Anda di halaman 1dari 16

MIGRAINE

FARADILLA FITRI SANTIKA

Pembimbing: dr. Awaludin Noor, Sp.S


Menurut International Headache Society, sakit kepala dibagi
menjadi dua kategori, yaitu sakit kepala primer dan sekunder.
Sakit kepala primer adalah sakit kepala tanpa penyebab yang

PENDAHULUAN jelas dan tidak berhubungan dengan penyakit lain. Contohnya


sakit kepala tipe tension, migrain, dan cluster. Sedangkan sakit
kepala sekunder adalah sakit kepala yang disebabkan oleh
penyakit lain seperti akibat infeksi virus, adanya massa tumor,
cairan otak, darah, serta stroke.

Migrain merupakan gangguan neurologis berupa nyeri


kepala primer dengan gejala klinis yang luas. Menurut The
International Classification of Headache Disorder edisi
ke-3, migrain terbagi ke dalam migrain tanpa aura
(common migrain), migrain dengan aura (classical
migrain), dan migrain kronis. Migrain terjadi pada
setidaknya 11% pria dan 19% wanita dari seluruh populasi
dunia. Migrain lebih sering terjadi pada wanita
dibandingkan pria, dengan rasio 3:1
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Nyeri kepala→nukleus trigeminoservikalis→nosiseptif untuk
kepala, tenggorokan dan leher bagian atas. Terdapat
overlapping dari proses ramifikasi pada nukleus ini→aferen
dari C2→beramifikasi ke C1 dan C3. Aferen C3→beramifikasi
ke C1 dan C2→nyeri alih pada kepala dan leher bagian atas.
Nyeri alih biasanya terdapat pada oksipital dan regio fronto
orbital dari kepala
DEFINISI

Menurut International Headache Society (IHS),


migren adalah nyeri kepala dengan serangan nyeri
yang berlansung 4 ± 72 jam. Migrain merupakan
penyakit neurologis kronis paroksismal yang
ditandai dengan serangan nyeri kepala sedang
atau berat disertai dengan gejala neurologis dan
sistemik reversibel.
EPIDEMIOLOGI
Sekitar 70% penderita migrain mengalami serangan migrain
tanpa aura (common migrain) dan 20% mengalami migrain
dengan aura (classical atau focal migrain). Migrain terjadi
pada 17,6% wanita dan 5,7% pria. Insiden migrain tertinggi
didapatkan pada usia 15 - 24 tahun, dengan puncaknya
pada usia 20-24 tahun pada wanita dan 15-19 tahun pada
pria. Sejumlah 90% serangan pertama terjadi sebelum usia
40 tahun.
FAKTOR RISIKO
Pada penderita migrain, terjadi peningkatan sensitivitas otak yang berlebihan, yaitu peningkatan
sensitivitas terhadap cahaya, suara, gerakan, penciuman, atau stimuli sensori lainnya

Stres Emosional Hormon Pada Perempuan Tidak Makan

Gangguan Tidur Bau-Bauan Asap Rokok


KLASIFIKASI MIGRAIN

COMMON MIGRAINE CLASSIC MIGRAINE CHRONIC MIGRAINE


PATOMEKANISME

MANIFESTASI
KLINIK
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan, kecuali penderita mengalami gejala yang
tidak spesifik atau mengalami nyeri kepala mendadak, memberat kurang dari semenit
(thunderclap migrain) untuk menyingkirkan diagnosis banding apabila terdapat gejala yang
tidak khas.
CT scan atau MRI →pada penderita yang mengalami serangan pertama pada usia 50 tahun ke
atas, penderita yang mengalami aura atipikal: onset mendadak, berlangsung lebih dari 1 jam,
terjadi pada sisi yang sama berulang kali, dan/atau tanpa gejala visual, serta pada penderita
dengan hasil pemeriksaan klinis abnormal.
DIAGNOSIS BANDING
TATALAKSANA
KOMPLIKASI

Komplikasi pada migrain meliputi status


migrainosus, persistent aura without infarction,
migrainous infarction, and migrain aura-triggered
seizure
PROGNOSIS

Ad Vitam : bonam
Ad Sanationam : dubia ad malam
Ad Fungsionam : bonam
Kesimpulan
Menurut International Headache Society (IHS), migren adalah nyeri
kepala dengan serangan nyeri yang berlansung 4 ± 72 jam. Faktor
psikologis seperti stress dan gangguan tidur merupakan pemicu
terjadinya migrain yang paling sering. Tatalaksana migrain dapat
menggunakan tatalaksana nonspesifik dan spesifik bergantung pada
intensitas keparahannya. Pada migrain berulang sebaiknya diberikan
tatalaksana preventif dan nonfarmakologis. Pemeriksaan penunjang
dibutuhkan untuk kasus migrain atypical. Perubahan gaya hidup
dapat mengurangi pemicu migrain sehingga dapat menurunkan
frekuensi dan durasi terjadinya migrain, dan meningkatkan kualitas
hidup.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai