Anda di halaman 1dari 190

LAYANAN BOOK DELIVERY PERPUSTAKAAN DALAM MEMENUHI

KEBUTUHAN INFORMASI DI KANTOR PUSAT BANK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :
IRWINA SAVITRI
NIM: 11140251000072

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1440H / 2019M
ABSTRAK

Irwina Savitri (1140251000075). Layanan Book Delivery Perpustakaan dalam


Memenuhi Kebutuhan Informasi di Kantor Pusat Bank Indonesia. Di bawah
bimbingan Alfida, MLIS. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kinerja petugas/pustakawan, kualitas


dan akses informasi, sarana pada layanan book delivery perpustakaan di Kantor
Pusat Bank Indonesia dan untuk mengetahui kebutuhan informasi apa saja yang
terpenuhi oleh layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank
Indonesia. Jenis penilitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Sampel terdiri dari 48 responden, 25% dari total 192 pegawai yang
menggunakan layanan book delivery. Sampel diambil dengan teknik accidental
sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan
observasi. Uji validitas dan realibilitas instrumen menggunakan program IBM
SPSS V24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja petugas/pustakawan
layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia sangat baik
dengan skor rata-rata 3,49, yang berada pada skala interval 3,28–4,03. Kualitas
informasi dan akses informasi layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat
Bank Indonesia adalah baik, dengan skor rata-rata 3,27, yang termasuk dalam
skala interval 2,52–3,27. Sarana layanan book delivery perpustakaan di Kantor
Pusat Bank Indonesia juga sangat baik, dengan skor rata-rata 3,5, yang termasuk
dalam skala interval 3,28–4,03. Adapun layanan book delivery perpustakaan di
Kantor Pusat Bank Indonesia telah mampu memenuhi semua kebutuhan
informasi, baik dalam kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi
personal, kebutuhan integrasi sosial dan kebutuhan berkhayal (escapist needs).
Kebutuhan informasi yang paling tinggi terpenuhi oleh layanan book delivery
perpustakaan yaitu kebutuhan afektif dan kebutuhan berkhayal (escapist needs)
dengan skor masing-masing 3,35 yang berarti sangat baik. Sedangkan kebutuhan
informasi terendah dipenuhi pada layanan tersebut ialah kebutuhan integrasi sosial
yang mendapatkan skor 3,19 yang berarti baik.

Kata kunci: layanan book delivery, kebutuhan informasi, layanan


perpustakaan, Kantor Pusat Bank Indonesia

i
ABSTRACT

Irwina Savitri (1140251000075). Book Delivery Library Services in Meeting


Information Needs at Bank Indonesia Head Office. Under the guidance of
Alfida, MLIS. Library Science Study Program Faculty of Adab and
Humanities Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2019.

The purpose of this research was to know the performance of the officers or the
librarians, quality and access the information, facilities of library book delivery
services at Bank Indonesia Head Office and to find out what information needs by
using library book delivery services at Bank Indonesia Head Office. The type of
research used is descriptive with a quantitative approach. The sample consisted of
48 respondents, 25% of the total 192 employees who used book delivery services.
Sample taken by accidental sampling technique. Data collection techniques in this
study were questionnaires and observations. Validity and reliability testing of
instruments using the IBM SPSS V24 program. The results showed that the
performance of library book delivery service officers or librarians at Bank
Indonesia Head Office was very good with an average score of 3.49, which was
on an interval scale of 3.28–4.03. The quality of information and access to
information on library book delivery services at the Bank Indonesia Head Office
is good, with an average score of 3.27, which is included in the interval scale from
2.52 to 3.27. Library book delivery services at Bank Indonesia Head Office are
also very good, with an average score of 3.5, which is included in the interval
scale from 3.28 to 4.3. The library book delivery service at Bank Indonesia Head
Office has been able to meet all information needs, both in cognitive needs,
affective needs, personal integration needs, social integration needs and escapist
needs. The highest information requirements are met by book delivery services
the library is an affective and escapist needs with a score of 3.35, which means
very good. While the lowest information needs met at these services are social
integration needs that get a score of 3.19 which means good.

Keywords: Book delivery services, information needs, library services, Bank


Indonesia Head Office

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. yang

Maha Pengasih dan Maha Pemurah atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Layanan Book Delivery

Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi di Kantor Pusat Bank

Indonesia” ini dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. serta kepada seluruh keluarga dan

sahabatnya, semoga syafa’atnya dapat diperoleh di akhirat kelak. Aamiin.

Selesainya skripsi ini tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik

secara langsung maupun tidak, baik secara moril maupun materiil. Untuk itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Syaiful Umam, MA. Ph.D., selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Ibu Nurul Hayati, M.Hum., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu

membantu dan memberikan arahan kepada penulis dari awal perkuliahan.

iii
iv

5. Ibu Alfida MLIS., selaku dosen pembimbing yang senantiasa membantu,

mengarahkan dan memberi saran kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

6. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat selama menempuh perkuliahan.

7. Pihak Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia khususnya Bapak Usep

Sukarya selaku Asisten Direktur Divisi Perpustakaan dan BI Institute Public

Exposure Bank Indonesia dan seluruh staf Perpustakaan Riset dan

Perpustakaan Umum Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia yang telah

banyak membantu dan memudahkan penulis selama melakukan penelitian.

8. Seluruh staf dan pegawai Kantor Pusat Bank Indonesia yang telah membantu

dalam pengisian kuesioner, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

9. Kedua Orangtua penulis, Ayahanda Wahudi dan Ibunda Siti Nur Rohmah

tercinta atas kepercayaan, kesabaran dan doa-doa yang tak henti dipanjatkan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta atas segala curahan

kasih sayangnya dan dukungannya kepada penulis. Tak lupa pula Adik

penulis, Aziz Muliawan yang selalu mendukung, menghibur dan memberikan

semangat kepada penulis agar segera menyelesaikan skripsi ini.

10. Para sahabat penulis Sari, Damedo, Melina, Helvya, dan Clara yang selalu

ada untuk mendengarkan keluh kesah penulis dan tak henti-hentinya

menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.

11. Teman-teman seperjuangan Program Studi Ilmu Perpustakaan angkatan 2014,

khususnya kelas C Indah Barakallah terutama Ursa, Zahrah, Nuy, Zulfa, dan
v

Farisa yang telah berbagi canda dan tawa serta selalu memberikan semangat,

masukan serta waktunya kepada penulis.

12. Tidak lupa pula kepada Ingrid, Mia, Etika, Fitri, Lila, Silmi, Brili, dan Faisal

atas semangat dan motivasi yang diberikan untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

13. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun tidak

dapat mengurangi rasa terima kasih penulis atas segala doa dan bantuannya,

baik moril maupun materiil, baik waktu dan tenaga.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak

kekurangan dan masih jauh dari sempurna, baik dari isi, proses penyusunan

maupun bahan referensi yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran

yang membangun tentunya penulis harapkan untuk mencapai hasil yang terbaik

dan berguna untuk penelitian selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga

skirpsi ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya di bidang ilmu perpustakaan.

Jakarta, Maret 2019

Irwina Savitri
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 8
D. Definisi Istilah ................................................................................... 9
E. Tinjauan Kajian Terdahulu ................................................................ 10
F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 12

BAB II TINJAUAN LITERATUR ............................................................. 14


A. Layanan Book Delivery sebagai Layanan Perpustakaan ..................... 14
1. Layanan Perpustakaan ................................................................ 14
2. Layanan Book Delivery Perpustakaan ......................................... 20
3. Tujuan dan Manfaat Layanan Book Delivery ............................... 22
4. Model-Model Layanan Book Delivery ........................................ 23
5. Metode Layanan book delivery perpustakaan .............................. 29
6. Book Delivery Sebagai Layanan Pesan Antar .............................. 31
7. Penelitian mengenai book delivery perpustakaan ......................... 35
B. Kebutuhan Informasi ......................................................................... 37
1. Definisi Kebutuhan Informasi ..................................................... 37
2. Faktor Kebutuhan Informasi Pemustaka ...................................... 39
3. Karakteristik Kebutuhan Informasi ............................................. 40
4. Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Perpustakaan ...................... 42
C. Kualitas Layanan Perpustakaan ......................................................... 45
1. Kualitas Layanan Perpustakaan ................................................... 45
2. Kepuasan Pemustaka .................................................................. 47
3. Metode LibQual+TM .................................................................... 49
4. Dimensi LibQual+TM ................................................................... 51

vi
vii

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 55


A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................................................... 55
B. Sumber Data...................................................................................... 55
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 56
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 58
E. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 59
F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data........................................ 63
G. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 69


A. Profil Perpustakaan ............................................................................ 69
1. Sejarah Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia .................... 69
2. Visi dan Misi Perpustakaan ......................................................... 71
3. Tugas dan Produk Pokok Perpustakaan ....................................... 72
4. Struktur Organisasi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia .. 73
5. Sumber Daya Manusia (SDM) .................................................... 74
6. Koleksi Perpustakaan .................................................................. 75
7. Layanan Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia .................. 76
8. Keanggotaan ............................................................................... 83
9. Sarana Sistem Simpan dan Temu Kembali .................................. 84
B. Hasil Penelitian ................................................................................. 85
C. Pembahasan....................................................................................... 132

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 143


A. Kesimpulan ....................................................................................... 143
B. Saran ................................................................................................ 145

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 148


LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 60


Tabel 3. 2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................. 63
Tabel 3. 3 Skala Penilaian ........................................................................... 65
Tabel 3. 4 Jadwal Penelitian ........................................................................ 67
Tabel 4. 1 Tugas dan Produk Pokok Perpustakaan KP BI ............................ 72
Tabel 4. 2 SDM Perpustakaan KP BI .......................................................... 74
Tabel 4. 3 Koleksi Perpustakaan KP BI ....................................................... 76
Tabel 4. 4 Jenis Kelamin ............................................................................. 86
Tabel 4. 5 Usia ............................................................................................ 87
Tabel 4. 6 Pendidikan Terakhir ................................................................... 87
Tabel 4. 7 Satuan Kerja ............................................................................... 88
Tabel 4. 8 Pengetahuan tentang keberadaan layanan book delivery
perpustakaan .............................................................................. 90
Tabel 4. 9 Pengetahuan tentang waktu dan jadwal layanan book delivery
perpustakaan ............................................................................ 91
Tabel 4. 10 Pengetahuan tentang tata cara peminjaman buku pada layanan book
delivery perpustakaan ................................................................. 92
Tabel 4. 11 Frekuensi penggunaan layanan book delivery Perpustakan ....... 92
Tabel 4. 12 Rekapitulasi Pengetahuan Pegawai mengenai Layanan Book
Delivery Perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia ............ 93
Tabel 4. 13 Petugas/Pustakawan dapat memahami kebutuhan ..................... 94
Tabel 4. 14 Petugas/Pustakawan memberikan perhatian yang
sungguh-sungguh ..................................................................... 95
Tabel 4. 15 Petugas/Pustakawan membimbing ketika mengalami kesulitan dalam
menelusur informasi ................................................................. 96
Tabel 4. 16 Petugas/Pustakawan cepat tanggap dalam mencari informasi .... 97
Tabel 4. 17 Petugas/Pustakawan memiliki kecakapan saat melayani ........... 98
Tabel 4. 18 Petugas/Pustakawan ramah dan sopan saat melayani ................ 99
Tabel 4. 19 petugas/pustakawan menepati janji manakala menjanjikan
pelayanan ................................................................................. 100
Tabel 4. 20 Petugas/pustakawan melayani sesuai dengan jam pelayanan yang
telah ditetapkan ........................................................................ 100
Tabel 4. 21 Kinerja Petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan
dalam memenuhi kebutuhan informasi ..................................... 101
Tabel 4. 22 Ketersediaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan
informasi .................................................................................. 103
Tabel 4. 23 Kecukupan jumlah buku yang dapat dipinjam dan dibawa
pulang ..................................................................................... 104
Tabel 4. 24 Koleksi merupakan koleksi yang terbaru (up to date) untuk
memenuhi kebutuhan informasi ................................................ 105
Tabel 4. 25 Layanan Book Delivery Perpustakaan Membuat Nyaman Dalam
Mengakses Informasi Tanpa Harus Datang Ke Perpustakaan .... 106

viii
ix

Tabel 4. 26 Kejelasan Petunjuk Penggunaan Fasilitas Layanan Book


Delivery.................................................................................... 107
Tabel 4. 27 Kemudahan menemukan koleksi pada layanan book delivery
perpustakaan, khususnya buku pada jajaran rak ........................ 107
Tabel 4. 28 Kesesuaian koleksi yang dibawa dengan daftar buku ................ 108
Tabel 4. 29 Keteraturan susunan koleksi pada layanan book delivery
perpustakaan ............................................................................ 109
Tabel 4. 30 Kemampuan mencari sendiri koleksi pada jajaran rak ............... 110
Tabel 4. 31 Rekapitulasi kualitas informasi dan akses informasi layanan book
delivery perpustakaan ............................................................... 111
Tabel 4. 32 Fasilitas layanan book delivery yang memadai .......................... 113
Tabel 4. 33 Petugas/pustakawan berpenampilan dan berpakaian rapih ......... 114
Tabel 4. 34 Rekapitulasi sarana layanan book delivery perpustakaan ........... 114
Tabel 4. 35 Kebutuhan informasi yang dapat memperkuat informasi yang sudah
ketahui ..................................................................................... 116
Tabel 4. 36 Kebutuhan informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ... 117
Tabel 4. 37 Kebutuhan informasi untuk memahami lingkungan pekerjaan .. 118
Tabel 4. 38 Rekapitulasi layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan
Kognitif .................................................................................... 119
Tabel 4. 39 Kebutuhan informasi yang dapat membuat senang dan nyaman 120
Tabel 4. 40 Kebutuhan informasi untuk menyelesaikan tugas pekerjaan ...... 121
Tabel 4. 41 Kebutuhan informasi untuk menambah pengetahuan intelektual 122
Tabel 4. 42 Kebutuhan infomasi membantu dalam menganalisa dan
menyelesaikan masalah pribadi................................................. 123
Tabel 4. 43 Rekapitulasi layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan
integrasi personal...................................................................... 124
Tabel 4. 44 Kebutuhan informasi untuk menemukan bahan diskusi ............. 125
Tabel 4. 45 Kebutuhan informasi untuk melepaskan diri dari kepenatan
pekerjaan .................................................................................. 126
Tabel 4. 46 Kebutuhan informasi untuk melepaskan diri dari ketegangan
pekerjaan .................................................................................. 127
Tabel 4. 47 Kebutuhan infomasi yang sifatnya menghibur .......................... 128
Tabel 4. 48 Rekapitulasi layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan
berkhayal (escapist needs) ........................................................ 129
Tabel 4. 49 Rekapitulasi Layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan
informasi .................................................................................. 129
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4 1 Struktur Organisasi ................................................................ 74


Gambar 4 2 Gerobak Layanan Book Delivery Perpustakaan di KPBI ........ 78

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang

sejak lahir sudah memiliki bermacam-macam kebutuhan. Kebutuhan manusia

merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia untuk

mempertahankan kehidupannya, baik untuk fisiologis maupun

psikologisnya.1 Selain kebutuhan akan pangan, sandang dan papan, manusia

juga mempunyai kebutuhan lainnya, salah satunya yaitu kebutuhan informasi.

Kebutuhan informasi adalah kebutuhan seseorang akan informasi baik

untuk pekerjaan, penelitian, pendidikan, kepuasan rohaniah dan lain-lainnya.2

Munculnya kebutuhan informasi disebabkan karena adanya kesenjangan

pengetahuan yang dimiliki seseorang, dimana seseorang membutuhkan

pengetahuan untuk mengisi kekosongan maupun kekurangan yang ada dalam

dirinya. Pengetahuan tersebut dibutuhkan untuk menghadapi situasi tertentu,

baik untuk mengambil keputusan maupun mengurangi rasa ketidakpastian

dalam diri manusia, sehingga memunculkan pertanyaan dan mendorong

dirinya untuk mencari jawaban atas apa yang diinginkannya tersebut.3 Untuk

1
Kasiati-NS and Ni Wayan Dwi Rosmalawati, Kebutuhan Dasar Manusia I (Jakarta:
Pusdik SDM Kesehata, 2016), 1.
2
Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), 393.
3
Ika Puspita Sari, “Pengaruh Kebutuhan Informasi Terhadap Ketersediaan Koleksi Oleh
Pemustaka Di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus,” Jurnal Ilmu
Perpustakaan 3, no. 2 (2014).

1
2

memenuhi kebutuhan informasi, seseorang biasanya melakukan beberapa

cara, salah satunya yaitu mengujungi perpustakaan.

Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi yang telah dikenal

oleh masyarakat. Perpustakaan ini berfungsi sebagai pengelola serta penyedia

informasi yang sesuai dengan penggunanya. Informasi yang disediakan oleh

perpustakaan pun tidak hanya dalam bentuk tercetak saja, namun juga dalam

bentuk non cetak yang kemudian disusun secara sistematis guna memudahkan

pemustaka dalam melakukan pencarian. Menurut Undang-Undang Nomor 43

tahun 2007 pasal 1 ayat 1, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi

karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan

sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,

pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.4

Terdapat beberapa jenis perpustakaan, salah satunya yaitu perpustakaan

khusus. Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang berada di sebuah

lembaga atau instansi. Perpustakaan khusus ialah salah satu jenis

perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga baik pemerintah maupun

swasta atau asosiasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi di

lingkungannya guna mendukung pengembangan dan peningkatan

kemampuan sumber daya manusia maupun lembaga. 5

Saat ini, tantangan bagi perpustakaan khusus pun semakin beragam.

Salah satu yang sering dirasakan ialah pengunjung perpustakaan yang sedikit

4
Indonesia Indonesia, “Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan,”
2007.
5
Sukarman and Rachmat Natadjumena, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan
Khusus (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2006), 6.
3

sehingga koleksi perpustakaan kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini

disebabkan oleh jam kerja pegawai yang menjadi sebagian besar pengguna

perpustakaan padat dan lokasi perpustakaan yang cukup jauh. Padahal, setiap

pegawai dituntut untuk meningkatkan kualitas dirinya, baik kompetensi

maupun keterampilannya agar dapat bersaing dengan yang lainnya sehingga

kebutuhan informasinya menjadi semakin lebih luas, tidak hanya informasi

dari internal, tetapi juga eksternal. 6

Guna menyikapi tantangan tersebut, perpustakaan sebagai pusat

informasi berperan penting dengan tidak hanya menyediakan koleksi

perpustakaan yang lengkap dan mutakhir saja tetapi juga dengan memberikan

layanan perpustakaan. Layanan perpustakaan merupakan segenap kegiatan

dan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan yang diberikan kepada

pemustaka, khususnya kepada anggota perpustakaan dalam rangka

memberikan jasa. 7

Dalam memberikan layanan yang perlu diperhatikan ialah layanan

tersebut harus berorientasi kepada pengguna perpustakaan (customer

oriented), sehingga meningkatkan kepuasan bagi pengguna. 8 Hal tersebut

senada dengan Undang-Undang no. 43 tahun 2007 pasal 14 ayat 1 dan 4 yang

berbunyi:

“(1) Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi


bagi kepentingan pemustaka; (4) Layanan perpustakaan sebagaimana

6
Laksmi and Kiki Fauziah, Budaya Informasi (Jakarta: ISIPII Press, 2016), 34–35.
7
Himayah, “Layanan Dan Pelayanan Perpustakaan: Menjawab Tantangan Era Teknologi
Informasi,” Khizanah Al-Hikmah 1, no. 1 (June 2013), http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/38/17.
8
Luthfiati Makarim and Mohammad Ramdhan, Pedoman Teknis Layanan Perpustakaan
Dan Informasi, ed. Lucya Dhamayanti (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014).
4

dimaksud pada ayat (1) dikembangkan melalui pemanfaatan sumber


daya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka”.

Berdasarkan undang-undang tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

dalam memberikan layanan perpustakaan kepada pemustaka, haruslah

dilakukan secara prima sesuai dengan kepentingan pemustaka. Layanan dapat

dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber daya yang dimiliki

perpustakaan guna memenuhi kebutuhan pemustakanya.

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (KP BI) merupakan salah

satu perpustakaan khusus yang koleksinya menekankan pada bidang

ekonomi, moneter, perbankan dan sistem pembayaran serta dilengkapi pula

dengan koleksi di bidang lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM) Bank Indonesia. Perpustakaan ini terletak di

menara Sjafruddin Lt. 2 Jl. MH. Thamrin Jakarta. Perpustakaan ini terbuka

untuk umum yang membutuhkan informasi mengenai ekonomi, moneter,

perbankan dan sistem pembayaran, namun lebih dikhususkan bagi para

sumber daya manusia di lingkungan KP BI, yaitu para pegawai.

Pada saat ini, Perpustakaan KP BI telah menyandang ISO 9001:2008

pada periode 2011-2017 dan ISO 9001:2015 pada periode 2017-2020 sebagai

bentuk komitmennya dalam mewujudkan pelayanan prima. Kebijakan mutu

perpustakaan KPBI ialah meningkatkan pelayanan prima perpustakaan

dengan pengelolaan koleksi dan penyediaan fasilitas yang menunjang

kemudahan akses informasi. Salah satu wujud dalam menunjang kemudahan

akses informasi, perpustakaan KPBI menyediakan layanan book delivery

perpustakaan.
5

Layanan book delivery atau sistem peminjaman buku pesan-antar

merupakan sistem pelayanan peminjaman buku perpustakaan yang dilakukan

secara online sehingga pemustaka dapat meminjam buku di tengah kesibukan

yang dihadapi. 9 Layanan ini bertujuan untuk menjemput bola dengan

menawarkan koleksi yang dimiliki perpustakaan serta mengantarkannya

kepada pemustaka. Selain untuk meningkatkan statistik peminjaman, layanan

ini juga sebagai salah satu bentuk promosi agar menumbuhkan kesadaran

para pegawai akan keberadaan perpustakaan, sekaligus memfasilitasi para

pegawai yang tidak memiliki waktu untuk datang ke perpustakaan secara

langsung

Layanan book delivery di perpustakaan KPBI telah berjalan selama

lebih kurang 8 tahun dan dilakukan setiap hari Jumat dengan menggunakan

sebuah gerobak yang berisikan buku-buku, baik yang telah dipesan oleh

pemustaka maupun buku-buku yang telah dipilih oleh pustakawan untuk

dilayankan di book delivery ini. Pemilihan buku-buku yang akan dilayankan

pun disesuaikan dengan satuan kerja yang akan dikunjungi. Buku-buku yang

dapat dipinjamkan melalui book delivery di Perpustakaan KPBI ialah buku

inti dan buku pelengkap. Buku inti seperti buku ekonomi mikro, makro,

ekonomi syariah dan sebagainya, sedangkan buku pelengkap seperti buku

tentang resep memasak, hobi, novel, buku anak dan sebagainya.

Pada awalnya, sasaran dan target layanan ini ialah seluruh pegawai

yang berada di Menara Sjafruddin saja sebab media yang digunakan kurang

9
Nadhea Olnasvi and Desriyeni, “Sistem Peminjaman Buku Pesan-Antar di Perpustakaan
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan
dan Kearsipan 5, no. 1 (2016).
6

mendukung mobilitas antar gedung. Namun saat ini, telah diupayakan untuk

menjangkau seluruh pegawai di KPBI meskipun media pengantarannya masih

berupa gerobak yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan yang

digunakan di Menara Sjafruddin.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari observasi awal,

diketahui bahwa setelah 8 tahun layanan book delivery ini berjalan, tak semua

pegawai mengetahui waktu dan jadwal layanan book delivery perpustakaan

sehingga terkadang ketika layanan book delivery perpustakaan berkunjung

para pegawai sedang tak ada di tempat serta tidak bisa memesan buku yang

diinginkan dan dibutuhkannya. Selain itu, karena sarana pengantaran yaitu

gerobak yang berukuran relatif kecil membuat buku yang dibawa tak bisa

terlalu banyak sehingga pilihan buku terkadang tidak sesuai dengan

kebutuhan. Dari realitas tersebut muncul pertanyaan, apakah book delivery

perpustakaan ini mampu memenuhi kebutuhan informasi pegawai atau tidak,

dan bagaimana layanan book delivery perpustakaan dapat memenuhi

kebutuhan informasi pegawai.

Oleh sebab itu, sesuai dengan realitas yang ada maka penulis tertarik

untuk mengkaji lebih dalam mengenai layanan book delivery perpustakaan

dalam memenuhi kebutuhan informasi pegawai. Dengan demikian peneliti

menetapkan judul yaitu “Layanan Book Delivery Perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan informasi di Kantor Pusat Bank Indonesia

(KPBI)”.
7

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan topik

pembahasan, maka penelitian ini diberi batasan yang sesuai. Adapun

pembatasan masalah penelitian ini hanya berfokus kepada layanan book

delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi, baik dalam

segi kinerja petugas/pustakawan, kualitas informasi dan akses informasi,

sarana perpustakaan dan kebutuhan informasi apa saja yang dipenuhi

oleh layanan book delivery perpustakaan.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah

yang akan dikaji dalam peneliltian ini yaitu: Bagaimana layanan book

delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi di Kantor Pusat

Bank Indonesia?

Dari rumusan masalah tersebut, maka muncul beberapa pertanyaan,

yakni sebagai berikut :

a. Bagaimana kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery

perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia dalam melayani?

b. Bagaimana kualitas informasi dan akses informasi layanan book

delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia?

c. Bagaimana sarana pada layanan book delivery perpustakaan di

Kantor Pusat Bank Indonesia?


8

d. Kebutuhan informasi apa saja yang terpenuhi oleh layanan book

delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut di

antaranya :

a. Untuk mengetahui kinerja petugas/pustakawan layanan book

delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia dalam

melayani

b. Untuk mengetahui kualitas informasi dan akses informasi layanan

book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia

c. Untuk mengetahui sarana pada layanan book delivery perpustakaan

di Kantor Pusat Bank Indonesia

d. Untuk mengetahui kebutuhan informasi apa saja yang terpenuhi oleh

layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia

2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi perpustakaan Kantor

Pusat Bank Indonesia, agar dapat memperbaiki dan meningkatkan

mutu layanan serta kinerja tenaga perpustakaan


9

b. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman penulis mengenai

layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan

informasi pegawai di Kantor Pusat Bank Indonesia

c. Diharapkan mampu menambah pengetahuan serta wawasan di

bidang perpustakaan dan informasi bagi pembacanya serta dapat

digunakan sebagai acuan, rujukan dan pendukung penelitian lain

yang sejenis sebagai upaya pengembangan lebih lanjut di masa

mendatang.

D. Definisi Istilah

Berikut ini definisi istilah yang digunakan dalam penelitian ini, di


antaranya :

1. Book delivery merupakan sistem pelayanan peminjaman buku pesan-antar

yang dilakukan secara online sehingga pemustaka dapat meminjam dan

membaca koleksi perpustakaan tanpa harus memikirkan waktu yang

terbuang di tengah kesibukan.

2. Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan informasi merupakan

kebutuhan seseorang akan informasi yang disebabkan oleh rasa

kesenjangan dan ketidakpastian terhadap suatu pengetahuan dan

informasi sehingga memotivasinya untuk melakukan pencarian

informasi.

3. Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh

lembaga baik pemerintah maupun swasta atau asosiasi yang mempunyai

misi untuk memenuhi kebutuhan khususnya kebutuhan informasi guna


10

mendukung pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia

maupun lembaga tersebut.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Terdapat beberapa kajian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian

yang akan diteliti, di antaranya:

1. Penelitian yang pertama dilakukan oleh Ulul Absor, Mahasiswa Program

Studi Interdisciplinary Islamic Studies Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

pada tahun 2017 yang berjudul “Peran Layanan Sumber Elektronik

(E-Resouces) Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa

Pascasarjana Program Studi Magister (S2) Pendidikan Agama Islam

Di Perpustakaan IAIN Salatiga”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui peran layanan sumber elektronik (e-resouces) dalam

memenuhi kebutuhan mahasiswa.

Penelitian tersebut memiliki tujuan yang sama dengan penelitian

yang diteliti yaitu ingin mengetahui seberapa besar peran layanan

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi. Perbedaannya yaitu

terletak pada pendekatan penelitian, jika dalam penelitian tersebut

menggunakan pendekatan kualitatif maka dalam penelitian ini penulis

menggunakan pendekatan kuantitatif.

2. Penelitian kedua dilakukan oleh Fadhila Ardiansyah, mahasiswa Program

Studi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun

2014 yang berjudul “Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi pada

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia”. Penelitian ini bertujuan


11

untuk mengetahui apakah pelayanan informasi bidang ekonomi yang

disediakan oleh Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia telah

memenuhi kebutuhan informasi para pegawai dalam menunjang

pekerjaan mereka.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian penulis yaitu

lokasi penelitian yang sama yaitu di Perpustakaan Kantor Pusat Bank

Indonesia. Namun terdapat perbedaan, jika dalam penelitian tersebut

yang diteliti pelayanan informasi bidang ekonomi, maka dalam penelitian

ini, penulis lebih memfokuskan pada layanan book delivery

perpustaakaan.

3. Penelitian ketiga dilakukan oleh Irfan Nurchoir, mahasiswa Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017 yang

berjudul “Pengaruh Kebutuhan Informasi Terhadap Pemanfaatan

Koleksi melalui Layanan Prima di Perpustakaan Mahkamah

Konstitusi Republik Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui gambaran pengaruh kebutuhan informasi melalui layanan

prima terhadap pemanfaatan koleksi.

Penelitian ini memiliki tujuan yang sama dengan penelitian

sebelumnya, yaitu untuk mengetahui peran layanan dalam memenuhi

kebutuhan informasi pegawai. Namun yang membedakan ialah dalam

penelitian tersebut, pemenuhan kebutuhan informasinya dilihat dari

layanan prima dan pemanfaatan koleksi. Selain itu, lokasi penelitian pun

berbeda, jika dalam penelitian sebelumnya di Perpustakaan Mahkamah


12

Konstitusi, maka dalam penelitian ini di Perpustakaan Kantor Pusat Bank

Indonesia.

4. Penelitian keempat yaitu oleh Arianti Permatasari, pada jurnal Libri-Net

Vol. 2 No. 2 dari Universitas Airlangga pada tahun 2013 dengan judul,

“Layanan Pusat Deposit Bahan Pustaka dalam Memenuhi

Kebutuhan Informasi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar peran layanan pusat deposit bahan pustaka dalam

memenuhi kebutuhan informasi, kepuasan pemustaka dan kualitas

pelayanan yang disediakan.

Penelitian ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui

seberapa besar peran layanan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan

informasi pemustaka perpustakaan. Yang membedakan ialah lokasi

penelitian, jika pada penelitian sebelumnya lokasinya di Perpustakaan

Nasional, sedangkan dalam penelitian ini berlokasi di Kantor Pusat Bank

Indonesia.

F. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika ini penulis menggunakan pedoman penulisan skripsi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan membagi penulisan dalam lima bab

yang terdiri dari bab I hingga bab V dengan rincian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah

serta sistematika penulisan.


13

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang berasal dari

kajian pustaka yang berkaitan dengan layanan perpustakaan

khususnya layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan

informasi pegawai. Kajian pustaka tersebut meliputi layanan

perpustakaan, layanan book delivery perpustakaan, kebutuhan

informasi dan kepuasan pemustaka.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai penulisan yang digunakan yaitu jenis

dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data serta tempat dan waktu

penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang profil objek penelitian yaitu

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia yang meliputi sejarah,

visi dan misi, dan hal lain yang berkaitan dengannya. Selain itu,

pada bab ini juga membahas mengenai hasil penelitian dan

pembahasan terkait layanan book delivery perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan informasi di Kantor Pusat Bank Indonesia

Bab V Penutup

Bab ini merupakan akhir dari penelitian, yang memuat kesimpulan

dan beberapa saran dari peneliti terhadap masalah yang terjadi.


BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Layanan Book Delivery sebagai Layanan Perpustakaan

1. Layanan Perpustakaan
Setiap perpustakaan pastilah memiliki layanan yang diberikan

kepada pemustaka. Memberikan pelayanan kepada pemustaka merupakan

tugas perpustakaan sebagai salah satu penyedia informasi. Baik-buruknya

penyelenggaraan perpustakaan dapat dinilai pemustaka melalui

layanannya, sebab pemustaka dapat berinteraksi langsung dengan

perpustakaan melalui layanan perpustakaan. Oleh karena itu, layanan

perpustakaan merupakan ujung tombak dari penyelenggaraan

perpustakaan.

