TUMOR PARU
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (PPKD)
Disusun oleh :
Nama : Nisaul Fitriah
NPM : 2214901110055
Kelompok : 14A/RG. Paru
Preseptor Akademik : Solikin, Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.,MB
Preseptor Klinik : Murjani, Ns.,M,Kep
Tumor paru adalah neoplasma atau Faktor Kimia (Pajanan zat Benazir, S dan Yovsyah. 2013
pertumbuhan jaringan baru yang karsinogetik), Faktor Biologis (Gen, Faktor Risiko Kejadian Kanker
abnormal di organ paru-paru. Tumor ini hormone, DNA), Faktor Fisik (trauma Paru pada Pasien Rawat Inap dan
diakibatkan oleh sel yang membelah dan fisik, sinar x, radiasi), Nutrisi Rawat Jalan di RSUPN Dr. Cipto
tumbuh tak terkendali pada organ paru. (Jamur/Bakteri)
Mangunkusumo Jakarta Tahun
Tumor paru jika dibiarkan dapat 2011-2012. Jurnal FKM UI. Hal.5-
berkembang menjadi kanker paru. Iritasi mukosa bronkus 7.
lips)
2. Menunjukkan jalan nafas yang
paten (klien tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi pernafasan
dalam rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal)
3. Mampu mengidentifikasikan dan
mencegah faktor yang penyebab.
4. Saturasi O2 dalam batas normal
5. Foto thorak dalam batas normal
Ketidakefektifan pola Respiratory status : Ventilation 1. Posisikan pasien untuk
nafas Respiratory status : Airway memaksimalkan ventilasi
(00032) patency 2. Pasang mayo bila perlu
Domain 4 . Kelas 4 Vital sign Status 3. Lakukan fisioterapi dada jika
dan suara nafas yang bersih, tidak Kassa basah NaCl Lembab
7. Atur intake untuk cairan
ada sianosis dan dyspneu (mampu mengoptimalkan
mengeluarkan sputum, mampu keseimbangan.
bernafas dg mudah, tidakada 8. Monitor respirasi dan status
pursed lips) O2
2. Menunjukkan jalan nafas yang
paten (klien tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi pernafasan
dalam rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal)
3. Tanda Tanda vital dalam rentang
normal (tekanan darah, nadi,
pernafasan)
Nyeri akut Kontrol Nyeri Pain Management
(00132) Dalam waktu 1×30 menit rasa nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri
Domain 12 . Kelas 1 pada pasien dalam keadaan normal secara komprehensif
Kriteria Hasil: termasuk lokasi,
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu karakteristik, durasi
penyebab nyeri, mampu frekuensi, kualitas dan faktor
menggunakan tehnik presipitasi
nonfarmakologi untuk 2. Observasi reaksi nonverbal
mengurangi nyeri, mencari dan ketidaknyamanan
bantuan) 3. Gunakan teknik komunikasi
2. Melaporkan bahwa nyeri terapeutik untuk mengetahui
berkurang dengan menggunakan pengalaman nyeri pasien
manajemen nyeri Ajarkan Teknik respirasi
3. Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
4. Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
Banjarmasin, Oktober 2022