Pembelajaran Kimia
dan Aplikasi Ilmu Kimia
Masa Pandemi
Kendari, 14 Oktober 2021
Editor:
Fahyuddin • Nasrudin • Muhammad Arsyad
Penerbit
Universitas Halu Oleo Press
Kampus Hijau Bumi Tridarma
Jalan Eddy A. Mokodompit, Kendari 93231
WA : 0811 4040 44
surel : press@uho.ac.id,
uho.edupress@gmail.com
xiv + 154 hlm., 17,5 cm x 25 cm
ISBN 978-602-5835-59-9 (pdf)
Januari 2022
iii
Pengembangan E-Book Interaktif untuk Mata Kuliah Literasi ICT Media
Pembelajaran Kejuruan — 81
Irwanto
iv
LAPORAN KETUA PANITIA
Bismillãhirrahmãnirrahîm
Assalãmu’alaikum warahmatullãhi Wabarakãtuh,
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua,
Yang terhormat, Rektor Universitas Halu Oleo, dalam kesempatan ini diwakili
oleh Wakil Rektor I;
Yang kami hormati:
Dekan FKIP Universitas Halu Oleo;
Para narasumber—Prof. Dr. H. La Ode Rijai, M.Si. (Guru Besar Ilmu
Kimia sekaligus Dekan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman), Dr.
Maria Peristiowati M.Si., dosen Pendidikan Kimia Universitas Negeri
Jakarta/Sekretaris Divisi Pendidikan Himpunan Kimia Indonesia), dan
Prof. Dr. Nurlansi, M.Si. (Guru Besar Ilmu Kimia FKIP Universitas Halu
Oleo);
Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo;
para Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo;
Yang kami banggakan, seluruh peserta Sintesis 2021, baik yang berkesempatan
hadir secara langsung di tempat ini maupun yang sudah bergabung di
Zoom hari ini.
Puji syukur kita persembahkan ke hadirat Allah Swt. Berkat rahmat dan
hidayah-Nya jualah, kita semua dipertemukan dalam acara Seminar Nasional
Inovasi Terapan Ilmu Kimia dan Pendidikan Kimia Berorientasi Aplikasi Praktis
(Sintesis 2021) dengan tema “Pembelajaran Kimia dan Aplikasi Ilmu Kimia
pada Masa Pandemi Covid-19”. Shalawat dan salam kita peruntukan kepada
Baginda Rasulullah Muhammad saw., seluruh keluarga, sahabat, serta para
pengikutnya yang telah berjuang menegakkan kebenaran untuk kemaslahatan
umat manusia di muka bumi sehingga kita pun saat ini telah merasakannya.
v
Hadirin yang berbahagia,
Perkenankan kami sebagai panitia melaporkan bahwa kegiatan Sintesis
2021 ini terlaksana berkat kerja sama antara Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) dengan
Universitas Halu Oleo Press dan IKA-PKim (Ikatan Alumni Pendidikan
Kimia) FKIP UHO. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan Jurusan
Pendidikan Kimia FKIP UHO yang mulai dicanangkan sejak satu tahun
yang lalu, ketika virus SARS-Cov-2 menjadi wabah yang disebut pandemi
Covid-19 dan memengaruhi seluruh sektor kehidupan. Kegiatan tahun ini
dinamai Seminar Nasional Inovasi Terapan Ilmu Kimia dan Pendidikan Kimia
Berorientasi Aplikasi Praktis (Sintesis 2021) dengan tema “Pembelajaran Kimia
dan Aplikasi Ilmu Kimia pada Masa Pandemi Covid-19”.
Perlu kami sampaikan bahwa selain melibatkan pembicara utama
sebagai narasumber dan Rektor UHO sebagai pembicara utama (keynote
speaker), dalam kegiatan ini juga kami melibatkan pembicara dari peserta
pemakalah yang akan dilaksanakan secara paralel pada beberapa kelompok
diskusi. Selanjutnya, artikel terbaik yang dipresentasikan dalam seminar
ini akan kami dorong untuk dipublikasi pada jurnal terakreditasi nasional.
Adapun artikel para pemakalah lain yang berpartisipasi dalam kegiatan ini
akan dipublikasikan dalam bentuk prosiding ber-ISBN.
Rektor UHO yang kami hormati,
Peserta yang sudah bergabung di Zoom saat ini sebanyak 234 orang,
sedangkan peserta pemakalah yang sudah mengirimkan artikelnya dalam
kegiatan ini sebanyak 30 artikel. Peserta pemakalah dari luar UHO berjumlah
13 artikel, berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Peserta dari
dalam UHO ada 17 artikel yang terdiri atas para dosen dan mahasiswa
yang sedang menyelesaikan tugas akhir di Jurusan Pendidikan Kimia FKIP
UHO. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan gairah penelitian dan
menulis artikel untuk publikasi di kalangan dosen dan mahasiswa, khususnya
Jurusan Pendidikan Kimia FKIP UHO agar menjadi tradisi akademik yang
dilaksanakan secara terprogram dan berkelanjutan.
Rektor UHO dan Dekan FKIP UHO yang kami hormati,
Atas nama panitia, kami mohon kesediaan Dekan FKIP untuk
memberikan sambutan dan Wakil Rektor I—mewakili Rektor Universitas
Halu Oleo—kiranya berkenan membuka dengan resmi kegiatan Sintesis 2021
sekaligus menjadi keynote speaker dalam kegiatan ini.
vi
Hadirin yang kami hormati,
Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber atas kesediannya
dan Rektor UHO atau yang mewakilinya sebagai keynote speaker, para
pemakalah atas partisipasinya, dan seluruh peserta yang hadir mengikuti
kegiatan ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, UHO Press
dan IKA-PKim FKIP UHO, Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Kimia,
pimpinan FKIP dan UHO, serta pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan
satu per satu yang sudah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, atas nama panitia perkenankan kami
menyampaikan permohonan maaf bila dalam pelaksanaan kegiatan ini masih
banyak kekurangan. Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa kami pun
tidak luput dari kehilafan.
Demikian sambutan ini kami sampaikan, lebih dan kurangnya mohon
dimaafkan. Billāhit taufiq wal hidāyah, wassalāmu’alaikum warahmatullāhi
wabarakātuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
vii
Sambutan Rektor UNIVERSITAS HALU OLEO
Bapak ibu, narasumber, panitia dan segenap peserta webinar yang saya
hormati.
Mengawali pelaksanaan webinar pada pagi ini, perkenankan saya selaku
wakil rektor bidang akademik menyampaikan penghargaan dan terima kasih
yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah meluangkan waktu dan
dedikasinya untuk terselenggaranya kegiatan webinar nasional dengan tema
“Pembelajaran Kimia dan Aplikasi Ilmu Kimia Masa Pandemi”.
Atas nama pimpinan Universitas Halu Oleo, saya menyampaikan
permohonan maaf yang setinggi-tingginya jika sekiranya terdapat hal-hal
yang tidak berkenan dalam hal pelaksanaan webinar nasional ini. Selamat
melaksanakan webinar nasional dengan harapan semoga tujuan pelaksanaan
ix
webinar nasional dapat tercapai dengan baik, terutama untuk dapat
mewujudkan dan menemukan model atau metode pembelajaran pendidikan
kimia yang efektif yang dapat dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19
serta dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu kimia dalam membantu pemerintah
melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Akhirnya, dengan
mengucapkan bismillāhirrahmānirrahīm dan dengan memohon rahmat dan
ridha Allah Swt., webinar nasional dengan tema utama “Pembelajaran Kimia
dan Aplikasi Ilmu Kimia Masa Pandemi”, saya nyatakan dibuka dengan resmi.
x
menyisakan banyak persoalan, antara lain, masih terdapatnya kesenjangan
akses terhadap jaringan internet, kapasitas menggunakan aplikasi atau form
e-learning, serta kemampuan finansial di setiap wilayah berbeda-beda. Hal-
hal tersebut menjadi salah satu tantangan pembelajaran pada masa pandemi
Covid-19. Namun, ada hal penting yang perlu kita ketahui dan harus menjadi
perhatian kita saat ini: kita tidak bisa menekan tombol pause. Sekalipun untuk
beberapa kegiatan tertentu mungkin bisa saja kita tunda, kita tekan tombol
pause, tetapi tidak untuk kegiatan akademik. Kalau kita melakukan itu,
pengembangan sumber daya manusia yang utuh yang diinginkan pemerintah
menjadi terhambat. Oleh karena itu, aktivitas pembelajaran dalam keadaan
apa pun tetap harus kita lakukan, sekalipun dalam masa pandemi Covid-19.
Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, dosen dan tenaga pengajar
dituntut melaksanakan banyak peran tambahan, antara lain memastikan
betul tercapainya tujuan pendidikan dan pemenuhan target akademik dan
nonakademik, termasuk mempersiapkan materi hasil evaluasi pembelajaran.
Dosen dituntut memiliki tanggung jawab dalam rangka memastikan
keselamatan peserta didik—baik secara fisik maupun psikis, memberikan
penguatan aktif dan pemahaman kepada peserta didik agar menaati semua
protokol kesehatan, memberikan prioritas fasilitas terhadap kegiatan
pembelajaran, serta senantiasa memberikan dukungan emosional dan
motivasi kepada peserta didik, termasuk orang tua dan keluarga mahasiswa.
Dosen dan tenaga pengajar harus dapat melakukan komunikasi dan
mengembangkan kerja sama yang baik. Bencana nonalam pandemi Covid-19
ini telah memberikan berbagai dampak negatif sehingga pada akhirnya
menuntut pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, termasuk pimpinan Universitas Halu Oleo, mengeluarkan
instruksi dan berbagai kebijakan penting dalam pelaksanaan pembelajaran
pada masa pandemi Covid-19.
Dalam lingkup Universitas Halu Oleo, setidaknya telah diterbitkan tiga
surat edaran kebijakan Rektor Universitas Halu Oleo sebagai panduan aktivitas
akademik Universitas Halu Oleo pada masa pandemi Covid-19: (1) panduan
aktivitas akademik UHO fase I pada semester genap 2019.2 tahun akademik
2019–2020; (2) panduan aktivitas akademik UHO fase 2 pada semester gasal
2020.1 tahun akademik 2020–2021; dan (3) panduan akademik UHO fase
3 pada semester genap 2020.2 tahun akademik 2020–2021. Pada saat ini,
aktivitas akademik pada fase 4 semester gasal 2021.1 tahun akademik 2021–
xi
2022, UHO tetap melanjutkan panduan aktivitas akademik pada fase 3 dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan dan penanggulangan
pandemi Covid-19, baik pada skala lokal, skala regional, skala nasional, maupun
skala internasional.
Secara umum, pada saat ini kegiatan pembelajaran di UHO masih
tetap dijalankan dengan metode blended learning. Pelaksanaan pembelajaran
dengan tatap muka fisik atau PTM dilaksanakan dengan protokol kesehatan
yang ketat dan terbatas. Dalam pembelajaran kimia tentu kita juga sama-
sama ketahui bahwa termasuk halnya pelaksanaan pembelajaran kimia
pada masa pandemi Covid-19. Saat ini sudah dipastikan pula telah terjadi
perubahan dalam kegiatan pembelajaran. Perkuliahan tatap muka dan praktik
laboratorium untuk mengakomodasi keterhubungan oleh presentasi nilai
sikap nilai keterampilan dan nilai pengetahuan tidak dapat lagi dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Pembelajaran kimia, suka atau tidak suka, digantikan
secara adaktif melalui pembelajaran daring dan menggunakan e-learning.
Mahasiswa yang saat ini telah memasuki era teknologi informasi dan era
industri 4.0—yang dikenal sebagai generasi Z—berupaya melakukan adaptasi
dalam menempuh berbagai metode e-learning.
Dari berbagai hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada berbagai
jurnal nasional dan internasional, diperoleh beberapa temuan penting. Secara
umum, mahasiswa melaksanakan dengan baik pembelajaran kimia secara
daring dan mampu mengadaptasi penggunaan berbagai platform e-learning.
Tingkat partisipasi dan semangat mahasiswa untuk menguasai konten
pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugas dan ujian daring cukup tinggi.
Ditinjau dari segi pemahaman, belum semua mahasiswa dapat beradaptasi
untuk mengakses konten pembelajaran kimia dengan baik. Mahasiswa
mengalami kesulitan pada konten kimia yang diberikan dengan perhitungan
reaksi-reaksi kimia dan representasi submikroskopis. Itulah beberapa
tantangan dari hasil tinjauan beberapa jurnal yang sudah dipublikasi di
berbagai jurnal nasional maupun jurnal internasional.
Ada juga keterbatasan yang kita saat ini alami, antara lain—seperti yang
sudah saya kemukakan—ketersediaan jaringan internet yang belum memadai
untuk seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tenggara. Selain
itu, ketersediaan paket data yang tidak cukup memadai bagi mahasiswa kita.
Bahkan, terkadang ada mahasiswa kita yang sinyal dan jaringan internetnya
belum memadai dan kuat sehingga bisa mengikuti pembelajaran daring atau
xii
e-learning. Ketika kita memberi kuliah dengan menggunakan Zoom Meeting
atau Google Meet, banyak terjadi mahasiswa kita keluar-masuk. Hal itu kita
maklumi karena alasan klasik yakni jaringan internet tidak kuat.
Platform e-learning dan multimedia pembelajaran yang kurang sesuai
lingkungan dan gaya belajar mahasiswa saat ini juga menjadi tantangan bagi
dosen dan tenaga pengajar. Hal ini juga sering saya dengar dan saya dapatkan
informasi dari berbagai jurusan, bukan hanya di Jurusan Pendidikan Kimia;
berbagai jurusan lain juga menyampaikan tentang adanya hambatan dan
kesulitan-kesulitan ketika mengikuti e-learning. Proses pembelajaran daring
yang dilakukan dari rumah masih dianggap tidak kondusif serta belum
efektif dan efisien. Dalam aktivitas pembelajaran secara daring dari rumah,
baik mahasiswa maupun dosen, terkadang ada gangguan atau hambatan
yang dihadapi—apalagi kalau masih punya anak kecil. Hal itu juga menjadi
tantangan atau semacam hambatan/masalah yang perlu mendapatkan
penanganan.
Masalah komunikasi juga menjadi hambatan bagi mahasiswa. Sebagian
mahasiswa menyampaikan dan menyatakan mengalami miskomunikasi
dengan dosen pengampu mata kuliah. Mahasiwa mengalami kesulitan melawan
rasa malas dan kesulitan membangkitkan motivasi untuk mengerjakan tugas-
tugas perkuliahan kalau perkuliahan sepenuhnya dilakukan dengan e-learning.
Hal itu disampaikan oleh beberapa mahasiswa ketika dosen pengampu mata
kuliah menyampaikan perkuliahan secara daring. Pada saat evaluasi hasil
dari proses pembelajaran, sebagian besar mahasiswa mengatakan soal-soal
ujian dalam bentuk multiple choice lebih cocok diterapkan daripada essay test.
Hal itu juga disampaikan oleh beberapa mahasiswa, termasuk perwakilan
mahasiswa yang menyampaikan keluh kesah ketika mengikuti perkuliahan
dan evaluasi belajar di Universitas Halu Oleo.
Dosen dan mahasiswa pada dasarnya menyangsikan ujian secara
daring akan memberikan penilaian yang adil terhadap mahasiswa. Hal itu
disampaikan oleh mahasiswa kepada pimpinan universitas. Pelaksanaan ujian
atau evaluasi belajar dengan sistem daring, sekalipun menggunakan multiple
choice, tenyata masih memberikan kesangsian baik bagi dosen maupun
mahasiswa, bahwa nilai yang diberikan itu akan diberlakukan adil pada
mahasiswa. Hal ini juga menjadi tantangan bagi para dosen Universitas Halu
Oleo untuk mencari model atau platform e-learning yang bisa membantu agar
proses penilaian menjadi lebih adil untuk semua mahasiswa.
xiii
Sebagai closing statement, saya ingin menyampaikan ungkapan yang
disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo pada saat
audiensi bersama pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia yang diinisiasi
oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia pada 13 September
2021. Pada acara tersebut Presiden memberikan beberapa penugasan khusus.
Pertama, saat ini dosen dan tenaga pengajar tidak boleh lagi menggunakan
pola-pola lama dalam menjalankan pembelajaran di setiap jenjang satuan
pendidikan, termasuk di perguruan tinggi. Dosen dan tenaga pengajar diminta
untuk mengadaptasi dan menyesuaikan perkembangan teknologi informasi
serta meninggalkan pola-pola lama yang selama ini dilakukan. Kedua,
tantangan apa pun yang dihadapi, tetap harus dipastikan akan terbentuknya
sumber daya manusia yang unggul dan utuh. Ketiga, Merdeka Belajar Kampus
Merdeka menjadi salah satu solusi yang dapat diimplementasikan dalam
mengembangkan minat dan bakat mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa
Jurusan Pendidikan Kimia misalnya, tidak perlu sangsi dan sungkan jika
selesai menempuh studi menjadi sarjana pendidikan kimia, kalau memiliki
minat dan bakat di bidang lain, boleh saja mendapatkan pekerjaan di tempat
yang lain, bukan hanya sebagai guru pendidikan kimia.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan kepada Bapak/Ibu sekalian,
yang dititipkan oleh Rektor kepada saya dan harus saya sampaikan kepda
Bapak Ibu sekalian. Mohon maaf jika ada hal yang tidak berkenan.
xiv
Pemanfaatan Tumbuhan dalam Meningkatkan
Imunitas dan Kesehatan pada Masa Pandemi
Covid-19
Nurlansi
Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Halu Oleo
surel: nurlansi013@gmail.com