Anda di halaman 1dari 2

F3 – Penjaringan Anak Sekolah

Latar Belakang
Menurut Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan meliputi 4 pilar utama, yaitu
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak
merupakan hak asasi setiap individu. Pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan sedini mungkin
guna mencegah timbul masalah kesehatan kedepannya. Salah satu programnya adalah
penjaringan anak sekolah.
Anak merupakan sasaran strategis dalam pelaksanaan promosi kesehatan dikarenakan jumlah
proporsi dalam penduduk yang cukup besar serta mudah dijangkau karena terorganisir
dengan baik. Masalah kesehatan pada anak dinilai cukup bervariasi. Pada rentang usia TK
hingga sekolah dasar, permasalahan yang dapat timbul terkait kesehatan adalah
ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi, infeksi cacing, serta penyakit
menular yang terkait dengan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, direntang usia yang lebih
tinggi, masalah yang umum terjadi lebih banyak mengenai perilaku berisiko, seperti
merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, serta hubungan seksual di luar nikah.
Penjaringan kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan pada siswa-siswi. Penjaringan dilakukan
disetiap jenjang sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA. Kegiatan yang dilakukan meliputi
pemeriksaan kebersihan perorangan, pemeriksaan status gizi, pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut, pemeriksaan mata dan telinga, pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan cacing,
serta pengukuran kebugaran jasmani. Selain itu juga terdapat program edukasi tentang sistem
reproduksi dan bahaya perilaku-perilaku yang berisiko, seperti merokok dan mengonsumsi
alkohol.
Permasalahan
Masalah kesehatan pada anak dinilai cukup bervariasi. Pada rentang usia TK hingga sekolah
dasar, permasalahan yang dapat timbul terkait kesehatan adalah ketidakseimbangan gizi,
kesehatan gigi, kelainan refraksi, infeksi cacing, serta penyakit menular yang terkait dengan
pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, direntang usia yang lebih tinggi, masalah yang umum
terjadi lebih banyak mengenai perilaku berisiko, seperti merokok, mengonsumsi minuman
beralkohol, serta hubungan seksual di luar nikah.
Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakan kegiatan penjaringan pada anak sekolah.
Kegiatan ini dilakukan disetiap jenjang sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan
dari Puskesmas. Kegiatan ini berlangsung pada bulan Juli – Oktober 2019.
Pelaksanaan
Kegiatan penjaringan dilakukan di TK Al-Hasan pada hari Selasa, 23 Juli 2019. Kegiatan ini
terdiri dari pemeriksaan kebersihan perorangan (kuku dan telinga), kesehatan gigi,
pemeriksaan status gizi, serta masalah kesehatan terkait pola hidup bersih dan sehat.
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan penjaringan dimulai pukul 08.30. Peserta yang mengikuti kegiatan penjaringan di
TK Al-Hasan sebanyak 43 orang. Terdapat 7 anak yang tidak dapat menghadiri pemeriksaan
kesehatan dikarenakan absen. Kendala pada kegiatan ini adalah siswa-siswi yang kurang
kondusif. Kedepannya diharapkan kegiatan ini mendapatkan perhatian yang lebih dari
pemerintah mengingat banyaknya manfaat yang ada dengan diadakannya kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai