Anda di halaman 1dari 21

VERTIGO CENTRAL

FARADILLA FITRI
SANTIKA
VERTIGO ADALAH SUATU GEJALA YANG DITANDAI DENGAN
ADANYA PERASAAN PERUBAHAN POSISI DARI TUBUH ATAU
POSISI DARI LINGKUNGAN SEKITAR.

BERDASARKAN LESI PENYEBABNYA

VERTIGO PERIFER
VERTIGO CENTRAL
LATAR BELAKANG
Vertigo sentral : vertigo yang disebabkan oleh penyakit dari sistem saraf
pusat.
Diakibatkan oleh lesi di sepanjang nukleus vestibular di medulla oblongata-
ocular motor nuclei dan pusat integrasi di mesensefalon-vestibulocerebellum,
thalamus dan korteks vestibular di temporoparietal.
MK: penurunan fungsi penglihatan, persepsi dan gejala postural yang mana
gejala ini dapat menjadi petunjuk letak lesi di batang otak
Penyebab: migrain vestibular, stroke iskemik vertebrobasilar, TIA (Transient
Ischemic Attack), multiple sclerosis, atau tumor yang terletak di sudut
cerebellopontine dan kelainan kongenital seperti Dandy Walker Syndrome
VERTIGO CENTRAL
Struktur terpenting dalam terbentuknya vertigo sentral
adalah jalur neuronal yang memediasi VOR (Vestibulo-
ocular reflex).
Jalur ini berjalan dari labirin perifer di atas nukleus
vestibular di batang otak menuju ke nukleus motorik
okuler (III, IV dan VI) dan pusat integrasi
supranukleus di pons dan mesensefalon
Pergerakan mata dibentuk dari tiga lengkung refleks ini
ketika ada pergerakan cepat dari kepala dan tubuh
VERTIGO CENTRAL
Berdasarkan jalur lengkung refleks, terdapat jalur asenden dan
desenden.
Jalur asenden berjalan secara kontralateral dan ipsilateral di
atas thalamus posterolateral-ke area korteks temporoparietal
dan insula.
Korteks vestibular parietoinsular dan area di girus temporalis
superior serta inferior lobus parietal adalah area yang
bertanggung jawab terhadap persepsi, self-motion, dan
orientasi tempat.
Jalur desenden VOR berjalan melalui nukleus vestibularis
sepanjang traktus vestibulospinal medialis dan lateralis menuju
medula spinalis untuk memediasi kontrol postur tubuh
EPIDEMIOLOGI
Vertigo dialami oleh 20-30% orang dewasa di usia produktif. Sekitar 7-10%
bersifat rekuren. Vertigo juga dapat dialami anak-anak dengan prevalensi 8-18%
Penelitian yang dilakukan di tahun 2015 di Amerika, insidensi vertigo berkisar di
angka 3.1% di mana prevalensinya sebesar 22.9%
Insidensi vertigo meningkat seiring bertambahnya usia dan sedikit lebih sering
dialami oleh laki-laki.
Vertigo yang disebabkan oleh penyakit di sistem saraf pusat memiliki prevalensi
3.2-12.5% dari keseluruhan pasien yang datang ke UGD.
Dari semua pasien yang datang ke UGD dengan vertigo, sebanyak 4% disebabkan
oleh karena penyakit di serebelum, 1.3% penyakit di fossa posterior, dan 14.7%
disebabkan oleh penyakit jantung dan metabolik
ETIOLOGI
Adanya lesi atau penyakit di sistem saraf pusat.

MIGRAIN VESTIBULAR, STROKE ISKEMIK


VERTEBROBASILAR, TIA (TRANSIENT ISCHEMIC
ATTACK), SKLEROSIS MULTIPE

DANYA MASSA PADA SUDUT SEREBELOPONTIN


SEPERTI NEUROMA AKUSTIK DAN TUMOR

PENYAKIT KONGENITAL SEPERTI DANDY WALKER SYNDROME YANG


MERUPAKAN KELAINAN BERUPA HIPOPLASI VERMIS SEREBELUM,
DILATASI KISTIK VENTRIKEL KE EMPAT, DAN PEMBESARAN FOSSA
POSTERIOR BAIK DISERTAI ATAUPUN TANPA DISERTAI HIDROSEFALUS
Lesi unilateral pada jalur vestibular
menyebabkan terjadinya sindroma
PATOFISIOLOGI The pusher syndrome : gejala yang
biasanya ditemui pada pasien post-
vestibular sebagai konsekuensi dari stroke, pasien akan cenderung
ketidakseimbangan tonus. Ada 2 macam memposisikan badannya ke arah
sindrom klinis : spatial hemineglect dan tubuh yang mengalami kelemahan.
the pusher syndrome. Terjadi salah persepsi pada impuls
Spatial hemineglect : gangguan atau yang disalurkan, memiliki gangguan
kerusakan di bagian otak yang pada persepsi visual, proprioseptif
bertanggung jawab atas orientasi dan pergerakan motorik sehingga
ruang, menyebabkan pasien tidak dapat menyulitkan mereka untuk
mempersepsikan objek di salah satu memahami postur dan keseimbangan
sisi. tubuhnya
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN KHUSUS
HINTS (Head Impulse, Nystagmus dan Test of Skew)
PEMERIKSAAN KHUSUS
HINTS (Head Impulse, Nystagmus dan Test of Skew)
PEMERIKSAAN KHUSUS
HINTS (Head Impulse, Nystagmus dan Test of Skew)

