Anda di halaman 1dari 1

NAMA: INES KURNIASIH

NIM: 18031027
SP KMB 1
1. WHO: Severe Acut Respiratory Syndrom Corona 1. Ansietas
virus 2 (SARS-Cov-2) 1. Virus corona: menginfeksi hewan, virus
1. Demam >38℃, batuk, berdahak, darah zoonotic (transmisi dari hewan ke 2. Deficit perawatan diri
2. Gangguan pernafasan (kesulitan 2. Virus RNA berukuran 120-160 nm 3. Bersihan jalan nafas tidak
3. Masa inkubasi 3-7 hari dengan masa terpanjang manusia), host seperti kalelawar tikus
bernafas) nyeri tenggorokan, nyeri efektif
14 hari bamboo, unta, dan musang) 4. Gangguan pertukaran
kepala 4. Penularan dari manusia ke manusia 2. Menempel dan masuk: diperantarai oleh gas
3. Nyeri oto, mual/muntah/nyeri perut, 5. Melalui droplet yang keluar saat bersin dan protein S yang ada di permukaan virus 5. Gangguan ventilasi
diare, lemas batuk 3. Berikatan: SARS-Cov protein S berikatan spontan
4. Pilek/hidung tersumbat, gangguan 6. Menyebabkan penyakit saluran pernafasan – Flu dengan reseptor di sel host yaitu ACE-2 6. Gangguan sirkulasi
penciuman, penurunan pengecapan – Kegawatan pernafasan – Kematian. 4. Translasi replikasi spontan
5. Transmisi: virus masuk ke saluran nafas 7. Resiko syok
5. Tidak berkomplikasi (merupakan
kondisi teringan dengan gejala tidak atas kemudia replikasi di sel epitel
spesifik) saluran nafas atas, kemudian saluran
DEFENISI nafas bawah.
6. Pneumonia ringan DIAGNOSA
7. Pneumonia berat pada dewasa
8. Fibrosis paru karena COVID-19 PATOGENESIS
MANIFESTASI
KLINIS
1. Isolasi semua kasus
1. Radiologi; foto 2. Implementasi PPI
thorax 3. Serial foto thorax
2. Specimen saluran 4. Suplementasi
nafas atas dan oksigen
bawah 5. Kenali dan atasi
3. Bronkoskopi
COVID-19 gagal nafas hipoksia
4. Pungsi pleura
berat
sesuai kondisi
5. Laboratorium kimia PEMERIKSAAN https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=WiZFddVPLD4 6. Terapi cairan
darah PENUNJANG 7. Pemberian antibiotic
6. Deteksi PENATALAKSANAAN empiris
molekuler/NAAT MEDIS 8. Terapi simptomatis
7. Feses dan urin 9. Pemberian
kortikosteroid
sistemik tidak rutin
10. Observasi ketat
11. Pahami komorbid
PENGENDALIAN pasien
PENCEGAHAN
PENGKAJIAN INFEKSI
INTERVENSI
1. Tingkatkan pola hidup bersih dan sehat
1. Riwayat perjalanan: perawat wajib mendapat 2. Rajin mencuci tangan
1. Atasi ansietas
secara rinci riwayat perjalanan dari daerah 3. Menggunakan masker
2. Bantu dan berikan perawatan
terjangkit saat ditemukan pasien demam dan diri
4. Jaga jarak aman selama berhubungan
penyakit pernafasan akut. 3. Bersihkan jalan nafas social
2. Pemeriksaan fisik: pasien yang mengalami 4. Oksigenasi 5. Tingkatkan daya tahan tubuh dan rajin
demam, batuk dan sesak nafas (gejala utama) 5. Pertahankan keseimbangan berolahraga
asam basa 6. Lakukan PPI di Fasyankes, dengan
dan telah melakukan perjalanan ke negara
6. Berikan ventilasi spontan, jika pemakaian APD sesuai level yang
atau daerah yang telah ditemukan COVID-19 perlu lakukan BHD ditentukan
(terjangkit). 7. Atasi syok 7. Lakukan isolasi mandiri

Anda mungkin juga menyukai