reaksi penguraian adalah kebalikan dari entalpi
pembentukan standar. Karena entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi dari
penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya.

Persamaan termokimia dibalik menjadi :

2NH₃ (g) ---> N₂ (g) + 3H₂ (g) ΔH = +92 kJ

perubahan entalpi menjadi positif karena dibalik. Kemudian reaksi penguraian diatas dibuat
menjadi reaksi penguraian 1 mol gas amonia NH₃, maka reaksi dibagi 2 :

NH₃ (g) ---> 1/2 N₂ (g) + 3/2 H₂ (g) ΔH°d = +46 kJ/mol

Kesimpulan
perubahan entalpi pada peruraian 1 mol gas NH₃ =

NH₃ (g) ---> 1/2 N₂ (g) + 3/2 H₂ (g) ΔH°d = +46 kJ/mol
5) Diketahui

V CH₃COOH = 100 mL

[CH₃COOH] = 0,1 M

V NaOH = 100 mL

[NaOH] = 0,1 M

Ka CH₃COONa = 10⁻5

Ditanya

pH ?

Jawab

Langkah pertama
Hitung jumlah mol dari masing masing larutan dengan menggunakan volume dan konsentrasi
yang telah diketahui

n CH₃COOH = V × M
= 100 mL × 0,1 M
= 10 mmol
n NaOH = V × M
= 100 mL × 0,1 M
= 10 mmol

Langkah kedua
Hitung jumlah mol yang bersisa dengan menggunakan pereaksi pembatas sebagai berikut :
Reaksi : CH₃COOH + NaOH ⇒ CH₃COONa + H₂O
Mula mula : 10 mmol 10 mmol
Bereaksi : 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol
___________________________________________________ -
Setimbang : - - 10 mmol 10 mmol
Karena yang bersisa adalah garam, maka hitung pH dengan menggunakan rumus hidrolisis yang
bersifat basa.

Langkah ketiga
Hitung konsentrasi dari garam CH₃COONa
[CH₃COONa] = mol / vol. total
= 10 mmol / 200 mL
= 0,05 M
= 5 × 10⁻² M

Langkah keempat
Hitung besar konsentrasi ion OH⁻ dengan menggunakan rumus perhitungan konsentrasi ion
OH⁻- pada rumus hidrolisis yang bersifat basa, yaitu :

[OH⁻] = √kw/ka . [CH₃COONa]


= √10-14 / 10-5 . 5.10-² M
= √10-9 . 5.10-² M
= √5.10-¹¹ M
= √50.10-¹²
= 7,07 × 10⁻⁶

Langkah kelima
Hitung pH larutan dengan menggunakan cara sebagai berikut :
pOH = - log [OH⁻]
= - log 7,07 × 10⁻⁶
= 6 - log 7,07

pH = 14 - pOH
= 14 - (6 - log 7,07)
= 8 + log 7,07

Kesimpulan
pH campuran adalah 8 + log 7,07.

6) H₂SO₄ ⇒ asam kuat bervalensi 2


NaOH ⇒basa kuat bervalensi 1

PERSAMAAN REAKSI

H₂SO₄ + 2NaOH ⇒ Na₂SO₄ + 2H₂O

Diketahui:
20 mL H2SO4 0,05 M
→ n = 20 x 0,05 = 1 mmol
10 mL NaOH 0,2 M
→ n = 10 x 0,2 = 2 mmol
Ditanya pH?

JAWAB
Perbandingan koefisien reaksi
H₂SO₄ : NaOH = 1 : 2
Perbandingan mol
H₂SO₄ : NaOH = 1 : 2
Karena nilai perbandingan nya sama berarti tidak ada H₂SO₄ dan NaOH yang tersisa, semua nya
habis bereaksi dan membentuk garam Na₂SO₄
→ garam yang tidak terhidrolisis bersifat netral
Jadi pH nya = 7

7) N2(g) + O2(g) ↔ 2NO(g) deltaH = +180 kJ

Jumlah koefisien kiri dan kanan sama , maka perubahan tekanan dan volume tidak
mempengaruhi kesetimbangan. Karena reaksi diatas endoterm (ΔH positif) berarti agar hasil NO
maksimal maka harus menaikkan suhu

8) Diketahui reaksi :

3A (g) + B (g) <===> 2C (g)


m : 0,4 mol 0,6 mol 0,2 mol
r : 0,3 mol 0,1 mol 0,2 mol
----------------------------------------------------------
s : 0,1 mol 0,5 mol 0,4 mol

Gas A terurai atau bereaksi 0,3 mol, sehingga keadaan gas B dan gas C pada saat bereaksi
ditentukan dengan cara membandingkan mol zat-zat dalam reaksi terhadap koefisien zat-zat
dalam kesetimbangan (produk maupun reaktan).
Jadi, banyaknya gas B saat tercapai kesetimbangan adalah 0,5 mol.

9) •A. CaF2 (s) <--> Ca2 (aq) + 2F- (aq)


Ksp CaF2 = 4s³

s³ = (3,2 × 10-¹¹)/4
s³ = 8 × 10-¹²
s = 2 × 10-4

•B. [Ca2+] = s = 2 × 10-4 mol/L


[F-] = 2s = 4 × 10-4 mol/L

•C. gr = (s × Mr × v)/1000
gr = (2 × 10-4 × 78)/1000
gr = 1,56 × 10-5 g = 1,56 × 10-² mg

10) CaF2 reaksinya (Ca2+) + (2F-) , s= 2.10-4


CaF2= s, 2F- = 2s
•CaF2= [Ca2+] [F-]²
= [s] [2s]²
=4s³

•CaF2= 4(2.10-4)³
= 4(8.10-¹²)
=32.10-¹²

Anda mungkin juga menyukai