Anda di halaman 1dari 73

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG

PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA STIMULASI DINI :

LITERATURE REVIEW

KARYA TULIS ILMIAH

DI AJUKAN OLEH

ARFINO QURNIA RACHMADHANI

1811102416012

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KALIMANTAN TIMUR

2021
Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang TuaTentang Perkembangan

Motorik Anak Pada Stimulasi Dini :

Literature review

Karta Tulis Ilmiah

Diajukan Oleh :

Arfino Qurnia Rachmadhani

1811102416012

Program Studi DIII Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

2021

ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tanda tangan dibawah ini :

Nama : Arfino Qurnia Rachmadhani

NIM : 1811102416012

Program studi : DIII Keperawatan

Judul :

Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Perkembangan


Motorik Anak Pada Stimulasi Dini : Literature review

Menyatakan bahwa penelitian yang saya tulis ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulsan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa terdapat plagiat dalam


penelitian ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
perundang-undangan (Permendiknas no. 17, tahun 2010)

Samarinda, 24 Juni 2021

Arfino Qurnia Rachmadhani

NIM. 1811102416012

iii
LEMBAR PERSETUJUAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG


PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA STIMULASI DINI :
LITERATURE REVIEW

DISUSUN OLEH

ARFINO QURNIA RACHMADHANI

1811102416012

Disetujui untuk di ujikan

Pada Tanggal, 24 Juni 2021

PEMBIMBING

Ns. Annaas Budi Setyawan, S.Kep., M.Si.Med

NIDN : 1118068902

Mengetahui,

Koordinator Mata Ajar KTI

Ns. Faried Rahman Hidayat, S.Kep., M.Kes

NIDN : 1112068002

iv
LEMBAR PENGESAHAN

v
MOTTO

Jangan menjelaskan dirimu kepada siapa pun, karena

yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang

membencimu tidak percaya itu.

~Ali bin Abi Thalib~

vi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan, karena atas


Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah Literature Review DIII Keperawatan dengan Judul. Gambaran
tingkat pengetahuan orang tua tentang perkembangan motorik anak
pada stimulasi dini. Karya Tulis Ilmiah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas akhir DIII Keperawatan di Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur, serta sebagai kewajiban penulis sebagai mahasiswi
tingkat akhir pada Semester 6.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari


berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan
Karya Tulis Ilmiah.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan


terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah banyak memberikan bantuan serta bimbingan, saya
ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji, selaku Rektor Universitas


Muhammadiyah Kalimantan Timur
2. Ibu DR.Hj.Nunung Herlina, S.kp., M.Pd, selaku Dekan Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
3. Bapak Ns. Ramdhany Ismahmudi, S.Kep., MPH, selaku Ketua
Program Studi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur
4. Ns. Annaas budi Setyawan, S.Kep, M.Si.Med. Selaku pembimbing
yang sabar memberikan bimbingan, dorongan, bantuan pemikiran
dan pengarahan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

vii
5. Ns. Thomas Ari Wibowo, M.Kep selaku penguji yang telah
menyediakan waktunya untuk memberikan bimbingan serta
motivasi yang baik dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Bapak Ns. Faried Rahman Hidayat, S.Kep, MPH, selaku
Koordinator Karya Tulis Ilmiah
7. Seluruh Staff Dosen dan Petugas Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur yang telah membantu penulis
dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Kepada keluarga tercinta Alm. Bapak (Suyatno), Ibu (Arbaiyah),
Dan 4 Kakak saya Rachmawati Puspita Dewi, Dwi Mike Iriyanti,
Jatik Suci Artriana. Terimakasih atas segala kekuatan, doa,
nasehat, dukungan moral dan finansial serta kasih sayang yang
tiada henti diberikan kepada saya selama ini.
9. Kepada sahabat-sahabat saya , Azizah Fajriyati, Nurma Juniati,
Rezky Zerrly Nandah, saya ucapkan terimakasih karena selalu
mengingatkan, memberi dukungan, menemani, serta membantu
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah,
10. Kepada seseorang yang selalu menyemangati saya Indra Adi
Pratama yang selalu sabar dan memberikan dukungan. dan doa
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
11. Kepada seluruh teman-teman DIII Keperawatan terimakasih atas
kebersamaan, pertemanan, dan dukungan selama ini. Semoga kita
bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi Agama, Nusa dan
Bangsa. Amin.

Semoga Allah SWT memberikan kemurahan atas segala kebaikan


yang diberikan dengan balas budi yang berlimpah. Penulis telah
berusaha semaksimal mungkin demi kesmpurnaan penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini, namun masih banyak kekurangan, untuk itu diperlukan
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Penulis

viii
berharap Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat secara maksimal untuk
semua pihak dan dapat digunakan dengan semestinya.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Samarinda, 24 Juni 2021

Arfino Qurnia Rachmadhani

ix
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG
PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA STIMULASI DINI
Arfino Qurnia Rachmadhani1, Annaas Budi Setyawan2

INTISARI

Latar Belakang : Proses pertumbuhan dan perkembangan pada masa balita merupakan
proses yang teramat penting bagi kehidupan manusia, karena pada masa itu proses
tumbuh kembang menentukan masa balita baik secara fisik, mental, maupun perilaku.
Pertumbuhan dan perkembangan akan baik secara fisik maupun keterampilan memang
dapat berlangsung secara alamiah. Proses tersebut tergantung pada orang tua untuk
mendorong atau memberikan rangsangan kepada anak agar dapat tumbuh kembang
sesuai dengan harapan orang tua

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Gambaran Tingkat


Pengetahuan Orang Tua Tentang Perkembangan Motorik Anak Pada Stimulasi Dini.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode Literatur Review, yang merupakan


jenis penelitian atau kajian literatur. Dimana proses pencarian jurnal mengunakan,
Google Scholar, Proquest dan Scient Direct.

Hasil Penelitian : Penelitian menunjukkan berdasarkan dari 7 jurnal nasional yang di


review didapatkan hasil karakteristik responden yaitu orang tua berpengetahuan baik
dengan presentase (41%).

Kesimpulan : Pengetahuan yang baik di pengaruhi oleh pendidikan yang tinggi, dan
rendahnya pengetahuan disebabkan karena ada faktor yang mempengaruhi seperti,
budaya atau bisa disebut kebiasaan yang sudah turun menurun dan rendahnya tingkat
pendidikan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Perkembangan Motorik, Stimulasi Dini

1 Mahasiswa Program DIII Keperawatan Universitas Muhamaduyah Kalimantan Timur


2 Dosen Pembimbing Program DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

x
DESCRIPTION OF PARENTS' LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT
CHILD'S MOTOR DEVELOPMENT ON EARLY STIMULATION
Arfino Qurnia Rachmadhani1, Annaas Budi Setyawan2

ABSTRACT

Background : The process of growth and development during infancy is a very


important process for human life, because at that time the process of growth and
development determines toddlerhood both physically, mentally, and behaviorally. Growth
and development both physically and in skills can indeed take place naturally. The
process depends on the parents to encourage or provide stimulation to the child so that it
can develop according to the expectations of the parents

Objective : This study aims to determine the description of the level of knowledge
of parents about children's motor development in early stimulation.

Methods : This study uses the Literature Review method, which is a type of
research or literature review. Where the journal search process uses, Google Scholar,
Proquest and Scient Direct.

Research Results : Research based on 7 national journals reviewed, it was found that
the characteristics of the respondents were parents with good knowledge with a
percentage (41%) .

Conclusion : Good knowledge is influenced by high education, and low


knowledge is caused by influencing factors such as culture or it can be called habits that
have been passed down and low levels of education.

Keywords : Knowledge, Motor Development, Early Stimulation

1 Student of DIII Nursing Program, Muhammadiyah University, East Kalimantan


2 Supervisors of the DIII Nursing Program at Muhammadiyah University of East Kalimantan

xi
Daftar Isi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ...................................... iii


LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................v
MOTTO ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
INTISARI ........................................................................................................x
ABSTRACT ................................................................................................... xi
Daftar Isi ....................................................................................................... xii
Daftar Gambar ............................................................................................ xiv
Daftar Tabel ................................................................................................. xv
Daftar Lampiran .......................................................................................... xvi
BAB I ............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
BAB II ............................................................................................................ 5
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 5
A. Telaah Pustaka ................................................................................... 5
1. Konsep Pengetahuan dan Perkembangan .................................... 5
2. Konsep Orang tua ........................................................................... 9
3. Konsep Motorik ............................................................................. 10
4. Konsep Stimulasi Dini ...................................................................... 12
B. Kerangka Teori Penelitian ................................................................ 13
C. Kerangka Konsep Penelitian ........................................................... 14

xii
D. Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 15
BAB III ......................................................................................................... 16
METODE PENELITIAN .............................................................................. 16
A. Pencarian Literatur ........................................................................... 16
B. Kriteria Inklusi ................................................................................... 17
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas................................................ 18
BAB IV ......................................................................................................... 19
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 19
A. Hasil dan Analisis ............................................................................. 19
B. Pembahasan ..................................................................................... 36
BAB V .......................................................................................................... 42
PENUTUP ................................................................................................... 42
A. Kesimpulan ....................................................................................... 42
B. Saran................................................................................................. 42
Daftar Pustaka ............................................................................................ 44

xiii
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka teori penelitian................................................... 30

Gambar 2.2 Kerangka konsep penelitian .............................................. 31

Gambar 3.2 Follow diagram .................................................................. 34

Gambar 4.1 Diagram tingkat pengetahuan ........................................... 52

xiv
Daftar Tabel

Tabel 3.1 Kriteria inklusi ......................................................................... 33

Tabel 4.1 Hasil dan analisis jurnal ......................................................... 36

Tabel 4.2 Tingkat responden berdasarkan pengetahuan ..................... 52

xv
Daftar Lampiran

Lampiran 1 .............................................................................................. 50

Lampiran 2 .............................................................................................. 51

Lampiran 3 .............................................................................................. 52

Lampiran 4 .............................................................................................. 53

Lampiran 5 .............................................................................................. 54

Lampiran 6 .............................................................................................. 55

Lampiran 7 .............................................................................................. 56

Lampiran 7 .............................................................................................. 57

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak usia dini adalah anak dengan usia 4-5 tahun. Pada usia ini

merupakan waktu yang sangat penting dalam memberikan rangsangan

untuk membuat anak berkembang dengan baik. Pada rentan usia ini

merupakan suatu perkembangan yang sangat cepat sehingga masa ini

merupakan masa emas. Pada penelitian di bidang nerologi didapatkan

bahwa 50% kecerdasan seorang anak akan terbentuk dalam waktu

empat tahun pertama pada perkembangan anak, pada usia delapan

tahun, perkembangan otak anak mencapai 80% dan ketika anak berusia

18 tahun perkembangan otak mencapai 100%. (Rohyana Fitriani, 2018).

Pemberian stimulasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk

membantu anak untuk berkembang, jika anak yang terangsang dengan

baik maka perkembangan anak juga baik. Pada pendidikan anak usia dini

dapat diberikan stimulus dengan cara bermain. Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) merupakan langkah awal seorang anak untuk menerima

pendidikan pada sekolah dasar. Kemampuan dan kecerdasan anak dapat

berkembang dengan memberikan stimulasi yang tepat. Sehingga akan

mempengaruhi perkembangan anak pada tahap selanjutnya (Rohyana

Fitriani, 2018).

1
2

Pada UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 butir 14 didapatkan bahwa

pendidikan anak usia dini adalah sebuah cara pembinaan yang ditujukan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

dengan cara memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu

perkembangan dan pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam melakukan pendidikan lebih lanjut.

Jumlah tingkat perkembangan anak semakin meningkat mencapai

20% perkembangan anak di dunia. Stimulasi motorik halus jika tidak

dilakukan dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan

pada anak.

Hasil penelitian dari (Riskesdas) 2013 menyatakan bahwa anak

yang mengalami gangguan perkembangan motorik kasar di Indonesia

memiliki presentase sebesar 12,4% dan perkembangan motorik halus

sebesar 9,8%. Walaupun angka ini menurun dibandingkan hasil

Riskesdas tahun 2010 gangguan perkembangan motorik kasar di

Indonesia sebesar 8,8% dan perkembangan motorik halus sebesar 6,2%

akan tetapi data tetapi menunjukkan bahwa anak yang mengalami

gangguan perkembangan motorik masih menjadi masalah kesehatan

masyarakat utama (Riskesdas, 2013).

Berdasarkan rekapitulasi laporan program SDIDTK anak Propinsi

Kalimantan Timur tahun 2008 diketahui cakupan anak yang dideteksi

tumbuh kembang sebesar 36%. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang di

Kota Samarinda Tahun 2008 sebesar 22%. Jika cakupan anak yang
3

dideteksi tumbuh kembang di Kota Samarinda (22%) dan Propinsi

Kalimantan Timur (36%) tersebut dibandingkan dengan indikator standar

pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten/kotasebesar 90%,

maka cakupan program SDIDTK Kota Samarinda dan Propinsi Kalimantan

Timur masih sangat rendah (Kemenkes RI, 2010).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan

dirumuskan masalah penelitian adalah “Bagaimana gambaran tingkat

pengetahuan orang tua tentang perkembangan motorik anak pada

stimulasi dini?"

C. Tujuan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk literatur review ini

bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan orang tua

tentang perkembangan motorik anak pada stimulasi dini.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dan digunakan

sebagai bahan masukan bagi :

1. Bagi keluarga dan masyarakat

Memberikan informasi bagi masyarakat, orang tua, dan

calon ibu dalam mengetahui perkembangan motorik anak pada

stimulasi dini.
4

2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Sebagai wacana ilmiah dan acuan untuk melaksanakan

penelitian penelitian lebih lanjut, khususnya menyangkut tentang

pengetahuan orang tua dalam perkembangan motorik anak pada

stimulasi dini.

3. Bagi Peneliti

Penulisan KTI ini diharapkan dapat menambah wawasan

dan meningkatkan ilmu pengetahuan penulis dan sebagai sarana

dalam menerapkan teori yang telah diperoleh selama mengikuti

kuliah serta penelitian ini juga sebagai pengalaman penelitian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Konsep Pengetahuan dan Perkembangan

a. Pengertian pengetahuan dan perkembangan

Menurut Notoatmodjo (2014) Pengetahuan merupakan

hasil “tahu“ dan ini terjadi setelah orang mengadakan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga,

pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan,

dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi

maka orang tersebut makin luas pula pengetahuannya. Akan

tetapi perlu ditekankan bukan berarti seseorang yang

berpendidikan rendah berpengetahuan rendah pula.

Pengetahuan orang tua mengenai tumbuh kembang anak

dapat meningkatkan persepsi mengenai pentingnya stimulasi

dalam menstimulasi perkembangan anak sesuai tahapan.

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill)

dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks mengikuti

pola yang teratur. Oleh sebab itu perkembangan ini memiliki

sifat kualitatif, yaitu bertambahnya kemampuan fungsi dari

masing-masing tubuh.

5
6

Perkembangan adalah suatu proses perubahan yang

dialami seseorang yang berlangsung secara sistematis,

progresif, dan berkelanjutan, baik secara jasmani maupun

rohani. Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan

bentuk seperti tubuh, pikiran ataupun yang lainnya. Pada

masa tumbuh kembang atau masa emas merupakan waktu

yang tepat untuk memberikan rangsangan agar

perkembangan anak dapat berjalan dengan baik

(Soetjiningsih dan Ranuh, 2015).

b. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan mempunyai 6 tingkatannya masing-

masing, antara lain (Notoatmodjo, 2014) :

1). Tahu (Know)

Pada tahap ini adalah mengingatkan kembali

terhadap sesuatu yang pernah dipelajari sebelumnya atau

rangsangan yang telah diterima. Sehingga tingkatan

pengetahuan tahap ini merupakan tingkatan yang paling

rendah.

2). Memahami (Comprehension)

Pada tingkat tingkat ini diartikan sebagai kemampuan

untuk menjelaskan suatu pelajaran yang telah diterima pada

kondisi apapun atau situasi yang sebenarnya. Di tahapan ini


7

seseorang yang faham tentang materi atau pembelajaran

yang telah diberikan dapat menjelaskan, menyimpulkan, dan

menginterprestasikan kembali objek atau sesuatu yang telah

dipelajari sebelumnya.

3). Aplikasi (Application)

Pengetahuan tingkat ini adalah seseorang yang dapat

menggunakan atau menerapkan materi yang telah

dipelajarinya pada sesuatu yang nyata atau sebenarnya.

4). Analisis (Analysis)

Pengetahuan tingkat ini adalah suatu kemampuan

untuk menyatakan atau menjabarkan materi pada suatu

objek kedalam komponen-komponen yang memiliki kaitan

satu sama lalin.

5). Evaluasi (Evaluation)

Pada tahap ini seseorang melakukan penyaringan

terhadap suatu objek atau materi yang telah diterima.

c. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut ( Nototmodjo, 2012) ada banyak faktor yang

sangat berpengaruh terhadap pengetahuan yaitu :

1. Usia

Usia sangat berpengaruh terhadap pengetahuan

seseorang, semakin besar usia maka semakin banyak

pengalaman yang didapatkan. Dan ketika seseorang sudah


8

memasuki usia (40-60 tahun) maka, daya serap dan cara

berfikir akan menurun. Semakin bertambahnya usia

seseorang akan terjadi perubahan aspek fisik dan psikologis

(mental) sehingga cara berpikir seseorang makin matang

dan dewasa.

2. Pendidikan

Pendiidkan dapat menentukan tingkat kempuan

sesorang dalam memahami dan menyerap pengetahuan

yang telah diperoleh. Semakin tinggi pendidikan seseorang

maka semakin baik juga pengetahuan yang didapatkan

seseorang.

3. Pengalaman

Pengalaman adalah suatu peristiwa yang didapatkan

oleh seseorang dimasa lalu dan pengalaman tersebut

dijadikan sumber pengetahuan yang telah diperoleh dalam

menyelesaikan sebuah masalah.

4. Informasi

Pengetahuan seseorang bisa didapatkan dari cara

ingin mengetahui melalui media cetak, buku, media

sosial, maupun informasi dari omongan orag lain. Hal

tersebut dapat menambah pegetahuan.

5. Lingkungan
9

Lingkungan sangat berperan penting dalam

meninvgkatkan pengetahuan seseorang baik dari lingkungan

sosial, maupun lingkungan keluarga.

6. Sosial budaya dan ekonomi

Tradisi atau kebiasaan hal ini sangat berpegaruh

terhadap pengetahuan seseorang karena pengetahuan ini

didapatkan secara turun-temurun.

d. Kategori pengetahuan

1. Pegetahuan baik bila responden dapat menjawab 76-100%

dengan benar dari total pertanyaan.

2. Pengetahuan cukup bila responden dapat menjawab 56-

75% dengan benar dari total pertanyaan.

3. Pengetahuan kurang baik bila responden dapat menjawab

<55% dari total pertanyaan.

2. Konsep Orang tua

a. Pengertian Orang Tua

Keluarga merupakan lingkungan primer yang menjadi media

pembelajaran pertama anak pada usia awal kehidupan.

Keluarga primer terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ibu merupakan

orang yang melahirkan, merawat serta membesarkan anak

sedangkan ayah merupakan kepala keluarga yang mempunyai

tugas utama untuk mencari nafkah keluarganya. Baik ayah


10

maupun ibu mempunyai peran yang penting dalam tubuh

kembang anak. (Soetjiningsih, 2012)

Orang tua harus selalu memberikan rangsang / stimulasi

kepada anak dalam semua aspek perkembangan baik motorik

kasae maupun halus, bahasa dan personal sosial. Stimulasi ini

harus diberikan secara rutin dan bersinambungan dengan kasih

sayang. Kurangnya stimulasi dari orang tua dapat

mengakibatkan keterlambatan perkembanga anak, karena itu

para orang tua atau pengasuh harus diberi penjelasan cara-cara

melakukan stimulasi kepada anak-anak. (Dinkes, 2009)

3. Konsep Motorik
a. Pengertian motorik

Perkembangan motorik anak adalah suatu pertumbuhan dan

perkembangan pada anak. Ada banyak faktor yang berpengaruh

terhadap perkembangan motorik anak yaitu tumbuh kembang

pola fikir, gerak pada anak, sebuah rangsang, dorongan dan

cara bergerak pada bagian tubuh karena sangat berpengaruh

terhadap lajunya suatu perkembangan motorik pada anak.

Kemampuan bergerak anak diawali dengan rangsangan tubuh,

cara duduk, cara merangkak, cara berdiri dan belajar.( Rohayana

Fitriani, 2018).

Perkembangan motorik dibagi menjadi 2 yaitu :


11

Motorik kasar adalah suatu aktivitas fisik yang membutuhkan

berbagai jenis olahraga seperti berlompat, berlari yang dilakukan

oleh anak hanya karena senang melakukan aktivitas tersebut (

Rohayana Fitriani, 2018).

Perkembangan motorik halus merupakan suatu

perkembangan yang menggunakan pola fikir yaitu dengan

belajar, menggambar, bermain balok dan berlatih seperti

memindahkan benda menggunakan tangan, mencoret, menulis

dan lain-lain ( Herawati, 2011)

Menurut Susilaningrum dkk, (2013) terdapat dua faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu :

1. Faktor internal (genetic dan hormonal) dan faktor

eksternal (faktor pranatal, internal dan postnatal) faktor

pranatal meliputi: nutrisi ibu hamil, mekanis/posisi janin,

toksin/zat kimia, kelainan endokrin, infeksi penyakit,

kelainan imonologi dan psikologis ibu.

2. Faktor intranatal meliputi: riwayat persalinan yang

menyebabkan trauma kepala pada bayi sehingga

menyebabkan kerusakan jaringan otak, seperti tindakan

vacum ekstraksi dan forceps, dan faktor postnatal

meliputi: gizi, penyakit kronis/kelainan kongenitakl,

lingkungan fisik dan kimia, psikologis, obat-obatan, sosial


12

ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi dan obat-

obatan.

b. Golongan motorik anak

Tiga golongan keterampilan motorik anak yaitu :

1. Gerak lokomotor (gerak berpindah tempat)memindahkan

anggota tubuh untuk bergerak misalnya jalan, lari dan

loncat.

2. Gerak non-lokomotor (gerak tidak berpindah tempat)

dimana sebagian anggota tubuh tertentu saja yang

digerakkan namun tidak berpindah tempat.

3. Manipulatif, ada suatu yang digerakkan, misalnya

melempar, menangkap, memukul, dan gerakkan lain

yang berkaitan dengan lemparan dan tangkapan sesuatu

(Fauziah & Yusrika, 2017).

4. Konsep Stimulasi Dini

a. Pengertian Stimulasi Dini

Stimulasi dini adalah rangsangan bermain yang di

lakukan sejak bayi dalam kandungan hingga lahir dan

dilakukan secara terus menerus dengan penuh kasih sayang.

Stimulasi pada anak akan menciptakan anak yang cerdas,

dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal, mandiri,


13

memiliki emosi yang stabil, serta mudah beradaptasi.

(Septiari, 2012)

Menurut (Kemenkes RI, 2019) Stimulasi merupakan kegiatan

merangsang kemampuan dasar anak agar berkembang secara

optimal. Setiap anak perlu mendapat stimu lasi rutin secara dini dan

terus-menerus pada setiap kesempatan. Kemampuan dasar anak

yang dirangsang dengan stimulasi terarah meliputi kemampuan

gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan berbicara dan

bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Stimulasi

tersebut dapat dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang

terdekat dengan anak, anggota keluarga lain dan kelompok

masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam

kehidupan sehari-hari.

Menurut Dewi (2013) stimulasi merupakan cikal bakal proses

pembelajaran anak. Stimulasi ini terdiri atas pendidikan dan

pelatihan.Stimulasi dini berasal dari rangsangan yang ada di

lingkungan anak, seperti bermain, berdiskusi, dan lain-lain.Selain

itu, stimulasi ini juga bisa berasal dari orang tua.

B. Kerangka Teori Penelitian

Menurut wibowo (2014) kerangka teori merupakan visualisasi

hubungan antara berbagai variabel untuk menjelaskan sebuah

fenomena.
14

Menurut Musturoh dan Anggita T, (2018) Kerangka teori

memberikan gambaran hubungan berbagai variabel yang menyeluruh

serta lengkap dengan bagan dan air yang menjelaskan adanya sebab

akibat dari hubungan sebuah fenomena.

Pengetahuan dan perkembangan Perkembangan Motorik ( Semdi Unaya,


(Notoatmodjo 2012, 2014) (Egga Koni 2017) ( Herawati, 2011)
(Soetjoningsih, 2007) (Susilaningrum
Slamet Riyadi & Sri Sundari,
dkk, 2013) (Adriani, 2013)
2020).(IDAD, 2012), (Arikunto, 2010) :
1. Pengertian
1. Pengertian
2. Golongan motorik anak
2. Tingkat pengetahuan
3. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan
4. Kategori pengetahuan
Stimulasi Dini ( Septiari, 2012 ),
(Kemenkes RI, 2019) (Dewi, 2013)

1. Pengertian

Gambar 2.1 Kerangka teori penelitian

C. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian menunjukkan hubungan terhadap

konsep-konsep yang akan diukur dan diamati melalui penelitian yang

akan dilakukan. Pemaparan kerangka konsep berbentuk diagram yang

menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti (Masturoh

dan Anggita T, 2018).


15

BAIK
Gambaran Tingkat Pengetahuan
Orang Tua Tentang
Perkembangan Motorik Anak CUKUP
Pada Stimulasi Dini

KURANG

Gambar 2.2 Kerangka konsep penelitian

D. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana “Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang

Motorik Anak Pada Stimulasi Dini”?


16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pencarian Literatur

Penelitian ini menggunakan metode penelitian literature review.

Literature review adalah memahami suatu topic penelitian baru,

mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari

suatu topik penelitian (Satria wahyono 2016). Penelitian menggunakan

metode penelitian literature review dilakukan karena kondisi pandemi

covid-19 yang melanda dunia sehingga penelitian ini tidak dilakukan

dengan terjun kelapangan namun pengumpulan data pada penelitian

ini yaitu dengan menggunakan data sekunder dikarenakan peneliti

tidak dapat kontak langsung dengan responden, data sekunder

tersebut diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya (terdahulu).

Pencarian jurnal yang direview pada penelitian ini bersumber dari

jurnal yang terkait pada topik penelitian dengan menggunakan Science

Direct, Google Schoolar, Research Gate serta buku pendukung yang

digunakan maksimal 10 tahun terakhir.

Kata kunci pencarian jurnal pada penelitian ini menggunakan

keyword atau kata kunci dan boolean operator (OR,AND,NOT, or AND

NOT), untuk menspesifikasikan dan memperluas pada saat pencarian

agar memudahkan saat menentukan jurnal yang akan direview.


17

B. Kriteria Inklusi

Tabel 3.1 Kriteria inkulsi

Kriteria Inklusi

Jangka Waktu Rentang waktu publikasi jurnal yaitu 5

tahun terakhir (2016-2021)

Bahasa Jurnal Internasional ( Bahasa Inggris dan

Jurnal Nasional ( Bahasa Indonesia )

Subjek Subjek dalam jurnal penelitian adalah

manusia

Jenis Jurnal Artikel penelitian orisinil full text

Gambaran tingkat pengetahuan orang

Tema Isi Jurnal tua tentang perkembangan motorik anak

pada stimulasi dini


18

C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas


Identifikasi melalui pencarian basis data
elektronik
Menghapus artikel yang mirip dan
(Google Scholar, Scient Direct dan
mereview artikel
Proquest)
(n.=456)
Google scholar 7.670

Scient Direct 1.450

Mereview artikel secara utuh untuk Menyaring artikel yang sesuai


menyesuaikan kelayakan, serta mencari
yang tidak memenuhi kriteria iklulsi Google scholar 150

Google scholar 58 Scient Direct 45

Scient Direct 0

Jumlah artikel yang di literature review

(n=10)

Gambar 3.2 Follow Diagram


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Analisis

Pada tahap awal pencarian jurnal di berbagai website seperti

Google Scholar, Research Gate, dan Science Direct sejak tahun 2016-

2021 menggunakan kata kunci “pengetahuan”, “perkembangan

motorik”, dan “stimulasi dini”. Dari jurnal tersebut ditemukan sebanyak

10 jurnal yang relevan.

Jurnal yang akan dianalisis dalam Karya Tulis Ilmiah ini sebanyak

10 jurnal yang relevan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun 10

jurnal yakni 7 jurnal Nasional dan 3 jurnal Internasional dimana di

dalam jurnal tersebut berisi pembahasan terkait “Gambaran tingkat

pengetahuan orang tua tentang perkembangan motorik anak pada

stimulasi dini ”. Berikut ini adalah hasil dan analisis jurnal dalam

bentuk tebel :

Tabel 4.1 Hasil dan Analisis

19
20

No Penulis/Tahun Judul Objektis Sampel Desain Kata Kunci Hasil Penelitian

1 Siahaan, Putu, Hubungan Untuk Mengetahui 30 Deskriptif Anak usia Hasil penelitian

Maemunah Pengetahuan Hubungan Responden. Korelasional. prasekolah, menunjukkan

(2016) Dengan Sikap Pengetahuan pengetahuan, bahwa 7 orang

Orang Tua Dalam Dengan Sikap sikap, stimulasi (23,3%) memiliki

Melakukan Orang Tua Dalam perkembangan pengetahuan baik,

Stimulasi Melakukan motorik 17 orang(56,7%)

Perkembangan Stimulasi memiliki

Motorik Pada Perkembangan pengetahuan

Anak Usia Motorik Pada Anak cukup, dan 6

Prasekolah.di Usia Prasekolah.di orang (53,3%)

TKK Sang Timur TKK Sang Timur memiliki sikap

Malang. Malang. kurang. Hasil

analisis uji

spearman rank,

diperoleh p-value

sebesar 0,006 dan


21

nilai r hitung

sebesar

0,487.Penelitian

ini menunjukkan

bahwa

pengetahuan

dengan sikap

dalam melakukan

stimulasi

perkembangan

motorik

mempunyai

hubungan yang

sedang.

2 Zukhra, Amin Hubungan Untuk Mengetahui 101 Desain penelitian Pengetahuan Hasil Penelitian di

(2017) Tingkat Hubungan Tingkat Responden ini deskriptif Orang tua, Jakarta ditemukan

Pengetahuan Pengetahuan analitik dengan Stimulasi bahwa orang tua


22

Orang Tua Orang Tua Tentang pendekatan Perkembangan yang

Tentang Stimulasi Stimulasi Tumbuh cross sectional Balita berpengetahuan

Tumbuh Kembang Terhadap baik sebanyak 35

Kembang Perkembangan (34,7%)

Terhadap Balita di Wilayah perkembangan

Perkembangan Kerja Puskesmas orang tua dengan

Balita di Wilayah Simpang Baru pengetahuan

Kerja Puskesmas kurang hanya

Simpang Baru sekitar 18 (17,8%)

pengetahuan

orang tua yang

cukup sebanyak

48 (47,5%)

mayoritas tingkat

pengetahuan ibu

tentang stimulasi

tumbuh kembang
23

balita dalam

kategori cukup

sebanyak 48 ibu

(47,5%). tingkat

pengetahuan

orangtua tentang

stimulasi tumbuh

kembang terhadap

perkembangan

balita yang nilai p

< 0,05 (p = 0,006).

3 Yulia Safitri Hubungan Untuk Mengetahui 93 Perpous Pengetahuan, Hasil penelitian

(2018) Pengetahuan Ibu Hubungan Responden Sampling Ibu, bahwa tingkat

tentang Stimulasi Pengetahuan Ibu Perkembangan pengetahuan ibu

Perkembangan tentang Stimulasi sebagian besar


24

Dengan Perkembangan cukup yaitu

Perkembangan Dengan sebanyak 42

Motorik Kasar Perkembangan orang (45,16%)

anak Usia 3-5 Motorik Kasar anak sebagian

Tahun di Usia 3-5 Tahun di pengetahuan ibu

Kelurahan SEI Kelurahan SEI baik yaitu 31

Kambing B Kambing B (33,33%) orang

Kecamatan Kecamatan Medan dan sebagian kecil

Medan Sunggal pengetahuan ibu

kurang yaitu

sebanyak 20

(21,50%) nilai P =

0,00 (P < 0,01)

dan hasil analisis

juga menunjukkan

korelasi (r)

sebesar 0,63.
25

4 Hayati, Siregar Hubungan Untuk mengatahui 30 Jenis penelitian Perkembangan Berdasarkan dari

(2019). Pengetahuan Hubungan Responden yang digunakan Anak, hasil Hubungan

Dengan Sikap Pengetahuan adalah analitik Pengetahuan, Tingkat

Orang Tua Dengan Sikap dengan Sikap Pengetahuan Ibu

Terhadap Orang Tua menggunakan Tentang Stimulasi

Peningkatan Terhadap pendekatan cross Tumbuh Kembang

Stimlasi Peningkatan sectional. dengan

Perkembangan Stimlasi Perkembangan

Anak Usia 4-5 Perkembangan Balita

Tahun Anak Usia 4-5 pengetahuan ibu

Tahun baik yaitu

sebanyak

15(50,0%)

responden, ibu

yang

berpengetahuan

cukup yaitu
26

sebanyak

11(36,7%)

responden, dan

ibu

berpengetahuan

kurang yaitu

sebanyak 4

(13.3%)

responden. nilai p

sebesar 0,027%

<0,05

5 Haryanti, Gambaran Untuk Mengetahui 65 penelitian Perilaku orangtua Didapatkan

Ashom, Aeni Perilaku Orang Gambaran Perilaku Responden kuantitatif , stimulasi hasilsebagian

(2018) Tua Dalam Orang Tua Dalam deskriftif dengan perkembangan besar orang tua

Stimulasi Pada Stimulasi Pada menggunakan anak memiliki perilaku

Anak Yang Anak Yang pendekatan baik yaitu

Mengalami Mengalami metode survey sebanyak


27

Keterlambatan Keterlambatan 56(86,2%)

Perkembangan Perkembangan responden,

Usia 0-6 Tahun Usia 0-6 Tahun sebagian kecil

memiliki perilaku

cukup yaitu

sebanyak 9

responden

(13,8%) dan

≥35% responden

belum melakukan

motorik halus

6 Riyadi, Sundari Tingkat Untuk Mengetahui 34 Penelitian Pengetahuan, Berdasarkan hasil

(2020) Pengetahuan Tingkat Responden deskriptif Stimulasi, Anak dari 34 responden

Orang Tua Pengetahuan kuantitatif dengan Pra Sekolah ada 19 orang

Tentang Stimulasi Orang Tua Tentang pendekatan cross (55,9%) yang

Perkembangan Stimulasi sectional mempunyai

Anak Prasekolah Perkembangan pengetahuan yang


28

Usia 60-72 Bulan Anak Prasekolah kurang baik dan

Usia 60-72 Bulan 15 orang

(44,1%) yang

berpengetahuan

baik.

7 Infalahma, Pengetahuan Ibu Untuk Mengetahui 35 Penelitian ini Pengetahuan, Tingkat

Hikmah (2020) Tentang Pengetahuan Ibu Responden mengunakan Perkembangan pengetahuan ibu

Perkembangan Tentang metode penelitian Motorik Kasar, tentang

Motorik Kasar Perkembangan deskriptif Balita perkembangan

pada Balita usia Motorik Kasar motorik kasar

3-4 Tahun pada Balita usia 3-4 pada balita secara

Tahun keseluruhan

responden

memiliki

pengetahuan yang

baik yaitu 2 orang


29

(5,7%), responden

yang

berpengetahuan

cukup yaitu 19

orang (54,3%) dan

responden yang

berpengetahuan

kurang yaitu 14

orang

(40%).
30

8 Sulastri, Relationship Hubungan Tingkat 76 Croos sectional Pendidikan, Hubungan antara

Rahmawati, Between Level Of Pendidikan Dengan Respondens Pengetahuan, pengetahuan ibu

Natsir (2019) Education And Pengetahuan Ibu SDIDTK, Tumbuh dan tumbuh

Mother’s Tentang Stimulasi, Kembang kembang anak di

Knowledge About Deteksi Dan Cambayya Urban

Stimulation, Intervensi Dini Desa sebanyak 76

Detection And Tumbuh Kembang responden,

Early Intervention Anak (SDIDTK) sebanyak 51

Of Child Dengan Tumbuh responden (67,

Development Kembang Anak Di 1%) yang

(SDIDTK) With Kelurahan pengetahuannya

Child Cambayya cukup matang dan

Development In memiliki

Cambayya Urban pertumbuhan yang

Village sesuai,

2 responden

(2,6%) yang
31

pengetahuannya

sudah cukup dan

memiliki

pertumbuhan yang

tidak sesuai,

sebanyak 5

responden (6,6%)

yang

pengetahuan

kurang dan sudah

sesuai

pertumbuhan, 18

responden

(23,7%) yang

pengetahuan

kurang dan tidak

sesuai
32

pertumbuhan. Nilai

p value (0.014).

9 Wahyuni, The Relat Untuk mengetahui 10 Jenis penelitian Pengetahuan, Hasil studi

Mahmudah ionship of Hubungan Respondens yang digunakan Sikap, Perilaku pendahuluan di

(2018) Knowledge, Pengetahuan, adalah analisis desa balowerti

Attitude a Sikap dan Perilaku korelasional Kediri

nd Behavior dengan Stimulasi dengan membuktikan


33

with Early Dini Perkembangan pendekatan cross bahwa “dari 10

Stimulation Motor Halus Usia 1- sectional. anak usia 1-3

Smooth 3 Tahun di Desa tahun yang dinilai

Motorcycle Devel Blowerti Kediri. ada 4 anak (40%)

opment normal dan

o sisanya ada 6

f1 anak (60%) tidak

- normal.

3 Years Old Age Sedangkan dari 10

at B ibu yang diteliti 2

alowerti V ibu (20%) memiliki

illage Kediri pengetahuan baik,

2 ibu (20%) cukup

sedangkan 6 ibu

(60%) tingkat

pengetahuan

kurang.Akhirnya
34

hanya 3 ibu (30%)

yang memberikan

stimulasi dini

sedangkan 7 ibu

(70%) tidak

memberikan

stimulasi dini.nilai

(p = 0.001).

10 Fentari, Relationship Untuk mengetahui 36 Metode yang Perkembangan, Diketahui hampir

Samidah, Between Mothers Hubungan Respondens digunakan adalah Pengetahuan separuh

Kahmadani Knowledge On Pengetahuan Ibu desain penelitian responden

(2020) Stimulation And Tentang Stimulasi analitik dengan memiliki

Pre-School Dengan Tumbuh pendekatan cross pengetahuan yang

Childern Kembang Anak sectional baik,

Development (3-6 Prasekolah (3-6 yaitu 13 orang

Years) In The Tahun) Di Desa (36,1%) dan

Village Of Tanjung Negara hampir


35

Tanjung Negara Kecamatan separuhnya juga

Kecamatan Kedurang memiliki

Kedurang District Kabupaten pengetahuan yang

Bengkulu Selatan Bengkulu Selatan cukup yaitu 13

In 2020 Tahun 2020 orang

orang (36,1%) dan

hampir separuh

responden

memiliki

pengetahuan

kurang sebanyak

10 orang

(27,8%) dan nilai

OR sebesar 8.529.
36

B. Pembahasan

Pada bab pembahasan ini juga menjelaskan data yang

didapatkan sesuai dengan kondisi dari partisipan tanpa menambahkan

data lain. Pada pembahasan berisi tentang :

Tabel 4.2 Tingkat responden berdasarkan pengetahuan

No. Tingkat Pengetahuan Frekuensi %

1 Baik 161 41%

2 Cukup 146 38%

3 Kurang 81 21%

Jumlah 388 100%

Tingkat Pengetahuan

21%
Baik
41%
Cukup
Kurang

38%

Diagram 4.1 Diagram tingkat pengetahuan

Berdasarkan hasil analisis dari 7 jurnal Nasional di dapatkan

data bahwa, hampir seluruh responden memiliki pengetahuan baik

terkait pengetahuan orang tua dalam perkembangan motorik anak


37

dengan presentase (41%), sedangkan sebagian kecil responden

memiliki pengetahuan cukup dengan presentase (38%), dan

responden yang memiliki pengetahuan kurang sebesar (21%).

Hasil penelitian dari Siahaan, Putu, Maemunah (2016)

menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dalam kategori cukup

dengan nilai p-value sebesar 0,006 dan nilai r hitung sebesar

0,487. Hal ini sesuai dengan teori (Notoatmodjo, 2003) menyatakan

pengetahuan orang tua sangat erat kaitannya dengan pertumbahan

dan perkembangan motorik seorang anak. Asumsi peneliti

menyimpulkan bahwa orang tua sangat berpengaruh penting dalam

masa pertumbuhan dan perkembangan anak, orang tua juga

sangat berpengaruh penting dalam mendidik anaknya dalam

meningkatkan pengetahuan anaknya.

Hasil penelitian dari Zukhra, Amin (2017) menunjukkan bahwa

tingkat pengetahuan dalam kategori cukup dengan nilai p < 0,05 (p

= 0,006). Hal ini sesuai dengan teori Hurlock (2007) bahwa umur

seseorang dapat mempengaruhi pengetahuan, semakin lanjut umur

seseorang maka kemungkinan semakin meningkat pengetahuan

dan pengalaman yang dimilikinya. Asumsi peneliti, umur

mempengaruhi kedewasaan seseorang dimana seseorang yang

lebih dewasa lebih dipercayai di lingkungan masyarakat daripada

orang yang belum tinggi kedewasaannya


38

Hasil penelitian dari Yulia Safitri (2018) menunjukkan bahwa

tingkat pengetahuan dalam kategori cukup dengan nilai P = 0,00

(P < 0,01) dan hasil analisis juga menunjukkan korelasi (r) sebesar

0,63. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2007) menyatakan

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin

tinggi pemahamannya, sehingga tingkat pendidikan sangat

berperan dalam penyerapan dan pemahaman terhadap informasi.

Asumsi peneliti pendidikan sangat berpengaruh dalam

pengetahuan ibu, karna semakin tinggi pendidikannya maka

semakin baik ibu dalam menerima informasi yg didapatkan

Hasil penelitian dari Hayati, Siregar (2019) menunjukkan bahwa

tingkat pengetahuan dalam kategori cukup dengan nilai p-value

0,027%. Hal ini sesuai dengan teori (Notoatmodjo, 2007) yang

mengatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini

terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek

tertentu. Asumsi peneliti bahwa tingkat pengetahuan ditentukan

oleh pengetahuan seseorang, dimana mayoritas responden yang

berpengetahuan baik akan selalu bersikap positif dalam sebelum

bertindak.

Hasil peneliti dari Haryanti, Ashom, Aeni (2018) menunjukkan

bahwa tingkat pengetahuan dalam kategori baik dengan nilai

(86,2%). Hal ini sesuai dengan teori (Notoatmodjo, 2008)

Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada


39

pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada

usia tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan mengingat

atau penerimaan suatu pengetahuan akan berkurang. Asumsi

peneliti bahwa pada usia tertentu atau menjelang usia lanjut

kemampuan mengingat atau penerimaan suatu pengetahuan akan

berkurang

Hasil peneliti dari Riyadi, Sundari (2020) menunjukkan bahwa

tingkat pengetahuan dalam kategori kurang dengan nilai p-value

0,017. Hal ini sesuai dengan teori A. Munawaroh dkk (2015) yang

menjelaskan bahwa orang tua yang bekerja akan kehilangan waktu

yang cukup banyak untuk mengasuh anak dan mengamati

perkembangan anak. Asumsi peneliti menyatakan bahwa orang tua

banyak yang berpengetahuan kurang dikarenakan waktu untuk

anak cukup banyak kehilangan untuk mengasuh anak nya.

Hasil peneliti dari Infalahma, Hikmah (2020) menunjukkan

bahwa tingkat pengetahuan dalam kategori cukup dengan nilai

(54,3%). Hal ini sesuai dengan teori (Ariani, 2014) menyatakan

Umur akan berpengaruh terhadap daya tangkap sehingga

pengetahuan diperolehnya akan semakin baik. Asumsi peneliti

pengetahuan cukup dipengaruhi oleh daya tangkap ibu dan

menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan

pengetahuan ibu.
40

Hasil peneliti dari Sulastri, Rahmawati, Natsir (2019) menunjukkan

bahwa tingkat pengetahuan dalam kategori cukup dengan nilai p value

(0.014). Hal ini sesuai dengan teori L. Hanifah dan M. Febriani (2011)

yang mengatakan bahwa semakin cukup umur semakin matang dalam

pola pikir, namun pada usia tertentu kematangan pola pikir pikir

seseorang akan menurun yaitu rentang usia 20-35 tahun. Asumsi

peneliti yaitu usia sangat berpengaruh dalam tingkat pengetahuan

seseorang, semakin tinggi usia seseorang maka semakin banyak

pengalaman yang ia dapatkan.

Hasil penelitian dari Wahyuni, Mahmudah (2018) menunjukkan

bahwa tingkat pengetahuan dalam katagori kurang dengan nilai (p =

0.001). Hal ini sesuai dengan teori (Notoadtmojo, 2003) menyatakan

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh pada kemampuan

untuk memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar

secara rasional dengan berfikir sejauh mana keuntungan yang

mungkin akan mereka peroleh dari gagasan tersebut. Asumsi peneliti

menyatakan bahwa pendidikan sangat berpengaruh dalam tingkat

pengetahuan seseorang, namun tergantung dari individu itu sendiri

apakah dia mampu menangkap sebuah informasi secara cepata atau

sebaliknya.

Hasil peneliti dari Fentari, Samidah, Kahmadani (2020)

menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dalam katagori baik sebesar

(36,1%). Hal ini sesuai dengan teori Mubarak et al. (2007) pekerjaan
41

dan lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh

pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak

langsung. Asumsi peneliti yaitu pekerjaan dan lingkungan ataupun

pengalaman seseorang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan

seseorang menjadi lebih baik.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam tingkat

pengetahuan, di antaranya yaitu umur/usia, pendidikan, informasi,

budaya, dan ekonomi. Berdasarkan dari 7 jurnal nasional yang di

analisis, didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan orang tua adalah

baik dengan nilai (41%).


42

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil review jurnal tentang gambaran tingkat

pengetahuan orang tua tentang perkembangan motorik anak pada

stimulasi dini maka didapatkan kesimpulan yaitu gambaran tingkat

pengetahuan orang tua tentang perkembangan motorik anak pada

stimulasi dini memiliki tingkat pengetahuan baik dengan presentase

(41%), kemudian ibu dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak

(38%), dan ibu dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak (21%).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka didapatkan saran yang

peneliti sampaikan yaitu :

1. Bagi pembaca

Disadari dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih kurang

dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu dibutuhkan saran

dari pembaca untuk menyempurnakan Literatur Review ini.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat membantu dalam

peneltian yang berkaitan dengan pemberian stimulasi dini pada

anak.
43

3. Bagi institusi pendidikan

Untuk dijadikan referensi agar dapat di implementasikan

dengan memberikan pembelajaran terkait dengan

perkembangan motorik anak dan menyampaikan informasi lebih

dalam dari sumbersumber yang akurat tentang pentingnya dan

bagaimana cara menstimulasi perkembangan motorik kasar

pada anak.
Daftar Pustaka

Dominggus, D. B., Lestari, P., & Suwanti. (2017). GAMBARAN PEMBERIAN STIMULASI
PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA . Ngudi Waluyo University.

Fatnamartiana, S., Yamin, A., & Purnama, D. (2018). Gambaran pengetahuan Ibu
Tentang Stimulasi Tumbuh Kembang Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur
Garut Tahun 2018.

Ifalahma, D., & Hikmah, N. (2020). Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Motorik
Kasar. INFOKES , 10, 20-27.

Zukhra, R. M., & Amin, S. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang
Stimulasi Tumbuh . Jurnal Ners Indonesia,, 8, 8-14.

Stimulation of Gross Motor Development in. (2019). h International Conference on


Education and Technology, 382, 407-409.

Fauziah , & Yuriska. (2017). GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU . SEMDE UNAYA,
445-451.

Fentari, R., Samidah, I., & Rahmadani, E. (2020). RELATIONSHIP BETWEEN MOTHER'S
KNOWLEDGE ON STIMULATION AND . International Conference On Health
Science (ICH), 171-175.

Haryanti, D., Ashom, K., & Aeni, Q. (2018). GAMBARAN PERILAKU ORANG TUA DALAM
STIMULASI PADA ANAK YANG. Jurnal Keperawatan, 6, 64-70.

Hayati , E., & Siregar, G. G. (2019). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG
TUA TERHADAP. JURNALPENELITIAN KEBIDANAN, 1, 23-27.

Izzati. (2019). Stimulation of Gross Motor Development in. h International Conference on


Education and Technology, 382, 407-409.

Jaya, S. T., Azizah , E. N., & Dinastiti, V. B. (2020). The Effect Of Early Detection Of
Growth and . STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9, 1085-1091.

Riyadi, E. K., & Sundari, S. (2020). TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG
STIMULASI. Jurnal Ilmu Kebidanan, 6, 59-67.

Safitri , Y. (2018). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI. Jurnal Keluarga


Sehat Sejahtera, 16, 72-79.

Siahaan, N., Eka, N. L., & Maemunah, N. (2016). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN
SIKAP ORANG TUA . Nursing News , 1, 119-126.

44
45

Sulastri, Rahmawati, R., & Natsir, R. (2019). RELATIONSHIP BETWEEN LEVEL OF


EDUCATION AND MOTHER'S KNOWLEDGE. 103-109.

Wahyuni , C., & Mahmudah , S. (2018). The Relationship of Knowledge, Attitude and
Behavior. Joint International Conferences, 2, 206-213.
46

L
A
M
P
I
R
A
N
47

Lampiran 1

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG

PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA STIMULASI DINI :

LITERATURE REVIEW

KARYA TULIS ILMIAH

DI AJUKAN OLEH

ARFINO QURNIA RACHMADHANI

1811102416012

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KALIMANTAN TIMUR

2021
48

Lampiran 2

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG

PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA STIMULASI DINI :

LITERATURE REVIEW

KARYA TULIS ILMIAH

DI AJUKAN OLEH

ARFINO QURNIA RACHMADHANI

1811102416012

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KALIMANTAN TIMUR

2021
49

Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tanda tangan dibawah ini :

Nama : Arfino Qurnia Rachmadhani

NIM : 1811102416012

Program studi : DIII Keperawatan

Judul :

Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Perkembangan


Motorik Anak Pada Stimulasi Dini : Literature review

Menyatakan bahwa penelitian yang saya tulis ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulsan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa terdapat plagiat dalam


penelitian ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
perundang-undangan (Permendiknas no. 17, tahun 2010)

Samarinda, 24 Juni 2021

Arfino Qurnia Rachmadhani

NIM. 1811102416012
50

Lampiran 4
51

Lampiran 5
52

Lampiran 6

BIODATA PENELITI

A. Data Pribadi

Nama : Arfino Qurnia Rachmadhani

Tempat, tgl lahir : Samarinda, 24 Desember 1999

Alamat asal : Jln. Teuku Umar, Rimbawan 1. No 42 RT. 33

B. Riwayat Pendidikan

• Tamat SD : Di SDN 004 Samarinda tahun 2011

• Tamat SMP : Di SMPN 2 Samarinda tahun 2014

• Tamat SMA : Di SMAN 3 Samarinda tahun 2017


53

Lampiran 7
54
55
56
57

Anda mungkin juga menyukai