Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENERAPAN STRATEGI

PADA PEMERINTAH DAERAH

Disusun Oleh :

NAMA : Zulistina Alif Septiyani


NIM : 202201057
KELAS :2A

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Letak penerapan strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah disertai
adanya otonomi yang luas dan tata kelola pemerintahan mendorong pentingnya
manajemen strategis sebagai sistem pengendalian manajemen dalam suatu
organisasi. Manajemen strategis di pemerintah daerah menciptakan tata kelola
pemerintahan yang baik, dengan menggunakan manajemen strategis, pemerintah
daerah dapat membuat perencanaan strategis dengan memperhatikan berbagai
faktor yang mendukung kinerja pemerintah maupun faktor yang menghambat
kinerja pemerintah. Digunakan Analisis SWOT agar dapat menentukan strategi
terbaik dengan tujuan organisasi dapat tercapai secara ekonomis, efisien, dan
efektif.
Dengan Kekuatan yang dimiliki yaitu :
1. Memiliki kewenangan yang otonom
Pemerintah Daerah memiliki peraturan sendiri dalam mengatur hak
kewenangan untuk mengatur daerah tanpa campur tangan dari pihak luar
2. Dukungan dana, sarana dan prasarana
Pemerintah Daerah Memiliki dana yang dapat dialokasikan dengan baik
melalui penmbangunan/ pembelanjaan
3. Aparat yang komitmen
Pemerintah Daerah memiliki aparat keamanan yang komitmen untuk menjaga
daerah
4. Perangkat organisasi yang solid
Pemerintah Daerah memiliki pegawai yang diharapkan dapat bekerjasama
untuk mencapai tujuan sesuai visi misi
5. Pola kerja yg baku
Dengan adanya pengelolaan tugas pola kerja yang baku sehingga Pemerintah
Daerah dalam menjankan pekerjaan akan terstruktur dan terorganisir

Selain itu terdapat kelemahan yag dihadapi yaitu:


1. Jumlah dan kapasitas aparat
2. Alokasi dana operasional, sarana dan prasarana kerja pada setiap unit kerja
3. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja
4. Koordinasi antara Setda dengan Lemtek
5. Pola pembinaan aparat
Peluang :
1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan prima
2. Semakin berkurangnya ketergantungan Pemerintah Kota kepada Pemerintah
Propinsi
3. Adanya tuntutan akuntabilitas
4. Perkembangan Iptek yang pesat, dukungan ilmuwan dan peran serta
masyarakat

Berikut merupakan contoh Strategi yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota


Sukabumi yaitu melakukan analisis :
Strategi S-O :
1. Membangun sistem pelayanan prima yang murah,aman,cepat, efisien,
ekonomis dan transparan. Dengan memberikan pelayanan publik yang baik,
masyarakat akan merasa puas dengan layanan yang diberikan pemerintah
untuk mengakses segala informasi.
2. Membangunan komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI
untuk mewujudkan akuntabilitas. Dengan menerapkan tugas, fungsi pokok
kepada seluruh aparatur pegawai sehingga akan berdampak kinerja pegawai
untuk melakukan pelayanan publik
Strategi W-O
1. Membangun mekanisme, prosedur dan pola kerja yang efektif serta efisien
yang dibakukan untuk mewujudkan pelayanan prima.
2. Membangun profesionalisme aparatur SETDA untuk mendorong peningkatan
kinerja dan persaingan sehat. Sehingga kinerja pegawai akan meningkat dan
tidak adanya persaingan tidak sehat antar sesama pegawai.
Strategi S-T
1. Mendayagunakan sistem informasi dan mediasi kordinasi antar SETDA
Propinsi Jabar dengan Kabupaten/Kota dalam membangun kebersamaan dan
kesatuan tindakan dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan
pembangunan&pelayanan.
2. Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat
3. Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat
STRATEGI W-T
1. Menerapkan pola kerja dan pola pembinaan aparat yang serasi dengan
potensi dan kondisi Daerah.

Selain dilakukan analisis SWOT, Pemerintah harus melakukan penerapan


strategi melalui:
1. Pengembangan Visi dan Misi Organisasi
Mengembangkan pernyataan visi dan pernyataan misi dengan memastikan
tujuan dasar organisasi, mengalokasikan sumber daya organisasi,
mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi, serta mencegah individu yang
tidak sejalan untuk partisipasi lebih jauh dalam aktivitas organisasi sehingga
parameter waktu, biaya dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol. Pemerintah
daerah harus dapat melayani seluruh lapisan masyarakat yang ada di
daerahnya, tanpa terkecuali. Menggunakan teknologi yang digunakan oleh
pemerintah daerah harus terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Pemerintah daerah harus memiliki komitmen untuk bertumbuh dan memiliki
kondisi keuangan yang baik dengan dilakukan pembangunan maupun belanja
untuk daerah dengan baik. Pegawai juga harus mendapatkan fasilitas yang
layak agar kinerja dapat optimal.
2. Menjalankan Audit Eksternal Dan Audit Internal
Dengan melakukan audit eksternal dan audit internal pemerintah harus dapat
merespon secara cepat dan tanggap baik di lingkungan tugas maupun secara
umum, sehingga dapat meminimalkan pengaruh dari ancaman potensial.
3. Penetapan Tujuan Jangka Panjang
Penetapan tujuan jangka panjang untuk memberikan arah, memungkinkan
sinergi, membantu dalam evaluasi, menetapkan prioritas, menurunkan
ketidakpastian, meminimalkan konflik, menciptakan energi, dan membantu
dalam alokasi sumber daya dan desain pekerjaan
4. Implementansi Strategi
Melakukan implementasi strategi dengan merumuskan, mengevalusi semua
tindakan dan dilakukan koordinasi antar beberapa individu agar tercapai
tujuan bersama.
5. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja
Dengan melakukan evaluasi strategi dengan memeriksa dasar strategi
organisasi, membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual dan
mengambil tindakan koreksi untuk memastikan kinerja sejalan dengan rencana.
Evaluasi strategi sangat penting untuk memastikan agar tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai. dengan melakukan monitoring secara terus menerus
terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal
dean mengukur kinerja organisasi dapat mengevaluasi kinerja individu, dan
menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan jangka panjang
maupun tujuan jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai