Anda di halaman 1dari 38

FS

LAPORAN KASUS
CANDIDIASIS CUTIS & DRESS
SYNDROME
23 Juli 2023
dr. Ayatullah
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 54 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir :-
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Alamat : Kota Bogor
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 25 Juni 2023
Diambil dari autoanamnesis pada tanggal 25 Juni 2021, pukul 11.00 WIB.

Keluhan Utama : Ruam kemerahan disertai gatal.


Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan Gatal-gatal seluruh badan sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit, disertai kulit kemerahan dan terkelupas di seluruh tubuh, bengkak
terutama pada daerah wajah. sebelumnya pasien kontrol ke poli saraf karena keluhan nyeri
pinggang menjalar ke kaki kanan kemudian diberikan obat anti nyeri racikan dari dokter
spesialis saraf. Pasien mengatakan keluhan semakin gatal tertama setelah minum obat racikan
tersebut. Riw alergi obat dan makanan sebelumnya disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Tidak ada keluahan serupa sebelumnya
• Tidak ada Riwayat Alergi makanan, obat, dan bahan kimia.
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Riwayat orang tua tidak diketahui, dikeluarga lain tidak ada yang menderita
keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat Pribadi dan Sosial
• pasien mengatakan saat ini tidak sedang stress.
• Rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah memegang benda-
benda kotor.
STATUS DERMATOLOGI
- Pada hampir seluruh tubuh tampak makula eritem disertai
skuama, ukuran lentikuler sampai plakat, polisiklik
irreguler, batas tegas, jumlah multiple tersebar secara
generalisata.
- Pada regio abdomen inferior et regio inguinalis dextra et
sinistra tampak plak eritem, korimbiformis irreguler, batas
tegas, jumlah multiple regional
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah lengkap, Gula darah sewaktu, SGOT, SGPT, Ureum, Kreatinin, Albumin.

Usulan Pemeriksaan penunjang


• Patch test setelah dinyatakan sembuh  untuk mencari tahu penyebab keluhan
RESUME
Pasien datang ke IGD dengan keluhan Gatal-gatal seluruh badan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit, disertai kulit kemerahan dan terkelupas di seluruh tubuh, bengkak terutama pada daerah wajah. sebelumnya
pasien kontrol ke poli saraf karena keluhan nyeri pinggang menjalar ke kaki kanan kemudian diberikan obat anti
nyeri racikan dari dokter spesialis saraf. Pasien mengatakan keluhan semakin gatal tertama setelah minum obat
racikan tersebut. Riw alergi obat dan makanan sebelumnya disangkal.
Pada pemeriksaan status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologi:
- Regio fasialis tampak angioedema
- Pada hampir seluruh tubuh tampak makula eritem disertai skuama, ukuran lentikuler sampai plakat,
polisiklik irreguler, batas tegas, jumlah multiple tersebar secara generalisata.
- Pada regio abdomen inferior et regio inguinalis dextra et sinistra tampak plak eritem, korimbiformis
irreguler, batas tegas, jumlah multiple regional
Kamis, 25 mei 2023
(IGD)
Kamis, 27 mei 2023 Kamis, 28 mei 2023
(RUANGAN) (IGD)

S: S:
bengkak gatal seluruh badan setelah konsumsi obat dari dokter bengkak gatal seluruh badan setelah konsumsi obat racikan dari dokter saraf,
saraf. keluhan saat ini perbaikan, keluhan kaki kanan mulai terasa sakit.

O: O:
TD:130/80 mmHg TD:140/80 mmHg
Nadi: 84 x/m Nadi: 88 x/m
Respi: 20x/m Respi: 20x/m
Suhu: 36,5oC Suhu: 36,7oC
SpO2: 98% SpO2: 98%
oedem, plak papul eritem multipel Skuama multiple