Dapat dilakukan pemeriksaan lain seperti tes


Romberg. Tes Romberg positif apabila pasien
dapat mempertahankan keseimbangannya dalam mata
terbuka. Ketika tes ini dilakukan dan pasien jatuh ke satu sisi
baik dengan mata terbuka maupun tertutup maka kelainannya
dapat dipastikan berada di serebelum.
Apabila gejala lebih sugestif mengarah pada vertigo sentral,
maka pemeriksaan neurologis perlu dilakukan. Tanda-tanda
disfungsi serebelum seperti disdiadokinesia, dismetria,
disartria dan ataksia harus dieksplorasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan pendengaran (audiological testing): mengetahui ada
tidaknya penurunan fungsi pendengaran pada pasien dengan
vertigo.
Caloric testing: mengevaluasi fungsi dari labirin untuk
membantu membedakan vertigo yang terjadi termasuk tipe
perifer atau sentral.
Pemeriksaan radiologis: penting apabila didapatkan kecurigaan
penyebab vertigo adalah di sentral
MRI lebih direkomendasikan ketika pasien memiliki kecurigaan
penyakit seperti sklerosis multipel, infark vaskular, atau
tumor di serebelopontin.
CT-scan lebih direkomendasikan untuk mendeteksi adanya
abnormalitas tulang petrosa atau perdarahan serebelum dan
sebagai alat untuk follow up vertigo yang diinduksi trauma
TATALAKSANA
SERANGAN AKUT
TATALAKSANA SPESIFIK

Penyebab vertigo sentral yang berbahaya


adalah TIA atau stroke. Manajemen yang
dilakukan adalah melakukan rujukan ke Pada vertigo dilakukan rehabilitasi untuk
rumah sakit dengan segera dan mengatasi intolerasi gerak dan masalah
melakukan pemeriksaan radiologis. keseimbangan pada pasien apabila penyakit
Modifikasi faktor risiko kardiovaskular yang mendasari sudah tidak menimbulkan
dan terapi antikoagulan dapat membantu masalah.
mencegah komplikasi lebih lanjut. Tujuan dari rehabilitasi ini adalah
Untuk mengatasi vertigo yang meningkatkan stabilitas gaze,
disebabkan oleh migrain vestibular meningkatkan stabilitas postur tubuh,
dapat diberikan profilaksis migrain yaitu mencegah vertigo, dan meningkatkan
agonis reseptor serotonin (obat kemampuan pasien dalam melakukan
golongan Triptan). aktivitas sehari-hari. Rehabilitasi ini
Apabila penyebabnya berupa tumor atau memfasilitasi perbaikan dari mekanisme
kelainan seperti Dandy Walker Syndrome keseimbangan yang meliputi adaptasi,
maka tindakan operatif dapat substitusi, somatosensorik dan strategi
postural
dipertimbangkan
DATA 1

PROGNOSIS 13.3%

Pasien dengan vertigo sentral umumnya memiliki DATA 4 DATA 2


40% 13.3%
prognosis yang baik selama penyakit
penyebabnya bisa dikendalikan salah satunya
dengan modifikasi faktor risiko dan rutin
mengonsumsi obat. Pada pasien yang melakukan
rehabilitasi keseimbangan dengan teratur akan
terbentuk perbaikan yang signifikan pada
keseimbangan tubuh dan pandangan mata
DATA 3
33.3%
KESIMPULAN
Penegakan diagnosis vertigo sentral Pada serangan akut dapat diberikan
Vertigo sentral : suatu kelainan yang dilakukan dengan melakukan anamnesis vestibular blocking agents. Terapi spesifik
disebabkan karena penyakit di terkait gejala dan riwayat penyakit disesuaikan dengan penyebab vertigo
sistem saraf pusat salah satunya pasien serta dengan melakukan sentral. Terapi rehabilitasi juga dapat
adalah TIA dan stroke. pemeriksaan HINTS. Apabila ada indikasi dilakukan untuk memperbaiki fungsi
Angka kejadiannya meningkat seiring dapat pula dilakukan pemeriksaan keseimbangan dan stabilisasi pandangan
bertambahnya usia. radiologis untuk menunjang diagnosis. mata pada pasien serta mencegah
Tatalaksana yang diberikan dapat berupa rekurensi vertigo di masa yang akan
tatalaksana serangan akut dan spesifik. datang
DAFTAR PUSTAKA
Pricilia, S., & Nandar Kurniawan, S. (2021). Central vertigo. JPHV (Journal of Pain, Vertigo and
Headache), 2(2), 38–43. https://doi.org/10.21776/ub.jphv.2021.002.02.4
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai