Disusun Oleh :
(01031381722165)
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
2.7 Hipotesis.......................................................................................................18
2
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian...............................................................................29
Daftar Pustaka...........................................................................................................38
LAMPIRAN..............................................................................................................41
3
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
seorang auditor. (Noviyanto, 2008 ; Nasution, 2012). Carpenter dkk. (2002) dan
terdapat dalam ta hap perenca naan au dit, y ang pada akhi rnya aka n menga ra hkan
a a u i a i a aa a
pa ra au ditor unt uk lebi h men ingka tkan pe nde teksian kecu ra ngan pa da langkah
a a u i u i u a e e i u a a a
au dit se la nj utny a.
u i e a u a
4
Pemerintah mengelola anggara n yang jumlah dananya sangat besar, a
efisiensi penggunaan dana anggaran tersebut dan untuk menekan akan adanya
ang ga ran dari pe meri nta h tesebut. In do nes ia masuk ke dalam ne ga ra yang
g a e i a n o e ew a a
ti ngkat kor ups inya sangat tinggi, diitunjukkan dengan posisi Indonesia yang
i o si
bahwasannya adanya tekanan beban kerja yang dilakukan saat proses audit akan
denga n saat tida k adanya tek anan beban kerja. Menurut Hansen dkk., tahun 2007
a i a a
dampak yang bisa saja timbul dari audit workload yaitu penurunan kualitas audi t i
dan kualita s laba . Dengan latar belakang seperti itu, amat atraktif u ntu k meneliti
a a u u
p eng a r uh tingkat wokrload p ada K ant or Akuntan Publik (KAP) te rhada p k ualitas
e g a u a a a o e a u
Sikap seseorang dapat dilihat salah satunya yaitu dari tipe kepribadian.
Tipe kebribadian yang dimiliki para auditor, termasuk sikap skeptis, yang mana
semakin tinggi tingka t skepti s tersebut ce nderung akan mempe ngaruhi auditor a i e e
5
dalam mengambil sebuah keputusan yang berdasa rkan faakta yang telah a
diteemukan. Hal ini ka rena tipe ke pribadian a uditor yang berpikiran lo gis. a e e a i o i
ta hu n belakangan ini mer upa kan gejala masih sering terjadi nya kegaga la n dalam
a u i u a i a a
dunia pengauditan. Kecu rangan atau fra ud merupakan isti lah ya ng kera p
a u a i a a
menghalalkan segala cara yaang dapat digunakan dengan ke ahlia n tertentu, yang e a
telah dipilih oleh indi vidu untuk mendapati keuntunga n daari piihak la in de ngan
i i a a e
m elakukan karakterisasi yang sa lah. Jadi, fra ud dapat juga dika takan menjadi
e a a a
sebuah perilaku ataau ti ndakan penipua n yaang secara disengaja dila kukan i a a
sehi ngga mengakibatkan kerugian tanpa diketahui oleh piihak dan memberi
i
“Pada tahu n 2016, diketahui dua akuntan publik yaitu Marlinna dan
a uu
(SNP) selama 5 tahun atau terhitung sejak 2012 hingga 2016. Mereka belum
akurasi jurnal piutang pembiayaan”. Dikutip dari data resmi Pusat Pembinaan
pe mbi ayaan konsu me n da n melaksanakan pro sedur yang meema dai terkai t
e i u e a o r a i
pro se s pendeteksian resiko kecuura ngan serta respon atau resiko kecura ngan
o e a a n
6
Keme ntri an e i Keu anga n u a memberi sa nksi a a admi nistratif i be rupa e a
ya ng be rla ku tangga l 16 Septe mber 2018 hingga 15 Septe mber 2019 kepada
a e a a e e
mereka. Se lai n kepada mereka, Keme ntri an Keu anga n ju ga menghu ku m Deloitte
e i e i u a u u u i
Indonesia berupa re ko menda si untuk membuat kebi jakan da n pro se dur dalam a e o a i a o e
sistem pengenda lia n mutu akuntan publi k te rkait anca man kede kata n anggota tim
a a i e a e a
b isa me nca bu t izin u sa ha SNP Fina nce pa da No ve mber 2018 na nti. Pe nca butan
e e c u i i u a p i a a o e a e a
izi n di la ku ka n ji ka peru sa haan me la ku kan ke giata n usa ha sebe lum be rakhi rnya
i i a u a u u a e a u e i a a e e ii
“Jika tidak dapat memenuhi ketentuan hingga berakhirnya jangka waktu PKU
auditor akan makin baik dan terjadi peningkatan hasil kuali tas audit. Dari i
sistemati k. Pada masa yang telah berlalu, tersimpan pengetahuan yang dikemas
i
7
dalam memori berjangka panjang dan juga dibentuk dari lingkunga n penga lama n. aa a a
2. Apakah pengalaman auditor memi liki penga ruh terh ada p k emam puan i a h aa e p n
keuangan?
8
2. Meneliti pengaruh pengalaman audit terhadap kemampuan auditor
laporan keuangan.
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
penentuan motif dan penyebab mengenai perilaku seseorang yang dilakukan kita.
dari kekuatan int erna l yang dimiili ki oleh seseorang, seperti karakter,
e a i i
berasal dari luar kendali individu merupakan kekuatan eksternal seseorang seperti
misalnya tekanan situasi, kesulitan atau keberuntungan dalam pekerjaan. (Sari, et.
al. 2018)
aka n melakuka n studi empi ris untu k mengetahui pengaru h pengalaman audi t,
a a i u i u i
beban kerja dan tipe kepribadian dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan.
10
Baik dan bu ruknya kemampua n seora ng auditor dala m mendeteksi kecurangan,
u a a i a i
diduga pada karakter istik dala m persona l audi tor yang menjadi pendorong
i a a i
tertentu dalam keadaan normal yang diukur dengan hari pengawasan (HP).
“busy season” yang terjadi pada kuartal pertama awal tahun karena banyak
perusahaan memiliki fiscal years yang berakhir pada bulan Desember. Muntasari
(2006) menyatakan bahwa beban kerja auditor terjadi ketika ketika auditor
memiliki banyak pekerjaan yang tidak sesuai dengan waktu dan kemampuan yang
dimiliki. Apabila partner dan staf memiliki beban kerja yang berlebihan, mereka
mungkin tidak punya cukup waktu untuk melaksanakan dan atau mengawasi dan
meninjau prosedur audit yang tepat, sehingga merusak kualitas audit (PCAOB
dan Dietrick 1982; Kelley dan Margheim 1990; Ragunathan 1991; Sweeney dan
11
Summers 2002) yang menyebabkan gagalnya auditor dalam mendeteksi
kecurangan.
melalui pengamatan lapangan atau hanya ikut partisipa si dalam kejadian tersebut.
a
Pada tahun 2002, Christiawan menyatakan bahwa semakin kompleks dan banyak
meningkat, sebab hal ini akan memperluas dan menambah wawasan yang dimiliki
seseorang. Dikutip dari Singgih dan Bawonoh tahun 2011 yang menambahkan
yang dapat menambah pengalaman dan membuatnya menjadi lebih baik dan lebih
tersebut, kesimpulan yang dapat diambil yaitu suatu pengalaman dalam pekerjaan
m el aku ka n s u atu peke rja an. Ketika pekerjaan yang dilakukan yaitu homogen,
e a u a u a u e a
akan semakin terampil dan juga cepat dalam penyelesaian p eke rja an te rse b ut.
e e a e e u
12
kepribadian Sensing-Thinking (ST) dan Intuition-Thinking (NT) merupakan
person who usually doubts that a statement, claim, etc is true. [CITATION Oxf \l
1033 ] Sedangkan, Standar Profesional Akuntan Publik SA Seksi 230 PSA No. 4
pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis bukti
audit. Auditor tidak boleh menganggap bahwa manajemen adalah tidak jujur,
dengan bukti- bukti yang kurang persuasif karena keyakinannya atas kejujuran
manajemen.
sama, dikarenakan adanya kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan, maka
pertanyaan untuk mendapatkan alasan, bukti serta konfirmasi tentang objek yang
13
dipermasalahkan. Jika tidak menerapkan sikap skeptisme profesional, auditor
mungkin hanya akan menemukan salah saji yang disebabkan oleh eror bukan oleh
kecurangan.
seorang auditor yang ketika menjelaskan hal yang kurang wajar dengan cara
informasi tambahan dari berbagai sumber” dikutip dari Mui pada tahun 2010 dan
Nasution pada tahun 2012. Auditor harus mempunyai kemampuan yang bisa
2) Kema mp uan
a u menasihati, seorang auditor senior harus
14
Berikut tabel ringkasan mengenai penelitan terdahulu yang berhubungan dengan
Pengalaman Pada
Pendeteksian
15
Kecurangan
2018)
16
Etika dan Beban Kerja Auditor (X3), Penerapan mendeteksi kecurangan
Mendeteksi
Perwakilan Propinsi
Sumatera Barat)
Helmayunita 2018)
5. Nama Peneliti : Variabel Terikat : Beban kerja, pengalaman
17
Haura Faradina Skeptisme Profesional audit, tipe kepribadian ST
dengan SmartPLS
6. Nama Peneliti : Variabel Terikat : Pengalaman auditor
Beban Kerja dan (X1), Beban Kerja (X2) dan signifikan terhadap
Kecurangan.
18
2018)
7. Nama Peneliti : Variabel Terikat : Pengalaman Audit
Auditor.
8. Nama Peneliti : Variabel Terikat : Beban Kerja dan
19
dan Pengalaman Audit Audit (X2).
Kecurangan pada
Inspektorat Provinsi
Sulawesi Tenggara.
Angela 2020)
9. Nama Peneliti : Floreta Variabel Terikat : Skeptisisme Profesional
Berganda.
10. Nama Peneliti : Variabel Terikat : Pengalaman Auditor
20
Pengaruh Pengalaman, Skeptisme Profesional pada pendeteksian
Pendeteksian Berganda.
Kecurangan.
Sudana 2017)
2.7 Hipotesis
Keuangan
oleh seseorang. Nasution (2012) menyebutkan bahwa beban kerja auditor dapat
dilihat dari banyaknya jumlah klien yang harus ditangani oleh seorang auditor
atau terbatasnya waktu auditor untuk melakukan proses audit. Beban kerja
seorang auditor biasanya berhubungan dengan busy season yang biasanya terjadi
pada kuartal pertama awal tahun. Penyebab terjadinya busy season dari auditor
adalah karena banyaknya perusahaan yang memiliki tahun fiskal yang berakhir
pada bulan Desember. Fitriany (2011) menyatakan bahwa beban kerja auditor
berhubungan negatif dengan kualitas audit, semakin banyak beban kerja auditor
21
tersebut, beban kerja diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
Keuangan
pengetahuan tentang kekeliruan (error) dan kecurangan (fraud) yang lebih baik
22
2.7.3 Pengaruh Tipe Kepribadian Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan
yang berasal dari dalam diri seseorang/ individu akan kemampuannya secara
Penentuan tipe kepribadian dalam penelitian ini menggunakan Myers Briggs Type
pemikiran yang lebih logis dan selalu mempertimbangkan bukti audit yang ada
lebih tinggi merupakan auditor yang memiliki tipe kepribadian kombinasi ST dan
Keuangan
23
bukti serta konfirmasi mengenai objek yang dipermasalahkan. Hasil penelitian ini
juga didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh (Yusuf, 2013), (Sandi,
2015) serta (Hartan, Hanum Trinanda & Waluyo, 2016) yang mengemukakan
H2 Kemampuan
Pengalaman Audit (X2)
Mendeteksi
Kecurangan Laporan
Tipe Kepribadian (X3) H3 Keuangan (Y)
Skeptitisme H4
Profesionalisme (X4)
Keterangan :
X1 : Beban Kerja
X2 : Pengalaman Audit
X3 : Tipe Kepribadian
X4 : Skeptitisme Profesionalisme
Y : Kemampuan
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis apakah ada atau tidaknya
ini lebih terfokus. Untuk mengetahui apakah pengaruh beban kerja, pengalaman
keuangan maka dari itu tempat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kantor
sampai akhir tentang tata cara dalam melakukan penelitian ini agar membentuk
proses yang efektif dan efisien dan mendapatkan hasil yang valid. Penelitian ini
keuangan. Dilihat dari segi tujuannya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian
research atau meneliti tentang perilaku individu yaitu seorang auditor yang
25
nantinya akan diperoleh hasil berupa angka dari pengajuan pertanyaan yang
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan yaitu jenis data primer.
Data primer adalah data yang dihasilkan langsung dari sumbernya dengan cara
responden. Dalam penelitian ini respondennya yaitu auditor yang bekerja di KAP
Sumatera bagian Selatan yang sudah terdaftar di IAPI. Sumber data dalam
penelitian ini adalah jawaban yang dihasilkan dari kuesioner yang telah dibagikan
dan diisi oleh para auditor di Kantor Akuntan Publik di Sumatera bagian Selatan
pengumpulan data seperti metode survey yaitu pengumpulan data yang diperoleh
langsung dari sumbernya yang disebut data primer. Dalam melaksanakan metode
surveynya, kuesioner akan disebarkan dan akan dijawab oleh para responden.
Metode pelaksanaan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu skala semantik
diferensial yang mana para responden akan menjawab sesuai dengan tingkat
penelitian ini menggunakan teknik kuesioner atau angket dimana, kuesioner akan
yang merupakan skala yang digunakana untuk mengukur sikap, yang tersusun
26
dalam satu garis lurus dimana jawaban atas sikap positif berada di sebelah kanan
dan jawaban atas sikap negatif berada di sebelah kiri. Data yang akan diperolah
Sangat Tidak
3.5.1 Populasi
oleh peneliti guna mengetahui lebih lanjut serta menarik suatu inti mengenai suatu
penelitian ini ialah semua auditor yang bekerja di KAP pada wilayah Sumatra
Menjadi beberapa wilayah provinsi besar yang ada di Indonesia Sumatra bagian
banyak auditor dan Kantor Akuntan Publik yang berdiri dan berkembang dengan
baik di Sumatera bagian Selatan. Karenanya, penelitian ini memilih para auditor
Akuntan Publik (KAP) besar maupun Kantor 38 Akuntan Publik (KAP) kecil.
27
Tabel 3.1 Daftar KAP di IAPI
No Wilayah Nama KAP Alamat KAP
1. Palembang Kantor Akuntan Publik Jalan Candi Angkoso
(KAP) Drs. Achmad Rifai & No.324 F RT 008
Bunyamin Palembang, 30126
28
2. Bandar Kantor Akuntan Publik Jalan H. Zainal Abidin
(KAP) Drs. Farid Djahidin, Pagar Alam No.14,
Lampung
Nurdiono, Zubaidi Indra & Kedaton, Bandar
Rekan Lampung
Kantor Akuntan Publik Jalan H. Zainal Abidin
(KAP) Weddie Andriyanto Pagar Alam No.9
& Rekan (CAB) Gedung Meneng,
Bandar Lampung
Kantor Akuntansi Publik Jalan Pulau Morotai
(KAP) Zubaidi Komarudin No.8 Gunung Sulah
Way Halim, Bandar
Lampung
Kantor Akuntan Publik Jalan KS Tubun
(Kap) NO.31 Kel. Rawa
Suherman,S.E.,Ak.,CA.,CP Laut, Kec.Tanjung
A Karang Timur, Bandar
Lampung
3. Jambi Kantor Akuntan Publik Jalan Jendral
(KAP) Charles & Nurlela Sudirman No.32
(Pusat) Jambi, 36138
Kantor Akuntan Publik Jalan Empu Gandring
(KAP) Drs. Kartoyo dan No.1 C Lantai 2 Solok
Rekan Sipin, Teleinapura
Jambi
4. Bengkulu Kantor Akuntan Publik Jalan Suprapto No.125
(KAP) Darman Usman Dharma Agung Lantai
2 Bengkulu, 38222
Kantor Akuntan Publik Jalan S.Parman No.59
(KAP) Muhammad Adi Padang Jati Bengkulu,
38227
Kantor Akuntan Publik Jalan Jendral
(KAO) Drs. Hardi & Rekan Sudirman No.2 RT
(cab) 003/001 Bengkulu,
38115
Sumber :IAPI
3.5.2 Sampel
Sampel adalah beberapa dari jumlah suatu populasi yang akan diteliti.
Populasi merupakan area yang masih sangat luas untuk diteliti, maka dari itu sapel
29
ini, yaitu responden yang menjadi sampel penelitian hanya responden yang
responden dalam setiap KAP. Lalu selanjutnya kuesioner yang kembali dan telah
diisi oleh para auditor yang bekerja di KAP tersebut akan digunakan sebagai
penelitian. Responden dalam penelitian ini tidak dibatasi oleh jabatan auditor di
KAP (senior maupun junior) karena diasumsikan setiap auditor yang bekerja pada
KAP yang melakukan proses audit terhadap laporan keuangan dan memberikan
dilakukan oleh auditor selama satu tahun pada KAP di Sumatera Selatan. Semakin
rendah skor variabel ini, menunjukkan bahwa semakin ringan beban kerja yang
seseorang tersebut dan dengan begitu akan lebih tepat dan cermat dalam menilai
30
3.6.3 Tipe Kepribadian
preferensi yaitu Extraversion dan Introversion (E dan I), Sensing dan Intuition (S
dan N), Thinking dan Feeling (T dan F), Judging dan Perceiving (J dan P).
untuk mendeteksi kecurangan yang lebih baik dibandingkan tipe kepribadian lain
akan diberi skor 1 dan tipe kepribadian lainnya diberi 0. Variabel ini diukur
yang tersedia.
Judgment), (3) rasa ingin tahu (Search for Knowledge), (4) pemahaman
31
(6) keyakinan (Self Determination). Variabel ini diukur dengan menggunakan
(X3) (MBTI).
32
3.6.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis penetlitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Untuk pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis statistik regresi linear
Keterangan :
X1 : Beban Kerja
X2 : Pengalaman Audit
X3 : Tipe Kepribadian
X4 : Skeptisme Profesional
A : Konstanta B1
e : error
Tujuan dari Uji Kualias Data ialah untuk melihat apakah penelitian ini
dapat diteruskan sehingga layak tau tidak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Seluruh data yang sudah tersedia terlebih dahulu dilakukan Uji Validitas dan Uji
33
mengukur apapun yang ingin diukur atau dapat juga didefinisikan sebagai suatu
menggunakan Uji Validasi. Pernyataan tersebut dapat didukung karena jika suatu
dinyatakan valid (Vera Yowanda, Vini 47 Kristina, Riki Pernando, Sherly, Erika
& Sitepu, 2019). Pada penelitian ini, Pearson Correlation digunakan untuk penguji
setiap pertanyaan dengan total skor yang sama dimana disebut sebagai
perhitungan korelasi. Model dikatakan valid yaitu pada saat r dihitung dan
hasilnya melebihi r table pada saat tingkatan signifikannya berada dibawah 0,05.
berasal melalui jawaban yang telah dijadikan satu dan kuesioner tersebut dapat
disebut reliable (handal) pada saat pertanyaan dijawab oleh responden dapat
konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian dengan Uji Reliabilitas dapat dilakukan
kriteria pengujian Croanbach Alpha (a) yaitu apabila ingin mendapatkan variable
34
yang reliable maka harus memberikan nilai Croeambach Alpha (a) > 0,60 (Indah
berasal dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, dan minimum
merupakan tujuan dari uji statistic deskriptif (Bayu Dwi Cahyo, 2019). Dalam
memperjelas deskripsi digunakan tebal yang berisikan statistic dalam hal ini
dalam hal ini yang 48 digunakan ialah skala ukur interval yang dapat memberikan
penjelasan mengenai seberapa besar nilai absolute hingga persentase umur, jenis
independen memiliki distribusi normal atau tidak merupakan tujuan dari Uji
penggambilan keputusan dilakukan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05
35
sehingga dapat disebut data terdistribusi normal sedangkan jika nilai probabilitas
berbedaan varian dari residual pada penelitian model regresi linear. Model regresi
49 akan dikatan tidak valid jika uji heteroskedastisitas tidak bisa terpenuhi.
karena jika terjadi penafsiran standar error yang menyimpang atau bias akan
menyebabkan nilai t hitung menjadi menyimpang dan bias juga sehingga akan
Dalam hal menguji ada atau tidaknya hubungan antar variable independent
36
model regresi yang baik. Penelitian ini menggunakan nilai tolerance dan nilai
variance inflation factor (VIP) yang dimana dapat mengukur variabel independent
yang tidak bisa dijelaskan dengan variabel independent lainnya. Variance inflation
factor (VIP) ini dapat dilihat jika nilai tolerance > 0,10 dan VIP > 10.
satu variabel dependen dan 3 variabel independen. Penelitian ini menggunakan uji
pengaruh yang berasal dari variabel independen kepada veriabel dependen dan
interaksi yang digunakan dalam memenuhi apa yang diharapan peneliti mengenai
Keterangan:
X1 : Beban Kerja
X2 : Pengalaman Audit
X3 : Tipe Kepribadian
X4 : Skeptitisme Profesinal
37
a : Konstanta
ε : Error
1). Jika R2 bernilai besar (mendekati angka 1) maka variabel independen bisa
model summary.
Dalam uji regresi secara parsial atau uji t bertujuan dalam membuktikan
atau melakukan pengujian apakah adanya pengaruh yang signifikan dari variabel
independen yang parsial terhadap variabel dependen. Jika ditemukan nilai yang
signifikan 0,05 maka hipotesis tersebut ditolak atau disebut koefisien regresi tidak
variabel dependen.
38
3.7.3.3 Uji signifikansi Koefisien Regresi
regresi secara bersamaan yang sering juga dinamakan uji model (Sanusi Anwar
2017). Dalam uji model digunakan nilai Fhitung. Penggunakan Fhitung dapat
dihubungkan dengan nilai koefisien determinasi sehingga jika ingin malakukan uji
F itu sama saja menguji tingkat signifikansi koefisiensi determinasi (R). Uji F
yang signifikan dapat menjelaskan dan dapat menunjukan variasi variabel terikat
dijelaskan sekian persen oleh variabel bebas secara bersamaan adalah benar-benar
serta Uji F digunakan dalam menguji kelayakan model yang digunakan dalam
suatu penelitian. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi (R) bersamaan dengan
tingginya signifikan maka akan semakin baik pula model yang digunakan. Berikut
3. Nilai Pr ≥ α = 1% ; H0 diterima
39
Dengan artian H0 ditolak mengakibatkan model tersebut bisa untuk digunakan
karena tanda (-/+) koefisien regresi ataupun besarannya bisa untuk digunakan
signifikan
signifikan.
40
Daftar Pustaka
Oxford Learner's Dictionaries. (n.d.). Definition of sceptic noun from the Oxford
https://www.oxfordlearnersdictionaries.com
Anto, La Ode, Mustafa Santiadji, dan Florensia Angela. 2020. “Pengaruh Beban
Arwinda Sari, Kadek Gita, Made Gede Wirakusuma, dan Ni Made Dwi Ratnadi.
41
Kompensasi, Dan Pengalaman Pada Pendeteksian Kecuarngan.” E-Jurnal
10.24843/eeb.2018.v07.i01.p02.
Eka Sari, Yulia, dan Nayang Helmayunita. 2018. “Pengaruh Beban Kerja,
10.24036/wra.v6i1.101940.
Elder, Randal J.; Beasley, Mark S.; Arens, Alvin A.; Jusuf, Amir Abadi. 2011. No
IAPI. 2013. “Standard Audit (SA) 230 Dokumentasi Audit.” Standar Profesional
Korompis, Claudia Wanda Melati, dan Lady Diana Latjandu. 2017. “Pengaruh
42
Kerja Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan.”
Molina, dan Safitri Wulandari. 2018. “Pengaruh Pengalaman, Beban Kerja dan
Putri, Kompiang Martina Dinata, Dewa Gede Wirama, dan I. Putu Sudana. 2017.
10.1017/CBO9781107415324.004.
Rahmawati, dan Halim Usman. 2014. “Pengaruh Beban Kerja Dan Pengalaman
15(1):9.
Alfabeta.
Tim, CNN Indonesia. 2018. “Kronologi SNP Finance dari ‘Tukang Kredit’ ke
43
Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.13(1):55–72.
LAMPIRAN
Bagian A : Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud)
setiap bulannya. Dalam hal ini 4 staf tersebut diberi wewenang untuk
kecil (misal: nota foto kopi, nota pembelian alat tulis) pada akhir bulan. Pimpinan
1 2 3 4 5 6
2. PT. RMZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil. Dalam
sejumlah uang untuk biaya pemeliharaan mesin sesuai dengan instruksi sang staf
44
ahli mesin. Selama ini perusahaan merasa terbantu akan keberadaan staf tersebut.
