Anda di halaman 1dari 3

JUDUL LAPORAN (F2- KESLING)

SOSIALISASI TENTANG CEGAH DEMAM BERDARAH DENGAN GERAKAN 3M+


(FOGGING) DI DESA CIJELER, CIKANCANA

LATAR BELAKANG

Demam Berdarah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-
4, & ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) & beberapa
spesies Aedes lainnya. Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat
membawa virus dengue penyebabpenyakit demam berdarah.
Penyakit ini memiliki angka kesakitan yang tinggi dan juga dapat menyebabkan hal fatal
seperti kematian akibat penaggulangan yang terlambat. Indonesia merupakan negara
endemik penyakit DBD. Penyakit ini masih menjadi permasalahan yang utama di Indonesia
dan masih belum bisa ditanggulangi secara efektif baik oleh masyarakat maupun pemerintah

Pengobatan DBD sampai sata ini belum ditemukan dan pengendalian vektor merupakan satu-
satunya cara untuk memutus rantai penularannya. Upaya penanggulangan DBD telah
dilakukan dengan Pengendalian vektor ini dapat dilakukan dengan pelaksanaan kegiatan PSN
3M Plus. Salah satu upaya nyata dari masyarakat yang dibantu oleh pemerintah untuk
memberantas vektor yang membawa penyakit DBD adalah dengan cara fogging
(Pengasapan). Fogging adalah pemberantasan nyamuk dengan menggunakan suatu
mesin/alat, dimana nantinya alat tersebut akan mengeluarkan asap yang mengandung
insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa saja. Fogging dilakukan bila hasil penyelidikan
epidemiologi positif, yakni ditemukan penderita/tersangka DBD lainnya, atau ditemukan 3
atau lebih penderita panas tanpa sebab yang jelas dan ditemukan jentik. Pemberantasan
dengan menggunakan fogging dianggap paling baik dan tepat oleh masyarakat.

PERMASALAHAN
Status Endemik dari DBD sampai saat ini, bahkan penanganan yang terlambat dapat
menimbulkan shock sampai kematian di Indonesia merupakan suatu permasalahan a lot yang
sejak dahulu belum bisa diselesaikan . 2,5 miliar orang dari dua perlima penduduk dunia
yang sekarang menghadapi risiko DBD.
Sampai saat ini obat untuk pengobatan DBD maupun vaksin untuk mencegahnya belum
ditemukan dan pengendalian vector merupakan satu-satunya cara untuk memutuskan rantai
penularan, yaitu upaya penanggulangan DBD dengan fogging fokus, fogging sebelum musim
penularan, abatisasi massal dan abatisasi selektif serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat. Tetapi, dosis yang tidak standar dan frekuensi
paparan berulang diduga menjadi penyebab timbulnya resistensi nyamuk terhadap insektisida
tersebut

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


Oleh karena permasalahan itu, dilakukan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah dengan
Gerakan 3M adalah untuk memberikan pengetahuan kepada warga mengenai cara
pemberantasan sarang nyamuk yang benar dan tepat, dengan cara yang dikenal dengan 3M
plus yaitu kegiatan 3M ditambah pencegahan gigitan nyamuk, pengurangan tempat
perkembangbiakan dan tempat peristirahatan nyamuk penular penyakit DBD. Sehingga
mengurangi risiko kejadian penyakit yang melalui vektor nyamuk seperti demam berdarah.
Kegiatan dilakukan pada:
- Tanggal pelaksanaan: 23 APRIL 2021
- Tempat: Kp. Cijeler, Cikancana
- Sasaran: seluruh ketua RW wilayah Puskesmas Tanah Sareal
- Pukul: 09.00 s/d selesai
-

PELAKSANAAN
Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah dengan Gerakan 3M dilakukan pada tanggal 23
April 2021. Sasaran adalah seluruh ketua RW. Metode yang digunakan penyuluh adalah
metode ceramah dan tanya jawab.
Materi yang disampaikan mengenai pemberantasan sarang nyamuk yang meliputi 3M yaitu
menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, menutup
rapat-rapat tempat penampungan air dan menguburkan barang yang tidak terpakai/barang
bekas. Selain itu ditambah dengan cara lainnya yang dikenal dengan 3M plus yaitu kegiatan
3M ditambah pencegahan gigitan nyamuk, pengurangan tempat perkembangbiakan dan
tempat peristirahatan nyamuk penular penyakit DBD Penyuluhan dibuat seinteraktif
mungkin. Setelah selesai menyampaikan materi dilanjutkan dengan materi diskusi
pertanyaan.

Selain itu dilakukan Fogging di Kp Cijeler cikancana sebagai bentuk upaya nyata untuk
mengurangi penularan DBD

MONITORING
Dilakukan monitoring pada kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN mandiri, penerapan
3M plus, menaburkan abate, dan penerapan PHBS dalam kehidupan sehari hari.
Melakuka evaluasi pada Jumlah kasus DBD pada kegiatan PSN

Anda mungkin juga menyukai