SP KMB 1 Penyakit ifeksi tertua dalam sejarah. TB (biasanya berdahak) lebih merupakan penyakit infeksi kronik dari 2 minggu, batuk Spesimen dahak yang dikumpulkan dalam 1. Lokasi atau organ tubuh yang darah, nyeri dada, sesak dua harikunjungan yang berurutan berupa (Leannec, 1819). sakit; nafas dahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS): Terjadinya TB Paru yaitu: 2. Bakteriologi (hasil pemeriksaan 2. Sistemik (konstitusi): S: Dahak dikumpulkan pada saat suspek TB 1. Infeksi primer. Waktu pertama kali dahak secara mikroskopis): BTA Demam subfebris, keringat dating berkunjung pertama kali. Pada saat infeksi TB, biasanya menyerang Positif/Negatif; malam, bentuk badan pulang, suspek membawa sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada hari Apeks paru atau dekat pleura dari 3. Tingkat keparahan penyakit: astenis, anoreksia, Ringan/Berat penurunan nafsu makan, kedua lobus bawah penurunan BB, kelemahan P: Dahak dikumpulkan di rumah pada pagi 2. Infeksi sekunder. Dimulai dengan 4. Riwayat pengobatan TB hari kedua, segera setelah bangun tidur. Pot sebelumnya: Baru/Sudah pernah dibawa dan diserahkan sendiri kepada sarang dini yang berlokasi di region diobati. petugas di UPK atas paru (bagian apical-posterior MANIFESTASI S: Dahak dikumpulkan di UPK pada hari lobus superior atau inferior) KLINIS kedua, saat menyerahkan dahak pagi. KLASIFIKASI DEFENISI & PEMERIKSAAN TUBERCULOSIS ETIOLOGI DIAGNOSIS DAHAK TUBERCULOSIS Apabila dicurigai seseorang tertular 1. TB aktif umumnya diberikan penyakit TBC, maka beberapa hal isoniazid (INH), rifampizin (RIF), yang perlu dilakukan untuk pirazinamid (PZA), dan etambutol menegakkan diagnosis adalah: KONSEP (EMB) selama 2 minggu yang 1. Anamnesa baik terhadap pasien merupakan fase intensif maupun keluarganya 2. Pemberian isoniazid dan rifampisin TUBERCULOSIS PARU 2. Pemeriksaan fisik selama 4 bulan lagi (fase lanjutan) 3. Pemeriksaan laboratoriun (darah, https://m.youtube.com/watch?v=7QhRpnMrnY4 untuk memusnahkan sisa bakteri dahak, cairan otak) yang telah masuk kedalam kondisi 4. Pemeriksaan patologi anatomi dormant. (PA) TERAPI 5. Rontgen dada (thorax photo) TUBERCULOSIS 6. Uji tuberkulin PEMERIKSAAN RONTGEN UJI TUBERKULIN PATOGENESIS CARA MANTOUX TUBERCULOSIS Lokasi penyuntikan uji 1. Hanya 1 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif 1. Droplet nuclei berisi tubercle bacilli terhirup, Mantoux umumnya pada 2. Ketigas specimen dahak hasilnya tetap negative masuk ke dalam paru dan bergerak ke alveolus ½ bagian atas lengan setelah 3 spesimen dahak SPS pada pemeriksaan 2. Tubercle bacilli memperbanyak diri di dalam bawah kiri bagian depan sebelumnya hasilnya BTA negative dan tidak ada alveolus Disuntikkan intrakutan perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT 3. Sebagian kecil tubercle bacilli masuk ke dalam (kedalam kulit) (non fluoroqunilon) aliran darah kemudian menyebar ke seluruh tubuh Penilaian uji tuberculin 3. Pasien tersebut diduga mengalami komplikasi 4. Makrofrag mengelilingi dan memakan tubercle dilakukan 48-72 jam sesak nafas berat yang memerlukan penanganan bacilli dalam 2-8 minggu setelah penyuntikan khusus (seperti pneumotorak, pleuritis eksudativa, 5. Jika system imun tidak dapat mengendalikan Diukur diameter dari efusi perukarditis atau efusi pleural), dan pasien tubercle bacilli, bacilli mulai memperbanyak diri pembengkakan (indurasi) yang mengalami hemoptisis berat (untuk dengan cepat (terjadi penyakit TB). yang terjadi. menyingkirkan bronkiektasis atau aspergilloma).