Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANGELA SHINTA BUJAL

NIM : 203020303099

KELAS : B - AKUNTANSI

MATA KULIAH : PENGANGGARAN PERUSAHAAN

DOSEN PEGAMPU : MAUREEN MARSENNE, SE., M.AK

TUGAS PERTEMUAN 1

1. Untuk mencapai tujuan-tujuannya, perusahaan menyusun anggaran yang merupakan


penjabaran secara lebih terperinci dari masing-masing tujuan menjadi pogram kerja
yang akan dilaksanakan. Didalam garis besarnya, mekanisme penyusunan
anggaran berjalan paralel dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab
operasional yang tercermin dalam bagan organisasi perusahaan.

Penyusunan anggaran terdiri dari 4 tahap yaitu :


 Menetapkan filosofi dan misi
 Menetapkan tujuan ( goals ) dan strategi
 Menyusun program ( programming )
 Menyusun anggaran ( budgeting )

2. Tujuan penyusunan anggaran :


1) Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal,
sehingga bisa mengindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang
hendak dicapai manajemen.
2) Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait
sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan
3) Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi
individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
4) Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya
5) Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya
tindakan koreksi

3. Kriteria penyusunan anggaran yaitu sebagai berikut :


1) Realistis, artinya sangat mungkin untuk dicapai
2) Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat peluang untuk perubahan sesuai
dengan situasi dan kondisi
3) Kontinyu, artinya bahwa anggaran perusahaan memerlukan perhatian secara
terus menerus dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat incidental

Jika perusahaan telah menyusun anggaran dengan baik maka seharusnya tujuan yang
diinginkan akan tercapai, namun hal ini kembali lagi tergantung dalam mekanisme
kinerja perusahaan yang bersangkutan, karena jika hanya annggaran saja tidak bisa
menjamin tujuan akan tercapai. Namun penyusunan anggaran yang baik kemungkinan
tujuan perusahaan tercapai akan lebih mungkin.

4. Ada 2 faktor yang mempengaruhi anggaran yaitu :


1) Factor internal
 Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu,
 Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual,
syarat pembayaran barang yang dijual, promosinya, pemilihan saluran
distribusi dan sebagainya,
 Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan,
 Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
 Modal kerja yang dimiliki perusahaan,
 Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan
 Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi,
pembelanjaan, administrasi maupun di bidang personalia.
2) Factor eksternal
 Keadaan persaingan,
 Tingkat pertumbuhan penduduk,
 Tingkat penghasilan masyarakat,
 Tingkat penyebaran penduduk,
 Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat,
 Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi,
sosial, budaya maupun keamanan,
 Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan
teknologi dan sebagainya.

5. Prinsip – prinsip penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :


 Management Involvement
 Organizational Adaptation
 Responsibility Accounting
 Goal Orientation
 Full communication
 Realistic Expectation
 Timeeliness
 Flexible Application
 Reward and Punishment

6. Dalam penyusunan anggaran keanggotaan komite anggaran perlu mempertimbangkan


semua bagian yang ada dalam perusahaan karena agar semua bagian dalam
perusahaan sinkron dan tidak saling bersingggungan. Karena semua bagian di dalam
perusahaan adalah sama pentingnya, dan saling mempengaruhi. Bila salah satu bagian
tidak terencana dengan baik, maka bagian lain akan terpengaruh.
7. Meskipun dalam penyusunan anggaran menggunakan perkiraan yang akurat
kelemahan anggaran tidak dapat dihilangkan namun dapat diminimalisir, karena
keakuratan perkiraan anggaran mungkin sudah pas atau benar, tetapi perkiraan
anggaran tersebut bisa berjalan sesuai rencana ke depannya atau tidak terhadap
Perusahaan. Jika tidak, perkiraan yang dipakai bisa dikatakan belum akurat dan harus
diberikan alternatif/solusi tentang penyusunan anggaran biar berjalan sesuai rencana
yang telah ditentuakan. Akan tetapi jika perkiraan anggaran bisa berjalan sesuai
rencana kedepannya maka perkiraan anggaran tersebut bisa di katakan akurat,
sehingga kelemahan anggaran dapat dihilangkan.

Anda mungkin juga menyukai