Tetapi setelah perusahaan menjadi besar, pihak auditor eksternal perusahaan tidak
setuju dengan hal tersebut karena akan ada indikasi fraud karena kurangnya
1 2 3 4 5 6
3. PT. Langit Cerah yang terdiri dari induk-cabang adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa transportasi pengangkutan hasil laut. Dalam upaya
angkut yang telah digunakan dalam jangka waktu periode tertentu. Selama ini
kantor pusat mempercayakan hal ini kepada pimpinan cabang yang ada di pantai
pelanggan merasa puas dengan pelayanan jasa angkut PT. yang dikenal
profesional dan tepat waktu. Tetapi pihak auditor eksternal perusahaan tidak
setuju dengan hal tersebut karena semuanya harus ada nota terperinci dan disetujui
1 2 3 4 5 6
sebagai staf penawar harga dan penerima kas. Pada saat penjualan kredit, di dalam
45
formulir penjualan tidak dicantumkan diskon penjualan, tanggal jatuh tempo dan
denda. Dan saat dilakukan audit oleh auditor eksternal perusahaan hal ini juga
tidak memenuhi persyaratan yang ada karena tidak adanya indikasi bukti audit
1 2 3 4 5 6
5. PT. Kesehatan adalah sebuah apotik berskala besar yang menjual obat-obat
1 2 3 4 5 6
Mohon centang (√) atau berilah jawaban anda pada tempat yang disediakan.
Beban kerja adalah seberapa banyak jumlah pekerjaan yang harus dilakukan oleh
seseorang
46
No Pernyataan Alternatif Jawaban
1 2 3 4 5 6
.
6. Saya merasa beban kerja saat ini
dapat terjadi.
10. Saya sebaiknya harus dapat membagi
seorang auditor
proses audit laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu maupun banyaknya
47
melaksanakan tugas.
12. Semakin lama saya bekerja sebagai
membuat keputusan.
13. Saya merasa lebih baik menghadapi
mengaudit sebelumnya.
14. Semakin banyak tugas yang
kesalahan.
Pilihlah SALAH SATU kolom (kiri atau kanan) yang paling sesuai dan dominan
48
mengembangkan ide mengembangkan ide
dalam hati
19. Lebih suka Lebih suka komunikasi
e-mail)
20. Membangun ide Membangun ide
membicarakannya
21. Mengunakan Menggunakan imajinasi
pedoman pedoman
22. SOP sangat SOP sangat membantu
membosankan
23. Bertindak step by step Bertindak dengan
– hati naluri
25. Konseptual Praktis
26. Subjektif Objektif
27. Yang penting tujuan Yang penting situasi
orang lain
49
29. Menghargai Mengharigai seseorang
memperjelas tindakan
33. Berpegang teguh pada Pendirian masih bisa
situasi nantinya
34. Ketidak pastian itu Ketidakpastian membuat
lebih senang
35. Situasi last minute Situasi last minute
50
Pemeriksaan Karakteristik Barang Bukti (Examination of Evidence
Characteristics)
lihat
38. Saya seringkali menanyakan sesuatu
banyak informasi
40. Saya membutuhkan waktu untuk
membuat keputusan
41. Saya tidak suka membuat keputusan
dengan cepat
42. Saya tidak suka membuat keputusan
siap tersedia
43. Saya suka meyakinkan bahwa saya
51
keputusan
menggairahkan saya
45. Menemukan suatu informasi baru
memang menyenangkan
46. Saya berpikir bahwa belajar adalah
menyenangkan
47. Saya suka mencari pengetahuan
48. Saya menikmati dalam memutuskan
benar
49. Saya menyukai pembelajaran
seperti itu
51. Perilaku orang lain tidak menarik
perhatian saya
52. Saya tertarik untuk memahami alasan
52
54. Tindakan yang diambil seseorang dan
Evidence)
saya
57. Saya dapat diandalkan
58. Saya tidak merasa yakin terhadap diri
saya
59. Saya percaya dengan diri saya
pada saya
62. Saya selalu menerima sesuatu yang
53
dalam membuat penjelasan
64. Saya seringkali setuju dengan
mempercayai saya
54