Anda di halaman 1dari 19

dr.

Irfana Efendi

MIGREN
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN
KLASIFIKASI NYERI KEPALA

1 PRIMER 2 SEKUNDER 3 NEUROPATI KRANIAL,


NYERI FASIAL LAIN DAN
NYERI KEPALA LAIN

The International Classification Headache disorder 3rd edition. ICHD 3. (2013). Chepalgia ;33(9) 629-808
Nyeri Kepala Primer
• Migren
• Tension Type Headache
• Trigeminal Autonomic
Cephalgias
• Nyeri Kepala Primer Lain

The International Classification Headache disorder 3 rd edition. ICHD 3. (2013). Chepalgia ;33(9) 629-808
Nyeri Kepala Sekunder
Nyeri kepala yang berkaitan dengan:
• Trauma kepala dan / atau leher
• Gangguan vaskuler kranial atau servikal
• Gangguan non-vaskuler intracranial
• Nyeri kepala akibat penggunaan zat
atau pemutusan penggunaan zat
• Infeksi
• Gangguan homeostasis
• Gangguan tulang tengkorak, leher,
mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut,
atau struktur kranial atau fasial lain
• Gangguan psikiatrik

The International Classification Headache disorder 3 rd edition. ICHD 3. (2013). Chepalgia ;33(9) 629-808
Nyeri neuropati kranial,
Nyeri fasial lain dan
Nyeri kepala lain
• Nyeri neuropati kranial dab nyeri fasial lain
• Nyeri kepala lain

The International Classification Headache disorder 3 rd edition. ICHD 3. (2013). Chepalgia ;33(9) 629-808
Karakteristik untuk membedakan antara
Migren dan Tension Type Headache

Migren Tension Type-Headache


Bervariasi, dari episode
Serangan berlangsung 4- berlangsung 30 menit
Pola waktu
72 jam hingga sakit kepala terus
menerus
Sering unilateral dan Sering bilateral dan
Karakteristik sakit kepala berdenyut. Diperburuk menekan. Biasanya tidak
oleh aktivitas fisik diperburuk oleh aktivitas
fisik
Biasanya sedang sampai Biasanya ringan sampai
Intensitas
parah sedang
Sering mual dan / atau Tidak ada atau hanya
Gejela penyerta muntah, fotopobia dan mual ringan, fotopobia
fonopobia atau fonopobia

Bendtsen L et al. reference programme: Diagnosis and Treatment of headache disorders and facial pain.
Danish Headache Society, 2nd edition, 2012, J Headache Pain; 13 (Suppl 1):s1-s29
Migren tanpa
aura

Komplikasi Migren
migren dengan aura

Migren

Sindrom Kronik
Episodik Migren

Klasifikasi Kemungkinan
Migren

Migren
The International Classification Headache disorder 3rd edition. ICHD 3. (2013). Chepalgia ;33(9) 629-808
MIGREN
DUA SUBTIPE
UTAMA
1. Migren tanpa aura 2. Migren dengan aura
Migren tanpa aura adalah nyeri kepala Migren dengan aura adalah serangan

berulang dengan manifestasi serangan berulang, berlangsung beberapa

selama 4-72 jam dengan karakteristik menit, disertai gejala gangguan visual

nyeri kepala unilateral, berdenyut, unilateral yang reversible, gangguan

intensitas sedang atau berat, sensorik atau gejala susunan saraf

bertambah berat dengan aktivitas fisik pusat yang lain yang biasanya timbul

yang rutin dan diikuti dengan nausea secara bertahap dan biasanya diikuti

dan/atau fotopobia dan fonopobia oleh nyeri kepala dan gejala lain yang

terkait migren
The International Classification Headache disorder 3rd edition. ICHD 3. (2013). Chepalgia ;33(9) 629-808
• Stress

Faktor Pencetus • Suara

• Kelelah
Migren • Puasa

• Hormon

Peroutka SJ. What turns on a migraine? A systematic review of migraine precipitating factors. Curr pain Headache Rep (2014) 18:454
Gejala Penyerta
Migren
• Mual

• Fotopobia

• Phonopobia

• Muntah

Tarantino et al. Migraine equivalent and related symptomps, psychological profile and headache feature: which relationship?
The journal of headache and pain (2015 16:54
Patogenesis
Migren

RogerK. Cady, MD. Integrating menstrual migraine management into womens healhcare
A Setidaknya dua serangan memenuhi kriteria B dan C

Satu atau lebih dari gejala aura yang reversible dibawah ini:
1. Visual
2. Sensorik
B 3. Bicara dan/atau Bahasa
4. Motorik
5. Gejala batang otak
6. Gejala retinal
Kriteria
Diagnosis
Setidaknya terdapat dua dari 4 karakteristik dibawah ini:
1. Setidaknya satu gejala aura yang muncul bertahap >5menit, dan/atau dua atau

C lebih gejala yang muncul mengikuti

Migren
2. Masing-masing gejala aura muncul 5-60 menit
3. Setidaknya satu gejala aura yang unilateral
4. Gejala aura disertai, atau diikuti (dalam waktu 60 menit) dengan nyeri kepala

D Tidak berkaitan dengan diagnosis ICHD-3 yang lain, dan serangan iskemik sementara
sudah disingkirkan
dengan aura

The International Classification Headache disorder 3rd edition. ICHD 3. (2013). Chepalgia ;33(9) 629-808
A Sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan yang memenuhi kriteria B - D

B Serangan nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam (tanpa/gagal ditangani)

Nyeri kepala sedikitnya dua diantara empat karakteristik dibawah ini:


1. Lokasi unilateral
2. Nyeri berdenyut
Kriteria
C
Diagnosis
3. Intensitas nyeri atau sedang
4. Keadaan bertambah berat oleh aktivitas fisik

D
Selama nyeri kepala disertai salah satu di bawah ini:
1. Mual dan/atau muntah
2. Photopobia dan Phonopobia
Migren
E Tidak berkaitan dengan diagnosis ICHD-3 yang lain dengan aura

The International Classification Headache disorder 3rd edition. ICHD 3. (2013). Chepalgia ;33(9) 629-808
Kuesioner Skrining Migren
YA Tidak
1. Apakah anda sering mengeluh nyeri kepala yang hebat?
2. Apakah biasanya nyeri kepala berlangsung lebih dari 4 jam?
3. Apakah saat nyeri kepala biasanya disertai mual?
4. Apakah cahaya atau suara mengganggu anda saat nyeri kepala?
5. Apakah saat nyeri timbul membatasi aktivitas anda?

• Ya = 1, Tidak= 0
• Nilai ≥4 diagnosis migren tegak
• Nilai <4 dugaan migren

Lainez et al. New use of the migraine screen questinoire: Validation in the primary care setting and ability to detect hidden migraine
Cepat mengembalikan keadaan normal pasien

Mencegah penggunaan obat berlebih

Gunakan pengobatan yang paling tepat

Tujuan Mendidik pasien tentang swakelola penyakit

Manajemen Meningkatkan kualitas hidup pasien

Migren Mengurangi frekuensi serangan migren dan keparahan

Mengurangi ketidakmampuan beraktivitas

Matchar D et al. Evidance Based Guidline for migraine headache in the primary care setting: pharmacological management of acute attacks
Pengobatan Migren

Non Farmakologi Farmakologi Profilaksis


• Mengidentifikasi dan mengurangi factor • Analgetik sederhana • Obat beta blocker
predisposisi seperti stress dan dan anti mual • Obat anti epilepsy
depresi/kecemasan • Triptan • Obat penghambat
• Mengidentifikasi dan menghilangkan kanal kalsium
factor-factor pemicu • Obat migren lini
kedua dan lini
ketiga

Bendtsen L et al. reference programme: Diagnosis and Treatment of headache disorders and facial pain.
Danish Headache Society, 2nd edition, 2012, J Headache Pain; 13 (Suppl 1):s1-s29
Pengobatan Migren

Analgetik Dosis awal Anti mual Dosis awal

• Acetylsalicylic 1000 mg • Metoclopramide 10-20mg


acid • Domperidone 20mg
• Ibuprofen 400-600mg
• Naproxen 500-750mg
• Diclofenac 50-100mg
Potassium Sachet
• Paracetamol 100mg

Bendtsen L et al. reference programme: Diagnosis and Treatment of headache disorders and facial pain.
Danish Headache Society, 2nd edition, 2012, J Headache Pain; 13 (Suppl 1):s1-s29
Triptan Formula Keterangan
Tab 50 dan 100mg
Nasal spray 10 dan 20mg
Sumatriptan
Suppositoria 25mg
SC inj 6 mg
Zolmitriptan Tab 2,5 dan 5 mg
Kurang efektif dibandingkkan
Naratriptan Tab 2,5mg sumatriptan

5mg bila diberikan dengan


Rizatriptan Tab 10mg kombinasi propranolol
Pengobatan Migren Efek samping lebih sedikit
Almotriptan Tab 12,5mg daripada sumatriptan
Eletriptan Tab 40-80mg
Lebih kurang efektif
dibandingkan sumatriptan
Frovatriptan Tab 2,5mg dan efek samping lebih
sedikit

Bendtsen L et al. reference programme: Diagnosis and Treatment of headache disorders and facial pain.
Danish Headache Society, 2nd edition, 2012, J Headache Pain; 13 (Suppl 1):s1-s29
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai