Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN OPERASI

IDENTIFIKASI MANAJEMEN OPERASI DI KLINIK EMS

Nama Anggota :

Elsha Saskia 20090321521

Putri Hervianti AS 20090321520

Rifa Nursani Mahmudah 20090321559

Mata Kuliah: Manajemen Operasi

Klinik kesehatan saat ini sudah banyak kita temukan dilingkungan sekitar
tempat tinggal kita. Salah satunya adalah klinik EMS, dimana klinik EMS ini
terdapat beberapa fasilitas layanan kesehatan yang sangat canggih. Namun
kelemahan pada system pelayanan klinik ini kurang memadai dan masih sangat
manual, sehingga meyebabkan permasalahan pada pasien salah satunya dalam hal
proses antrian.

Dalam hal proses antrian pada klinik EMS yang ada saat ini sangat
memerlukan waktu yang lama, dikarenakan kurangnya jumlah karyawan dan
proses pengarsipan yang kurang baik, sehingga membuat calon pasien semakin
bertumpuk ditiap fasilitas kesehatan yang ada diklinik tersebut.

Operations and Supply Strategies adalah kegiatan yang meliputi koordinasi,


penjadwalan dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, penyediaan, atau
pun pengiriman produk atau jasa kepada konsumen.
Pasien datang ke klinik EMS dan mendaftar pada loket resepsionis dengan
memberikan KTP sebagai data diri pasien baru yang dilakukan oleh respsionis
yang sekaligus menjadi kasir pada klinik tersebut, dan resepsionis memberikan
kartu berobat pada pasien baru tersebut. Bagi pasien yang sudah mempunyai kartu
berobat maka pendaftaran hanya dengan memberikan kartu berobat dan mengambil
nomor antrian poli dari resepsionis. Resepsionis mencatat pendaftaran pasien pada
buku pendaftaran sebagai arsip.

Forecasting atau Peramalan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memprediksi


dan memeperkirakan beberapa atau bahkan banyak hal dimasa depan yang
meliputi kebutuhan dalam urusan kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang
dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa.

Pada klinik EMS terkadang beberapa stock obat obatan habis ketika akan
digunakan, hal ini terjadi karena pihak klinik tidak mengupdate jumlah dan sisa
obat apa saja yang masih tersedia dan sudah habis, sehingga beberapa pasien
terpaksa harus membeli obat dari luar, seharusnya hal seperti ini bisa teratasi
dengan forecasting atau peramalan sehingga tidak terjadi hal seperti ini.

Product and Process Choices adalah proses menghubungkan keputusan produk


dengan arus kas, kebutuhan pasar, siklus hidup sebuah produk, dan kemampuan
organisasi dalam produksi dan pemasaraan produk tersebut.
Pada klinik EMS beberapa pasien cocok dengan menggunakan obat dengan
merk tertentu, sehingga sebagai klinik pratama stock obat tersebut harus
ditingkatkan mengingat minat dan kecocokan terhadap beberapa pasien meningkat.

Operations Capacity adalah merupakan jumlah keluaran (output) yang dapat


dihasilkan oleh suatu sistem produksi atau oprasi dalam satuan waktu tertentu.

Setiap bulan reseptionis memberikan hasil laporan bulanan transaksi


berdasarkan arsip-arsip yang ada pada pimpinan klinik EMS. Laporan yang telah
di acc dari pimpinan kemudian disimpan oleh resepsionis sebagai arsip laporan
bulanan.

Facility Locations Planning adalah suatu kegiatan merancang fasilitas fisik yang


terdiri dari peralatan, mesin, area, bangunan dan fasilitas lainnya sehingga
membatu operasional perusahaan yang efektif efisien dan ekonomis.

Pada klinik EMS semua pekerjaan hanya dilakukan oleh 2 orang yang
merangkap sebagai resepsionis dan perawat, waktu yang dibutuhkan untuk
mengerjakan rutinitas tersebut relative lama sehingga pelayanan kurang maksimal
sehingga pasien harus antri dan menumpuk selang pendaftaran maupun transaksi
pembayaran karena jumlah karyawan terbatas dengan jumlah pasien banyak
sehingga tidak menunjang dan sering terjadi kesalahan saat pencatatan rekam
medis, serta kesulitan dalam pencarian data pasien, sehingga perlu membuat
aplikasi baru pada sistem administrasi rekam medis pasien dari awal pendaftaran
hingga pembayaran, klinik juga perlu menambah jumlah karyawan (Kasir)
mengingat jam operasi klinik hampir 24 jam, perawat seharusnya dibedakan
dengan kasir agar kasir hanya fokus pada transaksi dan perawat meracik obat atau
membantu saat dokter melakukan Tindakan.

Layout Planning adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan


tahapan kegiatan di dalam proses produksi, baik barang maupun jasa untuk
mengoptimalkan hubungan antara pekerja, aliran barang, aliran informasi, dan cara
yang diperlukan untuk mencapai target produksi secara efisien, ekonomis dan
aman.

Pada metode pelayanan yang lama waktu yang dibutuhkan untuk


mengerjakan rutinitas tersebut relative lama apalagi resepsionis bekerja rangkap
sebagai kasir, perawat, meracik resep serta melakukan pencatatan rekam medis dan
pembayaran yang ditulis secara manual sehingga perlu dilakukan sistem pelayanan
yang lebih efisien, agar waktu yang dibutuhkan lebih efektif baik dalam meracik
obat maupun pada antrian pendaftaran maupun pembayaran obat dan perlu
dibuatnya aplikasi yang mendukung aktifitas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai