PENGUATAN AKUNTABILITAS

KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

DAERAH MELALUI MONITORING
CENTER FOR PREVENTION

Dr. Muhammad Yusuf Ateh, Ak., MBA, CSFA, CGCAE, CIAE

Kepala BPKP

Jakarta, 21 Maret 2023

 URGENSI PENGUATAN PENCEGAHAN KECURANGAN

Indeks Persepsi Korupsi 38

(IPK) Indonesia 2022
mengalami penurunan
34
Dipicu oleh 3 Indeks mengalami perburukan
• PRS Political Risk Yearbook, merosot 13 poin.
• IMD World Competitiveness Yearbook, turun 5 poin.
• PERC’s Report on Corruption in Asia, turun sebesar 3 poin.

Kondisi ini mengindikasikan kepercayaan publik yang tergerus oleh kondisi-kondisi kecurangan yang mereka
hadapi sehari-hari. Artinya, tindak kecurangan masih gagal dicegah dan terus terjadi.

Potret kecurangan lainnya

Modus kecurangan semakin kompleks,
terencana, dan dilakukan bersama.
Tidak hanya ASN, tindak kecurangan juga
banyak melibatkan pihak swasta
Temuan-temuan audit terkait
kecurangan masih tinggi. Tahun 2022
saja, temuan kecurangan BPKP
mencapai Rp37,01T, serta
penyelamatan keuangan negara
mencapai Rp76,32T
Pelayanan publik masih berbelit-belit,
lama, mahal, dan rawan pungli.
Berbagai belanja program dan
kegiatan habis, tapi tidak berdampak
 URGENSI PENGAWALAN AKUNTABILITAS
UNTUK MEMPERKUAT PENCEGAHAN KORUPSI DI DAERAH

Isu Utama dalam Akuntabilitas

Keuangan dan Pembangunan di Daerah

1 Perencanaan dan Penganggaran 5 Manajemen ASN

Daya ungkit program, kegiatan, sub- Kesesuaian penerapan dengan peraturan
kegiatan terhadap pencapaian tujuan dan perundangan; Penerapan sistem merit
sasaran strategis

6 Optimalisasi Pajak Daerah

2 Pengadaan Barang dan Jasa Daya dukung Pendapatan Asli Daerah dalam
Transparansi dan akuntabilitas PBJ; membiayai pembangunan Risiko
Afirmasi PDN
Integritas
Perizinan 7 Manajemen Barang Milik Daerah
3
Transparansi, akuntabilitas, dan kemudahan Komitmen dan implementasi pengamanan
perizinan aset daerah

8 Tata Kelola Desa

4 Pengawasan APIP
Kuantitas, kompetensi, dan optimalisasi Kualitas perencanaan, penggunaan dan
peran APIP pertanggungjawaban keuangan desa

Penguatan pencegahan korupsi di daerah sangat penting

karena risiko integritas terdapat pada seluruh area strategis
terkait pengelolaan keuangan dan pembangunan daerah
 LESSON LEARNED: FOKUS PENGUATAN KAPABILITAS
PENGELOLAAN RISIKO KECURANGAN

Upaya penguatan kapabilitas pengelolaan

Risiko kecurangan di daerah
perlu disikapi dengan
penguatan kapabilitas
pengelolaan risiko
kecurangan.
risiko kecurangan difokuskan untuk:
• Pembangunan infrastruktur pengelolaan
Infrastruktur Lemah risiko kecurangan
• Peningkatan kemampuan
mengidentifikasi dan memitigasi risiko
korupsi
• Peningkatan performa saluran pengaduan
internal
• Akselerasi penguatan kemampuan
investigasi dan ketegasan penindakan

Pengendalian risiko Investigasi lemah,

dan saluran pelaporan penindakan tidak tegas
lemah
 KERANGKA PENGAWASAN INTERN DALAM KONTEKS PENCEGAHAN KORUPSI

Strategi dan Tools Pengendalian Korupsi BPKP Intervensi MCP

1
Edukatif Perencanaan dan
Preventif • Sosialisasi anti korupsi Penganggaran
• Program Pencegahan • Masyarakat Pembelajar
Korupsi K/LP Anti Korupsi 2
• Fraud Control Plan • Membangun budaya Pengadaan Barang dan Jasa
Korporasi anti korupsi
• Proactive Audit (Probity • Diklat/Workshop
advice and assurance) 3
peningkatan Perizinan
• Continuous Auditing – kompetensi
Continuous Monitoring keinvestigasian APIP
• Reviu Kapabilitas 4
Manajemen Risiko Pengawasan APIP
Korupsi
• FMIS
• Siskeudes 5
• Siswaskeudes Manajemen ASN

Represif 6
• Audit Investigatif/PKKN/PKA Optimalisasi Pajak Daerah
• Asset tracing and loss recovery
• Audit Klaim, Audit Penyesuaian Harga, Evaluasi HKP, Audit Tujuan 7
Tertentu Lainnya Bidang Investigasi Manajemen BMD

8
Tata Kelola Keuangan Desa

Peningkatan Indeks Persepsi Korupsi dan Indeks Perilaku Anti Korupsi

 PRINSIP-PRINSIP UMUM DALAM PENCEGAHAN KORUPSI DI DAERAH

1 Transformasi pengawasan untuk mengawal akuntabilitas dan efektivitas

pembangunan serta mencegah korupsi
Pencegahan korupsi
Keseimbangan antara kualitas Agility dalam merespons
berorientasi pada pencapaian Optimalisasi Pemanfaatan
pencegahan korupsi dan percepatan lingkungan strategis yang
tujuan dan sampainya Teknologi Informasi.
penyelenggaraan program pemerintah. dinamis.
manfaat.

2 Sinergi dan kolaborasi dengan APIP, Kementerian/Lembaga,

dan APH dalam Pencegahan Korupsi
Salah satunya melalui kerja
sama dalam pengembangan
dan pemantauan Monitoring
Centre for Prevention (MCP) Makna Penting Sinergi dan Kolaborasi Pencegahan Korupsi

PERCEPATAN PENGENDALIAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI

KORUPSI
Dengan melibatkan banyak pihak,
penanganan kasus/penugasan akan
lebih cepat
PENINGKATAN KUALITAS
PENGENDALIAN KORUPSI
Peningkatan kapasitas, kompetensi,
mendorong peningkatan kesesuaian
hasil penugasan dengan standar.
SUMBER DAYA
Penggunaan sumberdaya menjadi lebih
cermat, tepat dan optimal
PERLUASAN CAKUPAN
PENGENDALIAN KORUPSI
Kuantitas obyek dan luas cakupan
pengendalian akan lebih luas
TERIMA KASIH
bpkp_id @BPKPgoid BPKP