Anda di halaman 1dari 2

Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) air bersih di masyarakat dan IKL rumah sehat

Kelangsungan hidup manusia tidak bisa lepas dari bangunan yang


disebutrumah. Rumah memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia. Rumah tidakhanya
sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian,namun
didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untukmembangun kehidupan
keluarga sehat dan sejahtera. Secara garis besar, rumahmemiliki empat fungsi pokok sebagai
tempat tinggal yang layak dan sehat bagisetiap manusia, yaitu rumah harus memenuhi
kebutuhan pokok jasmani manusia,rumah harus memenuhi kebutuhan pokok rohani
manusia, rumah harusmelindungi manusia dari penularan penyakit danrumah harus
melindungimanusia dari gangguan luar. Dengan demikian kualitas kesehatan rumah
harussangat diperhatikan agar rumah dapat berfungsi sempurna sebagaimana mestinya.Rumah
yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya taraf kesehatanjasmani dan rohani yang
memudahkan terjangkitnya penyakit dan mengurangidaya kerja atau daya produktif
seseorang. Rumah tidak sehat ini dapat menjadireservoir penyakit bagi seluruh lingkungan, jika
kondisi tidak sehat bukan hanyapada satu rumah tetapi pada kumpulan rumah
(lingkungan pemukiman).Timbulnya permasalahan kesehatan di lingkungan pemukiman
pada dasarnya disebabkan karena tingkat kemampuan ekonomi masyarakat yang
rendah,karena rumah dibangun berdasarkan kemampuan keuangan penghuninya
(Notoatmodjo, 2003).
Lingkungan perumahan/pemukiman dan hubungannya dengan kesehatan didalam
program kesehatan lingkungan, suatu pemukiman/perumahan sangatberhubungan
dengan kondisi ekonomi, sosial, pendidikan, tradisi/kebiasaan, suku,geografi, dan kondisi
local. Selain itu, lingkungan perumahan/pemukimandipengaruhi oleh beberapa factor
yang dapat menentukan kualitas lingkunganperumahan tersebut, antara lain fasilitas
pelayanan, perlengkapan, peralatan yangdapat menunjang terselenggaranya kesehatan
fisik, kesehatan mental, kesejahteraan sosial bagi individu dan keluarganya.
Permasalahan pada kesehatan rumah di Indonesia masih cukup kompleks
terutama pada kawasan perkotaan. Sekitar 70% rumah pada kawasan perkotaan memiliki luas
lantai kurang dari 50 m2 yang dihuni oleh 4-5 anggota keluarga atau sekitar 10 m2 per orang
sedangkan luas ideal minimal yang dibutuhkan setiap penghuni adalah 14 m2. Kurangnya jarak
dan luas kaveling yang minim membuat kondisi permukiman menjadi terlalu rapat. Ventilasi
yang tidak memenuhi persyaratan dapat menjadi faktor risiko dari infeksi saluran pernapasan.
Pencahayaan yang tidak memenuhi syarat juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan
meskipun pada rentang waktu lama. Tak hanya itu, luas yang kurang untuk satu orang penghuni
juga dapat menyebabkan gangguan psikologis, sulit konsentrasi dan sulit beristirahat. Beberapa
faktor lain seperti penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pengelolaan limbah, dan
pengendalian binatang pengganggu juga akan mempengaruhi derajat kesehatan bagi
penghuninya.
Maka dari itu penilaian kondisi rumah menjadi penting untuk dilakukan agar dapat
mengetahui apakah rumah tersebut sudah memenuhi syarat sebagai rumah sehat atau tidak,
untuk kemudian dapat menyusun rencana intervensi dan saran terhadap penghuninya.
Sehingga dapat meminimalisir adanya gangguan kesehatan akibat rumah yang tidak sehat.
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) air bersih di masyarakat dan IKL rumah sehat

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan lingkungan yangbaik


agar tercipta derajat kesehatan yang lebih baik

Strategi atau pendekatan yang ditempuh yaitu pemberdayaaan (empowerment).


Pemberdayaan ini dilakukan dengan memberikan kemampuan kepada masyarakat serta
individu (sasaran) melalui penyuluhan.
Sasaran yang dipilih pada kegiatan ini adalah masyarakat RT 05 / RW 007 di Kelurahan
Jagakarsa

Kegiatan: Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) air bersih di masyarakat dan IKL rumah sehat
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan kesadran masyarakat mengenai kesehatan lingkungan
yang baik agar tercipta derajat kesehatan yang lebih baik
Waktu dan tempat: RT 05/ RW 007 Kelurahan Jagakarsa, 1 Oktober 2021, 13.00
Sasaran: Masyarakat di RT 05/ RW 007 Kelurahan Jagakarsa
Metode: Melakukan wancara secara langsung terhadap masyarakat di RT 05/ RW 007 dengan
menggunakan kuisioner dan melakukan pengukuran lingkungan fisik rumah penduduk yang
meliputi pengukuran pencahayaan, kebisingan, suhu, kelembaban,lingkungan di sekitar tempat
tinggal masyarakat

Inspeksi rutin ulangan perlu dilakukan agar pemahaman yang ada dapat selalu diingat.

Anda mungkin juga menyukai