Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

‘’ LAPORAN PICO EBNP’’

Ruang Seruni

1. Ade Tiya Dinata 18031012


2. Ines Kurniasih 18031027
3. Febri Masfalah 18030142
4. Murthada Habibi 18031044
5. Nopita Pertiwi Putri 18031047

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES

HANG TUAH PEKANBARU

2022
Pembahasan Analisis jurnal PICO

Judul Jurnal : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Kualitas Nyeri Pasien
Kanker Payudara Dengan Kemoterapi Di Rsud Arifin Achmad

1. Patient / population / problem


Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental. Analisa data melalui dua tahapan
yaitu univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t-dependent. Desain yang digunakan
pre test post test one grup design dengan mengukur beda rata-rata skala nyeri sebelum
dan sesudah dilakukan terapi PMR. Sample pada penelitian ini pasien kanker payudara
dengan kemoterapi pada periode perawatan bulan januari sampai bulan maret 2019
sebanyak 20 orang. Yang sesuai dengan Kriteria Inklusi yaitu pasien yang bersedia
menjadi responden, pasien dalam kondisi sadar, menjalani program
kemoterapi,mendapatkan obat paliatif, dan menderita kanker payudara stadium III

2. Intervention / treatment
Pada penelitian ini intervensi yang diberikan adalah terapi PMR pada pasien kanker
payudara dengan kemoterapi. Intervensi pertama dilakukan untuk mengetahui rata-
rataskala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan terapi PMR. Kemudian setelah itu diamati
pengaruh terapi PMR terhadap penurunan skala nyeri pada pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi. PMR dilakukan dengan posisi berbaring atau duduk dikursi
dengan kepala ditopang senyaman mungkin. Tindakan PMR ini terdapat 15 gerakan
dengan membutuhkan waktu 10-15 menit.

3.comparassion intervention / treatment)


1. jurnal “ efektifas terapi musik terhadap skala nyeri pada pasien kanker payudara
dirumah sakit umum Dr.H Soewondo Kendal”. Pada penelitian ini menggunakan metode
quasi eksperimen dengan rancangan onegroup pre & post test design intervensi yang
digunakan pada penelitian ini adalah terapi musik yaitu musik klasik Pachelbel Canon In
D Major. pada pasien kanker payudara. Hasil didapat pada penelitian ini skala nyeri
sebelum perlakuan adalah 4,33+1,09 dengan skala nyeri minimal 2 dan maksimal adalah
6. Hasil skala nyeri setelah perlakuan adalah 2,59+0,888 dengan skala nyeri minimal
adalah 1 dan maksimal adalah 4 pada penelitian tidak ditemukan skala nyeri yang besar
karna pasien yang diambil sebagai sample penelitian memiliki stadium kanker payudara
yang masihawal. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon sebagai
alternatif dari uji paired t-test diperoleh angka P = 0,000. Angka tersebut < 0,05 sehingga
memiliki arti bahwa ada pengaruh pemberian musik klasik Pachelbel Canon In D Major
terhadap skala nyeri pada pasien kanker payudara.
2. Komparasi penelitian ini dengan jurnal tersebut adalah penelitian ini menggunakan
terapi PMR yang memberikan efek relaksasi secara fisik dan psikologis. Sedangkan efek
terapi musik klasik Pachelbel Canon In D Major hanya memberikan efek rilekasasi secara
psikologis. Terapi PMR digunakan pada pasien yang menderita kanker payudara stadium
3. sedangkan terapi musik digunakan pada pasien kanker payudara yang memiliki
stadium masih awal. Intervensi pada ke dua penelitian tersebut terbukti berpengaruh
terhadap variable dependent. Nyeri yang dirasakan pasien dengan kanker payudara
merupakan salah satu penderitaan tambahan dari penyakit yang mereka alami. Fokus
utama penatalaksanaan pasien kanker payudara yang mengalami nyeri adalah
menurunkan frekuensi nyerinya . Penatalaksanaan non farmakologi baik terapi musik
maupun PMR memberikan efek relaksasi yang dapat menurunkan nyeri yang dialami
oleh pasien. Pemberian terapi PMR pada pasien kanker payudara merupakan tindakan
yang tepat untuk mengurangi nyeri pada pasien yang memiliki kanker payudara stadium
3. Hal ini sesuai penelitian yang dilakukan Paolis et.al (2019) yang mengungkapkan
bahwa PMR merupakan complementary therapies yang dapat menurunkan nyeri pada
pasien kanker stadium akhir. Richmond (2007) menyampaikan PMR merupakan prosedur
untuk mendapatkan relaksasi otot melalui gerakan mengencangkan dan melemaskan otot-
otot pada satu bagian tubuh pada satu waktu untuk memberikan perasaan rileksasi secara
fisik. Sedangkan menurut johan (2006) terapi musik adalah terapi rileksasi yang
mempercepat penyembuhan. Musik dapat mempengaruhi fungsi-fungsi fisiologis seperti
respirasi , denyut jantung dan tekanan darah. Musik juga dapat menurunkan kadar
hormon kortisol yang meningkat pada saat stress. Musik juga merangsang pelepasan
hormone endorphin, hormone tubuh yang memberikan perasaan senang yang berperan
dalam penurunan nyeri.Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan abdul
rasid (2009) yang menyatakan ada pengaruh terapi distraksi mendengarkan musik klasik
Mozart terhadap penurunan skala nyeri pada pasien kanker.

4.Out come
Pada penelitian ini terbukti ada pengaruh pemberian terapi PMR dalam menurunkan
kualitas nyeri pasien kanker payudara dengan kemoterapi di RSUD Arifin Achmad
dengan nilai p value 0,001(P<α). Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan
bahwa Terapi PMR pada pasienkanker payudara dapat menurunkan kualitas nyeri pada
pasien serta memberikan perasaan nyaman, Terapi ini juga memberikan efek relaksasi
secara fisik. Praktik keperawatan dapat dikembangkan berdasarkan hasil penelitian yang
telah ada, karenanya bagi perawatan praktisi hasil penelitian ini nantinya dapat
diterapkanuntuk menurunkan atau mengurangi kualitas nyeri pada pasien kanker
payudara dalamevidence based practice serta dapat dijadikan sebagai Standar
Operasional Prosedure(SOP) untuk meningkatkan kualitas pelayanan mandiri. Bagi
penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan mengkombinasi PMR dengan terapi
lain agar mendapatkan efek yang semakin baik bagi pasien kanker.
Judul Jurnal : Relaksasi Benson Mempengaruhi Aspek Psikologis Pada Kualitas Hidup Pasien
Pasca Kemoterapi Ca Mamae

1. Patient / population / problem


Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eskperiment dengan desain penelitian
menggunakan pre-postest control one group design. Populasi penelitian adalah klien ca
mamae yang menjalani kemoterapi yang dirawat di ruang perawatan di Ruang
kemoterapi RSUD Dr.Moewardi Surakarta sebanyak 22 klien. Besar sampel dalam
penelitian ini adalah 11 orang kelompok perlakuan dan 11 orang kelompok kontrol. Yang
sesuai dengan Kriteria Inklusi yaitu pasien yang bersedia menjadi responden, pasien
menjalani program kemoterapi dan pasien yang mengalami aspek psikologis pada
kualitas hidup paska kemoterapi ca mammae.
2. Intervention / treatment
Pada penelitian ini intervensi yang diberikan adalah Terapi Relaksasi Benson pada pasien
paska kemoterapi ca mammae. Intervensi pertama dilalukan yaitu untuk mengetahui
tingkat ansietas setelah dilakukan terapi relaksasi benson. Terapi Relaksasi Benson
dilakukan dengan memberikan memilih kalimat spritual yang akan digunakan lalu duduk
atau berbaring dengan santai kemudian tutuplah mata kendorkan atau lemaskan otot-otot
setelah itu putas surah Ar-Rahman.
3. comparassion intervention / treatment)
1. Jurnal “Relaksasi Benson Mempengaruhi Aspek Psikologis Pada Kualitas Hidup
Pasien Pasca Kemoterapi Ca Mamae”. Penelitian yang dilakukan pada penderita Ca
Mamae yang telah melalui proses kemoterapi melalui intervensi teknik relaksasi
Benson di Ruang Kemoterapi RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2017, dengan
total subjek sebanyak 22 pasien didapatkan hasil sebagai berikut. Hasil analisis
statistik dengan menggunakan uji uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan ada
pengaruh kualitas hidup antara pasien yang diberikan teknik relaksasi Benson dan
pasien yang tidak mendapatkan teknik relaksasi Benson (sign. 2-tailed <0.05) pada
domain II yaitu aspek Psikologis.
2. Komparasi penelitian ini dengan jurnal tersebut adalah penelitian ini menggunakan
pemberian relaksasi benson berpengaruh pada aspek psikologis kualitas hidup pasien
ca mamae pasca kemoterapi. Relaksasi Benson merupakan cara relaksasi yang
didalam prosesny menggabungkan keyakinan seseorang dan mendengarkan lagu-lagu
rohani sehingga mempercepat keadaan menjadi otot menjadi relaks. Peraduan respon
relaksasi keyakinan dengan mendengarkan lagu rohani mampu melipatgandakan rasa
relaks pada seseorang. Perubahan psikologis pada pasien ca mamae sebagian besar
antara lain adalah cemas dalam menghadapi penyakitnya dan rasa takut yang
berhubungan dengan perkembangan penyakit serta proses kemoterapi. Rasa takut
berlebihan dan tingkat kecemasan yang tinggi akan berakibat pada rasa tidak berdaya,
depresi dan putus asa akan mempengaruhi aspek psikologis pada kualitas hidup orang
tersebut. metode Benson menggunakan alat bantu musik rohani dimana dalam
penelitian ini menggunakan surat Ar- Rahman. Surat Al- Quran ini memiliki
keistimewaan dimana arti didalamnya adalah menganjurkan setiap manusia itu harus
selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah SWT. Dan makna dibalik surat Al
Quran ini adalah agar supaya manusia tenang dalam menghadapi segala permasalahan
hidup.
4. Outcome
Penelitian yang dilakukan pada penderita Ca Mamae yang telah melalui proses
kemoterapi melalui intervensi teknik relaksasi Benson di Ruang Kemoterapi RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tahun 2017, dengan total subjek sebanyak 22 pasien didapatkan hasil
sebagai berikut. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji uji Wilcoxon Signed
Rank Test menunjukkan ada pengaruh kualitas hidup antara pasien yang diberikan teknik
relaksasi Benson dan pasien yang tidak mendapatkan teknik relaksasi Benson (sign. 2-
tailed <0.05) pada domain II yaitu aspek Psikologis.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Ari Pristiana, Kurniawan, Didi, dan Zulfitri, Reni. 2019. Pengaruh Progressive Muscle
Relaxation terhadap kualitas nyeri pasien kanker payudara dengan kemoterapi di RSUD ARIFIN
ACHMAD Riau. Jurnal Ners Indionesia. Vol 10:1.

Elisa, Mahmudah, Puji lestari. 2014. Efektifitas terapi musik terhadap skala nyeri pada pasien
kanker payudara di rumah sakit umum dr. H SOEWONDO KENDAL. Jurnal keperawatan.

Prajayanti, E. D., & Sari, I. M. (2017). Relaksasi Benson mempengaruhi Aspek Psikologis pada
Kualitas Hidup Pasien Pasca Kemoterapi Ca Mamae. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Keperawatan, 13(2).

Anda mungkin juga menyukai