B. Misi :
C. Tujuan :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
2. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur pengawasan yang mampu
melakukan pelayanan yang optimal sehingga mampu melaksanakan pengawasan
pada instansi pemerintah secara maksimal dalam kualitas.
D. Sasaran dan Indikator:
Sasaran
Indikator
Meningkatnya kualitas pelayanan 1. Meningkatnya pelayanan administrasi kantor
aparatur secara optimal
dan kenyamanan dalam bekerja.
2. Meningkatnya koordinasi antara APIP (Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah) dan APEP
(Aparat Pengawasan Eksternal Pemerintah)
untuk menghasilkan LHP yang lebih terarah
dan berkualitas.
3. Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana
kantor
4. Meningkatnya jumlah perbaikan sarana dan
prasarana kantor
Meningkatnya kompetensi aparatur 1. Jumlah aparatur yang telah mengikuti
sertifikasi auditor.
2. Jumlah aparatur yang telah memperoleh
sertifikasi auditor.
3. Jumlah aparatur yang telah mengikuti diklat
teknis pengawasan lainnya.
Menurunnya tingkat pelanggaran 1. Jumlah pengawasan yang dilakukan terhadap
terhadap peraturan perundangSKPD berdasarkan PKPT.
undangan dilingkungan pemerintah 2. Jumlah laporan hasil pemeriksaan yang
Kabupaten Aceh Utara
dihasilkan.
3. Meningkatkan pelaksanaan pengawasan yang
dilakukan terhadap pengaduan masyarakat
melalui pemeriksaan khusus dn kasus.
4. Jumlah temuan hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti oleh objek pemeriksaan.
5. Jumlah kerugian negara dan daerah yang dapat
dikembalikan.
6. Jumlah
pegawai
negeri
sipil
yang
menyampaikan LP2P (Laporan Pajak-Pajak
Pribadi).
7. Ditetapkannya angka kredit auditor dan
fungsional P2UPD.
8. Terlaksananya sosialisasi penyusunan RTP
(Rencana Tindak Pengendalian) penyelenggaraan SPIP (Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah) Kabupaten Aceh Utara.
c. Tersedianya tenaga auditor dan pemeriksa dari segala macam latar belakang ilmu
pendidikan bahkan banyak yang sudah bergelar Magister (lulusan S-2).
d. Banyaknya pengalaman dalam pelaksanaan pengawasan
e. Tingginya motivasi pegawai dalam meningkatkan kinerjanya.
f. Tersedianya tenaga ahli (auditor ahli) yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan auditor serta memiliki pengalaman yang cukup memadai.
g. Tersedianya dukungan dana yang memadai dalam melakukan pengawasan regular
dan tindak lanjut pengawasan masyarakat yang bersumber dari APBD Kabupaten
Aceh Utara.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Rendahnya
pemahaman
Sumber
Daya
Manusia
Pengawas
tuntuntan
masyarakat
terhadap
peran
Inspektorat
dalam
Melaksanakan
pengawasan secara
optimal
Berikut tabel analisis stratejik dengan faktor SWOT Inspektorat Kabupaten Aceh
Utara:
Tersedianya
sumber
berpotensial
yang
dimanfaatkan dimasa
akan datang
daya
dapat
yang
Masih
minimnya
sistem
penetapan penghargaan dan
sanksi yang konsisten dan penuh
komitmen
Peluang (Opportunity)
1
Kelemahan (Weakness)
Strategi S + O
1
Melaksanakan
pengawasan
secara
optimal
dengan
dukungan
peraturan
perundangan-undangan
dan
kebijakan pemerintah
Strategi W + O
1
2.
Memanfaatkan
sarana
dan
prasarana yang dimiliki dalam
menunjang tugas-tugas di bidang
pengawasan
3.
Manfaatkan
tingginya
dinamika kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya yang
berkembang
terhadap
pengawasan
Memprogramkan pemeriksaan
terhadap
unit-unit
kerja/
proyek-proyek strategis di
tingkat di tingkat Pemerintah
Kabupaten Aceh Utara
Ancaman ( Threat )
Strategi S + T
Strategi W + T
Berikan
apresiasi
yang
sepantasnya kepada pegawai
yang berkualitas
Meningkatnya
tuntuntan
masyarakat
terhadap
peran
Inspektorat dalam pembangunan
yang akuntabel, efektif, efisien
dan transparan
Lakukan
koordinasi
dan
konsultasi dalam pelaksanaan
tugas-tugas pengawasan untuk
mengatasi perubahan kebijakan
dan peraturan perundangundangan
Meningkatkan
penyelesaian
pengaduan masyarakat
citra
baik
Belum
terpadunya
sistem
pengawasan dan monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan
pengawasan
Masih
kurang
optimalnya
penyelesaian tindak lanjut hasil
pemeriksaan
oleh
objek
pemeriksaan baik pemeriksaan
yang dilakukan oleh APIP
(Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah) maupun APEP
(Aparat Pengawasan Eksternal
Pemerintah)
terutama
yang
berhubungan dengan temuan
yang
berindikasi
tuntutan
perbendaharaan dan tuntutan
ganti kerugian keuangan dan
barang daerah
Lakukan
koordinasi
dan
konsultasi dalam pelaksanaan
tugas-tugas pengawasan untuk
mengatasi perubahan kebijakan
dan peraturan perundangundangan