Definisi layanan perpustakaan berkembang sesuai kebutuhan dan

pemahaman masyarakat akan informasi. Layanan perpustakaan merupakan

kegiatan dan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan yang diberikan

kepada pemustaka, khususnya kepada anggota perpustakaan dalam rangka

memberikan jasa. 10 Sementara itu, Lasa HS menyatakan bahwa :

“Layanan perpustakaan merupakan penyediaan jasa perpustakaan


yang berupa jasa sirkulasi, baca di tempat, pelayanan rujukan,
penelusuran literatur, penyajian informasi terbaru, penyajian
informasi terseleksi, pelayanan audio visual, pelayanan internet,
bimbingan pemakai, jasa fotokopi, pelayanan reproduksi, pelayanan

10
“Layanan Dan Pelayanan Perpustakaan: Menjawab Tantangan Era Teknologi Informasi.”

14
15

terjemahan, pelayanan pinjam antar perpustakaan, dan pelayanan


konsultasi sebagai upaya dalam pemberdayaan perpustakaan.”11

Layanan perpustakaan adalah penyediaan segala bentuk bahan

pustaka yang tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan pemustaka serta

sarana penelusuran informasi yang digunakan sebagai alat temu kembali

informasi. 12 Sedangkan menurut Parhan Hidayat dalam jurnalnya, layanan

perpustakaan adalah pemberian informasi serta fasilitas perpustakaan

kepada pemustaka.13

Dari beberapa definisi layanan perpustakaan di atas, dapat

disimpulkan bahwa layanan perpustakaan merupakan penyediaan segala

bentuk informasi yang tepat dan akurat serta penyediaan sarana

penelusuran informasi yang ditujukan kepada pemustaka untuk memenuhi

kebutuhan informasinya.

a. Tujuan layanan perpustakaan

Berdasarkan hakikat layanan perpustakaan, dari sisi pemustaka

maka tujuan diselenggarakannya layanan perpustakaan ialah untuk

membantu pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasinya

secara tepat dan akurat, baik melalui penyediaan bahan pustaka

maupun dengan penyediaan sarana penelusuranya. Sedangkan dari

sisi kepentingan perpustakaan pada umumnya tujuan

diselenggarakannya layanan perpustakaan ialah agar pemustaka

11
Lasa-HS, Manajemen Perpustakaan Sekolah (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007),
169.
12
Lisda Rahayu and Ramatun Anggraeni Kiemas, Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka,
2nd ed. (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2013), 1.3-1.4.
13
Parhan Hidayat, “Layanan Deposit Skripsi di Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Jakarta,” Al-Turas XIX, no. 2 (2013): 18.
16

dapat memanfaatkan secara optimal bahan pustaka yang telah

disediakan.14

Sementara mengutip American Library Association dalam

Stojanovski dan Papić bahwa:

“The goal of information services is to provide the information


sought by the user. Information service should anticipate as well
as meet user needs. It should encourage user awareness of the
potential of information resources to fulfill individual
information needs” 15
Dari pernyataan tersebut, dapat diartikan tujuan layanan

informasi yaitu untuk menyediakan informasi yang dicari oleh

pemustaka. Layanan informasi harus mampu mengantisipasi serta

memenuhi kebutuhan pemustaka sehingga dapat mendorong

kesadaran pemustaka akan potensi sumber informasi untuk

memenuhi kebutuhan informasi individunya.

b. Prinsip layanan perpustakaan

Menurut Luthfiati Makarim dan Mohammad Ramdhan,

prinsip-prinsip layanan perpustakaan dan informasi yaitu sebagai

berikut:

1. Layanan perpustakaan dan informasi dilakukan secara prima dan

dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya perpustakaan

yang berorientasi bagi kepentingan dan kebutuhan pemustaka;

14
Rahayu and Kiemas, Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka, 1.4.
15
Jadranka Stojanovski and Anita Papića, “Information Services in Academic Libraries:
Browsing Services vs. Searching Services,” in 23th International Conference (Central European
Conference on Information and Intelligent Systems, Varaždin, Croatia: Vjeran Strahonja
(University of Zagreb, Faculty of Organization and Informatics), 2012).
17

2. Menerapkan tata cara layanan perpustakaan dan informasi sesuai

standar nasional perpustakaan;

3. Mengembangkan layanan perpustakaan dan informasi sesuai

dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi;

4. Mewujudkan layanan perpustakaan dan informasi terpadu

melalui kerjasama antar perpustakaan melalui jejaring

telematika;

5. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pustakawan dan tenaga

teknis perpustakaan.16

Sedangkan menurut Evan G. Edward yang dikutip oleh Tawaf

dan Alimi, Layanan dan koleksi di perpustakaan seharusnya

didasarkan kepada pemahaman terhadap kebutuhan dan keinginan

informasi pemustakan. Perpustakaan tidak perlu menyediakan

koleksi yang memuat informasi tentang keseluruhan aspek layanan

pemustaka.

Jika pengelola informasi dapat memahami kebutuhan

informasi pemustaka, maka dapat membantu berkembangnya

layanan perpustakaan. Perkembangan layanan tersebut di antaranya:

1. Peningkatan apa saja yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan

layanan yang sudah ada.

16
Makarim and Ramdhan, Pedoman Teknis Layanan Perpustakaan Dan Informasi.
18

2. Usaha apa saja yang harus dilakukan agar layanan dan sumber

informasi perpustakaan diketahui secara lebih baik oleh

pemakai, dan

3. Program kerja apa saja yang dapat dijalankan untuk

mempertemukan layanan yang ada dengan kebiasaan pencarian

informasi pemustaka.17

c. Sistem Layanan Perpustakaan

Terdapat tiga sistem pelayanan perpustakaan, antara lain:

1) Sistem layanan terbuka (open access)

Sistem layanan terbuka adalah sistem layanan

perpustakaan yang membebaskan pemustaka dalam mengakses

koleksi bahan pustakan dan sumber informasi yang diinginkan.

Tujuannya ialah untuk memberikan kebebasan kepada

pemustaka mendapatkan koleksi seluas-luasnya, tidak hanya

sekedar membaca, tetapi juga mengetahui berbagai alternatif

pilihan koleksi yang ada di rak, yang sekiranya dapat

mendukung penelitiannya atau memenuhi kebutuhan

informasinya.

2) Sistem layanan tertutup (close access)

Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan

perpustakaan yang tidak mengijinkan pemustaka mengakses

serta mengambil secara langsung koleksi perpustakan. Dengan

17
Tawaf Tawaf and Khaidir Alimin, “Kebutuhan Informasi Manusia: Sebuah Pendekatan
Kepustakaan,” Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Dan Keagamaan 15, no. 1 (2012).
19

kata lain, pustakawan dan tenaga perpustakaan yang membantu

mengambil koleksi di rak.

3) Sistem layanan campuran (mixed access)

Sistem layanan campuran merupakan sistem layanan

perpustakaan yang menerapkan dua sistem sekaligus, yakni

sistem layanan tertutup dan sistem layanan terbuka. Dalam

sistem layanan ini, perpustakaan biasanya menerapkan layanan

tertutup untuk koleksi layanan referensi seperti ensiklopedia,

almanak, yearbook, skripsi dan tesis, laporan penelitian, dan lain

sebagainya. Sedangkan layanan terbuka diterapkan untuk

koleksi selain koleksi referensi. 18

d. Jenis layanan perpustakaan

Perpustakaan memiliki beragam jenis layanan yang

diselenggarakan oleh perpustakaan. Dalam satu jenis perpustakaan

belum tentu memiliki layanan perpustakaan yang sama. Banyak

faktor yang mempengaruhi keberagaman jenis layanan perpustakaan,

bisa karena tujuan perpustakaan, jenis perpustakaan. hingga

kemampuan masing-masing perpustakaan untuk menyediakan

layanan perpustakaan yang bervariasi. Adapun jenis-jenis layanan

perpustakaan yaitu sebagai berikut:

1) Layanan Ruang Baca

2) Layanan sirkulasi bahan pustaka

18
Perpustakaan Nasional RI, Standar Pelayanan Perpustakaan Dan Informasi Bidang
Layanan Koleksi Umum Perpustakaan Nasional RI (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2015).
20

3) Layanan referensi

4) Layanan akses internet

5) Layanan koleksi audio visual (AV)

6) Layanan fotokopi

7) Layanan penelusuran literatur

8) Layanan pendidikan pemakai

9) Layanan informasi kilat (current awareness services)

10) Layanan penyebaran informasi terseleksi (Selected

Dissemination of Information)

11) Layanan pembuatan paket informasi

12) Layanan peminjaman antar perpustakaan (Interlibrary Loan

Services)

13) Layanan penerjemah

14) Layanan kelompok pembaca khusus (Anak, Remaja, dan

Disabilitas)

15) Layanan perpustakaan keliling

16) Dan lain sebagainya. 19

2. Layanan Book Delivery Perpustakaan

Layanan book delivery perpustakaan merupakan salah satu inovasi

terbaru dari layanan perpustakaan. Layanan book delivery atau sistem

peminjaman buku pesan-antar adalah sistem pelayanan peminjaman buku

19
Rahayu and Kiemas, Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka, 1.14-1.18.
21

perpustakaan yang dilakukan secara online sehingga pemustaka dapat

meminjam buku di tengah kesibukan yang dihadapi. 20

Sementara itu, menurut Muslim, layanan book delivery merupakan

salah satu bentuk layanan yang diberikan kepada masyarakat yang

memiliki keterbatasan, baik dalam segi waktu, fisik dan lain sebagainya

yang dilakukan sebagai cara dalam ‘menjemput bola’. Tujuan

disediakannya layanan ini yaitu untuk memasyarakatkan perpustakaan dan

meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Selain itu, layanan ini juga

bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.21

Layanan book delivery dalam arti luas disebut dengan Document

Delivery Services (DDS). Document Delivery Service merupakan istilah

yang digunakan untuk sebuah layanan yang memberikan persediaan artikel

jurnal maupun bahan pustaka dalam format lainnya, baik dari perpustakaan

lain atau dari penerbitnya langsung. Bahan pustaka yang paling sering

dipinjam melalui layanan ini ialah buku dan artikel jurnal, namun beberapa

perpustakaan juga meminjamkan rekaman audio, rekaman video, peta,

lembaran musik, dan microform dari semua jenis. 22

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

layanan book delivery merupakan layanan perpustakaan yang ditujukan

kepada pemustaka atau masyarakat yang memiliki keterbatasan, baik

20
Olnasvi and Desriyeni, “Sistem Peminjaman Buku Pesan-Antar di Perpustakaan Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat.”
21
Budiman Muslim, “Layanan Delivery Pustaka (De_Tak) Inovasi Layanan Perpustakaan
Umum,” Media Pustakawan 22, no. 4 (2015): 10.
22
O.P. Saini, “Document Delivery Service by Central Library, Babasaheb Bhimrao
Ambedkar University, Lucknow: A Study,” DESIDOC Journal of Library & Information
Technology 34, no. 5 (September 4, 2014): 435–39, https://doi.org/10.14429/djlit.34.7054.
22

keterbatasan fisik, waktu dan lain sebagainya yang dilakukan dengan cara

mengirimkan bahan pustaka khususnya buku kepada pemustaka. Layanan

ini merupakan salah satu inovasi dari layanan sirkulasi perpustakaan.

3. Tujuan dan Manfaat Layanan Book Delivery


Menurut Zheng Ye (Lan) Yang dalam jurnalnya yang berjudul

“Document Delivery from Texas to Qatar: An International Inter‐campus

Service”, tujuan dari layanan book delivery yaitu sebagai berikut :

a. Untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan

pemustaka

b. Untuk menyediakan kebutuhan judul yang diinginkan pemustaka

c. Membuat proses layanan peminjaman dan pengiriman bahan pustaka

tidak melalui proses administrasi yang rumit. 23

Selain itu, menurut Muslim, layanan book delivery bertujuan untuk

meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan memasyarakatkan

perpustakaan, serta menumbuhkan budaya baca masyarakat.

Sedangkan manfaat dari layanan ini antara lain:

a. Memudahkan pemustaka memperoleh sumber informasi

b. Meningkatkan pemanfaatan koleksi perpustakaan

c. Meningkatkan citra perpustakaan.24

23
Zheng Ye (Lan) Yang and Suzanne D. Gyeszly, “Document Delivery from Texas to
Qatar: An International Inter‐campus Service,” Interlending & Document Supply 37, no. 3 (August
14, 2009): 116–25, https://doi.org/10.1108/02641610910985576.
24
Muslim, “Layanan Delivery Pustaka (De_Tak) Inovasi Layanan Perpustakaan Umum.”
23

4. Model-Model Layanan Book Delivery


Beberapa organisasi internasional seperti IFLA dan UNESCO telah

berperan aktif dalam mempromosikan layanan pengiriman buku dan

peminjaman antar perpustakaan atau Inter Library Loan (ILL). Tujuan

utamanya ialah untuk meningkatkan layanan pengiriman buku dan

peminjaman antar perpustakaan. Sejumlah publikasi telah dikeluarkan oleh

organisasi-organisasi ini yang menunjukkan model layanan pengiriman

dari waktu ke waktu dan berdasarkan perkembangan teknologi informasi.

Maurice B. Line dalam UNESCO menyatakan terdapat empat dasar

model nasional, yaitu sebagai berikut :

a. Koleksi terpusat khusus;

b. Konsentrasi pada beberapa perpustakaan;

c. Desentralisasi yang direncanakan; dan

d. Desentralisasi yang tidak direncanakan.

Sedangkan pada tahun 1984, Vicker dan Line menyebutkan terdapat

enam model dalam IFLA UAP dokumen program, yaitu sebagai berikut :

a. Layanan terpusat khusus

b. Layanan bersama terpusat;

c. Konsentrasi pada beberapa perpustakaan;

d. Desentralisasi penyediaan, pasokan, dan retensi yang direncanakan;

e. Akses tidak terdesentralisasi; dan

f. Sistem berbasis regional.


24

Selanjutnya pada tahun 1988, Hope E.A. Clement dalam Konferensi

Internasional tentang Inter-lending and Document Supply menyatakan

enam model komposit, di antaranya :

a. Koleksi pinjaman nasional yang sepenuhnya terpusat;

b. Koleksi pinjaman sentral dengan back up libraries;

c. Pusat pinjaman nasional;

d. Jaringan jaringan yang saling terkait;

e. Jaringan terpisah; dan

f. Desentralisasi yang tidak tertaut dan total

Model pengiriman buku semakin berkembang dari waktu ke waktu.

Hal ini disebabkan oleh kemajuan dalam teknologi informasi dan

komunikasi serta penggunaan teknologi dalam penyediaan layanan

informasi. Model-model tersebut memiliki kelebihan dan kekurang.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan model-model pengiriman buku,

yaitu sebagai berikut :

a. Model Sentralisasi Penuh Direncanakan

Dalam model ini, koleksi yang lengkap khusus dikembangkan

dalam satu lembaga untuk menyediakan layanan pengiriman koleksi.

Lembaga pusat bertindak sebagai sumber tunggal untuk layanan dan

pengumpul koleksi. Model ini mengembangkan alat penemuan, yang

diperlukan untuk menyediakan layanan dan juga bertindak sebagai

pusat untuk pinjaman internasional. Keuntungan dari model ini

adalah:
25

1) Menjadi sumber tunggal untuk permintaan dan penawaran,

sehingga menghemat biaya;

2) Menjadi pusat yang berdedikasi menyediakan layanan yang

efisien;

3) Biaya permintaan penanganan rendah;

4) Kecepatan pasokan tinggi;

5) Menghilangkan perpustakaan individu dari beban inter-lending;

dan

6) Tuntutan dan pasokan koleksi dapat dianalisis dan dipantau

secara lebih efektif, yang pada gilirannya membantu dalam

membangun koleksi.

Selain kelebihan, model ini memiliki beberapa kerugian antara

lain :

1) Biaya untuk membangun dan memelihara koleksi terpusat dalam

hal persediaan, staf, peralatan, bangunan, dll. sangat tinggi;

2) Model ini tidak menggunakan koleksi perpustakaan yang ada

sehingga menyebabkan duplikasi yang tidak perlu.

b. Model Desentralisasi Penuh Tidak Direncanakan

Model ini didasarkan pada koleksi yang sebagian besar

dimiliki oleh perpustakaan. Perpustakaan membangun koleksi di

bidang minat khususnya dan mencoba untuk mendapatkan pinjaman

dari perpustakaan lain untuk permintaan buku yang tidak dapat

mereka temui dari koleksinya sendiri. Mungkin ada alat penemuan


26

lokasi, seperti union calatog, untuk mengetahui koleksi dari

perpustakaan lain. Selain itu, dalam model ini tidak ada titik pusat

atau pusat koordinasi untuk memonitor aktivitas. Model ini memiliki

kelebihan, antara lain :

1) Perpustakaan bebas untuk membangun koleksi mereka sendiri

berdasarkan tuntutan lokal;

2) Mereka tidak perlu mendapatkan sumber tambahan; dan

3) Mereka tidak memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam

kegiatan kerja sama ini.

Selain kelebihan, model ini memiliki lebih banyak kelemahan

seperti:

1) Sudah waktunya untuk mencari sumber-sumber pinjaman;

2) Karena kerjasama ini dilakukan secara sukarela, beberapa

perpustakaan dapat menolak untuk meminjamkan dokumen

mereka ke perpustakaan lain;

3) Tidak ada koordinasi dalam membangun koleksi. Ini

menghasilkan duplikasi yang tidak perlu;

4) Model ini menempatkan beban terutama pada perpustakaan

besar; dan

5) Tidak ada titik fokus untuk mendapatkan atau menangani

permintaan pinjaman internasional.

c. Model Desentralisasi yang Direncanakan


27

Dalam sistem ini sejumlah perpustakaan membangun koleksi

secara terencana tergantung pada bidang spesialisasi masing-masing.

Selain koleksi inti, mereka memperoleh sumber tambahan dan

diidentifikasi oleh sistem untuk berpartisipasi dalam usaha kerja

sama ini. Sumber daya perpustakaan diketahui satu sama lain.

Kelebihan dari model ini adalah:

1) Permintaan untuk koleksi dapat dikirim langsung sehingga

menghemat waktu;

2) Koleksi yang memadai dapat dibangun untuk memenuhi

kebutuhan seluruh negara;

3) Sistem tidak menempatkan beban berat pada perpustakaan

tertentu; dan

4) Bangunan pengumpulan yang direncanakan menghasilkan

pemanfaatan anggaran koleksi yang optimal

Sistem ini juga memiliki kelemahan tertentu seperti:

1) Untuk menyediakan layanan antar pinjaman yang efisien,

perpustakaan harus berusaha ekstra di samping fungsi rutin

mereka;

2) Perpustakaan dipaksa untuk membeli materi tambahan yang

biasanya tidak mereka beli; dan

3) Karena permintaan diarahkan ke sejumlah besar perpustakaan,

permintaan dan persediaan koleksi tidak dapat dianalisis dan

dipantau secara efektif.


28

d. Model Terpusat Sebagian dengan Back-up Perpustakaan

Dalam model ini, pencarian koleksi yang luas, yang paling

sering diminta, dibangun di satu institusi. Lembaga pusat

menggunakan sumber daya dari beberapa perpustakaan cadangan

untuk memenuhi permintaan residual. Semua permintaan diproses

dan dipantau oleh pusat ini. Merupakan tanggung jawab pusat untuk

menemukan dokumen yang diperlukan dari koleksinya sendiri atau

dari pustaka cadangan atau dari sumber lain dan mengirimkannya ke

lembaga yang meminta. Ini membangun alat lokasi yang diperlukan

untuk pengelolaan layanan.

Semua keuntungan dari model yang sepenuhnya terpusat juga

berlaku di sini, kecuali bahwa dalam mode ini beberapa

perpustakaan cadangan harus berbagi beban antar pinjaman,

meskipun dengan besaran yang lebih kecil. Kerugian sistem juga

relatif lebih kecil daripada model yang sangat terpusat. Salah satu

kerugiannya adalah tingginya biaya pengumpulan bangunan dan

yang kedua adalah beban antar-peminjaman di perpustakaan lain.

Perbandingan di atas menunjukkan bahwa model yang sebagian

terpusat dengan pustaka back-up lebih efektif daripada model

lainnya. 25

25
CM Anand, “Document Delivery Service” (New Delhi: Indira Gandhi National Open
University, 2013), http://egyankosh.ac.in/bitstream/123456789/35908/3/Unit-8.pdf.
29

5. Metode Layanan book delivery perpustakaan

Dalam memenuhi permintaan mengenai koleksi, perpustakaan

melakukan beberapa metode yaitu sebagai berikut :

a. Pengiriman Dokumen dari Koleksi Perpustakaan

Pada metode ini, penyediaan koleksi yang diminta oleh

pengguna yaitu dengan mengambilnya dari perpustakaan sendiri,

jika tersedia. Metode ini merupakan metode pengiriman koleksi yang

termudah atau tercepat. Namun, kadang-kadang, itu tidak cukup

cepat jika koleksi tersebut sudah dikeluarkan untuk pengguna lain.

b. Dengan memperoleh koleksi dari perpustakaan lain dengan pinjaman

antar perpustakaan (ILL)

Dalam metode ini, perpustakaan menghubungi perpustakaan

lain, yang memiliki dokumen yang diperlukan dan mendapatkannya

melalui pinjaman antar-perpustakaan dan memberikan kepada

pengguna yang merupakan anggota bonafide dari perpustakaan

pinjaman. Dalam proses ini pengguna biasanya mendapatkan

dokumen asli tetapi pinjaman ini akan ketat sesuai dengan syarat dan

ketentuan masalah, dari perpustakaan pinjaman. Juga, jika buku yang

diminta diterbitkan untuk pengguna lain dari perpustakaan

peminjaman, buku itu tidak dapat dengan cepat dipinjam di ILL.

c. Dengan bergabung dengan konsorsium perpustakaan

Konsorsium perpustakaan biasanya dibentuk untuk mencapai

pembagian penghematan sumber daya koleksi khususnya jurnal


30

dalam biaya berlangganan. Selain itu, penyediaan jurnal melalui

pendekatan konsorsium, yang biasanya merupakan penerbit besar,

menyediakan akses online ke teks lengkap ke beberapa jurnal

tambahan di atas dan di atas jurnal yang berlangganan oleh

konsorsium. Dengan menggunakan fasilitas akses ini, perpustakaan

dapat memenuhi permintaan anggota untuk pengiriman artikel jurnal

dan koleksi lain yang ditransaksikan oleh konsorsium.

d. Dengan membeli salinan koleksi dari perpustakaan lain

Metode ini umum digunakan untuk mendapatkan koleksi yang

diminta oleh pemustaka jika tidak dimiliki oleh perpustakaan, bukan

oleh perpustakaan yang dicakup oleh pengaturan ILL. Namun,

karena pengadaan koleksi melibatkan pengeluaran, pendekatan untuk

pengiriman koleksi ini hanya digunakan untuk anggota bonofide

perpustakaan dan ketika pengadaan tersebut disetujui oleh pihak

yang berwenang.

e. Dengan mengakses dan mengunduh koleksi berbasis web.

Sejumlah situs web penerbit dan agen penghasil koleksi

lainnya biasanya menyediakan teks lengkap dari koleksi mereka

yang terbuka (tidak terklasifikasi) di situs web mereka. Koleksi-

kolekst tersebut diizinkan untuk diunduh oleh mereka yang

membutuhkannya secara gratis atau dengan pembayaran. Jika

koleksi yang diminta dari perpustakaan tidak dipegang oleh

perpustakaan, dan jika tersedia di web, seringkali pengguna dapat


31

mengunduh koleksi itu sendiri alih-alih menempatkan permintaan di

perpustakaan. Meskipun demikian, perpustakaan sering harus

memenuhi tuntutan tersebut dengan memberikan salinan koleksi

yang diunduh.26

6. Book Delivery Sebagai Layanan Pesan Antar


Pada saat ini, perkembangan terhadap pelayanan jasa kepada

masyarakat pun semakin meningkat. Hal ini menyebabkan persaingan

beberapa perusahaan dan lembaga penyedia jasa saling berlomba untuk

memberikan kemudahan dan kelengkapan produk yang sesuai dengan

keinginan pemustaka guna tercapainya kepuasan pelanggan. Strategi

distribusi menjadi salah satu pilihan yang berkembang saat ini, salah satu

diantaranya adalah sistem layanan antar (delivery service).27 Layanan

Pesan Antar (delivery service) merupakan salah satu strategi untuk sebuah

produk atau kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

pemustaka.28

Pada awalnya, layanan pesan antar (delivery service) ini marak

digunakan oleh kalangan pebisnis makanan guna memasarkan produknya

ke pelanggan, namun seiring dengan perkembangan jaman, banyak

penyedia layanan jasa lainnya menggunakan startegi ini untuk

memasarkan produknya, termasuk perpustakaan. Menurut Madu yang

26
Anand, 249.
27
Fauzia Rahayu and Agus Maolana Hidayat, “Studi Komparatif Kualitas Pelayanan
Delivery Service Kentucky Fried Chicken Dan Mc Donald’s Cabang Buah Batu,” Telkom
University, 2012, 21.
28
“THE WMO STRATEGY FOR SERVICE DELIVERY,” World Meteorological
Organization, October 5, 2018, https://www.wmo.int/pages/prog/amp/pwsp/documents/SDS.pdf.
32

dikutip oleh Okuonghae, layanan pesan antar di perpustakaan merupakan

keseluruhan kegiatan perpustakaan bertujuan memfasilitasi perpustakaan

dan sumber dayanya. Layanan ini merupakan keseluruhan aktivitas

pustakawan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna, baik

dengan koleksi yang tersedia di dalam perpustakaan maupun di luar

perpustakaan serta dan memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Okuonghae dkk., juga dalam jurnalnya yang berjudul “User

Delinquency as a Factor Affecting Effective Service Delivery in University

Libraries in Ekiti and Ondo State, Nigeria” mengutip pendapat Dollah

yang menyatakan bahwa layanan pesan antar sebagai pemberian bantuan

kepada pengguna untuk mencari informasi di perpustakaan. Sedangkan

Olanlokun mendefinisikan service delivery sebagai kemampuan

pustakawan untuk berusaha memberikan jawaban atas permintaan

pengguna dan juga untuk memenuhi kebutuhan informasi keseluruhan dari

pengguna dengan bahan pustaka yang dimilikinya. 29

Di dunia, metode layanan pesan antar ini sudah mulai dikembangkan

sejak perpustakaan mulai menggunakan mesin fax untuk mengirim

informasi yang diminta oleh pengguna. Namun, sejak tahun 1980 muncul

permasalahan mengenai biaya, kualitas transmisi, dan waktu yang

dihabiskan untuk mengemas dan mengirim artikel ke pengguna

perpustakaan.

29
Omordion Okuonghae, Cyril Iloba Ijeh, and James Osawaru Erhabor, “User Delinquency
as a Factor Affecting Effective Service Delivery in University Libraries in Ekiti and Ondo State,
Nigeria,” Library Philosophy and Practice (e-Journal), no. 1701 (February 2018),
https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/1701.
33

Meskipun demikian, pada tahun 1990-an internet mulai berkembang

sehingga menyebabkan metode pengirimannya juga berkembang. Hal ini

diindikasikan dengan munculnya sistem pengiriman dokumen seperti

Ariel (RLG), Relais (EBSCO), dan IntelliDOC (CISTI) yang dapat

mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas transmisi pada artikel.

Pengunaan sistem tersebut sampai saat ini terus diperbarui untuk

memudahkan dalam pengiriman koleksi kepada pemustaka. 30

Salah satu jenis layanan pesan antar di perpustakaan yaitu layanan

book delivery perpustakaan. Layanan book delivery perpustakaan

merupakan salah satu upaya ‘menjemput bola’ yang ditujukan kepada

pemustaka yang memiliki keterbatasan fisik, waktu luang maupun

sebagainya. 31 Dengan layanan ini, pemustaka dapat mengakses informasi

khususnya dalam bentuk buku tanpa harus datang ke perpustakaan.

King dan Pendleton dalam jurnalnya menyatakan bahwa layanan

book delivery perpustakaan bertujuan untuk meningkatkan akses pengguna

terhadap buku dan koleksi jurnal sesuai dengan harapan pemustaka tentang

kemudahan mengakses informasi. Hal ini terbukti dalam Jurnal mereka

yang menunjukkan bahwa statistik peminjaman koleksi perpustakaan baik

buku maupun jurnal meningkat.32

30
Yang and Gyeszly, “Document Delivery from Texas to Qatar.”
31
Muslim, “Layanan Delivery Pustaka (De_Tak) Inovasi Layanan Perpustakaan Umum.”
32
Pambanisha King and Anthony J. Pendleton, “The Campus Courier Service: Campus
Delivery of Books and Journals at Auburn University,” Journal of Interlibrary Loan,Document
Delivery & Electronic Reserve 19, no. 4 (October 30, 2009): 317–23,
https://doi.org/10.1080/10723030903285437.
34

Menurut Anand, ketepatan layanan book delivery ini ditentukan oleh

tiga faktor, yaitu:

4. Kecepatan

Metode menerima permintaan dan motode pengiriman koleksi

secara langsung dapat mempengaruhi kecepatan layanan. Permintaan

dapat diterima melalui pos, telepon, faks, surat elektronik atau sistem

online. Kecepatan penyediaan koleksi dipengaruhi oleh beberapa

faktor seperti, lokasi koleksi dalam perpustakaan dan jika tidak

tersedia, maka waktu yang dibutuhkan untuk menemukan lokasinya,

mengirimkan permintaan, memproses permintaan oleh perpustakaan

pemasok, penerimaan Koleksi oleh perpustakaan yang meminta

hingga akhirnya pengiriman koleksi kepada pemustaka. Semua

faktor ini mempengaruhi kecepatan pengiriman koleksi. Ini bisa

berkisar dari satu minggu hingga satu bulan.

5. Biaya

Dalam merancang layanan yang efektif, maka perlu

mempertimbangkan biayanya, baik biaya langsung serta tidak

langsung. Biaya langsung adalah biaya operasi layanan yaitu, biaya

pemrosesan permintaan, penyalinan dokumen, ongkos kirim, dll.,

Sedangkan biaya tidak langsung mencakup biaya pengumpulan

bangunan, gaji staf, biaya peralatan, dll. Layanan lebih hemat biaya

jika ditawarkan dari koleksi terpusat dan 'jumlah permintaan besar.

Sebaliknya, menjadi kurang hemat biaya jika didasarkan pada


35

pengumpulan terdesentralisasi. Semakin disadari bahwa biaya

layanan dapat lebih efektif jika dioperasikan dengan membangun

koleksi inti untuk memenuhi kebutuhan primer pemustaka dan untuk

permintaan residu, mengakses dengan cepat materi dari sumber

eksternal.

6. Tingkat Kepuasan

Tingkat kepuasan didasarkan pada jumlah permintaan yang

dipenuhi dari total jumlah permintaan yang diterima oleh

perpustakaan atau pusat pengiriman koleksi. Tingkat kepuasan yang

tinggi tidak hanya tergantung pada ketersediaan koleksi yang

diperlukan di pusat yang menawarkan layanan tetapi juga pada


33
kemampuan untuk mencari dan menemukannya secepat mungkin.

Dari semua faktor yang dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa layanan book delivery dapat berjalan efisien apabila layanan ini

dapat menghemat biaya, disampaikan dengan cepat dan dapat memenuhi

semua permintaan yang sehingga mampu memberi kepuasan kepada

pemustaka.

7. Penelitian mengenai book delivery perpustakaan

Di Indonesia, penelitian mengenai layanan book delivery

perpustakaan masih tidak terlalu banyak. Hal ini dikarenakan tidak banyak

perpustakaan di Indonesia yang menyediakan layanan ini. Namun di luar

negeri penelitian mengenai layanan book delivery perpustakaan atau yang

33
Anand, “Document Delivery Service.”
36

lebih luasnya yaitu Document Delivery Service sudah banyak. Berikut ini

penelitian mengenai layanan book delivery atau Document Delivery

Service antara lain:

a. Pertama oleh Budiman Muslim dengan judul “Layanan Delivery

Pustaka (De_Tak): Inovasi Layanan Perpustakaan Umum”

dalam jurnal Media Pustakawan Vol. 22 no. 4 tahun 2015. Tujuan

penelitian ini ialah menggambarkan layanan Delivery Pustaka

sebagai inovasi dalam layanan perpustakaan umum. Jasa layanan

delivery order merupakan salah satu penunjang citra perpustakaan

dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Pada

tulisan ini, disampaikan pula metode atau cara kerja layanan ini.

b. Kedua oleh Zheng Ye (Lan) Yang dengan judul “Document delivery

from Texas to Qatar: an international inter-campus service” dalam

jurnal Interlending & Document Suply vol. 37 no. 3 tahun 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan layanan pengiriman

koleksi antara Texas A&M University Libraries (TAMUL) dan

Texas A&M University at Qatar Library (TAMUQL) dari tahun

2003 hingga 2008. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam

penelitian ini yaitu document delivery service adalah layanan yang

populer, akurat, cepat, dan dihargai baik untuk mahasiswa, dosen,

peneliti, dan staf untuk mendapatkan kurikulum dan materi

penelitian yang diperlukan tidak tersedia di TAMUQL karena

keterbatasan ruang.
37

c. Ketiga oleh J.K. Vijayakumar and Faten Al Barayyan dengan judul

“The role of the document delivery service at an evolving research

library in Saudi Arabia” dalam jurnal Interlending & document

supply vol. 43 no. 1 tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk

menilai efektivitas layanan pengiriman koleksi sesuai dengan

persepsi pengguna, dan analisis penggunaan dilakukan untuk

menginformasikan pembangunan pengumpulan dan pemurnian. Ini

sangat penting dalam komunitas riset berkaliber tinggi, di mana

penggunaan, minat, serta kelompok penelitian dan disiplin ilmu

masih berkembang. Hasil penelitian ini adalah dalam kedua survei,

mayoritas pengguna menilai layanan, perilaku staf, kecepatan,

kualitas, dll. dengan tingkat kepuasan yang tinggi. Statistik pesanan

pengiriman koleksi adalah alat pengambilan keputusan utama, di

samping analisis penggunaan, untuk mengembangkan koleksi yang

lebih baik, ekonomis, dan sangat bermanfaat di perpustakaan baru.

B. Kebutuhan Informasi

1. Definisi Kebutuhan Informasi

Setiap manusia pasti mempunyai kebutuhan. Mangkunegara dalam

Junaeti dan Arwani menyatakan bahwa kebutuhan dapat didefinisikan

sebagai suatu kesenjangan (gap) atau pertentangan terhadap suatu

kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri seseorang. 34 Menurut

34
Junaeti and Agus Arwani, “Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Kualitas
Perguruan Tinggi (Konstruksi Pelayanan, Strategi Dan Citra Perpustakaan),” Libraria: Jurnal
Perpustakaan 4, no. 1 (2016).
38

Grunig yang dikutip oleh Case, kebutuhan biasanya dicirikan sebagai

keadaan motivasi batin yang membawa kepada pemikiran dan tindakan

seseorang. 35

Dalam kehidupan, manusia memiliki banyak kebutuhan, salah

satunya yaitu kebutuhan informasi. Informasi tersebut dibutuhkan guna

memecahkan masalah serta memenuhi keperluan lainnya sesuai dengan

kondisi yang tengah dihadapinya. Dalam memenuhi kebutuhan informasi,

seseorang melakukan berbagai cara, salah satunya yakni mendatangi

perpustakaan maupun pusat informasi lainnya guna melakukan

penelusuran terhadap informasi yang dibutuhkannya. 36

Kebutuhan informasi adalah keinginan individu atau kelompok

untuk mencari dan memperoleh informasi untuk memenuhi kebutuhan

sadar atau kebutuhan tidak sadar.37 Sedangkan menurut The Library

Association yang dikutip oleh Ade Abdul Hak, kebutuhan informasi adalah

kemampuan seseorang dalam mengetahui bahwa pengetahuan yang

dimilikinya tidak mencukupi terhadap suatu subyek tertentu.38

Jadi, kebutuhan informasi merupakan kebutuhan seseorang akan

informasi yang disebabkan oleh rasa kesenjangan dan ketidakpastian

terhadap suatu pengetahuan dan informasi sehingga memotivasinya untuk

35
Donald O. Case, Looking For Information: A Survey of Research on Information
Seeking, Needs, and Behavior, Third Edition (United Kingdom: Emerald Group Publishing
Limited, 2012), 69.
36
Agus Rifai, “Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pemakai,” Al-Maktabah 4, no. 1 (April 2002): 13–22.
37
Tunde Idris Yusuf, “Information Needs, Sources and Information Seeking Behaviour of
Women Artisans in Offa Metropolis,” Library Philosophy and Practice (e-Journal), 2012, 25.
38
Ade Abdul Hak, “Strategi Informasi Perpustakaan Nasional RI Dalam Pengembangan
Literasi Informasi Di Masyarakat,” Al-Maktabah 9, no. 2 (Desember 2008).
39

melakukan pencarian informasi. Kebutuhan informasi manusia bermacam-

macam, bisa untuk pekerjaan, penelitian, pendidikan maupun sebagainya.

Beberapa ahli telah menawarkan konsep kebutuhan informasi,

seperti Robert Taylor (1962), Charles Atkin (1973), Nicholas Belkin

(1978), dan Brenda Delvin (1982, 1992). Keempat ahli tersebut

menggambarkan asal-usul kebutuhan informasi yaitu untuk mencari

jawaban, mengurangi ketidakpastian, terdapat kesenjangan pengetahuan

serta membuat keputusan. 39

2. Faktor Kebutuhan Informasi Pemustaka

Setiap manusia memiliki kebutuhan informasi yang beragam.

Keberagaman kebutuhan informasi tersebut dapat dipengaruhi oleh dengan

tingkat pendidikannya. Menurut Katz, Gurevitch dan Haas yang dikutip

oleh Yusup, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin

tinggi pula kebutuhan informasinya dibandingkan dengan seseorang yang

berpendidikan rendah. 40

Lebih lanjut lagi, menurut Wilson dalam Tawaf, kebutuhan

informasi pemustaka dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yakni:

a. Kebutuhan karakteristik pemustaka (personal characteristics)

Kebutuhan karakteristik pemustaka mencakup kebutuhan

psikologis, afektif, dan kognitif.

b. Peran sosial yang disandang (social roles)

39
Case, Looking For Information: A Survey of Research on Information Seeking, Needs,
and Behavior, 72.
40
Pawit M. and Priyo Subekti, Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi (Information
Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010), 4.
40

Peran sosial meliputi peran kerja (work role) dan tingkat kinerja

(performancelevel).

c. Lingkungan pemustaka (person’s environment)

Faktor lingkungan pemustaka meliputi lingkungan fisik,

lingkungan kerja, lingkungan keluarga, lingkungan sosial budaya,

sampai pada lingkungan politik-ekonomi. 41

3. Karakteristik Kebutuhan Informasi

Menurut Leckie dalam Tawaf, kebutuhan informasi itu tidaklah

konstan dan dapat dipengaruhi oleh sejumlah variable, misalnya usia,

pengalaman, pendidikan, lokasi geografis, konteks dimana kebutuhan

informasi muncul, frekuensi, kepentingan, serta kompleksitas tugas.

Dalam aplikasinya karakteristik kebutuhan informasi yang dapat

menunjukkan wujud dari kebutuhan informasi pemustaka, yaitu:

b. Demografis pemustaka (user demographics), yang dimaksud dengan

demografis pemustaka ialah hal-hal yang terkait dengan karakteristik

dari pemustaka yang mencari informasi, seperti: tingkat pendidikan,

usia, pekerjaan, spesialisasi, profesi, jenis kelamin, jenjang karir,

lokasi geografi yang berhubungan dengan asal daerah, dan lain

sebagainya.

c. Konteks (namely context), yang dimaksud dengan konteks ialah

seluruh hal yang sesuai dengan kebutuhan informasi pada diri

pemustakanya seperti: kebutuhan khusus, kebutuhan internal, dan

41
Tawaf and Alimin, “Kebutuhan Informasi Manusia: Sebuah Pendekatan Kepustakaan.”
41

kebutuhan eksternal. Contohnya kebutuhan informasi yang

dibutuhkan mahasiswa tentu berbeda dengan kebutuhan informasi

bagi pelajar.

d. Frekuensi (frequency), yang dimaksud dengan frekuensi ialah

apakah kebutuhan informasinya berulang atau baru. Idealnya

pemustaka akan cenderung mencari informasi yang terbaru daripada

yang sudah usang.

e. Kemungkinan (predictability), yang dimaksud dengan kemungkinan

ialah kebutuhan informasi tidak bisa diramalkan dan tidak terduga.

Sebagai contoh saat mahasiswa mencari informasi untuk

mengerjakan tugas membuat makalah pada suatu mata kuliah.

Kemudian pada saat proses mencari informasi tiba-tiba muncul

dalam benaknya untuk mencari informasi lain yang berhubungan

dengan mata kuliah tersebut, sehingga mahasiswa tersebut juga

akhirnya terdorong untuk mencari informasi lain yang berkaitan

dengan mata kuliah tersebut.

f. Kepentingan (importance), yang dimaksud dengan kepentingan ialah

seberapa penting informasi yang dibutuhkan tersebut bagi

pemustaka. Semakin penting informasi yang dibutuhkan pemustaka,

maka semakin besar pula pengorbanan pemustaka untuk berusaha

mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

g. Kerumitan (complexity), yang dimaksud dengan kerumitan ialah

apakah kebutuhan informasi itu sifatnya mudah atau sulit


42

dipecahkan. Jika mudah berarti informasi cepat dapat ditemukan,

tetapi jika ternyata sulit ditemukan, maka tergolong rumit sehingga

masih membutuhkan waktu untuk mencarinya lagi.

Selain itu, mengutip Luckie dkk. Dalam Tawaf dan Alimi,

pengetahuan tentang sumber informasi (awareness of information sources)

yang akan digunakan, seperti kecepatan akses (accessibility), kualitas

(quality), ketepatan waktu (timeliness), kepercayaan (trustworthiness),

kebiasaan (familiarity) dan keberhasilan sebelumnya (previous success)

akan berdampak langsung pada pelaksanaan pencarian informasi

(information is sought).42

4. Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Perpustakaan

Kuthlthau dalam Chinnasamy mendeskripsikan kebutuhan informasi

dalam lingkup ilmu informasi yakni berkembang dari kesadaran yang

masih tersamar mengenai sesuatu yang hilang dan diakumulasikan dengan

pencarian informasi yang dapat menambah pemahaman dan makna. 43

Kemudian Taylor menyebutkan empat tahapan asal-usul kebutuhan

informasi seseorang, yaitu:

a. Visceral Need, yaitu ketika seseorang tidak mampu mengungkapkan

atau mengekspresikan kebutuhan mereka.

42
Tawaf and Alimin.
43
K Chinnasamy, “Information Need and Information Seeking Behaviour of Engineering
College Students in Madurai - a Case Study,” Qualitative and Quantitative Methods in Libraries
(QQML), no. 5 (2016).
43

b. Conscious Need, yaitu ketika seseorang sudah mampu untuk

menyampaikan kebutuhannya namun masih ambigu atau tidak jelas.

c. Formalized Need, yaitu ketika seseorang mulai secara lebih jelas dan

terpadu dapat mengenali kebutuhan informasinya, dan pada saat ini

baru dapat menyatakan kebutuhannya kepada orang lain.

d. Compromized Need, yaitu ketika sudah muncul perhatian seseorang

mengenai hasil pencarian dari kebutuhan yg diungkapkannya

tersebut. Pada saat ini seseorang mulai mengubah-ubah rumusan

kebutuhannya karena mengantisipasi, atau bereaksi terhadap, kondisi

tertentu.44

Pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka perpustakaan dapat

dilakukan dengan cara mengidentifikasi kebutuhan informasi pemustaka

serta sumber informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Menurut Katz

Gurevitch dan Haas yang dikutip oleh Pawit, kebutuhan informasi tersebut

dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu sebagai berikut:

a. Kebutuhan Kognitif

Kebutuhan kognitif merupakan kebutuhan seseorang untuk

menambah informasi, pengetahuan serta pemahaman terhadap

lingkungannya. Kebutuhan kognitif ini didasarkan kepada keinginan

seseorang untuk memahami dan menguasai lingkungannya. Selain

itu, Rasa keingintahuan dan penyelidikan seseorang dapat dipuaskan

melalui kebutuhan ini.

44
Case, Looking For Information: A Survey of Research on Information Seeking, Needs,
and Behavior, 72–73.
44

Salah satu contoh kebutuhan kognitif dalam kehidupan sehari-

hari ialah kebutuhan untuk memperoleh informasi yang dapat

memperoleh pengetahuan, mendukung pekerjaannya dan kebutuhan

untuk memperbaharui informasi mengenai pekerjaan.

b. Kebutuhan Afektif

Kebutuhan afektif merupakan kebutuhan yang berkaitan

dengan penguatan estetik, hal-hal yang dapat menyenangkan serta

pengalaman-pengalaman emosional seseorang. Kebutuhan afektif ini

bertujuan untuk mencari hiburan dengan menggunakan berbagai

media, baik yang tercetak maupun elektronik. Dalam hal ini, afeksi

bermakna sebagai “rasa” penghargaan diri terhadap situasi, kondisi,

waktu, lingkungan dan orang lain serta sikap terhadap semua aspek

tersebut.

c. Kebutuhan Integrasi Personal (personal integrative needs)

Kebutuhan Integrasi Personal merupakan kebutuhan yang

berasal dari keinginan seseorang untuk menemukan harga diri.

Kebutuhan integrasi personal ini berkaitan dengan penguatan

kreadibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individu. Contoh

kebutuhan integrasi personal ialah kebutuhan untuk menambah

pengetahuan intelektual (kredibilitas), menyelesaikan tugas

pekerjaan dan mendapatkan informasi yang dapat membantu

menganalisa dan menyelesaikan masalah pribadi.


45

d. Kebutuhan Integrasi Sosial (social integrative needs)

Kebutuhan integrasi personal merupakan kebutuhan yang

berasal dari keinginan seseorang untuk berkomunikasi baik dengan

seseorang, maupun kelompok atau keinginan untuk bergabung

dengan suatu kelompok. Kebutuhan ini berkaitan dengan penguatan

hubungan dengan keluarga, teman dan orang lain dalam masyarakat.

Contohnya ialah kebutuhan untuk menemukan informasi yang dapat

dijadikan sebagai bahan diskusi.

e. Kebutuhan Berkhayal (escapist needs)

Kebutuhan berkhayal merupakan kebutuhan seseorang untuk

melarikan diri, melepaskan ketegangan serta keinginan untuk

mencari hiburan. Misalnya membaca novel dan komik untuk mengisi

waktu luang dan menghibur diri. 45

C. Kualitas Layanan Perpustakaan

1. Kualitas Layanan Perpustakaan

Kualitas merupakan faktor utama yang menentukan kepuasan

pelanggan. Hal ini mengisyaratkan bahwa bila suatu lembaga ingin

berfokus pada peningkatan mutu dan kepuasan pelanggan, maka lembaga

tersebut haruslah memperhatikan kualitas dari produk dan jasanya.

Definisi kualitas sangat beragam, tergantung kepada konteks kualitas

itu sendiri. Montgomery dalam Rahayuningsih menyatakan bahwa :

45
Pawit M. and Priyo Subekti, Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi (Information
Retrieval), 91–98.
46

“Quality is the extend to which meet the requirement of people who


use them”
Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa suatu produk dapat

dikatakan berkualitas bagi seseorang apabila produk tersebut dapat

memenuhi kebutuhannya. 46 Sedangkan menurut Kotler, kualitas layanan

merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan

yang diterima (perceived service) dengan tingkat layanan yang

diharapkan. 47

Bila diterapkan pada perpustakaan, maka kualitas layanan

perpustakaan ditentukan oleh kemampuan perpustakaan dalam

menyediakan produk dan jasanya guna memenuhi harapan pemustaka.

Pemberian jasa yang sangat terlihat di perpustakaan yaitu pada bagian

pelayanan. Hal ini dikarenakan bagian pelayanan merupakan bagian yang

berhubungan langsung kepada pemustaka, yang mempertemukan secara

langsung antara petugas perpustakaan dengan pemustaka sehingga bagian

pelayanan dapat dikatakan sebagai tolak ukur keberhasilan pelayanan

perpustakaan.48

Dari definisi yang telah dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa

kualitas layanan perpustakaan merupakan kemampuan perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan pemustaka guna mencapai kepuasan pemustaka.

Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas layanan dapat

46
Fransisca Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode
LibQual+TM (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015), 1.
47
Fransisca Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007),
85.
48
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode LibQual+TM,
4–5.
47

diwujudkan dengan meningkatkan kualitas pelayanannya, yaitu dengan

memperlihatkan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan

tanggung jawab yang baik dan terkoordinasi para pustakawan sehingga

memberikan kesan yang baik kepada pemustaka.

2. Kepuasan Pemustaka

Kepuasan pemustaka berasal dari dua kata, yaitu kepuasan dan

pemustaka. Kepuasan atau satisfaction berasal dari Bahasa Latin, yaitu

satis yang artinya enough atau cukup dan facere yang berarti to do atau

melakukan. Produk atau jasa dapat dikatakan memuaskan apabila produk

dan jasa tersebut sanggup memberikan apa yang dicari oleh konsumen

sampai pada tingkat yang cukup. Menurut Irawan, kepuasan adalah

persepsi terhadap produk atau jasa yang telah memenuhi harapannya. 49

Kepuasan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dalam diri

seseorang atau sekelompok orang ketika ia telah berhasil mendapatkan apa

yang diinginkan atau dibutuhkan.50 Philip Kotler dalam Rahayuningsih

menyatakan bahwa:

“kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang


berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja yang
dirasakan dari suatu produk dan harapan harapannya (expectations)”

Sementara menurut Kotler dalam Wijaya, kepuasan dapat diartikan

sebagai fungsi dari pandangan atau penilaian terhadap kinerja suatu

49
Handi Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan (Jakarta: Elex Media Komputindo,
2009), 2-3.
50
Arianti Permata Sari, “Layanan Pusat Deposit Bahan Pustaka Dalam Memenuhi
Kebutuhan Informasi (Studi Deskriptif Tentang Kebutuhan Informasi Melalui Kepuasan Pengguna
Dan Kualitas Pelayanan Pada Layanan Pusat Deposit Bahan Pustaka Di Perpustakaan Nasional
RI),” Libri-Net 2, no. 2 (2013).
48

produk atau jasa dan harapan konsumen itu sendiri. Kepuasan merupakan

merupakan fungsi dari persepsi kesan atas kinerja dan harapan. Konsumen

akan merasa sangat puas dan senang apabila kinerja melebihi harapan.

Konsumen akan merasa puas apabila kinerja memenuhi harapan. Dan

konsumen akan merasa tidak puas apabila kinerja dibawah harapan. 51

Sedangkan Pemustaka merupakan masyarakat yang datang ke

perpustakaan untuk memanfaatkan koleksi dan fasilitas yang tersedia

diperpustakaan.52 Dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 43

tahun 2007 tentang perpustakaan, yang tertera pada pasal 1 ayat 9 yang

menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pemustaka ialah pengguna

perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau

lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.53 Sebelum

dikenal dengan istilah pemustaka, istilah yang lebih digunakan lebih

dahulu ialah pengguna perpustakaan atau pemakai perpustakaan.

Kepuasan pemustaka merupakan salah satu hal penting bagi

perpustakaan. Beberapa manfaat dari kepuasan pemustaka yaitu :

a. Dari sisi pemustakan, kepuasan pemustaka menjadikan hubungan

antara perpustakaan dengan pemustaka menjadi lebih harmonis,

kepuasan pemustaka mendorong pemustaka untuk kembali

memanfaatkan perpustakaan, menjadikan pemustaka memiliki

51
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode LibQual+TM, 9.
52
Sari, “Layanan Pusat Deposit Bahan Pustaka Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
(Studi Deskriptif Tentang Kebutuhan Informasi Melalui Kepuasan Pengguna Dan Kualitas
Pelayanan Pada Layanan Pusat Deposit Bahan Pustaka Di Perpustakaan Nasional RI).”
53
Indonesia, “Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.”
49

kecintaan terhadap perpustakaan dan meningkatkan citra

perpustakaan

b. Dari sisi organisasi, perpustakaan mampu mengetahui jalannya

proses-proses yang ada, mengetahui sisi mana dari perpustakaan

yang harus diarahkan menjadi lebih baik, dan mengetahui apakah

perubahan yang telah dilakukan perpustakaan sudah mengarah ke

perbaikan yang berkelanjutan. 54

Jadi dapat disimpulkan bahwa kepuasan pemustaka merupakan

perasaan senang atau sedih seseorang atau kelompok yang berasal dari

persepsinya terhadap kinerja layanan perpustakaan. Kepuasan pemustaka

merupakan parameter keberhasilan suatu layanan perpustakaan sebab ia

akan mempengaruhi perilaku pemustaka terhadap perpustakaan. Oleh

karena itu, perpustakaan harus meningkatkan kualitas pelayanannya

kepada pemustaka agar kepuasan pemustaka dapat tercapai.

3. Metode LibQual+TM
LibQual+TM merupakan salah satu pedoman untuk mengumpulkan,

memetakan, memahami dan bertindak atas pandangan pemustaka terhadap

kualitas layanan perpustakaan. Destia dalam jurnalnya yang berjudul

Penggunaan Metode LibQual+TM Untuk Mengukur Kualitas Layanan di

UPT Perpustakaan UNP mengutip pendapat Nurketmanda dan Pandu

yang menyatakan bahwa LibQual+TM merupakan salah satu alat atau

metode yang digunakan perpustakaan untuk mengumpulkan, mencari,

54
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode LibQual+TM,
15–16.
50

memahami, dan menanggapi opini pemustaka terhadap kualitas layanan

yang diberikan. 55

LibQUAL+™ merupakan alat populer untuk menilai kualitas

pelayanan di sektor swasta. LibQUAL+™ ini merupakan evolusi dari

model konseptual yang didasarkan pada instrumen ServQUAL. Intrumen

ServQUAL ini terdiri dari lima dimensi yang lebih tepat diterapkan bagi

industri manufaktur, oleh karena itu Association of Research Libraries

(ARL) yang bekerjasama dengan Texas A&M University (TAMU) pada

tahun 1999 memprakarsai mumculnya sebuah dimensi khusus yang

kemudian disebut LibQUAL+™. Dalam mengembangkan, manguji dan

memperbaiki metode LibQUAL+™ ini, perpustakaan penelitian terbesar

di Amerika Utara diwakili oleh ARL dan Perpustakaan Universitas Texas

A&M. Upaya ini didukung oleh U.S. Department of Education's Fund for

the Improvement of Post-Secondary Education (FIPSE) yang memberikan

hibah selama tiga tahun. 56

Metode LibQUAL+™ merupakan metode khusus untuk mengukur

kepuasan terhadap kualitas layanan di perpustakaan. Pengukuran

didasarkan pada tingkat persepsi dan harapan pemustaka. Ada keterkaitan

antara kualitas jasa perpustakaan dengan kepuasan pemustaka, dimana

kualitas jasa kadang dianggap sebagai penyebab kepuasan pelanggan atau

55
Destia Nur Aliza, “Penggunaan Metode LibQual+TM Untuk Mengukur Kualitas
Layanan di UPT Perpustakaan UNP,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan 5, no. 1
(2017): 10.
56
Assosiation of Reasearch Library, “LibQUAL+TM,” General Information, accessed
January 22, 2019, https://www.libqual.org/about/about_lq/general_info.
51

sebaliknya. Jadi dalam metode LibQUAL+™ yang akan digunakan untuk

mengukur kepuasan pemustaka, yaitu dilihat dari tingkat:

a. Persepsi (P), yaitu layanan yang diketahui dan dirasakan oleh

pemustaka; dan

b. Harapan, yaitu harapan minimum (HM) dan harapan ideal (HI).

Harapan minimum adalah tingkat layanan minimum yang dapat

diterima oleh pemustaka, sedangkan harapan ideal adalah tingkat

layanan yang diidealkan oleh pemustaka.57

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode

LibQual+™ merupakan salah satu metode yang dapat digunakan sebagai

alat evaluasi terhadap pelayanan jasa yang digunakan pada perpustakaan.

Pengukuran metode berdasarkan pada harapan minimum, harapan ideal

dan persepsi pemustaka terhadap layanan yang diterima.

4. Dimensi LibQual+TM
Terdapat tiga dimensi dalam LibQual+TM yang dijadikan variabel

pengukuran, yaitu :

a. Affect of service (Kinerja pertugas/pustakawan dalam pelayanan)

Affect of service merupakan kemampuan petugas perpustakaan

atau pustakawan dalam melayani pemustaka atau pemustakanya.

Affect of service ini meliputi:

1) Assurance, yaitu pengetahuan, wawasan, kemampuan dan

keramahan petugas atau pustakawan dalam melayani pemustaka.

57
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode LibQual+TM.
52

2) Emphaty, yaitu rasa peduli dan memberikan perhatian penuh

kepada setiap pemustaka.

3) Responsiveness, yaitu selalu siap dan tanggap dalam membantu

pemustaka yang kesulitan yang kesulitan dan menawarkan diri

untuk membantu.

4) Reliability, yaitu kemampuan memberikan janji dan harapan

dalam pelayanan serta menepatinya secara tepat dan akurat.

Petugas/pustakawan merupakan penghubung (intermediary)

yang akan membantu pemustaka untuk menelusur informasi yang

dibutuhkan.58 Kualitas layanan perpustakaan akan semakin baik

apabila petugas atau pustakawan mempunyai kemampuan sebagai

perantara atau penengah (intermediary) yang professional bagi

penggunanya. 59

b. Information control (Kualitas Informasi dan Akses Informasi)

Information control, merupakan kesediaan informasi dan akses

informasi yang berkualitas. 60 Information control ini mencakup

beberapa aspek, di antaranya :

1) Scope (cakupan informasi), yaitu menyangkut tentang

ketersediaan koleksi yang memadai, kekuatan koleksi yang

dimiliki, serta cakupan isi.

58
Rifai, “Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pemakai.”
59
Endang Fatmawati, Matabaru Penelitian Perpustakaan: Dari SERVQUAL Ke
LIBQUAL+TM (Jakarta: Sagung Seto, 2013), 217.
60
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode LibQual+TM,
36.
53

2) Convenience, yaitu kenyamanan pemustaka dalam mengakses

informasi sehingga pemustaka dapat mengakses informasi tanpa

harus dating ke perpustakaan dan kejelasan terhadap petunjuk

pelayanan.

3) Easy of navigation, yaitu kemudahan pemustaka dalam

mengakses informasi yang dimiliki perpustakaan, baik melalui

katalog digital dengan koleksi pada jajaran rak.

4) Timeliness, yaitu kecepatan pemustaka dalam mengakses

informasi, yang didukung oleh kesesuaian data pada katalog

digital dengan data koleksi pada jajaran rak serta keteraturan

koleksi pada rak.

5) Equipment, yaitu alat yang digunakan pemustaka untuk

mengakses informasi, dalam hal ini ialah komputer.

6) Self reliance, yaitu kepercayaan diri pemustaka dalam

memanfaatkan fasilitas perpustakaan, yakni bagaimana

pemustaka memiliki kemandirian dalam mengakses informasi

baik menggunakan komputer maupun mencari koleksi langsung

pada jajaran rak.

c. Library as place (Sarana Perpustakaan)

Library as place merupakan ketersediaan fasilitas dan ruangan

yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat bagi aktivitas pembelajaran

pemustaka di perpustakaan. Library as place ini mencakup beberapa

aspek, di antaranya :
54

1) Tangibles (bukti fisik), yaitu kemampuan perpustakaan dalam

menampilkan secara nyata, berupa fasilitas fisik atau gedung

maupun penampilan petugas atau pustakawan yang rapid dan

menarik.

2) Utilitarian space (ruang yang bermanfaat), yaitu perpustakaan

memiliki ruangan tenang yang mendukung pemustaka dalam

belajar mandiri maupun kelompok, dan perpustakaan memiliki

desain ruang yang mampu menginspirasi belajar.

3) Symbols terms (berbagai makna), yaitu perpustakaan terbuka

bagi seluruh sivitas akademika dan mampu menumbuhkan daya

kreatif mereka.

4) Refunge, yaitu perpustakaan sebagai tempat belajar yang

nyaman, dalam hal ini yakni ruangan yang tenang dan bersih. 61

61
Rahayuningsih, 36–38.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang dipilih dalam penelitian ini ialah penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif atau yang biasa disebut dengan penelitian

taksonomik merupakan penelitian yang bertujuan memberi gambaran yang

lebih jelas tentang situasi-situasi sosial. 62 Penelitian ini dimaksudkan untuk

mengeksplorasi dan mengklarifikasi mengenai layanan book delivery dalam

memenuhi kebutuhan informasi pegawai dengan cara mendeskripsikannya.

Adapun pendekatan dalam penelitian ini ialah melalui pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan metode-metode yang

digunakan untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar

variabel.63 Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan terhadap semua sampel

yang mewakili populasi tertentu sebagai instrumen utama pengumpulan data.

Selain menyebar kuesioner, penulis juga menggunakan observasi dan studi

pustaka untuk menunjang penelitian.

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder,

antara lain :

62
Mohammad Mulyadi, “Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar
Menggabungkannya,” Jurnal Studi Komunikasi Dan Media 15, no. 1 (2011).
63
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Dan
Perhitungan Manual Dan SPSS (Jakarta: Kencana, n.d.), 122.

55
56

1. Sumber data primer

Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara atau

langsung dari sumbernya. 64 Sumber data primer dalam penelitian ini antara

lain: kuesioner dan observasi.

Kuesioner diberikan kepada responden yang ditemui secara langsung

pada saat layanan book delivery berlangsung. Sedangkan observasi

digunakan untuk menunjang informasi terkait peranan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi di Kantor Pusat Bank

Indonesia

2. Sumber data sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari

sumbernya, biasanya diambil dari dokumen-dokumen (laporan, karya tulis

orang lain, koran majalah) atau seseorang mendapat informasi dari orang

lain. 65 Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah studi pustaka

dengan mencari informasi yang relevan dengan topik book delivery dalam

memenuhi kebutuhan informasi pegawai yang berasal dari berbagai

sumber seperti jurnal, buku, artikel, internet dan lain sebagainya.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan dari sumber data yang memiliki

karakteristik sehingga digunakan sebagai objek atau bahan penarikan

64
Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori Dan Panduan
Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA-LAN Press, 2004),
86.
65
Irawan, 87.
57

kesimpulan dari sebuah penelitian. 66 Populasi yang diambil dalam penelitian

ini ialah pegawai Kantor Pusat Bank Indonesia yang menerima layanan book

delivery. Menurut data yang diperoleh, dalam 3 bulan yaitu bulan Agustus

hingga Oktober 2018, terdapat 192 pegawai yang mendapatkan layanan book

delivery.

Pada penelitian ini penulis menggunakan teori Suharsimi Arikunto

dalam perhitungan jumlah sampel, yakni jika populasi kurang dari 100 maka

populasi adalah sampel, sedangkan jika populasi lebih dari 100 maka dapat

diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasi. 67 Penulis menggunakan

angka 25% sebagai perhitungan sampel. Hal ini didasarkan atas

mempertimbangkan kemampuan penulis dan sempit luasnya objek penelitian.

Berikut ini perhitungan sampel penelitian :

Sehingga total sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang.

Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik accidental sampling.

Yang dimaksud dengan accidental sampling ialah salah satu teknik

pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang

secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan

karakteristiknya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel. 68

66
Sukandarrumini, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula
(Yogyakarta: Gadjah Mada University, 2012), 47.
67
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2005), 107.
68
Riduwan, Dasar-Dasar Statistika (Bandung: Alfabeta, 2010), 19.
58

Teknik ini digunakan mengingat populasi tidak diketahui secara pasti atau

karakteristik populasi yang tidak diperhatikan sebab jumlah populasi yang

terlalu besar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan hal yang sangat

penting. Dengan teknik pengumpulan data inilah penulis dapat memperoleh data

yang nantinya akan diolah lebih lanjut sehingga menghasilkan data yang valid.

Oleh karena itu, pemilihan teknik pengumpulan data haruslah tepat dan sesuai

dengan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah

sebagai berikut:

1. Kuesioner

Kuesioner atau angket merupakan serangkaian daftar pertanyaan

yang disusun secara sistematis yang kemudian diberikan kepada responden

untuk diisi. 69 Dalam penelitian ini, kuesioner diberikan kepada pegawai

Kantor Pusat Bank Indonesia pada saat layanan book delivery berlangsung

maupun pada saat mereka berkunjung ke Perpustakaan. Kuesioner

digunakan untuk mengetahui peranan layanan book delivery perpustakaan

dalam memenuhi kebutuhan informasi pegawai di Kantor Pusat Bank

Indonesia.

Kuesioner dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk pertanyaan

dengan pilihan ganda. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah pertanyaan

69
H.M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Kedua (Jakarta: Prenada Media Group, 2014),
133.
59

terkait fakta dan pendapat responden terhadap layanan book delivery

perpustkaan. Jenis pertanyaan dalam penelitian ini ialah tertutup dimana

responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan memilih salah satu

dari sejumlah alternatif jawaban.

2. Observasi

Observasi merupakan kegiatan seseorang dalam melakukan

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap kejadian-kejadian,

obyek, perilaku, dan hal-hal lain yang mendukung penelitian yang

dilakukan. 70 Observasi digunakan untuk menunjang informasi terkait

layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi

di Kantor Pusat Bank Indonesia

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data-data yang digunakan

yang berasal dari buku-buku, dokumentasi, artikel dan sumber lain yang

berkaitan dengan topik yang diteliti. Dalam penelitian ini, studi pustakan

digunakan untuk mencari informasi yang relevan dengan topik book

delivery dalam memenuhi kebutuhan informasi pegawai yang berasal

dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, artikel, internet dan lain

sebagainya

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

70
Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori Dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula, 224.
60

Validitas merupakan keakuratan sebuah instrumen dalam mengukur

objek. Tingkat keakuratan atau validitas suatu instrumen dapat diartikan

bila suatu alat ukur dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

di ukur.71 Instrumen dapat dikatakan valid apabila memiliki validitas yang

tinggi dan sebaliknya jika instrumen yang dikatakan kurang valid apabila

memiliki validitas yang rendah. 72 Uji validitas dalam penelitian ini yaitu

dengan menyebar 30 kuesioner terlebih dahulu untuk mengetahui

kevalidan dari masing-masing pertanyaan. Suatu pertayaan dapat

dikatakan valid apabila r hitung>r-tabel. Untuk batasan r-tabel dengan

n=30 maka didapat r-tabel sebesar 0,361. Pertanyaan dapat dikatakan valid

apabila nilai korelasi lebih besar dari batasan. Untuk membantu menguji

validitas instrumen, penulis menggunakan Program IBM SPSS V24.

Adapun hasil uji validitas dari 30 responden yaitu sebagai berikut :

Tabel 3. 1
Hasil Uji Validitas

NO. NILAI
NILAI R KETERANGAN
PERTANYAAN KORELASI
1 0,563 0,361 VALID
2 0,551 0,361 VALID
3 0,671 0,361 VALID
4 0,546 0,361 VALID
5 0,785 0,361 VALID
6 0,714 0,361 VALID
7 0,781 0,361 VALID

71
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2007), 137.
72
Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, 115.
61

8 0,745 0,361 VALID


9 0,627 0,361 VALID
10 0,730 0,361 VALID
11 0,648 0,361 VALID
12 0,619 0,361 VALID
13 0,511 0,361 VALID
14 0.613 0,361 VALID
15 0,581 0,361 VALID
16 0,508 0,361 VALID
17 0,626 0,361 VALID
18 0,597 0,361 VALID
19 0,564 0,361 VALID
20 0,678 0,361 VALID
21 0,609 0,361 VALID
22 0,735 0,361 VALID
23 0,510 0,361 VALID
24 0,574 0,361 VALID
25 0,397 0,361 VALID
26 0,668 0,361 VALID
27 0,634 0,361 VALID
28 0,761 0,361 VALID
29 0,667 0,361 VALID
30 0,411 0,361 VALID
31 0,515 0,361 VALID
32 0,569 0,361 VALID
33 0,561 0,361 VALID

Tabel 3.2 menunjukan bahwa r hitung pada seluruh pertanyaan lebih

besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan

dalam kuesioner penelitian dinyatakan valid. Dengan demikian seluruh


62

pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini dapat diandalkan dan dinyatakan

layak untuk penelitian.

2. Uji Reliabilitas
Setelah menguji kevalidan dari semua pertanyaan atau pernyataan,

langkah selanjutnya ialah uji reliabilitas. Reliabilitas merupakan

kesesuaian antara instrumen dengan objek sehingga menghasilkan data

yang konsisten dan dapat dipercaya. Dengan demikian, reliabilitas berarti

instrumen tersebut dapat dipercaya. 73 Uji reliabilitas dapat dilakukan

apabila kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali untuk responden

yang sama.

Dalam menguji reliabilitas instrumen, dibutuhkan bantuan program

IBM SPSS V24 dengan menggunakan teknik cronbanch’s alpha. Kriteria

hasil uji reliabilitas dengan teknik cronbanch’s alpha yaitu sebagai

berikut:

Cronbach’s alpha ≤ 0,39 : reliabilitas rendah

Cronbach’s alpha 0,4 – 0,59 : reliabilitas sedang

Cronbach’s alpha 0,6 – 0,79 : reliabilitas tinggi

Cronbach’s alpha 0,8 – 1 : reliabilitas sangat tinggi74

Berikut ini hasil uji reliabilitas dari 30 responden :

73
Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori Dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula, 197.
74
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Dengan
Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPPS Versi 17 (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 87.
63

Tabel 3. 2
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.752 .953 34

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam

kuesioner penelitian ini memiliki kriteria reliabel. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan dalam

kuesioner penelitian ini akan mampu memperoleh data yang konsisten.

Artinya jika pertanyaan ini diajukan kembali, maka akan memperoleh

jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data


Pengolahan data merupakan kegiatan yang dimulai dari penataan

data mentah sampai dengan data siap untuk dianalisis. Jadi teknik

pengolahan data ialah suatu cara yang digunakan dalam pengolahan data

dari data mentah hingga data siap dianalisis. Berikut ialah teknik

pengolahan data dari penelitian ini:

a. Editing data

Editing data mengacu pada kegiatan persiapan data sebelum

dianalisis. Dalam proses ini, penulis melakukan pemeriksaan

kembali kelengkapan data yang telah diperoleh melalui hasil

pengamatan dilapangan dan kuesioner penelitian.

b. Tabulasi data
64

Tabulasi data adalah menyajikan data yang berupa angka

dalam bentuk tabel-tabel tertentu dan mengatur angka tersebut serta

menghitungnya untuk memudahkan pengamatan dan evaluasi.75

Tahap tabulasi, maka informasi mengenai presentase jawaban

responden akan mudah didapatkan.

Presentase data digunakan untuk melihat perbandingan ukuran

frekuensi jawaban kuesioner yang telah diberikan oleh responden,

sebab jawaban yang diberikan oleh responden dalam kuesioner

beragam. Berikut adalah rumus untuk menghitung presentase:

Keterangan:
P = Angka presentase untuk setiap kategori
F = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden76

2. Teknik Analisis Data


Setelah data dari seluruh responden terkumpul, langkah selanjutnya

yaitu analisis data. Data yang telah dihitung, kemudian dianalisis Setelah

data dari seluruh responden terkumpul, langkah selanjutnya yaitu analisis

data dengan menggunakan skala likert. Skala likert biasanya digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, serta persepsi responden.

Pada penelitian ini, menetapkan empat skala penilaian yaitu sangat

setuju/sangat tahu, setuju/tahu, tidak setuju/tidak tahu dan sangat tidak

75 Irawan, Logika dan Prosedur Pe nelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, 216–18.
76
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997),
46.
65

setuju/sangat tidak setuju disajikan dalam bentuk pilihan ganda. Penulis

tidak menggunakan pilihan netral sebab pilihan netral dianggap bahwa

responden tidak memilih. Selain itu, dengan adanya pilihan netral, hasilnya

tidak akan diketahui apakah positif ataupun negatif. Untuk menilai

pendapat yang dinyatakan dalam kuesioner, maka penulis akan

memberikan bobot penilaian yang akan dinilai sebagai berikut:

Tabel 3. 3
Skala Penilaian
Jawaban Keterangan Nilai
A Sangat Tahu/ Sangat Puas/Sangat Setuju 4
B Tahu/Puas/Setuju 3
C Tidak Tahu/ Tidak Puas/Tidak Setuju 2
D Sangat Tidak Tahu/Sangat Tidak Puas/ Sangat 1
Tidak Setuju

Skor-skor yang didapatkan kemudian ditambah dan dicari skor rata-

ratanya yang merupakan hasil jumlah dari skor pada setiap skala kategori

yang kemudian dikalikan dengan masing-masing frekuensinya. Lalu hasil

dari penjumlahan tersebut dibagi dengan jumlah sampel atau total

frekuensi. Hal ini dilakukan agar penilaian responden terhadap suatu objek

dapat diketahui. Berikut ini perhitungan skor rata-rata dalam model

matematik:

Keterangan :

X = Skor rata-rata

(S4...S1) = Skor pada sekala 4 sampai 1

F = Frekuensi jawaban
66

N = Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi

Setelah itu dilakukan penafsiran skor rata-rata. Namun penulis

mengubah skalanya terlebih dahulu menjadi skala interval, karena skor

yang dihasilkan sebelumnya berbentuk skala ordinal. Hal ini dilakukan

sebab skala ordinal memiliki keterbatasan dalam menganalisa objek yang

diteliti yang dinyatakan dengan baik atau sangat baik saja.

Skala interval diperlukan untuk menentukan posisi responden dalam

suatu objek penelitian, apakah termasuk dalam kriteria sangat setuju,

setuju, tidak setuju ataupun sangat tidak setuju. Skala interval ditentukan

dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah

dengan banyaknya skala yang dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:

Keterangan:

a = Jumlah atribut

m = Skor tertinggi

n = Skor terendah

b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan.

Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, di mana skor

terendah berarti satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval

dapat dihitung sebagai berikut: (1(4-1): 4) = 0,75. Jadi jarak setiap titik

adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:

Sangat Baik = 3,28 – 4,03


Baik = 2,52 – 3,27
67

Tidak Baik = 1,76 – 2,51


Sangat Tidak Baik = 1,00 – 1,75

Tahap terakhir yang dilakukan dalam analisis data yaitu proses

menyederhanakan data ke dalam kelompok dan menginterpretasikannya

dengan memberikan penjelasan terhadap persentase yang telah dihitung

dari hasil yang telah didapat, hal ini dilakukan agar data yang telah

dihitung tersebut dapat dimengerti dan dibaca. Data yang telah diolah

dalam penelitian ini kemudian disajikan dengan analisis statistik deskriptif

menggunakan tabel yang selanjutnya diberikan penjelasan secara

deskriptif dari setiap tabel.

G. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Kantor Pusat Bank Indonesia, UP. Divisi

Perpustaakaan, Menara Sjafrudddin Lt.2. Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat. Alasan

memilih Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia adalah karena perpustakaan

ini memiliki layanan book delivery yang dapat dibilang masih jarang digunakan

oleh perpustakaan lainnya.

Adapun jadwal penelitian ini ialah sebagai berikut :

Tabel 3. 4
Jadwal Penelitian

Bulan Ke-
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan Proposal
2 Pengajuan Proposal
3 Sidang Proposal
4 Mendapat Dosen
68

Pembimbing
5 Bimbingan Awal
Skripsi
6 Penyusunan Skripsi
7 Penelitian Lapangan
8 Pengolahan &
Penulisan Laporan
9 Pengajuan Sidang
10 Sidang Skripsi
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan

1. Sejarah Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia


Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia merupakan warisan unit

Perpustakaan De Javasche Bank. Secara resmi, Perpustakaan Kantor Pusat

Bank Indonesia didirikan pada tanggal 1 Juli 1953, sesuai dengan Undang-

Undang Pokok Perbankan No.11 tahun 1953 dengan nama Perpustakaan

Bank Indonesia. Perpustakaan Bank Indonesia juga disebut Perpustakaan

Umum karena melayani pemustaka eksternal untuk dapat memanfaatkan

koleksi walaupun tidak diperbolehkan pemustaka tersebut melakukan

peminjaman koleksi. Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia beralamat

di Jl. M. H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350, Gedung Menara Syafrudin

Prawiranegara Lt.2, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia. Saat itu,

Perpustakaan Bank Indonesia berada di bawah satuan kerja Urusan Riset

Ekonomi dan Statistik (URES), sebagai salah satu seksi di bawah bagian

Laporan dan Dokumentasi. Koleksi-koleksi peninggalan unit Perpustakaan

De Javasche Bank masih dimiliki saat ini di Perpustakaan Kantor Pusat

Bank Indonesia. Koleksi tersebut, antara lain De Javasche Courant,

laporan-laporan tahunan Javasche Bank yang meliputi tahun 1882-1940.

Selanjutnya, koleksi-koleksi perpustakaan bertambah dan hanya

69
70

ditekankan pada bidang-bidang ekonomi, keuangan, perbankan serta

koleksi lain yang dibutuhkan para karyawan Bank Indonesia.

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia juga memiliki

Perpustakaan Mini yang terdapat pada tiap-tiap Kantor Perwakilan Bank

Indonesia. Sementara itu, pengendalian Perpustakaan Mini dipegang oleh

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia. Setiap Perpustakaan Mini

akan menerima koleksi-koleksi perpustakaan yang telah diolah oleh

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia. Kemudian, tugas setiap

Perpustakaan Mini hanya melengkapi koleksi-koleksi perpustakaan

tersebut dengan peralatan peminjaman dan administrasi.

Tahun 1996 dilakukan perubahan organisasi sehingga perpustakaan

di bawah Departemen Kebijakan Moneter (DKM) Divisi Perpustakaan

Riset dan Administrasi. Pada saat tersebut sekaligus dibentuk dan

ditambahkan Perpustakaan Riset dalam pengelolaannya. Tujuan

pembentukan Perpustakaan Riset adalah untuk mengelola koleksi yang

mendukung kegiatan riset di sektor moneter dengan pengunjung yang

dilayani dari internal Bank Indonesia. Sedangkan Perpustakaan Umum

dikhususkan untuk menerima pengunjung eksternal.

Dalam operasional pengelolaannya, terdapat beberapa kendala yang

dihadapi dan salah satunya adalah terjadi duplikasi koleksi antara

Perpustakaan Umum dengan Perpustakaan Riset. Sehingga setelah

dilakukan evaluasi pada tahun 1999, Perpustakaan Riset memiliki fungsi

untuk mengelola koleksi hasil riset/penelitian Bank Indonesia, publikasi


71

Bank Indonesia, dan publikasi Kementerian-Lembaga nasional dan

Internasional. Sedangkan Perpustakaan Umum untuk mengelola koleksi

dari penerbit lokal maupun internasional. Adapun pengunjung internal dan

eksternal dapat memanfaatkan kedua perpustakaan tersebut tanpa ada

pembedaan. Selain itu, terdapat tambahan tugas kerja yaitu membina

Perpustakaan yang ada di Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Pada tahun 2003, Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

mengeluarkan Surat Edaran No.5/46/INTERN sebagai landasan

pengelolaan/manajemen perpustakaan. Yang kemudian dilakukan revisi

beberapa kali dan yang terakhir di tahun 2016 dengan

No.18/119/INTERN.

2. Visi dan Misi Perpustakaan

a. Visi Perpustakaan

Menjadi pusat referensi dan informasi di bidang Moneter,

Stabilitas Sistem Keuangan, dan Sistem Pembayaran-pengelolaan

Uang Rupiah terlengkap di Indonesia berbasis teknologi informasi

dan komunikasi.

b. Misi Perpustakaan

Mendukung kebijakan Bank Indonesia dalam meningkatkan

kualitas dan kompetensi SDM berbasis pengetahuan dengan

ketersediaan ragam koleksi perpustakaan, yang dikelola secara

profesional dan pelayanan prima yang diperkuat dengan teknologi

informasi dan komunikasi.


72

3. Tugas dan Produk Pokok Perpustakaan

Setiap perpustakaan memiliki tugas dan produk pokok masing-

masing yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuannya. Adapun tugas

dan produk pokok Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia adalah

sebagai berikut :

Tabel 4. 1
Tugas dan Produk Pokok Perpustakaan KP BI

No. Tugas Pokok Produk Pokok


1. Merencanakan, menyusun a. Ketentuan Perpustakaan BI
dan mengimplementasikan
strategi pengembangan b. Kebijakan mutu berstandar
Perpustakaan BI. internasional dalam pengembangan
Perpustakaan KP
c. Kebijakan optimalisasi
pengembangan Perpustakaan
KPwDN BI
d. Akreditasi nasional Perpustakaan
KPwDN BI
e. Standarisasi ruangan, fasilitas, dan
koleksi utama Perpustakaan BI
f. Desain, implementasi, dan evaluasi
e- Library Bl
g. Kegiatan peningkatan kompetensi
pustakawan BI
h. Laporan perkembangan
Perpustakaan BI
2. Mengelola dan a. Koleksi Perpustakaan yang
mempromosikan mendukung kebutuhan riset dan
Perpustakaan Kantor Pusat tugas Bank Indonesia
BI.
b. Fasilitas dan layanan prima jasa
kepustakawan
c. Kegiatan promosi dan edukasi
perpustakaan.
3. Merencanakan dan a. Evaluasi, konsultansi, dan penilaian
73

mengimplementasikan Perpustakaan KPwDN BI


program kerja kegiatan
b. Pengayaan koleksi Perpustakaan
dalam rangka pembinaan
Perpustakaan KPwDN BI KPwDN BI dan BI Corner.

4. Merencanakan dan Program kemitraan strategis dengan


mengimplementasikan Perpustakaan Nasional dan
program kemitraan strategis Perpustakaan lain
dengan Perpustakaan lain

4. Struktur Organisasi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia berada di bawah naungan

Departemen Bank Indonesia Institute (BINS) yang membawahi beberapa

divisi, salah satunya yaitu Divisi Perpustakaan dan Public Exposure yang

dipimpin oleh Usep Sukarya. Divisi Perpustakaan dan Public Exposure ini

dibagi ke dalam beberapa tim, salah satunya yaitu Tim Perpustakaan dan

Pengembangan Koleksi yang dikepalai oleh Anyes Indah Sayekti. Tim

Perpustakaan ini kemudian terbagi lagi menjadi tim teknis dan tim

pengadaaan.

Untuk struktur organisasi yang lebih rinci, Perpustakaan Kantor

Pusat Bank Indonesia tidak memilikinya. Namun kegiatan perpustakaan

dibagi berdasarkan tugas fungsional dari masing-masing tim, baik tim

teknis maupun tim pengadaan. Kedua tim tersebut memiliki tugas yang

mencakup seluruh bidang di perpustakaan, seperti: pengadaan dan

inventarisasi, klasifikasi dan katalogisasi, sistem perpustakaan, pengolahan

audiovisual dan perawatan bahan pustaka. Adapun struktur organisasi dari

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia yaitu sebagai berikut :


74

Gambar 4 1 Struktur Organisasi

Selain perpustakaan yang berada di Kantor Pusat Bank Indonesia,

Bank Indonesia juga memiliki 46 perpustakaan di Kantor Perwakilan Bank

Indonesia yang berada di Dalam Negeri (KPwDN) dan 4 perpustakaan di

Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Luar Negeri (KPwLN).

5. Sumber Daya Manusia (SDM)

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia dikelola oleh Sumber

Daya Manusia dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda.

Berikut ini Sumber Daya Manusia Perpustakaan Kantor Pusat Bank

Indonesia :

Tabel 4. 2
SDM Perpustakaan KP BI

No. Nama Jabatan Pendidikan


1. Usep Sukarya Kepala Divisi PPEX Sarjana
2. Rudi Suwarjo Kepala Tim Perpustakaan Sarjana
3. Guruh Suryani R. Kepala Tim PEX Sarjana
4. Anyes Indah Sayekti Kepala Unit Sarjana
Pengembangan Koleksi
5. Etty Irawati Pelaksana Teknis Sarjana
Perpustakaan
6. Satyani Pelaksana Teknis Magister
Oktavianingsih Perpustakaan
7. Neri Arisanti Pelaksana Teknis Diploma III
Hardhany Perpustakaan
75

8. Bilqis Aulia Ul Haq Pustakawan Sarjana


9. Syafira Andrini Pustakawan Sarjana
10. Yance N. Tobing Data Entri Operator Sarjana
11. Ervina Nurjannah Data Entri Operator Sarjana
12. Slamet Haryanto Data Entri Operator Sarjana
13. Budi Suroso Massanger SMA
14. Dimas Burama Massanger SMA

6. Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia merupakan salah satu

perpustakaan khusus yang koleksinya menekankan pada bidang ekonomi,

moneter, perbankan dan sistem pembayaran serta dilengkapi pula dengan

koleksi di bidang lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM) Bank Indonesia. Oleh Karena itu, sebagian besar

koleksinya dibidang ekonomi namun koleksi umum juga disediakan,

seperti fiksi, buku bacaan anak, dan berbagai macam koleksi referensi.

Jenis koleksi yang disediakan Perpustakaan Kantor Pusat Bank

Indonesia beragam, ada yang tercetak maupun elektronik. Koleksi tercetak

meliputi 34.787 judul buku, 207 judul Jurnal tercetak, 3.297 eksemplar

Hasil Penelitian, 432 Skripsi, 328 Thesis, 1.467 Disertasi, dan publikasi BI

yang terdiri dari 9.018 eksemplar Statistik, 3.332 eksemplar Laporan, dan

126 eksemplar Jurnal. Sedangkan koleksi elektronik terdiri dari buku

elektronik (ebook), dan berlangganan database online yang terdiri dari

JSTOR, Proquest, ScienceDirect, Emerald, Bulletin Indonesian Economic

Studies, ISACA, Gartner, Risk.Net, BMI Research, Forrester, Orbis Bank

Focus, EPFR Global, Harvard Business Review, The Economist, Asian

Wall Street Journal, Financial Times, dan DotSolution.


76

Total keseluruhan koleksi yang dimiliki Perpustakaan Kantor Pusat

Bank Indonesia lebih kurang 40.000 lebih koleksi dengan rincian sebagai

berikut :

Tabel 4. 3
Koleksi Perpustakaan KP BI

No. Koleksi Jumlah Judul Jumlah Eksemplar


1. Buku/Monograf 34.787 41.772 eks.
2. Koleksi Periodikal 889 39.441 eks.
3. Hasil Penelitian 3.297 eks.
4. Skripsi 432 eks.
5. Thesis 328 eks.
6. Disertasi 1.467 eks.
7. Publikasi BI- Statistik 49 9.162 eks.
8. Publikasi BI-Laporan 210 3.387 eks.
9. Publikasi BI-Jurnal 8 139 eks.

7. Layanan Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

a. Sistem Layanan Perpustakaan

Sistem Layanan di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

adalah sistem layanan terbuka (open access) yang memungkinkan

pemustaka memasuki ruang koleksi sehingga pemustaka dapat

melakukan pencarian dan pengambilan koleksi secara langsung ke

lokasi rak di perpustakaan. Pemustaka dapat melakukan penelusuran

lebih dahulu dengan bantuan Online Public Access Catalog (OPAC)

atau dapat juga langsung menuju rak apabila pemustaka telah

mengetahui lokasi koleksi yang dibutuhkan. Pemustaka dapat

memilih dan membaca koleksi di tempat atau dapat juga dipinjam

untuk dibaca di rumah. Koleksi yang ada hanya dapat dipinjamkan

kepada pegawai Bank Indonesia saja. Namun, meskipun pemustaka


77

non-pegawai tidak dapat melakukan peminjaman koleksi tetapi tetap

dapat membacanya di tempat.

b. Waktu Pelayanan

Waktu atau jam buka pelayanan di Perpustakaan Kantor Pusat

Bank Indonesia disesuaikan dengan kondisi dan waktu kerja di Bank

Indonesia. Adapun jam buka tersebut yaitu :

Senin – Kamis : 07.10 WIB – 18.00 WIB

Jumat : 07.10 WIB – 11.30 WIB

13.00 WIB – 18.00 WIB

c. Jenis Layanan

Adapun jenis layanan yang disedikan oleh Perpustakaan

Kantor Pusat Bank Indonesia antara lain :

1) Layanan Book Delivery Perpustakaan

Layanan book delivery perpustakaan adalah sistem

pelayanan peminjaman buku perpustakaan yang dilakukan

secara online sehingga pemustaka dapat meminjam buku di

tengah kesibukan yang dihadapi. 77 Layanan ini bertujuan untuk

menjemput bola dengan menawarkan koleksi yang dimiliki

perpustakaan serta mengantarkannya kepada pemustaka.

Layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank

Indonesia diadakan setiap satu minggu sekali yakni pada hari

Jum’at pukul 14.00 WIB hingga selesai dengan mengunjungi

77
Olnasvi and Desriyeni, “Sistem Peminjaman Buku Pesan-Antar di Perpustakaan Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat.”
78

satuan kerja yang ada menggunakan gerobak yang berisikan

buku. Dengan adanya layanan Book Delivery diharapkan akan

meningkatkan statistik peminjaman dan keterpakaian koleksi.

Selain untuk meningkatkan statistik peminjaman, layanan ini

juga merupakan salah satu bentuk promosi agar menumbuhkan

kesadaran para pegawai akan keberadaan perpustakaan,

sekaligus memfasilitasi para pegawai yang tidak memiliki waktu

untuk datang ke perpustakaan secara langsung.

Gambar 4 2 Gerobak Layanan Book Delivery Perpustakaan di KPBI

Layanan book delivery perpustakaan berisikan buku-buku

baik yang telah dipesan oleh pegawai maupun yang telah dipilih

oleh petugas/pustakawan. Pemilihan buku-buku yang akan

dilayankan pun disesuaikan dengan satuan kerja yang akan

dikunjungi. Buku-buku yang dapat dipinjamkan melalui book

delivery di Perpustakaan KPBI ialah buku inti dan buku

pelengkap. Buku inti seperti buku ekonomi mikro, makro,

ekonomi syariah, kebanksentralan dan sebagainya, sedangkan


79

buku pelengkap seperti buku tentang resep memasak, hobi,

novel, buku anak dan sebagainya.

Tata cara melakukan peminjaman buku pada layanan book

delivery perpustakaaan yaitu:

a) Pemustaka (Pegawai Bank Indonesia) yang ingin memesan

buku bisa memilih koleksi bacaan di Perpustakaan

Kantor Pusat Bank Indonesia terlebih dahulu menelusur

koleksi yang diinginkan melalui cyber library;

b) Setelah buku yang ingin dipesan pemustaka sudah dapat

maka setelah itu menghubungi pustakawan di Perpustakaan

Kantor Pusat Bank Indonesia untuk mengantarkan buku

yang ingin dipesan ke satuan kerjanya sesuai jadwal

layanan book delivery perpustakaan.

Sedangkan peraturan dalam layanan book delivery

perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia antara lain :

a) Pemustaka yang dapat meminjam dan memesan buku

hanya Pegawai Kantor Pusat Bank Indonesia saja

b) Buku yang diantarkan dan dipinjamkan kepada

pemustaka pegawia Kantor Pusat Bank Indonesia tidak

boleh lebih dari 3 (tiga) eksemplar;

c) Batas waktu peminjaman yaitu 2 minggu setelah buku

dipinjam pemustaka dan dapat diperpanjang, baik dengan

datang ke perpustakaan ataupun melalui telepon


80

d) Pemustaka dapat mengembalikan secara langsung buku

yang di pinjam baik dengan mengunjungi perpustakaan

maupun dengan memasukannya ke dalam book drop yang

disediakan di setiap gedung di Kantor Pusat Bank Indonesia

2) Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank

Indonesia merupakan layanan terbuka yang dapat memberikan

akses kepada pemustaka untuk dapat menemukan, mencari, dan

mengambil sendiri koleksi yang diinginkan. Pada sirkulasi

menyediakan standing computer yang harus diisi pemustaka

internal maupun external setiap kali mengunjungi perpustakaan.

Layanan sirkulasi melayani peminjaman koleksi, pengembalian

koleksi, pemesanan koleksi serta melayani pemesanan ruang

serbaguna bagi pegawai Bank Indonesia yang membutuhkan

tempat untuk rapat atau diskusi.

3) Layanan Referensi

Layanan referensi merupakan layanan berupa bantuan,

petunjuk atau bimbingan kepada pemustaka untuk

mempermudah dan mempercepat menemukan bahan pustaka

atau informasi lainnya yang bersifat khusus dan sangat jarang

ditemukan. Koleksi referensi yang disediakan oleh Perpustakaan

Kantor Pusat Bank Indonesia yaitu ensiklopedia, kamus,

bibliografi, abstrak, indeks, direktori, laporan tahunan Bank


81

Indonesia, laporan statisik dari masing-masing Kantor

Perwakilan Bank Indonesia, laporan keuangan regional masing-

masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia, hasil karya ilmiah

pegawai maupun peneliti, dan juga hasil publikasi Bank

Indonesia laporan tahunan, statistik, dan lain-lainnya.

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia menyediakan

ruangan khusus untuk layanan referensi, yang dinamakan

perpustakaan riset.

4) Layanan Anak

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia menyediakan

layanan anak yang diperuntukkan bagi pegawai Bank Indonesia

yang membawa putra-putrinya. Layanan anak ini berada di

sebuah ruangan yang khusus berisi koleksi anak dan mainan

anak. Selain untuk membaca dan meminjam koleksi bacaan

anak, layanan ini juga dapat dijadikan sebagai pengenalan

perpustakaan kepada anak-anak.

5) Bimbingan Pemakai

Layanan ini digunakan sebagai petunjuk dan panduan

kepada pemustaka untuk menemukan, mencari, menggunakan,

hingga mengevaluasi suatu informasi. Fungsi dari layanan ini

adalah memudahkan dan memberikan pelayanan prima kepada

pemustaka untuk menemukan koleksi yang dibutuhkan beserta

informasi untuk mengaksesnya.


82

Bimbingan pemakai di Perpustakaan Kantor Pusat Bank

Indonesia disebut dengan User Library Training. Layanan

bimbingan pemakai ini lebih difokuskan pada pelatihan

penggunaan koleksi online kepada pemustaka. User Library

Training rutin dilakukan setiap perpustakaan melanggan jurnal

online baru. Selain memang rutin diadakan setiap melanggan

jurnal baru, kegiatan juga bisa dilakukan atas dasar usulan divisi

sehingga nantinya akan diagendakan acara User Library

Training khusus bagi divisi yang mengusulkan.

6) Layanan Penelusuran Informasi

Layanan penelusuran informasi merupakan layanan

pencarian informasi kepada pemustaka, terbagi menjadi dua

yakni langsung dan tidak langsung. Penelusuran informasi

secara langsung adalah dengan pemustaka datang langsung ke

perpustakaan dan bertanya langsung kepada pustakawan yang

bertugas. Sedangkan layanan tidak langsung adalah dengan

melalui telepon, surel/email, fax, dan pos. Pemustaka

mengungkapkan informasi apa yang dibutuhkan melalui telepon,

email, fax, hingga pos.

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia menyediakan

beberapa komputer yang dapat digunakan sebagai sarana

penelusuran informasi bagi pemustaka yang ingin menelusuri

informasi secara mandiri. Perpustakaan juga memiliki nomor


83

telepon, email atau fax yang bisa digunakan jika ada hal-hal

yang pemustaka tanyakan kepada pustakawan.

7) Layanan Fotokopi

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia menyediakan

layanan fotokopi bagi pemustaka yang tidak dapat melakukan

peminjaman koleksi, sebagai gantinya adalah dengan melakukan

fotokopi jika ada koleksi yang dibutuhkan dan ingin dibawa

pulang. Fotokopi bisa dilakukan oleh pustakawan maupun oleh

pemustaka sendiri dengan ketentuan maksimal yang di fotokopi

adalah 10 lembar. Layanan fotokopi juga dapat digunakan oleh

setiap pegawai yang membutuhkan

8. Keanggotaan
Pemustaka di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia dibedakan

menjadi dua kelompok yaitu internal dan eksternal yang dijelaskan sebagai

berikut:

a. Pemustaka internal, terdiri dari pegawai dan keluarga pegawai,

peneliti Bank Indonesia, asisten peneliti Bank Indonesia pensiunan

dan pihak ketiga (pegawai kontrak). Pemustaka internal

diperbolehkan menggunakan bahan pustaka baik dibaca ditempat

ataupun dipinjam untuk dibawa pulang.

b. Pemustaka eksternal, terdiri dari pelajar, mahasiswa, peneliti

maupun masyarakat umum. Pemustaka ekstern tidak diperkenankan

melakukan peminjaman bahan pustaka namun bisa membacanya di


84

tempat. Pemustaka eksternal juga diperbolehkan mengambil data di

komputer dengan syarat harus membawa surat pengantar.

9. Sarana Sistem Simpan dan Temu Kembali


Sarana sistem simpan dan temu kembali merupakan suatu sarana

yang dapat digunakan oleh pengelola perpustakaan dalam mengelola data

anggota, koleksi, sirkulasi dan inventaris perpustakaan serta digunakan

oleh pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi yang mereka

butuhkan secara cepat dan tepat. Perpustakaan Kantor Pusat Bank

Indonesia menggunakan Cyber Library sebagai sistem simpan dan temu

kembali informasi yang sudah berbasis teknologi.

Cyber Library merupakan suatu sistem aplikasi otomasi

perpustakaan yang dikembangkan oleh Perpustakaan Kantor Bank

Indonesia dan merupakan server tunggal di kantor pusatnya, sekaligus

mengambil peran sebagai koordinator bagi perpustakaan yang terdapat di

setiap kantor Bank Indonesia di seluruh dunia.

Cyber Library bermanfaat untuk membantu petugas perpustakaan

dalam mengelola data anggota, buku, periodikal, sirkulasi dan inventaris.

Pengembangan Cyber Library yang telah dilakukan selama beberapa tahun

telah dimanfaatkan secara luas oleh staf Bank Indonesia di seluruh dunia

melalui jaringan intranet.

Materi yang ada dalam Cyber Library ini antara lain meliputi lebih

dari 5 jenis e-journal (tentang perbankan, moneter, dan finansial),

publikasi/produk hukum Bank Indonesia, kliping berita, gallery, katalog


85

online, peminjaman buku, pemesanan pengadaan, kontak pustakawan,

layanan informasi dan upload tulisan. Cyber Library ini diterapkan pada

perangkat software manajemen pengelolaan perpustakaan yang

dikembangkan sendiri oleh Direktorat Teknologi Informasi (DTI) Bank

Indonesia pada tahun 2001 untuk kemudian dikerjakan oleh vendor.

Sebelum menggunakan Cyber Library, Perpustakaan Kantor Pusat

Bank Indonesia menggunakan Modul, yaitu sistem aplikasi otomasi

perpustakaan yang diciptakan oleh IPB (Institut Pertanian Bogor). Namun,

penggunaannya belum efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan, untuk dapat

mengakses Modul, setiap perangkat komputer harus memasang aplikasi

tersebut dan tidak dapat terhubung dalam jaringan (intranet maupun

internet) sehingga segala aktivitas perpustakaan yang dilakukan oleh staf

dan pustakawan membutuhkan waktu yang lama serta tidak bisa terhubung

ke semua cabang Perpustakaan Kantor Bank Indonesia di seluruh dunia.

B. Hasil Penelitian

Pada bagian dari bab ini, penulis akan menguraikan hasil penelitian dari

layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi

pegawai di Kantor Pusat Bank Indonesia. Penelitian dilakukan di Kantor

Pusat Bank Indonesia (KP BI) pada tanggal 7 Januari 2019 sampai 15

Februari 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 48 orang

yang merupakan pegawai Kantor Pusat Bank Indonesia yang menggunakan

layanan book delivery perpustakaan. Penyebaran kuesioner dilakukan secara


86

langsung, baik pada saat layanan book delivery perpustakaan berlangsung

yaitu dengan mendatangi satuan kerja yang mendapat giliran layanan book

delivery perpustakaan maupun yang sedang berkunjung ke perpustakaan.

Adapun hasil dari pengumpulan data selama penelitian berlangsung

yaitu sebagai berikut :

1. Identitas Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Pusat Bank

Indonesia yang menggunakan layanan book delivery perpustakaan pada

saat penulis melakukan penelitian dan penulis temui di ruang baca

perpustakaan. Dari 48 responden yang terkumpul, peneliti mendapatkan

data mengenai identitas responden dan mengklasifikasikannya berdasarkan

jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan satuan kerja responden.

a. Jenis Kelamin
Tabel 4. 4
Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Laki-laki 18 37,50%
Perempuan 30 62,50%
Total 48 100%

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini

lebih dari setengahnya berjenis kelamin perempuan dengan jumlah

30 orang (62,50%). Sedangkan 18 orang (27,50%) lainnya berjenis

kelamin laki-laki.

b. Usia
87

Tabel 4. 5
Usia

Usia Frekuensi Persentase


<20 Tahun 0 0,00%
20-30 Tahun 24 50,00%
31-40 Tahun 14 29,17%
41-50 Tahun 5 10,42%
>50 Tahun 5 10,42%
Total 48 100,00%

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa rentang usia 20-30 tahun adalah

jumlah terbanyak yaitu 24 orang (50%), diikuti rentang usia 31-40

tahun dengan jumlah 14 orang (29,17%). Kemudian rentang usia 41-

50 tahun dan lebih dari 50 tahun berjumlah sama atau seimbang

yaitu sebanyak 5 orang (10,42%). Sedangkan rentang usia di bawah

20 tahun berjumlah 0 (0%). Dari persentase tersebut, maka diketahui

bahwa sebagian besar responden berada pada usia yang masih cukup

muda yaitu pada rentang 20-30 tahun. Pada usia tersebut pengguna

masih memiliki semangat produktivitas yang tinggi dalam

melaksanakan tugas pekerjaan maupun penelitian.

c. Pendidikan Terakhir

Tabel 4. 6
Pendidikan Terakhir

Pendidikan Frekuensi Persentase


SMA 0 0%
Diploma 5 10,42%
Sarjana 37 77,08%
Magister 6 12,50%
Doktor 0 0%
Total 48 100%
88

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

merupakan lulusan sarjana yaitu berjumlah 37 orang (77,08%).

Kemudian lulusan magister berjumlah 6 orang (12,50%), lalu lulusan

diploma berjumlah 5 orang (10%). Untuk lulusan SMA dan Doktor

masing-masing berjumlah 0 (0%).

d. Satuan Kerja

Tabel 4. 7
Satuan Kerja

Satuan Kerja Frekuensi Persentase


Departemen Pengelolaan dan
12 25,00%
Kepatuhan Laporan (DPKL)
Departemen Pengelola Moneter
1 2,08%
(DPM)
Departemen Operasional Tresuri dan
3 6,25%
Pinjaman (DOTP)
Departemen Pengelolaan Devisa
4 8,33%
(DPD)
Departemen Pengelolaan Uang (DPU) 1 2,08%
Departemen Pengelolaan Sistem
1 2,08%
Informasi (DPSI)
Departemen Internasional 1 2,08%
Departemen Kebijakan
3 6,25%
Makropudensial (DKMP)
Departemen Kebijakan Ekonomi dan
1 2,08%
Moneter (DKEM)
Institut Bank Indonesia (BINS) 6 12,50%
Departemen Komunikasi (DKom) 7 14,58%
Departemen Manajemen Strategis dan
1 2,08%
Tata Kelola (DMST)
Departemen Statistika (DSta) 5 10,42%
Departemen Kebijakan Sistem
1 2,08%
Pembayaran (DKSP)
Departemen Pengelolaan Logistik dan
1 2,08%
Fasilitas (DPLF)
Total 48 100,00%
89

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

merupakan pegawai dari Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan

Laporan (DPKL) yaitu berjumlah 12 orang (25%), diikuti oleh

Departemen Komunikasi (DKom) sebanyak 7 orang (14,58%) dan

Institut Bank Indonesia (BINS) sebanyak 6 orang (12,50%).

Kemudian Departemen Statistika (DSta) sebanyak 5 orang (10,42%),

Departemen Pengelolaan Devisa (DPD) sebanyak 4 orang (8,33%).

Lalu Departemen Operasional Tresuri dan Pinjaman (DOTP) dan

Departemen Kebijakan Makroprudensial (DKMP) masing-masing

sebanyak 3 orang (6,25%).

Sedangkan Departemen Pengelola Moneter (DPM),

Departemen Pengelolaan Uang (DPU), Departemen Pengelolaan

Sistem Informasi (DPSI), Departemen Internasional, Departemen

Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM), Departemen Manajemen

Strategis dan Tata Kelola (DMST), Departemen Kebijakan Sistem

Pembayaran (DKSP), dan Departemen Pengelolaan Logistik dan

Fasilitas (DPLF) masing-masing bejumlah sama yaitu 1 orang

(2,08%). Pada penelitian ini tidak dapat menjangkau seluruh satuan

kerja yang ada di Kantor Pusat Bank Indonesia dikarenakan oleh

keterbatasan akses dan waktu penelitian.

2. Pengetahuan Responden Mengenai Layanan Book Delivery

Perpustakaan
90

Sebelum masuk ke pertanyaan mengenai layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pegawai, penulis

ingin mengetahui pengetahuan responden mengenai layanan book delivery

perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia, yang dapat dilihat dari 3

buat pertanyaan, yaitu sebagai berikut :

a. Pengetahuan tentang Adanya Layanan Book Delivery

Perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia

Tabel 4. 8
Pengetahuan tentang keberadaan layanan book delivery perpustakaan

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Tahu 4 19 39,58% 76
Tahu 3 26 54,17% 78
Tidak Tahu 2 3 6,25% 6
Sangat Tidak Tahu 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 160
Skor rata-rata 160:48 = 3,33

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa jumlah responden yang

menyatakan sangat tahu berjumlah 19 (39,58%), responden yang

menyatakan tahu berjumlah 26 orang (54,17%) dan responden yang

menyatakan tidak tahu sebanyak 3 orang (6,25%). Sedangkan

responden yang menyatakan sangat tidak tahu berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, skor rata-rata untuk pertanyaan ini

yaitu sebesar 3,33. Skor rata-rata didapat dari jumlah skor yang

dibagi dengan jumlah responden. Skor ini berada pada interval 3,28-

4,03 sehingga skor rata-rata masuk dalam kategori sangat baik. Maka
91

pengetahuan pegawai tentang adanya layanan book delivery

perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia sudah sangat baik.

b. Pengetahuan tentang Waktu Dan Jadwal Layanan Book Delivery

Perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia

Tabel 4. 9
Pengetahuan tentang waktu dan jadwal layanan book delivery
perpustakaan
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Tahu 4 6 12,50% 24
Tahu 3 21 43,75% 63
Tidak Tahu 2 13 27,08% 26
Sangat Tidak Tahu 1 8 16,67% 8
Total 48 100,00% 121
Skor rata-rata 121:4 = 2,52

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan

sangat tahu sebanyak 6 orang (12,50%), responden yang menyatakan

tahu sebanyak 21 orang (43,75%), responden yang menyatakan tidak

tahu sebanyak 13 orang (27,08%), dan responden yang menyatakan

sangat tidak tahu sebanyak 8 orang (16,67%).

Berdasarkan data di atas, diketahui skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 2,52 dan berada pada interval 2,52 – 3,27 yang

berarti baik. Maka pengetahuan pegawai tentang waktu dan jadwal

layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia

sudah baik.

c. Pengetahuan tentang Tata Cara Peminjaman Buku Pada

Layanan Book Delivery Perpustakaan


92

Tabel 4. 10
Pengetahuan tentang tata cara peminjaman buku pada layanan book
delivery perpustakaan

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Tahu 4 6 12,50% 24
Tahu 3 29 60,42% 87
Tidak Tahu 2 9 18,75% 18
Sangat Tidak Tahu 1 4 8,33% 4
Total 48 100,00% 133
Skor rata-rata 133:48 = 2,77

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan

sangat tahu berjumlah 6 orang (12,50%), dan responden yang

menyatakan tahu berjumlah 29 orang (60,42%), responden yang

menyatakan tidak tahu sebanyak 9 orang (18,75%) dan responden

yang menyatakan sangat tidak tahu sebanyak 4 orang (8,33%).

Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa skor rata-

rata untuk pertanyaan ini yaitu 2,77. Skor ini berada pada interval

2,52-3,27 yang berarti baik. Maka pengetahuan pegawai tentang tata

cara peminjaman buku pada layanan book delivery perpustakaan di

Kantor Pusat Bank Indonesia dapat dikatakan baik.

d. Frekuensi penggunaan layanan book delivery Perpustakaan

Tabel 4. 11
Frekuensi penggunaan layanan book delivery Perpustakan

Jawaban Bobot
Responden Nilai Frekuensi Persentase Skor
Selalu 4 11 22,92% 44
Pernah 3 31 64,58% 93
Jarang 2 5 10,42% 10
Tidak Pernah 1 1 2,08% 1
Total 48 100,00% 148
Skor rata-rata 3,08
93

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan

selalu berjumlah 11 orang (22,92%), dan responden yang

menyatakan pernah berjumlah 31 orang (64,58%), responden yang

menyatakan tidak tahu sebanyak 5 orang (10,42%) dan responden

yang menyatakan tidak pernah berjumlah 1 orang (2,08%).

Berdasarkan hasil penelitian di atas, diketahui bahwa skor rata-

rata untuk pertanyaan ini yaitu 3,08. Skor ini berada pada interval

2,52-3,27 yang berarti baik. Maka pengetahuan frekuensi

penggunaan layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat

Bank Indonesia dapat dikatakan baik.

Tabel 4. 12
Rekapitulasi Pengetahuan Pegawai mengenai Layanan Book Delivery
Perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia

No Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah Anda mengetahui bahwa terdapat
Sangat
1 layanan book delivery perpustakaan di 3,33
Baik
Kantor Pusat Bank Indonesia?
Apakah anda mengetahui kapan waktu
dan jadwal layanan book delivery
2 Baik 2,52
perpustakaan di Kantor Pusat Bank
Indonesia?
Apakah Anda mengetahui tata cara
3 meminjam buku di layanan book delivery Baik 2,77
perpustakaan?
Apakah anda pernah menggunakan
4 layanan book delivery perpustakaan di Baik 3,08
Kantor Pusat Bank Indonesia?
Skor total 11,7
Skor rata-rata 11,7 : 4 = 2,92

Berdasarkan rekapitulasi data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata

untuk pengetahuan pegawai mengenai layanan book delivery perpustakaan


94

di Kantor Pusat Bank Indonesia yaitu sebesar 2,92. Menurut penafsiran

skala interval, skor ini masuk ke dalam kategori baik (2,51–3,27). Maka

skor ini menunjukkan bahwa pengetahuan pegawai mengenai layanan

book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia sudah baik.

3. Kinerja Petugas/Pustakawan layanan book delivery Perpustakaan

dalam melayani

Kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan

dapat dilihat dari kemampuan petugas/pustakawan dalam melayani

pemustaka. Untuk mengetahui kinerja petugas/pustakawan layanan book

delivery perpustakaan dalam melayani pada penelitian ini penulis

menggunakan dimensi dalam LibQual+TM yakni affect of service yang

meliputi aspek empathy, responsiveness, assurance dan reliability.

Berikut ini hasil penelitian mengenai kinerja petugas/pustakawan layanan

book delivery perpustakaan dalam melayani :

a. Petugas/Pustakawan layanan book delivery perpustakaan dapat

memahami kebutuhan

Tabel 4. 13
Petugas/Pustakawan dapat memahami kebutuhan

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 20 41,67% 80
Puas 3 27 56,25% 81
Tidak Puas 2 1 2,08% 2
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 163
Skor rata-rata 163:48 = 3,39
95

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 20 orang (41,67%), responden yang

menjawab puas berjumlah 27 orang (56,25%), dan responden yang

menjawab tidak puas berjumlah 1 orang (2,08%). Sedangkan

responden yang menjawab sangat tidak puas berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu sebesar 3,39. Skor ini masuk ke dalam skala

interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka skor ini

menunjukkan bahwa kinerja petugas/pustakawan layanan book

delivery dalam memahami kebutuhan pegawai dapat dikatakan

sangat baik.

b. Petugas/Pustakawan layanan book delivery perpustakaan

memberikan perhatian yang sungguh-sungguh

Tabel 4. 14
Petugas/Pustakawan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 21 43,75% 84
Puas 3 27 56,25% 81
Tidak Puas 2 0 0,00% 0
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 165
Skor rata-rata 165:48 = 3,43

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 21 orang (43,75%), dan responden yang

menjawab puas berjumlah 27 orang (56,25%). Sedangkan responden


96

yang menjawab tidak puas dan sangat tidak puas masing-masing

tidak ada atau berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, maka diketahui skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu sebesar 3,43. Skor ini masuk ke dalam skala

interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka dari skor tersebut

diketahui bahwa kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery

perpustakaan dalam memberikan perhatian yang sungguh-sungguh

dapat dikatakan sangat baik.

c. Petugas/Pustakawan layanan book delivery membimbing ketika

mengalami kesulitan dalam menelusur informasi

Tabel 4. 15
Petugas/Pustakawan membimbing ketika mengalami kesulitan dalam
menelusur informasi
Bobot
Jawaban Responden Frekuensi Persentase Skor
Nilai
Sangat Puas 4 24 50,00% 96
Puas 3 24 50,00% 72
Tidak puas 2 0 0,00% 0
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 168
Skor rata-rata 168:48 = 3,5

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas dan puas seimbang atau memiliki jumlah yang sama,

yakni masing-masing 24 orang (50%). Sedangkan responden yang

menjawab tidak puas dan sangat tidak puas tidak ada atau berjumlah

0 (0%).
97

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa skor rata-rata dari

pertanyaan ini yaitu sebesar 3,5. Skor ini masuk ke dalam skala

interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka dari skor tersebut

diketahui bahwa petugas/pustakawan layanan book delivery dalam

membimbing ketika mengalami kesulitan dalam menelusur

informasi dapat dikatakan sangat baik.

d. Petugas/Pustakawan layanan book delivery cepat tanggap dalam

mencari informasi yang diperlukan

Tabel 4. 16
Petugas/Pustakawan cepat tanggap dalam mencari informasi
Bobot
Jawaban Responden Frekuensi Persentase Skor
Nilai
Sangat Puas 4 24 50,00% 96
Puas 3 23 47,92% 69
Tidak Puas 2 1 2,08% 2
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 167
Skor rata-rata 166:48 = 3,47

Tabel 4.16 menujukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 24 orang (50%), responden yang menjawab

puas berjumlah 23 orang ( 47,92%) dan responden yang menjawab

tidak puas berjumlah 1 orang (2,08%). Sedangkan responden yang

menyatakan sangat tidak puas berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata dari

pertanyaan ini yaitu sebesar 3,47. Skor tersebut masuk ke dalam

skala interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka dari skor

tersebut, diketahui bahwa kinerja petugas/pustakawan layanan book


98

delivery yang cepat tanggap dalam mencari informasi yang

diperlukan sudah dapat dikatakan sangat baik.

e. Petugas/Pustakawan pada layanan book delivery memiliki

kecakapan dalam bidangnya saat melayani

Tabel 4. 17
Petugas/Pustakawan memiliki kecakapan saat melayani

Bobot
Jawaban Responden Frekuensi Persentase Skor
Nilai
Sangat Puas 4 24 50,00% 96
Puas 3 23 47,92% 69
Tidak Puas 2 1 2,08% 2
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 167
Skor rata-rata 167:88 = 3,47

Tabel 4.17 menujukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 24 orang (50%), responden yang menjawab

puas berjumlah 23 orang (47,92%) dan responden yang menjawab

tidak puas berjumlah 1 orang (2,08%). Sedangkan responden yang

menjawab sangat tidak puas tidak ada atau berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata dari

pertanyaan ini yaitu sebesar 3,47. Skor tersebut masuk ke dalam

skala interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka dari skor

tersebut, diketahui bahwa Petugas/Pustakawan pada layanan book

delivery memiliki kecakapan dalam bidangnya saat melayani sudah

dapat dikatakan sangat baik.


99

f. Petugas/Pustakawan pada layanan book delivery ramah dan

sopan saat melayani

Tabel 4. 18
Petugas/Pustakawan ramah dan sopan saat melayani
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 31 64,58% 124
Puas 3 17 35,42% 51
Tidak Puas 2 0 0,00% 0
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 175
Skor rata-rata 175:48 = 3,64

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 31 orang (64,58%) dan responden yang

menjawab puas berjumlah 17 orang (35,42%). Sedangkan responden

yang menjawab tidak puas dan sangat tidak puas masing-masing

tidak ada atau berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata dari

pertanyaan ini yaitu sebesar 3,64. Skor tersebut masuk ke dalam

skala interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka dari skor

tersebut, diketahui bahwa petugas/pustakawan pada layanan book

delivery ramah dan sopan saat melayani sudah dapat dikatakan

sangat baik.

g. Petugas/Pustakawan layanan book delivery menepati janji

manakala menjanjikan pelayanan


100

Tabel 4. 19
petugas/pustakawan menepati janji manakala menjanjikan pelayanan
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 26 54,17% 104
Puas 3 22 45,83% 66
Tidak Puas 2 0 0,00% 0
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 170
Skor rata-rata 170:48 = 3,54

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 26 orang (54,17%), dan responden yang

menjawab puas berjumlah 22 orang (45,83%). Sedangkan responden

yang menjawab tidak puas dan sangat tidak puas berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata dari

pertanyaan ini yaitu sebesar 3,54. Skor ini masuk ke dalam skala

interval 3,28–4,03 yang berarti. Maka dari skor tersebut, diketahui

bahwa petugas/pustakawan pada layanan book delivery menepati

janji manakala menjanjikan pelayanan sudah dapat dikatakan sangat

baik.

h. Petugas/pustakawan pada layanan book melayani sesuai dengan

jam pelayanan yang telah ditetapkan

Tabel 4. 20
Petugas/pustakawan melayani sesuai dengan jam pelayanan yang
telah ditetapkan
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 23 47,92% 92
Puas 3 25 52,08% 75
Tidak Puas 2 0 0,00% 0
101

Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0


Total 48 100,00% 167
Skor rata-rata 167:48 = 3,47

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan

sangat puas berjumlah 23 orang (47,92%). Responden yang

menyatakan puas berjumlah 25 orang (52,08%). Sedangkan

responden yang menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas,

masing-masing tidak ada atau berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata dari

pertanyaan petugas/pustakawan pada layanan book melayani sesuai

dengan jam pelayanan yang telah ditetapkan yakni sebesar 3,47.

Skor tersebut masuk ke dalam skala interval 3,28–4,03 yang berarti

sangat baik. Maka dari skor tersebut, diketahui bahwa

Staf/Pustakawan pada layanan book melayani sesuai dengan jam

pelayanan yang telah ditetapkan dapat dikatakan sangat baik.

Tabel 4. 21
Kinerja Petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan dalam
memenuhi kebutuhan informasi

Aspek No Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah Anda puas Petugas/
Pustakawan layanan book delivery Sangat
5 3,39
perpustakaan dapat memahami Baik
Empathy
kebutuhan Anda?
(Empati/
Apakah Anda puas bahwa
kepedulian
Petugas/Pustakawan layanan book
) Sangat
6 delivery perpustakaan 3,43
Baik
memberikan perhatian yang
sungguh-sungguh kepada Anda?
Responsiv Apakah Anda puas bahwa
Sangat
eness 7 Petugas/Pustakawan layanan book 3,5
Baik
(ketangga delivery membimbing Anda
102

pan) ketika mengalami kesulitan dalam


menelusur informasi?
Apakah Anda puas bahwa
Petugas/Pustakawan layanan book
Sangat
8 delivery cepat tanggap dalam 3,47
Baik
mencari informasi yang Anda
perlukan?
Apakah Anda puas bahwa
Petugas/Pustakawan pada layanan Sangat
9 3,47
book delivery memiliki kecakapan Baik
Assurance
dalam bidangnya saat melayani?
(Jaminan/
Apakah Anda puas bahwa
kepastian)
Petugas/Pustakawan pada layanan Sangat
10 3,64
book delivery ramah dan sopan Baik
saat melayani?
Apakah Anda puas bahwa
Petugas/Pustakawan pada layanan
Sangat
11 book delivery menepati janji 3,54
Baik
Realibility manakala menjanjikan pelayanan
(Keandala pada Anda?
n) Apakah Anda puas bahwa
Petugas/Pustakawan pada layanan Sangat
12 3,47
book melayani sesuai dengan jam Baik
pelayanan yang telah ditetapkan
Skor total 27,95
Skor rata-rata 27,95:8 = 3,49

Berdasarkan rekapitulasi data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata

untuk kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan

dalam melayani yaitu sebesar 3,49. Menurut penafsiran skala interval, skor

ini masuk ke dalam kategori sangat baik (3,28–3,4,03). Maka skor ini

menunjukkan bahwa kinerja staf/pustakawan layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi sudah sangat baik.

Skor tertinggi terdapat pada nomor 10 dengan pertanyaan mengenai

petugas/Pustakawan layanan book delivery ramah dan sopan saat melayani

yang mendapatkan skor 3,64. Skor ini masuk ke dalam skala interval 3,28

– 4,03, yang berarti sangat baik. Sedangkan skor terendah terdapat pada
103

nomor 5 dengan pertanyaan mengenai Staf/Pustakawan layanan book

delivery memahami kebutuhan informasi yang mendapatkan skor 3,39.

Skor ini berada pada interval 3,28 – 4,03, yang berarti sangat baik.

4. Kualitas informasi dan akses informasi layanan book delivery

Untuk mengukur kualitas informasi dan akses informasi layanan

book delivery perpustakaan, penulis menggunakan dimensi dalam

LibQual+TM yaitu information control yang meliputi aspek scope,

convenience, easy of navigation, timeliness, dan self reliance. Adapun

hasil penelitian terhadap kualitas informasi dan akses informasi dalam

layanan book delivery perpustakaan yakni sebagai berikut:

a. Ketersediaan koleksi pada layanan book delivery perpustakaan

sesuai dengan kebutuhan informasi

Tabel 4. 22
Ketersediaan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan
informasi
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 17 35,42% 68
Puas 3 30 62,50% 90
Tidak Puas 2 1 2,08% 2
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 160
Skor rata-rata 160:48 = 3,33

Tabel 4.22 menujukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 17 orang (35,42%), responden yang

menjawab puas berjumlah 30 orang (62,50%), dan responden yang

menjawab tidak puas berjumlah 1 orang (2,08%). Sedangkan

responden yang menjawab sangat tidak puas berjumlah 0 (0%).


104

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,3. Skor tersebut masuk ke dalam skala interval

3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka ketersediaan koleksi pada

layanan book delivery perpustakaan sesuai dengan kebutuhan

informasi pemustaka dapat dikatakn sangat baik.

b. Kecukupan jumlah buku yang dapat dipinjam dan dibawa

pulang dalam layanan book delivery perpustakaan

Tabel 4. 23
Kecukupan jumlah buku yang dapat dipinjam dan dibawa pulang
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 17 35,42% 68
Puas 3 27 56,25% 81
Tidak Puas 2 4 8,33% 8
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 157
Skor rata-rata 157:48 = 3,27

Tabel 4.23 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 17 orang (35,42%), responden yang

menjawab puas berjumlah 27 orang (56,27%) dan responden yang

menjawab tidak puas berjumlah 4 orang (8,33%). Sedangkan

responden yang menjawab sangat tidak puas berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,27. Skor tersebut masuk ke dalam skala

interval, 2,52–3,27 yang berarti baik. Maka kecukupan jumlah buku

yang dapat dipinjam dan dibawa pulang dalam layanan book delivery

perpustakaan dapat dikatakan baik.


105

c. Koleksi pada layanan book delivery perpustakaan merupakan

koleksi yang terbaru (up to date) untuk memenuhi kebutuhan

informasi

Tabel 4. 24
Koleksi merupakan koleksi yang terbaru (up to date) untuk memenuhi
kebutuhan informasi
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 14 29,17% 56
Puas 3 30 62,50% 90
Tidak Puas 2 4 8,33% 8
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 154
Skor rata-rata 154:48 = 3,20

Tabel 4.24 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 14 orang (29,17%), responden yang

menjawab puas berjumlah 30 orang (62,50%). Sebagian kecil

responden yang menjawab tidak puas dengan jumlah 4 orang

(8,33%). Sedangkan responden yang menjawab sangat tidak puas

berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,20. Skor tersebut masuk ke dalam skala

interval 2,52–3,27 yang berarti baik. Maka koleksi pada layanan

book delivery perpustakaan merupakan koleksi yang terbaru (up to

date) untuk memenuhi kebutuhan informasi dapat dikatakan baik.

d. Layanan book delivery perpustakaan membuat nyaman dalam

mengakses informasi tanpa harus datang ke perpustakaan


106

Tabel 4. 25
Layanan Book Delivery Perpustakaan Membuat Nyaman Dalam
Mengakses Informasi Tanpa Harus Datang Ke Perpustakaan

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 14 29,17% 56
Puas 3 32 66,67% 96
Tidak Puas 2 2 4,17% 4
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 156
Skor rata-rata 156:48 = 3,25

Tabel 4.25 menujukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 14 orang (29,17%) dan responden yang

menjawab puas berjumlah 32 orang (66,67%). Sebagian kecil

responden yang menjawab tidak puas berjumlah 2 orang (4,17%).

Sedangkan responden yang menjawab sangat tidak puas berjumlah 0

(0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,25. Skor tersebut masuk ke dalam skala

interval 2,52–3,27 yang berarti baik. Maka layanan book delivery

perpustakaan membuat nyaman dalam mengakses informasi tanpa

harus datang ke perpustakaan sudah baik.

e. Kejelasan petunjuk penggunaan fasilitas layanan book delivery

perpustakaan
107

Tabel 4. 26
Kejelasan Petunjuk Penggunaan Fasilitas Layanan Book Delivery
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 14 29,17% 56
Puas 3 34 70,83% 102
Tidak Puas 2 0 0,00% 0
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 158
Skor rata-rata 158:48 = 3,29

Tabel 4.26 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 14 orang (29,17%) dan responden yang

menjawab puas berjumlah 34 orang (70,83%). Sedangkan responden

yang menjawab tidak puas dan sangat tidak puas masing-masing

berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor dari pertanyaan

ini yaitu 3,29. Skor tersebut masuk ke dalam skala interval 3,28–4,03

yang berarti baik. Maka kejelasan petunjuk penggunaan fasilitas

layanan book delivery perpustakaan dapat dikatakan sangat baik.

f. Kemudahan menemukan koleksi pada layanan book delivery

perpustakaan, khususnya buku pada jajaran rak

Tabel 4. 27
Kemudahan menemukan koleksi pada layanan book delivery
perpustakaan, khususnya buku pada jajaran rak
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 13 27,08% 52
Puas 3 30 62,50% 90
Tidak Puas 2 5 10,42% 10
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
108

Total 48 100,00% 152


Skor rata-rata 152:48 = 3,16

Tabel 4.27 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 13 orang (27,08%). Kemudian responden

yang menjawab puas berjumlah 30 orang (62,50%). Responden yang

menjawab tidak puas berjumlah 5 (10,42%). Sedangkan responden

yang menjawab sangat tidak puas berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,16. Skor tersebut masuk ke dalam skala

interval 2,52–3,27 yang berarti baik. Maka kemudahan menemukan

koleksi pada layanan book delivery perpustakaan, khususnya buku

pada jajaran rak dapat dikatakan baik.

g. Kesesuaian koleksi yang dibawa pada layanan book delivery

perpustakaan dengan daftar buku

Tabel 4. 28
Kesesuaian koleksi yang dibawa dengan daftar buku

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 21 43,75% 84
Puas 3 25 52,08% 75
Tidak Puas 2 2 4,17% 4
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 163
Skor rata-rata 163:48 = 3,39

Tabel 4.28 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 21 orang (43,75%), responden yang

menjawab puas berjumlah 25 orang (52,08%). Sebagian kecil


109

responden menjawab tidak puas dengan jumlah 2 orang (4,17%).

Sedangkan responden yang menjawab sangat tidak puas berjumlah 0

(0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,39. Skor tersebut masuk ke dalam skala

interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik, maka kesesuaian koleksi

yang dibawa pada layanan book delivery perpustakaan dengan daftar

buku dapat dikatakan sangat baik.

h. Keteraturan susunan koleksi pada layanan book delivery

perpustakaan

Tabel 4. 29
Keteraturan susunan koleksi pada layanan book delivery perpustakaan

Jawaban Bobot
Responden Nilai Frekuensi Persentase Skor
Sangat Puas 4 19 39,58% 76
Puas 3 28 58,33% 84
Tidak Puas 2 1 2,08% 2
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 162
Skor rata-rata 162:48 = 3,37

Tabel 4.29 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 19 orang (39,58%) dan responden yang

menjawab puas berjumlah 28 orang (58%). Sebagian kecil responden

menjawab tidak puas berjumlah 1 orang (2,08%). Sedangkan

responden yang menjawab tidak puas berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,37. Skor tersebut masuk ke dalam skala


110

interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka keteraturan

susunan koleksi pada layanan book delivery perpustakaan dapat

dikatakan sangat baik.

i. Kemampuan mencari sendiri koleksi pada jajaran rak di

layanan book delivery perpustakaan

Tabel 4. 30
Kemampuan mencari sendiri koleksi pada jajaran rak

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 14 29,17% 56
Puas 3 31 64,58% 93
Tidak Puas 2 3 6,25% 6
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 155
Skor rata-rata 3,22

Tabel 4.30 menunjukkan bahwa responden yang menjawat

sangat puas berjumlah 14 orang (29,17%). Kemudian responden

yang menyatakan puas berjumlah 31 orang (64,58%). Lalu sebagian

kecil responden menyatakan tidak puas berjumlah 3 orang (6,25%).

Sedangkan responden yang menyatakan sangat tidak puas berjumlah

0 (0%).

Bedasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,22. Skor tersebut masuk ke dalam skala

interval 2,51–3,27 yang berarti baik. Maka kemampuan pegawai

dalam mencari sendiri koleksi pada jajaran rak di layanan book

delivery perpustakaan dapat dikatakan baik.


111

Tabel 4. 31
Rekapitulasi kualitas informasi dan akses informasi
layanan book delivery perpustakaan

Aspek No Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah Anda puas bahwa
ketersediaan koleksi pada
Sangat
13 layanan book delivery sesuai 3,33
Baik
dengan kebutuhan informasi
Anda?
Apakah Anda puas bahwa
jumlah buku yang dapat
14 dipinjam dan dibawa pulang Baik 3,27
Scope
dalam layanan book delivery
(cakupan)
perpustakaan sudah cukup?
Apakah Anda puas bahwa
koleksi pada layanan book
delivery perpustakaan
15 merupakan koleksi yang Baik 3,2
terbaru (up to date) untuk
memenuhi kebutuhan informasi
Anda?
Apakah Anda puas bahwa
layanan book delivery
Convenienc perpustakaan membuat Anda
16 Baik 3,25
e nyaman dalam mengakses
(Kenyaman informasi tanpa harus datang ke
an perpustakaan?
mengakses Apakah Anda puas bahwa
informasi) petunjuk penggunaan fasilitas Sangat
17 3,29
layanan book delivery yang Baik
sangat jelas?
Easy of
Apakah Anda puas bahwa
Navigation
menemukan koleksi pada
(Kemudaha
18 layanan book delivery, Baik 3,16
n
khususnya buku pada jajaran
mengakses
rak mudah?
informasi)
Apakah Anda puas bahwa
koleksi yang dibawa pada
Sangat
Timeliness 19 layanan book delivery 3,39
Baik
(Kecepatan perpustakaan, sesuai dengan
mengakses daftar buku?
informasi) Apakah Anda puas bahwa
Sangat
20 susunan koleksi pada layanan 3,37
Baik
book delivery perpustakaan
112

sudah teratur?
Self
Apakah Anda puas bahwa
reliance
Anda mampu mencari sendiri
(Kemandiri
21 koleksi pada jajaran rak di Baik 3,22
an
layanan book delivery
mengakses
perpustakaan?
informasi)
Skor total 29,48
Skor rata-rata 29,48:9 = 3,27

Berdasarkan rekapitulasi data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata

untuk kualitas informasi dan akses informasi dalam memenuhi kebutuhan

informasi pegawai yaitu sebesar 3,27. Menurut penafsiran pada skala

interval, skor ini masuk ke dalam kategori baik (2,52–3,27). Maka skor ini

menunjukkan bahwa kualitas informasi dan akses informasi layanan book

delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi dapat

dikatakan baik.

Skor tertinggi terdapat pada nomor 19 dengan pertanyaan mengenai

kesesuaian koleksi yang dibawa pada layanan book delivery perpustakaan

dengan daftar buku yang mendapatkan skor 3,39. Skor ini masuk ke dalam

skala interval 3,28 – 4,03, yang berarti sangat baik. Sedangkan skor

terendah terdapat pada nomor 18 dengan pertanyaan mengenai kemudahan

menemukan koleksi pada layanan book delivery, khususnya buku pada

jajaran rak yang mendapatkan skor 3,16. Skor ini berada pada interval

2,52–3,27, yang berarti baik.

5. Sarana Layanan Book Delivery Perpustakaan

Untuk mengukur sarana layanan book delivery perpustakaan, penulis

menggunakan dimensi dalam LibQual+TM yaitu library as place. Pada


113

penelitian ini, penulis hanya menggunakan satu aspek dalam dimensi

library as place yaitu tangibles (bukti fisik). Tangibles (bukti fisik)

merupakan kemampuan perpustakaan dalam menampilkan sesuatu secara

nyata berupa fasilitas fisik dan penampilan pustakawan yang menarik.

Adapun hasil penelitiannya adalah sebagai berikut :

a. Fasilitas layanan book delivery perpustakaan yang memadai

Tabel 4. 32
Fasilitas layanan book delivery yang memadai
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 12 25,00% 48
Puas 3 34 70,83% 102
Tidak Puas 2 2 4,17% 4
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 154
Skor rata-rata 154:48 = 3,20

Tabel 4.32 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 12 orang (25%), responden yang menjawab

setuju berjumlah 34 orang (70,38%). Sebagian kecil responden

menjawab tidak puas dengan jumlah 2 orang (4,17%). Sedangkan

responden yang menjawab sangat tidak puas berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas diketahui, diketahui skor rata-rata

untuk pertanyaan ini yaitu 3,20. Skor tersebut masuk ke dalam skala

interval 2,52–3,27 yang berarti baik. Maka fasilitas layanan book

delivery yang memadai dapat dikatakan baik.

b. Petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan

berpenampi lan dan berpakaian rapih


114

Tabel 4. 33
Petugas/pustakawan berpenampilan dan berpakaian rapih
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Puas 4 25 52,08% 100
Puas 3 22 45,83% 66
Tidak Puas 2 1 2,08% 2
Sangat Tidak Puas 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 168
Skor rata-rata 168:48 = 3,5

Tabel 4.33 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat puas berjumlah 25 (52,08%), responden yang menjawab puas

berjumlah 22 orang (45,83%). Sebagian kecil responden menyatakan

tidak puas dengan jumlah 1 (2,08%). Sedangkan responden yang

menyatakan sangat tidak puas berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui skor rata-rata dari

pertanyaan ini yaitu 3,5. Skor tersebut masuk ke dalam skala interval

3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka staf/pustakawan layanan

book delivery perpustakaan berpenampilan dan berpakaian rapih

dapat dikatakan sangat baik.

Tabel 4. 34
Rekapitulasi sarana layanan book delivery perpustakaan

Aspek No Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah Anda puas bahwa
fasilitas yang disediakan dalam
22 Baik 3,20
layanan book delivery
Tangible perpustakaan sudah memadai?
s (bukti Apakah Anda puas bahwa
fisik) petugas/pustakawan pada
Sangat
23 layanan book delivery 3,5
Baik
perpustakaan berpenampilan dan
berpakaian rapih?
Skor total 6,7
115

Skor rata-rata 6,7:2 = 3,35

Berdasarkan rekapitulasi data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata

untuk sarana layanan book delivery perpustakaan yaitu sebesar 3,35.

Menurut penafsiran pada skala interval, skor ini masuk ke dalam kategori

sangat baik (3,28–4,03). Maka skor ini menunjukkan bahwa sarana

layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi

dapat dikatakan sangat baik.

Skor tertinggi terdapat pada nomor 23 dengan pertanyaan mengenai

staf/pustakawan pada layanan book delivery perpustakaan berpenampilan

dan berpakaian rapih yang mendapatkan skor 3,5. Skor ini masuk ke dalam

skala interval 3,28 – 4,03, yang berarti sangat baik. Sedangkan skor

terendah terdapat pada nomor 22 dengan pertanyaan mengenai Fasilitas

yang layanan book delivery perpustakaan sudah memadai yang

mendapatkan skor 3,2. Skor ini berada pada interval 2,52–3,27, yang

berarti baik.

6. Kebutuhan informasi yang terpenuhi dalam layanan book delivery

perpustakaan

Untuk mengetahui kebutuhan informasi yang terpenuhi oleh layanan

book delivery perpustakaan, penulis mengidentifikasikannya berdasarkan

kemampuan layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi yang meliputi kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif,

kebutuhan integrasi personal, kebutuhan integrasi sosial dan kebutuhan

berkhayal (escapist needs). Adapun hasil penelitian untuk peranan layanan


116

book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi

pegawai yaitu sebagai berikut :

a. Layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan kognitif

Kebutuhan kognitif merupakan kebutuhan pemustaka untuk

menambah informasi, pengetahuan serta pemahaman terhadap

lingkungannya. Berikut ini hasil penelitian mengenai layanan book

delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan kognitif :

1) Kebutuhan informasi yang dapat memperkuat informasi

yang sudah ketahui

Tabel 4. 35
Kebutuhan informasi yang dapat memperkuat informasi yang
sudah ketahui

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 15 31,25% 60
Setuju 3 30 62,50% 90
Tidak Setuju 2 3 6,25% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 156
Skor rata-rata 156:48 = 3,25

Tabel 4.35 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 15 orang (31.25%), dan

responden yang menjawab setuju berjumlah 30 orang atau lebih

dari setengahnya (62,50%). Sebagian kecil responden menjawab

tidak setuju dengan jumlah 3 orang atau (6,25%). Sedangkan

responden yang menjawab sangat tidak setuju tidak ada atau

berjumlah 0 (0%).
117

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-

ratanya yaitu 3,25. Skor ini masuk ke dalam skala interval 2,52–

3,27 yang berarti baik. Maka layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi yang dapat

memperkuat informasi yang sudah ketahui dapat dikatakan

baik.

2) Kebutuhan informasi yang dapat meningkatkan

pengetahuan

Tabel 4. 36
Kebutuhan informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 16 33,33% 64
Setuju 3 30 62,50% 90
Tidak Setuju 2 2 4,17% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 158
Skor rata-rata 158:48 = 3,29

Tabel 4.36 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 16 orang (33,33%),

responden yang menjawab setuju berjumlah 30 orang atau lebih

dari setengahnya (62,50%). Sebagian kecil responden menjawab

tidak setuju berjumlah 2 orang (4,17%). Sedangkan responden

yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-

ratanya yaitu 3,29. Skor ini masuk ke dalam skala interval 3,28–

4,03 yang berarti sangat baik. Maka layanan book delivery


118

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi yang dapat

meningkatkan pengetahuan dapat dikatakan sangat baik.

3) Kebutuhan informasi untuk memahami lingkungan

pekerjaan

Tabel 4. 37
Kebutuhan informasi untuk memahami lingkungan pekerjaan

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 14 29,17% 56
Setuju 3 31 64,58% 93
Tidak Setuju 2 3 6,25% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 155
Skor rata-rata 155:48 = 3,22

Tabel 4.37 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 14 orang (29,17%), dan

responden yang menjawab setuju berjumlah 31 orang atau lebih

dari setengahanya (64,58%). Sebagian kecil responden

menjawan tidak setuju berjumlah 3 orang (6,25%). Sedangkan

responden yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-

ratanya yaitu 3,22. Skor ini masuk ke dalam skala interval 2,57–

3,27 yang berarti baik. Maka layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk

memahami lingkungan pekerjaan dapat dikatakan baik.


119

Tabel 4. 38
Rekapitulasi layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan
Kognitif

No. Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery dapat memenuhi
24 kebutuhan informasi Anda dalam Baik 3,25
memperkuat informasi yang sudah
Anda ketahui
Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery perpustakaan
Sangat
25 memenuhi kebutuhan informasi 3,29
Baik
Anda dalam meningkatkan
pengetahuan
Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery perpustakaan
26 memenuhi kebutuhan informasi Baik 3,22
Anda dalam memahami lingkungan
pekerjaan
Total 9,76
Skor rata-rata 9,76:3 = 3,25

Berdasarkan rekapitulasi data di atas, diketahui bahwa skor

rata-rata untuk layanan book delivery perpustakaan memenuhi

kebutuhan informasi kognitif yaitu sebesar 3,25. Menurut penafsiran

pada skala interval, skor ini masuk ke dalam kategori baik (2,52–

3,27). Maka skor ini menunjukkan bahwa layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan kognitif dapat dikatakan

baik.

b. Layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan afektif

Kebutuhan afektif merupakan kebutuhan pemustaka yang

berkaitan dengan penguatan estetik, hal-hal yang dapat

menyenangkan serta pengalaman-pengalaman emosional seseorang.


120

Misalnya kebutuhan terhadap informasi yang dapat membuat senang

dan nyaman. Berikut ini hasil penelitian mengenai Layanan book

delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan afektif :

Tabel 4. 39
Kebutuhan informasi yang dapat membuat senang dan nyaman

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 19 39,58% 76
Setuju 3 27 56,25% 81
Tidak Setuju 2 2 4,17% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 161
Skor rata-rata 161:48 =3,35

Tabel 4.39 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat setuju berjumlah 19 orang (39,58%), dan responden yang

menjawab setuju berjumlah 27 orang (56,25%). Sebagian kecil

responden menjawab tidak setuju berjumlah 2 orang (4,17%).

Sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah

0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

pertanyaan ini yaitu 3,35. Skor ini masuk ke dalam skala interval

3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan infomasi terhadap

informasi yang dapat membuat senang dan nyaman dapat dikatakan

sangat baik. Dengan demikian, layanan book delivery perpustakaan

dalam memenuhi kebutuhan afektif dapat dikatakan sangat baik.


121

c. Layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan integrasi personal

Kebutuhan integrasi personal merupakan kebutuhan pemustaka

yang berkaitan dengan penguatan kreadibilitas, kepercayaan,

stabilitas dan status individu. Misalnya, kebutuhan informasi untuk

menyesailkan tugas pekerjaan, menambah pengetahuan intelektual

serta membantu dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah

pribadi. Berikut ini hasil penelitian mengenai layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan integrasi personal:

1) Kebutuhan infomasi untuk menyelesaikan tugas pekerjaan

Tabel 4. 40
Kebutuhan informasi untuk menyelesaikan tugas pekerjaan
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 16 33,33% 64
Setuju 3 26 54,17% 78
Tidak Setuju 2 6 12,50% 12
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 154
Skor rata-rata 154:48 = 3,20

Tabel 4.40 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 16 orang (33,33%), dan

responden yang menjawab setuju berjumlah 26 orang (54,17%).

Sebagian kecil responden menjawab tidak setuju berjumlah 6

orang (12,50%). Sedangkan responden yang menjawab sangat

tidak setuju berjumlah 0 (0%).


122

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata

untuk pertanyaan ini yaitu 3,20. Skor ini masuk ke dalam skala

interval 2,52–3,27 yang berarti baik. Maka layanan book

delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan infomasi

untuk menyelesaikan tugas pekerjaan dapat dikatakan baik.

2) Kebutuhan infomasi untuk menambah pengetahuan

intelektual

Tabel 4. 41
Kebutuhan informasi untuk menambah pengetahuan intelektual
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 19 39,58% 76
Setuju 3 27 56,25% 81
Tidak Setuju 2 2 4,17% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 161
Skor rata-rata 161:48 = 3,35

Tabel 4.41 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 19 orang (39,58%), dan

responden yang menjawab setuju berjumlah 27 orang (56,25%).

Sebagian kecil responden menjawab tidak setuju berjumlah 2

orang (4,17%). Sedangkan responden yang menjawab sangat

tidak setuju berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata

dari pertanyaan ini yaitu 3,35. Skor ini masik ke dalam skala

interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Maka layanan book

delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan infomasi


123

untuk menambah pengetahuan intelektual dapat dikatakan

sangat baik.

3) Kebutuhan infomasi yang dapat membantu dalam

menganalisa dan menyelesaikan masalah pribadi

Tabel 4. 42
Kebutuhan infomasi membantu dalam menganalisa dan
menyelesaikan masalah pribadi
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 8 16,67% 32
Setuju 3 33 68,75% 99
Tidak Setuju 2 7 14,58% 14
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 145
Skor rata-rata 145:48 = 3,02

Tabel 4.42 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 8 orang (16,67%), responden

yang menjawab setuju berjumlah 33 orang (68,75%). Lalu

responden menjawab tidak setuju berjumlah 7 orang (14,58%).

Sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju

berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-

ratanya yaitu 3,02. Skor ini masuk ke dalam skala interval 2,25–

3,27 yang berarti baik. Maka layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan infomasi yang dapat

membantu dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah

pribadi dapat dikatakan baik.


124

Tabel 4. 43
Rekapitulasi layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan
integrasi personal

No. Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery perpustakaan
28 memenuhi kebutuhan informasi Baik 3,2
Anda dalam menyelesaikan tugas
pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery perpustakaan
Sangat
29 memenuhi kebutuhan informasi 3,35
Baik
Anda dalam menambah
pengetahuan intelektual?
Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery perpustakaan
memenuhi kebutuhan informasi
30 Baik 3,02
yang dapat membantu Anda dalam
menganalisa dan menyelesaikan
masalah pribadi?
Total 9,57
Skor rata-rata 9,57:3 = 3,19

Berdasarkan rekapitulasi data di atas, diketahui bahwa skor

rata-rata untuk layanan book delivery perpustakaan memenuhi

kebutuhan integrasi personal yaitu sebesar 3,19. Menurut penafsiran

pada skala interval, skor ini masuk ke dalam kategori baik (2,52–

3,27). Maka skor ini menunjukkan bahwa layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan integrasi personal dapat

dikatakan baik.

d. Layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan integrasi sosial

Kebutuhan integrasi sosial merupakan kebutuhan pemustaka

yang berkaitan dengan penguatan hubungan dengan keluarga, teman


125

dan orang lain dalam masyarakat, misalnya yaitu kebutuhan

informasi untuk menemukan bahan diskusi. Berikut ini hasil

penelitian dari layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan integrasi sosial:

Tabel 4. 44
Kebutuhan informasi untuk menemukan bahan diskusi
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 15 31,25% 60
Setuju 3 30 62,50% 90
Tidak Setuju 2 3 6,25% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 156
Skor rata-rata 156:48 = 3,25

Tabel 4.44 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

sangat setuju berjumlah 15 orang (31,25%), responden yang

menjawab setuju berjumlah 30 orang (62,50%). Lalu responden

menjawab tidak setuju berjumlah 3 orang (6,25%). Sedangkan

responden yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-ratanya

yaitu 3,25. Skor ini masuk ke dalam skala interval 2,52–3,27 yang

berarti baik. Maka layanan book delivery perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan infomasi untuk menemukan bahan diskusi

dapat dikatakan baik. Dengan demikian, maka layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan integrasi sosial dapat

dikatakan baik.
126

e. Layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan berkhayal (escapist needs)

Kebutuhan berkhayal (escapist needs) merupakan kebutuhan

pemustaka untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan serta

keinginan untuk mencari hiburan. Berikut ini hasil penelitian dari

layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan

berkhayal:

1) Kebutuhan infomasi untuk melepaskan diri dari kepenatan

pekerjaan

Tabel 4. 45
Kebutuhan informasi untuk melepaskan diri dari kepenatan
pekerjaan
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 17 35,42% 68
Setuju 3 28 58,33% 84
Tidak Setuju 2 3 6,25% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 158
Skor rata-rata 158:48 = 3,29

Tabel 4.45 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 17 orang (35,42%), dan

responden yang menjawab setuju berjumlah 28 orang (58,33%).

Sebagian kecil responden menjawab tidak setuju berjumlah 3

orang (6,25%). Sedangkan responden yang menjawab sangat

tidak setuju berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-

ratanya yaitu 3,29. Skor ini masuk ke dalam skala interval 3,28–
127

4,03 yang berarti sangat baik. Maka layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan infomasi untuk

melepaskan diri dari kepenatan pekerjaan dapat dikatakan

sangat baik.

2) Kebutuhan infomasi untuk melepaskan diri dari ketegangan

pekerjaan

Tabel 4. 46
Kebutuhan informasi untuk melepaskan diri dari
ketegangan pekerjaan
Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 18 37,50% 72
Setuju 3 27 56,25% 81
Tidak Setuju 2 3 6,25% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 159
Skor rata-rata 159:48 = 3,31

Tabel 4.46 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 18 orang (37,50%), dan

responden yang menjawab setuju berjumlah 27 (56,25%).

Sebagian kecil responden menjawab tidak setuju berjumlah 3

orang (6,25%). Sedangkan responden yang menjawab sangat

tidak setuju berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-

ratanya yaitu 3,31. Skor ini masuk ke dalam skala interval 3,28–

4,03 yang berarti sangat baik. Maka layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan infomasi untuk


128

melepaskan diri dari ketegangan pekerjaan dapat dikatakan

sangat baik.

3) Kebutuhan infomasi yang sifatnya menghibur

Tabel 4. 47
Kebutuhan infomasi yang sifatnya menghibur

Jawaban Bobot
Frekuensi Persentase Skor
Responden Nilai
Sangat Setuju 4 23 47,92% 92
Setuju 3 24 50,00% 72
Tidak Setuju 2 1 2,08% 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00% 0
Total 48 100,00% 166
Skor rata-rata 166:48 = 3,45

Tabel 4.47 menunjukkan bahwa responden yang

menjawab sangat setuju berjumlah 23 orang (47,92%), dan

responden yang menjawab setuju berjumlah 24 orang (50%).

Sebagian kecil responden menjawab tidak setuju berjumlah 1

orang (2,08%). Sedangkan responden yang menjawab sangat

tidak setuju berjumlah 0 (0%).

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa skor rata-

ratanya yaitu 3,45. Skor ini masuk ke dalam skala interval 3,28

– 4,03 yang berarti sangat baik. Maka layanan book delivery

perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan infomasi yang

sifatnya menghibur dapat dikatakan sangat baik.


129

Tabel 4. 48
Rekapitulasi layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan
berkhayal (escapist needs)

No. Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery perpustakaan
memenuhi kebutuhan informasi Sangat
32 3,29
Baik
Anda dalam melepaskan diri dari
kepenatan pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery perpustakaan dapat
Sangat
33 memenuhi kebutuhan informasi 3,31
Baik
Anda dalam melepaskan diri dari
ketegangan pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa layanan
book delivery perpustakaan Sangat
34 3,45
memenuhi kebutuhan informasi Baik
Anda yang sifatnya menghibur?
Total 10,05
Skor rata-rata 10,05:3 = 3,35

Berdasarkan rekapitulasi data di atas, diketahui bahwa skor

rata-rata untuk layanan book delivery perpustakaan memenuhi

kebutuhan berkhayal (escapist needs) yaitu sebesar 3,35. Menurut

penafsiran pada skala interval, skor ini masuk ke dalam kategori baik

(3,28–4,03). Maka skor ini menunjukkan bahwa layanan book

delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan berkhayal

(escapist needs) dapat dikatakan sangat baik.

Tabel 4. 49
Rekapitulasi Layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan informasi

Aspek No Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah Anda setuju bahwa
Kebutuhan layanan book delivery dapat
Kognitif memenuhi kebutuhan informasi
24 Baik 3,25
(cognitive Anda dalam memperkuat
needs) informasi yang sudah Anda
ketahui?
130

Apakah Anda setuju bahwa


layanan book delivery
perpustakaan menyediakan
Sangat
25 koleksi yang dapat memenuhi 3,29
Baik
kebutuhan informasi Anda
dalam meningkatkan
pengetahuan?
Apakah Anda setuju bahwa
layanan book delivery
perpustakaan menyediakan
26 koleksi yang dapat memenuhi Baik 3,22
kebutuhan informasi Anda
dalam memahami lingkungan
pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa
layanan book delivery
Kebutuhan
perpustakaan menyediakan
afektif Sangat
27 koleksi yang dapat memenuhi 3,35
(affective Baik
kebutuhan informasi Anda
needs)
terhadap informasi yang dapat
membuat senang dan nyaman?
Apakah Anda setuju bahwa
layanan book delivery
perpustakaan menyediakan
28 koleksi yang dapat memenuhi Baik 3,2
kebutuhan informasi Anda
dalam menyelesaikan tugas
pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa
layanan book delivery
perpustakaan menyediakan
Kebutuhan Sangat
29 koleksi yang dapat memenuhi 3,35
integrasi Baik
kebutuhan informasi Anda
personal
dalam menambah pengetahuan
intelektual?
Apakah Anda setuju bahwa
layanan book delivery
perpustakaan menyediakan
koleksi yang dapat memenuhi
30 Baik 3,02
kebutuhan informasi yang dapat
membantu Anda dalam
menganalisa dan menyelesaikan
masalah pribadi?
Kebutuhan Apakah Anda setuju bahwa
integrasi 31 layanan book delivery Baik 3,25
social perpustakaan menyediakan
131

koleksi yang dapat memenuhi


kebutuhan informasi Anda
dalam menemukan bahan
diskusi?
Apakah Anda setuju bahwa
layanan book delivery
perpustakaan menyediakan
Sangat
32 koleksi yang dapat memenuhi 3,29
Baik
kebutuhan informasi Anda
dalam melepaskan diri dari
kepenatan pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa
layanan book delivery
Kebutuhan perpustakaan menyediakan
Sangat
berkhayal 33 koleksi yang dapat memenuhi 3,31
Baik
kebutuhan informasi Anda
dalam melepaskan diri dari
ketegangan pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa
layanan book delivery
perpustakaan menyediakan Sangat
34 3,45
koleksi yang dapat memenuhi Baik
kebutuhan informasi Anda yang
sifatnya menghibur?
Skor total 35,98
Skor rata-rata 35,98:11 = 3,27

Berdasarkan rekapitulasi data di atas, diketahui bahwa skor rata-rata

untuk peranan layanan book delivery dalam memenuhi kebutuhan

informasi pegawai di Kantor Pusat Bank Indonesia yaitu sebesar 3,27.

Skor ini masuk ke dalam skala interval 2,52–3,27 yang berarti baik. Maka

skor ini menunjukkan bahwa layanan book delivery dalam memenuhi

kebutuhan informasi pegawai di Kantor Pusat Bank Indonesia dapat

dikatakan baik.

7. Hasil Kuesioner Terbuka

Kuesioner terbuka ini berisi pertanyaan mengenai komentar atau

saran responden terhadap layanan book delivery perpustakaan dalam


132

memenuhi kebutuhan informasi pegawai di Kantor Pusat Bank Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, terdapat 6

orang responden yang tidak memberikan komentar maupun saran dengan

persentase 12,50%. Sedangkan responden yang memberikan komentar

maupun saran sebanyak 42 orang dengan persentase sebanyak 87,50%.

Sebagian responden menyatakan bahwa layanan book delivery ini sudah

sangat bagus dalam memenuhi kebutuhan informasi yang berjumlah 11

orang responden (26%). Dan sebagian lainnya yaitu 31 orang responden

(74%) menyatakan sudah baik namun perlu ditingkatkan lagi, baik dalam

variasi buku yang dibawa, jumlah buku, fasilitas hingga interval layanan

book delivery perpustakaan sehingga kebutuhan informasi responden dapat

dipenuhi secara tepat, cepat dan akurat.

C. Pembahasan

Di dalam pembahasan ini, penulis ingin menguraikan hasil analisis

penelitian mengenai layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi pegawai di Kantor Pusat Bank Indonesia. Responden

dalam penelitian ini berjumlah 48 orang dengan sebagian besar berjenis

kelamin perempuan dibandingkan laki-laki. Untuk usia responden, sebagian

besar responden berusia 20-30 tahun lalu diikuti oleh responden yang berusia

31-40 tahun, 41-50 tahun dan lebih dari 50 tahun. Sedangkan responden yang

berusia kurang dari 20 tahun tidak ada. Selanjutnya, sebagian besar responden

pendidikan terakhirnya yaitu sarjana, kemudian diikuti oleh magister dan


133

diploma. Sedangkan responden dengan pendidikan terakhir SMA dan doktor

tidak ada.

Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa pengetahuan responden

mengenai layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank

Indonesia dapat dikatakan baik dengan skor rata-rata yaitu 3,08. Sebagian

besar responden menyatakan bahwa mengetahui tentang adanya layanan book

delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia. Untuk pengetahuan

responden mengenai jadwal dan waktu layanan book delivery perpustakaan,

sebagian responden menyatakan tahu namun beberapa diantaranya

menyatakan tidak tahu. Kemudian untuk tata cara peminjaman, sebagian

besar responden menyatakan mengetahuinya. Dan untuk frekuesi penggunaan

layanan, sebagian besar responden pernah menggunakan layanan book

delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia.

Selanjutnya penulis akan menguraikan lebih jelas lagi hasil analisis

penelitian mengenai layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan informasi, baik dari kinerja petugas/pustakawan dalam melayani,

kualitas informasi dan akses informasi, sarana perpustakaan maupun

kebutuhan apa saja yang terpenuhi oleh layanan book delivery perpustakaan

berdasarkan jenis kebutuhan informasi.

1. Kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan

dalam melayani

Kinerja petugas/pustakawan merupakan kemampuan petugas

perpustakaan atau pustakawan dalam melayani pemustaka atau


134

pemustakanya.78 Untuk mengetahui kinerja petugas/pustakawan layanan

book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi, pada

penelitian ini penulis menggunakan dimensi dalam LibQual+TM yakni

affect of service yang meliputi aspek empathy, responsiveness, assurance

dan reliability yang terbagi menjadi 8 buah pertanyaan.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan dalam

melayani yaitu sebesar 3,49. Skor ini berada pada skala interval 3,28–4,03

yang berarti sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan dalam

melayani dapat dikatakan sangat baik.

Penilaian tertinggi pada pertanyaan kinerja petugas/pustakawan

layanan book delivery perpustakaan dalam melayani terdapat pada aspek

jaminan (assurance) yaitu petugas/pustakawan layanan book delivery

ramah dan sopan saat melayani yang mendapatkan skor 3,64. Skor ini

masuk ke dalam skala interval 3,28 – 4,03, yang berarti sangat baik.

Kemudian ikuti oleh aspek keandalan (realibility) yaitu petugas/

pustakawan layanan book delivery perpustakaan menepati janji manakala

menjanjikan pelayanan. Sedangkan penilaian terendah terdapat pada aspek

kepedulian (emphaty) yaitu petugas/pustakawan layanan book delivery

mememahami kebutuhan informasi yang mendapatkan skor 3,39. Namun

skor ini masih berada pada interval 3,28 – 4,03, yang berarti sangat baik.

78
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode LibQual+TM,
36.
135

Hal tersebut senada dengan hasil observasi, yaitu petugas/

pustakawan layanan book delivery perpustakaan dalam melayani sudah

mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik, baik dalam memahami

kebutuhan, memberikan perhatian yang sungguh-sungguh, membimbing

ketika mengalami kesulitan menelusur informasi, cepat tanggap dalam

mencari informasi, memiliki kecakapan dalam bidangnya, ramah dan

sopan saat melayani, menepati janji ketika menjanjikan pelayanan, dan

melayani sesuai dengan jam pelayanan yang telah ditentukan. Dalam

memenuhi kebutuhan informasi, kinerja petugas/pustakawan dalam

melayani sangat penting sebab petugas/pustakawan merupakan

penghubung (intermediary) yang akan membantu pemustaka untuk

menelusur informasi yang dibutuhkan. 79 Kualitas layanan perpustakaan

akan semakin baik apabila petugas atau pustakawan mempunyai

kemampuan sebagai perantara atau penengah (intermediary) yang

professional bagi penggunanya. 80 Jika kinerja petugas/pustakawan baik,

Pemustaka akan merasa nyaman menyampaikan apa yang ia butuhkan

kepada petugas/pustakawan.

2. Kualitas informasi dan akses informasi layanan book delivery

perpustakaan

Kualitas informasi dan akses informasi (Information control)

merupakan kesediaan informasi dan akses informasi yang berkualitas.

79
Rifai, “Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pemakai.”
80
Fatmawati, Matabaru Penelitian Perpustakaan: Dari SERVQUAL Ke LIBQUAL+TM,
217.
136

Information control ini mencakup beberapa aspek, di antaranya Scope,

Convenience, Easy of navigation, Timeliness, Equipment, Self reliance.81

Untuk mengukur kualitas informasi dan akses informasi layanan book

delivery perpustakaan, penulis dalam penelitian ini penulis menggunakan

dimensi dalam LibQual+TM yang meliputi aspek scope, convenience, easy

of navigation, timeliness, dan self reliance.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa skor rata-rata untuk

kualitas informasi dan akses informasi dalam memenuhi kebutuhan

informasi pegawai yaitu sebesar 3,27. Skor ini masuk dalam skala interval

2,52–3,27. Dengan demikian, kualitas informasi dan akses informasi

layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi

dapat dikatakan baik.

Penilaian tertinggi yaitu pada aspek kecepatan mengakses informasi

(timeliness) yaitu koleksi yang dibawa pada layanan book delivery

perpustakaan, sesuai dengan daftar buku yang mendapat skor rata-rata

3,39. Kemudian diikuti oleh susunan koleksi pada layanan book delivery

perpustakaan sudah teratur dengan skor rata-rata 3,37. Sedangkan

penilaian terendah yaitu pada aspek Kemudahan mengakses informasi

(Easy of Navigation) yang mendapatkan skor 3,16 yang bila ditafsirkan ke

dalam skala interval berarti baik.

Sedangkan hasil observasi menunjukkan bahwa kualitas informasi

dan akses informasi pada layanan layanan book delivery perpustakaan

81
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode LibQual+TM,
36.
137

sudah baik. Namun banyak pemustaka merasa kesulitan dalam menelusur

informasi. Hal ini dikarenakan oleh koleksi pada layanan book delivery

perpustakaan tidak disusun secara teratur atau menurut klasifikasi sehingga

pemustaka merasa kesulitan dalam menemukan koleksi.

Dalam memenuhi kebutuhan informasi, kualitas informasi dan akses

informasi merupakan hal yang penting. Dengan kualitas informasi dan

akses informasi yang baik, akan memudahkan pemustaka dalam menelusur

informasi yang mereka butuhkan. Hal ini senada dengan pendapat Leckie

dkk. dalam Tawaf dan Alimi, yang menyatakan bahwa pengetahuan

tentang sumber informasi (awareness of information sources) yang akan

digunakan, seperti kecepatan akses (accessibility), kualitas (quality),

ketepatan waktu (timeliness), kepercayaan (trustworthiness), kebiasaan

(familiarity) dan keberhasilan sebelumnya (previous success) akan

berdampak langsung pada pelaksanaan pencarian informasi (information is

sought).82 Semakin baik kualitas informasi dan akses informasi, semakin

cepat dan tepat pula informasi itu diterima oleh pemustaka.

3. Sarana layanan book delivery perpustakaan

Sarana perpustakaan (library as place) merupakan ketersediaan

fasilitas dan ruangan yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat bagi

82
Tawaf and Alimin, “Kebutuhan Informasi Manusia: Sebuah Pendekatan Kepustakaan.”
138

aktivitas pembelajaran pemustaka. Library as place ini mencakup

beberapa aspek, di antaranya Tangibles (bukti fisik), Utilitarian space

(ruang yang bermanfaat).,Symbols terms (berbagai makna) dan Refunge.83

Dalam penelitian ini, aspek yang digunakan yaitu fasilitas fisik (tangibles)

atau gedung maupun penampilan petugas atau pustakawan yang rapih dan

menarik yang terbagi ke dalam 2 pertanyaan.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui skor rata-rata dari sarana

layanan book delivery perpustakaan yaitu 3,5. Skor tersebut masuk ke

dalam skala interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Penilaian tertinggi

yaitu terdapat pada nomor 23 dengan pertanyaan mengenai penampilan

petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan dengan skor 3,5

yang berarti sangat baik. sedangkan penilaian terendah yaitu pada

pertanyaan nomor 22 dengan pertanyaan mengenai fasilitas yang

disediakan dalam layanan book delivery perpustakaan dengan skor 3,2

yang berarti baik.

Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa sarana layanan book

delivery perpustakaan sudah memadai, namun perlu ditingkatkan kembali

khususnya dalam fasilitas. Fasilitas dalam layanan book delivery

perpustakaan khususnya dalam pencatatan masih manual sehingga petugas

harus melakukan penginputan data buku secara berulang yakni ketika

petugas/pustakawan mengunjungi pemustaka dan ketika kembali ke

perpustakaan untuk diinput kembali ke dalam sistem cyber library.

83
Rahayuningsih, Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan Metode LibQual+TM,
36–38.
139

Fasilitas merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

kebutuhan informasi seseorang. Hal ini senada dengan pendapat Crawfod

dalam Tawaf dan Alimin yang menyatakan bahwa kebutuhan informasi

tergantung kepada kegiatan pekerjaan, disiplin ilmu, tersedianya berbagai

fasilitas, jenjang jabatan individu, faktor motivasi terhadap kebutuhan

informasi, kebutuhan untuk mengambil keputusan, kebutuhan untuk

mencari gagasan baru,kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang tepat,

kebutuhan untuk memberikan kontribusi professional, dan kebutuhan

untuk melakukan penemuan baru.84 Jika fasilitas yang disediakan

memadai, maka akan memudahkan pemustaka dalam menelusuri informasi

yang dibutuhkannya.

4. Kebutuhan informasi yang terpenuhi oleh layanan book delivery

perpustakaan

Untuk mengetahui kebutuhan informasi apa saja yang dipenuhi oleh

layanan book delivery perpustakaan penulis mengidentifikasikannya

berdasarkan jenis kebutuhan informasi itu sendiri. Menurut Kartz, Haas

dan Gurevitch yang dikutip oleh Pawit dan Subekti, jenis kebutuhan

informasi ini meliputi kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan

integrasi personal, kebutuhan integrasi social dan kebutuhan berkhayal. 85

Dalam penelitian ini, terdapat 11 pertanyaan mengenai layanan book

delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.

84
Tawaf and Alimin, “Kebutuhan Informasi Manusia: Sebuah Pendekatan Kepustakaan.”
85
Pawit M. and Priyo Subekti, Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi (Information
Retrieval), 91–98.
140

Jika dilihat dari kebutuhan kognitif, sebagian besar pemustaka

berpendapat bahwa layanan book delivery perpustakaan mampu memenuhi

kebutuhan informasi mereka dengan baik dengan skor rata-rata sebesar

3,25. Menurut penafsiran pada skala interval, skor ini masuk ke dalam

kategori baik (2,52–3,27) yang berarti baik. Skor tertinggi terdapat pada

pada pertanyaan mengenai layanan book delivery perpustakaan memenuhi

kebutuhan informasi dalam meningkatkan pengetahuan yang mendapatkan

skor 3,29 yang berarti sangat baik. Sedangkan skor terendah terdapat pada

pertanyaan mengenai layanan book delivery perpustakaan memenuhi

kebutuhan informasi untuk memahami lingkungan pekerjaan yang

mendapat skor 3,22 yang berarti baik.

Lalu jika dilihat dari kebutuhan afektif yaitu terhadap informasi yang

dapat membuat senang dan nyaman, layanan book delivery perpustakaan

dinilai sangat baik dalam memenuhi kebutuhan afektif pemustaka dengan

skor 3,35. Jika dilihat dari kebutuhan integrasi personal, layanan book

delivery perpustakaan mampu memenuhi kebutuhan informas dengan skor

3,19 yang berarti baik. Skor tertinggi terdapat pada pertanyaan mengenai

layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi dalam

menambah pengetahuan intelektual yang mendapatkan skor 3,35 yang

berarti sangat baik. Sedangkan skor terendah terdapat pada pertanyaan

layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi yang

dapat membantu Anda dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah

pribadi yang mendapat skor 3,02 yang berarti baik


141

Selanjutnya, jika dilihat dari kebutuhan integrasi sosial, layanan

book delivery perpustakaan dinilai baik dalam memenuhi kebutuhan

informasi pemustaka yaitu dengan skor 3,25 yang meliputi pertanyaan

mengenai layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan

informasi menemukan bahan diskusi.

Dan jika dilihat dari kebutuhan berkhayal, layanan book delivery

perpustakaan dinilai sangat baik dalam memenuhi kebutuhan informasi

yaitu dalam memenuhi kebutuhan informasi yang dapat membantu

melepas kepenatan pekerjaan, informasi yang dapat membantu melepaskan

ketegangan dalam pekerjaan, dan informasi yang sifatnya menghibur

dengan skor sebesar 3,35. Skor tertinggi terdapat pada pertanyaan layanan

book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi yang sifatnya

menghibur yang mendapatkan skor 3,45 yang berarti sangat baik.

Sedangkan skor terendah terdapat pada pertanyaan layanan book delivery

perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi dalam melepaskan diri dari

kepenatan pekerjaan yang mendapat skor 3,29 yang berarti sangat baik.

Sedangkan hasil observasi menunjukkan bahwa layanan book

delivery perpustakaan telah mampu memenuhi semua kebutuhan informasi

dengan baik khususnya untuk kebutuhan informasi yang sifatnya

menghibur dan membuat senang serta nyaman. Hal ini dikarenakan

sebagian besar koleksi yang disediakan dalam layanan ini berupa koleksi

pelengkap seperti komik, novel dan sebagainya yang sifatnya menghibur

dan membuat senang dan nyaman ketika membacanya. Dengan demikian,


142

layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia sudah

baik dalam memenuhi kebutuhan informasi. Sebagaimana tertuang dalam

tujuan dari layanan book delivery, yaitu untuk menyediakan layanan yang

sesuai dengan kebutuhan pemustaka, menyediakan kebutuhan judul yang

diinginkan pemustaka dan membuat proses layanan peminjaman dan

pengiriman bahan pustaka tidak melalui proses administrasi yang rumit. 86

Suatu layanan perpustakaan yang baik, haruslah dapat memahami

kebutuhan informasi pemustakanya. Hal ini senada dengan pendapat Evan

G. Edward yang dikutip oleh Tawaf dan Alimin, Layanan dan koleksi di

perpustakaan seharusnya didasarkan kepada pemahaman terhadap


87
kebutuhan dan keinginan informasi pemustaka. Jika pengelola informasi

dapat memahami kebutuhan informasi pemustaka, maka dapat membantu

berkembangnya layanan perpustakaan.

86
Yang and Gyeszly, “Document Delivery from Texas to Qatar.”
87
Tawaf and Alimin, “Kebutuhan Informasi Manusia: Sebuah Pendekatan Kepustakaan.”
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis

lakukan mengenai “Layanan Book Delivery Perpustakaan dalam Memenuhi

Kebutuhan Informasi Pegawai di Kantor Pusat Bank Indonesia”, maka

terdapat kesimpulan yang dapat ditarik, yaitu :

1. Kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan di Kantor

Pusat Bank Indonesia adalah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari skor

rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 3,49. Skor ini berada pada skala

interval 3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Berdasarkan hasil analisa

penulis dalam pembahasan, kinerja tertinggi yaitu pada aspek jaminan

(assurance) yaitu petugas/pustakawan layanan book delivery ramah dan

sopan saat melayani yang mendapatkan skor 3,64 yang berarti. Sedangkan

penilaian terendah terdapat pada aspek kepedulian (emphaty) yaitu

petugas/pustakawan layanan book delivery memahami kebutuhan

informasi yang mendapatkan skor 3,39 yang berarti masih sangat baik.

2. Kualitas informasi dan akses informasi layanan book delivery

perpustakaan adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang

diperoleh yaitu sebesar 3,27 yang berarti baik. Skor ini masuk dalam skala

interval 2,52–3,27. Penilaian tertinggi yaitu pada aspek kecepatan

mengakses informasi (timeliness) yaitu koleksi yang dibawa pada layanan


144

book delivery perpustakaan, sesuai dengan daftar buku yang mendapat

skor rata-rata 3,39 yang berarti sangat baik. Sedangkan penilaian terendah

yaitu pada aspek Kemudahan mengakses informasi (Easy of Navigation)

yang mendapatkan skor 3,16 yang bila ditafsirkan ke dalam skala interval

berarti baik.

3. Sarana layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank

Indonesia adalah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang

diperoleh yaitu sebesar 3,5. Skor tersebut masuk ke dalam skala interval

3,28–4,03 yang berarti sangat baik. Penilaian tertinggi yaitu terdapat pada

penampilan petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan

dengan skor 3,5 yang berarti sangat baik. Sedangkan penilaian terendah

yaitu pada fasilitas yang disediakan dalam layanan book delivery

perpustakaan dengan skor 3,2 yang berarti baik.

4. Layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia

mampu memenuhi semua kebutuhan informasi baik dalam kebutuhan

kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi personal, kebutuhan

integrasi sosial dan kebutuhan berkhayal (escapist needs). Kebutuhan

informasi yang paling tinggi terpenuhi oleh layanan book delivery yaitu

kebutuhan berkhayal (escapist needs) dan kebutuhan afektif yang masing-

masing mendapatkan skor 3,35 yang berarti baik. Sedangkan kebutuhan

informasi terendah dipenuhi oleh layanan book delivery perpustakaan yaitu

pada kebutuhan integrasi sosial yang mendapatkan skor 3,19 yang berarti

baik.
145

B. Saran

Dari penelitian yang penulis lakukan, terdapat beberapa saran yang

penulis sampaikan untuk layanan di Perpustakaan Kantor Pusat Bank

Indonesia, khususnya pada layanan book delivery perpustakaan dalam

memenuhi kebutuhan informasi. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan

adalah sebagai berikut :

1. Kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan dalam

melayani sudah mendapatkan predikat sangat baik oleh para pegawai. Oleh

karena itu kinerja petugas/pustakawan layanan book delivery harus

dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi. Untuk mempertahankannya,

petugas/pustakawan layanan book delivery perpustakaan harus

meningkatkan rasa empati kepada para pegawai yang merupakan

pemustaka saat melayani.

2. Petugas/pustakawan sebaiknya menyusun koleksi pada layanan book

delivery perpustakaan berdasarkan subyek atau sistem klasifikasi. Hal ini

dimaksudkan agar dapat memudahkan pemustaka dalam melakukan

pencarian koleksi yang dibutuhkan.

3. Perpustakaan sebaiknya menyediakan fasilitas atau sistem untuk

pencatatan peminjaman dan pengembalian koleksi pada layanan book

delivery perpustakaan. Hal ini dimaksudkan agar pencatatan peminjaman

dan pengembalian koleksi dapat dilakukan di tempat sehingga tidak perlu

melakukan penginputan ulang.


146

4. Perpustakaan sebaiknya menambahkan keseragaman dalam koleksi yang

dibawa dalam layanan book delivery perpustakaan, khususnya disesuaikan

dengan subyek pada satuan kerja yang akan dikunjungi. Hal ini

dimaksudkan agar pegawai atau pemustaka dapat meminjam koleksi yang

dapat menambah wawasan mengenai bidang pekerjaannya.

5. Perpustakaan sebaiknya melakukan user education atau pendidikan

pemakai secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar layanan yang telah

disediakan oleh perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia dapat

tersosialisasikan dengan baik khususnya kepada para pegawai yang

merupakan sebagian besar pemustaka perpustakaan. Materi yang

disampaikan dalam kegiatan user education atau pendidikan pemakai yaitu

materi mengenai jenis-jenis layanan yang disediakan dan tata cara

penggunaan layanan. Selain itu jenis koleksi yang disediakan juga perlu

disampaikan dalam kegiatan user education atau pendidikan pemakai

tersebut.

6. Perpustakaan juga sebaiknya melakukan pemberitahuan mengenai jadwal,

tata cara peminjaman dan buku yang akan dibawa dalam layanan book

delivery ke setiap pegawai dalam satuan kerja yang dilayani secara

berkala. Hal ini dimaksudkan agar pegawai dapat memesan buku yang

diinginkan dan dibutuhkan ke perpustakaan sebelum layanan book delivery

perpustakaan mengunjungi satuan kerja mereka sehingga buku yang

mereka pesan dan butuhkan dapat dibawa.


147

7. Perpustakaan sebaiknya meningkatkan kualitas pada sistem cyber library

agar pemustaka khususnya pegawai di kantor pusat bank Indonesia dapat

menelusur informasi secara cepat dan tepat dan menambahkan menu

pemesanan buku pada cyber library agar pemustaka dapat dengan mudah

memesan buku yang dibutuhkannya.

8. Perpustakaan juga sebaiknya menambahkan jadwal pada layanan book

delivery perpustakaan. Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan para

pemustaka khususnya pegawai dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat.


DAFTAR PUSTAKA

Aliza, Destia Nur. “Penggunaan Metode LibQual+TM Untuk Mengukur Kualitas


Layanan di UPT Perpustakaan UNP.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan
dan Kearsipan 5, no. 1 (2017): 10.

Anand, CM. “Document Delivery Service.” New Delhi: Indira Gandhi National
Open University, 2013.
http://egyankosh.ac.in/bitstream/123456789/35908/3/Unit-8.pdf.

Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,


1997.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta, 2005.

Assosiation of Reasearch Library. “LibQUAL+TM.” General Information.


Accessed January 22, 2019.
https://www.libqual.org/about/about_lq/general_info.

Bungin, H.M. Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi


Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kedua. Jakarta:
Prenada Media Group, 2014.

Case, Donald O. Looking For Information: A Survey of Research on Information


Seeking, Needs, and Behavior. Third Edition. United Kingdom: Emerald
Group Publishing Limited, 2012.

Chinnasamy, K. “Information Need and Information Seeking Behaviour of


Engineering College Students in Madurai - a Case Study.” Qualitative and
Quantitative Methods in Libraries (QQML), no. 5 (2016).

Fatmawati, Endang. Matabaru Penelitian Perpustakaan: Dari SERVQUAL Ke


LIBQUAL+TM. Jakarta: Sagung Seto, 2013.

Fransisca Rahayuningsih. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu,


2007.

Hak, Ade Abdul. “Strategi Informasi Perpustakaan Nasional RI Dalam


Pengembangan Literasi Informasi Di Masyarakat.” Al-Maktabah 9, no. 2
(Desember 2008).

Hidayat, Parhan. “Layanan Deposit Skripsi di Perpustakaan Fakultas Adab dan


Humaniora UIN Jakarta.” Al-Turas XIX, no. 2 (2013): 18.

Himayah. “Layanan Dan Pelayanan Perpustakaan: Menjawab Tantangan Era


Teknologi Informasi.” Khizanah Al-Hikmah 1, no. 1 (June 2013).
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-
hikmah/article/view/38/17.
149

Indonesia, Indonesia. “Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang


Perpustakaan,” 2007.

Irawan, Handi. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media


Komputindo, 2009.

Irawan, Prasetya. Logika Dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori Dan


Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula.
Jakarta: STIA-LAN Press, 2004.

Junaeti, and Agus Arwani. “Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Kualitas


Perguruan Tinggi (Konstruksi Pelayanan, Strategi Dan Citra
Perpustakaan).” Libraria: Jurnal Perpustakaan 4, no. 1 (2016).

Kasiati-NS, and Ni Wayan Dwi Rosmalawati. Kebutuhan Dasar Manusia I.


Jakarta: Pusdik SDM Kesehata, 2016.

King, Pambanisha, and Anthony J. Pendleton. “The Campus Courier Service:


Campus Delivery of Books and Journals at Auburn University.” Journal of
Interlibrary Loan,Document Delivery & Electronic Reserve 19, no. 4
(October 30, 2009): 317–23. https://doi.org/10.1080/10723030903285437.

Laksmi, and Kiki Fauziah. Budaya Informasi. Jakarta: ISIPII Press, 2016.

Lasa-HS. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher,


2007.

Makarim, Luthfiati, and Mohammad Ramdhan. Pedoman Teknis Layanan


Perpustakaan Dan Informasi. Edited by Lucya Dhamayanti. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2014.

Mulyadi, Mohammad. “Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran


Dasar Menggabungkannya.” Jurnal Studi Komunikasi Dan Media 15, no.
1 (2011).

Muslim, Budiman. “Layanan Delivery Pustaka (De_Tak) Inovasi Layanan


Perpustakaan Umum.” Media Pustakawan 22, no. 4 (2015): 10.

Okuonghae, Omordion, Cyril Iloba Ijeh, and James Osawaru Erhabor. “User
Delinquency as a Factor Affecting Effective Service Delivery in
University Libraries in Ekiti and Ondo State, Nigeria.” Library Philosophy
and Practice (e-Journal), no. 1701 (February 2018).
https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/1701.

Olnasvi, Nadhea, and Desriyeni. “Sistem Peminjaman Buku Pesan-Antar di


Perpustakaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera
Barat.” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan 5, no. 1
(2016).
150

Pawit M., and Priyo Subekti. Teori Dan Praktik Penelusuran Informasi
(Information Retrieval). Jakarta: Kencana, 2010.

Perpustakaan Nasional RI. Standar Pelayanan Perpustakaan Dan Informasi


Bidang Layanan Koleksi Umum Perpustakaan Nasional RI. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2015.

Rahayu, Fauzia, and Agus Maolana Hidayat. “Studi Komparatif Kualitas


Pelayanan Delivery Service Kentucky Fried Chicken Dan Mc Donald’s
Cabang Buah Batu.” Telkom University, 2012, 21.

Rahayu, Lisda, and Ramatun Anggraeni Kiemas. Materi Pokok Pelayanan Bahan
Pustaka. 2nd ed. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2013.

Rahayuningsih, Fransisca. Mengukur Kepuasan Pemustaka: Menggunakan


Metode LibQual+TM. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015.

Riduwan. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta, 2010.

Rifai, Agus. “Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan


Informasi Pemakai.” Al-Maktabah 4, no. 1 (April 2002): 13–22.

Saini, O.P. “Document Delivery Service by Central Library, Babasaheb Bhimrao


Ambedkar University, Lucknow: A Study.” DESIDOC Journal of Library
& Information Technology 34, no. 5 (September 4, 2014): 435–39.
https://doi.org/10.14429/djlit.34.7054.

Sari, Arianti Permata. “Layanan Pusat Deposit Bahan Pustaka Dalam Memenuhi
Kebutuhan Informasi (Studi Deskriptif Tentang Kebutuhan Informasi
Melalui Kepuasan Pengguna Dan Kualitas Pelayanan Pada Layanan Pusat
Deposit Bahan Pustaka Di Perpustakaan Nasional RI).” Libri-Net 2, no. 2
(2013).

Sari, Ika Puspita. “Pengaruh Kebutuhan Informasi Terhadap Ketersediaan Koleksi


Oleh Pemustaka Di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten
Kudus.” Jurnal Ilmu Perpustakaan 3, no. 2 (2014).

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan


Perbandingan Dan Perhitungan Manual Dan SPSS. Jakarta: Kencana, n.d.

———. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif : Dilengkapi Dengan


Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPPS Versi 17. Jakarta: Bumi Aksara,
2013.

Stojanovski, Jadranka, and Anita Papića. “Information Services in Academic


Libraries: Browsing Services vs. Searching Services.” In 23th
International Conference. Varaždin, Croatia: Vjeran Strahonja (University
of Zagreb, Faculty of Organization and Informatics), 2012.
151

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan


R&D. Bandung: Alfabeta, 2007.

Sukandarrumini. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula.


Yogyakarta: Gadjah Mada University, 2012.

Sukarman, and Rachmat Natadjumena. Pedoman Umum Penyelenggaraan


Perpustakaan Khusus. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2006.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains, 2004.

Tawaf, Tawaf, and Khaidir Alimin. “Kebutuhan Informasi Manusia: Sebuah


Pendekatan Kepustakaan.” Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Dan
Keagamaan 15, no. 1 (2012).

“THE WMO STRATEGY FOR SERVICE DELIVERY.” World Meteorological


Organization, October 5, 2018.
https://www.wmo.int/pages/prog/amp/pwsp/documents/SDS.pdf.

Yang, Zheng Ye (Lan), and Suzanne D. Gyeszly. “Document Delivery from


Texas to Qatar: An International Inter‐campus Service.” Interlending &
Document Supply 37, no. 3 (August 14, 2009): 116–25.
https://doi.org/10.1108/02641610910985576.

Yusuf, Tunde Idris. “Information Needs, Sources and Information Seeking


Behaviour of Women Artisans in Offa Metropolis.” Library Philosophy
and Practice (e-Journal), 2012, 25.
LAMPIRAN
153

Lampiran 1 Kisi-Kisi Kuesioner


Sub Butir
No Variabel Pertanyaan Sumber
Variabel Soal
1 Kinerja Empathy Apakah Anda puas bahwa 5 Frasisca
Pustakawan (kepedulian/ petugas/ Pustakawan layanan Rahayu-
layanan book empati) book delivery perpustakaan ningsih,
delivery dapat memahami kebutuhan “Mengukur
perpustakaan Anda? Kepuasan
Apakah Anda puas bahwa 6 Pemustaka
Petugas/ Pustakawan layanan Mengguna-
book delivery memberikan kan Metode
perhatian yang sungguh- LibQual+TM
sungguh kepada Anda? ”, 2015
responsiven Apakah Anda puas bahwa 7
ess Petugas/ Pustakawan layanan
(ketanggapa book delivery yang
n) membimbing Anda ketika
mengalami kesulitan dalam
menelusur informasi?
Apakah Anda puas bahwa 8
Petugas/ Pustakawan layanan
book delivery dalam mencari
informasi yang Anda perlukan?
assurance Apakah Anda puas bahwa 9
(jaminan/ Petugas/ Pustakawan layanan
kepastian) book delivery memiliki
kecakapan dalam bidangnya
saat melayani?
Apakah Anda puas bahwa 10
Petugas/ Pustakawan layanan
book delivery ramah dan sopan
saat melayani?
Realibility Apakah Anda puas bahwa 11
(keandalan) Petugas/ Pustakawan layanan
book delivery menepati janji
manakala menjanjikan
pelayanan pada Anda?
Apakah Anda puas bahwa 12
Petugas/ Pustakawan layanan
book delivery melayani sesuai
dengan jam pelayanan yang
telah ditetapkan?
2 Kualitas Scope Apakah Anda puas bahwa 13
informasi dan (Cakupan ketersediaan koleksi pada
akses Informasi) layanan book delivery sesuai
informasi dengan kebutuhan informasi
layanan book Anda?
delivery Apakah Anda puas bahwa 14
154

perpustakaan jumlah buku yang dapat


(Information dipinjam dan dibawa pulang
Control) dalam layanan book delivery
perpustakaan sudah cukup?
Apakah Anda puas bahwa 15
koleksi pada layanan book
delivery perpustakaan
merupakan koleksi yang
terbaru (up to date) untuk
memenuhi kebutuhan informasi
Anda?
Convenienc Apakah Anda puas bahwa 16
e layanan book delivery
(Kenyaman perpustakaan membuat Anda
an nyaman dalam mengakses
mengakses informasi tanpa harus datang ke
informasi) perpustakaan?
Apakah Anda puas bahwa 17
petunjuk penggunaan fasilitas
layanan book delivery yang
sangat jelas?
Easy of Apakah Anda puas bahwa 18
navigation menemukan koleksi pada
(Kemudaha layanan book delivery,
n khususnya buku pada jajaran
mengakses rak mudah?
informasi)
Timeliness Apakah Anda puas bahwa 19
(Kecepatan koleksi yang dibawa pada
mengakses layanan book delivery
informasi) perpustakaan, sesuai dengan
daftar buku?
Apakah Anda puas bahwa 20
susunan koleksi pada layanan
book delivery perpustakaan
sudah teratur?
Self Apakah Anda puas bahwa 21
reliance Anda mampu mencari sendiri
(Kemandiri koleksi pada jajaran rak di
an layanan book delivery
mengakses perpustakaan?
informasi)
3 Sarana layanan Tangibles Apakah Anda puas bahwa 22
book delivery (Bukti fasilitas yang disediakan dalam
perpustakaan Fisik) layanan book delivery
perpustakaan sudah memadai?
Apakah Anda puas bahwa 23
Petugas/ pustakawan pada
155

layanan book delivery


perpustakaan berpenampilan
dan berpakaian rapih?
4 Layanan book Kebutuhan Apakah Anda setuju bahwa 24 Katz
delivery Kognitif layanan book delivery dapat Gurevitch
perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi dan Haas
dalam Anda dalam memperkuat (dalam
memenuhi informasi yang sudah Anda Pawit dan
Kebutuhan ketahui? Subekti,
Informasi Apakah Anda setuju bahwa 25 “Teori &
layanan book delivery Praktik
perpustakaan dapat memenuhi Penelusura
kebutuhan informasi Anda n Informasi
dalam meningkatkan (Informatio
pengetahuan? n
Apakah Anda setuju bahwa 26 Retrieval,2
layanan book delivery 010)
perpustakaan dapat memenuhi
kebutuhan informasi Anda
dalam memahami lingkungan
pekerjaan?
Kebutuhan Apakah Anda setuju bahwa 27
afektif layanan book delivery
perpustakaan dapat memenuhi
kebutuhan informasi Anda
terhadap informasi yang dapat
membuat senang dan nyaman?
Kebutuhan Apakah Anda setuju bahwa 28
Integrasi layanan book delivery
Personal perpustakaan dapat memenuhi
kebutuhan informasi Anda
dalam menyelesaikan tugas
pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa 29
layanan book delivery
perpustakaan dapat memenuhi
kebutuhan informasi Anda
dalam menambah intelektual?
Apakah Anda setuju bahwa 30
layanan book delivery
perpustakaan dapat memenuhi
kebutuhan informasi yang
dapat membantu Anda dalam
menganalisa dan
menyelesaikan permasalahan
pribadi?
Kebutuhan Apakah Anda setuju bahwa 31
integrasi layanan book delivery
156

sosial perpustakaan dapat memenuhi


kebutuhan informasi Anda
dalam menemukan bahan
diskusi?
Kebutuhan Apakah Anda setuju bahwa 32
berkhayal layanan book delivery
(escapist perpustakaan dapat memenuhi
needs) kebutuhan informasi Anda
dalam melepaskan diri dari
kepenatan pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa 33
layanan book delivery
perpustakaan dapat memenuhi
kebutuhan informasi Anda
dalam melepaskan diri dari
ketegangan pekerjaan?
Apakah Anda setuju bahwa 34
layanan book delivery
perpustakaan dapat memenuhi
kebutuhan informasi Anda
yang sifatnya menghibur?
157

Lampiran 2 Lembar Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan hormat,
Perkenalkan, saya Irwina Savitri mahasiswi Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang
melakukan penelitian untuk keperluan skripsi saya yang berjudul “Layanan Book Delivery
Perpustakaan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pegawai di Kantor Pusat Bank
Indonesia”. Saya menyadari bahwa waktu yang dimiliki Bapak/Ibu/Saudara/i sangat terbatas dan
berharga. Namun, saya mengharapkan bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i agar dapat
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini secara objektif. Identitas
Bapak/Ibu/Saudara/i akan dijaga kerahasiaannya dan semata-mata hanya untuk kepentingan
penelitian saja. Oleh karena itu, kesungguhan dan kejujuran Bapak/Ibu/Saudara/i sangat berarti
dalam penelitian ini..
Atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini saya ucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, Januari 2019
Hormat saya,

Irwina Savitri
NIM. 11140251000072

PROFIL RESPONDEN
1. Nama : ……………………………
2. Satuan Kerja : ……………………………
3. Jenis
Kelamin : L/ P (coret salah satu)
4. Usia
a. < 20 tahun c. 31-40 tahun
e. >50 tahun
b. 20-30 tahun d. 41-50
tahun

5. Pendidikan Terakhir
a. SMA c. Sarjana
e. Doktor
b. Diploma d.

Magister
158

Petunjuk Pengisian
1. Diharapkan
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk memberikan jawaban sesuai dengan pandangan Anda
mengenai layanan book delivery perpustakaan yang Anda ketahui dan Anda rasakan selama
ini.
2. Silahkan
menjawab pertanyaan dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang sudah
tersedia, pilihlah salah satu di antara jawaban tersebut.
3. Jika terjadi kesalahan menjawab, mohon dicoret dengan memberi tanda sama dengan (=),
dan kemudian memberi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan diri
Anda.

Layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi


1. Apakah Anda mengetahui bahwa terdapat
layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank Indonesia?
a. Sangat Tahu c. Cukup Tahu
b. Tahu d. Tidak Tahu
2. Apakah anda mengetahui kapan jadwal layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat
Bank Indonesia?
a. Sangat Tahu c. Cukup Tahu
b. Tahu d. Tidak Tahu
3. Apakah Anda mengetahui tata cara meminjam buku di layanan book delivery perpustakaan?
a. Sangat Tahu c. Cukup Tahu
b. Tahu d. Tidak tahu
4. Apakah anda pernah menggunakan layanan book delivery perpustakaan di Kantor Pusat Bank
Indonesia?
a. Selalu c. Tidak Pernah
b. Pernah d. Sangat Tidak Pernah
5. Apakah Anda puas Petugas/Pustakawan layanan book delivery perpustakaan dapat
memahami kebutuhan Anda?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
6. Apakah Anda puas bahwa Petugas/Pustakawan layanan book delivery perpustakaan
memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada Anda?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
7. Apakah Anda puas bahwa Petugas/Pustakawan layanan book delivery membimbing Anda
ketika mengalami kesulitan dalam menelusur informasi?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
159

8. Apakah Anda puas bahwa Petugas/Pustakawan layanan book delivery cepat tanggap dalam
mencari informasi yang Anda perlukan?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
9. Apakah Anda puas bahwa Petugas/Pustakawan pada layanan book delivery memiliki
kecakapan dalam bidangnya saat melayani?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
10. Apakah Anda puas bahwa Petugas/Pustakawan pada layanan book delivery ramah dan sopan
saat melayani?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
11. Apakah Anda puas bahwa Petugas/Pustakawan pada layanan book delivery menepati janji
manakala menjanjikan pelayanan pada Anda?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
12. Apakah Anda puas bahwa Petugas/Pustakawan pada layanan book melayani sesuai dengan
jam pelayanan yang telah ditetapkan?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
13. Apakah Anda puas bahwa ketersediaan koleksi pada layanan book delivery sesuai dengan
kebutuhan informasi Anda?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
14. Apakah Anda puas bahwa jumlah buku yang dapat dipinjam dan dibawa pulang dalam
layanan book delivery perpustakaan sudah cukup?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
15. Apakah Anda puas bahwa koleksi pada layanan book delivery perpustakaan merupakan
koleksi yang terbaru (up to date) untuk memenuhi kebutuhan informasi Anda?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
16. Apakah Anda puas bahwa layanan book delivery perpustakaan membuat Anda nyaman dalam
mengakses informasi tanpa harus datang ke perpustakaan?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
17. Apakah Anda puas bahwa petunjuk penggunaan fasilitas layanan book delivery yang sangat
jelas?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
18. Apakah Anda puas bahwa menemukan koleksi pada layanan book delivery, khususnya buku
pada jajaran rak mudah?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
19. Apakah Anda puas bahwa koleksi yang dibawa pada layanan book delivery perpustakaan,
sesuai dengan daftar buku?
160

a. Sangat Puas c. Tidak Puas


b. Puas d. Sangat Tidak Puas
20. Apakah Anda puas bahwa susunan koleksi pada layanan book delivery perpustakaan sudah
teratur?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas

21. Apakah Anda puas bahwa Anda mampu mencari sendiri koleksi pada jajaran rak di layanan
book delivery perpustakaan?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
22. Apakah Anda puas bahwa fasilitas yang disediakan dalam layanan book delivery
perpustakaan sudah memadai?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
23. Apakah Anda puas bahwa petugas/pustakawan pada layanan book delivery perpustakaan
berpenampilan dan berpakaian rapih?
a. Sangat Puas c. Tidak Puas
b. Puas d. Sangat Tidak Puas
24. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery dapat memenuhi kebutuhan informasi
Anda dalam memperkuat informasi yang sudah Anda ketahui?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
25. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi Anda dalam meningkatkan pengetahuan?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
26. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi Anda dalam memahami lingkungan pekerjaan?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
27. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi Anda terhadap informasi yang dapat membuat senang dan nyaman?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
28. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi Anda dalam menyelesaikan tugas pekerjaan?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
29. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi Anda dalam menambah pengetahuan intelektual?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
30. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi yang dapat membantu Anda dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah
pribadi?
161

a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju


b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
31. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi Anda dalam menemukan bahan diskusi?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju

32. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi Anda dalam melepaskan diri dari kepenatan pekerjaan?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
33. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan
informasi Anda dalam melepaskan diri dari ketegangan pekerjaan?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
34. Apakah Anda setuju bahwa layanan book delivery perpustakaan memenuhi kebutuhan
informasi Anda yang sifatnya menghibur?
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju

Komentar dan saran


1. Apa komentar/saran Anda mengenai Layanan book delivery perpustakaan dalam memenuhi
kebutuhan informasi pegawai di Kantor Pusat Bank Indonesia?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Lampiran 3 Surat Tugas Menjadi Pembimbing
163

Lampiran 4 Surat Pergantian Judul


Lampiran 5 Izin Penelitian
165

Lampiran 6 Izin Penyebaran Kuesioner


Lampiran 7 Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
167

Lampiran 8 Foto Layanan Book Delivery Perpustakaan


Lampiran 9 Jadwal Layanan Book Delivery

JADWAL BOOK DELIVERY 2019

Tanggal Satker Jumlah Buku Awal Jumlah Buku Akhir Jumlah Peminjam Jumlah Pinjaman
JANUARI
DKEM
04-Jan-18
Dint
DPD
11-Jan-19
DOTP
18-Jan-19 DSTA
DKMP
25-Jan-19
BINS
FEBRUARI
01-Feb-19 DPKL
DPM
08-Feb-19
DGPN
Dkom
15-Feb-19
DMST
DPPK
22-Feb-19
DAI
MARET
DPU
01-Mar-19
DEKS
Dkeu
08-Mar-19
DPU
BINS
15-Mar-19
DPSP
22-Mar-19 DKSP
DHk
29-Mar-19
DSSK
APRIL
DPKL
05-Apr-19
DPLF
DMR
12-Apr-19
DPUM
26-Apr-19 DPSI
MEI
DPSI
03-May-19
UKTSI
10-May-19 DSDM
DOTP
17-May-19
DPS
24-May-19 DPLF
DKMP
31-May-19
Dint
JUNI
DPD
14-Jun-19
DOTP
21-Jun-19 DSTA
DKEM
28-Jun-19
BINS
JULI
05-Jul-19 DPKL
DPM
12-Jul-19
DGPN
Dkom
19-Jul-19
DMST
DPPK
26-Jul-19
DAI
169

AGUSTUS
DPU
02-Aug-19
DEKS
Dkeu
09-Aug-19
DPU
BINS
16-Aug-19
DPSP
23-Aug-19 DKSP
DHk
30-Aug-19
DSSK
SEPTEMBER
DPKL
06-Sep-19
DPLF
DMR
13-Sep-19
DPUM
20-Sep-19 DPSI
DPSI
27-Sep-19
UKTSI
OKTOBER
04-Oct-19 DSDM
DOTP
11-Oct-19
DPS
18-Oct-19 DPLF
DKMP
25-Oct-19
Dint
NOPEMBER
Dkom
01-Nov-19
DMST
DAI
08-Nov-19
Dkeu
DKSP
15-Nov-19
DPSP
DPS
22-Nov-19
DPLF
29-Nov-19 DPSI
Lampiran 10 Lembar Observasi
Lampiran 11 Data Mentah Jawaban Responden
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 TOTAL
1 3 1 1 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 109
2 4 1 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 106
3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 125
4 3 1 1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 103
5 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 93
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
7 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 106
8 3 1 1 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 100
9 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 120
10 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 112
11 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101
12 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 112
13 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108
14 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 129
15 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
17 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 113
18 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 115
19 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110
20 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 124
21 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 4 120
22 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 107
23 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 121
24 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 121
25 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 114
26 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 113
27 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 124
28 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 87
29 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 116
30 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 114
31 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 129
32 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 4 96
33 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 131
34 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 121
35 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 120
36 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 103
37 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 120
38 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 111
39 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 130
40 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 116
41 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 103
42 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 114
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 122
44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 101
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 96
46 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 96
47 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 105
48 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 117
173

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas


Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 Total
** ** ** ** ** ** * ** * * * * ** ** ** ** * **
P1 Pearson 1 0,269 .474 .828 .605 .444 .505 .505 .338 .464 .324 .360 0,051 0,209 0,107 0,142 0,251 0,187 0,088 .328 .315 .616 0,165 0,257 0,261 .370 0,226 .429 .372 0,165 0,228 0,201 .326 .563
Correlation
Sig. (2- 0,065 0,001 0,000 0,000 0,002 0,000 0,000 0,019 0,001 0,025 0,012 0,728 0,155 0,471 0,335 0,085 0,203 0,552 0,023 0,029 0,000 0,262 0,077 0,073 0,010 0,122 0,002 0,009 0,262 0,118 0,172 0,024 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** ** * ** * * * ** * * * * * ** ** ** ** ** * **
P2 Pearson 0,269 1 .569 0,162 .458 .364 .459 .346 .306 .345 .556 .315 .319 .333 0,175 0,178 0,189 0,151 .289 .340 0,264 .393 .380 0,263 0,064 .424 .513 .375 0,208 0,217 0,250 .347 0,131 .551
Correlation
Sig. (2- 0,065 0,000 0,271 0,001 0,011 0,001 0,016 0,034 0,016 0,000 0,029 0,027 0,021 0,235 0,226 0,199 0,305 0,047 0,018 0,070 0,006 0,008 0,071 0,664 0,003 0,000 0,009 0,156 0,139 0,087 0,016 0,373 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** ** * ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** * ** ** ** * * **
P3 Pearson .474 .569 1 .348 .534 .736 .769 .575 .441 .477 .340 .364 0,003 0,271 0,185 0,234 0,188 0,140 .308 .517 .384 .551 .298 0,263 0,262 .736 .608 .507 .354 0,172 .365 0,275 0,274 .671
Correlation
Sig. (2- 0,001 0,000 0,015 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,001 0,018 0,011 0,985 0,062 0,208 0,109 0,200 0,342 0,033 0,000 0,007 0,000 0,040 0,071 0,072 0,000 0,000 0,000 0,014 0,242 0,011 0,059 0,060 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** * ** ** ** ** * ** ** * * ** * * ** * ** **
P4 Pearson .828 0,162 .348 1 .609 .432 .430 .430 .307 .529 .385 0,204 0,106 0,208 0,170 0,040 .322 .310 0,215 0,261 0,240 .400 0,229 .326 0,261 .354 0,281 .417 .324 0,158 0,148 0,261 .386 .546
Correlation
Sig. (2- 0,000 0,271 0,015 0,000 0,002 0,002 0,002 0,034 0,000 0,007 0,164 0,471 0,157 0,248 0,789 0,025 0,032 0,142 0,073 0,100 0,005 0,118 0,024 0,073 0,014 0,053 0,003 0,025 0,283 0,314 0,073 0,007 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P5 Pearson .605** .458** .534** .609** 1 .630** .618** .618** .390** .643** .583** .491** 0,224 0,264 .303* .450** .535** .569** .410 ** .473** .390** .583** 0,282 .380 ** 0,244 .630** .459** .595** .493** 0,207 .418** .456** .419** .785**
Correlation
Sig. (2- 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,006 0,000 0,000 0,000 0,125 0,069 0,037 0,001 0,000 0,000 0,004 0,001 0,006 0,000 0,052 0,008 0,095 0,000 0,001 0,000 0,000 0,159 0,003 0,001 0,003 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P6 Pearson .444** .364* .736** .432** .630** 1 .811** .579** .392** .585** .292* .324* 0,155 .289* .400** 0,275 0,283 .330* .317 * .341* 0,167 .463** .373 ** 0,232 .417** .833** .656** .542** .485** .298 * .343* .377** .310* .714**
Correlation
Sig. (2- 0,002 0,011 0,000 0,002 0,000 0,000 0,000 0,006 0,000 0,044 0,024 0,294 0,046 0,005 0,059 0,051 0,022 0,028 0,018 0,256 0,001 0,009 0,112 0,003 0,000 0,000 0,000 0,000 0,040 0,017 0,008 0,032 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P7 Pearson .505** .459** .769** .430** .618** .811** 1 .714** .496** .584** .462** .326* 0,236 .349* .315* 0,195 0,273 .469** .321 * .543** .404** .608** .432 ** .379 ** .332 * .656** .704** .684** .451** 0,155 .340* .512** 0,248 .781**
Correlation
Sig. (2- 0,000 0,001 0,000 0,002 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,024 0,106 0,015 0,029 0,185 0,060 0,001 0,026 0,000 0,004 0,000 0,002 0,008 0,021 0,000 0,000 0,000 0,001 0,292 0,018 0,000 0,089 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P8 Pearson .505** .346* .575** .430** .618** .579** .714** 1 .658** .584** .385** .476** 0,236 .349* .389** 0,280 0,207 .333* 0,248 .614** .481** .751** .432 ** .451 ** .332 * .502** .434** .684** .312* 0,224 0,270 .442** .320* .745**
Correlation
Sig. (2- 0,000 0,016 0,000 0,002 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,007 0,001 0,106 0,015 0,006 0,054 0,157 0,021 0,089 0,000 0,001 0,000 0,002 0,001 0,021 0,000 0,002 0,000 0,031 0,125 0,064 0,002 0,027 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P9 Pearson .338* .306* .441** .307* .390** .392** .496** .658** 1 .543** .362* .396** 0,239 .419** .439** 0,188 0,136 0,209 0,280 .468** .397** .524** .331 * .482 ** .309 * .392** .388** .421** .340* 0,253 0,184 .289* .469** .627**
Correlation
Sig. (2- 0,019 0,034 0,002 0,034 0,006 0,006 0,000 0,000 0,000 0,012 0,005 0,101 0,003 0,002 0,201 0,358 0,153 0,054 0,001 0,005 0,000 0,021 0,001 0,033 0,006 0,006 0,003 0,018 0,082 0,209 0,046 0,001 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** * ** ** ** ** ** ** ** ** * * ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** * ** * ** **
P10 Pearson .464 .345 .477 .529 .643 .585 .584 .584 .543 1 .548 .353 0,265 0,260 0,281 0,222 .331 .494 .418 .384 .301 .542 .411 .421 0,232 .502 .451 .692 .483 .337 .373 .328 .472 .730
Correlation
Sig. (2- 0,001 0,016 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,014 0,068 0,074 0,053 0,129 0,022 0,000 0,003 0,007 0,038 0,000 0,004 0,003 0,113 0,000 0,001 0,000 0,001 0,019 0,009 0,023 0,001 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
174

* ** * ** ** * ** ** * ** * ** ** * ** ** ** ** ** ** * ** * * ** * * ** **
P11 Pearson .324 .556 .340 .385 .583 .292 .462 .385 .362 .548 1 .352 .410 .377 0,180 .302 .436 .433 .427 .511 .520 .579 .317 .410 -0,021 .292 .322 .429 .337 0,168 .368 .478 0,268 .648
Correlation
Sig. (2- 0,025 0,000 0,018 0,007 0,000 0,044 0,001 0,007 0,012 0,000 0,014 0,004 0,008 0,220 0,037 0,002 0,002 0,002 0,000 0,000 0,000 0,028 0,004 0,890 0,044 0,025 0,002 0,019 0,254 0,010 0,001 0,066 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* * * ** * * ** ** * * * ** ** ** * * ** ** * * ** * ** ** ** ** **
P12 Pearson .360 .315 .364 0,204 .491 .324 .326 .476 .396 .353 .352 1 .326 .540 .390 .565 .367 0,262 0,154 .320 .461 .526 .290 .326 0,246 .406 .308 .477 .557 .435 0,223 0,049 .427 .619
Correlation
Sig. (2- 0,012 0,029 0,011 0,164 0,000 0,024 0,024 0,001 0,005 0,014 0,014 0,024 0,000 0,006 0,000 0,010 0,072 0,295 0,027 0,001 0,000 0,045 0,024 0,092 0,004 0,033 0,001 0,000 0,002 0,128 0,741 0,002 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* ** * ** ** * ** ** ** ** ** * * * ** * ** **
P13 Pearson 0,051 .319 0,003 0,106 0,224 0,155 0,236 0,236 0,239 0,265 .410 .326 1 .476 .558 .333 .372 .372 .497 .408 .628 .287 .311 .353 0,056 0,155 0,282 0,246 .395 .311 0,257 .373 0,114 .511
Correlation
Sig. (2- 0,728 0,027 0,985 0,471 0,125 0,294 0,106 0,106 0,101 0,068 0,004 0,024 0,001 0,000 0,021 0,009 0,009 0,000 0,004 0,000 0,048 0,031 0,014 0,707 0,294 0,052 0,093 0,005 0,031 0,078 0,009 0,441 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* * * * ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** * ** ** ** * ** ** **
P14 Pearson 0,209 .333 0,271 0,208 0,264 .289 .349 .349 .419 0,260 .377 .540 .476 1 .521 .405 .450 0,257 .293 .442 .430 .402 0,227 .409 0,178 .289 .369 .442 .505 .356 0,257 .371 .431 .613
Correlation
Sig. (2- 0,155 0,021 0,062 0,157 0,069 0,046 0,015 0,015 0,003 0,074 0,008 0,000 0,001 0,000 0,004 0,001 0,077 0,044 0,002 0,002 0,005 0,122 0,004 0,225 0,046 0,010 0,002 0,000 0,013 0,078 0,009 0,002 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * ** * * * ** ** * **
P15 Pearson 0,107 0,175 0,185 0,170 .303 .400 .315 .389 .439 0,281 0,180 .390 .558 .521 1 .396 .408 .441 .495 .456 .362 .296 .358 .409 0,164 .320 0,280 0,260 .340 .286 .385 .435 .335 .581
Correlation
Sig. (2- 0,471 0,235 0,208 0,248 0,037 0,005 0,029 0,006 0,002 0,053 0,220 0,006 0,000 0,000 0,005 0,004 0,002 0,000 0,001 0,012 0,041 0,012 0,004 0,265 0,026 0,054 0,074 0,018 0,048 0,007 0,002 0,020 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** * ** * ** ** ** ** ** * ** * ** * ** * ** ** **
P16 Pearson 0,142 0,178 0,234 0,040 .450 0,275 0,195 0,280 0,188 0,222 .302 .565 .333 .405 .396 1 .596 .441 .414 .316 .376 .339 0,041 0,078 0,066 .458 0,254 .291 .468 .287 .388 0,028 .390 .508
Correlation
Sig. (2- 0,335 0,226 0,109 0,789 0,001 0,059 0,185 0,054 0,201 0,129 0,037 0,000 0,021 0,004 0,005 0,000 0,002 0,003 0,028 0,009 0,018 0,782 0,598 0,655 0,001 0,081 0,045 0,001 0,048 0,006 0,852 0,006 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* ** * ** * ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * ** ** ** * ** **
P17 Pearson 0,251 0,189 0,188 .322 .535 0,283 0,273 0,207 0,136 .331 .436 .367 .372 .450 .408 .596 1 .674 .471 .397 .378 .327 0,190 .306 0,268 .354 .351 .503 .622 0,190 .421 .341 .547 .626
Correlation
Sig. (2- 0,085 0,199 0,200 0,025 0,000 0,051 0,060 0,157 0,358 0,022 0,002 0,010 0,009 0,001 0,004 0,000 0,000 0,001 0,005 0,008 0,023 0,196 0,034 0,065 0,014 0,015 0,000 0,000 0,196 0,003 0,018 0,000 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* ** * ** * ** ** ** ** ** ** ** ** * * * ** ** ** ** ** * **
P18 Pearson 0,187 0,151 0,140 .310 .569 .330 .469 .333 0,209 .494 .433 0,262 .372 0,257 .441 .441 .674 1 .480 .444 .298 .306 0,148 0,167 0,110 .330 .455 .593 .434 0,016 .407 .509 .361 .597
Correlation
Sig. (2- 0,203 0,305 0,342 0,032 0,000 0,022 0,001 0,021 0,153 0,000 0,002 0,072 0,009 0,077 0,002 0,002 0,000 0,001 0,002 0,040 0,035 0,317 0,255 0,457 0,022 0,001 0,000 0,002 0,912 0,004 0,000 0,012 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* * ** * * ** ** ** * ** ** ** ** ** ** * * * ** ** * **
P19 Pearson 0,088 .289 .308 0,215 .410 .317 .321 0,248 0,280 .418 .427 0,154 .497 .293 .495 .414 .471 .480 1 .424 .497 .294 0,177 0,276 -0,009 .317 0,243 .313 0,257 0,035 .753 .430 .350 .564
Correlation
Sig. (2- 0,552 0,047 0,033 0,142 0,004 0,028 0,026 0,089 0,054 0,003 0,002 0,295 0,000 0,044 0,000 0,003 0,001 0,001 0,003 0,000 0,043 0,228 0,057 0,951 0,028 0,096 0,030 0,077 0,811 0,000 0,002 0,015 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* * ** ** * ** ** ** ** ** * ** ** ** * ** ** ** ** ** ** * * ** * ** ** **
P20 Pearson .328 .340 .517 0,261 .473 .341 .543 .614 .468 .384 .511 .320 .408 .442 .456 .316 .397 .444 .424 1 .739 .667 0,221 .408 -0,036 .341 .293 .496 .324 0,017 .456 .640 0,208 .678
Correlation
Sig. (2- 0,023 0,018 0,000 0,073 0,001 0,018 0,000 0,000 0,001 0,007 0,000 0,027 0,004 0,002 0,001 0,028 0,005 0,002 0,003 0,000 0,000 0,132 0,004 0,808 0,018 0,043 0,000 0,025 0,909 0,001 0,000 0,155 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* ** ** ** ** ** * ** ** ** ** * ** ** * ** ** ** ** * * ** * **
P21 Pearson .315 0,264 .384 0,240 .390 0,167 .404 .481 .397 .301 .520 .461 .628 .430 .362 .376 .378 .298 .497 .739 1 .619 0,112 .395 0,054 0,167 0,134 .356 .359 0,112 .526 .353 0,188 .609
Correlation
Sig. (2- 0,029 0,070 0,007 0,100 0,006 0,256 0,004 0,001 0,005 0,038 0,000 0,001 0,000 0,002 0,012 0,009 0,008 0,040 0,000 0,000 0,000 0,448 0,005 0,716 0,256 0,363 0,013 0,012 0,448 0,000 0,014 0,202 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** * * * * * ** ** * ** * ** ** ** ** * **
P22 Pearson .616 .393 .551 .400 .583 .463 .608 .751 .524 .542 .579 .526 .287 .402 .296 .339 .327 .306 .294 .667 .619 1 0,207 .287 0,176 .386 .338 .573 .449 0,207 .459 .419 .358 .735
Correlation
Sig. (2- 0,000 0,006 0,000 0,005 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,048 0,005 0,041 0,018 0,023 0,035 0,043 0,000 0,000 0,158 0,048 0,233 0,007 0,019 0,000 0,001 0,158 0,001 0,003 0,012 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P23 Pearson 0,165 .380** .298* 0,229 0,282 .373** .432** .432** .331* .411** .317* .290* .311* 0,227 .358* 0,041 0,190 0,148 0,177 0,221 0,112 0,207 1 .727** .492** .298* .326* .381** 0,250 .400** -0,051 0,270 0,242 .510**
Correlation
Sig. (2- 0,262 0,008 0,040 0,118 0,052 0,009 0,002 0,002 0,021 0,004 0,028 0,045 0,031 0,122 0,012 0,782 0,196 0,317 0,228 0,132 0,448 0,158 0,000 0,000 0,040 0,024 0,008 0,086 0,005 1750,064
0,730 0,097 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P24 Pearson 0,257 0,263 0,263 .326* .380** 0,232 .379** .451** .482** .421** .410** .326* .353* .409** .409** 0,078 .306* 0,167 0,276 .408** .395** .287* .727** 1 .478** 0,155 0,147 .389** .326* .381** 0,115 .373** 0,257 .574**
Correlation
Sig. (2- 0,077 0,071 0,071 0,024 0,008 0,112 0,008 0,001 0,001 0,003 0,004 0,024 0,014 0,004 0,004 0,598 0,034 0,255 0,057 0,004 0,005 0,048 0,000 0,001 0,294 0,320 0,006 0,024 0,008 0,436 0,009 0,077 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** * * * ** ** * * * ** * **
P25 Pearson 0,261 0,064 0,262 0,261 0,244 .417 .332 .332 .309 0,232 -0,021 0,246 0,056 0,178 0,164 0,066 0,268 0,110 -0,009 -0,036 0,054 0,176 .492 .478 1 0,266 .293 .355 .324 .424 -0,030 0,091 .349 .397
Correlation
Sig. (2- 0,073 0,664 0,072 0,073 0,095 0,003 0,021 0,021 0,033 0,113 0,890 0,092 0,707 0,225 0,265 0,655 0,065 0,457 0,951 0,808 0,716 0,233 0,000 0,001 0,068 0,043 0,013 0,025 0,003 0,838 0,536 0,015 0,005
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** ** ** * ** ** ** ** ** ** * ** * * ** * * * * ** * ** ** ** ** **
P26 Pearson .370 .424 .736 .354 .630 .833 .656 .502 .392 .502 .292 .406 0,155 .289 .320 .458 .354 .330 .317 .341 0,167 .386 .298 0,155 0,266 1 .729 .464 .485 0,224 0,191 0,151 .387 .668
Correlation
Sig. (2- 0,010 0,003 0,000 0,014 0,000 0,000 0,000 0,000 0,006 0,000 0,044 0,004 0,294 0,046 0,026 0,001 0,014 0,022 0,028 0,018 0,256 0,007 0,040 0,294 0,068 0,000 0,001 0,000 0,127 0,194 0,306 0,007 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P27 Pearson 0,226 .513** .608** 0,281 .459** .656** .704** .434** .388** .451** .322* .308* 0,282 .369** 0,280 0,254 .351* .455** 0,243 .293* 0,134 .338* .326* 0,147 .293* .729** 1 .621** .430** 0,261 0,050 .286* 0,260 .634**
Correlation
Sig. (2- 0,122 0,000 0,000 0,053 0,001 0,000 0,000 0,002 0,006 0,001 0,025 0,033 0,052 0,010 0,054 0,081 0,015 0,001 0,096 0,043 0,363 0,019 0,024 0,320 0,043 0,000 0,000 0,002 0,073 0,735 0,049 0,075 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P28 Pearson .429** .375** .507** .417** .595** .542** .684** .684** .421** .692** .429** .477** 0,246 .442** 0,260 .291* .503** .593** .313* .496** .356* .573** .381** .389** .355* .464** .621** 1 .447** 0,173 .345* .443** .437** .761**
Correlation
Sig. (2- 0,002 0,009 0,000 0,003 0,000 0,000 0,000 0,000 0,003 0,000 0,002 0,001 0,093 0,002 0,074 0,045 0,000 0,000 0,030 0,000 0,013 0,000 0,008 0,006 0,013 0,001 0,000 0,001 0,240 0,016 0,002 0,002 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** * * ** ** ** * * ** * ** ** ** * ** ** ** * * ** * * ** ** ** ** ** **
P29 Pearson .372 0,208 .354 .324 .493 .485 .451 .312 .340 .483 .337 .557 .395 .505 .340 .468 .622 .434 0,257 .324 .359 .449 0,250 .326 .324 .485 .430 .447 1 .517 0,252 0,180 .453 .667
Correlation
Sig. (2- 0,009 0,156 0,014 0,025 0,000 0,000 0,001 0,031 0,018 0,001 0,019 0,000 0,005 0,000 0,018 0,001 0,000 0,002 0,077 0,025 0,012 0,001 0,086 0,024 0,025 0,000 0,002 0,001 0,000 0,084 0,221 0,001 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P30 Pearson 0,165 0,217 0,172 0,158 0,207 .298* 0,155 0,224 0,253 .337* 0,168 .435** .311* .356* .286* .287* 0,190 0,016 0,035 0,017 0,112 0,207 .400** .381** .424** 0,224 0,261 0,173 .517** 1 0,017 0,067 0,242 .411**
Correlation
Sig. (2- 0,262 0,139 0,242 0,283 0,159 0,040 0,292 0,125 0,082 0,019 0,254 0,002 0,031 0,013 0,048 0,048 0,196 0,912 0,811 0,909 0,448 0,158 0,005 0,008 0,003 0,127 0,073 0,240 0,000 0,908 0,649 0,097 0,004
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* ** * * ** * ** ** ** ** ** ** ** ** * ** * **
P31 Pearson 0,228 0,250 .365 0,148 .418 .343 .340 0,270 0,184 .373 .368 0,223 0,257 0,257 .385 .388 .421 .407 .753 .456 .526 .459 -0,051 0,115 -0,030 0,191 0,050 .345 0,252 0,017 1 .483 .292 .515
Correlation
Sig. (2- 0,118 0,087 0,011 0,314 0,003 0,017 0,018 0,064 0,209 0,009 0,010 0,128 0,078 0,078 0,007 0,006 0,003 0,004 0,000 0,001 0,000 0,001 0,730 0,436 0,838 0,194 0,735 0,016 0,084 0,908 0,001 0,044 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
P32 Pearson 0,201 .347* 0,275 0,261 .456** .377** .512** .442** .289* .328* .478** 0,049 .373** .371** .435** 0,028 .341* .509** .430** .640** .353* .419** 0,270 .373** 0,091 0,151 .286* .443** 0,180 0,067 .483** 1 0,187 .569**
Correlation
Sig. (2- 0,172 0,016 0,059 0,073 0,001 0,008 0,000 0,002 0,046 0,023 0,001 0,741 0,009 0,009 0,002 0,852 0,018 0,000 0,002 0,000 0,014 0,003 0,064 0,009 0,536 0,306 0,049 0,002 0,221 0,649 0,001 0,204 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
* ** ** * * ** ** ** ** * ** ** * * * * ** ** ** * **
P33 Pearson .326 0,131 0,274 .386 .419 .310 0,248 .320 .469 .472 0,268 .427 0,114 .431 .335 .390 .547 .361 .350 0,208 0,188 .358 0,242 0,257 .349 .387 0,260 .437 .453 0,242 .292 0,187 1 .561
Correlation
Sig. (2- 0,024 0,373 0,060 0,007 0,003 0,032 0,089 0,027 0,001 0,001 0,066 0,002 0,441 0,002 0,020 0,006 0,000 0,012 0,015 0,155 0,202 0,012 0,097 0,077 0,015 0,007 0,075 0,002 0,001 0,097 0,044 0,204 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Total Pearson .563 .551 .671 .546 .785 .714 .781 .745 .627 .730 .648 .619 .511 .613 .581 .508 .626 .597 .564 .678 .609 .735 .510 .574 .397 .668 .634 .761 .667 .411 .515 .569 .561 1
Correlation
Sig. (2- 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,005 0,000 0,000 0,000 0,000 0,004 0,000 0,000 0,000
tailed)
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
176

BIODATA PENULIS

IRWINA SAVITRI. Lahir di Purbalingga, Provinsi


Jawa Tengah pada tanggal 16 April 1996. Anak pertama
dari Ayahanda Wahudi dan Ibunda Siti Nur Rohmah.
Penulis mengenyam pendidikan di Kota Tangerang yakni
di TK Dienul Islam (2000-2002), SD Kuncup Mekar II
(2002-2008), SMP Negeri 1 Kota Tangerang (2008-
2011), SMK Negeri 1 Kota Tangerang jurusan
Administrasi Perkantoran (2011-2014) dan kuliah di Jurusan Ilmu Perpustakaan
fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penulis pernah melakukan magang di Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama enam bulan yaitu
pada bulan Maret-Agustus 2015, magang di Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan selama satu bulan yaitu pada bulan Juni 2016, magang di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis selama satu bulan yaitu bulan Desember 2016 dan pernah
melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah (DPAD) Kota Tangerang selama satu bulan dengan laporan yang berjudul
“Pengadaan Bahan Pustaka di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)
Kota Tangerang. Selama kuliah, penulis pernah aktif di kegiatan Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan sebagai anggota Departemen
Penelitian dan Pengembangan dan pernah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di Desa Kosambi Dalam Kecamatan Mekarbaru Kabupaten Tangerang yaitu pada
bulan Juli-Agustus 2017.

Anda mungkin juga menyukai