Oleh:
1
https://quran.kemenag.go.id/index.php/sura/2
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil „alamin
Kuibaratkan karya kecilku ini bak serantai mawar yang wanginya akan
tetap teringat sepanjang hayat, meski kelak raganya akan lekang terlengser waktu,
dan kupersembahkan mawar ini untuk:
Ayahku terhebat Suhaimi, ilmu yang kauberikan dan mendidikku dengan
titik-titik dan berubah menjadi kalimat sehingga kupergunakan untuk mencari
ridho dijalan Allah SWT
Ibuku terindah Patimah yang mengasuhku dan memberikan warna pelangi
di dalam hidupku hingga kujelajahi dunia yang begitu luas
Adik-adikku terbaik yang telah mengisi hari dengan canda tawa dan
senyuman terindah yang pernah kumiliki.
vii
KATA PENGANTAR
1. Ibu Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. Alfian, S.Pd, M.Ed selaku Wakil Dekan I Fakultas Adab
dan Humaniora, bapak Dr. H. M. Fadil, M.Ag selaku Wakil Dekan II
Fakultas Adab dan Humaniora, dan ibu Dr. Roudhoh, S.Ag., M.Pd.I
selaku Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora.
3. Bapak Muhammad Rum, S. Ag., S.S., M.Si selaku ketua Program
Studi Ilmu Perpustakaan.
viii
4. Ibu Masyrisal Miliani SS, M.Hum selaku sekretaris Jurusan Program
Studi Ilmu Perpustakaan.
5. Bapak Fahmi SY, M. Si selaku dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan skripsi ini.
6. Ibu Farida Noorseptiyanti, M. TI selaku dosen pembimbing skripsi II
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan
skripsi ini.
7. Bapak dan ibu dosen yang telah mengajar di fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
8. Seluruh sahabat angkatan 2015 jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Islam dan sahabat lain di kampus biru yang telah memberi
motivasi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
ix
ABSTRACT
Julian, Nazri, Karnain. 2019. Utilization of Search Engines in Accessing
Sources of Literature Information Among Students of the Department of
Arabic Language and Literature at the State Islamic University Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi. Department of Library and Information Sciences
Faculty of Adab and Humanities. Advisor I: Fahmi SY, M. Si and Advisor II:
Farida Noorseptiyanti, M. TI.
This thesis aims to reveal the use of search engines in accessing sources of
literature information among students majoring in Arabic language and literature
at the Islamic State University of Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. The writer uses
search engine by Andy Krisianto. As a goal, among others, to find out, the form of
using information literary search engines, inhibiting factors and supporting
students of the Arabic Language and Literature Department of the Adab and
Humanities Faculty of the Sulthan State Islamic University Thaha Saifuddin
Jambi in searching literature information in information search engines. This
thesis uses a qualitative approach with data collection methods through
observation, interviews, and documentation. Based on the research, the following
results and conclusions are obtained: First, there are five forms of utilization of
literature information search engines for Arabic language and literature students
of the Adab and Humanities faculties of the State Islamic University of Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi including, (1) information that is often accessed through
search engines , (2) the sites used when accessing search engines, (3) the use of
sites in accessing literature, (4) the format of literary texts that are often
downloaded by students of the Arabic Language and Literature Department,
namely doc and PDF, (5) downloaded files in addition to articles by students of
the Department of Arabic Language and Literature namely entertainment files
such as music and films. Second There are three problems that are most frequently
encountered by students, especially Arabic Language and Literature Department
students, Sulthan Thaha Saifuddin Jambi State Islamic University in utilizing
search engine facilities because, (1) slow access (loading), (2) lack of knowledge
about sites- sites that must be accessed also become obstacles and also (3) the
number of advertisements that appear when searching. Third, there are eight
factors that support the use of search engines in accessing sources of literature
information among students majoring in Arabic language and literature at the
Adab and Humanities faculties of the State Islamic University of Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, namely (1) demands from lecturers to fulfill course assignments,
(2) literacy sources in the search engine more complete, (3) help in getting
reference courses, (4) faster in finding information (5) news that is up to date, (6)
lower costs, (7) curiosity, and (8) ) needs
Keywords: Search Engine, Information, Literature
x
ABSTRAK
Julian, Nazri, Karnain. 2019. Pemanfaatan Mesin Penelusuran (Search
Engine) Dalam Mengakses Sumber Informasi Literatur Dikalangan
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi. Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Fakultas Adab dan Humaniora. Pembimbing I : Fahmi SY, M. Si dan
Pembimbing II : Farida Noorseptiyanti, M. TI.
xi
DAFTAR ISI
xii
G. Trianggulasi Data ................................................................ 33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 65
B. Saran-Saran..............…...……………………............……... 66
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR SINGKATAN
UU : Undang-Undang
IT : Information Technology
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 1.1
(Jumlah pengguna internet di Indonesia )
Tahun Pengguna
2007 20.000.000
2008 25.000.000
2009 30.00.000
2010 42.000.000
2011 55.000.000
2012 63.000.000
2013 82.000.000
2014 88.100.000
2015 110.200.000
2016 132.700.000
2017 143.260.000
http://www.apjii.or.id,diakses,jum‟at,29Maret2019,07:50 Wib
1
Soermantono menjelaskan, Jumlah pengguna internet pada tahun
2017 tersebut mencakup 54,68 persen dari total populasi Indonesia yang
mencapai 262 juta orang. Yang menarik dari perkembangan internet yaitu
dalam waktu yang cukup signifikan internet telah memperkenalkan beberapa
hal hal baru di masyarakat. Seperti saat ini masyarakat kita mulai banyak
yang mengenal bahkan menggunakan fasilitas world wide web (www).
Banyak kegunaan dari fasilitas www tersebut salah satunya untuk mencari
informasi online untuk kehidupan pribadi meliputi info kesehatan, rekreasi,
hobby, pengembangan pribadi, sosial dan lain-lain. Contoh lain dari dari
internet yaitu surat elektronik atau e-mail yang telah menggantikan beberapa
fungsi pertukaran informasi dengan format yang jauh lebih lengkap, lebih
efisien, murah, dan lebih cepat dari pada metode metode transfer informasi
konvensional seperti telpon dan sebagainya. Secara keseluruhan internet
memang merupakan fenomena khas masyarakat kelas menengah di
perkotaan, namun pada saat ini seiring perkembangan teknologi internetpun
kini sudah mulai masuk ke pedesaan namun internet yang belum menjadi
medium populer seperti radio atau televisi2.
2
Fauzi Ahmad, Pengantar Teknologi Informasi, Yogjakarta;Graha ilmu, 2019. Hal. 17
3
https://jagad.id/sejarah-internet,diakses,Minggu,31Maret 2019,15:00 Wib
2
membutuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis, cepat, tepat, serta
mudah didapatkan. Pada saat ini pengguna dihadapkan kepada beberapa
permasalahan seperti banjir informasi, informasi yang disajikan tidak sesuai,
kandungan informasi yang diberikan kurang tepat, jenis informasi kurang
relevan, bahkan ada juga informasi yang tersedia namun tidak dapat
dipercaya.4 Permasalahan tersebut menjadi sebuah tantangan bagi penyedia
informasi. Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu
sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah
bagi pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna bertujuan untuk
menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan yang pada
akhirnya bisa merubah sikap dan perilakunya.
4
Sudarsono, pustakawan dan teknologi, Jakarta : ikatan pustakawan dan informasi
Indonesia,2009. Hal. 31
3
keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaaan
peserta didik. Internet adalah sistem informasi global yang berbasis
komputer yang menjadi media atau sarana untuk mencari informasi yang
dibutuhkan para penggunanya”.5
Internet dan perpustakaan adalah dua hal yang memiliki peran untuk
menyampaikan informasi bagi penggunanya. Kehadiran internet di
perpustakaan sebagai penyedia informasi sangat membantu user dalam
proses belajar mengajar. Perkembangan teknologi informasi yang sangat
pesat, mewajibkan setiap instansi perguruan tinggi menyediakan layanan
internet untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi
5
Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.Indonesia. 2010. Undang-Undang RI No. 43
Tahun 2007 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
6
Termas, Media. Buku pintar internet untuk pemula, Jubile Enterprise, PT Elex Media
Kompotindo; Jakarta,2011. Hal. 7
4
pada masa moderen ini. Sehingga menjadi salah satu layanan penunjang
dalam pencarian informasi bagi pengguna.
7
Hardjito. Internet untuk pembelajaran. (http://www.pustekkom.go.id). 2005
8
Wall,Aaron.(2004). History of Search Engines and Web History,Jurnal,Vol.6
5
internet khususnya mesin penelusuran untuk mengakses sosial media dan
informasi lain yang tidak berkaitan dengan proses belajar. Mereka
menelusuri informasi tidak hanya menggunakan komputer, akan tetapi
menggunakan android mengingat komputer yang disediakan oleh pihak
fakultas belum mampu memenuhi kebutuhan pengguna lantaran jumlah
mahasiswa yang begitu banyak, ruangan yang kecil tidak memungkinkan
pengguna untuk leluasa beraktifitas. Peneliti mengambil objek Mahasiswa
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dikarenakan sebagian besar
mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab yang dominan dan sering menggunakan
search engine dalam menelusuri sumber informasi literatur. Namun dari 84
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Hanya 30
mahasiswa yang mencari informasi literatur menggunakan google.
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka peneliti dapat merumuskan masalah, antara
lain:
1. Bagaimana bentuk pemanfaatan mesin penelusuran dalam mengakses
sumber informasi literatur di kalangan mahasiswa Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?
2. Apa saja faktor penghambat pemanfaatan mesin penelusuran dalam
mengakses sumber informasi literatur dikalangan mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?
3. Apa saja faktor pendukung pemanfaatan mesin penelusuran informasi
literatur bagi mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?
C. Tujuan Penelitian
7
2. Bagi peneliti, menambah wawasan, pengetahuan dan referensi mengenai
penelitian lapangan terhadap pemanfaatan mesin penelusuran (searh
engine) dalam mengakses sumber informasi literatur dikalangan
mahasiswa fakultas adab dan humaniora.
3. Bagi pihak-pihak terkait yaitu Mahasiswsa Jurusan Bahasa dan Sastra
Arab Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman
dan landasan mengingat betapa pentingnya menggunakan mesin
penelusur yang terpercaya sebagai acuan dan wawasan didalam belajar.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Pemanfaatan
Pemanfaatan merupakan turunan kata dari kata ’Manfaat’, yakni suatu
penghadapan yang semata-mata menunjukan kegiatan menerima.
Penghadapan tersebut pada umumnya mengarah pada perolehan atau
pemakaian yang hal-hal yang berguna baik di pergunakan secara langsung
maupun tidak langsung agar dapat bermanfaat. Sedangkan menurut Prof.
Dr. J.S. Badudu dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, mengatakan
bahwa pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan
sesuatu yang berguna.9
2. Pengertian Internet
Internet adalah sebuah sistem global dari jaringan komputer
interkoneksi yang menggunakan standar Internet Protocol Suite.
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) untuk melayani
milyaran pengguna di seluruh dunia. Internet juga merupakan sebuah
jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan jaringan pribadi, umum,
akademis, bisnis dan pemerintah dalam lingkup lokal atau global yang
dihubungkan oleh kesatuan yang luas dari teknologi elektronik dan
jaringan optik. Internet membawa kesatuan yang luas dari sumber
informasi dan jasa, khususnya dokumen hypertext dari world wide web
(www) dan infrastruktur utuk mendukung surat elektronik. Internet
memiliki banyak sekali kegunaan, antara lain untuk mengirim e-mail,
mencari pekerjaan, sarana belajar mandiri, belanja, mendengarkan musik,
mengakses kamus atau ensiklopedia, perbankan, memperoleh informasi
pemerintah dan berbagai kegunaan lain10.
9
Ungkapan Bahasa Indonesia, Badudu, Buku Kompas 2008 Hal 31
10
Belajar sendiri mengenal internet jaringan informasi, Daniel H. Purwadi,
Elex media komputindo; jakarta 2009.Hal. 39
9
Terminologi internet dan world wide web sering di gunakan dalam
percakapan sehari-hari tanpa banyak perbedaan namun pada dasarnya
internet world wide web adalah berbeda internet adalah sebuh sistem
komunikasi data global. Internet terdiri dari perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software). Yang menghasilkan konektivitas antar
komputer. Sebaliknya world wide web adalah salah satu jasa yang
dikomunikasikan melalui internet . Internet kadang di sebut secara
sederhana dengan net adalah sebuah sistem jaringan komputer di seluruh
dunia, internet pada awalnya disusun oleh Advanced Research Projects
Agency (ARPA) dari pemerintah Amerika pada tahun 1969, dan
diperkenalkan pertama kali oleh ARPANET; Tujuan utamanya adalah
untuk menciptakan sebuah jaringan yang memperbolehkan pengguna dari
riset komputer dari sebuah univeresitas untuk berkomunikasi dengan
universitas lain sekarang ini. Internet adalah umum ko-operatif dan
fasilitas yang mampu di akses jutaan orang di dunia11.
Hal-hal yang berperan penting dalam sistem kerja internet dijelaskan
sebagai berikut:
a. Server Client
Untuk terhubung dengan halaman Web tertentu (computer dalam
keadaan “online”), terlebih dahulu kita harus terhubung dengan server,
yang bekerja sepanjang hari kecuali bila ada gangguan atau sedang down.
Server adalah komputer yang mengirimkan data dari dan kedalam
internet. Pengguna internet yang meminta informasi dari server disebut
Client. Komputer yang kita gunakan adalah client yang meminta
informasi dari ISP (Internet Provider Service), yang berfungsi sebagai
server.
11
Jubile Enterprise, Buku pintar internet untuk pemula, PT Elex Media Kompotindo;
Jakarta,2011. Hal. 19
10
b. Antena Pemancar dan Satelit
11
f. Internet Browser
Agar anda dapat melihat informasi yang dikirim oleh komputer
server, Anda membutuhkan sebuah software browser/internet browser.
Contoh software ini adalah Internet Explorer. Firefox, Netscape, Opera,
atau Google Chrome. Software – software tersebut menerjemahkan
informasi yang dikirim server kepala client, sehingga memudahkan
pengguna dalam mendapatkan informasi yang diinginkan.12
12
Buku super pintar internet/ Sudarman S &Jarot,; penyunting ,S.Sopian.;-cet1-
Jakarta : Mediakita,201.Hal. 33
13
Andy Krisianto Internet untu pemula (Panduan Menggunakan Internet Secara
Produktif). Hal. 20
12
menampilkan daftar dokumen yang sesuai dengan kebutuhan informasi
pengguna.14
14
Wall,Aaron.(2004). History of Search Engines and Web History,Jurnal,Vol.6
13
4. Macam – Macam Mesin Penelusuran
Macam-macam Mesin Penelusuran yang sering digunakan:
a. Google
15
Munir,Kurikulum Berbasis teknologi informasi dan komunikasi, alfabeta,
Bandung;2016. Hal. 51
14
b. Yahoo
16
Munir, Pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi dan komunikasi, Afabeta, Bandung;
2016. Hal. 35
15
c. Bing
B
i
n
g
17
Kurniawan Uke dkk, Jaringan telekomunikasi dan teknologi informasi, informatika,
Bandung;2019. Hal. 37
16
d. Ask
18
Fauzi Ahmad, Pengantar Teknologi Informasi, Graha ilmu, Yogjakarta;2019. Hal. 41
17
b. Sebagian besar pengguna mesin pencari tidak pernah melewatkan
dua halaman pertama dari mesin pencari.
c. Sebagian besar (hampir 70%) pengguna mesin pencari tidak pernah
klik pada hasil pencarian sponsor. Dengan demikian, hasil
pencarian yang organik (secara alami) akan membuat suatu website
memperoleh posisi strategis dalam dunia internet.
d. Di negara-negara maju, porsi penjualan yang dilakukan melalui
internet sudah hampir mencapai 20% dari keseluruhan transaksi
tahunan.
e. Sebuah informasi yang mudah di akses oleh semua orang baik
dalam maupun luar negeri.
f. Memudahkan Masyarakat dalam mencari informasi di internet.19
6. Pengertian Informasi
Informasi adalah Data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti bagi penerimanya. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian
adalah Sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.20
7. Pengertian Literatur
Literatur dapat diartikan sebagai sumber ataupun acuan yang
digunakan dalam berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan
ataupun aktivitas lainnya. Literatur juga dapat diartikan sebagai
rujukan yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu.
Literatur dapat berupa buku ataupun berbagai macam tulisan lainnya.
ALA Glozary of Library and Information Science sendiri, pengertian
literatur adalah bahan bacaan yang dipakai dalam berbagai macam
aktivitas baik secara intelektual ataupun rekreasi.
8. Jenis-jenis Literatur
Jenis-jenis Literatur menurut penempatan lokasinya :
19
Yakub, Pengantar Sistem Informasi,Graha Ilmu,Yogjakarta;2019.Hal.33
20
Isa Irwan Reeginering Sistem Informasi,Graha Ilmu,Yogjakarta;2019. Hal. 27
18
a. Koleksi Umum
Literatur koleksi umum merupakan literatur yang terdiri
dari berbagai macam buku yang dibuat untuk tingkat pembaca
dewasa. Jenis literatur ini biasanya diletakkan di rak terbuka
dan bebas untuk digunakan oleh siapa saja sebagai sumber
bahan bacaan. Beberapa contoh literatur ini yaitu buku populer
yang membahas tentang budi daya tanaman, serial komik,
novel, dll.
b. Koleksi Referensi
koleksi referensi merupakan literatur yang berisi
sekumpulan informasi yang secara khusus dapat digunakan
untuk menjawab berbagai macam pertanyaan yang dimiliki
oleh penggunanya. Literatur jenis ini biasanya berbentuk
kamus, buku pedoman, dan juga ensiklopedia.
c. Literatur Tersie
19
Literatur tersier merupakan literatur yang berisi
berbagai macam informasi yang berupa petunjuk untuk bisa
mendapatkan literatur sekunder. Beberapa contoh literatur ini
yaitu bibliografi dari beberapa bibliografi, direktori dari
direktori, dll.
10. Jenis-Jenis Literatur Menurut Sifatnya
a. Dokumen Tekstual
Literatur dokumen tekstual merupakan literatur yang berisi
berbagai macam teks tertulis yang dapat dibaca oleh
penggunanya.
b. Dokumen Nontekstual
Literatur dokumen nontekstual merupakan literatur yang
berisi tentang informasi yang tertuang dalam bentuk selain teks
seperti gambar, foto, suara, dll.
c. Dokumen Campuran
Literatur dokumen campuran merupakan literatur yang
isinya merupakan gabungan dari literatur tekstual dan literatur
non tekstual. Jenis literatur yang satu ini biasanya dibuat
setelah literatur dokumen tekstual dan literatur dokumen non
tekstual telah diterbitkan.21
11. Search Engine Sebagai Media Pendukung dalam Perkuliahan
Penggunaan teknologi komputer dalam bidang pendidikan
bukanlah suatu yang baru. Informasi yang deras masuk di Indonesia
telah membawa teknologi baru yang dapat mengubah sistem pendidikan
Indonesia dari cara lama menjadi lebih modern. Teknologi-teknologi
tersebut dapat memudahkan lagi dalam pembelajaran di Indonesi dapat
menikmati pendidikan. Metoda talk and chalk a. Teknologi internet hadir
sebagai media multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan
secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal,
yang dikenal dengan one to many communication (mailing list).
21
Isa Irwan,Evaluasi Pengontrolan Sistem Informasi.Graha Ilmu,Yogjakarta;2019. Hal. 41
20
Teknologi internet menunjang peserta didik yang mengalami
keterbatasan ruang dan waktu. Arus Penggunaan internet untuk keperluan
pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju,
merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini memang
dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih
efektif. Hal ini terjadi karena dengan sifat dan karakteristik internet yang
cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media
pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya
seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif dan lain-lain.
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu
proses belajar mengajar di perguruan tinggi, internet harus mampu
memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif
antara dosen dengan mahasiswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh
internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang
akan dikembangkan, yang jika dijabarkan secara sederhana, bisa
diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak
mahasiswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu mahasiswa dalam
memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan
tugas-tugas tersebut.
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi,
membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum
keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar
dialog/komunikasi sebagai berikut:
a) Dialog/komunikasi antara dosen dan mahasiswa
b) Dialog/komunikasi antara mahasiswa dengan sumber belajar
c) Dialog/komunikasi di antara mahasiswa
Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan
komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran
yang optimal.
21
Dengan demikian terlihat bahwa secara nyata internet memang
akan bisa digunakan dalam mendukung perkuliahan di perguruan tinggi,
karena memiliki karakteristik yang khas yaitu:
a) Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media
massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-
one maupun one-to-many.
b) Memiliki sifat interaktif
c) Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron
(synchronous) maupun tertunda (asynchronous), sehingga
memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog atau
komunikasi yang merupakan salah satu syarat terselenggaranya
suatu proses belajar mengajar.
Menurut Purnomo, internet menawarkan beberapa kesempatan
untuk diraih yang antara lain yaitu:22
1) Bagi peserta didik, internet menawarkan kesempatan untuk:
(a) Belajar sendiri secara cepat untuk:
(1) Meningkatkan pengetahuan
(2) Belajar berinteraksi
(3) Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian
(b) Memperkaya diri dalam hal:
(1) Meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa lain
(2) Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada
diseluruh dunia
2) Bagi para staf pengajar internet menawarkan kesempatan
untuk:
(a) Pengembangan professional dalam hal:
(1) Meningkatkan pengetahuan
(2) Berbagi sumber diantara rekan sejawat
(3) Bekerjasama denga staf-staf pengajar dari luar negeri
22
Purnomo, P. 1996. Strategi Pengajaran.(http://www.sabda.org/pepak/pustaka /030214
.htm).
22
(4) Mengatur komunikasi secara teratur
(b) Sumber bahan mengajar dalam hal:
(1) Mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi
baru
(2) Bahan baku dan bahan jadi cocok untuk segala bidang
pelajaran
(3) Mengumumkan dan berbagi sumber
Pengaruh teknologi dalam pendidikan memunculkan
sejumlah besar sumber belajar yang tersedia bagi mahasiswa. Fenomena
ini menunjukkan bahwa dosen bukan lagi satu-satunya sumber informasi.
Suatu tipe pendidikan yang lebih luwes dibutuhkan bagi mahasiswa
untuk mengembangkan diri mereka sendiri secara maksimal dengan
menggunakan semua sumber yang dapat mereka peroleh. Mereka juga
memilih bagaimana belajar berarti mereka dapat merencanakan
sendiri target belajarnya, melakukan revisi atau balik kembali kepada
materi sebanyak yang dibutuhkannya. Hal ini merupaka fakta
bahwa mahasiswa mempunyai kontrol lebih besar atas cara mereka
belajar, dengan dosen memainkan peran sebagai fasilitator proses
belajar.
Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah
pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer
dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat
dimodifikasi ke bentuk lain. Penggunaan internet dalam proses pengajaran
dan pembelajaran antara lain sebagai berikut:23
Internet bertindak sebagai sumber dan alat bantu dalam
pembelajaran.
23
Suryadi, MT. 1997. ICP/IP dan Internet Sebagai Jaringan Komunikasi Global Satu
Referensi Internet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
23
Komputer dan internet tidak mengubah peranan pengajar,
sebaliknya pengajar akan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan
kemahiran dalam bidang IT.
Penggunaan komputer dan internet dapat mengurangi beban
pengajar dan pelajar dalam pencarian informasi.
B. Studi Relevan
Penelitian I Penelitian II Penelitian III
Nama Reza Saputri Robby Ferdyan Viky Vriyaldo
Podomi, dkk
Judul Pemanfaatan Pengguna media Manfaat pengguna
akses informasi online ( Studi search engine untuk
generasi internet Deskriptif Kualitatif sarana belajar siswa
mahasiswa terhadap perilaku diperpustakaan SMA
semester empat akses informasi Negeri 9 Manado
tahun 2015 masyarakat kelurahan
fakultas adab wijaya pura
dan humanioran kecamatan jambi
selatan kota jambi )
Tahun 2017 2017 2018
Metode Kualitatif Kualitatif Deskriptif Kualitatif
Penelitian Deskriptif
24
Hasil Mahasiswa Media online telah Dari penelitian ini
Penelitian semester empat mempengaruhi didapatkan bahwa
fakultas adab masyarakat dalam search engine
dan humaniora mengakses memiliki manfaat
dalam informasi yang dalam memenuhi
pemanfaatan dahulunya hanya kebutuhan informasi
akses informasi tergantung pada siswa dalam proses
di internet yaitu media cetak belajar sehingga
untuk sekarang dengan manfaat dari search
mendafatkan adanya internet dan engine telah dirasakan
informasi yang media online oleh siswa dalam
dinilai cukup masyarakat mulai pemenuhan kebutuhan
dan untuk beralih akan informasi untuk
menguasai menggunakan mencari materi-materi
teknologi mediatersebut pelajaran,mengerjakan
sebagai sebagai sumber tugas-tugas dan
kebutuhan, informasi. Media menambah
banyak yang online digunakan pengetahuan juga
setuju dengan oleh masyarakat wawasan siswa dalam
kemunculan karena menawarkan proses belajar.
internet dengan hal-hal yang
melihat dua sisi menarik yaitu
positif dan karena efektif
negatif, dan waktu,
informasi lebih personalisasi,efektif
banyak dan lebih biaya nyaman
mudah,praktis digunakan dan
dan cepat dan akses informasi tak
sebagai alat terbatas.
menunjang
proses belajar
dan mengajar.
Kemudian dalam
penelusuran
diinternet
mereka juga
memanfaatkan
fasilitas
pencarian search
engine yaitu
menggunakan
tanda petik dan
fyle titik dua.
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Untuk mencari dan mengumpulkan data yang akurat serta informasi,
peneliti melakukan penelitian yang bersifat Kualitatif Deskriptif. Dalam hal
ini peniliti memfokuskan penelitian dengan pemanfaatan mesin penelusuran
(search engine) dalam mengakses sumber informasi literatur dikalangan
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra ArabFakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan bulan Juli - September 2019 di
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
C. Jenis dan Sumber Data
Dalam memperoleh deskripsi gambaran dan data yang dibutuhkan
dalam penilitian yang menggunakan metode Kualitatif Deskriptif ini, maka
peniliti memfokuskan pada penggolongan data kepada dua golongan,
yaitu:
a. Jenis Data
1. Data Primer
24
Muhammad Rum, Desain Penelitian Kualitatif dan Kuantitaif Dalam Ilmu
Perpustakaan dan Informasi 2017. Hal 10.
25
Tim Penyusun Buku Pedoman Skripsi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakulta
Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam. Jambi : Fakulta ADAB- Sastra dan Kebudayaan Islam, IAIN
Sultahan Thaha Saifuddin Jambi. Hal. 9.
26 26
adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Jadi data primer yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumber pertama melalui observasi dan wawancara.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui data dokumentasi. Sumber
literature misalnya buku-buku yang terkait dengan masalah
penelitian. Data sekunder yaitu data yang diambil secara tidak
langsung dari sumbernya. Data sekunder berasal dari tangan
kedua, ketiga dan seterusnya, artinya melewati satu atau lebih
pihak yang bukan peneliti sendiri dan digunakan sebagai
pelengkap tambahan atau pendukung data primer, misalnya
dokumentasi dari sebuah data
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data
dapat diperoleh. Pada dasarnya sumber data utama dalam
penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan.26 Adapun yang
menjadi sumber data berupa kata-kata dan tindakan dalam
penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi yang menggunakan mesin penelusuran
dalam menelusuri literatur informasi.
D. Subyek Penelitian
Subjek Penelitian merujuk pada orang, individu atau kelompok yang
disajikan unit atau satuan (kasus), gambaran diteliti.27 Peniliti memfokuskan
penelitiannya kepada subyek penelitian sekaligus menjadi informan yaitu
orang, individu atau kelompok yang menggunakan mesin penelusuran
informasi melalui internet. Untuk mempermudah peniliti dalam menentukan
26
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009),
hal: 157
27
Sunapiah Faisal. 2007. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. Hal.109.
27
subyek penelitian peniliti memiih cara pengambilan subyek dengan
menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan pemelihan subyek
atau sampel yang sudah diketahui karakter dan ciri-ciri tertentu dan dianggap
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh sipeneliti sesuai dengan
kapasitas dan kompetensinya. Pertama-tama peneliti harus menentukan siapa
yang menjadi “Nara Sumber”. Nara Sumber adalah orang yang dianggap
dapat memberikan informasi tentang siapa-siapa saja yang dianggap punya
kompetensi dan kapasitas dalam memberikan informasi tentang mesin
penelusuran sedang diteliti. 28 Sebagian mahasiswa memanfaatkan mesin
penelusuran (search engine) dalam mencari literature informasi di kalangan
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
28
latar belakang prilaku tersebut dimunculkan. 30 Dalam hal ini
peneliti menerapkan metode observasi dengan melihat proses demi
proses bagaimana Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi memanfaatkan mesin penelusuran (search
engine) dalam mencari literature informasi, untuk meningkatkan
kemampuan dalam belajar sehari-hari.
b. Wawancara
Wawancara dapat berarti banyak hal atau wawancara
memiliki banyak definisi tergantung konteksnya. Menurut
Moleong, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara(interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. Gorden mendefinisikan wawancara sebagai berikut:
“Interviewing is conversation between two people in which one
person tries to direct the conversation to obtaion information for
some specific purpose”. Bahwa wawancara merupakan percakapan
antara dua orang dimana salah satunya bertujuan untuk menggali
dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.
Wawancara adalah proses interaksi komunikasi yang dilakukan
oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam
setting alamiah, di mana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan
yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trust sebagai
landasan utama dalam proses memahami.31 Berdasarkan ini peneliti
berupaya menerapkan sistem wawancara untuk dapat menghasilkan
dan mencari data-data yang diinginkan dari sumber objek yang
ingin diwawancara seperti pendiri usaha remuhan atau orang yang
bekerja sebagai karyawan dalam usaha rumahan tersebut, dan
30
Ibid. Haris Herdiansyah. Hal.129-131
31
Ibid. Haris Herdiansyah. Hal. 25-31
29
tentunya wawancara dilakukan sesuai dengan pembahasan dalam
penelitian ini yaitu, mengenai Pemanfaatan mesin penelusuran
(search engine) dalam mengakses informasi literatur dikalangan
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra ArabFakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
c. Dokumentasi
32
Mardalis. Metode Penulisan :Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2010).
Hal 74
33
Lexy J. Moleong. Metodelogi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya.
2013). Hal. 248
30
mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli,
melalui diskusi itu maka wawasan peniliti akan berkembang
sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan
dan pengembangan teori yang signifikan.34
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan emncarinya apabila diperlukan pengumpulan
reduksi dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti computer,
dengan memberikan kode-kode pada aspek tertentu.
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan,
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi
data-data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di
lapangan. Tumpukan data yang didapatkan di lapangan akan
direduksi dengan cara merangkum, meresume, kemudian
mengklasifikasikannya sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dalam
masalah ini peneliti menerapkan keterangan diatas dengan masalah
Pemanfaatan mesin penelusuran untuk menelusuri informasi
literatur di kalangan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi diambil melalui observasi dan wawancara
kemudian dianalisis dengan menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan
data tersebut sehingga bisa disajikan.
b. Penyajian Data
Setalah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data, dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa
34
Sugioyono, Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan
R&D.(Bandung: Alfabeta, 2016). Hal. 338-339.
31
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagian, hubungan antar
kategori flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan
Huberman menyatakan “the most frequents from of display data for
qualitative research data in the pasth has been narrayibe tex”. Yang
sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif
adalah teks yang bersifat naratif.35
Setelah melakukan reduksi data, langkah berikutnya adalah
penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkin
peniliti melakukan penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data
yang umum dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah teks
naratif yang menceritakan secara panjang lebar temuan penelitian.
Namun untuk teks naratif telah banyak dialihkan menjadi bentuk
matrik, naratif, jaringan kerja, dan tabel. Untuk itu dalam penelitian
ini penulis akan menggunakan kedua bentuk penyajian data
tersebut di atas. Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini dapat dilihat
pada skema dibawah ini:
35
Ibid. Sugioyono. Hlm. 341
36
Matthew B. Miles dan A. Michel Huberman. Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjejep
Rohedi, (Jakarta: UI Press, 2007). Hal. 16-20
32
Skema tersebut ada tiga alur utama pada penelitian kualitatif yaitu
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan. Sebagai
suatu jalin menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah
pengumpulan data dalam bentuk sejajar, untuk membangun
wawasan umum yang disebut analisis dan kegiatan pengumpulan
data itu sendiri merupakan siklus dan interaktif.
c. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan, kesimpulan yang diharapkan adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya
masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi
jelas. 37 Penarikan kesimpulan sebagian dan suatu kegiatan dari
konfigurasi yang utuh, kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi
selama penelitian dalam pikiran penganalisis dengan menulis suatu
tinjauan ulang pada catatan. Menarik kesimpulan meruapakan
kegiatan akhir dari proses analisis data, yaitu dengan cara
merumuskan kesimpulan penelitian. Baik kesimpulan sementara
maupun kesimpulan akhir. Kesimpulan sementara dapat dibuat
terhadap setiap data yang ditemukan pada saat penelitian sedang
berlangsung.
G. Triangulasi Data
Triangulasi berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam penelitian kualitatif, hasil ini dicapai dengan:
a. Membandingkan hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
b. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang di depan umum,
dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian, dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
37
Opcit. Sugiyono. Hal. 345
33
d. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan
berbagai pendapat dan pandangan orang.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan38.
38
Opcit. Lexy J. Moleong. Hlm. 98
34
BAB IV
36
3. Visi dan Misi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakutas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
a. Visi
Menjadi jurusan yang unggul dalam kajian bahasa dan sastra arab,
Komunikatif, Inovatif dengan semangat entrepreneurship tahun
2030.
b. Misi
1. Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi
bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di
bidang kajian Bahasa dan Sastra Arab.
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang Bahasa
dan Sastra Arab yang berkualitas, unggul, komunikatif,
inovatif, agar peserta didik memiliki kemampuan analisa
dalam kajian Bahasa dan Sastra Arab yang berlandaskan
jiwa entrepreneurship.
3. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dibidang kajian Bahasa dan Sastra Arab yang
unggul, komunikatif dan inovatif, melalui pendekatan
monodisipliner dan semangat entrepreneurship.
4. Mengembangkan mutu tatakelola kelembagaan dan
memperluas jaringan kerjasama dalam dan luar Negeri
dibidang kajian Bahasa dan Sastra Arab.
4. Tujuan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
a. Menghasilakan sarjana (lulusan) yang professional dalam bidang
kebahasaan Arab, kesusastran Arab, dan penerjemahan
b. Menghasilkan peneliti yang berkualitas dalam bidang kebahasaan
dan kesusastraan Arab.
c. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
kebahasaan dan kesusastraan Arab.
37
d. Menghasilkan kerjasama yang berkualitas dalam bidang
kebahasaan dan kesusastraan Arab.
e. Menghasilkan lulusan yang mampu berkomunikasi lisan dan
tulisan dalam bahasa Arab.
f. Menghasilkan lulusan yang mampu mengkritik teks Arab klasik
dan modern.
g. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan usaha
dibidang bahasa dan sastra Arab.
5. Strategi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
a. Memberikan dorongan kepada para dosen untuk melakukan
kegiatan penelitian dibidang Bahasa dan Sastra Arab dan
membangun kerja sama dengan lembaga- lembaga terkait nasional
dan internasional seperti Ma’had A, UKM (University
Kebangsaan Malaysia), penerbid Misykat Malang, CTLD (Center
of Teaching Lecture Development), dan juga di lakukan kerja
sama dengan media cetak seperti jambi independent, media
elektronik seperti jambi Tv, RRI, dan lembaga kebangsaan seperti
lembaga bahasa Provinsi jambi.
b. Memberi dorongan dan kesempatan kepada dosen untuk
mempublikasikan hasil penelitian Bahasa dan Sastra Arab melalui
jurnal akademik dan forum-forum ilmia seperti seminar, lokakarya
dan workshop, dan juga mendorong dosen untuk studi lanjut
kejenjang S3, mendorong doen untuk berpartisipasi dalam forum
seminar nasional dan internasional.
c. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa
dan dosen yang sesuai dengan bidang Bahasa dan Sastra Arab,
melalui pelatihan bahasa arab dan praktikum mata kulia.
d. Melakukan monitoring kemajuan Akademik mahasiswa melalui
laporan penasehat akademik.
38
e. Mengadakan Workshop peningkatan kualitas akademik dosen
seperti pembelajaran aktif, evaluasi KKNI dan IT.
f. Penguatan keterampilan Bahasa asing Khusus nya Bahasa Inggris
bekerja sama dengan pusat pengembangan Bahasa Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan kegiatan DPP
mahasiswa, penguatan Bahasa Arab.
g. Pembenahan sytem penyelenggaraan administrasi program studi
Bahasa Arab yang cepat dan akurat, serta betanggung jawab.
h. Memperbanyak jumlah SKS mata kuliah yang merupakan core
dari program studi Bahasa dan Sastra Arab yaitu mata kulia
keterampilan, terjemah dan kritik sastra.
6. Profil Lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Profil lulusan program studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas
Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi. Merujuk pada hasil tracer study dan kajian ilmiah, expert
judgment yang telah dilaksanakan. Maka dihasilkan sejumlah profil
lulusan program studi Bahasa dan Sastra Arab.
a. Penerjemahan: Menjadi penerjemah yang komunikatif yang
mampu untuk menerjemahkan Bahasa Arab secara lisan, mampu
memahami dan mengalihbahasakan teks berbahasa Arab kedalam
Bahasa Indonesia dan sebaliknya yang sinkron dengan teori-teori
penerjemahan, update dengan istilah-istilah kebahasaan mutakhir.
b. Linguis Arab: Menjadi linguis Arab yang memahami
perkembangan bahasa arab dikancah Nasional dan Internasional
serta mampu berkomunikasi dalam bahasa arab secara lisan dan
tulisan.
c. Kritikus Sastra Arab: Menjadi kritikus teks-teks berbahasa arab
yang mampu untuk melihatnya dalam konteks keindonesiaan,
piawai dalam menerapkan dan mengaplikasikan syair-syair Arab.
39
d. Peneliti Bahasa dan Sastra Arab: Menjadi peneliti yang
produktif yang menguasai teori, metodologi dan aplikasinya dalam
penelitian bahasa dan sastra arab, mampu mengintegerasikan
teori-teori kebahasaan dengan beberapa perspektif keilmuan lain,
mampu mengevaluasi program kerja dalam konteks bahasa dan
sastra.
e. Interprener Kebahasaan: Menjadi pemadu wisata yang
memahami sosial kehidupan masyarakat wisatawan (arab) dan
mampu untuk mengilmiahkan deskripsi destinasi wisata, mampu
untuk mengelolah lembaga-lembaga kebahasaan.
7. Sumber Daya Manusia
Nama-nama Dosen tetap Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas
adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Tahaha Saifuddin
Jambi.41
a. Dr.H.M. Yusuf, M. Ed
b. Dra.Hj. Nurlaili, M. Pd. I
c. Ismail Fahri, S.Ag, M.Ag
d. H.Izzat M Daud, Lc, MA
e. Sri Sudiarti, S.Ag, M.Pd. I
f. Rosalinda, SS, MA
g. Asmawati, S.Ag, M.Pd.I
h. Wahyudi, M.Pd
41
Buku IIA Barang Prodi yang diisi oleh program studi Bahasa dan Sastra Arab 2016.
Hal. 36-41
40
8. Struktur Organisasi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab
dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
Gambar: 4.2
Struktur Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakutas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
41
5 Rosalinda, SS, MA 2013-2015
6 Ismail Fahri, M.Ag 2016-2018
7 Ismail Fahri, M.Ag 2018-2021
SEMESTER
NO NAMA
3A 3B 5A 5B
1 Alma Melati √
2 Aminatun Zuhriah √
3 Aminor √
4 Amirul Mukminin √
5 Anisa Oktaviani √
6 Ayu Fitriani √
7 Ayu Rahmadini √
8 Citra Dwi Nur Anggraini √
9 Desi Litasari √
10 Eko Suzi Saputra √
11 Emah Diah Putri √
12 Icha Tri Hasri √
13 Juliyah √
14 Karmila Sinta Dewi √
15 Khoirunnisa √
16 Khofifatun Na’imah √
17 Lenisar √
18 Lidin Wiyah Jaya Putra √
19 M. Danil √
20 M. Yusuf √
21 Marlina √
22 Rizky Ramadhan √
23 Sumami √
24 Umiyati Hikmatun √
42
25 Ahmad Robina √
26 Adi Saputra √
27 Dwi Asiyah Lailatul Alumsari √
28 Djahrodatul Jannah √
29 Izatul Munawaroh √
30 M. Nuzul Wahyu R √
31 M. Rifki Saputra √
32 Nora Putri Ramadhan √
33 Nur Aini √
34 Nur Aisyah √
35 Nur Bakti √
36 Nurul Laila Maulida √
37 Panda Ramadhan √
38 Pebriyanti √
39 Riswan Ritonga √
40 Roni Wijaya √
41 Rivaldi Andi Wijaya √
42 Siti Fatmawati √
43 Yoili Andriani √
44 Zainuddin √
45 Intan Farhan Yanis √
46 Amalia Sukmawati Putri √
47 Yulia Putri Amalia √
48 Anita Putri Amalia √
49 Umi Azizah √
50 Rina √
51 Syarifa Afifah √
52 Amina Tussa’diah √
53 Khoirunnisa √
54 M. Ridho √
55 Zulkarnain √
56 Dwi Arian Putra Mandal √
57 Kholil Bisri √
58 Agung Dwi Prasetiawan √
59 Ahmad Khusairi √
43
60 Syaiful Amri √
61 Lambang Aziz Halabi √
62 Alan Hadi √
63 Ade Srirani √
64 Izza Kholisatun Nafiah √
65 Agustian Helina Cahyadi √
66 Anita Susilawati Azhar √
67 Dinah Putri Saldi √
68 Ahmad Fauzan √
69 Idhma Cholik √
70 Intan Septia Latifa √
71 Lintang Istiqomah √
73 Nasrullah √
74 Dwi Wulandari √
75 Rahmi Rabila √
76 Reni Indi Yati √
77 Rian Padila √
78 Novita Arini √
79 Nurhalizah Putri √
80 Siti Sanawiyah √
81 Zulvan Avandi √
82 Taufiq Hidayat √
44
B. Hasil dan Pembahasan
1. Bentuk Pemanfaatan Mesin Penelusuran Informasi Literatur Bagi
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab Dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
dengan permasalahan pemanfaatan mesin penelusuran mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, maka pada bagian ini akan
digambarkan beberapa poin yang berkaitan dengan implikasi (bentuk)
pemanfaatan internet sesuai dengan rumusan masalah yang pertama.
Menurut Wahid ada beberapa bentuk pemanfaatan mesin penelusuran
diantaranya:
a. Informasi yang sering di akses melalui mesin penelusuran
(search engine)
Mesin penelusuran pada internet sangat banyak menyediakan
berbagai macam informasi yang dibutuhkan, bahkan internet
terkadang disebut sebagai pusat sumber informasi sehingga saat
mengakses informasi melalui internet, pengguna harus mampu
memilih informasi yang dibutuhkan. Adapun beberapa bentuk
informasi yang biasa diakses melalui internet seperti informasi yang
berhubungan dengan pendidikan, berita, hiburan, bisnis, jejaring
sosial dan lain-lain.
Sesuai dengan hasil penelitian, di saat mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mengakses mesin
penelusuran umumnya mereka sering mengakses jurnal dan e-book.
Hal tersebut dapat diamati dalam wawancara bersama AM sebagai
mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, sebagai berikut:
“Kami biasanya menggunakan mesin pencarian (search engine)
untuk mencari jurnal sebagai bahan bacaan ataupun bahan
belajar untuk tugas kuliah. Biasanya kami mencari dulu ke
45
perpustakaan, kalau tidak ada kami biasanya langsung mencari
bahan yang saya cari diinternet.”42
42
Wawancara dengan AM sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
5, 05 September 2019.
43
Wawancara dengan UA sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 05 September 2019.
44
Wawancara dengan AZ sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
05 September 2019.
46
b. Situs yang digunakan saat mengakses internet
Saat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada dalam internet,
pengguna terlebih dahulu mengetahui beberapa search engine yang
biasa digunakan oleh para pengguna dalam penelusuran informasi
yang di butuhkan. Ada beberapa situs yang populer dan sering
digunakan saat mencari informasi di internet antara lain google, yahoo.
Bing. Ask, dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya, situs yang sering mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora akses saat
memanfaatkan fasilitas internet untuk mencari informasi yang
dibutuhkan dapat dilihat dari wawancara bersama SA sebagai
mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, sebagai berikut:
“Kalau saya untuk mencari informasi di search engine lebih
sering menggunakan google bang, karena google itu hanya
memasukan kata kunci saja maka sumua data yang kita cari
baik jurnal artikel berita dll akan muncul dan semuanya itu free
(gratis).” 45
45
Wawancara dengan SA sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 3,
05 September 2019.
46
Wawancara dengan AM sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
5, 05 September 2019.
47
Dari hasil wawancara diatas dapat dicermati bahwa situs yang
digunakan pada saat pencarian informasi menggunakan google
dikarenakan mudah penggunaannya terutama bagi pemula dan
tersedianya kamus online yang bisa dijadikan bantuan saat
menterjemahkan Bahasa asing atau Bahasa Arab. Begitu juga dengan
MR mahasiswa Jurusan Sastra Arab dengan hasil wawancara sebagai
berikut:
“Kalau saya pribadi sih sering menggunakan google tapi untuk
membuka youtube bang. Karena dengan youtube kita bisa
belajar layaknya dosen sedang mengajar di hadapan kita karna
kita menonton sebuah video, dan biasanya pun saya mencari
dan mempelajari trik-trik belajar Bahasa Arab supaya lebih
menguasai.” 47
47
Wawancara dengan MR sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 05 September 2019.
48
popular yang sering digunakan mahasiswa dalam penelusuran literatur
tersebut adalah wikipedia, yahoo, google, dan web site. Dari beberapa
situs popular tersebut, penulis dapat menggambarkan dan menjelaskan
lebih detail lagi situs yang paling sering digunakan mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab mengakses literatur, seperti dalam wawancara
bersama AO sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
sebagai berikut:
“Saya kalau mau mencari karya ilmiah baik itu sejenis jurnal
dan artikel biasanya menggunakan google bang. Jadi biasanya
saya menggunakan situ E-resources.perpusnas.go.ig, itu adalah
perpustakaan online yang mana banyak menyediakan buku-
buku dalam berbentuk e-book, artikel, jurnal dll. Namun kita
harus mendaftar menjadi anggota dulu secara online supaya
bisa mengakses kapan dan dimanapun bang.” 48
48
Wawancara dengan AO sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
5, 06 September 2019.
49
Wawancara dengan KB sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 06 September 2019.
49
AF juga mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab menambahkan
sebagai berikut:
“kalau saya ya pake google bang, langsung aja biasanya saya
masukan kata kuncinya apa yang mau saya cari nanti kan
tinggal pilih tum au jurnal atau artikel apa saja yang kita
inginkan pasti keluar. Semuanya sekarang ini serba mudah lah
pokoknya bang.”50
50
Wawancara dengan AF sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
06 September 2019.
50
Intinya tidak susah untuk di edit ataupun disaat kita ingin
menyalinnya.” 51
51
Wawancara dengan AK sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 06 September 2019.
52
Wawancara dengan DL sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
06 September 2019.
53
Wawancara dengan AR sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 07 September 2019.
51
e. File yang di Download Selain dari Artikel
Saat mengakses internet pengguna bukan hanya mencari
informasi dalam bentuk tertulis tetapi pengguna sering pula mengakses
internet untuk mencari informasi dalam bentuk lain, seperti informasi
dalam bentuk gambar, musik, video, film, dan lain-lain. Berdasarkan
hasil wawancara dengan LI sebagai mahasiswa Jurusan Sastra Arab
sebagai berikut:
“Kalau saya selain artikel biasanya yang saya download dari
google yaitu musik bang. Karna musik-musik mp3 di google
sangat banyak, mudah di download dan selalu up to date lagu-
lagu terbaru baik itu dalam negeri maupun luar negeri.” 54
54
Wawancara dengan LI sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 3,
07 September 2019.
55
Wawancara dengan PR sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
07 September 2019.
52
untuk bahan bacaaan dan berita-berita yang update, situs yang
umumnya paling sering digunakan mahasiswa Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab saat mencari informasi di internet adalah google, situs
yang umumnya paling sering digunakan mahasiswa Jurusan Bahasa
dan Sastra Arab saat mencari artikel ataupun jurnal ilmiah di internet
adalah google, sering menggunakan PDF dan doc saat mendownload
file dari internet, selain artikel yang di download oleh mahasiswa
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab adalah situs hiburan diantaranya
adalah film dan musik.
53
bersabarlah bang, tapi kalau pas sepi mahasiswa yang datang
ke kampus lancar wifi kita ini bang.” 56
56
Wawancara dengan AM sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
5, 05 September 2019.
57
Wawancara dengan UA sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 05 September 2019.
58
Wawancara dengan AZ sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
05 September 2019.
54
Dari hasil wawancara diatas dapat dicermati bahwa selain
jaringan wifi yang tidak stabil keterbatasan situs yang dapat diakses
menjadi salah satu kendala yang dialami mahasiswa Jurusan Bahasa
dan Sastra Arab.
c. Gangguan Iklan
Dalam mengakses internet tentu akan banyak iklan yang
menghampiri pengguna. Hal tersebutt yang menjadi keresahan
mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab saat mengakses internet.
SA menyampaikan dalam wawancaranya sebagai berikut:
“Yang membuat kesal juga kalau lagi searching tu biasanya
banyak iklan yang gak jelas bermunculan bang, biasanya ada
saja iklan tu setiap situs yang kita klik.” 59
59
Wawancara dengan SA sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 3,
05 September 2019.
55
3. Faktor Pendukung Pemanfaatan Mesin penelusuran Dalam
Mengakses Sumber Informasi Literatur dikalangan Mahasiswa
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan berbagai macam
jawaban berkenaan dengan faktor pendukung pemanfaatan internet sebagai
sumber belajar. Berikut adalah petikan hasil wawancara dengan responden
mengenai factor pendukung internet sebagai sumber belajar.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Tuntutan dari dosen untuk memenuhi tugas mata kuliah
Tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen menjadikan
responden mau tidak mau menggunakan internet. Menurut mahasiswa,
internet menyediakan fasilitas informasi yang sangat banyak terutama
yang berhubungan dengan mata kuliah mahasiswa Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab. Seperti kita lihat wawancara bersama AM sebagai
mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab sebagai berikut
“Salah satu hal yang mendukung saya menggunakan search
engine internet yaitu karena adanya tuntutan dari dosen untuk
mencari tugas, selain itu sumber yang ada di internet lebih
lengkap dibandingkan dengan buku. Kalau menggunakan buku
tidak efektif dan efisien, tetapi kalau menggunakan internet
akan lebih cepat dan mudah, sehingga saya bisa menghemat
waktu untuk mengerjakan tugas.” 60
60
Wawancara dengan AM sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
5, 05 September 2019.
61
Wawancara dengan UA sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 05 September 2019.
56
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dicermati bahwa
dengan search engine, mahasiswa sangat terbantu untuk mengakses
informasi. Alasan lain yang menjadi faktor pendorong penggunaan
internet sebagai sumber informasi adalah mahasiswa enggan
mengunjungi perpustakaan yang menyediakan banyak buku dimana di
dalam buku tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan
tugas mata kuliah mereka. Mahasiswa lebih senang mengakses
internet, karena lebih cepat dan tidak membutuhkan waktu lama untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan.
b. Sumber literasi yang ada di search engine lebih lengkap
Berbeda dengan buku, internet menyediakan sumber literasi
yang lebih lengkap. Buku yang ada hanya menyediakan informasi
terntentu sesuai dengan judul buku yang ada. Sedangkan internet
menyediakan banyak informasi sebagai sumber belajar sesuai dengan
informasi yang dicari. Hal tersebut disampaikan oleh AZ sebagai
mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab sebagai berikut:
“ya kalau cuman mengandalkan perpustakaan saya rasa koleksi
buku yang ada itu masih sangat terbatas, belum lagi kalo di
perpustakaan fakultas tidak ada buku yang cari kami harus
mencari lagi ke perpustakaan universitas. Dengan begitu saja
udah sangat menghabiskan waktu.” 62
62
Wawancara dengan AZ sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
05 September 2019.
63
Wawancara dengan SA sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 3,
05 September 2019.
57
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dicermati bahwa
dengan mencari pada search engine, informasi yang kita butuhkan
akan ditampilkan dalam internet, mulai dari informasi yang pertama
kali diunggah atau yang baru saja diunggah. Hal tersebut menunjukkan
informasi yang ada selalu bertambah dan berkembang, sehingga
internet menjadi pilihan sumber belajar yang lengkap.
c. Membantu dalam mendapat referensi mata kuliah
Informasi yang ada search engine pada internet dapat
membantu mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab dalam
mendapatkan referensi mengenai mata kuliah mereka. Hal tersebut
disampaikan langsung oleh AM sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa
dan Sastra Arab sebagai berikut:
“Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar googling pada
search engine sudah menjadi kebutuhan yang pokok bagi saya.
Terutama ketika ada tugas. Saya langsung cek ke search engine
untuk googling apa yang sedang saya butuhkan.” 64
64
Wawancara dengan AM sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
5, 05 September 2019.
65
Wawancara dengan MR sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 05 September 2019.
58
perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan
baik.
d. Lebih cepat dalam pencarian informasi
Kecepatan dalam mendapatkan informasi adalah salah satu
faktor yang mendukung pemanfaatan search engine sebagai sumber
belajar. Mahasiswa tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari
informasi yang mereka inginkan. Seperti yang disampaikan AO pada
wawancara sebagai berikut:
“Untuk mencari referensi buku terbaru diperpustakaan itu
sangat sulit bang, justru lebih simple dan mudah itu
menggunakan search engine. Karena kan sekarang setiap ada
tugas harus referensinya dari buku-buku yang terbaru.” 66
66
Wawancara dengan AO sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
5, 06 September 2019.
67
Wawancara dengan KB sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 06 September 2019.
59
membuthkan waktu yang singkat dibandingkan harus pergi ke
perpustakaan atau membeli ke toko buku.
e. Berita yang up to date
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa berita atau
informasi yang ada di internet selalu mengalami pembaruan atau
selalu up date. Pembaruan tersebut sangat membantu dalam
mendapatkan informasi yang aktual dan terpercaya. AF menyampaikan
dalam wawancaranya sebagai berikut:
“Banyak informasi terbaru setiap harinya pada google bang,
seperti misalnya jurnal, artikel, teori-teori dari referensi yang
terbaru. Hal ini menunjukkan bahwa search engine di google
dan internet itu berarti cepat diperbarui." 68
68
Wawancara dengan AF sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
06 September 2019.
69
Wawancara dengan AK sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 06 September 2019.
60
biaya dalam mengakses internet. Biaya yang mereka keluarkan setiap
mengakses dapat dijangkau oleh uang yang mereka miliki. Seperti
yang disampaikan oleh DL dalam wawancara sebagai berikut:
“Iya kalau untuk biaya sendiri kan kalo pakai internet lebih
ringan, apalagi kalau jaringan wifi kampus sedang bagus, saya
bisa dengan gratis mendapatkan ataupun mencari segala tugas
ataupun referensi yang saya inginkan.” 70
Hal itu juga disampaikan oleh AS sebagai mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab sebagai berikut:
“Mencari informasi dari internet itu lebih murah, cukup dengan
membayar biaya mengakses internet. Jika kita mencari
informasi melalui buku, kita harus mengeluarkan biaya yang
lebih untuk membeli buku atau untuk biaya transportasi
meminjam buku di perpustakaan.” 71
70
Wawancara dengan DL sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
07 September 2019.
71
Wawancara dengan AS sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 3,
07 September 2019.
61
telah dosen berikan, saya biasanya langsung cek di search
engine.” 72
Hal serupa juga disampaikan LI sebagai mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab sebagai berikut:
”Kalau ada informasi baru biasanya saya mencari di internet,
misalnya saja saya ingin tahu tentang materi kuliah yang akan
dibahas, saya bisa mengakses google, dengan google saya
dapat menemukan dan memahami materi yang akan diajarkan
dosen.” 73
72
Wawancara dengan AR sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
5, 07 September 2019.
73
Wawancara dengan LI sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 3,
07 September 2019.
74
Wawancara dengan PR sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester 5,
07 September 2019.
75
Wawancara dengan DW sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester
3, 07 September 2019.
62
Berdasakan hasil wawancara diatas dapat dicermati bahwa
search engine menjadi kebutuhan utama bagi mahasiswa Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab dalam mencari informasi literasi.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa
tuntutan dari dosen untuk memenuhi tugas mata kuliah merupakan
faktor yang mendukung mahasiswa dalam menggunakan internet
sebagai sumber informasi. Dengan adanya tuntutan dosen, mau tidak
mau mahasiswa akan mencari informasi melalui berbagai macam
sumber belajar salah satunya melalui search engine. Untuk saat ini,
search engine merupakan sumber belajar yang mudah dan cepat
untuk digunakan. Mahasiswa lebih mudah mendapatkan
informasi yang berkaitan dengan tugas tersebut, karena semua orang
tidak terkecuali mahasiswa dapat mengakses melalui search engine di
mana saja dan kapan saja. Berbeda dengan sumber belajar berupa
buku, jika mahasiswa tidak memiliki buku, maka mereka akan pergi ke
perpustakaan untuk meminjuam buku yang berhubungan dengan tugas
mereka. Jika buku tersebut tidak ada, maka mereka harus mencari atau
bahkan membeli di toko buku.
Tidak hanya tuntutan dosen, tetapi karena dalam hasil
pencarian search engine mengandung berbagai macam sumber
informasi literasi, maka mahasiswa menganggap bahwa search engine
adalah sumber belajar yang lengkap. Informasi yang ada pada
search engine pun jelas dan valid, biasanya dalam informasi yang
diperoleh akan dicantumkan pula penulis dan tahun pembuatannya.
Jadi, mahasiswa dapat mencari informasi yang terbaru dan lebih
lengkap.
63
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
65
diakses juga menjadi kendala dan juga (3)banyaknya iklan-iklan yang
bermunculan saat sedang searching menjadi kendala saat proses pencarian
mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab.
3. Terdapat delapan faktor pendukung pemanfaatan mesin penelusuran
dalam mengakses sumber informasi literatur dikalangan mahasiswa
jurusan bahasa dan sastra arab fakultas adab dan humaniora universitas
islam negeri sulthan thaha saifuddin jambi yaitu (1) tuntutan dari dosen
untuk memenuhi tugas mata kuliah, (2) sumber literasi yang ada di search
engine lebih lengkap, (3) membantu dalam mendapatkan referensi mata
kuliah, (4) lebih cepat dalam pencarian informasi (5) berita yang up to
date, (6) biaya lebih murah, (7) keingintahuan, dan (8) kebutuhan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka untuk meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan mahasiswa mengenai cara penelusuran literatur-literatur ilmiah
dari internet, menyediakan sumber informasi ilmiah di internet dan lain
sebagainya, peneliti dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Seiring dengan tingkat kebutuhan mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
penulis menyarankan agar pihak kampus dapat menanggulangi masalah-
masalah (problem) yang sering di temukan mahasiswa saat mengakses
Search Engine.
2. Mahasiswa sebaiknya mengkobinasikan anntara perpustakaan dan search
engine. Karena yang namanya mesin itu akan rusak sedangkan buku yang
berada diperpustakaan akan bisa kita pegang sampai kapan pun.
66
67
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR INFORMAN
3. Observasi
Mengamati langusng aktifitas Mahasiswa Jurusan Bahasa dan
Sastra Arab dalam menggunakan mesin penelusuran untuk menelusuri
informasi literatur di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam
Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.