Anda di halaman 1dari 2

F2 – Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah Dengue dengan Metode PSN 3M Plus

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis. Hal ini menyebabkan potensi peningkatan
kejadian timbulnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, salah satunya demam berdarah
dengue (DBD). Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue ditularkan kepada manusia melaui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albocpictus. Indonesia merupakan salah satu wilayah endemis dengan penyebaran di seluruh
wilayah. Penderita DBD akan mengalami gejala seperti demam mendadak, sakit kepala, nyeri
belakang bola mata, mual, serta manifestasi perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, atau
kemerahan di bagian permukaan tubuh.
Demam berdarah dengue masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia.
Dampak yang dapat ditimbulkan berupa kerugian sosial maupun ekonomi. Oleh karena itu,
masyarakat perlu mengetahui bagaimana gejala penyakit DBD serta apa saja bahaya yang
dapat ditimbulkan, sehingga menjadi lebih waspada kedepannya.
Sampai saat ini obat untuk membunuh virus dengue belum ditemukan. Selain itu, vaksin
untuk mencegah DBD juga masih dalam tahap uji coba. Dengan demikian, cara yang dapat
dilakukan saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor). Pemberantasan
vektor dapat dilakukan saat nyamuk masih berupa jentik dan nyamuk dewasa. Salah satu cara
adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 3M plus,
yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas.
Pengetahuan tentang metode PSN 3M plus dinilai penting mengingat peran masyarakat
dalam pemberantasan vektor cukup signifikan dalam mengurani angka infeksi demam
berdarah dengue. Dengan demikian, diharapkan infeksi demam beradarah dengue dapat
berkurang.
Permasalahan
Berdasarkan data dari laporan tahunan 2018, angka pemberantasan jentik Kelurahan
Harjamukti masih dibawah target Kota Cirebon. Hal ini dapat menyebabkan angka infeksi
DBD meningkat. Peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan agar menurunkan
jumlah vektor dinilai penting. Metode pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus
merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam memberantas vektor.
Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakan intervensi terkait seputar pencegahan
DBD melalui metode PSN 3M plus. Intervensi dapat dilakukan dengan cara penyuluhan
kesehatan baik di dalam maupun di luar gedung. Penyuluhan di dalam gedung dilakukan di
Puskesmas dengan sasaran pasien yang sedang berkunjung. Sementara penyuluhan di luar
gedung dapat dilakukan di Posyandu, sekolah, maupun saat kunjungan rumah. Intervensi
yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan di Posyandu, dikarenakan peserta dapat
mencakup semua kalangan.
Pelaksanaan
Penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 10 Juni 2019, bertempat di
Posyandu RW 09 Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon. Penyuluhan ini dibawakan oleh
dokter intership, diikuti oleh masyarakat dan kader Posyandu. Disela-sela materi yang
disampaikan, pemateri memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya langsung
apabila ada materi yang tidak dimengerti.
Monitoring dan Evaluasi
Peserta yang mengikuti penyuluhan tersebut sekitar 20 orang. Penyuluhan berlangsung
selama 15 menit. Selama penyuluhan berlangsung, peserta menyimak dengan antusias.
Penyampaian materi juga dilakukan secara 2 arah agar masyarakat dapat lebih menyimak
materi yang ingin disampaikan dan agar mengetahui sejauh mana pemahaman peserta
mengenai pencegahan DBD. Setelah diberikan penyuluhan dilanjutkan diskusi tanya jawab.
Keterbatasan dari kegiatan ini adalah tidak disediakan media penyuluhan seperti leaflet atau
powerpoint. Diharapkan kedepannya penyuluhan mengenai DBD ini bisa disertai dengan
persiapan yang lebih baik dan media penyuluhan visual yang lebih menarik agar masyarakat
bisa menyerap informasi lebih banyak dari materi yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai