Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH INTEGRITAS, OBYEKTIVITAS, KERAHASIAAN,

KOMPETENSI, DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA


KANTOR PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN (BPKP) PROVINSI SULAWESI TENGAH
Rizky Pasca Baisary
(Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)

Abstract
This research aims to know and analyze simultaneous effects of integrity, objectivity,
confidentiality, competency, and commitment on auditor’s performance at Board of Development
and Financial Audit (BPKP), Representative Office of Central Sulawesi Province. Data of this
research concist of primary and secondary data that have been collected using means of
questionnaire, interviews, and documentation. Multiple linear regression has been used as analysis
method in this research. The results show that integrity, objectivity, confidentiality, competency,
and commitment perform simultaneous effects on auditor’s performance at Board of Development
and Financial Audit (BPKP), Representative Office of Central Sulawesi Province. This is indicated
by the value of adjusted R square 0.851 which means that 85.1% auditor’s performance has been
affected by integrity, objectivity, confidentiality, competency, and commitment. Based on partial test
result, competency is the most dominant variable influencing auditor’s performance at Board of
Development and Financial Audit (BPKP), Representative Office of Central Sulawesi Province i.e.
28%.
Keywords: Integrity, Objectivity, Confidentiality, Competency, Commitment, Performance.

Profesi akuntan memiliki peranan sosial merintah di daerah, yang melaksanakan pe-
yang sangat penting berhubungan dengan tu- rannya dengan tiga tujuan pokok, yaitu pre-
gas dan tanggungjawabnya sebagai seorang emptive, preventive, dan repressive. Upaya
auditor. Berkembangnya profesi auditor telah pre-emptive meliputi berbagai kegiatan sosia-
banyak diakui oleh berbagai kalangan. Pemi- lisasi dan pelatihan di bidang administrasi ke-
cu perkembangan ini tidak lain adalah sema- uangan daerah. Upaya preventif meliputi audit
kin berkembangnya kebutuhan dunia usaha keuangan dan audit kinerja. Repressive meli-
dan pemerintah atas jasa auditor. Auditor pe- puti audit investigasi, yaitu menghitung keru-
merintah merupakan ujung tombak dari selu- gian negara dan memberikan keterangan ahli.
ruh pelaksanaan kegiatan pemeriksaan keua- Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
ngan negara, yang berhubungan dengan tugas Pembangunan (BPKP) Sulawesi Tengah beru-
dan tanggungjawabnya untuk menyelamatkan paya menciptakan iklim pencegahan korupsi,
asset-asset negara yang coba diselewengkan, kolusi dan nepotisme (KKN) di Sulawesi Te-
disalahgunakan, atau dialih fungsikan oleh ngah.
oknum-oknum tertentu yang tidak bertang- Sebagai lembaga pengawas pemerintah
gung jawab. dengan tugas dan kewenangannya harus dapat
Kantor Perwakilan Badan Pengawasan berperan aktif untuk membantu pemerintahan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pro- dalam mewujudkan pemerintahan yang baik,
vinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu berdaya guna, produktif, transparan, serta be-
lembaga pemerintah yang bertugas untuk me- bas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sikap
lakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pandang dan kepekaan terhadap etika yang
pembangunan maupun penyelenggaraan pe- dimiliki, berinteraksi dengan nilai-nilai yang

124
125 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1, Januari 2013 hlm 124-135 ISSN: 2302-2019

di temuinya dalam menjalankan profesinya agar auditor memiliki pengetahuan, keahlian,


sebagai seorang auditor. Interaksi ini mengha- pengalaman, dan keterampilan dalam melak-
silkan sikap etika yang nantinya akan menen- sanakan audit (Kode Etik dan Standar Audit
tukan tindakan atau keputusannya sebagai au- Pusdiklatwas BPKP, 2008). Selain 4 prinsip
ditor dalam menjalankan prinsip-prinsip etika di atas, setiap auditor juga seharusnya memi-
profesi. Oleh karena itu untuk kelancaran tu- liki komitmen, yaitu merupakan suatu keingi-
gas dan kualitas kerja, ada suatu ketentuan nan yang kuat untuk mempertahankan keang-
yang mengatur sikap mental dan moral au- gotaan di dalam organisasi atau dapat pula di-
ditor guna mempertahankan kualitas yang katakan sebagai kekuatan rasa cinta dan loya-
tinggi mengenai kecakapan teknis, moralitas, litas seseorang terhadap lembaga dimana ia
dan integritasnya, yaitu etika profesi. Etika bekerja. Kinerja yang optimal akan tercapai
profesi dikeluarkan oleh organisasi profesi apabila auditor pemerintah memiliki pemaha-
untuk mengatur anggotanya dalam menjalan- man yang memadai atas integritas, obyekti-
kan profesinya di masyarakat (Mulyadi, 2002: vitas, kerahasiaan, kompetensi, dan komit-
56). mennya terkait tugasnya dalam melakukan
Etika Profesi Akuntan Pemerintah di- pengawasan.
atur di dalam Kode Etik Aparat Pengawas Berdasarkan pada latar belakang peneli-
Intern Pemerintah (APIP), yang ditetapkan tian tersebut di atas, maka penulis merumus-
pada Peraturan Menteri Negara Pendayagu-- kan masalah dalam penelitian ini adalah : 1)
naan Aparatur Negara (PERMENPAN) No- Apakah integritas, obyektivitas, kerahasiaan,
mor PER/04/M.PAN/03/2008 tentang Kode kompetensi, dan komitmen secara simultan
Etik Aparat Pengawas Intern Pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja au-
(APIP). Kode Etik ini dimaksudkan sebagai ditor pada Kantor Perwakilan Badan Penga-
pegangan atau pedoman bagi para auditor da- wasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
lam bersikap dan berperilaku agar dapat mem- Provinsi Sulawesi Tengah; 2) Apakah integ-
berikan citra yang baik serta menumbuhkan ritas berpengaruh signifikan terhadap kinerja
kepercayaan masyarakat terhadap Aparat Pe- auditor pada Kantor Perwakilan Badan Penga-
ngawas Intern Pemerintah (APIP). Kode etik wasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
inilah yang berlaku bagi seluruh auditor pada Provinsi Sulawesi Tengah; 3) Apakah obyek-
Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Ke- tivitas berpengaruh signifikan terhadap kiner-
uangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi ja auditor pada Kantor Perwakilan Badan Pe-
Sulawesi Tengah, yang berkaitan dengan ma- ngawasan Keuangan dan Pembangunan (BP
salah prinsip bahwa setiap auditor pemerintah KP) Provinsi Sulawesi Tengah; 4) Apakah
harus memiliki Integritas, Obyektivitas, Kera- kerahasiaan berpengaruh signifikan terhadap
hasiaan, dan Kompetensi. kinerja auditor pada Kantor Perwakilan Badan
Integritas diperlukan agar auditor dapat Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
bertindak jujur dan tegas dalam melaksanakan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah; 5) Apakah
audit. Obyektivitas diperlukan agar auditor kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi oleh kinerja auditor pada Kantor Perwakilan Badan
tekanan atau permintaan pihak tertentu yang Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
berkepentingan atas hasil audit. Kerahasiaan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah; 6) Apakah
diperlukan agar auditor dapat menjaga kera- komitmen berpengaruh signifikan terhadap
hasiaan informasi yang diperoleh dan tidak kinerja auditor pada Kantor Perwakilan Badan
boleh mengungkapkan informasi tersebut tan- Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
pa persetujuan, kecuali bila ada hak atau ke- (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah;
wajiban profesional atau hukum untuk me- Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk
ngungkapkannya. Kompetensi diperlukan mengetahui dan menganalisa pengaruh integ-
Rizky Pasca Baisary, Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, Kompetensi, dan Komitmen .……………… 126

ritas, obyektivitas, kerahasiaan, kompetensi, (dua) bulan sejak bulan Oktober 2012 sampai
dan komitmen secara simultan terhadap ki- dengan November 2012. Sedangkan lokasi
nerja auditor pada Kantor Perwakilan Badan penelitian dilaksanakan pada Kantor Perwa-
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan kilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pem-
(BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah; 2) Untuk bangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah.
mengetahui dan menganalisa pengaruh integ- Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah au-
ritas secara signifikan terhadap kinerja audi- ditor pada Kantor Perwakilan Badan Penga-
tor pada Kantor Perwakilan Badan Pengawa- wasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
san Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 50 orang.
Provinsi Sulawesi Tengah; 3) Untuk menge- Dari jumlah populasi tersebut semuanya men-
tahui dan menganalisa pengaruh obyektivitas jadi responden (sensus) dalam penelitian ini.
secara signifikan terhadap kinerja auditor pa- Sensus adalah salah satu bentuk metode yang
da Kantor Perwakilan Badan Pengawasan ditempuh dengan cara mengumpulkan infor-
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pro- masi-informasi yang dibutuhkan dari seluruh
vinsi Sulawesi Tengah; 4) Untuk mengetahui unit populasi yang berhubungan yang terdapat
dan menganalisa pengaruh kerahasiaan se- di dalam populasi. Dari 50 buah kuesioner
cara signifikan terhadap kinerja auditor pada yang disebar, 40 buah kuisioner yang diterima
Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Ke- kembali sehingga sesuai dengan jumlah
uangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi sampel yang dapat digunakan dalam analisis
Sulawesi Tengah; 5) Untuk mengetahui dan data.
menganalisa pengaruh kompetensi secara sig-
nifikan terhadap kinerja auditor pada Kantor HASIL DAN PEMBAHASAN
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Kuisioner yang disebarkan berjumlah
Tengah; 6) Untuk mengetahui dan mengana- 50 buah. Dari 50 buah kuesioner tersebut, 40
lisa pengaruh komitmen secara signifikan ter- buah kuisioner yang diterima kembali se-
hadap kinerja auditor pada Kantor Perwaki- hingga sesuai dengan jumlah sampel yang da-
lan Badan Pengawasan Keuangan dan Pem- pat digunakan dalam analisis data. Sebagian
bangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah; kuisioner tidak kembali disebabkan kesibukan
dari beberapa responden yang tidak sempat
METODE untuk mengisi kuisioner (melakukan perjala-
nan dinas keluar daerah). Tabel 1 berikut ini
Penelitian ini menggunakan Metode menggambarkan deskripsi kuisioner peneli-
pendekatan deskriptif dan kausalitas. Jangka tian.
waktu penelitian ini dilaksanakan selama 2

Tabel 1
Deskripsi Kuisioner
Kuesioner Kuisioner Kuisioner
Kuisioner Kuisioner
yang yang tidak yang dapat
yang kembali yang gugur
disebar kembali diolah
50 10 20% 40 80% - - 40

Sumber : Data primer 2012 (diolah)

Analisis Distribusi Frekuensi. tribusi frekuensi dimana pengelompokan da-


Dalam penelitian ini akan digunakan tanya disusun berbentuk kata-kata atau dis-
model distribusi frekuensi kategori, yaitu dis- tribusi yang penyatuan kelas kelasnya dida-
127 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1, Januari 2013 hlm 124-135 ISSN: 2302-2019

sarkan pada data kategori (kualitatif). Kate- berarti nilai intervalnya tergolong sangat
gori yang dimaksud dalam penelitian ini ada- baik. Hal ini memberikan gambaran bahwa
lah kategori dalam skala likert yang diurutkan para auditor yang bekerja pada Badan Pe-
berdasarkan bobot sangat tidak setuju sampai ngawasan Keuangan dan Pembangunan me-
dengan bobot sangat setuju (dari skor 1 ngungkapkan semua fakta material yang dite-
sampai dengan skor 5). mukan dalam melaksanakan audit guna pen-
Analisis Tanggapan Responden Terhadap capaian tujuan organisasi yang positif untuk
Variabel Integritas (X1) menghasilkan kinerja yang optimal. Temuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit berupa ketidak-ekonomisan, ketidak-efi-
dari 12 indikator yang dijadikan sebagai alat sienan dan ketidak-efektifan pengelolaan or-
ukur terhadap integritas, indikator “melaksa- ganisasi dan aktivitas yang diaudit yang di-
nakan tugas secara jujur” memiliki rata-rata dasarkan pada bukti yang cukup, kompeten,
jawaban responden tertinggi dengan nilai dan relevan.
mean 4,6 yang berarti nilai intervalnya tergo- Sedangkan yang mempunyai total skor
long sangat baik. Hal ini memberikan gam- paling rendah adalah indikator “saya tidak
baran bahwa para auditor yang bekerja pada berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan-
Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba- hubungan yang mungkin mengganggu atau
ngunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah te- dianggap mengganggu penilaian yang tidak
lah melaksanakan tugas secara jujur guna pen- memihak atau yang mungkin menyebabkan
capaian tujuan organisasi yang positif untuk terjadinya benturan kepentingan” dengan nilai
menghasilkan kinerja yang optimal. Bersikap mean sebesar 4,22 yang berarti nilai interval-
dan bertindak jujur merupakan tuntutan untuk nya juga masih kategori sangat baik. Hal ini
dapat dipercaya. Sikap jujur ini juga didukung memberikan gambaran bahwa tidak semua
oleh sikap kesetiaan dan berani untuk mene- auditor yang bekerja pada Badan Pengawasan
gakkan kebenaran atau tidak mudah diancam Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak
dengan berbagai ancaman. berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan-
Sedangkan yang mempunyai total skor hubungan yang mungkin mengganggu atau
paling rendah adalah indikator “dapat saling dianggap mengganggu penilaian yang tidak
mengoreksi perilaku sesama auditor” dengan memihak. Hal ini disebabkan berbagai faktor
nilai mean sebesar 4,25 yang berarti nilai in- diantaranya karena auditor tidak menyadari
tervalnya juga masih tergolong sangat baik. bahwa kegiatan yang telah diikuti akan meng-
Hal ini memberikan gambaran bahwa tidak ganggu penilaiannya terhadap pihak yang di-
semua auditor yang bekerja pada Badan Pe- periksa atau memang auditor tersebut merasa
ngawasan Keuangan dan Pembangunan (BP meskipun telah ikut berpartisipasi dalam ke-
KP) dapat saling mengoreksi perilaku. Hal ini giatan tersebut, tetap tidak akan mempenga-
disebabkan karena antar sesama auditor saling ruhi penilaiannya terhadap pihak yang dipe-
menjaga perasaan mereka, sehingga merasa riksa.
enggan untuk mengoreksi perilaku sesama Analisis Tanggapan Responden Terhadap
auditor. Variabel Kerahasiaan (X3)
Analisis Tanggapan Responden Terhadap Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Variabel Obyektivitas (X2) da-ri lima indikator yang dijadikan sebagai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur terhadap variabel kerahasiaan, indi-
dari tiga indikator yang dijadikan sebagai alat kator “saya tidak akan menggunakan informa-
ukur terhadap obyektivitas, indikator “me- si yang diperoleh untuk kepentingan golo-
ngungkapkan fakta material yang diketahui” ngan” memiliki rata-rata jawaban responden
memiliki rata-rata jawaban responden ter- tertinggi dengan nilai mean 4,3 yang berarti
tinggi dengan nilai mean sebesar 4,37 yang nilai intervalnya tergolong sangat baik. Ber-
Rizky Pasca Baisary, Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, Kompetensi, dan Komitmen .……………… 128

dasarkan tabulasi variabel kerahasiaan terse- syarakat yaitu dengan melakukan audit terha-
but maka dapat disimpulkan bahwa para audi- dap segala bentuk penyelewengan yang ter-
tor yang bekerja di Badan Pengawasan Keua- jadi.
ngan dan Pembangunan (BPKP) secara hati- Sedangkan indikator yang mempunyai
hati menggunakan segala informasi yang di- total skor paling rendah adalah indikator “sa-
peroleh dalam audit dan tidak menggunakan ya akan tetap bekerja sebagai auditor, walau-
informasi yang diperoleh untuk kepentingan pun gaji saya dipotong untuk keperluan tugas
golongan diluar kepentingan organisasi audit auditor” dengan nilai mean sebesar 3,75 yang
guna pencapaian tujuan organisasi yang posi- berarti nilai intervalnya juga masih tergolong
tif untuk menghasilkan kinerja yang optimal. baik. Hal ini memberikan gambaran bahwa
Analisis Tanggapan Responden Terhadap tidak semua auditor yang bekerja pada Badan
Variabel Kompetensi (X4) Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (BPKP) menolak melaksanakan tugas apabila
dari tujuh indikator yang dijadikan sebagai tidak sesuai dengan pengetahuan yang dimi-
alat ukur terhadap kompetensi, indikator “da- liki. Hal ini memberikan gambaran bahwa ti-
pat melaksanakan tugas pengawasan sesuai dak semua auditor yang bekerja pada Badan
standar audit” memiliki rata-rata jawaban res- Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
ponden tertinggi dengan nilai mean 4,15 yang (BPKP) dapat menerima apabila gaji mereka
berarti nilai intervalnya tergolong baik. Hal dipotong untuk keperluan tugas auditor ka-
ini memberikan gambaran bahwa para auditor rena dalam hal ini tidak dapat dipungkiri bah-
yang bekerja pada Badan Pengawasan Keu- wa salah satu faktor yang mempengaruhi se-
angan dan Pembangunan (BPKP) telah me- seorang untuk bekerja lebih baik adalah jum-
laksanakan pengawasan sesuai dengan standar lah insentif yang diberikan.
audit. Standar audit terdiri dari standar umum, Analisis Tanggapan Responden Terhadap
standar pelaksanaan, standar pelaporan, dan Variabel Kinerja Auditor (Y)
standar tindak lanjut. Hal ini terbukti dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kinerja yang diberikan oleh auditor di Kantor dari 20 indikator yang dijadikan sebagai alat
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan ukur terhadap kinerja auditor, indikator “saya
Pembangunan (BPKP) cukup baik. Salah memahami tugas dan fungsi saya dalam tim
satunya dengan dilaksanakannya tugas yang audit” memiliki rata-rata jawaban responden
diberikan dengan baik dan terlaksana sesuai tertinggi dengan nilai mean 4,42 yang berarti
dengan yang diharapkan. nilai intervalnya tergolong sangat baik. Hal
Analisis Tanggapan Responden Terhadap ini memberikan gambaran bahwa auditor
Variabel Komitmen (X5) yang bekerja pada Badan Pengawasan Ke-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uangan dan Pembangunan (BPKP) telah me-
dari 12 indikator yang dijadikan sebagai alat mahami tugas dan fungsi auditor sehingga
ukur terhadap komitmen, indikator “auditor mereka bertanggung jawab sesuai dengan
penting perannya dalam masyarakat” memi- pembagian tugasnya masing-masing. Hal ini
liki rata-rata jawaban responden tertinggi de- terbukti dari kinerja yang dihasilkan oleh au-
ngan nilai mean 4,3 yang berarti nilai inter- ditor cukup baik. Salah satunya dengan dilak-
valnya tergolong sangat baik. Hal ini mem- sanakannya tugas yang diberikan dengan baik
berikan gambaran bahwa para auditor yang dan terlaksana sesuai dengan yang diharap-
bekerja pada Badan Pengawasan Keuangan kan.
dan Pembangunan (BPKP) menyadari bahwa Sedangkan indikator yang mempunyai
mereka berperan sangat penting dalam masya- total skor paling rendah adalah indikator “sa-
rakat karena dapat dikatakan mereka berada ya selalu berhasil mengungkapkan kesalahan/
pada posisi sebagai orang kepercayaan ma- kecurangan yang dilakukan” dengan nilai
129 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1, Januari 2013 hlm 124-135 ISSN: 2302-2019

mean sebesar 3,7 yang berarti nilai interval-


nya juga masih tergolong baik. Hal ini mem- Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi
berikan gambaran bahwa tidak semua auditor Linear berganda
selalu berhasil mengungkapkan kesalahan/ Normalitas
kecurangan yang dilakukan. Hal ini menun- Dengan bantuan program statistik SPSS
jukkan bahwa mungkin saja ada penye- 16 hasil Uji Normalitas data pada penelitian
lewengan-penyelewengan yang terjadi tetapi dapat dilihat pada titik sebaran data yang
hal ini tidak dapat terdeteksi/diketahui oleh dihasilkan dalam penelitian ini sehingga dapat
auditor atau auditor tidak memiliki bukti yang disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini
cukup untuk mengungkap penyelewengan- adalah data normal, seperti diperlihatkan pada
penyelewengan tersebut. gambar berikut ini.

Gambar . 1. Uji Normalitas

Heterokedastisitas tu yang jelas, tersebar baik diatas maupun di-


Pada penelitian ini dapat dilihat berda- bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini be-
sarkan grafik Scatterplot ditunjukkan bahwa rarti tidak terjadi heterokedastisitas pada mo-
nilai-nilai sebaran data penelitian tersebar se- del regresi sehingga layak untuk digunakan
cara acak, tidak membentuk suatu pola terten- pada metode analisis selanjutnya.

Gambar 2. Uji Heterokedastisitas


Rizky Pasca Baisary, Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, Kompetensi, dan Komitmen .……………… 130

Multikolinearitas ngan menggunakan variance Inflation Factor


Adapun hasil Uji multikolinearitas de- (VIF) seperti pada table berikut:

Tabel 2.
Hasil Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.375 6.562 .362 .720
X1 .295 .129 .175 2.292 .028 .653 1.531
X2 .878 .360 .227 2.442 .020 .444 2.254
X3 .805 .355 .263 2.269 .030 .286 3.500
X4 .681 .218 .280 3.127 .004 .478 2.092
X5 .341 .135 .208 2.529 .016 .567 1.765
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan nilai tabel diatas dapat di- Analisis Regresi Linear Berganda dila-
lihat tidak ada variabel independen yang me- kukan untuk melihat seberapa besar pengaruh
miliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, Kom-
berarti tidak ada korelasi antar variabel inde- petensi, dan Komitmen terhadap Kinerja Au-
penden yang nilaix lebih dari 95 %. Hasil per- ditor pada Kantor Perwakilan Badan Penga-
hitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) wasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
juga menunjukan hal yang sama, tidak ada Provinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan hasil
satu variabel independen yang memiliki nilai output dengan bantuan computer program
VIF lebih dari 10, maka dapat dikatakan tidak SPSS for windows versi 16.0, terlihat hasil
terjadi multikolinearitas analisis regresi linear berganda pada tabel
berikut.
Regresi Linear Berganda
Tabel 3.
Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 2.375 6.562 .362 .720
X1 .295 .129 .175 2.292 .028
X2 .878 .360 .227 2.442 .020
X3 .805 .355 .263 2.269 .030
X4 .681 .218 .280 3.127 .004
X5 .341 .135 .208 2.529 .016
Multiple Regresi = 0,933 F Hitung = 45,441
R Square = 0,870 F Tabel = 2,449
Adjusted R Square = 0,851 Signifikansi F = 0,000

Tabel di atas menunjukkan nilai Adjus- jukkan bahwa variasi variabel bebas Integri-
ted R Square sebesar 0,851. Hal ini menun- tas, Obyektivitas, Kerahasiaan Kompetensi,
131 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1, Januari 2013 hlm 124-135 ISSN: 2302-2019

dan Komitmen memberikan kontribusi sebe- Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Keraha-


sar 85,1% terhadap variabel terikat Kinerja siaan, Kompetensi, dan Komitmen Terha-
Auditor pada Kantor Perwakilan Badan Pe- dap Kinerja Auditor Pada Kantor Perwa-
ngawasan Keuangan dan Pembangunan (BP kilan Badan Pengawasan Keuangan dan
KP) Provinsi Sulawesi Tengah, sedangkan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi
sisanya 14,9% merupakan variabel lain yang Tengah
tidak disertakan dalam perhitungan model ini. Berdasarkan hasil analisis statistik dipe-
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel roleh nilai signifikansi 0,05 lebih kecil dari
diatas diperoleh persamaan regresi sebagai nilai alpha 5% (0,000<0,05). Berdasarkan hal
berikut : tersebut dapat diketahui bahwa integritas, ob-
Y = 2,375 + 0,295X1 + 0,878X2 + 0,805X3 + yektivitas, kerahasiaan, kompetensi, dan ko-
0,681X4+ 0,341X5 mitmen secara simultan berpengaruh signi-
Persamaan Regresi Linear Berganda di- fikan terhadap kinerja auditor pada Kantor
atas menunjukkan bahwa kelima variabel in- Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
dependen (Integritas, Obyektivitas, Keraha- Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi
siaan, Kompetensi, dan Komitmen) memiliki Tengah. Hal ini mengindikasikan bahwa au-
arah pengaruh positif terhadap variabel de- ditor memiliki pemahaman integritas, obyek-
penden (Kinerja Auditor). Hasil perhitungan tivitas, kerahasiaan, kompetensi, dan komit-
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : men yang memadai dalam pelaksanaan tugas
a. Untuk nilai konstanta sebesar 2,375 berarti sehingga akan membantu tercapainya suatu
kinerja auditor sebelum adanya variabel tujuan organisasi yang positif untuk mengha-
independen adalah sebesar 2,375. silkan kinerja yang diharapkan. Hasil tersebut
b. Integritas dengan koefisien regresi (b1) diatas didukung oleh tenaga auditor yang
0,295 berarti terjadi pengaruh yang positif dimiliki oleh BPKP rata-rata berkualifikasi
antara integritas dengan kinerja. Artinya strata satu dan diploma serta telah memiliki
semakin baik integritas, maka akan sertifikasi jabatan fungsional auditor (JFA)
menaikkan kinerja. dan telah mengikuti berbagai pendidikan dan
c. Obyektivitas dengan koefisien regresi (b2) pelatihan professional berkelanjutan sehingga
0,878 berarti terjadi pengaruh yang positif mereka memiliki integritas, obyektivitas, ke-
antara obyektivitas dengan kinerja. Artinya rahasiaan, kompetensi, dan komitmen yang
semakin baik obyektivitas, maka akan me- cukup tinggi yang dapat mempengaruhi ki-
naikkan kinerja. nerja mereka secara optimal.
d. Kerahasiaan dengan koefisien regresi (b3) Hasil penelitian ini cukup konsisten de-
0,805 berarti terjadi pengaruh yang positif ngan beberapa penelitian terdahulu yaitu
antara kerahasiaan dengan kinerja. Artinya Arini (2009) dengan hasil penelitian bahwa
semakin baik kerahasiaan, maka akan me- integritas, obyektivitas, kerahasiaan, dan
naikkan kinerja. kompetensi berpengaruh secara simultan ter-
e. Kompetensi dengan koefisien regresi (b4) hadap kinerja auditor pada Kantor Perwakilan
0,681 berarti terjadi pengaruh yang positif Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangu-
antara kompetensi dengan kinerja. Artinya nan (BPKP) Provinsi Daerah Istimewa Yog-
semakin baik kompetensi, maka akan me- yakarta. Baisary (2011) hasil penelitian me-
naikkan kinerja. nunjukkan bahwa integritas, obyektivitas, ke-
f. Komitmen dengan koefisien regresi (b5) rahasiaan, dan kompetensi berpengaruh secara
0,341 berarti terjadi pengaruh yang positif simultan terhadap kinerja auditor pada Kantor
antara komitmen dengan kinerja. Artinya Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
semakin baik komitmen, maka akan me- Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi
naikkan kinerja. Tengah.
Rizky Pasca Baisary, Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, Kompetensi, dan Komitmen .……………… 132

Selain itu hasil ini juga didukung di- pemeriksaannya. Mabruri dan Winarna (2010)
dalam Etika Profesi Akuntan Pemerintah yang menyatakan bahwa kualitas audit dapat dica-
diatur dalam Kode Etik Aparat Pengawas In- pai jika auditor memiliki integritas yang baik
tern yang ditetapkan pada Peraturan Menteri dan hasil penelitiannya menemukan bahwa in-
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No- tegritas berpengaruh terhadap kualitas audit.
mor PER/04/M.PAN/03/2008 tentang Kode Wibowo (2006) mengemukakan integritas au-
Etik Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang ditor menguatkan kepercayaan dan karenanya
terdiri dari integritas, obyektivitas, kerahasia- menjadi dasar bagi pengandalan atas kepu-
an, dan kompetensi yang dimaksudkan seba- tusan mereka. Integritas merupakan kualitas
gai pegangan atau pedoman bagi para pejabat yang menjadikan timbulnya kepercayaan ma-
dan auditor dalam bersikap dan berperilaku syarakat dan tatanan nilai tertinggi bagi ang-
agar dapat memberikan citra yang baik serta gota profesi dalam menguji semua kepu-
menumbuhkan kepercayaan masyarakat terha- tusannya. Tetapi ada penelitian terdahulu
dap Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang tidak konsisten dengan penelitian ini,
(APIP). yaitu Arini (2009) dengan hasil penelitian
bahwa integritas tidak berpengaruh positif dan
Pengaruh Integritas Terhadap Kinerja signifikan terhadap kinerja auditor pada Kan-
Auditor Pada Kantor Perwakilan Badan tor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Daerah
(BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh
nilai signifikansi 0,028 lebih kecil dari nilai Pengaruh Obyektivitas Terhadap Kinerja
alpha 5% yaitu 0,028 < 0,05. Dengan demi- Auditor Pada Kantor Perwakilan Badan
kian nilai ini menunjukkan bahwa secara par- Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
sial variabel integritas memberikan pengaruh (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah
yang signifikan terhadap kinerja auditor pada Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh
Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Ke- nilai signifikansi 0,020 lebih kecil dari nilai
uangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi alpha 5% yaitu 0,020 < 0,05. Nilai ini me-
Sulawesi Tengah. Sementara itu nilai standar- nunjukkan bahwa secara parsial variabel ob-
dized coefficients beta sebesar 0,175 atau 17, yektivitas memberikan pengaruh yang signi-
5%. Hal ini menunjukkan bahwa secara par- fikan terhadap kinerja auditor. Sementara itu
sial integritas mempunyai pengaruh sebesar nilai standardized coefficients beta sebesar 0,
17,5 % terhadap kinerja auditor. Hasil ini 227 atau 22,7 %. Hal ini menunjukkan bahwa
memberikan gambaran bahwa pada umumnya secara parsial obyektivitas mempunyai penga-
sebagian besar responden (auditor) meman- ruh sebesar 22,7 % terhadap kinerja auditor.
dang penting prinsip integritas dalam pelak- Hasil ini memberikan gambaran bahwa pada
sanaan tugas sehingga akan membantu terca- umumnya sebagian besar auditor memandang
painya suatu tujuan organisasi yang positif penting prinsip obyektivitas dalam pelaksa-
untuk menghasilkan kinerja yang diharapkan. naan tugas sehingga akan membantu tercapai-
Hasil ini didukung di dalam Kode Etik nya suatu tujuan organisasi yang positif untuk
dan Standar Audit Pusdiklatwas BPKP (2005) menghasilkan kinerja yang diharapkan.
yang menyatakan bahwa semakin tinggi ting- Hasil penelitian ini cukup konsisten de-
kat integritas auditor maka semakin baik kua- ngan beberapa penelitian terdahulu yaitu
litas hasil pemeriksaannya. Kualitas hasil pe- Arini (2009) dengan hasil penelitian bahwa
meriksaan mencerminkan kinerja yang telah obyektivitas berpengaruh positif dan signify-
dicapai oleh auditor, karena penilaian kinerja kan terhadap kinerja auditor pada Kantor Per-
auditor salah satunya dilihat dari kualitas hasil wakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
133 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1, Januari 2013 hlm 124-135 ISSN: 2302-2019

Pembangunan (BPKP) Provinsi Daerah Isti- rapkan. Hasil penelitian ini tidak konsisten
mewa Yogyakarta. Ika Sukriah dkk (2009) dengan penelitian terdahulu yaitu Arini
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa (2009) dengan hasil penelitian bahwa kera-
obyektifitas berpengaruh positif terhadap kua- hasiaan tidak berpengaruh positif dan signi-
litas hasil pemeriksaan. Hasil ini juga di- fikan terhadap kinerja auditor pada Kantor
dukung di dalam Kode Etik dan Standar Audit Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
Pusdiklatwas BPKP (2005) yang menyatakan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Daerah
bahwa semakin tinggi tingkat obyektivitas au- Istimewa Yogyakarta. Tetapi penelitian ini
ditor maka semakin baik kualitas hasil peme- konsisten dengan penelitian terdahulu
riksaannya. Kualitas hasil pemeriksaan men- Baisary (2011) dengan hasil penelitian me-
cerminkan kinerja yang telah dicapai oleh au- nunjukkan bahwa kerahasiaan berpengaruh
ditor, karena penilaian kinerja auditor salah signifikan terhadap kinerja auditor.
satunya dilihat dari kualitas hasil pemeriksa-
annya. Semakin obyektif auditor melakukan Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja
pemeriksaan maka semakin meningkat atau Auditor Pada Kantor Perwakilan Badan
semakin baik kualitas hasil pemeriksaan yang Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
dilakukannya. Wibowo (2006) menyebutkan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah
auditor yang memiliki objektivitas yaitu audi- Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh
tor yang dapat melakukan penilaian yang se- signifikansi 0,004 lebih kecil dari nilai alpha
imbang atas semua kondisi yang relevan dan 5% yaitu 0,004 < 0,05. Dengan demikian nilai
tidak terpengaruh oleh kepentingannya sendiri ini menunjukkan bahwa secara parsial va-
atau kepentingan orang lain dalam membuat riabel kompetensi memberikan pengaruh yang
keputusannya. Mabruri dan Winarna (2010) signifikan terhadap kinerja auditor. Sementara
juga menyatakan semakin tinggi objektivitas itu nilai standardized coefficients beta sebesar
auditor, maka semakin baik kualitas auditnya. 0,280 atau 28 %. Hal ini menunjukkan bahwa
secara parsial kompetensi mempunyai pe-
Pengaruh Kerahasiaan Terhadap Kinerja ngaruh sebesar 28 % terhadap kinerja auditor.
Auditor Pada Kantor Perwakilan Badan Hasil ini memberikan gambaran bahwa pada
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan umumnya sebagian besar responden (auditor)
(BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah memiliki kompetensi yang memadai dalam
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh melaksanakan tugas sehingga akan mengha-
nilai signifikansi 0,030 lebih kecil dari nilai silkan kinerja yang diharapkan.
alpha 5% yaitu 0,030 < 0,05. Dengan demi- Hasil penelitian ini cukup konsisten de-
kian nilai ini menunjukkan bahwa secara ngan beberapa penelitian terdahulu yaitu
parsial variabel kerahasiaan memberikan pe- Arini (2009) dengan hasil penelitian bahwa
ngaruh yang signifikan terhadap kinerja au- kompetensi berpengaruh positif dan signi-
ditor. Sementara itu nilai standardized coef- fikan terhadap kinerja auditor pada Kantor
ficients beta sebesar 0,263 atau 26,3 %. Hal Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
ini menunjukkan bahwa secara parsial kera- Pembangunan (BPKP) Provinsi Daerah Isti-
hasiaan mempunyai pengaruh sebesar 26,3 mewa Yogyakarta. Esya (2008) dengan hasil
% terhadap kinerja auditor. Hasil ini mem- penelitian menunjukkan bahwa variabel
berikan gambaran bahwa pada umumnya kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
sebagian besar responden (auditor) meman- kinerja. Ika Sukriah dkk (2009) dengan hasil
dang penting prinsip kerahasiaan dalam pe- penelitian yang menunjukkan bahwa kompe-
laksanaan tugas sehingga akan membantu tensi berpengaruh positif terhadap kualitas ha-
tercapainya suatu tujuan organisasi yang po- sil pemeriksaan. Alim dkk (2007) menyatakan
sitif untuk menghasilkan kinerja yang diha- bahwa semakin tinggi kompetensi auditor
Rizky Pasca Baisary, Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, Kompetensi, dan Komitmen .……………… 134

akan semakin baik kualitas hasil pemeriksaan- KESIMPULAN


nya. Kualitas hasil pemeriksaan mencer-
minkan kinerja yang telah dicapai oleh au- Berdasarkan hasil penelitian dan pem-
ditor, karena penilaian kinerja auditor salah bahasan dengan menggunakan metode ana-
satunya dilihat dari kualitas hasil pemerik- lisis regresi berganda, dapat disimpulkan se-
saannya. bagai berikut :
1. Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan,
Pengaruh Komitmen Terhadap Kinerja Kompetensi, dan Komitmen berpengaruh
Auditor Pada Kantor Perwakilan Badan secara simultan terhadap kinerja auditor
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan pada Kantor Perwakilan Badan Pengawa-
(BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah san Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh Provinsi Sulawesi Tengah.
nilai signifikansi 0,016 lebih kecil dari nilai 2. Integritas berpengaruh positif dan signify-
alpha 5% yaitu 0,016 < 0,05. Dengan de- kan terhadap kinerja auditor pada Kantor
mikian nilai ini menunjukkan bahwa secara Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
parsial variabel komitmen memberikan pe- dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sula-
ngaruh yang signifikan terhadap kinerja au- wesi Tengah.
ditor. Sementara itu nilai standardized coef- 3. Obyektivitas berpengaruh positif dan signi-
ficients beta sebesar 0,208 atau 20,8%. Hal ini fikan terhadap kinerja auditor pada Kantor
menunjukkan bahwa secara parsial komitmen Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
mempunyai pengaruh sebesar 20,8% terhadap dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sula-
kinerja auditor. Hasil ini memberikan gam- wesi Tengah.
baran bahwa pada umumnya sebagian besar 4. Kerahasiaan berpengaruh positif dan signi-
responden (auditor) memandang penting fikan terhadap kinerja auditor pada Kantor
komitmen dalam pelaksanaan tugas sehingga Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
akan membantu tercapainya suatu tujuan or- dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sula-
ganisasi yang positif untuk menghasilkan ki- wesi Tengah.
nerja yang diharapkan. 5. Kompetensi berpengaruh positif dan signi-
Hasil penelitian ini konsisten dengan fikan terhadap kinerja auditor pada Kantor
dengan beberapa penelitian terdahulu yaitu Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
Sangkota (2010) dengan hasil penelitian bah- dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sula-
wa komitmen berpengaruh positif dan signi- wesi Tengah.
fikan terhadap kinerja pegawai Universitas 6. Komitmen berpengaruh positif dan signi-
Tadulako Palu. Nofrida (2010) dengan hasil fikan terhadap kinerja auditor pada Kantor
penelitian komitmen berpengaruh signifikan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan
terhadap kinerja. Menurut Scahtz (1995) ko- dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sula-
mitmen juga merupakan kekuatan yang me- wesi Tengah.
munculkan rasa keterlibatan, rasa kebersa-
maan, kepercayaan, serta rasa ikut memiliki DAFTAR RUJUKAN
dari segenap anggota dan elemen organisasi
yang pada gilirannya mendorong mereka un- Alim. 2007. “Pengaruh Kompetensi dan In-
tuk selalu bekerja dan berbuat sebaik-baiknya dependensi Terhadap Kualitas Audit
demi kepentingan organisasi secara keseluru- Dengan EtikaAuditor Sebagai Varia-
han. bel Moderasi”. Jurnal SNA X. Makas-
sar.
135 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1, Januari 2013 hlm 124-135 ISSN: 2302-2019

Arini, Tantri Febri. 2009. Pengaruh Persepsi Palu: Program Pasca Sarjana
Auditor Internal Atas Kode Etik ter- Universitas Tadulako.
hadap Kinerja Auditor Internal pada Permenpan Nomor PER/04/M.PAN/03/2008
Badan Pengawasan Keuangan dan tentang Kode Etik Aparat Pengawasan
Pembangunan Provinsi Daerah Isti- Intern Pemerintah.
mewa Yogyakarta. Universitas Sebelas Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
Maret. BPKP. 2005. Kode Etik dan Standar
Baisary, Rizky Pasca. 2011. Pengaruh Etika Audit. Jakarta: Edisi Keempat.
Profesi Akuntan Pemerintah Terhadap Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
Kinerja Auditor Pada Kantor Per- BPKP. 2008. Kode Etik dan Standar
wakilan Badan Pengawasan Keua- Audit. Edisi Kelima. Jakarta.
ngan dan Pembangunan (BPKP) Pro- Sangkota, Megawaty. 2010. Pengaruh Kecer-
vinsi Sulawesi Tengah. Skripsi. Palu: dasan Emosional, Budaya Kerja, Dan
Fakultas Ekonomi Universitas Komitmen Organisasi Terhadap Ki-
Tadulako. nerja Anggota DPRD Propinsi Di
Esya, Febri Purnama. 2008. Pengaruh Kom- Sulawesi Tengah. Tesis. Palu:
petensi Auditor dan Pemahaman Sis- Program Pasca Sarjana Universitas
tem Informasi Akuntansi Terhadap Ki- Tadulako.
nerja Auditor Bea dan Cukai di Wila- Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS
yah Jakarta. Tesis. Medan: Program Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex
Pasca Sarjana Universitas Sumatera Media Komputindo Kelompok Grame-
Utara. dia.
Halim, Abdul. 1997. Auditing I. UPP AMP Scahtz, K. 1995. Managing by Infuence.
Yogyakarta; YPKN. Terjemahan. Jakarta: Mitra Utama.
Mabruri Havidz, Winarna Jaka. 2010. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Adminis-
“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempe- trasi. Edisi Keenam. Bandung: Alfa-
ngaruhi Kualitas Hasil Audit di Ling- beth.
kungan Pemerintah Daerah”. Jurnal, Sukriah, Ika. 2009. “Pengaruh Pengalaman
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) Kerja, Independensi, Obyektifitas, In-
13. Purwekerto. tegritas, dan Kompetensi terhadap
Mulyadi, 2002. Auditing. Edisi VI. Jakarta: Kualitas Hasil Pemeriksaan”. Jurnal,
Salemba Empat. Simposium Nasional Akuntansi (SNA)
Nofrida, Riri. 2010. Pengaruh Kecerdasan 12. Palembang.
Emosional, Kepuasan Kerja, dan Ko- Wibowo. 2006. Manajemen Perubahan. Er-
mitmen Terhadap Kinerja Pegawai langga.
Universitas Tadulako Palu. Tesis.

Anda mungkin juga menyukai