A: A:
DRESS (drug reaction with eosinofilia and systemic syndrome) dd DRESS dd SJS
SJS kandidiasis cutis
kandidiasis cutis
P: dr.Marsita, Sp.DV
P: dr.Marsita, Sp.DV inj MP 125-62.5-0 (hr ke 1)-->rabu 31/5/23 turunkan 125-0-0
inj MP 125-125-0 (hr 3), besok hari ke 3, Minggu turunkan 125- inj omz per 12 jam
62.5-0 inj diphen per 8 jam
inj omz per 12 jam inj ceftriaxon 2gr/hr, skin test dulu
inj diphen per 8 jam
salep racikan bawah perut (mico/mom)
salep racikan bawah perut (mico/mom) salep racikan (ko/b)
salep racikan (ko/b) oles tipis pagi sore di area lesi
oles tipis pagi sore di area lesi
Kamis, 27 mei 2023
(RUANGAN)

S:
bengkak gatal seluruh badan setelah konsumsi obat dari dokter saraf, saat ini keluhan membaik, keluhan kaki kanan masih terasa nyeri, disertai keluhan
tambahan nyeri dada sebelah kiri tembus ke punggung

O:
TD:130/80 mmHg
Nadi: 78 x/m
Respi: 19x/m
Suhu: 36,4oC
SpO2: 98%
skuama multiple berkurang

A:
DRESS (drug reaction with eosinofilia and systemic syndrome) dd SJS
kandidiasis cutis

P: dr.Marsita, Sp.DV
inj MP 125-0-0 (hr 1) --> sabtu tanggal 3/6/23 turunkan 62.5-0-0
inj omz per 12 jam
inj diphen per 8 jam
inj ceftriaxon 2gr/hr (hr 2)

salep racikan bawah perut (mico/mom)


salep racikan (ko/b)
oles tipis pagi sore di area lesi
TINJAUAN PUSTAKA
CANDIDIASIS
CUTIS
Penyakit inflamasi akut dan kronik di
kulit dan mukosa yang disebabkan
oleh spesies Candida terutama C.
DEFINISI
albicans yang menimbulkan gejala
inflamasi yang khas di kulit,
mukosa,dan kuku, serta berpotensi
menjadi invasif dan terkadang
mengancam jiwa.

PPK PERDOSKI 2021


Etiologi
• Candidiasis disebabkan oleh jamur candida seperti : C.
tropicalis, C. parapsilosis, C. glabrata,, C. krusei, C.
dubliniensis, and C. guilliermondii. C. lusitaniae.
• Yang paling sering menjadi penyebab adalah Candida
albicans, yang dapat diisolasi dari kulit, mulut, selaput
mukosa vagina, dan feses orang normal.

Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. In: Kurta AO, Glaser DA.
Disorders of eccrine and apocrine sweat glands. McGraw-Hill. 2019;1:1461.
FAKTOR RISIKO
KEHAMILAN
(Perubahan pH
vagina)

KEGEMUKAN
(keringat ↑)
PERUBAHAN
FISIOLOGIK

ENDOKRINOPATI

UMUR (Orang tua


& bayi imunitas↓)
PENYAKIT
KRONIK

ENDOGEN IATROGENIK

IMUNOLOGIK

FAKTOR RISIKO FAKTOR NUTRISI

IKLIM PANAS &


LEMBAB (keringat
↑)

KEBERSIHAN
EKSOGEN
KULIT

KONTAK DENGAN
PENDERITA

Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. In: Kurta AO, Glaser DA.
Disorders of eccrine and apocrine sweat glands. McGraw-Hill. 2019;1:1461.
FR → Terjadi interaksi antara
PATOFISIOLOGI
Candida menempel dengan
glikoprotein permukaan Candida dengan
sel epitel kulit
sel epitel kulit

Fosfolipid membrane sel epital kulit Candida mengeluarkan zat


terhiddrolisis. Candida masuk ke tubuh keratinolitik (fosfolipase)

Candida juga melepaskan antigen berupa mannan


Tubuh mengaktifkan semua yang akan ditangkap oleh sel APC seperti sel
komponen system imun dendritik

Sistem imun↑ →infeki


candida↓ Dipresentasikan
Sel T mengaktivasi sel B → sebagai peptide spesifik
memproduksi antibody dan sel Th1 ke sel T
Sistem imun ↓ → yang mengaktifkan makrofag →
manifestasi klinik mengeliminasi candida

Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. In: Kurta AO, Glaser DA.
Disorders of eccrine and apocrine sweat glands. McGraw-Hill. 2019;1:1461.
MANIFESTASI KLINIK
• Lesi ditemukan di kulit yang lembab
dan mudah mengalami maserasi,
misalnya: sela paha, ketiak, sela jari,
infra mamae, atau sekitar kuku, dan
juga dapat meluas ke bagian tubuh
lainnya.
• Kulit tampak bercak eritematosa
berbatas tegas, bersisik, basah,
dikelilingi oleh lesi satelit berupa
papul, vesikel dan pustul
kecil di sekitarnya.
Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. In: Kurta AO, Glaser DA.
Disorders of eccrine and apocrine sweat glands. McGraw-Hill. 2019;1:1461.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

MIKROSKOPIK KULTUR HISTOPATOLOGI


Kerokan kulit dengan Menggunakan media Saboraud’s
larutan KOH 10% Pewarnaan hematoksilin-eosin
dextrose agar (SDA). Gambaran
terlihat budding tampak blastospora dan
koloni pada media kultur berupa
yeast cells, pseudohifa yang akan lebih
koloni bulat, basah, mengkilat,
blastospora atau jelas tampak dengan
sebesar jarum pentul, berwarna
pseudohifa pewarnaan khusus seperti PAS
putih kekuningan
atau Gomori

Kang S, Amagai M, Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, et al. Fitzpatrick’s Dermatology. 9th ed. In: Kurta AO, Glaser DA.
Disorders of eccrine and apocrine sweat glands. McGraw-Hill. 2019;1:1461.
TATALAKSANA

01 Topical
 Krim atau bedak imidazol (ketokonazol,
klotrimazol, mikonazol, ekonazol),
topikal nistatin.

02 Sistemik
 Flukonazol 50mg/hari atau
150mg/minggu (2-4 minggu)
 Ketokonazol 200 mg/hari (2 minggu)

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
EDUKASI
• Menjaga higiene tubuh
• Menjaga agar kulit area infeksi tidak lembab.
• Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat atau
dari bahan sintetis
• Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang
lain.
• Cuci handuk yang kemungkinan terkontaminasi.
• Gunakan sandal atau sepatu yang lebar dan keringkan jari kaki
setelah mandi.
• Hindari bahan iritan lokal, misalnya produk berparfum
• Hindari pemakaian bilas vagina

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
PROGNOSIS

Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanactionam


Dubia ad Dubia ad
Bonam
bonam bonam

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
DRESS SYNDROME

Drug Reaction With Eosinophilia and Systemic Symptom


DEFINISI

Sindrom DRESS merupakan kumpulan gejala dan tanda


reaksi obat idiosinkrasi berat pada pemberian obat dalam
dosis terapi, yang secara khas ditandai oleh:
• Demam > 38 0C
• Erupsi kulit
• Abnormalitas hematologi (eosinofilia >1500/µL, atau kelainan
hematologi lain misalnya leukositosis, limfositosis, atau limfosit
atipik)
• Limfadenopati >2cm
• Keterlibatan multiorgan internal (hepatitis dengan peningkatan
alanine transaminase (AST) >2x normal, nefritis intersitial,
pneumonia interstitial, atau miokarditis)

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
ETIOLOGI

Sindroma DRESS sering disebabkan oleh obat


seperti trimetropim, metronidazol,
allopurinol, dapson dan abacavir, juga dapat
terjadi akibat reaksi silang obat, seperti obat
anti konvulsan (carbamazepin, fenitoin,
fenobarbital) dan obat anti inflamasi non
steroid ( seperti piroksikam).

Ana MC,dkk. DRESS syndrome: A literature review andtreatment algorithm. World Allergy Organization Journal. 2023
Memproduksi
T-cell dan Tumor Necrosis interleukin-5 (IL 5) PATOFISIOLOGI
Factor (TNF).

