CONTROL PLAN
TIDAK SEKEDAR TEORI
TETAPI SEBUAH SOLUSI
MENEKAN KORUPSI
Intensitas
Investigatif
Periode
MENGAPA PREVENTIF ?
• Apabila telah terjadi, korupsi mengakibatkan kerugian keuangan yang cukup besar;
• Hasil recovery atas uang negara yang dikorupsi sangat kecil;
• Kasus korupsi, merusak reputasi baik institusi maupun individu;
• Proses litigasi menyita waktu dan biaya yang cukup banyak baik bagi aparat
penegak hukum maupun calon tersangka;
• Semakin lama kejadian korupsi tidak terungkap, semakin memberi peluang pelaku
korupsi untuk menutupi tindakannya dengan kecurangan yang lain.
LATAR BELAKANG
Korupsi di Indonesia dilakukan secara sistemik sehingga perlu penanganan yang
sistematis;. Hal tersebut sejalan dengan UNCAC tahun 2003 yang telah diratifikasi
dengan Undang-undang No.7 tahun 2006. Dalam article 5 UNCAC tahun 2003
disebutkan bahwa pencegahan korupsi juga harus dilakukan seiring dengan upaya
represif dalam pemberantasan korupsi. Untuk pencegahan korupsi memerlukan
instrumen yang dapat memperkuat pengendalian intern instansi pemerintah.
2
UNCAC 2003
Undang-Undang No. 7 Tahun 2006
Indonesia Makmur
dan Sejahtera
Indikator:
Program Indonesia Bebas
- Kemiskinan
Pencegahan GG, GCG, Korupsi
berkurang
Dan dan
Wilayah - Investasi
Pengendalian Pelayanan Indikator:
Bebas meningkat
Korupsi Publik Meningkatnya
Korupsi - Pengangguran
(Fraud Control Meningkat Indeks Persepsi
berkurang
Plan) Korupsi (IPK)
- Income Per
Indonesia
Kapita meningkat
- Pertumbuhan
ekonomi
meningkat
FRAMEWORK FCP
FRAUD
COMMUNITY REPORTING
RISK
ASSESMENT AWARENESS SYSTEM
3
10 ATRIBUT FCP
1. KEBIJAKAN TERINTEGRASI
2. STRUKTUR
PERTANGGUNGJAWABAN
4. KEPEDULIAN KARYAWAN
KEPEDULIAN PELANGGAN
5. MASYARAKAT
6. PERLINDUNGAN PELAPOR
8. PELAPORAN EKSTERNAL
9. STANDAR INVESTIGASI
SIKLUS FCP
2 3
1 Komitmen
Sosialisasi Evaluasi
Instansi PAK
4
Pemaparan
Hasil Evaluasi
6 5
Pelaporan
Tindak
Lanjut &
Monitoring
4
PENDEKATAN EVALUASI
ALAT UTAMA
PROGRAM
EVALUASI
HASIL
EVALUASI
Catatan:
Perlu Perbaikan
Kinerja Bagus Hijau Perlu Perbaikan Oranye Segera
Merah
Simpulan
• Mencegah korupsi lebih efektif dari pada melakukan upaya represif terhadap
korupsi;
• Mememerangi korupsi sistemik dengan pola yang sistematis dengan menggunakan
atribut-atribut yang spesifik yang merupakan pendalaman atau penguatan dari
sistem tata kelola setiap organisasi pemerintah.
5
Informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di: