Abstrak
Abstract
The excessive used of inorganic fertilizer to the onion crop can impact on soil
fertility such as declining soil productivity. Addition of liquid organic fertilizer
(POC) is the one of alternative to decrease the utility of inorganic fertilizer. This
research aims to determined the right concentration of POC to the growth and
production of onion. Research used a randomized completed block design with six
treatment of concentration, P0 = 100% inorganic fertilizer (control), P1 = 50%
inorganic fertilizer + 2 mL L-1 liquid organic fertilizer (POC), P2 = 50%
inorganic fertilizer + 4 mL L-1 POC, P3 = 50% inorganic fertilizer + 6 mL L-1
POC and P4 = 50% inorganic fertilizer + 8 mL L-1 POC. Results showed that the
addition of POC concentration effect on all parameters except the observation of
the number of tubers. Control had the highest number compared to all treatments
POC concentration addition to all parameters of observation and did not different
with the concentration of POC 8 mL L-1. The addition of POC concentration of 8
mL L-1 have the highest data on all parameters except the number of tubers. So it
can be recommended as the concentration of POC to onion crop.
hari setelah tanam diberikan ZA secara pupuk organik cair pada umur 2 MST
kuan 50% pupuk inorganik dengan perlakuan 50% pupuk inorganik de-
penambahan konsentrasi pupuk organik ngan penambahan konsentrasi pupuk
-1 -1 -1
cair 2 mL L , 4 mL L dan 6 mL L , organik cair 8 mL L-1 (Tabel 2).
tetapi tidak berbeda nyata dengan
Tabel 2. Respon Penambahan Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap Jumlah
Daun Bawang Merah pada Umur 2 MST sampai 6 MST
Jumlah Daun (helai)
Perlakuan
2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
100% NPK 17.53a 19.40a 19.47a 18.00a 21.80a
50% NPK + 2 mL L-1 POC 15.53ab 14.74b 12.53c 10.67ab 8.57b
50% NPK + 4 mL L-1 POC 14.80ab 14.26b 10.40c 8.67b 7.07b
50% NPK + 6 mL L-1 POC 13.67b 13.40b 11.13c 8.80b 11.27b
50% NPK + 8 mL L-1 POC 14.73ab 16.27ab 15.73ab 16.60a 21.40a
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNJ taraf 5%.
Perlakuan 50% pupuk inorganik de- atas. Sedangkan perlakuan 50% pupuk
ngan penambahan konsentrasi pupuk inorganik dengan penambahan konsen-
cair 2 mL L-1 dan 4 mL L-1 mengalami trasi pupuk organik cair 8 mL L-1 me-
penurunan pada umur 2 MST sampai ngalami penurunan pada umur 4 MST
dengan 6 MST. Sedangkan pada perla- dan mengalami peningkatan pada umur
kuan 50% pupuk inorganik dengan pe- 5 MST sampai dengan 6 MST. Hal ini
nambahan pupuk organik cair 6 mL L-1 disebabkan pada umur 4 MST tanaman
mengalami penurunan pada umur 2 mulai memasuki fase generatif sehing-
sampai 5 MST dan mengalami sedikit ga beberapa daun yang tua menguning
peningkatan pada 6 MST. Hal ini di- dan gugur dan akan kembali tumbuh
duga kurangnya unsur hara terutama N. daun baru dari anakan muda.
Menurut Lingga dan Marsono (2013)
kekurangan unsur hara N maka tana-
man tumbuh kurus, tersendat-sendat
dan daun menjadi hijau muda, terutama
daun yang sudah tua, lalu berubah
menjadi kuning. Selanjutnya, daun
mengering mulai dari bawah ke bagian
kuan pupuk inorganik 100% tanpa pu- L-1 tetapi berbeda nyata dengan perla-
puk organik cair (kontrol) juga tidak kuan 50% pupuk inorganik dengan
berbeda nyata dengan perlakuan 50% penambahan konsentrasi pupuk organik
pupuk inorganik dengan penambahan cair 2 mL L-1, 4 mL L-1 dan 6 mL L-1
konsentrasi pupuk organik cair 8 mL (Tabel 4).
KESIMPULAN ind/index.php/berita-terbaru/171-
budidaya-bm.html (Diakses pada
Penambahan konsentrasi POC mem- tanggal 3 Februari 2016).
berikan pengaruh pada semua parame-
ter pengamatan kecuali jumlah umbi. Ciptady, M. A. 2015. Budidaya
Bawang Merah.
Pemberian 100% pupuk inorganik
memiliki angka paling tinggi diban-
dingkan perlakuan lainnya pada semua
parameter pengamatan tetapi tidak
Sumarni, N., Rosliana R., Basuki R.S., Suryana, N.K., 2008. Pengaruh Nau-
dan Hilman Y. 2012. Tanggap Per- ngan dan Dosis Pupuk Kotoran
tumbuhan Tanaman Bawang Merah Ayam Terhadap Pertumbuhan dan
terhadap Pemupukan Fosfat pada Hasil Paprika (Capsicum annum var.
Beberapa Kesuburan Lahan (status Grossum). J. Agrisains. 9 (2): 89-95.
P-tanah). J. Hort. 22(2):138-138.