Aktivasi eusinofil dan


Terjadi reaksi imunitas kaskade lainya Predisposisi mutasi
genetik ini diturunkan
secara autosomal
dominan

Mutasi enzim epoxide


hydroxylase → detoksifikasi
akumulasi metabolit obat

Kematian
sel
Berikatan dengan
makromolekul sel
Menginduksi imunitas
sekunder

Ana MC,dkk. DRESS syndrome: A literature review andtreatment algorithm. World Allergy Organization Journal. 2023
MANIFESTASI KLINIK

A. Anamnesis
 Diketahui terdapat obat yang dicurigai sebagai penyebab.
 Paling sering 2-6 minggu setelah pemakaian obat pertama kali.
 Gejala dapat timbul 2-120 hari setelah konsumsi obat, diawali dengan demam tinggi
yang diikuti dengan bercak merah yang terasa gatal.
 Gejala dapat timbul lebih cepat dan lebih parah pada pajanan obat berulang.
 Penyebab tersering adalah antibiotik, antikonvulsan, dan allopurinol.

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
MANIFESTASI KLINIK

B. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum biasanya buruk.
 Demam dapat terjadi beberapa hari sebelum atau bersamaan dengan munculnya erupsi kulit. Demam berkisar
antara 38-40ºC, sering disertai mialgia, arthralgia, faringitis, dan limfadenopati.
 Erupsi kulit bervariasi, dapat berupa erupsi obat makulopapular, vesikobulosa, maupun dermatitis eksfoliativa,
biasanya simetris, mengenai badan dan ekstremitas.
 Sering dijumpai edema pada wajah dan periorbita.
 Bisa didapatkan xerostomia sehingga sulit makan dan menelan.
 Keterlibatan mukosa jarang terjadi, biasanya berupa stomatitis atau faringitis ringan.
 Komplikasi yang dapat terjadi berupa gagal ginjal akut, sepsis, nekrosis hati, miokarditis, pneumonia, dan
perdarahan gastrointestinal.

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
MANIFESTASI KLINIK

B. Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah dan urin rutin; SGOT, SGPT, eosinofil darah tepi.
 Pemeriksaan HbSAg, antibodi anti virus Hepatitis-A serta anti Hepatitis-C untuk menyingkirkan infeksi virus
sebagai penyebab hepatitis.
 Pemeriksaan serum AFP dan CEA yang dikonfirmasi pemeriksaan USG abdomen untuk menyingkirkan hepatitis
akibat keganasan primer atau metastatik.
 Tes tempel untuk penegakan diagnosis kausatif obat penyebab, sebaiknya dilakukan dalam waktu 6 pekan 6 bulan
sesudah pasien sembuh, atau satu bulan bebas glukokortikoid sistemik kerja lama atau obat imunosupresif lain,
atau satu pekan bebas glukokortikoid kerja singkat, atau dua pekan bebas steroid topikal pada tempat yang akan
diperiksa.

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
KRITERIA DIAGNOSIS

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
ALUR
PENATALAKSANAAN

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
TATALAKSANA

PRINSIP :

Memperbaiki keadaan umum dan pengobatan sesegera mungkin

01 Non Medikamentosa

1. Hentikan pemakaian obat yang dicurigai.


2. Atasi keadaan umum yang buruk.
3. Jaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Tatalaksana oleh multidisiplin ilmu.

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
TATALAKSANA
02 Medikamentosa

 Prednison 0,5 - 2 mg/kgBB selama 1-8 pekan dan diturunkan berkala selama 6-8 pekan
atau steroid sistemik setara prednison 1-2 mg/kgBB
 Bila keadaan klinis berat, steroid sistemik dapat diberikan dalam dosis denyut yang besar
kemudian dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan (1,5gr MP i.v. selama 3 hari dilanjutkan
dengan 30 mg/hari sampai kondisi pasien membaik)
 Pada pemberian prednison > 40 mg/hari sebaiknya diberikan antibiotik profilaksis
mencegah infeksi sekunder.
 Bila demam dapat diberikan antipiretik, namun harus hati-hati tentang
kemungkinan obat penyebab.

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
PROGNOSIS

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
EDUKASI

1. Menghentikan segera obat yang dicurigai sebagai


penyebab.
2. Penjelasan kepada pasien dan/atau keluarga mengenai
penyakit, terapi, serta prognosis.

PPK PERDOSKI 2021


Panduan Layanan Klinis PERDOSKI
Thanks!
Do you have any questions?
faradillafs@gmail.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai